UGM berhasil meraih gelar juara dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah AORTA 2017 (LKTI AORTA 2017) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Sebelas Maret (HIMABIO UNS) pada tanggal 03-05 November 2017. LKTI AORTA 2017 terdiri dari tiga tahapan, yakni seleksi abstrak, seleksi full paper, dan grand final LKTI AORTA 2017. Sebanyak 24 tim yang lolos dari seleksi abstrak kemudian disaring menjadi 12 tim pada seleksi full paper dan keduabelas tim tersebut berhak untuk mempresentasikan hasil karyanya pada grand final LKTI AORTA 2017 di Universitas Sebelas Maret.
UGM berhasil mengirimkan dua tim, tim pertama diketuai oleh Arkan Setiaji dan Muhammad Ulil Absor sebagai anggota sedangkan tim kedua diketuai oleh Muhammad Alif Ishak dengan anggota Hasim Ashari dan Syindi Ariska Fraditya Putri. Tim UGM bersaing dengan 12 tim lain yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia untuk memperebutkan gelar juara. Diakhir acara, dewan juri mengumumkan tim yang berhasil menyabet gelar juara, yakni Universitas Negeri Islam Maulana Malik Ibrahim Malang (Juara Harapan II), Universitas Diponegoro (Juara Harapan I), Universitas Gadjah Mada I (Juara III), Universitas Gadjah Mada II (Juara II), dan Universitas Indonesia sebagai juara I.
Arkan Setiaji mempresentasikan karya ilmiah dengan topik upaya konservasi anggrek larat (Dendrobium phalaenopsis) secara in vitro yang dibimbing oleh Dr. Endang Semiarti, MS., M.Sc. sedangkan Muhammad Alif Ishak mempresentasikan karya ilmiah yang berjudul ‘Peningkatan Kemampuan Fitoremediasi Limbah Merkuri dan Produksi Biofuel melalui Penyisipan gen merA pada Chlorella sp. di Pertambangan Emas Tradisional Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat’ yang dibimbing oleh Dr. Yekti Asih Purwestri, S. Si., M.Si.
“LKTI AORTA tahun ini bertema Innovative Idea, Creative Construction, Perfect Practice of Biotechnology for Better Indonesia dengan 4 subtema, mulai dari bidang kesehatan hingga lingkungan,” jelas Arkan. “Harapannya melalui LKTI ini, mahasiswa tidak hanya berlomba untuk memperoleh gelar juara namun juga berinovasi serta berbagi informasi dalam bidang bioteknologi,” lanjutnya. “Selain itu, acara ini juga memperluas dan mempererat persahabatan antar peserta,” tambah Alif.