Senin (30/01/2017) Fakultas Biologi UGM mengadakan kuliah umum yang diberikan oleh Luke Daniels, Ph.D. Kuliah tersebut merupakan kuliah perdana yang mengawali kegiatan Luke sebagai visiting professor di Fakultas Biologi UGM selama 6 bulan ke depan melalui program Fulbright Fellowships. Pada kuliahnya, Luke memaparkan tentang berbagai hal yang menunjukkan arti penting mempelajari biologi, terutama di indonesia. “Mempelajari biologi biasanya didorong oleh rasa keingintahuan. Hal tersebut yang mendorong peneliti-peneliti terdahulu untuk melakukan penelitian dasar tentang biologi” papar Luke.
Menurut associate professor bidang biologi dari The College of Idaho tersebut, penelitian dasar tentang biologi merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena dapat menghasilkan alat, metode, ataupun terobosan-terobosan lain yang dapat membantu permasalahan walaupun tidak langsung terkait terhadap permasalahan tersebut. “Penelitian Biologi mampu memberikan dampak yang luas di berbagai bidang walaupun dimulai dari penelitian dasar” jelas Luke. Luke mengambil contoh dari penelitian bacteriophage yang sedang dikembangkannya di The College of Idaho. Bacteriophage merupakan virus yang dapat menginfeksi bakteri dan bahkan dapat membunuh bakteri. “Awalnya kami ingin mengetahui mekanisme infeksi bacteriophage pada bakteri dan bagaimana mekanisme pertahanan bakteri dalam merespon infeksi virus tersebut. Namun pada akhirnya penelitian tersebut dapat berkembang sampai ke bidang epidemiologi, bioinformatik, dan bidang-bidang lainnya” jelas awardee Fulbright Fellowship tersebut.
Di akhir kuliahnya, Luke menjelaskan bahwa banyak negara maju yang menjadikan penelitian dasar sebagai prioritas. Dan hal tersebut terbukti dapat membawa kemajuan di negara-negara tersebut. “Pada tahun 60-an, Amerika menggelontorkan banyak dana untuk penelitian-penelitian dasar, termasuk bidang biologi. Hal tersebut memberikan pondasi yang sangat bagus bagi perkembangan Amerika. Sekarang Amerika Serikat lebih memprioritaskan penelitian-penelitian yang lebih aplikatif.” Papar Luke. Hal tersebut, menurut Luke, dapat diterapkan juga di Indonesia. Indonesia memiliki banyak hal yang dapat dipelajari di bidang biologi. “Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dilakukannya observasi dan penemuan di bidang biologi. Kekayaan alam yang ada di Indonesia luar biasa. ” pungkas Luke.
Diklat Pemantapan merupakan kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Kelompok Studi Herpetologi Fakultas Biologi UGM sebagai salah satu wujud kaderisasi anggotanya. Diklat Pemantapan bertujuan untuk melatih Anggota Muda (AM) KSH untuk dapat belajar mengenal lebih dalam mengenai KSH dan meningkatkan pengetahuan khususnya di bidang Herpetologi dari segi teori hingga praktek langsung di lapangan secara mandiri. Kegiatan ini merupakan Diklat Pemantapan yang ke-XVIII yang diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Dewan Senior (DS) aktif KSH dengan rangkaian kegiatan panjang yang dimulai sejak pertengahan Oktober 2016 hingga pertengahan Januari 2017. Nilai-nilai yang hendak ditanamkan kepada Calon Dewan Senior ketika melalui rangkaian kegiatan ini yakni berupa pendalaman keilmuan di bidang Herpetologi, orientasi medan, ketahanan fisik, dan kepedulian antarsesama anggota. Ketika kegiatan berlangsung, para CDS terlihat antusias dari awal rangkaian hingga akhir. Adapun panitia penyelenggara yang bertugas tidak berhenti menjaga kekompakan demi kelancaran setiap agenda.
Berikut disampaikan informasi tentang Penawaran Beasiswa Yayasan Kayan Makmur 2017. Informasi lebih lengkap dapat diakses pada tautan berikut ini :
>> Poster Beasiswa Kayan Makmur 2017
>> Formulir Beasiswa Kayan Makmur 2017
1. Beasiswa Prestasi
Grantee Paragon akan mendapatkan:
– Uang saku Rp. 6.000.000/semester
– Pembinaan dari Paragon Scholarship Program
– Kesempatan Internship di PT Paragon Technology and Innovation
– Kesempatan berkontribusi untuk pengembangan masyarakat
Persyaratan:
– Mahasiswa semester 6 Program Sarjana (tahun ajaran 2016/2017)
– IPK minimal 3.30
– Fotokopi KTM
– Fotokopi KTP
– Fotokopi buku tabungan
– Form pengajuan beasiswa ( download di http://tinyurl.com/BeasiswaPrestasi )
– Transkrip nilai semester 4
– Sertifikat prestasi akademik/nonakademik
– Essay dengan tema “Inspirasiku untuk Indonesia”
2. Beasiswa Pemberdayaan
Grantee Paragon akan mendapatkan:
– Uang saku Rp. 5.100.000/semester
– Pembinaan dari Paragon Scholarship Program
Persyaratan:
– Mahasiswa semester 4 Program Sarjana (tahun ajaran 2016/2017)
– IPK minimal 2.80
– Fotokopi KTM
– Fotokopi KTP
– Fotokopi buku tabungan
– Form pengajuan beasiswa ( download di http://tinyurl.com/BeasiswaPemberdayaan )
– Transkrip nilai semester 2
– Surat keterangan tidak mampu
– Bukti penghasilan orang tua (slip gaji/pernyataan penghasilan orang tua)
3. Beasiswa Tugas Akhir
Grantee Paragon akan mendapatkan:
– Dana Tugas Akhir sebesar Rp 5.000.000
– Ikatan Dinas di PT Paragon Technology and Innovation
Persyaratan:
– Mahasiswa semester 8 Program Sarjana (tahun ajaran 2016/2017)
– IPK minimal 3.00
– Fotokopi KTM
– Fotokopi KTP
– Fotokopi buku tabungan
– Form pengajuan beasiswa ( download di http://tinyurl.com/BeasiswaTA )
– Transkrip nilai semester 6
– Surat pernyataan sedang mengerjakan Tugas Akhir
– Proposal Tugas Akhir
DEADLINE PENGUMPULAN BERKAS: 17 Februari 2017
Berkas dikumpulkan di Direktorat Kemahasiswaan UGM, Gedung Pusat UGM Lt. 1 Sayap Utara.
For more information please contact:
scholarship@pti-cosmetics.com
Grab your chance! Let’s join us in Paragon Scholarship Program!
#paragonscholarship
Sumber: http://ditmawa.ugm.ac.id/2017/01/pt-paragon-technology-and-innovation-proudly-present-paragon-scholarship-program/
Berikut disampaikan informasi tentang Jadwal Kegiatan Akademik, Prosedur Pengisian dan Pengubahan KRS secara on line, Jadwal Kuliah, Jadwal Praktikum, dan Distribusi Golongan Praktikum (Mahasiswa Angkatan 2015) untuk Semester Genap Tahun Akademik 2016/2017 (Program S1). Informasi lebih lengkap dapat diakses pada tautan berikut ini..
Berikut disampaikan informasi tentang Pengumuman Mahasiswa Penerima Beasiswa Bank Mayapada Tahun 2015/2016. Informasi lebih lengkap dapat diakses pada tautan berikut ini..
Rapat akhir tahun KOPMA BIOGAMMA yang diselenggarakan pada tanggal 20-21 Desember 2016 merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang menjadi wadah aspirasi serta forum tertinggi dalam sebuah organisasi yang disebut koperasi. Rapat akhir tahun tersebut dilaksanakan di ruang Biodas Atas Timur yang dihadiri anggota KOPMA BIOGAMMA aktif dan alumni. Pembahasan AD dan ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) dilaksanakan pada hari pertama yakni 20 Desember 2016 dan selanjutnya pada hari kedua yakni 21 Desember 2016 dilaksanakan penyampaian LPJ oleh Sasita Laili Rahmawati sebagai CEO KOPMA BIOGAMMA periode 2015-2016 serta diikuti dengan agenda pemilihan CEO KOPMA BIOGAMMA periode 2016-2017.
Pembahasan AD ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kerja suatu koperasi dengan memuat ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan melalui sebuah forum. AD ART tersebut dibahas guna membentuk dasar-dasar kegiatan KOPMA BIOGAMMA pada periode yang baru. Pada Rapat Akhir Tahun KOPMA BIOGAMMA juga disampaikan program-program yang telah terlaksana pada kepengurusan KOPMA BIOGAMMA periode 2015-2016 sebagai penyampaian pertanggung jawaban serta evaluasi
Ketentuan-ketentuan yang memuat tujuan, visi dan misi KOPMA BIOGAMMA yang tertuang dalam AD ART tidak dapat terlaksana hanya dengan tersurat dalam tulisan, oleh karena itu perlu adanya pelaksana, sehingga dibentuk kepengurusan baru sebagai pengorganisir program-program yang akan dilaksanakan KOPMA BIOGAMMA periode 2016-2017. Pada agenda Rapat Akhir Tahun tanggal 21 Desember 2016 telah dilantik Achmad Baihaqi sebagai CEO KOPMA BIOGAMMA periode 2016-2017. CEO sebagai penanggung jawab operasionalisasi kepengurusan kegiatan keseharian KOPMA BIOGAMMA periode 2016-2017 yang telah dilantik diharapkan mampu mengemban amanah untuk menjadikan KOPMA BIOGAMMA yang lebih baik di periode kepengurusan yang baru.
Pada setiap akhir kepengurusan Kelompok Studi Entomologi (KSE), selalu diadakan musyawarah yang dilakukan oleh seluruh anggotanya. Musyawarah ini lebih dikenal dengan sebutan KOKON atau Kongres Koloni. KOKON diselenggarakan dengan agenda utama berupa pembahasan AD/ART, laporan pertanggungjawaban pengurus harian dan ketua periode sebelumnya, dan pemilihan ketua serta pembentukan struktur kepengurusan baru. Pada KOKON, juga dilakukan musyawarah guna memilih DPO (Dewan Pertimbangan Organisasi) dan pembahsan RENSTRA setiap 3 tahun sekali.
KOKON 2017 dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 16-17 Desember 2016 bertempat di Bumi Perkemahan Memorial Camp, Banaran Kidul, Bangun Cipto, Sentolo, Kulon Progo. Sebelum berangkat ke lokasi KOKON, seluruh peserta yang terdiri dari berbagai angkatan KSE berkumpul di rumput swadaya untuk mengikuti rangkaian acara pembukaan. Dalam pembukaan ini, terdapat sambutan dari Hendriawan Nugroho (Ketua KSE 2016) dan pengarahan rute perjalanan.
Acara pertama setelah tiba di lokasi dan anggota yang hadir memenuhi kuorum adalah pembahasan tata tertib yang dilanjutkan pembahasan AD/ART pada tahun sebelumnya. Dalam sidang KOKON ini, dipimpin oleh 3 Dewan Pimpinan Sidang yaitu Ilzam Shadik Maulidi (KSE XVII) sebagai Dewan Pimpinan Sidang I, Muhammad Malhan Amin (KSE XVIII) sebagai Dewan Pimpinan Sidang II, dan Nabiilatunnisa (KSE XVII) sebagai Dewan Pimpinan Sidang III atau notulensi. Dalam permbahasan AD/ART ini, dilakukan sejumlah perubahan dan perbaikan pada bagian isi agar selaras dengan kebutuhan dan menghindarkan adanya penafsiran ganda pada setiap kalimatnya. Selanjutnya, AD/ART yang sudah disetujui, disahkan dan ditandatangani oleh dewan pimpinan sidang.
Acara dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban pengurus harian KSE periode 2016. Laporan pertanggungjawaban tersebut dipertimbangkan oleh anggota KOKON untuk diputuskan penerimaannya. Selanjutnya dilakukan pemilihan dan pelantikan ketua KSE.. Berdasarkan musyawarah, terpilihlah Erwin Nur Indiarto (KSE XVI) sebagai ketua KSE periode 2017. Dalam musyawarah itu juga diputuskan tiga Dewan Pertimbangan Organisasi yang terdiri dari Hendriawan Nugroho (KSE XV), Muhammad Nu’manuddin (KSE XVI), dan Amelia Nugrahaningrum (KSE XVI).
Setelah pelantikan ketua KSE dan pembentukan DPO, dilakukan musyawarah untuk mengevaluasi dan penyusunan kembali Rencana Strategis (RENSTRA) 3 tahun ke depan. Pembahasan RENSTRA dipimpin oleh DPO lama. Dengan disahkannya RENSTRA, maka berakhirlah serangkaian acara KOKON 2017. Meskipun berbagai kendala tidak luput dari pelaksanaan KOKON, namun secara keseluruhan, KOKON dapat berlangsung dengan lancar. Diharapkan, pada periode kepengurusan selanjutnya, dapat membawa KSE menjadi lebih baik dan dikenal luas dengan semboyan Bergerak Tanpa Batas.