• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 61
Pos oleh :

adminbio

Fakultas Biologi UGM Merintis Digitalisasi Program Pengabdian kepada Masyarakat di Kampung Satwa

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 8 Desember 2021

Melalui perjanjian kerjasama yang sudah dilakukan, Fakultas Biologi UGM aktif mendampingi pengembangan Kampung Satwa di Kedung Banteng Sumberagung Moyudan Sleman sebagai tujuan wisata pendidikan ramah lingkungan. Melalui pendanaan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan DPKM UGM, dua Dosen Fakultas Biologi UGM Abdul Razaq Chasani, Ph.D. dan Donan Satria Yudha, M.Sc., berhasil melakukan rintisan program pengabdian kepada masyarakat secara digital.

Slide 1
Slide 4
Slide 2
Slide 3

Program dilaksanakan secara bertahap, diawali dengan pembuatan home page dan education page Website Kampung Satwa beserta Services Hosting yang digunakan serta Channel Kampung Satwa TV pada Tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2021 ini, program lebih difokuskan pada pembuatan beberapa konten yang bermanfaat bagi pengembangan Kampung Satwa maupun bagi seluruh masyarakat pemerhati lingkungan di Indonesia.

Sebagai dokumen digital keberadaan Kampung Satwa dikenalkan melalui konten Profil Kampung Satwa (https://www.youtube.com/watch?v=-QV_ZzyPxW0&t=8s). Kemudian sebagai panduan pengembangan wilayah dan fasilitas fisik dibuat masterplan Kampung Satwa berupa animasi tiga dimensi (https://www.youtube.com/watch?v=vrlZp6l5ErY). Sedangkan untuk pembelajaran bagi masyarakat luas terutama para pemerhati lingkungan berhasil diproduksi dua video edukasi yang dikemas sebagai film pendek. Kedua film pendek tersebut berjudul Manten Invasif (https://www.youtube.com/watch?v=azAUkspnQWQ&t=16s) untuk mengingatkan bahaya ikan invasif di perairan Indonesia dan Mancing Pondasi (https://www.youtube.com/watch?v=nsRxfQQfqR4) untuk mengingatkan betapa tidak ramahnya bangunan talud bagi kehidupan sungai di Indonesia.

Sebagai komitmen kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dan Kampung Satwa maka kedepan akan dibuat berbagai dokumen digital maupun film edukasi yang diharapkan akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

Penguatan kerjasama dan implementasi program PkM-MBKM di Kalurahan Wirokerten

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 7 Desember 2021

Dalam rangka untuk penguatan kerjasama pengabdian kepada masyarakat dengan desa mitra, Tim yang diketuai oleh Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. bersama mahasiswa Isma Cahya Putri Gunawan, Deby Rossa Amalia, dan Salsabila Prasma Aisy melakukan kunjungan untuk evaluasi keberlanjutan kegiatan program merdeka belajar kampus merdeka  di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY pada Hari Minggu Tanggal 5 Desember 2021. Kegiatan dihadiri oleh Ibu-ibu dasawisma dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda.

Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 2

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si., kemudian dilanjutkan sambutan dari Ibu Marwati sebagai Ketua Kelompok Wanita Tani Amanda. Tim PkM-MBKM menyampaikan hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Tahun 2021 ‘Pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman sayuran untuk mendukung ketersediaan pangan keluarga’. Kegiatan PkM-MBK yang telah dilakukan meliputi 1) penyuluhan media tanam, pupuk organik serta potensi dan prospek budidaya tanaman sayuran di lahan pekarangan, 2) Praktik pembuatan pupuk organik cair dan kompos, 3) Praktik penyiapan media tanam untuk budidaya tanaman sayuran dalam pot, 4) Pendampingan dan peninjauan keberhasilan praktik budidaya. Dari hasil monev menunjukkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu semakin meningkat dan telah mencoba mempraktikkan budidaya sayuran seperti cabai, tomat dan terong dalam pot.

Kegiaan ini juga menyaring ide dan saran untuk keberlanjutan kerjasama pengabdian kepada masyarakat. Terdapat beberapa ide dan saran yang disampaikan untuk kegiatan yang akan datang, diantaranya adalah pengembangan teknik hidroponik dalam budidaya tanaman sayuran, inovasi pengolahan bahan pangan, dan pengenalan e-commerce untuk meningkatkan pemasaran produk-produk olahan.

Dalam sesi diskusi, ibu Marwati selaku ketua Kelompok Wanita Tani menyampaikan besar harapannya untuk keberlanjutan kerjasama dalam rangka optimalisasi dan penguatan potensi yang dimiliki.  Kelompok Wanita Tani Amanda di Pedukuhan Kepuh Wetan Kalurahan Wirokerten berkeinginan mengembangkan budidaya sayuran secara hidroponik namun dalam pelaksanaannya menghadapi kendala terkait nutrien untuk media tanaman yang relatif mahal dan pemilihan jenis tanaman yang tepat untuk dibudidayakan secara hidroponik. Mereka berharap dapat diberikan pelatihan media dan teknik budidaya tanaman sayuran secara hidroponik dalam upaya penguatan ekonomi masyarakat. Selain itu juga beberapa anggota memiliki usaha diversifikasi pangan antara lain emping melinjo, keripik tempe, empeyek dan yangko untuk menopang ekonomi keluarga namun dalam pemasarannya belum optimal, sehingga pengenalan e-commerce sangat diperlukan untuk meningkatkan pemasaran produk-produk olahan agar dapat dijangkau oleh masyarakat luas.  Selanjutnya Dr. Diah Rachmawati menyampaikan bahwa ide dan saran sangat berguna untuk menyusun kegiatan dalam implementasi kurikulum MBKM melalui kegiatan membangun desa.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan kedepannya kegiatan PkM-MBKM di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten dapat terus berlanjut. Selain itu diharapkan pada kegiatan selanjutnya ide dan saran dari masyarakat dapat diwujudkan. Adanya kegiatan ini juga dapat membangun silaturahmi antara masyarakat Pedukuhan Kepuh Wetan dengan Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM.

Fakultas Biologi UGM selenggarakan Kuliah Pakar/Tamu Alumni dalam Mata Kuliah Biologi Forensik

Rilis BeritaTajuk Selasa, 7 Desember 2021

Matakuliah Biologi Forensik merupakan matakuliah wajib Minat Biologi Medis dan Forensik bagi mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi UGM. Materi kuliah mencakup pengenalan sejarah singkat perkembangan biologi forensik sebagai subdisiplin ilmu forensik, meliputi aspek genetika molekuler, botani forensik, antropologi dan odontologi forensik, entomologi forensik, dan mikrobiologi forensik. Mahasiswa akan mempelajari tentang sumber bukti biologis (mis. cairan tubuh, jaringan, tulang, dsb.) dan bukti biologis individual (mis. golongan darah).  Selain itu akan dipelajari pentingnya sistematika, kajian morfologi dan anatomi untuk identifikasi bukti biologis di tempat kejadian perkara; studi pollen yang berkaitan dengan temuan tentang lokasi kematian, pembusukan dan waktu kematian; serta metode yang diperlukan dalam ilmu forensik,  mencakup metode pemeriksaan untuk golongan darah dan profil protein, haplotyping kromosom seks dan identifikasi jenis kelamin, peran entomologi dalam forensik, termasuk identifikasi serangga dan arthropoda lainnya untuk memperkirakan waktu minimum yang telah berlalu sejak kematian (interval post-mortem minimum/min PMI), fauna serangga sebagai petunjuk situasi tempat kejadian perkara, entomotoksikologi, miasis sebagai petunjuk kelalaian, dan kajian mikroorganisme dalam investigasi biocrime, bioterorisme dan epidemiologi. Tim Dosen Pengampu Matakuliah terdiri dari Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. (Koordinator Pengampu), Drs. Hari Purwanto. M.P., Ph.D., Dr. Ratna Susandarini, M.Sc., Dr. Endah Retnaningrum, S.Si., M.Eng., dan Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D.

Pada akhir semester diselenggarakan Kuliah Pakar/Kuliah Tamu Alumni, yang pada Semester Gasal Tahun akademik 2021/2022 ini hadir seorang Alumnus Fakultas Biologi UGM sebagai pembicara yaitu Komisaris Polisi Bowo Nurcahyo, S.Si., M.Biotech. Beliau adalah Alumnus Angkatan 1996, dan saat ini menjabat sebagai Kaur Biologi Serologi Forensik di Bidlabfor Polda Jateng. Pada seri Kuliah Pakar/Kuliah Tamu Alumni yang dilaksanakan pada tanggal 26 November dan 3 Desember 2021, Kompol Bowo menguraikan dengan cukup detil mengenai penanganan barang bukti pada kasus forensik serta syarat teknis pemeriksaanya. Kehadiran beliau dengan penjelasan dan ilustrasi kegiatan penanganan kasus riil di lapangan sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya, dalam memahami teori dan menambah wawasan bahwa bidang biologi forensik menjadi salah satu di antara sekian banyak bidang yang dapat dipilih untuk meniti karir.

“Olahan Salak Jadi Minuman Sehat” dalam rangka MONEV dan Perencanaan Program PkM-MBKM 2022 Fakultas Biologi UGM

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 7 Desember 2021

Minggu, 05 Desember  2021 kembali Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) MBKM Fakultas Biologi UGM mengadakan kegiatan bersama warga di Padukuhan Jamblangan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu warga setempat dalam mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada di Padukuhan Jamblangan, khususnya produksi pertanian berupa salak pondoh yang melimpah. Kegiatan yang telah terlaksana dan berlangsung kurang lebih sekitar 3 jam dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari ibu – ibu PKK, Kelompok Wanita Tani dan Remaja Karang Taruna. Pada kesempatan ini Tim PkM menginisiasi dan memberi pelatihan kepada masyarakat dari berbagai profesi tersebut di Padukuhan Jamblangan untuk membuat minuman segar yang berkhasiat dan menyehatkan dari olahan salak.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7

Kegiatan pelatihan pengolahan salak menjadi minuman sehat ini dengan ide dan arahan dari Dr.Dra.Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAPE, M.Biomed. selaku ketua tim PkM MBKM Padukuhan Jamblangan, dan untuk pembuatan minuman dibimbing oleh Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si. selaku dosen Fakultas Farmasi UGM.  Minuman sehat berbahan dasar salak ini dibuat didasarkan bahwa Padukuhan Jamblangan merupakan sentra produksi salak namun produk buah salak masih belum dimanfaatkan secara optimal, serta saat produksi salak melimpah harga salak turun tajam. Oleh karena itu dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat mengolah buah salak menjadi produk yang lebih menarik untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat serta dapat digunakan sebagai inovasi penggerak ekonomi.

Pembuatan minuman sehat berbasis salak ini juga memanfaatkan rempah-rempah dari TOGA yang telah diterima masyarakat Padukuhan Jamblangan sebelumnya, yang meliputi temulawak, jahe, dan kunyit. Masyarakat yang mengikuti pelatihan terdiri dari Kelompok Wanita Tani dan Karang Taruna yang sangat aktif dan antusias dalam mencoba membuat minuman sehat berbasis salak. Pembuatan minuman sehat ini diawali dengan persiapan alat dan bahan, kemudian ekstraksi dan dilanjutkan dengan mencampurkan semua bahan. Menurut Bapak Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si. bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat minuman ini sangatlah mudah antara lain dengan perbandingan seperti bahan dan peralatann  produk instan salak-empon-empon yang perlu dipersiapkan antara lain: buah salak (tanpa kulit dan tanpa biji); kunyit, te,ulawak, jahe, kayu secang, gula pasir, dengan menggunakan peralatan seperti blender, panci stainless, kain bersih, penggorengan (stainless), solet kayu, pisau, tempat plastik berukuran, saringan, dan  kompor gas.

Hasil akhir dari pengolahan minuman sehat tersebut berupa SIRUP SALAK yang menyegarkan, selain itu dilakukan juga pelatihan pembuatan minuman sehat berbasis salak dengan produk akhir berupa serbuk instan sehingga memiliki jangka waktu simpan yang lebih lama dan dapat diseduh sewaktu-waktu. Di musim penghujan seperti saat ini, minuman sehat berbasis salak dengan campuran rempah-rempah tentunya akan sangat menunjang kesehatan masyarakat. Inovasi ini diharapkan akan membangkitkan semangat ibu-ibu PKK untuk dapat berproduksi dan mampu menambah / meningkatkan income keluarga.

Semoga bermanfaat, salam sehat dari Jamblangan

Pelatihan Masyarakat Terpadu Zero Waste System Di Kalurahan Kebonagung, Imogiri, Bantul

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 6 Desember 2021

Pada hari sabtu, tanggal 4 Desember 2021 pukul 16.00-16.30 WIB, tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Biologi melakukan pengabdian masyarakat ke Kalurahan Kebonagung, Imogiri, Bantul, D.I. Yogyakarta. Adapun tema yang diusung adalah “Pelatihan Masyarakat Terpadu Zero Waste System”. Acara sosialisasi program dan pemaparan materi dilakukan di IOM, Dusun kanten, Kalurahan Kebonagung. Acara ini dihadiri oleh Ibu Lurah Marjiyem, Bapak Dukuh Wagiyana, dan 10 perwakilan Taruna Tani dan 10 perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT), serta 4 Dosen Fakultas Biologi UGM, yaitu Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D., Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, dan Sukirno, M.Si., Ph.D. serta 1 staf Unit Pelaksana Fakultas Biologi UGM, Rika Anggarini Wijayanti, S.E.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 5
Slide 4
Slide 7
Slide 6

Acara dimulai pukul 13.00 kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman kerjasama oleh Ibu Lurah Marjiyem. Dalam Nota Kesepahaman tersebut Fakultas Biologi akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah kalurahan Kebonagung dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.

Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman, acara dilanjutkan dengan sosialisasi program dan pemaparan materi. Materi pertama dipaparkan oleh Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D. mengenai Peningkatan Produktivitas Ikan dengan Sistem Mina Padi. Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa sistem mina padi akan mendatangkan keuntungan dan meningkatkan produktiviats pertanian 30-50% daripada sistem tanam biasa, selain itu metode tanam padi dengan jarak legowo 2:1, 3:1,4:1 dan seterusnya dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi yaitu bulir dan rumpunnya menjadi lebih banyak daripada metode tanam biasa.

Materi ke-2 disampaikan oleh Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. mengenai Pemanfatan Lahan untuk Tanaman sayur dan Tanaman Hias. Pada kesempatan tersebut dijelaskan bagaimana metode menanam sayur yang efektif mulai dari persiapan menanam, memilih benih, memelihara dan memanen.Harapannya warga bisa memanfaatkan lahan kebunnya untuk menanam sayur dan tanaman hias sehingga bisa digunakan untuk konsumsi keluarga bahkan menambah pendapatan.

Materi ke-3 disampaikan oleh Sukirno, M.Si., Ph.D., mengenai Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Kompos. Pada kesempatan tersebut disampaikan mengenai metode pemanfaatan limbah organik yang berasal dari sampah rumah tangga ataupun pertanian sehingga dapat digunakan untuk kompos maupun Pupuk Organik Cair yang dapat digunakan untuk tanaman. Pembuatan kompos dibantu oleh lalat jenis black soldier fly atau maggot yang bisa juga dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pakan ikan.

Materi ke-4 disampaikan oleh Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si. mengenai Pemanfaatan Kotoran sapi untuk Biogas. Dalam kesempatan tersebut disampaikan bagaimana cara pembuatan biogas dengan kotoran sapi, kemudian penggunaanya sebagai sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produktivitas pertanian.

Masyarakat yang mengikuti program ini sangat antusias dan bersemangat untuk melanjutkan program Zero Waste System ini bersama – sama, sehingga harapannya program ini bisa meningkatkan perekonomian warga serta menciptakan sistem yang ramah lingkungan.

Kerjasama Fakultas Biologi UGM, CSR PLN, dan Pemda Gunungkidul dalam Pengembangan Eduwisata Berbasis Potensi Lokal di Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 6 Desember 2021

Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gunungkidul. Kalurahan Kedungpoh saat ini sedang berkembang baik di bidang perdagangan, pertanian, pariwisata, dan lain-lain. Di bawah kepemimpinan Lurah Bapak Dwi Yono, Kalurahan Kedungpoh sedang berusaha mengembangkan eduwisata yang berbasis potensi lokal. Eduwisata merupakan sebuah konsep suatu kegiatan perjalanan rekreasi atau liburan yang dikemas bersama dengan berbagai aktivitas pendidikan.

Dalam rangka penguatan program pengembangan seluruh potensi Kalurahan Kedungpoh sebagai desa eduwisata tersebut, maka pada tanggal 4 Desember 2021, tim Fakultas Biologi yang terdiri dari Drs. Trijoko, M.Si., Dra. Mulyati Sarto, M.Si., Dr. Siti Sumarmi, Drs. Hari Purwanto, MP., Ph.D., Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Sc., Dr. Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc. melakukan kunjungan koordinasi dengan Lurah Kedungpoh beserta perangkatnya dan masyarakat beserta Tim CSR PLN. Pada pertemuan tersebut disepakati bahwa akan ditingkatkan peran dan kerjasama antara  Fakultas Biologi UGM, CSR PLN dan Pemda Kalurahan Kedungpoh untuk pengembangan destinasi eduwisata di Kedungpoh.

Pertemuan diawali dengan paparan Bapak Lurah Kedungpoh mengenai kondisi dan potensi Kalurahan yang Beliau pimpin. Kemudian Tim CSR PLN Yogyakarta yng diwakili Kepala PLN Wonosari Bapak Pranawan. Bapak Pranawan menjelaskan komitmen PLN mendukung pengembangan potensi masyarakat khususnya terkait program elektrifikasi pertanian. Bapak Kepala PLN Wonosari memberikan contoh beberapa kegiatan pertanian di masyarakat Gunungkidul yang telah mendapatkan dukungan PT PLN. Selanjutnya Tim Fakultas Biologi melaporkan pelaksanaan program Hibah Pengabdian Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan pelaksanaan Hibah Teknologi Tepat Guna tahun 2021. Pada tahun 2021, telah dilaksanakan enam program Hibah Pengabdian Masyarakat MBKM dan satu program Hibah TTG Universitas Gadjah Mada di Kalurahan Kedungpoh yang dilaksanakan oleh tujuh orang dosen beserta sekitar 25 mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Dusun Kedungpoh Lor merupakan dusun yang telah mencanangkan diri sebagai Kampung Madu, dengan potensi peternakan lebah madu Apis cerana yang telah mulai dibudidayakan di Dusun Kedungpoh Lor sejak tahun 2009. Dengan potensi peternakan lebah madu tersebut, maka Dusun Kedungpoh Lor merencanakan pengembangan eduwisata berbasis peternakan lebah madu. Akan tetapi menghadapi perubahan iklim global yang mempengaruhi perubahan intensitas dan waktu musim hujan telah menyebabkan pemenuhan pakan alami lebah madu menjadi berkurang, sehingga di tahun 2021 ini Peternak Lebah Madu di Kedungpoh Lor telah mengalami gagal panen madu. Oleh karena itu, dalam perencanaan pengembangan wilayah Kedungpoh Lor tersebut, maka program penanaman tanaman pakan alami lebah madu akan segera dilakukan secara intensif dengan jumlah tanaman yang mampu memenuhi kebutuhan nektar dan pollen untuk seluruh lebah madu yang ada di peternakan lebah madu Sari Alami Kedungpoh Lor. Program penanaman tanaman pakan alami tersebut akan mensupport dua program sekaligus yaitu program budidaya lebah madu (pengembangan eduwisata berbasis lebah madu) dan wisata kedung (embung) Kedungpoh Lor dengan wisata buah-buahan. Pemilihan jenis tanaman buah-buahan yang merupakan pakan alami lebah alami didasarkan atas kalendar pembungaan yang telah disusun oleh tim peneliti Fakultas Biologi UGM. Dengan penanaman secara intensif tanaman yang pemilihan jenis tanamannya didasarkan atas masa pembungaan serta merupakan tanaman penghasil buah yang memproduksi nektar dan / atau pollen sehingga dapat dipergunakan sebagai pakan alami lebah madu, maka produktivitas madu akan meningkat sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wisata kedung (embung) yang akan segera mulai dibangun pada tahun 2022, juga akan dipercantik dengan keberadaan Troides helena (Kupu-kupu Raja) karena sedang berlangsung upaya dilaksanakannya konservasi in situ T. helena di wilayah Kedungpoh Lor.

Sebagai wilayah yang sebagian besar wilayahnya merupakan hutan rakyat dan ladang serta dilalui aliran sungai, maka nyamuk menjadi permasalahan yang dapat menganggu kesehatan masyarakat. Oleh karena itu telah dilaksanakan. Pelatihan Pengendalian secara Hayati Larva Nyamuk dengan Bacillus thuringiensis var. israelensis. Kegiatan percontohan kultur bakteri pada Air Kelapa telah dilakukan, sehingga masyarakat Kedungpoh mampu mengendalikan pertumbuhan nyamuk yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat secara mandiri.

Saat ini, salah satu dusun di Desa Kedungpoh, yaitu Klayar menggeliat kembali pasca pandemic Covid-19 dengan memberdayakan Wisaya Klayar. Wisata Klayar mempunyai fasilitas pemancingan, bumi perkemahan, produk holtikultura serta fasilitas outbond dan warung makan. MBKM di bawah koordinasi Dwi Umi dengan tiga orang mahasiswa anggotanya membuat demplot pertanian organik dengan tanaman cabai rawit sebagai tanaman percontohannya. Klaster penerima manfaat adalah Kelompok Tani Ngudi Makmur dan Pokdarwis Wisata Klayar yang berjumlah 50 orang. Hasil demplot organik saat ini dapat dinikmati sebagai wisata petik sendiri dan mampu menunjukkan produktivitas yang tinggi serta tahan terhadap penyakit.

Pengembangan Gama Ayam di Kedungpoh, merupakan pengembangan Ayam Dwiguna. Ayam Dwiguna mempunyai keunggulan dalam menghasilkan daging yang tinggi dan menghasilkan telur dengan kuantitas yang lebih baik sehingga dapat mensupport kebutuhan protein hewani masyarakat, dalam masa pandemi dan ketahanan pangan. Kegiatan ini meliputi pembentukan Kelompok Peternak Ayam yang telah diberi nama “Ngudi Mulyo”. Penyediaan bibit ayam mandiri dan pakan mandiri sebagai landasan untuk menjadikan Desa Kedungpoh sebagai pusat pengembangan “Gama Ayam Dwiguna”. Kegiatan ini sudah berjalan selama dua tahun dan tahun depan kemandirian bibit ayam dan pakan diharapkan dapat diwujudkan.

Masyarakat Kedungpoh telah melakukan penanaman empon-empon (kapulaga, kunyit, jahe, dan sebagainya) sejak lama. Akan tetapi upaya atau pemanfaatan empon-empon sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga belum dilakukan secara maksimal, sehingga perlu diperkenalkan teknologi tepat guna agar masyarakat dapat menjadikan empon-empon sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga dapat dilakukan. Fakultas Biologi UGM akan berupaya membantu masyarakat agar pemanfaatan empon-empon tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga.

Selain itu di beberapa dusun lainnya, potensi pertanian dan perikanan yang ada juga merupakan landasan untuk pengembangan wilayah agar kesejahteraan masyarakat meningkat. Pada pertemuan tersebut, para partisipan dari pearngkat dan warga Kedungpoh memberi masukan untuk dapat dilaksanakan pada tahun mendatang, misal pengembangan peternakan Gama Ayam dengan produksi pakan lokal sehingga dapat menjadikan Kedungpoh sebagai salah satu sentra Gama Ayam di Gunungkidul, produksi pupuk organik berbasis cacing tanah, peningkatan produksi pertanian bawang merah di Dusun Gojo, peningkatan produksi pertanian padi lahan kering, mengatasi problem lalat dikarenakan adanya peternakan ayam potong yang ada di Dusun Gojo, peningkatan produksi buah dan pemasaran buah Kakao (coklat) yang terdapat di Dusun Gojo, dan konservasi sidat dan wader in situ yang ada di sungai yang melintasi Dusun Kedungpoh Lor.

Permasalahan yang dialami oleh Kalurahan Kedungpoh adalah penguatan kelompok (cluster kegiatan, pengembangan SDM, dan modal kegiatan). Oleh karena itu peserta diskusi sepakat agar seluruh program kegiatan tersebut akan disinergikan antara Pemda Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan Nglipar, Kalurahan Kedungpoh dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Fakultas Biologi UGM serta program CSR PLN.

Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Dusun Klayar. Eduwisata Klayar di Dusun Klayar merupakan salah satu wilayah yang saat ini sedang mengembangkan potensi eduwisata dengan kebun buah, hortikultura, dan taman bunga serta budidaya ikan Wader Pari (Rasbora lasteristriata). Dengan dukungan salah satu dosen Fakultas Biologi UGM, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., masyarakat di Dusun Klayar telah berhasil melakukan kegiatan penangkaran ikan wader pari. Selanjutnya warga Klayar berencana untuk mengembangkan wisata kuliner ikan wader pari dengan meningkatkan kemampuan budidaya ikan tersebut. Selain wader pari, beberapa jenis ikan endemik Gunungkidul juga akan dikembangkan dengan skema yang sama.

Selain itu, di Dusun Klayar ini terdapat area seluas kurang lebih 12HA yang berasal dari lahan Kehutanan yang telah dikelola oleh Kalurahan Kedungpoh dan direncanakan sebagai wilayah pengembangan konservasi ex situ tanaman langka dan tanaman penyimpan air, serta penanaman hortikultura organik. Di wilayah ini direncanakan untuk pengembangan eduwisata agro dengan menggabungkan prinsip wisata dan pertanian organik terpadu termasuk pupuk organik, biofertilizer, dan insektisida organik. Pengembangan pertanian organik ini merupakan aplikasi dari produksi biofertilizer berbahan urine sapi dan biang mikrobia hasil penelitian Dwi Umi Siswani, dosen Fakultas Biologi UGM. Dengan pengembangan area menjadi wilayah eduwisata berbasis agro tersebut, diharapkan kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

Rencana program pengabdian kepada masyarakat tahun 2022 telah disampaikan di depan forum stakeholder Desa Mitra dan CSR PLN. Kedepannya, akan diteguhkan tiga pilar UGM, CSR PLN, dan Desa Kedungpoh dalam mengembangkan desa ini sebagai desa mandiri sejahtera.

 

Lokakarya Lanjutan Finalisasi Naskah Akademik untuk Pengembangan Kurikulum dan Program Studi Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Senin, 6 Desember 2021

Setelah berhasil menyelenggarakan Lokakarya Finalisasi Naskah Akademik pada tanggal 4 November 2021 bulan lalu, Tim Kurikulum Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan Lokakarya Lanjutan untuk menyempurnakan Naskah Akademik Pengembangan Kurikulum dan Program Studi. Acara Lokakarya Lanjutan ini diselenggarakan di Grand Rohan Jogja pada Hari Kamis, Tanggal 2 Desember 2021, dihadiri oleh segenap Pimpinan Fakultas, Departemen, para Kaprodi dan Tim Kurikulum di lingkungan Fakultas Biologi UGM.

Menggunakan format bauran luring dan daring, lokakarya ini menghadirkan narasumber Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Kepala Kantor Pusat Riset Biologi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Anang Setiawan Achmadi S.KH., M.Sc. pada sesi pagi dan Ahli Peneliti Pusat Riset Biologi – BRIN, Dr. Atik Retnowati SP., M.Sc. (Ahli Peneliti Madya Bidang Botani) dan Dr. Atit Kanti S.Si., M.Sc. (Ahli Peneliti Utama Bidang Mikrobiologi) pada sesi siang.

Slide 3
Slide 1
Slide 2
Slide 4

Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. selaku Ketua Tim Kurikulum Fakultas Biologi UGM menyampaikan kata pengantar dan harapan agar masukan dari para narasumber dapat menyempurnakan naskah akademik untuk dapat diusulkan kepada SA UGM dan kemudian segera ditindaklanjuti dengan penyusunan Kurikulum Program Studi. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Tim Kurikulum dan Para Narasumber yang telah memberikan perhatian, pikiran, waktu dan tenaga untuk menyelesaikan naskah akademik ini.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menyampaikan bahwa Kantor Pusat Riset Biologi BRIN merupakan salah satu sahabat Fakultas Biologi yang paling utama, karena hampir setiap tahun atau setiap angkatan Alumni Fakultas Biologi UGM bekerja dan berkontribusi untuk BRIN. Beliau berharap agar Fakultas Biologi UGM dan BRIN terus bersinergi dan bekerjasama, serta ada keterlibatan para peneliti di Pusat Riset Biologi BRIN dalam kegiatan belajar mengajar di Fakultas Biologi UGM baik sebagai dosen tamu, pembimbing dan lain sebagainya.

Pada sesi finalisasi naskah akademik, Ketua KOBI memberikan berbagai masukan dan koreksi. Menurut beliau, naskah akademik telah disusun dengan baik dan cukup rinci, tetapi masih harus diperbaiki dan dilengkapi khususnya pada bab-bab tertentu. Secara khusus, Beliau juga berharap agar Fakultas Biologi UGM dapat mengembangkan Program Studi Profesi yang sangat erat kaitannya dengan ilmu Biologi seperti Profesi Kurator, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) dan Pengendali Dampak Lingkungan (PEDAL).

Selanjutnya, Kepala Kantor dan tim Ahli Peneliti Pusat Riset Biologi BRIN mencermati naskah akademik dalam kesesuaiannya dengan beberapa undang-undang dan peraturan menteri dalam penyelenggaraan program studi profesi. Secara rinci, para ahli peneliti tersebut juga mendiskusikan penggunaan konsep dan istilah yang dituliskan dalam naskah akademik terutama dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian di Pusat Riset Biologi BRIN.

Setelah mendapat masukan dan koreksi dari para narasumber, tim kurikulum berdiskusi intensif untuk merumuskan dokumen final naskah akademik. Beberapa perbaikan dan penyempurnaan dilakukan, sehingga pada akhir acara naskah akademik dapat diperbaiki menjadi dokumen final.

 

Program PkM-MBKM 2021 Fakultas Biologi UGM: Sehat di Waktu Pandemi dengan Gerakan Membuat Taman Obat Keluarga (TOGA) dan Pembagian Bibit Tanaman bagi Warga Padukuhan Jamblangan serta pembuatan papan penunjuk, pimpinan wilayah dan pemasangannya

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 2 Desember 2021

Program PkM-MBKM 2021 dengan mengambil  tema Penataan Wilayah Berbasis Kemampuan SDM Menuju Kampung Eduwisata yang Berkelanjutan di Padukuhan Jamblangan, Purwobinangun, Pakem, Sleman disambut antusias oleh warga setempat. Ibarat gayung bersambut, program kegiatan yang disampaikan oleh tim hibah yang diketuai oleh Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti W. A., DAP&E., M. Biomed, mendapat respon yang sangat positif dari warga setempat. Pertemuan kedua ini telah berlangsung pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2021. Acara yang dikemas secara interaktif baik menggunakan pemaparan materi juga dilakukan penanaman tanaman obat bagi keluarga. Tim hibah yang terdiri dari beberapa mahasiswa telah menyiapkan beberapa tanaman, peralatan dan media tanam yang akan dibagikan secara gratis kepada warga binaan, yang terdiri dari berbagai macam profesi, dari ibu rumah tangga, petani, PNS, pelajar, karang taruna  dan wiraswasta.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan sosialisasi dan pemaparan materi bertema “Upaya Pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA) untuk Meningkatkan Imunitas dan Gizi Masyarakat” yang disampaikan oleh Bapak Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si. selaku dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Beliau memaparkan bahwa Taman Obat Keluarga (TOGA) memiliki peran untuk meningkatkan imunitas dan gizi bagi masyarakat. Beberapa manfaat lain TOGA, antara lain dapat menyediakan oksigen,  pembuatan TOGA sebagai wujud kontribusi untuk melestarikan lingkungan karena beberapa TOGA termasuk tumbuhan langka, melestarikan budaya, TOGA juga dapat menyediakan bahan baku untuk pembuatan jamu/ herbal/ kosmetika, menyediakan bahan untuk asuhan mandiri TOGA, membangun wisata agrobisnis dan ekonomi kreatif, dan tentunya TOGA juga dapat meningkatkan pendapatan warga masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat. Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si juga memaparkan beberapa contoh jenis tumbuhan untuk Taman Obat Keluarga (TOGA), antara lain temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), daun meniran (Phyllanthus niruri L.), kunyit (Curcuma longa L.), daun Sirih hijau (Piper betle L.), daun teh (Camellia sinensis (L.)) dan bawang putih (Allium sativum L.). Beberapa contoh jenis tanaman yang berpotensi untuk meningkatkan gizi, antara lain kacang tanah, jagung, kacang panjang, seledri, bayam, wortel, ubi jalar, nanas, tomat, kimpul,labu kuning, dan jambu biji.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Setelah memaparkan jenis-jenis TOGA beliau juga memaparkan terkait pentingnya melakukan budidaya TOGA secara organik. Manfaat budidaya tumbuhan obat, antara lain mudah dalam perawatan, mudah diprediksi hasil panen, mudah dalam pemanen, menghindari pencampuran atau pemalsuan, keseragaman profil kandungan kimia, dan dapat dijadikan sebagai destinasi wisata Agromedesain. Oleh karena itu, TOGA dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan sinergi akademisi, pengusaha, komunitas, warga masyarakat, dan pemerintah. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pembagian doorprize serta ditutup dengan sesi dokumentasi bersama. Kegiatan dilanjutkan  dengan penanaman dan pemasangan papan nama berbagai jenis tanaman obat serta pembagian tanaman ke dalam polybag pada pukul 10.30-12.00 WIB. Kegiatan kali ini semakin meriah tatkala saat acara berlangsung diliput oleh salah satu stasiun televisi swasta yaitu ADITV, Mahasiswa yang tergabung dalam PkM-MBKM yaitu Daine Laila R, Nadya Salma S, dan Rizka Fahma B, serta volunteer Perpustakaan yang terlibat yaitu Wahyu Febriani dan Atsna Shofia Millah turut membantu warga dalam memilah-milah tanaman.

Pukul 12.30-14.00 WIB dilanjutkan kegiatan pembuatan dan pemasangan papan penunjuk jalan  bersama Karang Taruna Jamblangan. Papan nama jalan dapat berperan sebagai penunjuk arah. Harapan dari pembuatan papan tersebut dapat mempermudah untuk mengetahui di mana posisi saat ini sehingga dapat menentukan arah yang tepat ketika berkendara di Jamblangan. Jadi papan nama jalan tentunya akan sangat membantu para pengendara dan siapapun yang ingin mencari suatu lokasi. Kegiatan pembuatan dan pemasangan papan penunjuk jalan berjalan dengan lancar.

Pukul 15.30 – 17.00 WIB dilanjutkan kegiatan berupa sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan dengan tema “Tekanan Darah dan Perawatan Kesehatan”. Materi yang disampaikan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah, perbedaan serta cara menggunakan Sphygmomanometer digital dan manual. Sosialisasi ini dilakukan dalam kegiatan posyandu rutin warga Jamblangan. Kegiatan yang dihadiri oleh para lansia dan balita tersebut sebelum pandemi rutin dilaksanakan setiap bulan di minggu pertama, ujar ibu Sumini selaku ketua posyandu Jamblangan. Kegiatan posyandu kali ini bertempat di Aula Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Pakem. Pada kesempatan tersebut ketua PkM-MBKM Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti W. A., DAP&E., M. Biomed, menyerahkan bantuan berupa alat kesehatan yang dapat bermanfaat bagi ibu-ibu lansia agar memudahkan mereka dalam pengecekan tensi. Antusias dari para anggota posyandu dalam melaksanakan kegiatan yang merupakan kegiatan pertama sejak PPKM diturunkan levelnya dan dinyatakan aman. Bagaimanapun warga Jamblangan selalu taat dan mengikuti peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah demi menjaga kesehatan seluruh warga dari ancaman pandemi covid-19. Harapan warga Padukuhan Jamblangan agar program pengabdian masyarakat dari Fakultas Biologi UGM tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya sebatas sampai disini, warga masyarakat khususnya ibu-ibu sangat menyambut gembira atas kerjasama dalam kegiatan yang dilaksanakan bersama tim PkM-MBKM, harapannya kedepan warga masyarakat akan merasakan dampak positif dari setiap ilmu pengetahuan yang telah disampaikan para dosen dalam kegiatan tersebut.

“Urun Rembug” Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM Untuk Peningkatan Kapasitas Ekonomi Kelompok Wanita Tani (KWT), Dusun Malangrejo, Kapanewon Ngemplak

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 2 Desember 2021

Dusun Malangrejo merupakan salah satu wilayah pedukuhan di Kelurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman yang secara geografis berbatasan dengan Kapanewon Depok. Padukuhan Malangrejo terletak di dekat daerah sentra ekonomi antara lain pariwisata, perdagangan dan pendidikan, yakni tempat wisata Jogja Bay, Stadion Mugowohardjo, Embung Tambakboyo, Kampus Universitas Sanata Dharma Paingan, Institut Pertanian dan Perkebunan (Instiper) Yogyakarta, Universitas Amikom dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN). Potensi untuk pengembangan dan peningkatan usaha masyarakat setempat berupa pengolahan hasil bumi antara lain papaya, lidah buaya dan tanaman obat, serta perikanan maupun peternakan ayam masih perlu ditingkatkan dengan program pendampingan dari Perguruan Tinggi.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Oleh karena itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Laboratorium Biokimia, Fakultas Biologi UGM mencoba ikut urun rembug dalam salah satu peningkatan kapasitas ekonomi salah satu Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di Dusun Malangrejo, yakni Kelompok Wanita Tani (KWT). Ketua Tim ini adalah Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc. (Bu Raras) dengan anggota dosen dan tendik di Laboratorium Biokimia. Tim ini juga terbuka untuk dosen, mahasiswa dan tendik lintas disiplin untuk bersama-sama dalam mendampingi KWT Malangrejo.

Kegiatan diawali dengan pertemuan antara Bu Raras Mei 2021 (Gambar 1) yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan antara lain Bapak Dukuh juga selaku ketua Kampung Keluarga Bencana (KKB), Ketua dan Jajaran Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Dusun Malangrejo, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Dalam pertemuan tersebut disampaikan mengenai kegiatan yang sudah ada di Malangrejo antara lain penanaman papaya california dengan produk olahannya, serta lidah buaya dan produk minuman olahannya. Namun, masih terkendala antara lain pada hasil panenan papaya yang belum optimal antara lain buah yang terserang hama. Selain itu produk olahan papaya dan lidah buaya belum dapat dipasarkan secara luas karena terkenadala untuk pelabelan PIRT (Perijinan Industri Rumah Tangga) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Sleman

Tindak lanjut pertemuan tersebut adalah akan diadakan pendampingan yang difokuskan untuk KWT. “Kami ingin KWT memiliki salah satu produk unggulan yang dapat dijual dengan mudah, dan bahan bakunya juga mudah dan bisa membudidayakan sendiri. Sehingga produk kami juga dapat dikenal dan dipamerkan saat ada kunjungan kedinasan atau wisata di Malangrejo’, tutur Isti selaku Ketua KWT Malangrejo. Gayung bersambut, Laboratorium Biokimia menangkap gagasan tersebut dengan urun rembug pada hari Selasa, 30 November 2021 di Pendopo Rumah Pak Dukuh Sarbini (Gambar 2). Pertemuan ini dihadiri oleh Tim PkM dari Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM. Sementara dari masyarakat dihadiri oleh Ibu Lurah, Pak Dukuh yang didampingi seksi pendidikan KKB, Ketua PKK, Perwakilan Karang Taruna dan Ketua beserta anggota KWT.

Dalam pertemuan ini, diputuskan akan mengembangkan bunga telang, daun kelor dan katu, serta bayam brazil sebagai bahan pangan fungsional untuk ditanam, diolah dan dijual sebagai produk unggulan KWT yang akan dijual belikan untuk meningkatkan ekonomi anggota, serta berdampak baik bagi kesehatan masyarakat. Pak Sarbini, selaku Dukuh Malangrejo sangat mendukung kolaborasi ini agar KWT juga lebih berkembang. Pak Dukuh juga memaparkan berbagai program yang sudah ada dan yang perlu dikembangkan lagi. Selain itu, kegiatan tersebut dapat melibatkan kaum muda yang terhimpun dalam Karang Taruna. “Program PkM untuk KWT ini akan dimulai dengan peningkatan literasi masyarakat tentang pangan fungsional, budidaya dan cara pengolahannya. Inovasi juga akan kita coba lakukan, misalnya agar bunga telang berbunga lebih lebat dan daun juga dapat termanfaatkan dengan optimal”, tutur Raras

selaku Ketua Tim PkM. “Kami juga akan mencoba untuk menggandeng dosen dari Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian sehingga dapat lebih optimal di dalam pengolahannya,” Imbuh Tri Rini. Dalam kesempatan ini, Yekti juga menambahkan bahwa, “Katu, kelor, bayam brazil dan telang merupakan tanaman pangan fungsional yang relatif mudah dibudidayakan dan dapat diolah menjadi berbagai produk olahan pangan maupun minuman. Selain itu, kita perlu melakukan inovasi agar kekinian dan dapat menyasar kaum muda”. Hasil diskusi lainya yaitu, bahwa program ini akan berlangsung multitahun dengan tiga tahap, yaitu:

  • Tahap 1:  Peningkatan  literasi  pangan  fungsional,  pelatihan  budidaya,  dan  teknik pengolahan produk unggulan
  • Tahap 2: Pendampingan inovasi pengelolaan produk, uji organoleptik, pengetahuan nilai gizi, teknik penyimpanan dan packaging produk unggulan
  • Tahap 3: Pendampingan pengembangan UMKM yang sudah ada, pengurusan izin PIRT,

teknik pemasaran, pengelolaan konsumen, monitoring dan evaluasi.

Workshop Publikasi November 2021

Rilis BeritaTajuk Rabu, 1 Desember 2021

Sebagai bentuk inisiasi membangun grup riset untuk menghasilkan riset dan publikasi yang berkelanjutan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan workshop dengan tema “Strategi Menyusun dan Menata Grup Riset untuk Riset dan Publikasi Berkelanjutan” dengan narasumber Prof. Dr. Ir. Deendarlianto, S.T., M.Eng. dan dipandu oleh Dr.med.vet. Hendry T.S.S.G. Saragih, M.P. sebagai moderator. Workshop tersebut dihadiri oleh 40 dosen Fakultas Biologi, UGM.
Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Workshop yang diselenggarakan pada hari Selasa, 30 November 2021 pukul 13.00-15.00 tersebut diawali pemaparan singkat mengenai perkembangan dan profil riset dan publikasi oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., sebagai pengantar sebelum kegiatan dibuka. Selanjutnya adalah sambutan sekaligus opening speech oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi, UGM, untuk membuka kegiatan workshop. “Mudah-mudahan workshop ini menjadi amal ibadah kita dan setelah workshop ini bisa betul-betul kita implementasikan. Saya yakin Prof. Deen akan sangat senang apabila indikator-indikator di Fakultas Biologi meningkat, yang disampaikan oleh Pak WD sangat tinggi dan sudah bagus tapi perlu ditingkatkan”, ungkap Prof. Budi. Kemudian beliau menambahkan, “Perlu kita syukuri karena pembicara kita itu beliau bisa mengembangkan riset dan publikasi dengan kerja sama riset, karena beliau sebelum menjadi dosen sudah punya pengalaman kerja di dunia industri. Selain itu, beliau setelah Lektor langsung ke Guru Besar dan itu perlu kita contoh. Moderator kita, Pak Hendry Saragih, juga memiliki banyak insight, sehingga pengembangan riset beliau sudah advance.”

 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Prof. Dr. Ir. Deendarlianto, S.T., M.Eng. Sebelum memulai pemaparannya, beliau menjelaskan latar belakang dari terbentuknya Research Group dan bagaimana penerapannya pada Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, UGM. Beliau menyampaikan bahwa, “Kalau kita mau bekerja sama dengan saling menghormati, dengan kerendahan hati masing-masing, ide-ide kreatif itu muncul dan kolaborasi itu muncul”. Kemudian beliau melanjutkan pemaparan materinya dengan memberikan strategi dalam menata grup riset dalam rangka publikasi ilmiah berkelanjutan. Di akhir pemaparannya beliau menjelaskan bahwa “Kita sebagai akademisi dapat mempengaruhi pengambilan kebijakan pemerintah apabila pembentukan riset grup dapat dilakukan dengan baik.” Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator, dan ditutup oleh Dr. Eko. “Menurut saya penjelasan mengenai roadmap ini tadi sangat menarik, karena banyak orang yang masih melewatkan tentang pentingnya menyusun roadmap. Sedangkan roadmap itu menjadi sesuatu yang dapat mengarahkan ke mana arah research kita. Sehingga banyak orang yang masih tidak tahu arah risetnya kemana. Jadi, saya berterima kasih kepada Prof. Deen karena telah banyak memberikan pencerahan terkait hal itu”, ungkap Dr. Eko sebagai ucapan penutupnya.

1…5960616263…126

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
  • Upgrading Skills KSE 2025: Wujudkan Anggota yang Kritis, Tangguh, dan Kolaboratif
  • Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Berkah Lumintu Sebagai Desa Binaan Fakultas Biologi UGM Untuk Mensukseskan Gerakan Lumbung Hidup
  • Ujian Susulan UAS (Ujian Akhir Semester) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025
  • Dukung Swasembada Pangan dengan Inovasi Biochar Three In One Berbasis Limbah Tebu, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi dan Pertanian Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY