Pada hari Minggu, 29 Agustus 2021 Tim PkM-MBKM Kelengkeng yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc telah melaksanakan program kedua dari rangkaian acara “Optimalisasi Budidaya Kelengkeng dengan Aplikasi Hormon dalam Upaya Penguatan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Dusun Gejayan”. Program kedua ini bertajuk ” Bincang Malam: Seputar Budidaya Kelengkeng” yang bertujuan untuk mengevaluasi proses penanaman kelengkeng yang telah berjalan di tahun sebelumnya. Kegiatan dilakukan secara daring menggunakan Google Meet dimulai pada pukul 19.30 hingga 21.00 WIB. Pertemuan secara daring ini dihadiri oleh perwakilan warga Gejayan yang sebelumnya pernah mengikuti kegiatan budidaya kelengkeng. Acara dimulai dengan sambutan yang penuh semangat oleh Kepala Dukuh Gejayan yaitu Bapak Nuryanto. Bapak Nuryanto menyampaikan bahwa beliau sangat senang karena adanya pertemuan ini yang mana dapat semakin mengeratkan tali silaturahmi antara warga, mahasiswa, dan pihak stasiun penelitian Sawitsari. Beliau berharap semoga acara berjalan tetap lancar dan bermanfaat bagi banyak pihak meskipun acara berlangsung daring.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari  Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc selaku ketua tim PkM-MBKM Kelengkeng Gejayan. Beliau juga berharap meskipun dilakukan secara daring, kegiatan ini tetap dapat memberikan banyak manfaat. Acara berikutnya yaitu inti pembahasan yang disampaikan oleh staff  stasiun  penelitian  Sawitsari yaitu Bapak Yusuf Sulaiman. Beliau membantu menjawab beberapa permasalahan yang dialami warga saat budidaya kelengkeng. Beberapa permasalahan tersebut diantaranya buah yang cenderung mengering dan lahan yang kurang luas. Semua permasalahan yang ada dapat diluruskan dan akan ditindaklanjuti dalam rangkaian berikutnya yaitu “Pelatihan Budidaya Kelengkeng” di stasiun  penelitian Sawitsari. Acara pun diakhiri dengan doa dan  foto bersama. Meskipun kegiatan berlangsung secara daring diharapkan tidak menurunkan antusiasme warga maupun tim PkM-MBKM Kelengkeng Gejayan untuk terus melanjutkan rangkaian acara ini sampai selesai.

Economic Fair  merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Andalas yang memiliki beberapa rangkaian acara. Salah satu rangkaian acara tersebut adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Kegiatan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menyerukan dan menghadapi keberlanjutan sumber daya yang tersedia di Indonesia. Lomba karya tulis ilmiah Economic Fair ini mengangkat tema “Optimalisasi Sumber Daya Ekonomi untuk Keberlanjutan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia” yang diikuti oleh mahasiswa aktif di seluruh Indonesia.  Pada  27 Agustus 2021, tim dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara 3 dengan mengangkat judul “Analisis Ekonomi dan Lingkungan Biofuel Mikroalga Sebagai Alternatif Bahan Bakar Nabati Berkelanjutan Pengganti Kelapa Sawit”. Tim ini beranggotakan 3 orang dengan ketua Fikri Ramadhan (Biologi 2019) yang ditemani oleh 2  anggota lainnya yakni Agung Setia Adi (Akuntansi 2019) dan Ardan Putra Saleh Hutasuhut (Biologi 2019). Dalam berkompetisi, tim ini diarahkan dan dibina oleh Bapak Dr. Eko Agus Suyono M.App.Sc. selaku dosen pembimbing.

Bahan bakar yang berasal dari minyak bumi saat ini sering mengalami kelangkaan. Akibatnya, diperlukan alternatif bahan bakar terbarukan lain seperti Biofuel atau bahan bakar yang dikonversi dari biomassa. Biofuel yang paling umum diketahui itu berasal dari kelapa sawit. Sementara itu, jika terjadi permintaan yang tinggi dari biofuel kelapa sawit, maka akan terjadi peningkatan luas wilayah perkebunan kelapa sawit. Berkaitan dengan itu, menurut referensi yang digunakan, cukup berdampak negatif terhadap lingkungan. Dampak negatif yang dapat terjadi antara lain deforestasi hutan, degradasi biodiversitas, peningkatan gas rumah kaca, dan dapat menyebabkan konflik agraria.  Pada penelitian yang kami lakukan, ditemukan bahwa terdapat alternatif biofuel lain yang tentunya lebih unggul dari segi ekonomi maupun lingkungan. Alternatif Biofuel itu adalah Biofuel dari Mikroalga.  Diketahui bahwa mikroalga dapat memproduksi biofuel lebih optimal dan membutuhkan lahan yang lebih kecil dibandingkan kelapa sawit. Mikroalga juga diketahui memiliki wilayah tanam yang tidak bersaing dengan tanaman pangan di mana mikroalga dapat menggunakan lahan-lahan kritis. Selain itu, pemanfaatan dan pembuatan biofuel mikroalga  akan berdampak baik terhadap lingkungan. Bahkan, bisa menurunkan  emisi CO₂ yang bisa memicu terjadinya pemanasan global. Hal ini dikarenakan pada dasarnya mikroalga merupakan organisme yang mampu menyerap CO₂ secara maksimal untuk proses fotosintesis. Jika dilihat dari segi ekonomi, dapat diketahui bahwa biofuel mikroalga memiliki margin laba, net present value, interest rate of return, dan payback period yang lebih tinggi dibandingkan biofuel kelapa sawit. Oleh karenanya, produksi biofuel mikroalga menawarkan profitabilitas dan peluang ekonomi baru bagi industri biofuel berbahan dasar nabati terutama di Indonesia.

Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai rekomendasi kebijakan kepada pemerintah dan stakeholder terkait  untuk memprioritaskan pengembangan biofuel dari mikroalga dibandingkan dengan kelapa sawit. Salah satu perwakilan tim, Agung Setia Adi berpesan “Kompetisi ini menurut kami menjadi wadah yang bagus sekali. Selain kami bisa mengaktualisasikan diri melalui kompetisi, kami juga dapat memberikan edukasi dan pemahaman akan potensi biofuel mikroalga yang ekonomis dan berkelanjutan ke dewan juri serta mahasiswa lainnya. Mari kita   bersama terus dukung energi terbarukan demi kelestarian lingkungan.”

Salah satu program kerja BEM Biologi yaitu KARDIO telah memasuki rangkaian yang ketiga. Agenda dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2021 pada pukul 15.00 – 17.35 WIB. KASTRAT Discussion Forum (KARDIO) adalah salah satu agenda yang diselenggarakan oleh Kementerian Kajian dan Aksi Strategis BEM Biologi UGM. KARDIO merupakan sarana diskusi yang bersifat terbuka dan interaktif untuk seluruh elemen civitas akademika Fakultas Biologi UGM. Sama seperti KARDIO yang lalu, KARDIO kali ini dilaksanakan secara daring via Zoom Meetings dan dihadiri oleh 50 partisipan. Pada KARDIO ketiga ini, tema yang diusung adalah Regulasi dan Urgensi Vaksin di Era Pandemi COVID-19 dengan judul yaitu: Ada Apa Dengan Vaksin. Narasumber pada KARDIO kali ini adalah dr Ariana Maharani, Certified Trainer for Public Health CIMSA UGM dan Muhammad Iqbal Hafizon, Policy Unit Officer CISDI.

Acara diawali dengan pembukaan oleh moderator, yaitu Shafira Nurulita selaku Staff Muda Kementrian Kajian dan Aksi Strategis kemudian dilanjutkan dengan adanya pemantik oleh Safira Ratri selaku Staff Ahli Kementrian Kajian dan Aksi Strategis BEM Biologi. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai regulasi vaksin di Indonesia oleh Muhammad Iqbal Hafizon selaku representasi dari CISDI dan dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua mengenai vaksin, jenis vaksin, hingga mekanisme berbagai jenis vaksin di tubuh manusia oleh dr Ariana Maharani selaku representasi dari CIMSA. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif bersama dengan partisipan. Diskusi berjalan cukup ramai dan insightful. Beragam pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta membuat suasana diskusi semakin interaktif.

Vaksin merupakan produk yang dapat menstimulasi sistem imun manusia untuk memproduksi kekebalan terhadap penyakit secara spesifik. Terdapat beberapa tingkatan atau level prevention yaitu: primary prevention, secondary  prevention, tertiary prevention. Vaksin terdapat pada level specific prevention yaitu bagian dari primary prevention. Vaksin sangat penting karena mengurangi transmisi covid-19, morbidity dan mortalitas covid-19, dan yang paling utama adalah untuk mencapai herd immunity. Vaksin tidak mencegah penyakit, tapi mencegah keparahan dari suatu penyakit. Komponen vaksin pada setiap jenis vaksin berbeda, karena bahannya, sehingga tingkat efektivitas dan efikasinya juga berbeda. Saat ini vaksin yang beredar di Indonesia bermacam-macam, mulai dari Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Namun yang terpenting bukan vaksin apa yang kita gunakan melainkan cepatnya cakupan vaksin tersebut dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, permasalahan nyata yang dihadapi adalah adanya ketimpangan akses vaksin. Berdasarkan ketersediaan vaksin yang mengacu pada prioritas, Indonesia sendiri sudah masuk diantara stage 2 dan 3 ketersediaan untuk 11-50 % populasi. Terkait dengan capainan vaksinansi nasional yang meliputi tenaga kesehatan, lansia, dan masyarakat umum, cakupan dan target vaksinasi masih harus ditingkatkan lagi. Untuk menyelamatkan komunitas, maka harus dilakukan strategi massal yang berkeadilan dan menyeluruh bagi masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Terdapat rekomendasi untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah sebagai berikut: Perluas cakupan kelompok rentan, kenali hambatan kelompok rentan mengakses program vaksinasi, bantu proses vaksinasi kelompok rentan tanpa NIK dengan pendekatan khusus dan upaya lebih, perkuat strategi vaksinasi melalui program penjangkauan khusus, dan perkuat koordinasi lintas kementrian.

Harapannya dengan dilaksanakannya KARDIO #3 kali ini, dapat meningkatkan awareness civitas akademika Fakultas Biologi UGM dan masyarakat umum terkait dengan pentingnya vaksin. Selain itu, kita juga diharapkan mampu untuk meluruskan hoax yang kerap kali terjadi di masyarakat. Serta kita juga harus senantiasa menjaga kesehatan diri dan selalu mematuhi protocol Kesehatan, karena vaksin bukan jaminan kita tidak terpapar virus Covid-19.

Rangkaian kegiatan Dies Natalis yang ke 66 Fakultas Biologi UGM tahun 2021 salah satunya adalah kegiatan anjangsana.  Kegiatan ini telah rutin dilaksanakan dalam setiap tahunnya dengan  tujuan untuk tetap menjaga tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan sekaligus sebagai wujud perhatian serta tali kasih dari Fakultas Biologi UGM kepada para purnakarya baik dosen ataupun tenaga kependidikan. Kegiatan yang dilaksanakan kali ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya karena pandemi Covid 19 yang masih belum berakhir serta ditambah pemerintah masih memberlakukan masa PPKM sejak bulan Juni yang lalu. Terkait dengan pandemi tersebut maka panitia mensiasati kunjungan dalam rangka anjangsana tersebut berupa penyerahan bingkisan tanda kasih sesuai prokes dengan mengurangi jumlah personel tim anjangsana. Bila sebelumnya melibatkan  dosen, tendik dan ibu-ibu anggota dharma wanita, maka kali ini hanya beberapa panitia yang terlibat.

Kegiatan anjangsana  yang telah dilaksanakan selama dua hari Kamis dan Jumat (26 dan 27 Agustus 2021) dipimpin oleh PIC kegiatan anjangsana,  Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. Anjangsana kali ini mengambil tema “Bahagia dan Bugar di Masa Purnakarya”. Pandemi bukan halangan untuk tetap dapat menjalin tali silaturahmi. Panitia kali ini memilih paket bingkisan berupa kebutuhan bahan pokok seperti beras, minyak, gula, teh, susu dan sebagainya, mengingat masa PPKM akan lebih bermanfaat . Paket sembako tersebut merupakan bantuan dari Fakultas Biologi UGM yang dikemas menarik oleh Biomart. Rangkaian kegiatan anjangsana ini  didukung oleh Dharma Wanita Persatuan Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Ibu  Nur Puji Mumpuni, S.Si.,M.Kes.

Panitia yang melakukan tugas kunjungan dibagi menjadi 2 kelompok,masing- masing terdiri dari 4 dan 5 orang. Hari pertama tim mengunjungi purnakarya dosen. Terdapat 21 dosen yang dikunjungi diantaranya: Prof. Dr. Issirep Sumardi, Prof.Dr.  Jusup Subagja, M.Sc., Prof. Dr. Nyoman Puniawati S.,SU., Prof.Dra.A Endang Soetariningsih,M.Sc., Prof. Dr. Sukarti Moeljopawiro, M.App.Sc., Prof. Dr.  Istriyati,MS., Prof.Dr. Mammed Sagi,MS., Prof.Dr. Santosa, Prof. Langkah Sembiring, M.Sc. Ph.D., Dra. Sri Juni  Nastiti, Dra. Kistinah Sugihardjo, SU., Dra. Santianawati,  Dra. Susilo Handari S.,SU., Drs. Abdul Rahman,M.Si., Drs. Johannes Sugiyanto,MS., Dra. Sutiarti,  Dr. Suharyanto, M.Sc, Drs  Ali Husodo Mulyo, SU., Drs. Sudjino, M.S

Tim menyampaikan bingkisan tanda cinta dari fakultas dengan tetap menjalankan prokes yaitu memakai masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan tidak memasuki rumah yang dikunjungi. Meskipun demikian para sesepuh yang di kunjungi merasa senang atas kunjungan dan perhatian sivitas akademika Fakultas Biologi UGM.

Pada hari kedua (Jumat, 27 Agustus 2021) tim anjangsana meneruskan kunjungan ke purnakarya tenaga kependidikan, tidak semua purnakarya tenaga kependidikan dikunjungi tahun ini. Pejabat fakultas  yang menentukan siapa saja purnakarya  tendik yang akan dikunjungi secara bergilir setiap tahunnya. Kali ini purnakarya tenaga kependidikan  yang dikunjungi berjumlah lumayan banyak ada sejumlah 19 orang, yaitu: Tunik Haryanti,S.IP.,  Basuki, S.IP., Retno Widyastini, Drs Rustamaji, Dra Kastiyani, Tri Supriyanto , Subakir, Warsini, Rusrantiyem, Abadi, Kadarwati, EY Prasetyo, Agustinus Dwi Waluyo, Sartini, Partini, Purwanto, Sujarmadi, BA, Sarbini, SE dan Kelg Alm. Ratgiyanto “Senang rasanya dapat terus menjalin tali silaturahmi seperti ini, semoga kegiatan positip seperti ini tetap dilestarikan di Fakultas Biologi tercinta”, ujar Kastiyani mewakili purnakarya dari tenaga kependidikan.(Rusna)

Senin, 30 Agustus 2021 untuk pertama kalinya Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan acara  anjangsana secara virtual melalui Zoom meeting online karena adanya masa pandemi yang belum usai. Acara ini dihadiri oleh 105 peserta dari para purna karya, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Fakultas Biologi UGM. Acara anjangsana virtual ini diawali dengan pemutaran video foto-foto saat kegiatan acara anjangsana yaitu pembagian bingkisan ke rumah para purna karya di hari Kamis dan Jumat 26-27 Agustus 2021.

Acara dibuka oleh MC Ibu Rusna Nur Aini, A. Md. dengan diawali berdoa bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne UGM dan Mars Fakultas Biologi. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Panitia Dies Natalis Fakultas Biologi UGM ke-66 Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D. dan sambutan kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dekan Fakultas Biologi UGM. Acara selanjutnya diisi sosialisasi dan tanya jawab Bank Mandiri Taspen dan Bank BNI 46 Cabang UGM.

Talk Show Purna Karya yang bertema “Bahagia dan Bugar di Masa Purna Karya” ini menghadirkan pembicara Prof. Dr. Nyoman Puniawati Soesilo, S.U Purna karya Dosen Fakultas Biologi UGM yang sangat inspiratif dengan video perbincangan hangat berbagi pengalaman selama menjadi dosen dan kegiatan yang dilakukan selama purna karya. Selain itu, hadir pula Ibu Tunik Haryanti, SIP sebagai wakil purna karya dari tenaga kependidikan Fakultas Biologi UGM dan dimoderatori oleh Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti WA, BSc.,DAP&E. M.Biomed.

Pak Suwardi, salah satu peserta Anjangsana Virtual menyampaikan kesan pesan kepada Prof. Dr. Nyoman Puniawati Soesilo, S.U di kolom chat “Saya sangat senang bisa mengikuti acara ini, yang diselenggarakan Fakultas Biologi. Mengingat masa lampau yang dipelajari masalah penelitian bersama Prof Nyaman Puniawati S, tentang Cavia Cobaya (kadal) memang sangat sulit untuk saya pahami dan pelajari. Namun dari arahan beliau, lama-lama kok jadi asik juga, yang pada akhirnya saya bisa membantu. Pokoknya saya sangat beruntung sekali diajari hal semacam apa yang diutarakan Prof. dengan sabar memberi arahan pada saya, mungkin klo ada generasi penerus sangat baik semua benar apa yang dikatakan Prof, pokoknya salut. Kalau diceritakan semua ini tidak cukup sehari hehe. Terima kasih Prof  dan Fakultas. Salam sehat semuanya.” dan berbagai komentar peserta lain yang merasa senang dengan diadakannya acara ini.

Ibu Tunik memaparkan sebelum purna bergabung dengan berbagai organisasi dengan minat dan hobi yang sama yaitu traveling. Hal ini membuatnya tidak merasa kesepian. Kita perlu tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi serta networking dengan berbagai organisasi. Beliau menjalankan hobi memasak, menerima berbagai pesanan kue, bercocok tanam, dan menjahit baju. Selain itu, beliau juga menyampaikan tips bugar di masa purna dengan rutin berolah raga. Ibu Tunik senang bersepeda hingga ke Kulon Progo di Jalur “Luna Maya” yang menyejukkan mata. Untuk menjaga kebugaran, beliau juga rajin mengkonsumsi buah-buahan dan makan minum yang menyehatkan.

Menurut Bu Tunik dan Prof Jusup Subagja, persiapan yang paling penting adalah persiapan mental dimanfaatkan untuk istirahat, mendekatkan diri pada Tuhan, dan tetap bisa produktif dengan berbagai kegiatan sesuai hobi masing-masing yang bermanfaat. Bahagia tidak hanya diukur dengan materi. Kita harus senantiasa bersyukur dengan apa yang kita miliki. Ketika purna karya, kita harus tetap berjuang untuk tetap sehat dan tetap bahagia. Selain itu, kita harus meninggalkan kesan yang baik ketika purna tugas. Kita perlu menyiapkan materi dengan rajin-rajin menabung dan persiapan mental beradaptasi dengan kebiasan yang berbeda dengan pada saat aktif bekerja agar tetap bahagia dan tidak bosan. Pensiun itu bukan hal yang menakutkan namun masa yang membahagiakan dan masa yang merdeka.

Di akhir acara dilakukan pembagian doorprice dari Bank Mandiri Taspen dan Bank BNI 46 Cabang UGM kepada peserta yang paling awal hadir di zoom meeting online dan kepada peserta yang aktif. Setelah itu dilakukan pengundian doorprice kepada 44 orang peserta melalui aplikasi Wheel of name. Semoga acara ini diharapkan dapat menginspirasi para pegawai dan para purna karya Fakultas Biologi UGM dalam mempersiapkan dan menghadapi masa purna karya agar tetap bugar dan bahagia di masa purna karya.

Pengukuhan Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. sebagai Guru Besar Fakultas Biologi dilakukan dalam Rapat Terbuka Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada di Balai Senat Universitas Gadjah Mada. Pengukuhan Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. sebagai Guru Besar dalam bidang Biologi menambah daftar Guru Besar di Universitas Gadjah Mada yaitu sebagai Guru Besar Aktif ke-354 UGM dan ke 6 di Fakultas Biologi UGM.

Turut hadir dalam acara ini adalah Rektor UGM, Wakil Rektor Bidang SDM, Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Purnomo, M.S, dan Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc. Pada kesempatan yang sama juga hadir secara daring dan bertoga, Prof. Sofia Retnowati, M.S. dan Prof. Erny Poedjirahajoe, serta hadir pula Guru Besar secara luring terbatas tidak bertoga,   Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, PhD. Pidato Pengukuhan Guru Besar di Balai Senat juga dihadiri oleh Kolega dari luar negeri yaitu, Prof. Shogo Matsumoto (Faculty of Agriculture, Nagoya University, Japan), Prof. Tomomichi Fujita (Hokkaido University, Sapporo, Japan), Dr. Yasushi Yoshioka (Faculty of Science, Nagoya University, Japan), Prof. Dr. Jean Yong (Swedish University of Agricultural Sciences, Sweden), Prof. Ir. I Gede Putu Wirawan, M.Sc., Ph.D. (Fakultas Pertanian Universitas Udayana), Prof. Dr. Ir. Rindang Dwiyani (Fakultas Pertanian Universitas Udayana), Prof. Dr. Edy Setiti Wida Utami (FMIPA Universitas Airlangga), Prof. Dra. Fatchiyah, M.Kes., Ph.D ( FMIPA Universitas Brawijaya).

Dalam pidatonya, Prof. Endang Semiarti menyampaikan bahwa penelitian terhadap tanaman anggrek yang ia lakukan merupakan amanah sekaligus tantangan yang berasal dari Almarhum Prof. Ir. Moeso Suryowinoto. Menurutnya, saat ini belum banyak yang menggunakan anggrek sebagai tanaman model dalam penelitian di bidang biologi molekuler karena siklus hidup anggrek yang relatif lama. Menurutnya, pemanfaatan kultur jaringan tumbuhan secara umum dilakukan sebagai metode perbanyakan tanaman secara cepat dan massal. Selain itu, teknik ini juga memungkinkan para peneliti untuk mengetahui peranan gen serta regulasi yang terjadi secara seluler.

Dalam penutup pidatonya, Prof. Endang Semiarti memaparkan bahwa pemanfaatan kultur jaringan tumbuhan secara umum adalah sebagai metode perbanyakan tanaman secara cepat dan massal, namun selain itu dengan teknik ini memungkinkan para peneliti untuk mengetahui peranan gen dan regulasinya, serta pemuliaan tanaman anggrek dengan memanfaatkan bioteknologi juga masih perlu ditingkatkan. Salah satu teknik biologi molekuler terkini, penyuntingan genom dengan CRISPR-Cas9 dapat menjadi metode yang paling presisi dalam mendapatkan tanaman anggrek yang unggul.

Setelah pidato pengukuhan, acara dilanjutkan dengan tasyakuran secara daring di Fakultas Biologi yang dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, Kepala Departemen dan Sekretaris Departemen, Sekretaris Senat dan KaProdi S1 secara luring sangat terbatas. Para kolega, tamu undangan dan mahasiswa hadir secara daring melalui zoom yang disiarkan melalui youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM http://ugm.id/pengukuhanGBendsemi.

Dalam acara tasyakuran  yang dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono ini, Prof. Endang Semiarti menyapa dan mengucapkan terimakasih secara langsung kepada semua pihak, kolega dan tamu undangan atas kehadiran, ucapan bahkan video yang dikirimkan untuknya. Ucapan pertama berupa dukungan tertulis dari Prof. Dr. Yasunori Machida (Professor Emeritus dari Faculty of Science, Nagoya University, Japan) yang menjadi supervisor Prof. Endang Semiarti saat studi S2 dan S3 di Jepang pada tahun 1996-2001.  Beberapa forum organisasi menyampaikan ucapan dalam Video yang telah dibuat dan disiarkan langsung kepada para penonton Zoom, antara lain Video ucapan dari Pimpinan Fakultas Biologi UGM, Keluarga Alumni Biologi UGM (KABIOGAMA), Forum Silaturahmi Muslimah (FORSILAM), Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DIY, Keluarga Peneliti Laboratorium Bioteknologi, Alumni Paduan Suara UGM (ADISWARA Gadjah Mada), dan Biology Orchid Study Club (BiOSC). Acara ditutup dengan pembacaan do’a oleh Arief Muammar, M.Sc. Kesuksesan dan keindahan acara Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. yang penuh dengan dekorasi tanaman anggrek ini disupport oleh Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi DIY, karena Prof. Endang Semiarti adalah Ketua PAI DIY.

Pada tanggal 25 Agustus 2021, Fakultas Biologi menyelenggarakan Upacara Pelepasan Wisudawan Program Sarjana  Periode IV Tahun Akademik 2020/2021. Upacara dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting dan Live Youtube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM”. Upacara pelepasan wisuda dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Acara selanjutnya adalah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, Mars Biologi UGM dan dilanjutkan dengan laporan kelulusan oleh Ketua Prodi Sarjana Program Studi  Biologi, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. Upacara wisuda periode ini diikuti oleh 78 wisudawan/ti yang terdiri dari 60 wanita dan 18 pria, sehingga total mahasiswa yang telah wisuda di Fakultas Biologi berjumlah 5.514 sarjana. Wisudawan yang mendapat gelar Pujian (Cum Laude) berjumlah 39 orang, sangat memuaskan 36 orang, memuaskan 2 orang dan dinyatakan lulus 1 orang. Rerata IPK wisuda periode ini adalah 3.44, dengan IPK tertinggi didapatkan oleh Bima Kurniawan dengan IPK  3,94. Rerata lama studi yang pada wisuda periode tersebut adalah 4 tahun 3 bulan 10 hari, dengan lama studi paling pendek yaitu terpendek 3 tahun 11 bulan 7 hari. Total Angkatan 2014 yang diwisuda berjumlah 3 orang, angkatan 2015 berjumlah 3 orang, angkatan 2016 berjumlah 15 orang dan angkatan 2017 berjumlah 57, sehingga  angkatan 2017 yang telah diwisuda sebanyak 61 orang atau 31%  orang dari angkatan 2017 telah lulus.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan hasil kelulusan dari 78 wisudawan/ti oleh dekan Fakultas Biologi. Sambutan perwakilan wisudawan/ti disampaikan oleh Bima Kurniawan, S.Si. Mewakili seluruh wisudawan/ti, dalam sambutannya, Bima menyampaikan rasa syukur dan bangga telah menyelesaikan pendidikan di fakultas biologi dengan semua suka dan duka selama berkuliah. Bima juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan fakultas, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan yang berada di Fakultas Biologi atas kerja keras, bantuan, dan pengalaman yang dibagikan selama kuliah, serta teman teman yang berada di Fakultas Biologi yang memberikan support, saling berbagi opini dan pemikiran dan berbagi memori. Pandemi Covid 19 tentu memberikan dampak yang signifikan bagi bagi kegiatan akademik maupun non akademik di Fakultas Biologi, yang menyebabkan beberapa kegiatan seperti kegiatan kuliah, praktikum, KKN, Organisasi, skripsi,  hingga wisuda harus dilaksanakan secara daring. Pun begitu, para wisudawan telah bisa menyelesaikan seluruh tanggungjawab tersebut dengan sangat baik dan dengan hasil yang optimal. Berkaca dari hal tersebut, kita dapat membuktikan bahwa pandemi covid 19 bukan penghalang, selama kita selalu berusaha, belajar dari kesalahan, serta berdoa. Bima berharap dan meminta doa restu agar para wisudawan/ti dapat diberikan kemudahan dalam memilih dan menjalani jalan hidup selanjutnya yang akan di tempuh pasca lulus dari fakultas biologi Universitas Gadjah Mada.

Sambutan perwakilan orang tua disampaikan oleh Ibu Sri Haryanti sebagai wali dari wisudawan/ti Bima Kurniawan, S.Si. Beliau mengucapkan selamat atas kelulusan para wisudawan/ti dan menyampaikan rasa kegembiraan, dan kebanggaan sebagai orang tua wali atas capaian keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi terutama di biologi yang semua orang tidak bisa merasakannya. Terima kasih kepada pihak pimpinan fakultas, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta seluruh sivitas akademika Fakultas Biologi yang telah memberikan fasilitas, pengetahuan dan perhatian sehingga bisa mendapatkan gelar sarjana sains. Beliau berpesan kepada para wisudawan/ti  agar terus bersyukur karena merupakan orang pilihan yang bisa berada di universitas terbaik se indonesia di fakultas yang sangat berkelas nantinya dapat menjadi orang yang bisa meraih cita cita di masa depan dan terus menjadi lebih baik. Beliau berharap untuk wisudawan/ti agar jangan cepat puas dan berbangga, karena hal ini bukan lah akhir dari segalanya masih banyak yang harus diperjuangkan  dan dipersiapkan untuk kedepannya nanti.

Acara  sambutan terakhir dilanjutkan sambutan oleh dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Beliau menyampaikan  selamat bagi wisudawan/ti, karena tidak mudah di tengah pandemi untuk menyelesaikan pendidikan di biologi selain itu beliau juga berharap setelah lulus dari Fakultas Biologi, wisudawan/ti juga dipermudah jalannya untuk menempuh jenjang karir nya, fakultas akan terus mendukung lulusan biologi hingga sukses menggapai cita cita masing masing. Banyak lulusan biologi diterima di laboratorium analisis klinis di Indonesia dan  Beliau  menyampaikan walaupun secara fisik wisudawan tidak bisa hadir di Auditorium Biologi, tapi jiwa wisudawan tetap berada di Fakultas Biologi.  Upacara wisuda di tengah situasi pandemi merupakan hal yang tidak pernah terfikirkan sebelumnya, namun tidak ada kesulitan yang tidak ada solusinya, selalu ada jawaban dari setiap kesulitan yang kita hadapi, yang terpenting adalah esensi dari suatu kegiatan upacara pelepasan wisuda tersebut secara daring. Biologi merupakan salah satu fakultas yang melakukan upacara pelepasan wisuda secara daring, tidak semua fakultas di UGM melakukan upacara tersebut. Beliau juga mengutarakan kepada wisudawan/ti bahwa mereka bisa sampai di titik ini karena doa dan jerih payah dari orang tua. Semua orang tua yang anaknya kuliah menginginkan anaknya lulus dan wisuda dengan baik sehingga wisudawan/ti harus bersyukur dan tetap berbakti kepada orang tua. Beliau juga mengucapkan terima kasih untuk tenaga pendidik, tenaga pendidikan dan  seluruh sivitas akademika Fakultas Biologi atas waktu, tenaga, perhatian yang telah diberikan. Beliau juga mengucapkan maaf bagi wisudawan/ti  karena harus melaksanakan kuliah daring selama beberapa semester. Beliau mengajak para hadirin pada upacara Pelepasan wisudawan  tersebut untuk terus berikhtiar dan berdoa kepada Tuhan YME agar semua wisudawan/ti menjadi orang yang sukses, yaitu orang yang bermanfaat bagi sesama dan lingkungannya.

Upacara pelepasan wisudawan program sarjana  periode IV Tahun Akademik 2020/2021 ditutup dengan doa syukur yang dipimpin oleh Asrindon Al fatah S.Ikom, kemudian dilanjutkan dengan berfoto bersama wisudawan/ti secara virtual.

Pada hari Senin, 23 Agusutus 2021 telah dilaksanakan acara Career Guidance bagi calon wisudawan Program Sarjana Periode IV Tahun Akademik 2020/2021 yang diselenggarakan melalui platform Zoom. Acara ini mengundang Ketua PP Kabiogama, Drs. Ario Setra Setiadi, MM., PhD., CPM., DipM ACIM sebagai pembicara dan mengangkat tema “New Biologist’ Alumni What Shall We Do?”. Acara tersebut bertujuan untuk memberikan pembekalan, informasi dan pengetahuan mengenai peran dan kontribusi alumni Fakultas Biologi, bagaimana cara merencanakan karir setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Biologi, dan penjabaran umum mengenai Keluarga Alumni Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (Kabiogama).

Acara career guidance dilaksanakan pada jam 15.30 – 17.00 WIB dan dihadiri oleh 78 calon wisudawan yang akan di wisuda pada hari Rabu, 25 Agustus 2021. Selama acara tersebut, para calon wisudawan/wisudawati diberikan pemaparan terkait langkah awal untuk meniti karir sebagai lulusan biologi di era digitalisasi. Seorang alumni biologi di era 5.0 harus memiliki bekal kemandirian, profersional, agile mindset, kemampuan adaptasi, interkoneksi, aksesibillitas, informasi berbasis data, work life balance, network, teamworks, solidaritas yang tinggi, religius dan bersahabat dengan alam. Pak Ario juga memberikan arahan untuk mencoba setiap kesempatan yang ada, apapun yang bisa dicoba harus benar benar dicoba, jangan mengucilkan diri karena takut akan kemampuan yang kita miliki. Seorang biolog tidak perlu takut, karena akan banyak kesempatan jika kita juga mau belajar. Selain itu, ketika kemampuan yang kita miliki masih merasa kurang, kita bisa gali lagi dengan mengikuti beberapa kegiatan yang bisa menambah skill pada diri kita sendiri untuk siap memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Pak Ario memberikan contoh para alumni yang sudah melebarkan sayapnya tidak hanya diranah biologi, namun dibeberapa sektor lain diluar lingkup biologi. Dengan contoh tersebut, kita dapat mengetahui bahwa ternyata sebagai lulusan biologi, kita bisa saja mengembangkan potensi dari dalam diri kita selain bidang biologi untuk menjadi pendukung karir kita di masa depan.

Acara ditutup dengan closing statement dari Pak Ario yaitu “do your best and let God do the rest” kemudian dilanjutkan foto bersama dengan pembicara dan 78 peserta calon wisudawan program sarjana Periode IV Tahun Akademik 2020/2021.

Pada hari Sabtu, 14 Agustus 2021 pukul 10.00 WIB diadakan kegiatan  Seminar Kewirausahaan dengan tema “Digitalpreneur : Pemanfaatan Peluang Bisnis Online di Era Pandemi” via Zoom Meeting. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk membantu pengembangan diri mahasiswa dalam lingkup hardskill dan softskill bagi mahasiswa, khususnya di Fakultas Biologi UGM.  Kegiatan dilaksanakan selama 2 jam dan diisi oleh narasumber kita yaitu Bp. Triyono Budi Raharjo (Alumnus 1989) yang merupakan Pengusaha Ternak Sapi dan Handycraft dan Bp. Fauzhul Idhi (Alumnus 1980) yang merupakan Pengusaha Multibisnis 17 Perusahaan. Kegiatan ini dimuali dengan pembukaan oleh MC yaitu Muhammad Fauzi, dipandu oleh seorang moderator yaitu Laili Nugraheni yang merupakan Staf Ahli BEM Biologi dan dihadiri oleh 91 peserta. Setelah pembukaan oleh MC kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua BEM Biologi UGM. Sesi selanjutnya yaitu sesi pematerian oleh narasumber yang dipandu oleh moderator. Pada sesi pematerian, narasumber memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan kiat-kiat menjalankan usaha dimasa pandemi, beberapa usaha yang berhubungan dengan anak biologi, dan bagaimana menjalankan usaha secara maksimal dengan media online. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh narasumber dan moderator. Kegiatan diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan terhadap narasumber, sesi dokumentasi dan penutupan.

Adapun harapan dari terlaksananya kegiatan “Seminar Kewirausahaan 2021” ini dapat memberikan insight untuk mengembangkan softskill dan hardskill yang diberikan oleh narasumber dan membantu dalam memotivasi dalam berwirausaha yang kreatif dan inovatif

Lomba video konservasi yang diadakan oleh Museum Biologi UGM dan Dinas Kebudayaan DIY pada tahun 2021 mengangkat tema “Konservasi Keanekaragaman Hayati”. Lomba yang diadakan pada tanggal 11 juli hingga 19 agustus tersebut mendapat perhatian lebih dari kalangan mahasiswa hingga kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang konservasi. Setidaknya, ada 40 orang peserta yang mendaftarkan diri mengikuti lomba tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui video edukasi akan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.

Khoiruddin Anshori (2017), salah satu mahasiswa biologi masuk ke dalam urutan 5 besar dalam pengumuman pemenang. Pengumuman lanjutan dilaksanakan pada tanggal 19 agustus yang bertempat di Museum Biologi UGM. Penilaian video dilaksanakan berdasarkan konten, visual, dan kreativitas dimana terdapat 3 juri yang masing-masing berasal dari Museum Biologi, video kreator, dan LHK. Judul yang diangkat oleh Khoiruddin Anshori adalah “Konservasi Ikan Wader Pari untuk Ketahanan Pangan Nasional dan Penguatan Ekonomi Kerakyatan Masyarakat Yogyakarta”. Video tersebut menjelaskan tentang pentingnya konservasi ikan lokal Indonesia untuk menjaga kelestarian populasinya di alam. Salah satu metode konservasi yang digunakan adalah dengan budidaya masal melalui teknik pemijahan buatan untuk perbanyakan individu. Selain itu, video tersebut juga menjelaskan potensi dari ikan wader pari sebagai penguatan ketahanan pangan nasional dan meningkatan ekonomi bagi masyarakat/ petani lokal DIY.

Pengumuman akhir menempatkan Khoiruddin Anshori di posisi Juara II dalam perlombaan video konservasi. Pemberian hadiah diberikan langsung oleh Bapak Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc. selaku Kepala Museum Biologi UGM. Khoiruddin Anshori berpesan untuk memberikan atensi terhadap kelestarian populasi ikan lokal yang ada di Indonesia dengan cara tidak mengambil ikan secara berlebihan dan tidak menggunakan alat alat yang merugikan bagi ekosistem sungai.