M. Rizky Muchtar Hidayat lahir di Semarang 13 Oktober 1998, berdomisili di Palu, Sulawesi Tengah selama 15 tahun. Rizky Muchtar yang akrab disapa rekannya dengan Kimo merupakan salah satu dari empat bersaudara dengan orang tua yang berprofesi sebagai wiraswasta.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terpilih yang sudah lama melintang di bidang keorganisasian semenjak Sekolah Menengah. Pada tahun 2012 menjadi Seksi Bidang (SekBid) Minat dan Bakat OSIS tingkat SMP. Pada tahun 2015 diamanahkan menjadi Seksi Bidang (SekBid III) Minat dan Bakat Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Perjalanan karirnya berlanjut setelah 4 tahun di sekolah menengah diawali lolos SBMPTN menuju Fakultas Biologi UGM.
Rizky Muchtar merupakan angkatan 2016 Fakultas Biologi UGM yang sekarang sedang menjalani masa studi di semester 5. Tanggungan kegiatan studi tidak menghambat langkahnya dalam berkontribusi di luar kegiatan studi. Kimo merupakan anggota aktif dari beberapa organisasi kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM diantaranya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Jama’ah Mahasiswa Muslim Biologi (JMMB) dan Kelompok Studi Kelautan (KSK).
Terpilihnya Rizky Muchtar sebagai Ketua BEM Fakultas Biologi UGM pada masa kepengurusan 2019/2020 bukan tanpa alasan. Perbandingan perolehan suara dua cakabem pada pemilihan tempo hari terbilang tipis. Hasil penghitungan suara tanggal 29 November 2018 kemarin menunjukkan M. Rizky Muchtar Hidayat dengan perolehan 246 suara dan M. Bayu Hidayat sebanyak 227 suara (Data KPUM Biologi UGM).
Kedua kandidat bertarung visi dan misi selama masa kampanye. Visi yang dibawakan oleh Rizky Muchtar yaitu terciptanya KMMB sebagai ruang dialektika yang demokratis dan sinergitas dalam satu Biologi. Visi ini mencoba menjabarkan suatu ruang komunikasi yang bersifat dua arah dengan masukan dan luaran antara angkatan, civitas dan antar lembaga di Fakultas Biologi UGM.
Misi yang dibawakan oleh Rizky Muchtar terdiri atas 4 poin sebagai berikut:
- Elaborasi pergerakan yang masif
- Merangkul civitas, angkatan, kelompok studi dan lembaga yang semakin dekat bersinergi
- Peningkatan intelektualitas dan potensi mahasiswa berdasarkan minat, bakat dan keilmuan
- Tata laksana organisasi berdasarkan atas asas penelitian, pengabdian dan kekeluargaan.
Dalam wawancara tersebut ada beberapa topik menarik yang dibahas. Menurut penuturan Kimo terdapat beberapa perubahan drastis yang memerlukan solusi yang kreatif. Salah satu dari problematika yang dibahas yaitu mengenai kaderisasi anggota di organisasi kemahasiswaan. Surat edaran rektor UGM yang membebaskan angkatan baru dari beban organisasi di tahun pertama menimbulkan beberapa polemik. Angkatan baru dapat berpartisipasi dalam organisasi kemahasiswaan di tahun kedua sehingga mengubah kegiatan regenerasi kader di organisasi kemahasiswaan salah satunya BEM. “Kita harus dapat meyakinkan dekanat khususnya bahwa kegiatan kaderisasi di tahun pertama bebas dari praktik ilegal yang membahayakan”, tutur Rizky Muchtar.
Pelantikan dirinya secara resmi sebagai Ketua BEM Biologi UGM akan dilakukan pada bulan Desember atau Februari melalui kegiatan Launching KMB bersama dengan pelantikan kepengurusan senat, lembaga dan kelompok studi lain Fakultas Biologi UGM.
Sebagai Ketua BEM sendiri ketika ditanya mengenai BEM, “BEM lembaga pergerakan, pengabdian dan kekeluargaan”, jawabnya.
Dalam waktu dekat Kimo akan melakukan kegiatan perombakan kabinet dengan tahun ini akan memasukkan Sekretaris Jenderal kedalam susunan kepengurusan. Sekretaris Jenderal sendiri sempat ditiadakan pada masa kepengurusan sebelumnya digantikan Menko Pergerakan. Ketika ditanya mengenai kemungkinan nama kabinet “Kabinet Romansa Kebaikan saya setuju saja tetapi nanti dimusyawarahkan lebih lanjut”, jawabnya.
Rizky Muchtar turut mengutarakan harapan selanjutnya bagi BEM dan rekan-rekan seperjuangan “BEM sebagai penggerak sinergitas keluarga mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Siapapun kepengurusannya diharapkan dapat saling menguatkan dan mengencangkan kepalan tangannya untuk dapat berkontribusi bagi KMFB”, tuturnya.
Dalam perjalanan kedepan diharapkan dapat membawa perubahan bagi isu dan persoalan kemahasiswaan yang semakin dinamis dengan dukungan segenap civitas.