International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development merupakan acara rutin tahunan yang diadakan oleh Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada bekerjasama UTHM dan UTAR Malaysia. Tahun ini merupakan Summer Course yang ke-3 dan terselenggara berkat kerjasama dengan MIPANET School. Kegiatan ini diinisiasi oleh ASEAN Biodiversity Network pada Joint Seminar 2018, yang dihadiri oleh Fakultas Biologi, Geografi, Kehutanan, Pertanian, dan Farmasi Universitas Gadjah Mada, ASEAN Center of Biodiversity, Songkhla University Philipina, Universiti Tun Hussen on Malaysia dan Universiti Tunku Abdurrahman dan Sinarmas.
Summer Course bertujuan untuk menyediakan pengalaman pembelajaran transformatif mengenai isu isu terkini terkait keanekaragaman hayati tropika dan pembangunan berkelanjutan, untuk menciptakan perubahan dalam menginisiasi penelitian keanekaragaman hayati tropis dan pembangunan berkelanjutan, untuk memperkuat jejaring dan berbagi pengalaman dalam mengelola dan melaksanakan Sustainable Development Goals berkaitan dengan keanekaragaman hayati tropis dan pembangunan berkelanjutan. Bagi para pelajar Indonesia kegiatan ini dapat digunakan untuk mendukung Kebijakan Kampus Merdeka dan dapat dihitung sebagai sistem kredit yang merupakan kebijakan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia.
Mengusung Tema Biodiversity and Sustainable Development Under Rapidly Changing World, Summer Course tahun ini, pertama kali dilakukan dengan cara online karena pandemic Covid-19. Oleh karena itu, Fakultas Biologi menjadi pionir dalam adaptasi baru Online Internasional Summer Course pada era new normal menggunakan Learning Management System yang di kembangkan UGM yaitu eLOK selama 5 hari, 10-14 Agustus 2020. Kegiatan summer course secara umum terdiri dari kuliah bersama expert di bidangnya lalu virtual projects. Universitas atau institusi yang terlibat dalam pengajaran antara lain Fakultas Biologi UGM, Fakultas Kehutanan UGM, Fakultas MIPA Universitas Indonesia, SITH ITB, UTHM Malaysia, ASEAN Center for Biodiversity
Upacara pembukaan dilakukan pada hari senin, 10 Agustus 2020, pukul 08.30-09.50 WIB. Pada acara tersebut, Nur Indah Septriani, M.Sc. Ph.D., sebagai ketua panitia melaporkan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 39 partisipan yang terdiri atas mahasiswa luar negeri, yaitu Universiti Tun Hussein on Malaysia dan mahasiswa dalam negeri, yaitu Universitas Mulawarman, Universitas Jambi, Universitas Sriwijaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Adi Buana Surabaya, Universitas Airlangga, Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Walisongo Semarang, Universitas Ahmad Dahlan and Universitas Negeri Malang, dan Universitas Islam Malang.
Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc. Ketua Kantor Urusan Internasional, UGM menyampaikan bahwa biodiversitas kawasan tropis adalah salah satu sumber daya alam yang terpenting untuk setiap bangsa. Oleh karena itu, kita dikumpulkan bersama untuk mempelajari tentang biodiversitas tropis dan program managemen keberlanjutannya. Sehingga pada acara ini, kami mengundang generasi muda untuk mempelajari dan memahami karakteristik, tingkah laku, dan profil biodiversitas yang ada di muka bumi supaya kita bisa lebih peduli dan fokus pada keberlanjutannya.
Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr., Sc., menegaskan bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity yang kaya akan flora, fauna dan juga mikrobia, sehingga dibutuhkan biologi sebagai dasar ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mengembangkan ilmu lain dalam rangka untuk keberlanjutan sistem kehidupan. Harapannya, Summer Course ini akan memberikan banyak informasi menarik, sehingga dapat tercipta ekosistem yang lebih baik dalam kehidupan ini. Kemudian beliau membuka Summer Course secara simbolis dengan memukul gong sebanyak 5 kali yang mencirikan 5 butir pancasila.
Sebelum sesi pembicara kunci dimulai, para mahasiswa memperkenalkan diri masing – masing dalam sesi Participant Engagement. Kemudian, kuliah diambil alih oleh Akbar Reza, M.Sc. sebagai moderator. Pada sesi ini Prof. Dr. Alona Cuevas Linatoc; Universiti Tun Hussein Malaysia menyampaikan materi tentang Biodiversity in the Rapidly Changing World, Prof. Jatna Supriatna; Universitas Indonesia menyampaikan materi tentang Climate Change, Biodiversity and Sustainable Development: Challenges and Opportunities, and Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono menyampaikan materi tentang Conservation Genetics and Biodiversity Conservation yang digambarkan dengan beberapa video yang menarik. Pada siang hari, diadakan diskusi tentang film bertema perubahan iklim yaitu “Chasing Coral” yang merupakan tugas yang diberikan kepada mahasiswa sebelum hari pelaksanaan Summer Course, kemudian dilanjutkan praktikum menggunakan Under water street view, kemudian tugas dikumpulkan melalui platform eLok (e-Learning Open for Knowledge Sharing).
Pada hari ke dua, ada dua sesi yaitu keynote lecture session dari pukul 09.00 – 11.00 WIB dan practical session dari pukul 13.00 – 14.30 WIB. Pada keynote lecture session yang dimoderatori oleh drh. Irhamna Putri Rahmawati, M.Sc. Pada sesi tersebut, Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan; UGM menyampaikan tentang Current Issue on Global Ecology One Health: An Ecological and Conservation Perspective, kemudian Dr. Muhammad Abdul Latiff Abu Bakar; UTHM menyampaikan Wildlife Trade and Potential Future Pandemic. Dilanjutkan sesi praktikum pada siang hari, yaitu tentang Effective Communication for Impactful Science dan para peserta diberi tugas untuk membuat video sekitar 3 menit tentang bagaimana mengkomunikasikan penelitian kepada audiens yang beragam seperti teman kuliahnya, politisi atau pejabat yang bekerja pada sektor kebijakan lingkungan, serta keluarga mereka. Peserta terlihat sangat antusias dan aktif bertanya pada setiap sesinya sehingga suasana forum menjadi lebih hidup.
Pada hari ketiga, sesi keynote lecture dimulai dari pukul 09.20 – 11.10 WIB dan practical session dimulai dari pukul 13.00 – 18.00 WIB. Keynote lecture session dimoderatori oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc,. Pada sesi tersebut, Dr. Haskarlianus Pasang; PT Smart TBK menyampaikan tentang Public-Private Partnership and Stakeholder Collaboration, Dr. rer.nat. Mufti Petala Patria, M.Sc.; Universitas Indonesia menyampaikan tentang Economic Valuation of Coastal Ecosystem, and Dr. Taufikurahman; Institut Teknologi Bandung menyampaikan tentang Impact of Climate Change on Crop Physiology and Food Quality. Kemudian dilanjutkan dengan sesi praktikum, tentang Economic Valuation of Coastal Ecosystem. Peserta diminta melakukan proyek mandiri untuk mengevaluasi jasa ekosistem menggunakan aplikasi i-Tree Canopy. Meskipun terlihat lelah, namun peserta sangat antusias mengikuti sesi ini karena pemandu yang sangat interaktif.
Pada hari keempat, sesi keynote lecturer berlangsung dari pukul 09.30 – 11.40 WIB, dibersamai oleh Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc. sebagai moderator dan Dr. rer. nat. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc.; Universitas Gadjah Mada sebagai pembicara. Pembicara menyampaikan materi tentang Biodiversity and Conservation Challenge: Highlighting the Importance of Citizen Science. Kemudian dilanjutkan practical session mengenai using iNaturalist for record keeping, citizen science dipandu oleh Naufal Urfi Dhiya‘ulhaq, mahasiswa Biologi angkatan 2017, 1st rank observer in Indonesia. Peserta diberi tugas untuk mengamati wild species di sekitar tempat tinggalnya menggunakan aplikasi iNaturalist kemudian peserta dibagi menjadi 3 kelas untuk mempresentasikan hasil observasinya dalam kelas masing – masing sehingga memunculkan ide proyek penelitian bersama.
Pada hari terakhir, sesi keynote lecturer dan penutupan berlangsung dari pukul 09.00 – 10.40 WIB. Pada sesi tersebut Mika Mei Jia Tan; ASEAN Youth Biodiversity Programme-ASEAN Centre for Biodiversity menyampaikan tentang Youth movement on Biodiversity and Conservation. Kemudian dilanjutkan sesi pemutaran video kegiatan Online Summer Course selama 5 hari dan pemberian Award kepada peserta teraktif, paling semangat, paling banyak menghidupkan video dan terbaik assignment nya. Acara ditutup oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.; Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni dengan memberi sertifikat kelulusan peserta secara simbolis. Pada kesempatan tersebut beliau berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut sehingga dapat memunculkan kepedulian tentang keberlanjutan biodiversitas demi terciptanya pembangunan yang berkelanjutan.