Pembudidayaan anggrek dapat dilakukan dengan berbagai metode sesuai dengan jenis anggrek yang dituju, salah satu metode yang umum dilakukan adalah kultur in vitro seperti tabur biji anggrek. Metode ini memiliki banyak keunggulan seperti bibit dapat diproduksi dalam jumlah besar dengan waktu yang relatif lebih cepat, menghasilkan bibit yang seragam, dan meminimalisir terjadinya penyakit pada individu anggrek karena berada dalam lingkungan kontrol yang steril.
Pada hari Minggu, 23 Oktober 2022 telah dilakukan kegiatan Tabur Biji Anggrek sebagai salah satu pelaksanaan program kerja Tim Keilmuan BiOSC. Kegiatan ini diselenggarakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Berfokus pada pelatihan dan pengenalan materi dasar mengenai teknik perbanyakan anggrek secara in vitro, kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa khususnya dalam keanggotaan BiOSC. Tabur Biji Anggrek ini berhasil diikuti oleh 23 anggota dari Angkatan Diksar 14, 15, dan 16 BiOSC.
Rangkaian kegiatan tabur biji ini dimulai pada pukul 08.30 WIB dan diakhiri pada pukul 12.00 WIB. Diawali dengan bimbingan dan arahan terkait teknik dasar budidaya anggrek berupa pembuatan medium, tabur biji, dan subkultur oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. selaku pembina BiOSC, dan dilanjutkan dengan pembagian menjadi tiga pos, dengan masing-masing pos sebanyak 7 orang. Pada pos pertama dilakukan kegiatan berupa pengenalan alat, bahan, dan pemaparan prosedur dalam pembuatan medium kultur. Peserta diajak berkeliling laboratorium untuk melihat secara langsung alat dan bahan yang digunakan serta dijelaskan pula cara penggunaan yang tepat. Selain itu, peserta juga diperlihatkan bagaimana tata cara pembuatan medium kultur melalui video. Pos pertama ini didampingi oleh dua orang penanggung jawab yaitu Luthfin Azzahra (AD 14) dan Arneta Yuvita (AD 15).
Selanjutnya, peserta beranjak untuk menuju ke pos kedua yang diisi oleh pematerian terkait teknik tabur biji anggrek di Laminar Air Flow (LAF). Biji Anggrek yang akan disemai ini adalah biji anggrek Vanda tricolor yang berasal dari Nursery Titi Orchid. Pada pos kedua ini, asisten praktikum memperagakan langkah-langkah yang harus dilakukan seperti sterilisasi alat dan bahan, persiapan buah anggrek yang akan disemai, serta cara menanamkan biji ke dalam botol medium dengan tepat. Langkah-langkah dalam metode tersebut perlu untuk diperhatikan dengan seksama karena akan menentukan keberhasilan pertumbuhan biji anggrek menjadi individu baru.
Berikutnya beralih ke pos ketiga, peserta diajarkan terkait cara penggunaan enkas sederhana dan proses subkultur planlet anggrek. Peserta melakukan praktik subkultur secara langsung dengan memindahkan planlet dari media lama ke media yang baru dalam lingkungan yang steril berupa enkas sederhana. Pada pos ketiga ini, peserta didampingi oleh Damar Pinuju (AD 14) dan Nelly Evita Afifah (AD 14) sebagai penanggung jawab.
Diharapkan melalui kegiatan Tabur Biji Anggrek ini, peserta dapat memiliki gambaran dan memahami teknik dasar yang perlu diperhatikan agar pembudidayaan anggrek dari bijinya dapat berhasil. Kami segenap penanggung jawab Tabur Biji Anggrek BiOSC mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., asisten praktikum, dan pengurus Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang telah mendukung kelancaran berjalannya kegiatan ini. [BiOSC]