Conference of Indonesian Association in Korea atau sering dikenal dengan sebutan CISAK adalah program tahunan yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Korea (PERPIKA) sebagai wadah bagi para pelajar Indonesia tak terbatas di dalam maupun di luar negeri untuk mempublikasikan hasil penelitiannya.
Acara ini berlangsung selama pada tanggal 5-6 September 2015 di KAIST, Daejeon, Korea Selatan, didalamnya mencakup kegiatan Fieidtrip dan Presentasi Ilmiah. Destinasi fieldtrip ke Kampus KAIST (Korean Advanced Institutte of Science and Technology) dan Daejeon Geological Museum. Di Museum ditampilkan berbagai macam fosil, batu-batuan, meteorit dan mineral, selain itu pula dilengkapi mikroskop untuk pengamatan struktur batuan tersebut. Museum ini dilengkapi dengan diorama dan teater yang menampilkan film pembentukan bumi. Sedangkan Kampus KAIST kami mengelilingi sekitar Kampus yang terkenal dengan Technology dan Engineering ini.
Keynote Speaker dalam CISAK 2015 ini yaitu oleh Bapak Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, seorang peneliti asal Indonesia yang memiliki Laboratorium Microwave Remote Sensing di Universitas Chiba, Jepang. Beliau memotivasi peserta untuk selalu bekerja keras untuk menggapai cita-cita dan juga untuk selalu berjiwa nasionalis, meskipun sudah bekerja atau kuliah di luar negeri. Keynote Speaker kedua oleh Ibu Dr. (H.C) Ir. Tri Rismaharini, M.T., walikota perempuan di Kota Surabaya. Di dalam acara ini beliau mengulas mengenai sistem E-Government Surabaya yang telah diterapkannya. Sistem tersebut digunakan oleh Bu Risma untuk menghindari adanya penggelapan data dan uang.
Presentasi Oral diikuti oleh lima mahasiswa Biologi UGM dengan mengajukan 3 judul paper, yaitu: Pertama, Diversitas Lamun di Pantai Ela-Ela dan Gili Layar, Sekotong, Lombok Barat, dipresentasikan oleh Dewi Permatasari, Nibras Zakiyah dan Rosita Noviasari. Berisi mengenai keanekaragaman lamun di Pantai Gili Layard an Ela-Ela dalam usaha untuk monitoring secara berkala sejak tahun 2012. Kedua, Diversitas dan Jenis Pakan pada Ikan Ordo Cypriniodontiformes di Sungai Opak, Yogyakarta, dipresentasikan oleh Rosita Dwi Putri Suranto. Berisi mengenai keanekaragaman ikan dari Ordo Cypriniodontiformes dan jenis pakannya yang terlihat pada lambung ikan tersebut dalam usaha meninjau ulang jenis keanekaragaman setelah dan sebelum erupsi merapi. Ketiga, Struktur Histologis Insang Ikan Wader Pari Rasbora lateristriata (Bleeker, 1859) Pada Tahap Perkembangan Pra-dewasa dan Dewasa, dipresentasikan oleh Indira Diah Utami. Berisi mengenai struktur histologis insang Ikan Wader Pari normal pada tahap pra-dewasa dan dewasa.
Banyak pengalaman dan manfaat yang didapatkan oleh kelima mahasiswa dengan keiikutsertaannya dalam acara ini. Hal ini membawa mahasiswa menjadi berpikiran lebih terbuka dan mendapat ide penelitian kolaborasi dari berbagai bidang ilmu nantinya.