Direktur PT. Sinde Budi Sentosa, Herman Notolegowo dan asistennya pada hari Senin (6/6/2022) mengunjungi Fakultas Biologi UGM untuk membahas rencana pengelolaan Acaraki Cafe hasil kerja sama Fakultas Biologi UGM dengan PT. Sinde Budi Sentosa pada tahun 2019.
Pembahasan rencana pengelolaan Acaraki Cafe ini dilaksanakan di Ruang Sidang Pimpinan Fakultas Biologi UGM dengan dihadiri juga oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni (P2MKSA), Ketua Departemen Biologi Tropika, Kepala Kantor dan Admnistrasi, Kepala Seksi Administrasi, Keuangan dan Umum, serta Sekretaris Wakil Dekan Bidang P2MKSA’
Acaraki Cafe merupakan kafe yang khusus menyediakan berbagai jamu yang diolah dengan teknik brewing adaptasi dari proses pembuatan kopi modern sekaligus fasilitas co-working space di Fakultas Biologi UGM untuk mendukung kegiatan mahasiswa. Namun akibat pandemi, Acaraki Cafe sampai saat ini belum dapat di launching dan di buka untuk umum. Efek pandemi juga menyebabkan import bahan baku untuk jamu terhambat, padahal sebenarnya Indonesia memiliki produksi bahan baku jamu yang sangat mencukupi namun sayangnya belum terstandarisasi dengan baik dikarenakan kurang adanya dukungan dalam research dan regulasinya.
Dalam kesempatannya, Herman Notolegowo menyampaikan bahwa pemasaran serta pengenalan jamu ke dunia membutuhkan kolaborasi dengan peneliti dalam pengembangan riset jamu serta standarisasi bahan baku agar jamu bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat bahwa manfaatnya dapat dibuktikan secara ilmiah serta perlu dukungan dari generasi muda agar jamu Indonesia tetap eksis dan bahkan dapat menjadi warisan budaya yang dilestarikan. “Dalam periode ini kami ingin fokus dalam penyediaan bahan baku yang paling baik untuk persiapan acaraki dan pengembangan agrobisnis Indonesia sehingga diperlukan kolaborasi research mengenai tanaman rempah dari sabang sampai merauke”, ungkap Herman.
Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM menanggapi penyampain tersebut dengan penawaran skema kolaborasi riset hulu ke hilir untuk pengembangan penelitian rempah Indonesia, “Fakultas Biologi UGM sudah sangat banyak menghasilkan riset dasar mengenai peningkatan produktivitas dan pemuliaan tumbuhan namun memang belum optimal saat akan mengaplikasikannya di lapangan dan saat scale up karna memang memerlukan banyak modal, sehingga bertemu dengan PT. Sinde Budi Sentosa untuk melakukan kolaborasi ini merupakan blessing bagi kami.”, ungkap Prof. Budi. Selain itu, Prof Budi juga menyampaikan bahwa jamu dapat menjadi kekuatan budaya Indonesia dan sangat perlu adanya digitalisasi hasil risetnya agar mempermudah akses informasi manfaat rempah Indonesia dan khasiat jamu kepada masyarakat.
Pertemuan ini menyepakati bahwa Acaraki Cafe sementara ini hanya akan digunakan sebagai co-working space dan student corner untuk kegiatan mahasiswa sedangkan rencana kolaborasi PT. Sinde Budi Sentosa dan Fakultas Biologi UGM akan lebih fokus pada penelitian rempah Indonesia.