Pada Rabu, 30 November 2022 hingga 4 Desember 2022, telah dilaksanakan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 35. Adapun pelaksanaan PIMNAS 35 tahun ini dilaksanakan secara luring dengan protokol kesehatan ketat yang bertempat di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur. PIMNAS ini merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dilaksanakan sejak bulan Juni hingga September 2022. Melalui program ini, Tim PKM Biologi yang diketuai oleh Eri Dwi Suyanti (Biologi 2020) dengan anggota Siti Mudrikah (Biologi 2020), Nafatia Zulfa (Farmasi 2020), Muhammad Fityatul Haq (Biologi 2020), dan Sabrina Novia Ramadani (Farmasi 2020) dibawah dampingan Lisna Hidayati, S.Si. M.Biotech. mengusung sebuah riset berjudul “Induksi Apoptosis Nanopartikel Kitosan Fraksi Alkaloid Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) terhadap Sel Lini Kanker Payudara MCF-7.”
Kasus kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Hingga tahun 2020 lalu, diperkirakan sebanyak 2,3 juta wanita di seluruh dunia terdiagnosis mengidap kanker payudara dan sebanyak 6 juta jiwa meninggal akibat kanker payudara. Pengobatan umum yang sering dilakukan terhadap penderita kanker payudara seperti kemoterapi, radiasi, dan operasi, umumnya menimbulkan banyak efek samping, sehingga diperlukan alternatif penggunaan agen antikanker yang lebih aman. Hal tersebut mendorong Tim PKM Biologi untuk melakukan sebuah riset pencarian agen antikanker dari bahan alam potensial yang dapat dimanfaatkan dalam alternatif pengobatan kanker payudara dengan efek samping lebih minimal dibandingkan obat antikanker berbahan kimia.
Beranjak dari permasalahan tersebut, Tim PKM Biologi mengkaji senyawa alkaloid dalam Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) yang memiliki aktivitas antitumor dan berpotensi menginduksi apoptosis sel kanker. Senyawa alkaloid dari daun tapak dara ini kemudian dikombinasikan dengan teknologi nanopartikel kitosan untuk meningkatkan efikasi obat dalam mencapai daerah tertarget sehingga meningkatkan efektivitas senyawa alkaloid dalam menarget sel kanker. Riset ini berhasil menyabet juara 2 atau penghargaan setara perak dalam kelas presentasi PKM-RE 1 pada penutupan PIMNAS 35. Kedepannya, Tim PKM Biologi berharap pengembangan riset terkait agen antikanker dari bahan alam lainnya dengan kombinasi nanopartikel terus dikembangkan guna menemukan alternatif pengobatan kanker payudara yang lebih efektif dan dengan efek samping yang minimal.