Perpustakaan Fakultas Biologi UGM, mengawali kegiatan Outing Campus pada pertengahan semester genap tahun ajaran 2018/2019 ini mengadakan study banding bagi SDM perpustakaan. Sejumah 6 orang SDM Perpustakaan Fakultas Biologi UGM turut berpartisipasi dalam kegiatan study banding yang telah dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Maret 2019 di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Drs Ign. Sudaryadi, M.Kes selaku ketua kegiatan study banding menuturkan, banyak manfaat yang dapat diterapkan dari mengikuti kegiatan study banding ini didasari bahwa Perpustakaan menjadi suatu pusat pengetahuan untuk kebutuhan akademik serta pengembangannya. Sejalan dengan pemaparan Direktur Perpustakaan UKSW Salatiga Drs. Darmanto M.Hum saat menerima tim SDM Perpustakaan Fakultas Biologi, bahwa kegiatan seperti study banding sangat penting dilaksanakan bagi suatu institusi termasuk perpustakaan. Menurut penuturan beliau dalam sharing dan diskusi yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut, dengan study banding ini, menjadikan hidup kita tidak seperti katak dalam tempurung melainkan dapat mengenal satu sama lain sehingga masing-masing dapat memajukan nilai-nilai profesionalitas, kolaborasi, dan layanan yang berpusat pada pemustaka. Dengan demikian layanan perpustakaan dapat benar-benar menopang dan mengembangkan ketrampilan pemustaka dalam menemukan dan memberdayakan informasi.
Perkembangan ilmu yang berjalan begitu pesat harus dapat diikuti salah satunya dengan cara melihat secara langsung di lapangan melalui study banding semacam ini, jangan sampai kita merasa sudah paling benar dan paling bagus. Hal yang tidak kalah penting dari apa yang dapat kita ambil dari kegiatan study banding seperti ini, adalah melalui perpustakaan kedua institusi diharapkan dapat saling bekerjasama dengan membuka program inter-library loan atau pinjam (pustaka) antar perpustakaan. Kolaborasi antara institusi yang berbeda sangat dimungkinkan untuk dilakukan bersama di era keterbukaan publik, segala bentuk akses informasi dapat dibuka secara luas kepada semua pemustaka. Institusi mempunyai tanggungjawab yang sama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui akses informasi yang tersedia di perpustakaan. Hal lain yang dapat diambil manfaatnya adalah perpustakaan dapat mengadopsi sistem informasi yang telah dikembangkan oleh Perpustakaan UKSW Salatiga, tentang sistem peringatan atau notifikasi dalam pemberlakuan denda dalam batas tertentu, apabila ada pemustaka yang telah melebihi batas peminjaman dan terkena denda otomatis didalam sistem akan memberikan warning sehingga anggota tersebut otomatis tidak dapat hak dalam mengakses informasi sampai buku yang terpinjam dikembalikan serta melunasi dendanya.
Perpustakaan UKSW Salatiga sendiri dalam memberikan pelayanan pemustaka memiliki slogan “Inspiring Destination”. Makna dari slogan tersebut di inspirasi oleh Rektor pertama UKSW Prof. O. Notohamidjojo yang berarti bahwa perpustakaan merupakan tempat atau sumber inspirasi bagi pemustaka yang nantinya juga mampu menginspirasi orang lain Slogan ini diperkuat dengan salah satu misinya yaitu menyediakan pelayanan yang “diakonia”. Perpustakaan memiliki arti yang lebih luas tidak lagi sekedar menjadi tempat menyimpan koleksi dan tempat meminjam buku, lebih dari itu perpustakaan harus dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengguna. (Rusna)