Kamis, 23 Februari 2023, bersamaan dengan Pelatihan Biokimia Analitik: Analsis Gen, Protein, dan Metabolit yang diselenggarakan oleh Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM hadir juga tiga orang tamu dari BOKU, University of Natural Resources and Life Science, Vienna, Austria, yakni Prof Dietmar Haltrich, Prof. Michael Sauer dan Prof Clemens Peterbauer. Ketiga professor tersebut sudah sejak beberapa tahun yang lalu menjalin hubungan dengan UGM dan diundang dalam berbagai kegiatan termasuk kuliah tamu, join supervisor dan pembicara dalam konferensi UGM. Dalam kesempatan ini Prof. Michael Sauer juga mengisi kuliah tamu mengenai biorefinery yang juga diintegrasikan dengan perkuliahan S2 Biologi yakni kuliah Bioproses dan Biorefinery yang diampu oleh Dr. Eko Agus Suyono dan Dr. Miftahul ilmi, M.Si. Prof. Michael Sauer pada semester yang lalu, semester Gasal 2021/2022 juga sudah dilibatkan dalam kuliah S1 Enzimologi yang diampu oleh Laboratorium Biokimia, Fakultas Biologi, dalam rangka Internasionalisasi Pembelajaran melalui Inovasi Team Teaching.
Laboratorium Biokimia, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil menyelenggarakan Pelatihan Biokimia Analitik pada tanggal 23–25 Februari 2023. Workshop Biokimia Analitik merupakan pelatihan tahunan yang diadakan oleh Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM untuk memberikan wawasan dan pelatihan kepada pelajar, mahasiswa, dosen, praktisi, dan ilmuwan, baik internal maupun eksternal UGM, mengenai biokimia analitik. Pada tahun ini, pelaksanaan Pelatihan Biokimia Analitik mengambil tema Pelatihan Biokimia Analitik: Analisis Gen, Protein dan Metabolit yang terbagi menjadi 4 paket. Paket 1 diselenggarakan pada tanggal 23–25 Februari 2023 membawa topik tentang Dasar-Dasar Biokimia Molekular dan Analisis Asam Nukleat. Adapun narasumber pada pelatihan ini adalah Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si., Dr. Tri Rini Nuringtyas, Dr. Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., dan Lisna Hidayati, S.Si., M. Biotech.
Harimau Sumatera, atau Phantera tigris sumatrae, diklasifikasikan sebagai terancam punah di kategori International Union for Conservation of Nature (IUCN). Populasi harimau sumatera dilaporkan terus menurun. Menurut data populasi dan habitat tahun 2015 yang digunakan oleh WWF, sejauh ini tercatat hanya 371 ekor harimau sumatera yang tersebar dari Aceh hingga Lampung. Berbagai pihak terutama pemerintah melalui Ditjen KSDAE telah berupaya untuk meningkatkan populasi harimau sumatera. Direktur Jenderal KSDAE dalam hal ini telah melakukan banyak hal bersama dengan mitra. Salah satunya adalah Sumatera-Wide Tiger Survey (SWTS).
Yayasan Satria Budi Dharma Setia (SBDS) berawal dari yayasan bernama Kartika Bakti tahun 1960-an, ditujukan untuk khusus pendidikan kemudian di tahun 2016 ini berganti menjadi Satria Budi dan selanjutnya pada tahun 2020 (saat pandemi Covid) bergerak di bidang fundraising untuk membantu Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid melalui peningkatan kapasitas pemeriksaan. Yayasan ini merupakan organisasi non-profit yang memiliki misi untuk meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. YSDS berkolaborasi dengan Panin Group untuk mengakselerasi pengetahuan dan teknologi genomik di Indonesia melalui pemberian hibah penelitian terkait genomik bagi peneliti-peneliti di seluruh institusi di Indonesia.
Seminar Nasional Biologi Tropika ke 6 yang dilaksanakan secara hybrid pada tanggal 23 Juli 2022 di Fakultas Biologi UGM merupakan kegiatan ilmiah tahunan yang terselenggara berkat dukungan dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Seminar ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dibidang biologi tropis serta sebagai sarana tukar menukar informasi berbagai pihak, seperti peneliti, akademisi, maupun pelaku industri. Tema seminar tahun ini adalah “Masa Depan Biodiversitas Indonesia di Era Metaverse”. Tema ini dilatar belakangi oleh perkembangan era metaverse yang telah berdampak luas pada kehidupan di muka bumi, dan telah banyak bahasan saat ini yang membahas tentang konsekuensinya terhadap teknologi, sosial, dan komersial, dan tidak menutup kemungkinan aspek keanekaragaman hayati.