Yogyakarta, Indonesia – 19 Februari 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada turut serta dalam Program Sakura Science yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Alam Universitas Yamagata, Jepang. Delegasi dari Fakultas Biologi dipimpin oleh Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., Wakil Dekan Urusan Akademik dan Kemahasiswaan, serta Dr. Nur Indah Septriani, M.Sc., Koordinator Program IUP, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada.
Delegasi ini akan mengikuti rangkaian kegiatan ekspos internasional di bidang akademik yang diselenggarakan di Yamagata, Jepang, dengan tema “Understanding Asian Biodiversity by Advanced Molecular Techniques.” Dijadwalkan berlangsung dari 16 hingga 24 Februari 2024, program ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan Universitas Yamagata, dengan Profesor Jun Yokoyama, Ph.D., bertugas sebagai Penanggung Jawab (PIC).
Delegasi ini terdiri dari 14 mahasiswa, terdiri dari 8 laki-laki dan 6 perempuan, yang dengan antusias menyambut kesempatan untuk mendalami keanekaragaman hayati Asia serta mempelajari teknik-teknik deteksi di level molekuler yang mutakhir.
Rangkaian kegiatan program sebagai berikut:
- Hari 1 (16 Februari): Pengenalan Kawasan Yamagata dan Wisata Salju – Perjalanan mengelilingi kawasan Yamagata, dan rekreasi melalui pemandangan bersalju, untuk memupuk rasa kebersamaan dan menghargai keindahan alam.
- Hari 2 (17 Februari): Kuliah Ahli, yang disampaikan oleh:
- Profesor Yutaka Miyazawa: Ahli Fisiologi Tumbuhan, memberikan wawasan penting tentang proses fisiologis yang mengatur kehidupan tumbuhan.
- Profesor Naoyuki Fujiyama: Pakar Entomologi terkemuka, membahas keanekaragaman dan ekologi serangga.
- Profesor Jun Yokoyama: Ahli Sistematika Tumbuhan terkemuka, menjelaskan klasifikasi dan hubungan evolusioner spesies tumbuhan di Asia.
- Hari 3 (18 Februari):Praktik Laboratorium – Sesi praktikum yang berfokus pada Isolasi DNA dan Teknik Reaksi Rantai Polimerase (PCR), sebagai teknik dasar yang penting dalam penelitian biologi molekuler.
- Hari 4-5 (19-20 Februari): Praktikum Lanjutan – Peserta akan terlibat dalam latihan praktis, termasuk elektroforesis, sekuensing, dan penyusunan pohon filogenetik, untuk meningkatkan keterampilan analisis genetik.
- Hari 6 (21 Februari): Presentasi Kelompok – Delegasi akan berkolaborasi untuk menyajikan temuan dan wawasan yang diperoleh dari sesi praktikum laboratorium, memfasilitasi diskusi akademik.
Dr. Bambang Retnoaji menyatakan, “Kolaborasi ini merupakan kesempatan penting bagi mahasiswa kami untuk memperluas wawasan, memperdalam pemahaman tentang keanekaragaman hayati, dan memperkuat ikatan internasional dalam penelitian dan pendidikan ilmiah.” Partisipasi ini menegaskan komitmen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada untuk mendorong keunggulan akademik, keterlibatan global, dan kemajuan ilmiah dalam bidang biologi. Di samping itu, kegiatan tersebut turut menjadi bagian dari komitmen Fakultas Biologi dalam dukungannya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals; SDGs) terutama peningkatan pendidikan yang inklusif (SDG 4) serta kolaborasi antar dosen (SDG 17) dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pengajaran, riset, publikasi dan pengabdian kepada masyarakat.