Untuk mencetak pemuda-pemudi yang memiliki keilmuan dan keahlian di bidang keanggrekan, Biology Orchid Study Club (BiOSC) kembali mengadakan penerimaan anggota baru Angkatan Diksar XI melalui Pendidikan dan Pelatihan Dasar (DIKSAR) dengan tema besar “Satu Anggrek Sejuta Pesona”. Tema tersebut memiliki makna bahwa, anggrek menarik untuk dikaji dalam penelitian dan menyimpan banyak kebermanfaatan sehingga sebagai seorang biolog di masa depan anggrek tidak bisa ditinggalkan, khususnya anggrek alam di wilayah Yogyakarta.
Kegiatan penerimaan anggota baru berlangsung sejak bulan Agustus sampai Oktober dengan rangkaian Biologi Festival, Meet and Greet, Pendidikan Ruang (DIKRU) 1, Pendidikan Ruang (DIKRU) 2, Anggrekisasi Kampus, Mini Eksplorasi dan Kunjungan Nursery, Technical Meeting dan Diklat Lapangan.
Dalam acara Biologi Festival yang merupakan kerjasama BEM Biologi dengan Kelompok-kelompok Studi Fakultas Biologi UGM, BiOSC berpartisipasi dengan mengisi stand, memberikan pengenalan singkat mengenai kajian BiOSC, mengadakan kegiatan interaktif seperti menyusun puzzle anggrek, mini kuis anggrek dan menonton short movie tentang anggrek.
Pendidikan Ruang 1 (DIKRU 1) diawali dengan pemberian sambutan oleh Hasim Ashari selaku ketua BiOSC kemudian diadakan pematerian dasar keanggrekan dan habitat anggrek. Pendidikan ruang selanjutnya, DIKRU 2 calon anggota AD XI diberikan pematerian tentang keorganisasian teknik eksplorasi serta fotografi-ilustrasi, tak lupa diadakan pematerian di luar ruang yang bertempat di greenhouse Fakultas Biologi.
Rangkaian Anggreksisasi kampus bertempat di sekitar Balairung Universitas Gadjah Mada yang bertujuan untuk menerapkan teknik identifikasi anggrek dan meningkatkan kesadaran untuk terus melestarikan dan mengenalkan anggrek ke masyarakat di luar Fakultas Biologi.
Kegiatan selanjutnya, adalah Mini Eksplorasi yang diadakan di Taman Nasional Gunung Merapi dan diharapkan peserta dapat mengenal medan eksplorasi secara langsung dan mampu mengidentifikasi anggrek di habitat aslinya. Selain itu di hari yang sama peserta juga mengunjungi Nursery Titi Orchid di Pakem, Sleman Yogyakarta, dengan kunjungan tersebut peserta dapat memiliki insight yang lebih luas mengenai anggrek yang bias dibudidayakan serta memiliki nilai komersial yang tinggi.
Diklat Lapangan adalah tahap akhir rangkaian penerimaan yang sebelum pelaksanaannya diadakan Technical Meeting. Diklat Lapangan berlangsung pada tanggal 21- 23 Oktober 2016 bertempat di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Dalam kegiatan ini peserta melakukan eksplorasi pada 3 jalur yang berbeda, dan setelah itu dilanjutkan dengan presentasi hasil eksplorasi dan diskusi. Dan dari hasil ekplorasi, diperoleh data keanekaragaman anggrek di wilayah Dusun Mudal, Kulonprogo yaitu Acriopsis liliifolia, Cymbidium sp., Crepidium koordersii, Dendrobium crumenatum, Eria retusa, Liparis parviflora, Spathoglottis plicata, Stereosandra javanica, Vanilla planifolia , Zeuxine sp.
Terakhir, Kamis, 27 Oktober 2016 peserta Pendidikan Dasar Angkatan XI dilantik menjadi Anggota BiOSC dan secara resmi dinyatakan bergabung dengan keluarga BiOSC oleh Dosen Pembimbing BiOSC, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc.. Diharapkan, Anggota AD XI BiOSC tetap semangat dalam menimba ilmu keanggrekan sehingga mampu meneliti, mengembangkan dan melestarikan Anggrek Indonesia, khususnya anggrek alam di Yogyakarta. Satu Anggrek, Sejuta Pesona! BiOSC! Tumbuh, Berkembang Lestari!