(29/01) Tim Desa Binaan Fakultaas Biologi UGM adakan kegiatan panen perdana Kelengkeng Super Sleman di Pantai Porok, Desa Kemadang, Tanjungsari, Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tim Desa Binaan Fakultas Biologi UGM dimotori oleh Dr. Budi Setiadi Daryono M. Agr. Sc. dengan ketua Soenarwan Hery Poerwanto S.Si, M.Si. dan beranggotakan Dr. Purnomo M.S, Yusuf Sulaiman, S.I.P dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini merupakan program penutup hibah desa binaan Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada Periode Kedua 2018. Dalam kegiatan tersebut turut hadir Drs. Tri Joko, M.Si, perwakilan DPKM UGM Widodo S.T.P., M.Sc. dan Suparna S.Sos serta masyarakat Desa Kemadang.
Kelengkeng Super Sleman yang dikembangkan Fakultas Biologi UGM semenjak tahun 2017 di Desa Kemadang telah berhasil memenuhi beberapa kriteria unggul diantaranya masa panen singkat (1,5 tahun), dapat ditanam di dalam pot, tidak musiman, daging buah yang tebal, ukuran buah yang besar dan rasa yang manis, selain itu resistensi hama dan stress lingkungan yang tinggi. Kegiatan panen perdana itu sendiri diisi dengan petik buah bersama dan makan buah bersama.
Dibawah bimbingan pakar Kelengkeng Super Sleman (KSS) Yusuf Sulaiman S.I.P. masyarakat Desa Kemadang diharapkan dapat mengembangkan KSS menjadi beragam produk. Hal ini nantinya dapat mendukung pengembangan Desa Wisata Agro-Bahari Kemadang di tahun 2019. Widodo S.T.P., M.Sc. mengungkapkan kebanggaan beliau atas pencapaian Fakultas Biologi dalam mengembangkan budidaya KSS di Desa Kemadang. “Pengembangan Kelengkeng Super Sleman hasil penelitian Fakultas Biologi UGM ini diharapkan dapat meningkatkan diversifikasi produk hasil pertanian masyarakat Desa Kemadang. Selain itu dapat menjadi faktor pendukung peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat dan pengembangan Desa Kemadang itu sendiri sebagai Desa Wisata Agro-Bahari. Secara keseluruhan budidaya dan hasil panen Kelengkeng Super Sleman sangat memuaskan”, tutur Widodo S.T.P., M.Sc. Rencana di Periode Ketiga 2019 yaitu optimalisasi budidaya Kelengkeng Super Sleman sebagai varietas lokal unggul dalam mendukung Desa Wisata Agro-Bahari Kemadang, Tanjungsari, Gunung Kidul berbasis Education for Sustainable Development . “Perbanyakan bibit Kelengkeng Super Sleman secara mandiri dengan cangkok dan sambung pucuk oleh masyarakat menggunakan pohon KSS yang telah ada sedang dilakukan untuk dapat mendukung program di Periode Ketiga 2019. Kedepan diharapkan program budidaya Kelengkeng Super Sleman dapat ditingkatkan melalui sinergi antara Tim Desa Binaan, masyarakat Desa Kemadang, segenap Pemerintah Daerah Kab. Gunung Kidul dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunung Kidul untuk dapat meningkatkan kemandirian masyarakat”, tutur Soenarwan Hery Poerwanto S.Si, M.Si.
“Diharapkan dalam program Desa Binaan di Periode Ketiga 2019 kemandirian dan inisiasi Desa Wisata Agro-Bahari Kemadang dapat tercapai”, tutup Suparna S.Sos.