• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 61
Pos oleh :

adminbio

Kerjasama Fakultas Biologi UGM, CSR PLN, dan Pemda Gunungkidul dalam Pengembangan Eduwisata Berbasis Potensi Lokal di Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 6 Desember 2021

Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gunungkidul. Kalurahan Kedungpoh saat ini sedang berkembang baik di bidang perdagangan, pertanian, pariwisata, dan lain-lain. Di bawah kepemimpinan Lurah Bapak Dwi Yono, Kalurahan Kedungpoh sedang berusaha mengembangkan eduwisata yang berbasis potensi lokal. Eduwisata merupakan sebuah konsep suatu kegiatan perjalanan rekreasi atau liburan yang dikemas bersama dengan berbagai aktivitas pendidikan.

Dalam rangka penguatan program pengembangan seluruh potensi Kalurahan Kedungpoh sebagai desa eduwisata tersebut, maka pada tanggal 4 Desember 2021, tim Fakultas Biologi yang terdiri dari Drs. Trijoko, M.Si., Dra. Mulyati Sarto, M.Si., Dr. Siti Sumarmi, Drs. Hari Purwanto, MP., Ph.D., Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Sc., Dr. Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc. melakukan kunjungan koordinasi dengan Lurah Kedungpoh beserta perangkatnya dan masyarakat beserta Tim CSR PLN. Pada pertemuan tersebut disepakati bahwa akan ditingkatkan peran dan kerjasama antara  Fakultas Biologi UGM, CSR PLN dan Pemda Kalurahan Kedungpoh untuk pengembangan destinasi eduwisata di Kedungpoh.

Pertemuan diawali dengan paparan Bapak Lurah Kedungpoh mengenai kondisi dan potensi Kalurahan yang Beliau pimpin. Kemudian Tim CSR PLN Yogyakarta yng diwakili Kepala PLN Wonosari Bapak Pranawan. Bapak Pranawan menjelaskan komitmen PLN mendukung pengembangan potensi masyarakat khususnya terkait program elektrifikasi pertanian. Bapak Kepala PLN Wonosari memberikan contoh beberapa kegiatan pertanian di masyarakat Gunungkidul yang telah mendapatkan dukungan PT PLN. Selanjutnya Tim Fakultas Biologi melaporkan pelaksanaan program Hibah Pengabdian Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan pelaksanaan Hibah Teknologi Tepat Guna tahun 2021. Pada tahun 2021, telah dilaksanakan enam program Hibah Pengabdian Masyarakat MBKM dan satu program Hibah TTG Universitas Gadjah Mada di Kalurahan Kedungpoh yang dilaksanakan oleh tujuh orang dosen beserta sekitar 25 mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Dusun Kedungpoh Lor merupakan dusun yang telah mencanangkan diri sebagai Kampung Madu, dengan potensi peternakan lebah madu Apis cerana yang telah mulai dibudidayakan di Dusun Kedungpoh Lor sejak tahun 2009. Dengan potensi peternakan lebah madu tersebut, maka Dusun Kedungpoh Lor merencanakan pengembangan eduwisata berbasis peternakan lebah madu. Akan tetapi menghadapi perubahan iklim global yang mempengaruhi perubahan intensitas dan waktu musim hujan telah menyebabkan pemenuhan pakan alami lebah madu menjadi berkurang, sehingga di tahun 2021 ini Peternak Lebah Madu di Kedungpoh Lor telah mengalami gagal panen madu. Oleh karena itu, dalam perencanaan pengembangan wilayah Kedungpoh Lor tersebut, maka program penanaman tanaman pakan alami lebah madu akan segera dilakukan secara intensif dengan jumlah tanaman yang mampu memenuhi kebutuhan nektar dan pollen untuk seluruh lebah madu yang ada di peternakan lebah madu Sari Alami Kedungpoh Lor. Program penanaman tanaman pakan alami tersebut akan mensupport dua program sekaligus yaitu program budidaya lebah madu (pengembangan eduwisata berbasis lebah madu) dan wisata kedung (embung) Kedungpoh Lor dengan wisata buah-buahan. Pemilihan jenis tanaman buah-buahan yang merupakan pakan alami lebah alami didasarkan atas kalendar pembungaan yang telah disusun oleh tim peneliti Fakultas Biologi UGM. Dengan penanaman secara intensif tanaman yang pemilihan jenis tanamannya didasarkan atas masa pembungaan serta merupakan tanaman penghasil buah yang memproduksi nektar dan / atau pollen sehingga dapat dipergunakan sebagai pakan alami lebah madu, maka produktivitas madu akan meningkat sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wisata kedung (embung) yang akan segera mulai dibangun pada tahun 2022, juga akan dipercantik dengan keberadaan Troides helena (Kupu-kupu Raja) karena sedang berlangsung upaya dilaksanakannya konservasi in situ T. helena di wilayah Kedungpoh Lor.

Sebagai wilayah yang sebagian besar wilayahnya merupakan hutan rakyat dan ladang serta dilalui aliran sungai, maka nyamuk menjadi permasalahan yang dapat menganggu kesehatan masyarakat. Oleh karena itu telah dilaksanakan. Pelatihan Pengendalian secara Hayati Larva Nyamuk dengan Bacillus thuringiensis var. israelensis. Kegiatan percontohan kultur bakteri pada Air Kelapa telah dilakukan, sehingga masyarakat Kedungpoh mampu mengendalikan pertumbuhan nyamuk yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat secara mandiri.

Saat ini, salah satu dusun di Desa Kedungpoh, yaitu Klayar menggeliat kembali pasca pandemic Covid-19 dengan memberdayakan Wisaya Klayar. Wisata Klayar mempunyai fasilitas pemancingan, bumi perkemahan, produk holtikultura serta fasilitas outbond dan warung makan. MBKM di bawah koordinasi Dwi Umi dengan tiga orang mahasiswa anggotanya membuat demplot pertanian organik dengan tanaman cabai rawit sebagai tanaman percontohannya. Klaster penerima manfaat adalah Kelompok Tani Ngudi Makmur dan Pokdarwis Wisata Klayar yang berjumlah 50 orang. Hasil demplot organik saat ini dapat dinikmati sebagai wisata petik sendiri dan mampu menunjukkan produktivitas yang tinggi serta tahan terhadap penyakit.

Pengembangan Gama Ayam di Kedungpoh, merupakan pengembangan Ayam Dwiguna. Ayam Dwiguna mempunyai keunggulan dalam menghasilkan daging yang tinggi dan menghasilkan telur dengan kuantitas yang lebih baik sehingga dapat mensupport kebutuhan protein hewani masyarakat, dalam masa pandemi dan ketahanan pangan. Kegiatan ini meliputi pembentukan Kelompok Peternak Ayam yang telah diberi nama “Ngudi Mulyo”. Penyediaan bibit ayam mandiri dan pakan mandiri sebagai landasan untuk menjadikan Desa Kedungpoh sebagai pusat pengembangan “Gama Ayam Dwiguna”. Kegiatan ini sudah berjalan selama dua tahun dan tahun depan kemandirian bibit ayam dan pakan diharapkan dapat diwujudkan.

Masyarakat Kedungpoh telah melakukan penanaman empon-empon (kapulaga, kunyit, jahe, dan sebagainya) sejak lama. Akan tetapi upaya atau pemanfaatan empon-empon sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga belum dilakukan secara maksimal, sehingga perlu diperkenalkan teknologi tepat guna agar masyarakat dapat menjadikan empon-empon sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga dapat dilakukan. Fakultas Biologi UGM akan berupaya membantu masyarakat agar pemanfaatan empon-empon tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga.

Selain itu di beberapa dusun lainnya, potensi pertanian dan perikanan yang ada juga merupakan landasan untuk pengembangan wilayah agar kesejahteraan masyarakat meningkat. Pada pertemuan tersebut, para partisipan dari pearngkat dan warga Kedungpoh memberi masukan untuk dapat dilaksanakan pada tahun mendatang, misal pengembangan peternakan Gama Ayam dengan produksi pakan lokal sehingga dapat menjadikan Kedungpoh sebagai salah satu sentra Gama Ayam di Gunungkidul, produksi pupuk organik berbasis cacing tanah, peningkatan produksi pertanian bawang merah di Dusun Gojo, peningkatan produksi pertanian padi lahan kering, mengatasi problem lalat dikarenakan adanya peternakan ayam potong yang ada di Dusun Gojo, peningkatan produksi buah dan pemasaran buah Kakao (coklat) yang terdapat di Dusun Gojo, dan konservasi sidat dan wader in situ yang ada di sungai yang melintasi Dusun Kedungpoh Lor.

Permasalahan yang dialami oleh Kalurahan Kedungpoh adalah penguatan kelompok (cluster kegiatan, pengembangan SDM, dan modal kegiatan). Oleh karena itu peserta diskusi sepakat agar seluruh program kegiatan tersebut akan disinergikan antara Pemda Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan Nglipar, Kalurahan Kedungpoh dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Fakultas Biologi UGM serta program CSR PLN.

Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Dusun Klayar. Eduwisata Klayar di Dusun Klayar merupakan salah satu wilayah yang saat ini sedang mengembangkan potensi eduwisata dengan kebun buah, hortikultura, dan taman bunga serta budidaya ikan Wader Pari (Rasbora lasteristriata). Dengan dukungan salah satu dosen Fakultas Biologi UGM, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., masyarakat di Dusun Klayar telah berhasil melakukan kegiatan penangkaran ikan wader pari. Selanjutnya warga Klayar berencana untuk mengembangkan wisata kuliner ikan wader pari dengan meningkatkan kemampuan budidaya ikan tersebut. Selain wader pari, beberapa jenis ikan endemik Gunungkidul juga akan dikembangkan dengan skema yang sama.

Selain itu, di Dusun Klayar ini terdapat area seluas kurang lebih 12HA yang berasal dari lahan Kehutanan yang telah dikelola oleh Kalurahan Kedungpoh dan direncanakan sebagai wilayah pengembangan konservasi ex situ tanaman langka dan tanaman penyimpan air, serta penanaman hortikultura organik. Di wilayah ini direncanakan untuk pengembangan eduwisata agro dengan menggabungkan prinsip wisata dan pertanian organik terpadu termasuk pupuk organik, biofertilizer, dan insektisida organik. Pengembangan pertanian organik ini merupakan aplikasi dari produksi biofertilizer berbahan urine sapi dan biang mikrobia hasil penelitian Dwi Umi Siswani, dosen Fakultas Biologi UGM. Dengan pengembangan area menjadi wilayah eduwisata berbasis agro tersebut, diharapkan kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

Rencana program pengabdian kepada masyarakat tahun 2022 telah disampaikan di depan forum stakeholder Desa Mitra dan CSR PLN. Kedepannya, akan diteguhkan tiga pilar UGM, CSR PLN, dan Desa Kedungpoh dalam mengembangkan desa ini sebagai desa mandiri sejahtera.

 

Lokakarya Lanjutan Finalisasi Naskah Akademik untuk Pengembangan Kurikulum dan Program Studi Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Senin, 6 Desember 2021

Setelah berhasil menyelenggarakan Lokakarya Finalisasi Naskah Akademik pada tanggal 4 November 2021 bulan lalu, Tim Kurikulum Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan Lokakarya Lanjutan untuk menyempurnakan Naskah Akademik Pengembangan Kurikulum dan Program Studi. Acara Lokakarya Lanjutan ini diselenggarakan di Grand Rohan Jogja pada Hari Kamis, Tanggal 2 Desember 2021, dihadiri oleh segenap Pimpinan Fakultas, Departemen, para Kaprodi dan Tim Kurikulum di lingkungan Fakultas Biologi UGM.

Menggunakan format bauran luring dan daring, lokakarya ini menghadirkan narasumber Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Kepala Kantor Pusat Riset Biologi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Anang Setiawan Achmadi S.KH., M.Sc. pada sesi pagi dan Ahli Peneliti Pusat Riset Biologi – BRIN, Dr. Atik Retnowati SP., M.Sc. (Ahli Peneliti Madya Bidang Botani) dan Dr. Atit Kanti S.Si., M.Sc. (Ahli Peneliti Utama Bidang Mikrobiologi) pada sesi siang.

Slide 3
Slide 1
Slide 2
Slide 4

Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. selaku Ketua Tim Kurikulum Fakultas Biologi UGM menyampaikan kata pengantar dan harapan agar masukan dari para narasumber dapat menyempurnakan naskah akademik untuk dapat diusulkan kepada SA UGM dan kemudian segera ditindaklanjuti dengan penyusunan Kurikulum Program Studi. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Tim Kurikulum dan Para Narasumber yang telah memberikan perhatian, pikiran, waktu dan tenaga untuk menyelesaikan naskah akademik ini.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menyampaikan bahwa Kantor Pusat Riset Biologi BRIN merupakan salah satu sahabat Fakultas Biologi yang paling utama, karena hampir setiap tahun atau setiap angkatan Alumni Fakultas Biologi UGM bekerja dan berkontribusi untuk BRIN. Beliau berharap agar Fakultas Biologi UGM dan BRIN terus bersinergi dan bekerjasama, serta ada keterlibatan para peneliti di Pusat Riset Biologi BRIN dalam kegiatan belajar mengajar di Fakultas Biologi UGM baik sebagai dosen tamu, pembimbing dan lain sebagainya.

Pada sesi finalisasi naskah akademik, Ketua KOBI memberikan berbagai masukan dan koreksi. Menurut beliau, naskah akademik telah disusun dengan baik dan cukup rinci, tetapi masih harus diperbaiki dan dilengkapi khususnya pada bab-bab tertentu. Secara khusus, Beliau juga berharap agar Fakultas Biologi UGM dapat mengembangkan Program Studi Profesi yang sangat erat kaitannya dengan ilmu Biologi seperti Profesi Kurator, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) dan Pengendali Dampak Lingkungan (PEDAL).

Selanjutnya, Kepala Kantor dan tim Ahli Peneliti Pusat Riset Biologi BRIN mencermati naskah akademik dalam kesesuaiannya dengan beberapa undang-undang dan peraturan menteri dalam penyelenggaraan program studi profesi. Secara rinci, para ahli peneliti tersebut juga mendiskusikan penggunaan konsep dan istilah yang dituliskan dalam naskah akademik terutama dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian di Pusat Riset Biologi BRIN.

Setelah mendapat masukan dan koreksi dari para narasumber, tim kurikulum berdiskusi intensif untuk merumuskan dokumen final naskah akademik. Beberapa perbaikan dan penyempurnaan dilakukan, sehingga pada akhir acara naskah akademik dapat diperbaiki menjadi dokumen final.

 

Program PkM-MBKM 2021 Fakultas Biologi UGM: Sehat di Waktu Pandemi dengan Gerakan Membuat Taman Obat Keluarga (TOGA) dan Pembagian Bibit Tanaman bagi Warga Padukuhan Jamblangan serta pembuatan papan penunjuk, pimpinan wilayah dan pemasangannya

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 2 Desember 2021

Program PkM-MBKM 2021 dengan mengambil  tema Penataan Wilayah Berbasis Kemampuan SDM Menuju Kampung Eduwisata yang Berkelanjutan di Padukuhan Jamblangan, Purwobinangun, Pakem, Sleman disambut antusias oleh warga setempat. Ibarat gayung bersambut, program kegiatan yang disampaikan oleh tim hibah yang diketuai oleh Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti W. A., DAP&E., M. Biomed, mendapat respon yang sangat positif dari warga setempat. Pertemuan kedua ini telah berlangsung pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2021. Acara yang dikemas secara interaktif baik menggunakan pemaparan materi juga dilakukan penanaman tanaman obat bagi keluarga. Tim hibah yang terdiri dari beberapa mahasiswa telah menyiapkan beberapa tanaman, peralatan dan media tanam yang akan dibagikan secara gratis kepada warga binaan, yang terdiri dari berbagai macam profesi, dari ibu rumah tangga, petani, PNS, pelajar, karang taruna  dan wiraswasta.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan sosialisasi dan pemaparan materi bertema “Upaya Pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA) untuk Meningkatkan Imunitas dan Gizi Masyarakat” yang disampaikan oleh Bapak Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si. selaku dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Beliau memaparkan bahwa Taman Obat Keluarga (TOGA) memiliki peran untuk meningkatkan imunitas dan gizi bagi masyarakat. Beberapa manfaat lain TOGA, antara lain dapat menyediakan oksigen,  pembuatan TOGA sebagai wujud kontribusi untuk melestarikan lingkungan karena beberapa TOGA termasuk tumbuhan langka, melestarikan budaya, TOGA juga dapat menyediakan bahan baku untuk pembuatan jamu/ herbal/ kosmetika, menyediakan bahan untuk asuhan mandiri TOGA, membangun wisata agrobisnis dan ekonomi kreatif, dan tentunya TOGA juga dapat meningkatkan pendapatan warga masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat. Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si juga memaparkan beberapa contoh jenis tumbuhan untuk Taman Obat Keluarga (TOGA), antara lain temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), daun meniran (Phyllanthus niruri L.), kunyit (Curcuma longa L.), daun Sirih hijau (Piper betle L.), daun teh (Camellia sinensis (L.)) dan bawang putih (Allium sativum L.). Beberapa contoh jenis tanaman yang berpotensi untuk meningkatkan gizi, antara lain kacang tanah, jagung, kacang panjang, seledri, bayam, wortel, ubi jalar, nanas, tomat, kimpul,labu kuning, dan jambu biji.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Setelah memaparkan jenis-jenis TOGA beliau juga memaparkan terkait pentingnya melakukan budidaya TOGA secara organik. Manfaat budidaya tumbuhan obat, antara lain mudah dalam perawatan, mudah diprediksi hasil panen, mudah dalam pemanen, menghindari pencampuran atau pemalsuan, keseragaman profil kandungan kimia, dan dapat dijadikan sebagai destinasi wisata Agromedesain. Oleh karena itu, TOGA dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan sinergi akademisi, pengusaha, komunitas, warga masyarakat, dan pemerintah. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pembagian doorprize serta ditutup dengan sesi dokumentasi bersama. Kegiatan dilanjutkan  dengan penanaman dan pemasangan papan nama berbagai jenis tanaman obat serta pembagian tanaman ke dalam polybag pada pukul 10.30-12.00 WIB. Kegiatan kali ini semakin meriah tatkala saat acara berlangsung diliput oleh salah satu stasiun televisi swasta yaitu ADITV, Mahasiswa yang tergabung dalam PkM-MBKM yaitu Daine Laila R, Nadya Salma S, dan Rizka Fahma B, serta volunteer Perpustakaan yang terlibat yaitu Wahyu Febriani dan Atsna Shofia Millah turut membantu warga dalam memilah-milah tanaman.

Pukul 12.30-14.00 WIB dilanjutkan kegiatan pembuatan dan pemasangan papan penunjuk jalan  bersama Karang Taruna Jamblangan. Papan nama jalan dapat berperan sebagai penunjuk arah. Harapan dari pembuatan papan tersebut dapat mempermudah untuk mengetahui di mana posisi saat ini sehingga dapat menentukan arah yang tepat ketika berkendara di Jamblangan. Jadi papan nama jalan tentunya akan sangat membantu para pengendara dan siapapun yang ingin mencari suatu lokasi. Kegiatan pembuatan dan pemasangan papan penunjuk jalan berjalan dengan lancar.

Pukul 15.30 – 17.00 WIB dilanjutkan kegiatan berupa sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan dengan tema “Tekanan Darah dan Perawatan Kesehatan”. Materi yang disampaikan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah, perbedaan serta cara menggunakan Sphygmomanometer digital dan manual. Sosialisasi ini dilakukan dalam kegiatan posyandu rutin warga Jamblangan. Kegiatan yang dihadiri oleh para lansia dan balita tersebut sebelum pandemi rutin dilaksanakan setiap bulan di minggu pertama, ujar ibu Sumini selaku ketua posyandu Jamblangan. Kegiatan posyandu kali ini bertempat di Aula Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Pakem. Pada kesempatan tersebut ketua PkM-MBKM Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti W. A., DAP&E., M. Biomed, menyerahkan bantuan berupa alat kesehatan yang dapat bermanfaat bagi ibu-ibu lansia agar memudahkan mereka dalam pengecekan tensi. Antusias dari para anggota posyandu dalam melaksanakan kegiatan yang merupakan kegiatan pertama sejak PPKM diturunkan levelnya dan dinyatakan aman. Bagaimanapun warga Jamblangan selalu taat dan mengikuti peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah demi menjaga kesehatan seluruh warga dari ancaman pandemi covid-19. Harapan warga Padukuhan Jamblangan agar program pengabdian masyarakat dari Fakultas Biologi UGM tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya sebatas sampai disini, warga masyarakat khususnya ibu-ibu sangat menyambut gembira atas kerjasama dalam kegiatan yang dilaksanakan bersama tim PkM-MBKM, harapannya kedepan warga masyarakat akan merasakan dampak positif dari setiap ilmu pengetahuan yang telah disampaikan para dosen dalam kegiatan tersebut.

“Urun Rembug” Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM Untuk Peningkatan Kapasitas Ekonomi Kelompok Wanita Tani (KWT), Dusun Malangrejo, Kapanewon Ngemplak

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 2 Desember 2021

Dusun Malangrejo merupakan salah satu wilayah pedukuhan di Kelurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman yang secara geografis berbatasan dengan Kapanewon Depok. Padukuhan Malangrejo terletak di dekat daerah sentra ekonomi antara lain pariwisata, perdagangan dan pendidikan, yakni tempat wisata Jogja Bay, Stadion Mugowohardjo, Embung Tambakboyo, Kampus Universitas Sanata Dharma Paingan, Institut Pertanian dan Perkebunan (Instiper) Yogyakarta, Universitas Amikom dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN). Potensi untuk pengembangan dan peningkatan usaha masyarakat setempat berupa pengolahan hasil bumi antara lain papaya, lidah buaya dan tanaman obat, serta perikanan maupun peternakan ayam masih perlu ditingkatkan dengan program pendampingan dari Perguruan Tinggi.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Oleh karena itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Laboratorium Biokimia, Fakultas Biologi UGM mencoba ikut urun rembug dalam salah satu peningkatan kapasitas ekonomi salah satu Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di Dusun Malangrejo, yakni Kelompok Wanita Tani (KWT). Ketua Tim ini adalah Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc. (Bu Raras) dengan anggota dosen dan tendik di Laboratorium Biokimia. Tim ini juga terbuka untuk dosen, mahasiswa dan tendik lintas disiplin untuk bersama-sama dalam mendampingi KWT Malangrejo.

Kegiatan diawali dengan pertemuan antara Bu Raras Mei 2021 (Gambar 1) yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan antara lain Bapak Dukuh juga selaku ketua Kampung Keluarga Bencana (KKB), Ketua dan Jajaran Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Dusun Malangrejo, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Dalam pertemuan tersebut disampaikan mengenai kegiatan yang sudah ada di Malangrejo antara lain penanaman papaya california dengan produk olahannya, serta lidah buaya dan produk minuman olahannya. Namun, masih terkendala antara lain pada hasil panenan papaya yang belum optimal antara lain buah yang terserang hama. Selain itu produk olahan papaya dan lidah buaya belum dapat dipasarkan secara luas karena terkenadala untuk pelabelan PIRT (Perijinan Industri Rumah Tangga) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Sleman

Tindak lanjut pertemuan tersebut adalah akan diadakan pendampingan yang difokuskan untuk KWT. “Kami ingin KWT memiliki salah satu produk unggulan yang dapat dijual dengan mudah, dan bahan bakunya juga mudah dan bisa membudidayakan sendiri. Sehingga produk kami juga dapat dikenal dan dipamerkan saat ada kunjungan kedinasan atau wisata di Malangrejo’, tutur Isti selaku Ketua KWT Malangrejo. Gayung bersambut, Laboratorium Biokimia menangkap gagasan tersebut dengan urun rembug pada hari Selasa, 30 November 2021 di Pendopo Rumah Pak Dukuh Sarbini (Gambar 2). Pertemuan ini dihadiri oleh Tim PkM dari Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM. Sementara dari masyarakat dihadiri oleh Ibu Lurah, Pak Dukuh yang didampingi seksi pendidikan KKB, Ketua PKK, Perwakilan Karang Taruna dan Ketua beserta anggota KWT.

Dalam pertemuan ini, diputuskan akan mengembangkan bunga telang, daun kelor dan katu, serta bayam brazil sebagai bahan pangan fungsional untuk ditanam, diolah dan dijual sebagai produk unggulan KWT yang akan dijual belikan untuk meningkatkan ekonomi anggota, serta berdampak baik bagi kesehatan masyarakat. Pak Sarbini, selaku Dukuh Malangrejo sangat mendukung kolaborasi ini agar KWT juga lebih berkembang. Pak Dukuh juga memaparkan berbagai program yang sudah ada dan yang perlu dikembangkan lagi. Selain itu, kegiatan tersebut dapat melibatkan kaum muda yang terhimpun dalam Karang Taruna. “Program PkM untuk KWT ini akan dimulai dengan peningkatan literasi masyarakat tentang pangan fungsional, budidaya dan cara pengolahannya. Inovasi juga akan kita coba lakukan, misalnya agar bunga telang berbunga lebih lebat dan daun juga dapat termanfaatkan dengan optimal”, tutur Raras

selaku Ketua Tim PkM. “Kami juga akan mencoba untuk menggandeng dosen dari Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian sehingga dapat lebih optimal di dalam pengolahannya,” Imbuh Tri Rini. Dalam kesempatan ini, Yekti juga menambahkan bahwa, “Katu, kelor, bayam brazil dan telang merupakan tanaman pangan fungsional yang relatif mudah dibudidayakan dan dapat diolah menjadi berbagai produk olahan pangan maupun minuman. Selain itu, kita perlu melakukan inovasi agar kekinian dan dapat menyasar kaum muda”. Hasil diskusi lainya yaitu, bahwa program ini akan berlangsung multitahun dengan tiga tahap, yaitu:

  • Tahap 1:  Peningkatan  literasi  pangan  fungsional,  pelatihan  budidaya,  dan  teknik pengolahan produk unggulan
  • Tahap 2: Pendampingan inovasi pengelolaan produk, uji organoleptik, pengetahuan nilai gizi, teknik penyimpanan dan packaging produk unggulan
  • Tahap 3: Pendampingan pengembangan UMKM yang sudah ada, pengurusan izin PIRT,

teknik pemasaran, pengelolaan konsumen, monitoring dan evaluasi.

Workshop Publikasi November 2021

Rilis BeritaTajuk Rabu, 1 Desember 2021

Sebagai bentuk inisiasi membangun grup riset untuk menghasilkan riset dan publikasi yang berkelanjutan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan workshop dengan tema “Strategi Menyusun dan Menata Grup Riset untuk Riset dan Publikasi Berkelanjutan” dengan narasumber Prof. Dr. Ir. Deendarlianto, S.T., M.Eng. dan dipandu oleh Dr.med.vet. Hendry T.S.S.G. Saragih, M.P. sebagai moderator. Workshop tersebut dihadiri oleh 40 dosen Fakultas Biologi, UGM.
Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Workshop yang diselenggarakan pada hari Selasa, 30 November 2021 pukul 13.00-15.00 tersebut diawali pemaparan singkat mengenai perkembangan dan profil riset dan publikasi oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., sebagai pengantar sebelum kegiatan dibuka. Selanjutnya adalah sambutan sekaligus opening speech oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi, UGM, untuk membuka kegiatan workshop. “Mudah-mudahan workshop ini menjadi amal ibadah kita dan setelah workshop ini bisa betul-betul kita implementasikan. Saya yakin Prof. Deen akan sangat senang apabila indikator-indikator di Fakultas Biologi meningkat, yang disampaikan oleh Pak WD sangat tinggi dan sudah bagus tapi perlu ditingkatkan”, ungkap Prof. Budi. Kemudian beliau menambahkan, “Perlu kita syukuri karena pembicara kita itu beliau bisa mengembangkan riset dan publikasi dengan kerja sama riset, karena beliau sebelum menjadi dosen sudah punya pengalaman kerja di dunia industri. Selain itu, beliau setelah Lektor langsung ke Guru Besar dan itu perlu kita contoh. Moderator kita, Pak Hendry Saragih, juga memiliki banyak insight, sehingga pengembangan riset beliau sudah advance.”

 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Prof. Dr. Ir. Deendarlianto, S.T., M.Eng. Sebelum memulai pemaparannya, beliau menjelaskan latar belakang dari terbentuknya Research Group dan bagaimana penerapannya pada Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, UGM. Beliau menyampaikan bahwa, “Kalau kita mau bekerja sama dengan saling menghormati, dengan kerendahan hati masing-masing, ide-ide kreatif itu muncul dan kolaborasi itu muncul”. Kemudian beliau melanjutkan pemaparan materinya dengan memberikan strategi dalam menata grup riset dalam rangka publikasi ilmiah berkelanjutan. Di akhir pemaparannya beliau menjelaskan bahwa “Kita sebagai akademisi dapat mempengaruhi pengambilan kebijakan pemerintah apabila pembentukan riset grup dapat dilakukan dengan baik.” Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator, dan ditutup oleh Dr. Eko. “Menurut saya penjelasan mengenai roadmap ini tadi sangat menarik, karena banyak orang yang masih melewatkan tentang pentingnya menyusun roadmap. Sedangkan roadmap itu menjadi sesuatu yang dapat mengarahkan ke mana arah research kita. Sehingga banyak orang yang masih tidak tahu arah risetnya kemana. Jadi, saya berterima kasih kepada Prof. Deen karena telah banyak memberikan pencerahan terkait hal itu”, ungkap Dr. Eko sebagai ucapan penutupnya.

Penandatanganan PKS serentak Antara BKKPN Kupang dengan Fakultas Biologi UGM bersamaan dengan Hari Pekan Pengelolaan Ruang Laut ( Pekan PRL ) oleh Dirjen PRL

Kerja SamaTajuk Selasa, 30 November 2021

Bersamaan dengan acara Webinar dan Penyelenggaraan Pekan Pengelolaan Ruang Laut (Pekan PRL) sebagai rangkaian agenda Konferensi Nasional Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KONAS Pesisir) ke-10 Tahun 2021, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) menyelenggarakan webinar Forum Diskusi Hukum bertema “Menjadikan Indonesia Lebih Kompeten di Landasan Kontinen” sekaligus penandatanganan dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Lingkup Ditjen PRL dengan mengundang Fakultas Biologi disaksikan Kepala Ditjen PRL pada hari Senin, 29/11/2021 di Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan Gedung Mina Bahari IV, Lantai 2 secara luring dan daring. Penandatanganan PKS tersebut serentak dilaksanakan bersama 10 PKS dengan instansi berbeda. Pada kesempatan ini, Fakultas Biologi UGM diwakili oleh Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni. Acara dimulai pukul 09.30 WIB, diawali dengan sambutan dari Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Penandatanganan PKS antara Kepala BKKPN Kupang dan Fakultas Biologi berjalan lancar. PKS ini berisi tentang dukungan penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia, pengabdian kepada masyarakat, dan pengelolaan sumber daya hayati laut di Kawasan Konservasi Perairan Nasional Laut Sawu dan sekitarnya. Antusiasme segera terlaksananya penandatanganan ini sangat besar, setelah sempat tertunda beberapa kali, alhasil di akhir bulan November ini dapat ditanda tangani bersama. Harapannya, semoga kerja sama yang terjalin antara BKKPN Kupang dengan Fakultas Biologi UGM semakin erat dan saling memberikan kemanfaatan bagi keduanya.

Slide 2
Slide 1

DWP UP Fakultas Biologi UGM Juara Lomba Sarung Bantal Kursi Dies Natalis Ke-72 UGM

Rilis BeritaTajuk Senin, 29 November 2021

Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-72 Universitas Gadjah Mada dan untuk meningkatkan kreativitas Pengurus dan Anggota, Dharma Wanita Persatuan Universitas Gadjah Mada (DWP UGM) menyelenggarakan lomba membuat sarung bantal kursi kombinasi rajut dan jahit. Tidak ketinggalan DWP Unsur Pelaksana (UP) Fakultas Biologi UGM di bawah koordinasi Ibu Nurpuji Mumpuni, S.Si., M.Kes. sebagai Ketua, mengikuti lomba tersebut. Pada lomba yang diselenggarakan tanggal 15—23 November 2021 ini, DWP UP Fakultas Biologi UGM mengirimkan perwakilan yaitu Ibu Indriawati Utami dan Ibu Mulyati.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Lomba kali ini diikuti oleh seluruh UP DWP di lingkungan UGM, dengan cara mengirim video proses menjahit dan merajut sarung bantal kursi dan mengirimkan hasil jadi kepada panitia. Pembuatan video lomba DWP UP Fakultas Biologi UGM disiapkan oleh staf Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi UGM, Muhammad Nabil, S.Si. Video menampilkan proses pembuatan sarung bantal kursi secara keseluruhan, mulai dari penyiapan alat dan bahan, sampai sarung bantal kursi sudah jadi. Alat yang disiapkan oleh Ibu Indriawati dan Ibu Mulyati adalah mesin jahit, penggaris, meteran, pensil warna, hak pen renda, dan gunting. Sedangkan bahan-bahannya adalah kertas pola, kain perca batik, blacu, soft denim, benang jahit dan rajut. Proses pembuatan sarung bantal kursi dimulai dengan penyiapan bagian depan sarung bantal yaitu pembuatan pola, penyiapan kain dan pola untuk selanjutnya dijahit. Kemudian dilanjutkan proses merajut untuk menambah cantik sarung bantal, proses pembuatan lapisan dalam sarung bantal, dan pembuatan bagian belakang sarung bantal. Setelah semua siap, proses terakhir adalah penyatuan bagian depan dan belakang, serta pemasangan renda hasil merajut. Sehingga hasil akhir dari pembuatan sarung bantal kursi terlihat sangat cantik dan menarik.

Pada pengumuman hasil lomba yang dikirim melalui surat yang ditandatangani oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan UGM pada tanggal 25 November 2021, DWP UP Fakultas Biologi UGM ditetapkan sebagai Juara I dengan total nilai 2910 mengungguli DWP UP Fakultas Farmasi UGM dengan total nilai 2675 sebagai Juara II dan DWP UP Fakultas Pertanian UGM dengan total nilai 2625 sebagai Juara III.

“Menanam tomat di tepi kali, selamat kepada DWP UP Fakultas Biologi. Sambal tomat pakai terasi, semangat meraih lebih banyak prestasi”

Monitoring dan Evaluasi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Fakultas Biologi UGM

Rilis Berita Senin, 29 November 2021

Kegiatan hibah Pengabdian kepada Masyarakat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) tahun anggaran 2021 telah usai, kegiatan berakhir pada tanggal 19 November 2021 dilanjutkan dengan kegiatan monitoring dan evaluasi pada tanggal 25 – 26 November 2021. Hibah Pengabdian kepada Masyarakat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) merupakan program pengabdian masyarakat yang mendukung implementasi MBKM bagi mahasiswa program sarjana (S1). Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung penerapan ilmu pengetahuan dari perguruan tinggi kepada masyarakat sehingga menjadi salah satu solusi dalam menghadapi permasalahan lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya serta menjadi bagian dari pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam bermasyarakat.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi diikuti oleh seluruh tim pengusul hibah PkM-MBKM dan khususnya mahasiswa yang mengambil program SKS Membangun Desa pada Semester Gasal Tahun Ajaran 2021/2022. Total terdapat 20 tim pengusul dari dosen Fakultas Biologi UGM dengan jumlah mahasiswa yang terlibat mencapai 60 orang. Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi tersebar ke 11 Desa Mitra yang terdapat di Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Magelang, hingga Kota Surakarta.

Antusiasme program pengabdian masyarakat ini cukup tinggi di kalangan mahasiswa, terbukti dengan beberapa mahasiswa ikut terlibat dalam beberapa tim meskipun belum mengambil SKS Membangun Desa. Selain itu, mahasiswa yang telah selesai melakukan monitoring dan evaluasi pada Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 masih ikut turut serta menyelesaikan program hingga akhir.

Tanggapan positif disampaikan oleh pendamping mahasiswa dari mitra yang terlibat. Seluruh perwakilan mitra mengharapkan kegiatan positif ini dapat berkelanjutan, tidak berhenti hanya satu tahun pelaksanaan. Semangat masyarakat juga ikut tumbuh dengan adanya kunjungan, program, dan interaksi yang dilakukan bersama tim dari PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM. Seluruh dosen pengusul juga menyambut baik dan berharap semangat pengabdian dan sosial kemasyarakatan terus terjaga dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa di kampus. Secara khusus, melalui Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni (P2MKSA), Dr. Eko Agus Suyono, M.App menyatakan bahwa Fakultas Biologi akan  berkomitmen untuk dapat melanjutkan dan mengembangkan program ini pada tahun depan. “Diharapkan PkM-MBKM ini sebagai stimulus kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Fakultas Biologi, sehingga dapat berkembang juga kegiatan pengabdian lain dari dana mitra CSR dan hibah pengabdian masyarakat dari Kemendikbudristek” ujarnya.

Fakultas Biologi UGM Selenggarakan FGD Cascading Kinerja Tenaga Kependidikan

Rilis BeritaTajuk Senin, 29 November 2021

Dalam rangka meenyelaraskan kinerja individu Tenaga Kependidikan dengan kinerja organisasi, UGM telah mengadakan penyesuaian manajemen kinerja pegawai. Untuk mendukung program tersebut, Fakultas Biologi UGM pada Kamis, 25 November 2021 bertempat di Ruang Nusantara, University Club Hotel, menyelenggarakan Focused Group Discussion (FGD) yang diikuti oleh 15 Tenaga Kependidikan perwakilan dari beberapa unit kerja, yaitu Bagian Akademik Program Sarjana dan Program Pascasarjana, Bagian SDM, Bagian Keuangan, Perpustakaan, Museum, dan Laboratorium.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Kantor Adminstrasi (KKA) Fakultas Biologi UGM, Mulyanto, S.T., M.M. Mulyanto menyampaikan terima kasih atas kehadiran dari semua perwakilan unit kerja. “Ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan di luar jaringan (luring) yang dilakukan di luar fakultas, untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kerjasama dari Bapak dan Ibu semua”. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa jika dulu kinerja pagawai dinilai dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang berdasar template dalam sistem SKP, sekarang harus disusun oleh masing-masing pegawai. Penyusunan rencana kinerja dilakukan secara berjenjang mulai dari Indikator Kinerja Universitas (IKU), Mandat Capaian Kinerja (MCK) Fakultas/Sekolah, indikator kinerja individu pejabat struktural, sampai dengan penetapan indikator kinerja individu non struktural. Di akhir sambutannya Bapak KKA mengharapkan di akhir kegiatan sudah dapat dilihat gambaran rencana kinerja individu untuk masing-masing unit kerja.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM, Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. Selaras dengan yang disampaikan oleh KKA, Dr. Niken menyampaikan bahwa semua Fakultas/Sekolah di UGM diberi Mandat Capaian Kinerja (MCK). Fakultas Biologi UGM harus mempunyai kinerja baik agar dapat mencapai mandat yang diberikan tersebut, untuk itu diperlukan keselarasan dari Dosen, Tenaga Kependidikan, dan secara tidak langsung juga Mahasiswa. Masing-masing individu harus membuat perencanaan yang selaras dengan mandat yang diberikan oleh UGM. “Mandat dari UGM, akan diturunkan dari pimpinan secara berjenjang ke bawah, sampai ke masing-masing individu” tutur Dr. Niken menutup sambutannya.

Selanjutnya semua yang hadir bekerja secara berkelompok, berdiskusi merumuskan indikator kinerja pegawai sesuai dengan bidang masing-masing. Diskusi dimulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Dari hasil diskusi kelompok dirumuskan usulan indikator kinerja pegawai yang selanjutnya diserahkan kepada KKA.

Prospek Pengembangan Melon GMP di Bidang Biomedis, Kosmetik, Farmasi, dan Kesehatan

Rilis BeritaTajuk Kamis, 25 November 2021

Melon GMP (Gama Melon Parfum) merupakan salah satu varietas baru yang dikembangkan oleh Fakultas Biologi UGM. Melon GMP telah berhasil didaftarkan sebagai varietas baru pada tanggal 21 Agustus 2017 dengan nomor 508/PVHP/2017. Melon GMP memiliki sifat yang unik dan berbeda dibandingkan dengan melon lain pada umumnya, yaitu rasa buah yang pahit dan aroma buah yang harum. Karakter buah melon GMP yang unik tersebut, menjadikan salah satu alasan pengembangan riset melon GMP diarahkan pada bidang biomedis, kosmetik, farmasi, dan kesehatan.

Riset terkait pemanfaatan melon GMP mulai diinisiasi sejak tahun 2014 dan 2015, diawali dengan penelitian melon GMP sebagai larvasida dan repellent serta penelitian terkait senyawa yang mempegaruhi aroma harum dan rasa pahit bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian. Pengembangan riset di bidang biomedis dan kosmetik mulai fokus dilakukan sejak tahun 2017 melalui riset PMDSU serta RISPRO-LPDP (2020-2022) bekerjasama dengan konsorsium riset yang terdiri atas Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Farmasi, PT. Gizi Indonesia, dan PT. Nudira Sumber Daya Indonesia dan puncaknya mendapatkan penghargaan sebagai Penelitian Kolaboratif Klaster Saintek Terbaik tahun 2020 dari Universitas Gadjah Mada.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Pengembangan riset dasar melon GMP di Fakultas Biologi sendiri juga dilakukan secara komprehensif dengan pendekatan dari beberapa cabang biologi lainnya. Beberapa laboratorium yang terlibat yaitu Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Laboratorium Mikrobiologi, dan Laboratorium Fisiologi Hewan. Berdasarkan hasil penelitian terbaru dari Laboratorium Fisiologi Hewan, melon GMP menunjukkan adanya potensi sebagai anti diabetes (antidiabetic) dan anti kanker (ainti cancer). Sebagai anti diabetes, hasil penelitian menunjukkan infusa buah melon GMP dapat menurunkan kadar trigliserida, SGPT (serum glutamic piruvate transaminase), dan SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase). Sementara itu, sebagai anti kanker, crude extract melon GMP memiliki potensi dalam menginduksi apoptosis sel T47D (sel kanker payudara). Tingkat kematangan buah melon GMP juga mempengaruhi aktivitasnya sebagai anti diabetes maupun anti kanker. Melon GMP dengan tingkat kematangan paling rendah dengan ciri buah masih berwarna hijau dan belum mengeluarkan aroma harum merupakan yang paling efektif sebagai anti diabetes. Sementara buah melon GMP dengan tingkat kematangan medium dengan ciri buah mulai berwarna kecoklatan efektif sebagai anti kanker.

Beberapa senyawa bioaktif terdeteksi pada melon GMP, khususnya senyawa bioaktif yang terkait dengan aktivitas anti kanker seperti Kaempferol, Quercetin, Catechin, dan Cucurbitacin. Senyawa kelompok flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi ditemukan pada buah melon GMP dengan tingkat kematangan yang paling tinggi, yaitu dengan ciri buah berwarna oranye serta mengeluarkan aroma harum. Buah dengan karakter tersebut direncanakan akan diteliti dan dimanfaatkan sebagai skincare bersama PT. Gizi Indonesia.

“Secara riset dasar, buah melon GMP ini telah terbukti memiliki kandungan senyawa-senyawa bioaktif potensial dan dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai fokus kebutuhan di bidang biomedis” ujar Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. yang merakit melon GMP sekaligus ketua konsorsium penelitian melon GMP. Kedepannya Fakultas Biologi akan terus melakukan peningkatan dan penguatan kerjasama dengan Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) untuk pengembangan riset biomedis, fitofarmaka, dan kosmetika.

1…5960616263…125

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
  • Optimalisasi Peran Kelompok Wanita Tani dalam Budi Daya dan Pemanfaatan Tanaman Pekarangan sebagai Produk Bernilai Jual di Pasaran
  • Pembukaan Lustrum XIV Sekaligus Dies Natalis Ke-70 Fakultas Biologi UGM: Awal Meriah dengan Fun Walk Ceria!
  • Kuliah Tamu Dasar Ikhtiologi dengan Prof. Noritaka Mochioka, Kyushu University
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY