Database keanekaragaman hayati digunakan sebagai dasar untuk membangun indikator biodiversitas dalam mengukur status dan tren Biodiversitas Indonesia. Komite Indeks Biodiversitas Indonesia-Konsorsium Biologi Indonesia (IBI-KOBI) telah menyusun struktur database keanekaragaman hayati melalui kegiatan Kurator Hayati dalam Program Studi/ Proyek Independen – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dilaksanakan pada November 2020 – Januari 2021. Program ini merupakan inisiatif kerjasama antara Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) dengan praktisi konservasi yang merupakan anggota Forum Komunikasi Konservasi Indonesia (FKKI), sebagai salah satu model pelaksanaan program MBKM.
Acara Inagurasi Hasil Belajar Peserta Kurator Hayati Program Studi/Proyek Independen Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) IBI-KOBI dilaksanakan pada tanggal 28 April 2021, waktu 09.00-12.00 WIB di Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (off-line) dan melalui aplikasi zoom serta live streaming Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM (on-line). Acara ini dihadiri oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua KOBI, Komite IBI, Dewan Penasihat KOBI, anggota FKKI, para dosen pembimbing kurator hayati, dan para mahasiswa kurator hayati.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh pembawa acara Retno Widowati, dilanjutkan dengan penyampaian Laporan Panitia Kegiatan MBKM Kurator Hayati IBI oleh Barano Siswa Sulistyawan, S.Si., M.Si., (Ph.D Fellow).
“Program Studi/Proyek Independen Kurator Hayati MBKM telah diikuti oleh sebanyak 119 mahasiswa yang terdiri dari 61 peserta individu dan 11 peserta kelompok dari 19 universitas baik negeri maupun swasta yang mewakili beragam daerah yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua yang memiliki fakultas/program studi dibidang biologi, kehutanan, dan perikanan. Para kurator hayati telah berhasil merekam 3160 data keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna yang terdiri dari 530 famili, 1300 genus, dan 1603 spesies. Data tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber diantaranya 178 jurnal ilmiah, 3 tesis, 3 prosiding dan 4 laporan studi. Database ini diharapkan dapat menjadi data sains untuk dianalisa lebih lanjut guna memberi masukan kepada pembuat kebijakan publik dan para praktisi konservasi tentang status dan tren biodiversitas Indonesia. Selain itu sebagai materi bahan masukan dalam menyusun Indonesia Biodiversity Strategy Action Plan (IBSAP), merencanakan program penelitian biodiversitas selanjutnya, dan program pengelolaan serta pemanfaatan biodiversitas secara berkelanjutan.” Ujar Barano.
Sambutan pertama yaitu dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (Fakultas Biologi UGM) sebagai ketua KOBI dan ketua komite IBI. Beliau menyampaikan nilai penting Kurator Hayati dalam pelestarian biodiversitas Indonesia melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sambutan kedua yaitu dari Riki Frindos (Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI) sebagai perwakilan dari FKKI yang menyampaikan komitmen FKKI sebagai mitra dalam program Kurator Hayati Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selanjutnya, sambutan ketiga dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D. Beliau menyampaikan perihal Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta arahan untuk MBKM Kurator Hayati KOBI-IBI. Sambutan terakhir disampaikan oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, M.Sc, sekaligus membuka acara secara resmi. Beliau menuturkan berbagai tantangan dalam mengukur capaian Indonesia Biodiversity Strategy Action Plan (IBSAP) serta strategi dalam menghadapinya. KOBI-IBI (kurator Hayati) memiliki peran dalam perumusan indikator utama strategi pengelolaan keanekaragaman hayati sehingga dapat memberikan update stock data keanekaragaman hayati. Dr.Ir.Arifin Rudiyanto, M.Sc.
Pada acara inti, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto selaku Komite IBI-KOBI mengumumkan kelulusan dan pengumuman para Kurator Hayati berprestasi. Tindak lanjut terhadap database IBI dari para kurator hayati yang sudah terbentuk yaitu analisis data dalam rangka pembangunan Indeks Biodiversitas Indonesia dan menginisiasi pengumpulan data data primer.
Hasil kegiatan MBKM yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan analisis data dapat diunduh disini