• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 61
Pos oleh :

adminbio

BioTalk #16 Future of Biology: Marine Biology and Blue Carbon Research, Indonesia Berpeluang Mendapat Sedikitnya Rp 3540 trilyun dari Pengelolaan Cagar Blue Carbon

Rilis BeritaTajuk Selasa, 14 Desember 2021

Maraknya aneka bencana melanda dunia saat ini seperti banjir, longsor, dan kekeringan diyakini sabagai konsekuensi dampak perubahan iklim akibat akumulasi Gas Rumah Kaca (seperti gas karbondioksida, methan dll) yang mencapai 450 ppm mencapai pada tahun 2010. Bila tidak segera dikendalikan emisi GRK ini dikhawatirkan akan membawa bencana bagi Bumi pada tahun 2030 an. Untuk kepentingan mendesak tersebut sekitar 200 negara anggota PBB membuat kesepakatan mengendalikan emisi GRK dari masingĀ  masing negara dengan berbagai skema. Bahkan konsensus Global di Paris dengan 190 negara menyepakati bahwa tingkat emisi Global pada 2050 harus dipangkas menjadi net Zero emisi GRK pada 2050.

Slide 1
Slide 2
Slide 2
Slide 2
Slide 5
Slide 6

Atas keprihatinan tersebut Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan beberapa lembaga WWF Indonesia dan CIDES Indonesia menyelenggarakan acara BioTalk #16 Future of Biology; Marine Biology and Blue Carbon Research di Yogyakarta. Menghadirkan 3 narasumber yaitu Prof. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. (Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada), Drs. Muh. Rudi Wahyono, Dipl.Env. MMA. Assoc. Prof. (CIDES Indonesia), dan Muhammad Erdi Lazuardi, M.Dev.Prac. (WWF Indonesia) dengan di moderatori oleh Akbar Reza, S.Si., M.Sc. (Dosen Fakultas Biologi UGM).

Dalam kesempatan diskusi tersebut sepakat bahwa Cagar Blue Karbon Indonesia yang terdiri dari ekosistem pesisir berupa mangrove, padang lamun dan terumbu karang merupakan salah satu penyelamat bumi dari kehancuran akibat krisis iklim.

Dalam presentasinya M.Rudi Wahyono Peneliti CIDES Indonesia menyatakan bahwa karbon di laut ini disebut blue carbon atau karbon biru. Karbon yang terserap di atmosfer oleh ekosistem laut, penyerap 93% panas matahari. Data satelit lingkungan (LandSat, Sentinel dan SPOT-7) menunjukkan Indonesia memiliki 3,2 juta hektare mangrove, terumbu karang dan 3 juta hektare padang lamun—ekosistem perairan dangkal yang dihuni tanaman sejenis lamun anggota Alismatales. Dengan ekosistem seperti itu, mangrove dan lamun Indonesia diperkirakan menyimpan 17% cadangan karbon global.

Dilihat dari aspek ekonomi potensi, cagar blue karbon ini bisa bernilai sangat Ā tinggi. Nilai karbon mangrove bisa mencapai US$ 90.000 per hektare. Melalui Pengelolaan Cagar Blue Carbon ini,Ā  Indonesia bakal memperoleh Pendapatan Ekonomi setidaknya US $ 248 Milyar atau sekitar Rp 3540 trilyun melalui berbagai skema Karbon Kredit . Nilai ekonomi itu dengan asumsi 1 Ton Carbon dinilai sebesar 41 US $, dengan potensi penyerapan carbon sebesar 6,9 juta MMT setara gas karbondioksida.

Namun Rudi juga menambahkan bahwa Cagar blue carbon Indonesia juga menghadapi ancaman degradasi sebesar 0.64 % akibat ekspansi industri, proses reklamasi atau pembukaan lahan untuk persawahan dan pertambakan. Pemanfaatan kayunya menjadi arang dan bahan baku kertas membuat mangrove ditebang sehingga melepaskan emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Nilai cagar blue karbon tersebut tak hanya dari karbon, tapi juga dampak ekonomi lain seperti ekowisata, pencegah abrasi, tsunami, badaiĀ  dan industri perikanan lestari.

Dalam kesempatan BioTalk tersebut Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi berharap kedepannya Fakultas Biologi UGM lebih banyak diberikan kesempatan berpartisipasi dalam Pengelolaan Cagar Blue Indonesia dengan dukungan keunggulannya dalam bidang Rekayasa Genetika, Kultur Jaringan dan Konservasi Biodiversitas yang sangat dibutuhan dalam ekstensifikasi maupun konservasi cagar blue carbon di Indonesia dan dunia.

 

Inisiasi Kerjasama Program PkM-MBKM 2022 bersama Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Patuk Gunung Kidul

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 14 Desember 2021

Sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tim dosen Fakultas Biologi UGM yang terdiri dari Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si, Ā Dr(Cand). Wiko Arif Wibowo, dan 3 orang mahasiswa, melakukan kunjungan ke Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Kunjungan pada Kamis, 9 Desember 2021 ini bertujuan untuk berdiskusi dengan penyuluh pertanian setempat terkait rencana pelaksanaan pengabdian Masyarakat di Gunung Kidul pada tahun 2022. Kunjungan ini diawali dengan paparan dari Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si terkait profil Fakultas Biologi UGM dan program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh Fakultas Biologi UGM dengan berbagai desa mitra. Paparan ini diharapkan dapat memberi gambaran bagi penyuluh pertanian setempat jika mungkin ada salah satu teknologi yang dimiliki Fakultas Biologi UGM sesuai dengan permasalahan masyarakat setempat. Selepas paparan dari tim dosen, dilanjutkan dengan diskusi dengan tim dari BPP Gunung Kidul. Pihak BPP menyampaikan beberapa hal tentang kondisi umum pertanian di masyarakat Gunung Kidul, jumlah Kelompok Tani, Kelompok Ternak, dan Kelompok Wanita Tani (KWT), dan beberapa permasalahan pokok pertanian di masyarakat Gunung Kidul.

Slide 1
Slide 2

Komoditas pertanian utama wilayah Kapanewon Patuk adalah tanaman coklat, durian, kopi, dan bawang merah. Pihak BPP menyampaikan bahwa yang menjadi permasalahan pada budidaya tanaman coklat adalah belum adanya teknologi untuk meregenerasi tanaman coklat, sehingga tanaman yang digunakan para petani coklat adalah tanaman berusia tua. Akibatnya, produksi coklat terus menurun dan tingginya infeksi hama dan penyakit ketika budidaya. Selain itu, masalah lainnya adalah ada indikasi infeksi hama atau penyakit baru pada tanaman durian yang menyebabkan daging buah durian tetap keras dan tidak manis meskipun sudah memasuki waktu panen. Pihak BPP berharap melalui kerjasama dengan Fakultas Biologi UGM akan memperoleh solusi dari permasalahan tersebut melalui penelitian ilmiah yang komprehensif.

Secara umum pihak BPP menyambut baik niat kerjasama dari tim dosen Fakultas Biologi UGM. Sebelumnya, pihak BPP juga telah melakukan kerjasama dengan Fakultas Pertanian UGM, Fakultas Pertanian Universitas Tidar, dan beberapa universitas swasta di Yogyakarta. Sebagai tindak lanjut, pihak Fakultas Biologi akan menyusun MoU kerjasama dengan BPP Gunung Kidul untuk kegiatan PkM-MBKM pada tahun 2022.

 

Evaluasi dan Diskusi Kelanjutan Program PkM-MBKM 2021: Aplikasi Teknik Budidaya Klanceng (Stingless-bee) dan Inovasi Pemasaran Produk Berbasis Less Contact Economy sebagai Strategi Awal Penguatan Perekonomian Akibat Dampak Pandemi Covid-19 di Desa Hargowilis

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 14 Desember 2021

Pada bulan Juni hingga November 2021 telah dilakukan program Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Hargowilis, Kulon Progo bersama kelompok Petani ā€œGunung Agungā€. Kelompok Petani ā€œGunung Agungā€ merupakan kelompok warga yang mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani yang berada di Dusun Klepu. Dusun Klepu merupakan salah satu dusun di Desa Hargowilis dengan wilayah perbukitan dan bersebelahan dengan area Hutan Lindung Kulon Progo. Masyarakat umumnya bergantung pada hasil perkebunan, namun pendapatan masyarakat tersebut kurang menentu setiap bulannya. Tanaman hortikultura yang ditanam oleh masyarakat meliputi durian, kelengkeng, papaya, sawo, mangga, kelapa, nanas, jambu biji, rambutan, dan berbagai jenis tanaman lainnya dengan sistem polikultur.

Dusun Klepu memiliki ekosistem yang sesuai untuk budidaya lebah klanceng. Klanceng (Stingless bees; anggota Suku Melliponini) merupakan salah satu serangga penyerbuk yang banyak digunakan dalam upaya dalam peningkatan produksi buah oleh petani. Klanceng merupakan salah satu jenis objek yang dikembangkan dan diteliti oleh Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi. Pada tahun 2020 dalam Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Penerapan Teknologi Tepat Guna, budidaya klanceng dikenalkan pada kelompok tani dan masyarakat Desa Hargowilis sebagai penyerbuk tanaman kelengkeng dengan konsep Integrated Farm. Program tersebut merupakan tindak lanjut dari pengadaan kelengkeng varietas ā€˜Sleman’ melalui program Program Hibah Bina Desa di Desa Hargowilis tahun 2019. Pengembangan usaha peternakan klanceng memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dari hasil – hasil budidayanya berupa madu, bee pollen, dan propolis yang bernilai jual tinggi.

Pada program Pengabdian kepada Masyarakat MBKM ini telah dilakukan pematerian mengenai budidaya klanceng dan pelatihan budidaya klanceng secara offline lengkap dengan booklet panduannya, serta pelatihan pengemasan dan pemasaran produk klanceng secara online. Sebagai penutup kegiatan PkM MBKM di Desa Hargowilis ini dilakukan evaluasi serta diskusi keberlanjutan program oleh Bapak Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. selaku ketua tim program PkM-MBKM dengan lima Mahasiswa Fakultas Biologi UGM : Nabila Shafura, Nurul Hidayah, Yulfiza Evan, Wahyu Febriani, dan Uzda Nabila dengan kelompok Tani ā€˜Gunung Agungā€ pada hari Minggu, 5 Desember 2021 pukul 13.30 – 15.00 WIB. Diskusi yang dilakukan diantaranya adalah mengenai permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam pelaksanaan pertanian, serta potensi yang bisa dikembangkan. Permasalahan yang dihadapi masyarakat diantaranya adalah belum maksimalnya budidaya kelengkeng oleh masyarakat dimana pohon kelengkeng mengalami pertumbuhan yang lambat, kegagalan budidaya tanaman mata ikan sebagai bahan baku pellet ikan dengan kombinasi tepung maggot yang diduga terjadi akibat air PAM yang tercemar, serta kegagalan budidaya lalat BSF (Black Soldier Fly). Diperlukan adanya perbaikan sistem dan metode budidaya untuk mengatasi masalah tersebut. Potensi pertanian lain yang bisa dikembangkan melalui program selanjutnya diantaranya adalah pemaksimalan budidaya kelengkeng, pengembangan peternakan ayam, serta pengembangan wisata pendidikan (edu-wisata) dengan di dukung kearifan lokalnya daerah Hargowilis. Salam lestari~

 

 

Inisiasi Kerja Sama Fakultas Biologi UGM dan Kampung Satwa dalam Pengolahan Limbah/Sampah menjadi Pupuk Kompos

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Senin, 13 Desember 2021

Limbah/sampah merupakan masalah umum dalam setiap aktivitas manusia. Salah satunya berasal dari kegiatan pemeliharaan hewan, baik hewan kesayangan, hewan ternak/produksi, maupun hewan percobaan. Pemeliharaan hewan percobaan yang meliputi tikus, mencit, dan marmut di fasilitas hewan Animal House Fakultas Biologi UGM secara kontinu menghasilkan limbah bedding, yaitu alas tidur hewan berupa sekam atau serutan kayu yang bercampur feses/tinja dan urin. Selama ini belum ada pengolahan khusus terhadap limbah tersebut karena keterbatasan lahan dan tenaga. Limbah mentah (tanpa pengolahan) yang berasal dari hewan sehat/noninfeksius hanya dititipkan ke pihak kebersihan dan pengelola limbah/sampah UGM. Padahal, jika diolah dengan baik, limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami (kompos) yang berkualitas. Hal inilah yang melatarbelakangi kegiatan inisiasi kerja sama pengolahan limbah kotoran hewan dengan Kampung Satwa.

 

Kampung Satwa (KS) yang berlokasi di Kedung Banteng, Sumberagung, Moyudan, Sleman, DIY telah menjadi mitra Fakultas Biologi UGM sebagai Desa Binaan. Salah satu program KS adalah menjadi lokasi konservasi satwa ex situ sekaligus menjadi desa wisata untuk tujuan rekreasi dan edukasi yang berbasis ekologi. Saat ini KS memiliki sejumlah koleksi satwa dari kelompok ikan, herpetofauna, aves, dan mammal. Selain penguatan sarana dan prasarana, KS juga perlu mempersiapkan diri dalam pengelolaan limbah sekaligus sebagai upaya penataan lingkungan sekitar supaya senantiasa tampak asri.

Setelah berkoordinasi dengan tokoh KS, yaitu: Ibu Warsiastuti (Lek Wasik) dan Bapak Hanif Kurniawan (Mas Aan), pada Hari Sabtu tanggal 11 Desember 2021 Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM berkunjung ke KS untuk menindaklanjuti rencana kerja sama pengolahan limbah pemeliharaan hewan menjadi kompos. Anggota tim terdiri atas: Tim Dosen (Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si., Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc., Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si., dan Annas Rabbani, S.Si., M.Sc.) serta Tim Mahasiswa (Isma Cahya Putri Gunawan, Wilda Bunga Tina Sanjaya, dan Maura Indria Meidianing) sebagai perwakilan dari peneliti dan volunteer yang aktif membantu pemeliharan hewan di Animal House. Acara dihadiri oleh sejumlah perwakilan pengurus KS yang terdiri dari: Bapak RT, ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Dasawisma, serta bapak-bapak dari Kelompok Tani (Poktan) dan Pengurus Satwa (Keeper).

Gayung pun bersambut. Rencana disambut dengan antusias. Selain ingin mempelajari teknik pengolahan limbah pemeliharaan hewan coba yang ditawarkan, bapak-bapak Poktan juga ingin menerapkannya untuk pengolahan kotoran ternak mereka. Tak mau kalah dengan bapak-bapak, pihak ibu-ibu juga mengusulkan untuk dilakukan pelatihan pengolahan sampah dapur dan guguran daun dari pepohonan yang tumbuh lebat menaungi kampung. Pada dasarnya warga KS telah berupaya mengolah sendiri kotoran ternak mereka yang terdiri dari ayam, kambing, dan sapi, namun masih belum berhasil. Sementara itu, sampah dapur masih dibuang begitu saja hingga membusuk atau diberikan kepada hewan ternak, sedangkan guguran daun sebagian besar masih dibakar.

Pertemuan yang dilakukan di panggung terbuka nan asri dan sejuk (Gambar) membuahkan kesepakatan antara kedua belah pihak untuk diadakan pertemuan berikutnya guna memberikan tambahan ilmu, pelatihan/praktik secara langsung, dan pendampingan dalam pengolahan limbah/sampah menjadi kompos coklat dan kompos hijau. (BLX)

Biolecture Series #18: Pemanfaatan Medan Listrik sebagai Alat Kesehatan

Rilis BeritaTajuk Jumat, 10 Desember 2021

Terapi medan listrik ternyata dapat mempengaruhi pembelahan sel sehingga dapat digunakan untuk terapi kanker. Novocure (Israel) telah membuktikan bahwa medan listrik bolak-balik dengan frekuensi menengah (100-200 kHz) dan intensitas rendah (1-2V/cm) mempunyai pengaruh signifikan terhadap sel kanker. Oleh karena itu, Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan BioLecture Series ke-18 dengan mengangkat tema mengenai ā€œPemanfaatan Medan Listrik sebagai Alat Kesehatanā€. Acara ini mengundang Dr. Firman Alamsyah (PT. Ctech Labs Edwar Technology) dan Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc. (Laboratorium Biokimia, Fakultas Biologi UGM) sebagai narasumber dan dimoderatori oleh Dr. Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc. dari Laboratorium Biokimia, Fakultas Biologi UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Acara ini diselenggarakan pada hari Kamis (9/12/2021) pukul 09.30-11.30 WIB secara daring melalui aplikasi Zoom. Acara dibuka dengan sambutan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. ā€œAtas nama biologi tentunya kami sangat berbahagia dan berbangga, saya bisa melihat kolaborasi yang sangat baik antara Laboratorium Biokimia dan PT. Ctech dan sudah mencapai tahun ke-4. Hal ini sangat baik sekali, karena bagaimanapun ilmu pengetahuan yang dikembangkan dan produknya berupa alat kesehatan perlu di uji pra-klinis dan klinis sehingga perlu kolaborasi yang baik. Saya lihat sudah on the track semoga bisa segera ditindaklanjuti pada skala yang lebih besar lagiā€, ungkap Prof Budi. Tidak lupa juga Prof Budi memberikan pantun untuk menandai telah dibukanya acara webinar, ā€œBayam berbiji di pinggir kali, bijinya jatuh tumbuh berseri. Mari kita simak BioLecture dengan senang hati, salam lestari dari Fakultas Biologiā€.

Materi pertama disampaikan oleh Dr. Firman Alamsyah dengan topik mengenai Biofisika sel, virus dan efek medan listrik terhadap sel kanker dan virus Covid-19. ā€œSaya sangat berterimakasih kepada Biologi UGM yang telah banyak membantu kami dalam riset. Saya pikir jika tanpa Laboratorium Biokimia, Bu Raras, teman-teman, dan dosen-dosen semua, riset ini tidak akan berkembang jauh sampai saat ini, bahkan sampai uji klinis fase 1 di Rumah Sakit Akademik UGMā€, sambut Dr. Firman.

Dalam paparannya Dr. Firman menyampaikan bagaimana fenomena biofisika sel, biofisika sel kanker, biofisika Covid-19, serta terapi medan listrik. Beliau kemudian menjelaskan bahwa PT. Ctech Labs Edwar Teknologi bersama Fakultas Biologi sedang mengembangkan alat kesehatan yaitu Electro-Capacitive Cancer Theraphy (ECCT) serta membuat inovasi masker tembaga bermedan listrik yang mendapatkan hibah riset dari Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek-BRIN.

Materi kedua disampaikan oleh Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc. dengan topik pemanfaatan medan listrik sebagai alat kesehatan, uji praklinis dan klinis alat kesehatan berbasis medan listrik. Dalam pemaparannya Dr. Raras menyampaikan mengenai latar belakang mengenai Electro-Capacitive Cancer Theraphy (ECCT), peta jalan penelitian ECCT, uji praklinis ECCT, serta uji klinis 1 rompi ECCT yang telah dilakukan. Selama ini di Indonesia belum pernah dikembangkan model komplementari terapi medan listrik statis untuk penderita kanker, khususnya kanker payudara. Terapi ECCT ini hadir untuk dapat menekan biaya terapi yang cukup signifikan serta berbeda dengan alat terapi medan listrik yang sudah digunakan di Amerika Serikat yakni dengan alatnya bernama Tumor Treating Fields (TTFields) yang menggunakan jenis medan listrik berbeda dan cara terapi yang berbeda. ECCT didesain non-kontak pada tubuh pasien, memiliki baterai yang lebih ringan, dapat diisi ulang, serta lebih praktis. ā€œDalam perjalanan penelitian ini memang mengeluarkan biaya yang sangat banyak, sehingga saya berharap pemerintah dapat membantu mendukung penelitian yang berpotensi ini dan memberikan peluang dalam pengembangannya lebih lanjut supaya produk penelitiannya dapat segera terelisasi dan dimanfaatkanā€, ungkap Dr. Raras. Selanjutnya dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab selama 40 menit. Audience yang mengikuti sesi ini terlihat sangat antusias dengan banyaknya pertanyaan yang muncul.

Audience pada acara BioLecture kali ini sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti dengan total pendaftar 86 peserta. Instansi juga sangat beragam antara lain: Chulalongkorn university, Taipei Medical University Taiwan, RS Akademik UGM, IIK Bhakti Wiyata, PR Limnologi-BRIN,Ā Ā  UGM, B2P2TOOT, UPN Veteran Jakarta, SMA NEGERI 1 BATAM, Universitas Brawijaya, UIN Raden Intan Lampung, Universitas Cenderawasih, ITS, Universitas Diponegoro, KKP, UPN Veterean Jakarta, MTS N 1 Boyolali, Universiyas Tadulako, Poltekkes Kemenkes Surabaya, Universitas Palangka Raya, Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Universitas Mataram, Universitas Mataram, Universitas Tidar, Universitas Kader Bangsa, BPTP Yogyakarta, Universitas Udayana, Universitas Jenderal Achmad Yani

 

BIOLECTURE Biolecture Series #19: Kolaborasi dan Hilirisasi Hasil Riset di Bidang Genetika dan Pemuliaan dengan Mitra Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI)

Rilis BeritaTajuk Jumat, 10 Desember 2021

Demi menghasilkan terobosan baru perguruan tinggi dan mendorong pergerakan perekonomian dalam negeri, diperlukan adanya kolaborasi yang baik antara perguruan tinggi dan dunia industri dalam melakukan riset inovasi sehingga dihasilkan produk yang bermanfaat serta dapat dinikmati masyarakat luas. Oleh karena itu, Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan BioLecture Series ke-19 dengan mengangkat tema mengenai ā€œKolaborasi dan Hilirisasi Hasil Riset di Bidang Genetika dan Pemuliaan dengan Mitra Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI)ā€ agar produk-produk hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam percepatan proses hilirisasi atau alih teknologi. Acara ini mengundang Almudi Kurniawan (Direktur PT. Global Agro Tangguh Mitra Kedaireka Fakultas Biologi UGM) dan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM) sebagai narasumber dan dimoderatori oleh Indra Lesmana, M.Sc. dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi, UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Acara ini diselenggarakan pada hari Kamis (9/12/2021) pukul 13.00 – 15.00 WIB secara daring melalui aplikasi Zoom. Acara dibuka dengan sambutan oleh Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM. ā€œSaat ini Dikti sedang menggencarkan program hilirisasi produk-produk hasil riset ke dunia usaha dan masyarakat. Hal ini menjadi topik yang menarik karena banyak hasil riset yang hanya berhenti pada tahap publikasi atau laporan akhir saja, bahkan mungkin kurang dari 10% saja yang sudah mencapai tahap hilirisasi. Skema-skema dari Dikti tadi seharusnya dapat menghasilkan produk riset yang dapat sampai pada industri dan masyarakat, sehingga pada acara webinar siang ini kita berharap dapat belajar dari Prof Budi dan Pak Almudi bagaimana strategi agar riset dapat berhasil bermuara sampai tahap hilirisasiā€, ungkap Dr. Eko.

Materi pertama disampaikan oleh Almudi Kurniawan dengan topik mengenai Hilirisasi dan Pengembangan Inovasi Riset Berbasis Biologi pada Dunia Industri. Hilirisasi riset sebagai episentrum inovasi Indonesia membutuhkan peran dari perguruan tinggi, industri, venture capital, komunitas, asosiasi bisnis/usaha, dan inkubator. ā€œKita harus memiliki desain untuk ke depan bagiamana tren produk yang disukai masyarakat dan berkolaborasi dengan hasil riset yang ada, serta sering memulai diskusi untuk bersinergi dengan komunitas-komunitas atau pakar agar dapat menjadi produsen yang tangguh dan kuatā€, ungkap Almudi.

Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dengan topik Pelestarian Sumberdaya Genetik dan Spesies melalui Pemuliaan dan Hilirisasi Produk Riset. Dalam peamparannya, Prof Budi menyampaikan bahwa keanekaragaman dan kekayaan Sumber Daya Hayati seperti tumbuhan, hewan, dan mikrobia perlu didokumentasi, dikoleksi dan dikonservasi secara efisien. Keanekaragaman dan kekayaan Sumber Daya Hayati harus digunakan secara berkelanjutan, seimbang dan selaras serta harmoni antara pelestarian dengan pemanfaatannya melalui pemuliaan, bioteknologi, dan bioprospeksi. Perlunya peningkatan pendidikan dan kepedulian terhadap keanekaragaman dan kekayaan Sumber Daya Hayati khususnya keanekaragaman genetik serta peranannya dalam kehidupan di muka bumi dan perlunya keterlibatan masyarakat dalam upaya penguatan peran adat dan sains dalam menjaga, memanfaatkan dan melestarikan Sumber Daya Hayati.

ā€œKita sangat kaya akan keanekaragaman genetik, namun justru potensi-potensi spesies lokal yang kita miliki kini mulai menghilang, sehingga jangan hanya konservasi in-situ dan ex-situ saja, namun kita harus dapat manfaatkan tanpa mengekploitasinya. Mempelajari bagaimana potensinya dan bioprospeksi kedepannya supaya keanekaragaman genetik baik hewan, tumbuhan, bahkan mikrobia dapat dimanfaatkan, karena pasti saat sesuatu memiliki nilai manfaat, masyarakat akan mau melestarikannyaā€, ungkap Prof.Budi.

Selanjutnya dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab dengan dipandu oleh Indra Lesmana, M.Sc. selama 40 menit. Audience pada acara BioLecture kali ini sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti dengan total 75 peserta. Instansi juga sangat beragam antara lain: STIKES Rumah Sakit Anwar Medika Sidoarjo, Universitas Lampung, STIKES Wira Husada Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Walisongo Semarang, UIN Sumatera Utara, Universitas Bangka Belitung, Universitas Riau, Universitas Tanjungpura, STKIP Pembangunan Indonesia, Universitas Sriwijaya, Universitas Airlangga, Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH., Universitas Bung Hatta, Universitas Cenderawasih, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Diponegoro, Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Brawijaya, BPBL Batam, KKP, Universitas Negeri Semarang, Universitas Kristen Artha Wacana, IAIN Kudus, Universitas Indonesia Timur, dan dari Universitas Gadjah Mada

 

Perpustakaan Biologi Kunjungan ke PKBM Ibnu Hajar sebagai Mitra PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM untuk Penguatan Literasi Edukasi di Pusat Kegiatan Pembelajaran Masyarakat (PKBM) Desa Sirahan, Salam, Magelang, Jawa Tengah

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 10 Desember 2021

PKBM Ibnu Hajar di Desa Sirahan, Salam, Magelang dijadikan sebagai wadah / Pusat kegiatan pengembangan masyarakat dari berbagai kalangan dengan berbagai program unggulan yang dimilikinya dibawah PKBM Ibnu Hajar.Ā  Program PKBM Ibnu Hajar, antara lain Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), ujian kesetaraan Paket B dan C, serta berbagai sektor pengembangan diri yang keseluruhannya mencakupĀ  13 sektor (kebon). Sektor-sektor pengembangan diri diantaranya adalah : [1] Kebon Pasinaon yang menjadi sektor pembelajaran masyarakat mencakup giat literasi di berbagai bidang dalam IPTEK seperti biologi, pertanian, peternakan, perkebunan, IT, dan bidang terkait lainnya. [2] Kebon Pawon yang menjadi sektor pengembangan kemampuan memasak, dan [3] Kebon Lakon yang menjadi sektor pengembangan kemampuan bermain peran. Selain itu, masyarakat Dusun Sirahan yang mayoritas bermata pencaharian petani yang memiliki ketertarikan dan perhatian terhadap sastra, terkhusus sastra Jawa, tergabung dalam komunitas Lintang Panjer. Bahkan Lintang Panjer telah menerbitkan buku ā€œAntologi Geguritanā€, yaitu puisi atau syair berbahasa Jawa. PKBM Ibnu Hajar sudah berencana menggelar launching terbitnya buku tersebut, hanya saja tertunda oleh kondisi pandemi.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Hal inilah yang menjadi ketertarikan Perpustakaan Fakultas Biologi untuk mengadakan kegiatan kunjungan di penghujung tahun 2021 ini ke PKBM Ibnu Hajar, tepatnya pada tanggal 8 Desember 2021 dengan tujuan memperkuat kerjasama yang sudah berjalan (MoU) dalam peningkatan program literasi edukasi dalam PKBM Ibnu Hajar, Desa Sirahan, Salam, Magelang yang sudah terpilih sebagai salah satu mitra PkM Fakultas Biologi UGM.Ā Ā  Kunjungan tim Perpustakaan Fakultas Biologi UGM ini diikuti oleh 5 Staf perpustakaan dan 3 mahasiswa Volunteer-Sahabat Perpustakaan. Kunjungan Tim ini didampingi langsung oleh PJ Perpustakaan Bpk. Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. dan disambut hangat oleh Pengurus PKBM Ibnu Hajar yang diwakili oleh Ibu Dra. Ida Fitri Lusiana. Pertemuan dan diskusi diterima di Rumah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kebon Pasinaon, yang merupakan salah satu ruang kegiatan dari 13 sektor (Kebon) pengembangan diri dari PKBM Ibnu Hajar. Kegiatan literasi edukasi kebon pasinaon dibuka oleh Ibu Rusna Nuraini, A.Md., salah satu pustakawan Perpustakaan Fakultas Biologi UGM dengan mengenalkan profil perpustakaan beserta anggotanya, meliputi staf dan mahasiswa volunteer-Sahabat perpustakaan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi singkat mengenai ā€œInternet Sehat dan Amanā€ oleh salah satu mahasiswa volunteer, Wahyu Febriani. Acara Perkenalan dari PKBM Ibnu Hajar juga dilakukan dengan dibuka oleh Ibu Sri Danang Pusparini S.H. selaku ketua PKBM Ibnu Hajar.

Dalam kunjungan tersebut, Dra. Ida Fitri Lusiana menuturkan mimpi dan harapannya dalam bidang pendidikan sehingga terwujudlah PKBM Ibnu Hajar yang berdiri sejak tahun 2006. Tingginya semangat inovasi dalam bidang pendidikan, PKBM Ibnu Hajar telah meraih berbagai penghargaan, baik pada tingkat Kabupaten maupun Nasional. PKBM Ibnu Hajar juga telah menerima kunjungan relawan dari Jepang dan Jerman yang turut membantu pengembangan PKBM Ibnu Hajar itu sendiri. ā€œTerkadang mimpi-mimpi itu hanya bisa terwujud jika kita saling bergandengan tangan,ā€ ungkap Ibu Ida ketika menceritakan perjalanan berdirinya PKBM Ibnu Hajar.

Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana bagi Perpustakaan Fakultas Biologi UGM yang berkomitmen untuk membantu pengembangan PKBM Ibnu Hajar. Harapannya, Perpustakaan Fakultas Biologi UGM dapat membantu mengembangkan program-program yang telah dimiliki PKBM Ibnu Hajar, terutama di bidang penguatan literasi sehingga turut berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui semangat inovasi pendidikan yang dibawa oleh PKBM Ibnu Hajar.Salam literasi!

Inisiasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Fakultas Biologi UGM Di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman dalam Usaha Peningkatan Urban Farming Dan Pengembangan Agro-Industri

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 10 Desember 2021

Berkaitan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa binaan yang direncanakan akan dilakukan di dusun Blotan, Wedomartani-Sleman, dua orang dosen dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada yaitu Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. dan Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng telah melakukan diskusi dengan mitra petani dan pelaku UMKM pada hari Rabu, tanggal 8 Desember 2021, pukul 10:00 sd 12.30. Kegiatan diskusi dilakukan di pendopo milik bapak Suwardi (ketua RT 01 Dusun Blotan) dengan dihadiri sebanyak 10 warga masyarakat sebagai perwakilan kelompok petani dan kelompok pelaku UMKM. Dari diskusi direncanakan akan dilakukan berbagai kegiatan pembinaan, penyuluhan dan keterlibatan mahasiswa dalam rangka pelaksanaan merdeka belajar. Adapun kegiatan pembinaan terkait dalam proses budidaya tanaman jagung mulai dari pengolahan tanah, perawatan tanaman, proses panen dan pasca panen. Dalam hal pembuatan emping jagung juga banyak hal yang masih perlu dikembangkan terkait dalam hal hiegienis dan penjaminan kualitas saat pemasakan, pengepresan jagung, pengeringan dan pengemasan. Masalah limbah juga masih perlu diatasi baik dari sisi pertanian tanaman jagung maupun produksi emping jagung agar dalam kegiatan agro-industri pedesaan ini juga dicapai zero waste. Dengan demikian diharapkan kegiatan Urban farming serta agro-industri pedesaan ini merupakan salah satu metode yang dapat mendukung tercapainya ketahanan pangan serta memberi dampak positif untuk pengembangan dan perbaikan kondisi sosial, ekonomi serta lingkungan sekitar di Dusun Blotan.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan ini merupakan salah satu usaha dalam menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan pangan yang merupakan salah satu target yang dihadapi hampir semua negara, terlebih dengan adanya perubahan iklim global yang mengakibatkan di suatu saat terjadi cuaca panas yang ekstrem dan disaat lain curah hujan terlalu tinggi. Keadaan ini menyebabkan penurunan hasil panen baik padi, jagung ataupun tanaman pangan lainnya. Diperkirakan jika tidak ada upaya adaptasi yang efektif terhadap perubahan iklim global, maka nilai hasil panen di seluruh dunia akan turun sebesar 30% pada tahun 2050 (https://unfoundation.org/blog/post/climate-change-and-the-future-of-food/). Urban agriculture atau Urban Farming merupakan kegiatan pertanian di daerah perkotaan untuk memenuh kebutuhan pangan. Kegiatan ini juga merupakan salah satu alternatif dalam upaya mitigasi perubahan iklim global. Urban farming dapat membawa system pertanian lebih dekat pada konsumen dan memberi peluang lapangan kerja baru dengan adanya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

Upaya kegiatan Urban Farming ā€œHartowijaya Agri Mandiriā€ telah dibentuk dan dilakukan secara mandiri oleh warga Dusun Blotan dengan dikoordinir oleh Ibu Cecilia dan Bapak Clive Pickering. Petani Dusun Blotan juga telah menciptakan atmosfer kegiatan positif sehingga terbentuk rantai pertanian dan industri dari hulu ke hilir di desa tersebut. Kegiatan agro-industri tersebut merupakan salah satu bentuk sustainable short supply system yang penting untuk lebih dikembangkan. Melalui konsep agro-industri pedesaan sekelompok pelaku pertanian dan UMKM dapat bekerja sama. Contoh riil yang telah terlaksana di Dusun Blotan yaitu penanaman jagung P21 oleh pelaku pertanian ā€œHartowijaya Agri Mandiriā€ yang kemudian dijual di UMKM ā€œRahma Manggalaā€ pembuat emping jagung. Lokasi pertanian jagung dan produksi emping jagung juga cukup dekat, sehingga mampu menekan biaya transportasi, selain itu pembuatan kripik jagung juga dilakukan setiap hari sehingga produsen pun tidak memerlukan gudang penyimpanan hasil panen jagung. Dengan demikian efisiensi kegiatan Urban Farming dan Agro-Industri dapat diterapkan dari hulu ke hilir.

Fakultas Biologi UGM Merintis Digitalisasi Program Pengabdian kepada Masyarakat di Kampung Satwa

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 8 Desember 2021

Melalui perjanjian kerjasama yang sudah dilakukan, Fakultas Biologi UGM aktif mendampingi pengembangan Kampung Satwa di Kedung Banteng Sumberagung Moyudan Sleman sebagai tujuan wisata pendidikan ramah lingkungan. Melalui pendanaan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan DPKM UGM, dua Dosen Fakultas Biologi UGM Abdul Razaq Chasani, Ph.D. dan Donan Satria Yudha, M.Sc., berhasil melakukan rintisan program pengabdian kepada masyarakat secara digital.

Slide 1
Slide 4
Slide 2
Slide 3

Program dilaksanakan secara bertahap, diawali dengan pembuatan home page dan education page Website Kampung Satwa beserta Services Hosting yang digunakan serta Channel Kampung Satwa TV pada Tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2021 ini, program lebih difokuskan pada pembuatan beberapa konten yang bermanfaat bagi pengembangan Kampung Satwa maupun bagi seluruh masyarakat pemerhati lingkungan di Indonesia.

Sebagai dokumen digital keberadaan Kampung Satwa dikenalkan melalui konten Profil Kampung Satwa (https://www.youtube.com/watch?v=-QV_ZzyPxW0&t=8s). Kemudian sebagai panduan pengembangan wilayah dan fasilitas fisik dibuat masterplan Kampung Satwa berupa animasi tiga dimensi (https://www.youtube.com/watch?v=vrlZp6l5ErY). Sedangkan untuk pembelajaran bagi masyarakat luas terutama para pemerhati lingkungan berhasil diproduksi dua video edukasi yang dikemas sebagai film pendek. Kedua film pendek tersebut berjudul Manten Invasif (https://www.youtube.com/watch?v=azAUkspnQWQ&t=16s) untuk mengingatkan bahaya ikan invasif di perairan Indonesia dan Mancing Pondasi (https://www.youtube.com/watch?v=nsRxfQQfqR4) untuk mengingatkan betapa tidak ramahnya bangunan talud bagi kehidupan sungai di Indonesia.

Sebagai komitmen kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dan Kampung Satwa maka kedepan akan dibuat berbagai dokumen digital maupun film edukasi yang diharapkan akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

Penguatan kerjasama dan implementasi program PkM-MBKM di Kalurahan Wirokerten

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 7 Desember 2021

Dalam rangka untuk penguatan kerjasama pengabdian kepada masyarakat dengan desa mitra, Tim yang diketuai oleh Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. bersama mahasiswa Isma Cahya Putri Gunawan, Deby Rossa Amalia, dan Salsabila Prasma Aisy melakukan kunjungan untuk evaluasi keberlanjutan kegiatan program merdeka belajar kampus merdeka Ā di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY pada Hari Minggu Tanggal 5 Desember 2021. Kegiatan dihadiri oleh Ibu-ibu dasawisma dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda.

Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 2

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si., kemudian dilanjutkan sambutan dari Ibu Marwati sebagai Ketua Kelompok Wanita Tani Amanda. Tim PkM-MBKM menyampaikan hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Tahun 2021 ā€˜Pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman sayuran untuk mendukung ketersediaan pangan keluarga’. Kegiatan PkM-MBK yang telah dilakukan meliputi 1) penyuluhan media tanam, pupuk organik serta potensi dan prospek budidaya tanaman sayuran di lahan pekarangan, 2) Praktik pembuatan pupuk organik cair dan kompos, 3) Praktik penyiapan media tanam untuk budidaya tanaman sayuran dalam pot, 4) Pendampingan dan peninjauan keberhasilan praktik budidaya. Dari hasil monev menunjukkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu semakin meningkat dan telah mencoba mempraktikkan budidaya sayuran seperti cabai, tomat dan terong dalam pot.

Kegiaan ini juga menyaring ide dan saran untuk keberlanjutan kerjasama pengabdian kepada masyarakat. Terdapat beberapa ide dan saran yang disampaikan untuk kegiatan yang akan datang, diantaranya adalah pengembangan teknik hidroponik dalam budidaya tanaman sayuran, inovasi pengolahan bahan pangan, dan pengenalan e-commerce untuk meningkatkan pemasaran produk-produk olahan.

Dalam sesi diskusi, ibu Marwati selaku ketua Kelompok Wanita Tani menyampaikan besar harapannya untuk keberlanjutan kerjasama dalam rangka optimalisasi dan penguatan potensi yang dimiliki. Ā Kelompok Wanita Tani Amanda di Pedukuhan Kepuh Wetan Kalurahan Wirokerten berkeinginan mengembangkan budidaya sayuran secara hidroponik namun dalam pelaksanaannya menghadapi kendala terkait nutrien untuk media tanaman yang relatif mahal dan pemilihan jenis tanaman yang tepat untuk dibudidayakan secara hidroponik. Mereka berharap dapat diberikan pelatihan media dan teknik budidaya tanaman sayuran secara hidroponik dalam upaya penguatan ekonomi masyarakat. Selain itu juga beberapa anggota memiliki usaha diversifikasi pangan antara lain emping melinjo, keripik tempe, empeyek dan yangko untuk menopang ekonomi keluarga namun dalam pemasarannya belum optimal, sehingga pengenalan e-commerce sangat diperlukan untuk meningkatkan pemasaran produk-produk olahan agar dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Ā Selanjutnya Dr. Diah Rachmawati menyampaikan bahwa ide dan saran sangat berguna untuk menyusun kegiatan dalam implementasi kurikulum MBKM melalui kegiatan membangun desa.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan kedepannya kegiatan PkM-MBKM di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten dapat terus berlanjut. Selain itu diharapkan pada kegiatan selanjutnya ide dan saran dari masyarakat dapat diwujudkan. Adanya kegiatan ini juga dapat membangun silaturahmi antara masyarakat Pedukuhan Kepuh Wetan dengan Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM.

1…5960616263…126

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Sinergi UGM dan Masyarakat Karangmojo, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal dan Dukung Program Gizi Anak Sekolah
  • [Hibah PkM-Desa Mitra] Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Satwa dalam Rangka Mendukung Kegiatan Edu-Ekowisata
  • Pembukaan dan Courtesy Dinner Summer Course Internasional: Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dan University of Technology Sydney Yogyakarta, 30 Juni 2025
  • Fakultas Biologi UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Sahkan Rencana Kerja Tahunan 2025 dan Perkuat Kolaborasi Konservasi Berkelanjutan
  • Kemajuan PkM Desa Mitra Sinduadi : Sosialisasi, Studi Lapang, dan Pemantauan ā€œPemberdayaan Produktivitas Kebun Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul dan Polinator Klanceng di Kebun Sawetsari Fakultas Biologi UGMā€
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY