Pada hari Sabtu, 11 September 2021, Kabinet Entoarata dari Kelompok Studi Entomologi (KSE) telah menyelenggarakan Ento Academy II. Ento Academy merupakan salah satu rangkaian kegiatan di dalam Oprec KSE XIII. Ento Academy merupakan kelas pelatihan softskill untuk mahasiswa magang calon larva (telur) Kelompok Studi Entomologi. Ento Academy bertujuan untuk membantu mahasiswa baru yang mendaftar KSE untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti suatu perlombaan Karya Tulis Ilmiah maupun publikasi artikel ilmiah.
Kegiatan Mahasiswa
Salah satu program kerja BEM Biologi yang merupakan pengawalan isu strategis overplanting kelapa sawit telah dilaksanakan pada hari Minggu, 5 September 2021 pukul 13.00 – 15.30 WIB. Program kerja ini berupa Webinar Urgensi Biodiversitas Indonesia: Dampak Moratorium Sawit terhadap Biodiversitas yang dilaksanakan via Zoom Meetings dan dihadiri oleh ± 200 partisipan. Narasumber pada webinar kali ini adalah Arkian Suryadarma, Juru Kampanye Forest Greenpeace Indonesia dan Adrianus Eryan, Kepala Divisi Kehutanan dan Lahan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL).
Acara ini dipandu oleh Muhammad Fauzi, Staf Muda Kementerian Aset Organisasi BEM Biologi UGM selaku MC. Kemudian di awal acara Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S. Si., M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM memberikan sambutan mengenai biodiversitas di Indonesia. Beliau mengatakan bahwa persoalan biodiversitas akan selalu ada selagi bumi dan manusia masih ada. Biodiversitas adalah tanggung jawab bersama dan tetap dijaga agar bermanfaat bagi manusia. Beliau juga menyinggung terkait isu kelapa sawit yang sedang diperbincangkan akhir-akhir ini. Industri kelapa sawit di Indonesia memberi dampak yang baik bagi devisa negara. Namun apabila tidak dikelola dengan baik akan mengancam keanekaragaman hayati di Indonesia. Sehingga beliau berharap dengan adanya webinar ini dapat ditemukan suatu jalan keluar atau rekomendasi yang baik untuk kita bersama.
Selain itu, Muhammad Ammar Faris selaku Ketua BEM Biologi tahun 2021 juga menyampaikan sambutannya mengenai masifnya perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Imbas dari overplanting kelapa sawit di Indonesia adalah turunnya luas hutan hujan tropis di Indonesia. Dari sekian banyak masalah di kelapa sawit, regulasi terkait industri kelapa sawit masih memiliki banyak hal untuk dikaji lebih dalam. Kemudian setelah sesi pembukaan, Andra Carel Nicolla, Sekretaris Jenderal BEM Biologi UGM tahun 2019 selaku moderator langsung mengambil alih webinar dan acara webinar memasuki acara inti yaitu pematerian dari narasumber serta diskusi.
Sesi pematerian satu dibawakan oleh Kak Arkian dari Greenpeace. Kak Arkian mengawali penjelasannya dengan memperkenalkan Greenpeace yang merupakan organisasi multinasional yang berfokus dalam kampanye dalam melindungi dan memelihara lingkungan serta menginspirasikan solusi untuk lingkungan yang lebih baik untuk masa sekarang dan selanjutnya. Beliau lalu menjelaskan bagaimana pentingnya perananan hutan dalam berbagai hal seperti daur ulang CO2, mencegah erosi tanah dan banjir, menyediakan air tanah, penyedia obat-obatan jenis baru, hingga menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna. Namun, dengan berbagai manfaatnya Hutan Indonesia hingga sekarang masih terus terancam. Tercatat hingga sekarang Indonesia masih memegang rekor laju deforestasi tertinggi di dunia yang tercatat pada tahun 2001-2005 dengan angka 1,8 juta ha/tahun. Bahkan jika dilihat lagi dari tahun 1997-2015 Indonesia kehilangan sekitar 30 juta ha hutan dimana kedua pemicu utamanya adalah industri kelapa sawit dan industri kertas. Akan tetapi, menurut Kak Arkian sendiri hal ini tidak menjadikan Greenpeace Indonesia menjadi anti sawit karena kita juga tidak bisa menutup fakta bahwa industri sawit sendiri memiliki kontribusi besar dalam kehidupan dan ekonomi nasional. Selain itu, jika dibandingkan dengan sumber minyak nabati lain seperti kedelai dan bunga matahari pun sawit masih memiliki produktivitas yang lebih tinggi. Namun, yang mereka (Greenpeace Indonesia) kritisi adalah ekspansi wilayah hutan dan gambut yang berlebihan, konflik HAM, serta dampak lingkungan yang muncul di dalamnya akibat buruknya regulasi sawit dan penegakannya.
Sesi pematerian kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Kak Adrianus dari ICEL yang membahas mengenai regulasi sawit di Indonesia. Pematerian dimulai dengan pengenalan dari Kak Adrianus mengenai ICEL yang merupakan organisasi non-pemerintah yang berfokus di bidang penelitian dan advokasi pemberdayaan masyarakat serta bidang hukum lingkungan. Selanjutnya, beliau menyampaikan materi mengenai regulasi sawit di Indonesia yang dinilai diistimewakan dan diutamakan, serta sering terjadi pelanggaran hukum terhadap regulasi namun minim penindakan. Dapat dilihat, mulai dari undang-undang perkebunan, cipta kerja, hingga undang-undang dalam konteks penegakan hukum mengutamakan komoditas sawit dibanding komoditas yang lain seperti teh, kopi, tebu, dan sebagainya. Beberapa kebijakan juga menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap sawit sendiri, seperti kebijakan mandatori biodiesel B20 yang menciptakan kebutuhan minyak sawit di pasar sampai pemutihan sawit di kawasan hutan yang dinilai menyepelekan pelanggaran regulasi. Di sisi lain, pemerintah sendiri sebenarnya sudah mengeluarkan Instruksi Presiden No 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Kelapa sawit. Namun, sampai menuju akhir berlakunya, belum ada kepastian dan transparansi mengenai hasil moratorium maupun keberlanjutan akan kebijakan ini. Padahal, masih banyak yang perlu pemerintah benahi mengenai dampak lingkungan maupun regulasi yang berlaku. Masih ditemukan juga beberapa pelanggaran regulasi di beberapa daerah di Indonesia yang juga kasusnya ikut dikawal oleh ICEL.
Setelah sesi pematerian selesai, webinar dilanjutkan dengan sesi diskusi. Ada banyak partisipan yang mengajukan pertanyaan untuk menanggapi pematerian dari narasumber. Dari berbagai partisipan yang mengajukan pertanyaan, terdapat tiga orang penanya beruntung yang mendapatkan doorprize menarik yang sudah disiapkan panitia. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Ayu Hentami F, Miftahulhuda, dan Danis Syahroni dinilai paling kritis oleh panitia, sehingga berhak mendapatkan doorprize. Setelah pengumuman pemenang doorprize, webinar pun ditutup dengan sesi dokumentasi dengan pembicara dan juga seluruh peserta webinar.
Dengan diselenggarakannya webinar ini, diharapkan mahasiswa Fakultas Biologi, maupun masyarakat umum dapat memperoleh wawasan baru terkait isu kelapa sawit. Selain itu, diharapkan webinar ini dapat meningkatkan pola berpikir kritis terhadap problematika sawit yang sedang terjadi di Indonesia sekarang ini, dengan menitikberatkan dampak biodiversitas serta regulasi tegas sebagai upaya menghambat overplanting kelapa sawit di Indonesia.
Pada hari Minggu, 29 Agustus 2021, Kabinet Entoarata dari Kelompok Studi Entomologi (KSE) telah menyelenggarakan Ento Academy 1. Ento Academy merupakan salah satu rangkaian kegiatan di dalam Oprec KSE XIII. Ento Academy merupakan kelas pelatihan softskill untuk mahasiswa magang calon larva (telur) Kelompok Studi Entomologi. Ento Academy bertujuan untuk membantu mahasiswa baru yang mendaftar KSE untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perkuliahan termasuk praktikum yang dilakukan serba daring melalui Ento Academy.
Acara ini diawali dengan pembukaan oleh MC yang dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan diberikan oleh wakil ketua panitia Oprec KSE yaitu Hafidz Azhar. Setelah itu, dilanjutkan pemaran materi yang terdiri dari sesi 1 dan sesi 2 oleh Anggun Setyaningrum, selaku pembicara. Pada setiap sesi, dibuka sesi diskusi berupa tanya jawab sharing pengalaman pembelajaran online oleh perwakilan peserta.
Agenda kegiatan pada Ento Academy 1 Kelompok Studi Entomologi dimulai pada pukul 09:00 WIB dengan pembukaan. Dilanjutkan dengan acara sesi I yaitu gambaran perkuliahan dan praktikum daring yang dilakukan melalui tanya jawab antara peserta dengan pembicara. Kemudian dilanjutkan sesi II yaitu sharing pengalaman dalam perkuliahan dan praktikum secara luring yang dilakukan melalui tanya jawab antara peserta dengan pembicara. Setelah sesi tanya jawab di sesi II, peserta diminta untuk mengerjakan post test dan diberikan tugas untuk me-resume materi yang diberikan oleh pembicara. Acara ditutup dengan sesi dokumentasi yang dilakukan oleh peserta dan panita dan selesai pada pukul 11:00 WIB.
Webinar Minkat merupakan salah satu program kerja Kementrian Minat dan Bakat BEM Biologi. Program kerja ini dilaksanakan pertama kalinya pada tahun ini yakni 2021, hal ini disebabkan program kerja ini diusung pada tahun sebelumnya yakni 2020. Agenda kegiatan dilaksanakan pada Minggu, 29 Agustus 2021 pukul 10.00 – 12.05 WIB. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat mahasiswa untuk aktif di bidang akademik dan non-akademik, memberi motivasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya, serta menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menggali potensi dalam dirinya.
Tema yang dibawakan pada webinar kali ini yakni (Organisasi VS Akademik) dengan judul webinar “Know Yourself To Know About Your Potential”. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting yang dihadiri kurang lebih 217 peserta, terdiri atas mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan peserta dari luar Universitas Gadjah Mada, kemudian untuk narasumber pada webinar kali ini, kami mengundang narasumber yang telah berpengalaman di bidangnya yaitu Bapak Luthfi Nurhidayat, S.Si., M.Sc. dan Kak Nareta Defiani selaku Mahasiswa Berprestasi Fakultas Biologi tahun 2020.
Acara diawali dengan pembukaan Master of Ceremony atau MC oleh Abimanyu Dimas Cahyo Setyanto dan Matilda Jesseline Gabriela Giovanni, kemudian masuk ke dalam sesi pematerian serta diskusi masing-masing narasumber kepada para peserta. Diskusi yang dilakukan oleh para peserta sangat antusias, sehingga menjadikan webinar semakin menarik dan ditutup dengan dokumentasi dan pengumuman pemenang doorprize dari webinar ini.
Minat dan potensi yang ada di dalam diri mahasiswa atau pun seseorang, dapat dikembangkan dan ditemukan melalui diri kita sendiri, serta beberapa dukungan lainnya dari lingkungan. Potensi seseorang dapat condong ke arah akademik maupun seni dan olahraga, seluruh potensi tersebut ada baik dan buruknya. Potensi seorang mahasiswa pun juga dapat dilihat sebagai seorang masyarakat sipil. Potensi-potensi tersebut diantaranya sebagai agen perubahan ke arah yang lebih baik lagi, menjaga nilai kebenaran serta nilai moral yang ada di tengah-tengah masyarakat, dapat menjadi pemimpin yang dipersiapkan untuk meneruskan perjuangan pendahulunya, serta menjadi contoh bagi masyarakat.
Diharapkan melalui kegiatan ini mahasiswa dan peserta webinar dapat memahami apa yang menjadi potensinya dan mengembangkannya lagi ke arah yang lebih baik. Selain itu, melalui pengenalan terhadap diri sendiri dan mengekspresikan diri dengan apa adanya, kita dapat mengerti seberapa besar potensi dan minta kita terhadap kegiatan tersebut, karena yang lebih tahu tentang diri kita adalah diri kita sendiri.
Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan peringatan HUT KSAT ke-28 yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021, pukul 09.00—12.00 WIB melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini bertujuan untuk mengapresiasi kinerja KSAT sekaligus sebagai wujud rasa cinta dan syukur dari seluruh anggota terhadap KSAT. Selain itu, bertujuan untuk saling mengeratkan hubungan baik antara anggota KSAT maupun anggota dengan alumni KSAT, dan tentunya juga menumbuhkan komitmen anggota KSAT untuk meneruskan perjuangan KSAT.
Dua puluh delapan tahun merupakan usia yang tidak lagi muda, dari umur itu pastinya KSAT telah melalui berbagai perubahan dan perkembangan. KSAT telah melewatkan banyak tahun yang diisi dengan berbagai kegiatan baik untuk mahasiswa maupun masyarakat umum. Adanya KSAT hingga sekarang, tidak terlepas dari peran para pendahulu KSAT dan anggota aktif yang terus memperjuangkan eksistensi dan kualitas KSAT. Di usia ini, KSAT telah menjadi suatu organisasi sekaligus satu keluarga yang utuh bagi seluruh anggotanya. Sebagai bentuk apresiasi kinerja, rasa cinta dan syukur terhadap KSAT, anggota KSAT berinisiatif mengadakan kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun KSAT ke-28 yang bertemakan ”Nostalgia” dengan mengundang Anggota KSAT, Alumni KSAT termasuk 2 pembicara, dan Dosen Pembina KSAT.
Kegiatan peringatan HUT KSAT ini dibuka oleh Mutia Fauziah dan Tiara Amelia Putri selaku MC, diteruskan sambutan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, Azizah Tyas Nugrahanty, sambutan oleh Ketua KSAT, Yulfiza Evan Nadar, dan sambutan oleh Pembina KSAT, Bapak Sidiq Permana Putra S.Si., M.Sc. Kemudian, diisi dengan pemutaran video nostalgia kegiatan KSAT, perayaan tiup lilin secara virtual, dan juga diisi dengan KSAT Awards yang nominasinya diberikan pada setiap angkatan. Serta, tidak lupa juga diisi dengan sharing session bersama 2 Alumni KSAT dari angkatan 2010 sebagai pembicara yaitu Bapak Perdana Kusuma Wijaya J. P., S. Si. yang bekerja di Webhelp APAC dan Bapak Abid Zulfikar, S. Si., beliau kini bekerja di PT. Bumitama Gunajaya Agro. Rangkaian acara Peringatan HUT KSAT ini diakhiri dengan sesi dokumentasi.
Pelaksanaan kegiatan Peringatan HUT KSAT ke-28 ini dapat menghasilkan sebuah catatan positif dari anggota dan Alumni KSAT yang telah hadir dengan memberikan masukkan, kesan, maupun pesan. Kegiatan yang telah terlaksana dengan lancar dan sukses ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa semangat anggota untuk meneruskan perjuangan KSAT dan terus menunjukan eksistensinya di Fakultas Biologi UGM. Serta, dapat saling mengeratkan hubungan satu sama lain.
Salah satu program kerja BEM Biologi yaitu KARDIO telah memasuki rangkaian yang ketiga. Agenda dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2021 pada pukul 15.00 – 17.35 WIB. KASTRAT Discussion Forum (KARDIO) adalah salah satu agenda yang diselenggarakan oleh Kementerian Kajian dan Aksi Strategis BEM Biologi UGM. KARDIO merupakan sarana diskusi yang bersifat terbuka dan interaktif untuk seluruh elemen civitas akademika Fakultas Biologi UGM. Sama seperti KARDIO yang lalu, KARDIO kali ini dilaksanakan secara daring via Zoom Meetings dan dihadiri oleh 50 partisipan. Pada KARDIO ketiga ini, tema yang diusung adalah Regulasi dan Urgensi Vaksin di Era Pandemi COVID-19 dengan judul yaitu: Ada Apa Dengan Vaksin. Narasumber pada KARDIO kali ini adalah dr Ariana Maharani, Certified Trainer for Public Health CIMSA UGM dan Muhammad Iqbal Hafizon, Policy Unit Officer CISDI.
Acara diawali dengan pembukaan oleh moderator, yaitu Shafira Nurulita selaku Staff Muda Kementrian Kajian dan Aksi Strategis kemudian dilanjutkan dengan adanya pemantik oleh Safira Ratri selaku Staff Ahli Kementrian Kajian dan Aksi Strategis BEM Biologi. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai regulasi vaksin di Indonesia oleh Muhammad Iqbal Hafizon selaku representasi dari CISDI dan dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua mengenai vaksin, jenis vaksin, hingga mekanisme berbagai jenis vaksin di tubuh manusia oleh dr Ariana Maharani selaku representasi dari CIMSA. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif bersama dengan partisipan. Diskusi berjalan cukup ramai dan insightful. Beragam pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta membuat suasana diskusi semakin interaktif.
Vaksin merupakan produk yang dapat menstimulasi sistem imun manusia untuk memproduksi kekebalan terhadap penyakit secara spesifik. Terdapat beberapa tingkatan atau level prevention yaitu: primary prevention, secondary prevention, tertiary prevention. Vaksin terdapat pada level specific prevention yaitu bagian dari primary prevention. Vaksin sangat penting karena mengurangi transmisi covid-19, morbidity dan mortalitas covid-19, dan yang paling utama adalah untuk mencapai herd immunity. Vaksin tidak mencegah penyakit, tapi mencegah keparahan dari suatu penyakit. Komponen vaksin pada setiap jenis vaksin berbeda, karena bahannya, sehingga tingkat efektivitas dan efikasinya juga berbeda. Saat ini vaksin yang beredar di Indonesia bermacam-macam, mulai dari Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Namun yang terpenting bukan vaksin apa yang kita gunakan melainkan cepatnya cakupan vaksin tersebut dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Di Indonesia, permasalahan nyata yang dihadapi adalah adanya ketimpangan akses vaksin. Berdasarkan ketersediaan vaksin yang mengacu pada prioritas, Indonesia sendiri sudah masuk diantara stage 2 dan 3 ketersediaan untuk 11-50 % populasi. Terkait dengan capainan vaksinansi nasional yang meliputi tenaga kesehatan, lansia, dan masyarakat umum, cakupan dan target vaksinasi masih harus ditingkatkan lagi. Untuk menyelamatkan komunitas, maka harus dilakukan strategi massal yang berkeadilan dan menyeluruh bagi masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Terdapat rekomendasi untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah sebagai berikut: Perluas cakupan kelompok rentan, kenali hambatan kelompok rentan mengakses program vaksinasi, bantu proses vaksinasi kelompok rentan tanpa NIK dengan pendekatan khusus dan upaya lebih, perkuat strategi vaksinasi melalui program penjangkauan khusus, dan perkuat koordinasi lintas kementrian.
Harapannya dengan dilaksanakannya KARDIO #3 kali ini, dapat meningkatkan awareness civitas akademika Fakultas Biologi UGM dan masyarakat umum terkait dengan pentingnya vaksin. Selain itu, kita juga diharapkan mampu untuk meluruskan hoax yang kerap kali terjadi di masyarakat. Serta kita juga harus senantiasa menjaga kesehatan diri dan selalu mematuhi protocol Kesehatan, karena vaksin bukan jaminan kita tidak terpapar virus Covid-19.
Pada hari Sabtu, 14 Agustus 2021 pukul 10.00 WIB diadakan kegiatan Seminar Kewirausahaan dengan tema “Digitalpreneur : Pemanfaatan Peluang Bisnis Online di Era Pandemi” via Zoom Meeting. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk membantu pengembangan diri mahasiswa dalam lingkup hardskill dan softskill bagi mahasiswa, khususnya di Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dilaksanakan selama 2 jam dan diisi oleh narasumber kita yaitu Bp. Triyono Budi Raharjo (Alumnus 1989) yang merupakan Pengusaha Ternak Sapi dan Handycraft dan Bp. Fauzhul Idhi (Alumnus 1980) yang merupakan Pengusaha Multibisnis 17 Perusahaan. Kegiatan ini dimuali dengan pembukaan oleh MC yaitu Muhammad Fauzi, dipandu oleh seorang moderator yaitu Laili Nugraheni yang merupakan Staf Ahli BEM Biologi dan dihadiri oleh 91 peserta. Setelah pembukaan oleh MC kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua BEM Biologi UGM. Sesi selanjutnya yaitu sesi pematerian oleh narasumber yang dipandu oleh moderator. Pada sesi pematerian, narasumber memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan kiat-kiat menjalankan usaha dimasa pandemi, beberapa usaha yang berhubungan dengan anak biologi, dan bagaimana menjalankan usaha secara maksimal dengan media online. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh narasumber dan moderator. Kegiatan diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan terhadap narasumber, sesi dokumentasi dan penutupan.
Adapun harapan dari terlaksananya kegiatan “Seminar Kewirausahaan 2021” ini dapat memberikan insight untuk mengembangkan softskill dan hardskill yang diberikan oleh narasumber dan membantu dalam memotivasi dalam berwirausaha yang kreatif dan inovatif
Masa Pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada untuk bersilaturahmi dan menjalin keakraban. Berbagai cara dilakukan agar tetap tercipta suasana kekeluargaan antar mahasiswa, baik mahasiswa baru ataupun mahasiswa sebelumnya diangkatan genap ataupun ganjil. TAKSA menjadi salah satu kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa untuk menjalin hubungan lebih dekat meskipun dilakukan secara daring menggunakan platform Zoom. Acara tersebut telah dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 14 Agustus 2021 yang diikuti seluruh mahasiswa baru pascasarjana fakultas biologi UGM baik program magister maupun program doktoral dengan penuh rasa haru dan kegembiraan karna bisa bertegur sapa dan saling mengenal meski terkendala jarak dan situasi pandemi Covid-19.
Acara TAKSA ini dimulai pada pukul 07.30 WIB dengan isi kegiatan berupa registrasi peserta. Pukul 08.00 WIB diisi dengan kegiatan sambutan oleh Ketua Program Studi Magister Biologi UGM yaitu Bapak Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. Beliau menyampaikan kalimat sambutan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan akademik seperti tanggal masuk kuliah pertama yaitu pada hari Senin tanggal 16 Agustus 2021 yang dilaksanakan secara dari melalui link-link yang sudah disediakan oleh pihak prodi sesuai dengan mata kuliah. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa semua KRS sudah diapprove oleh para dosen pembimbing akademik, beliau juga menjelaskan bahwa pihak prodi tidak memiliki wewenang untuk meng-approve KRS tersebut. Selanjutnya, beliau menyampaikan terkait rekaman kuliah yang tidak bisa dishare oleh pihak prodi kepada mahasiswa dikarenakan video perkuliahan tersebut memiliki hak cipta, informasi tersebut berdasarkan dari arahan Ibu Wadek 1. Terakhir, beliau memberikan himbauan kepada mahasiswa baru terkait regenerasi KMP (Keluarga Mahasiwa Pascasarjana) dan diharapkan dapat ikut aktif dalam organisasi tersebut. KMP berkontribusi dalam kegiatan fakultas maupun masyarakat, sehingga dapat digunakan sebagai bekal pengalaman selama berkuliah di Fakultas Biologi UGM meskipum dilaksanakan secara daring.
Selesai sambutan dari Bapak Kaprodi, acara dilanjukan dengan sesi foto bersama yang tentunya dipandu oleh tim IT. Lalu masuk ke acara perkenalan bersama para mahasiswa baru. Dalam sesi perkenalan mahasiswa baru ini, peserta dimimta untuk meperkenalkan diri mereka secara langsung dengan menyebutkan nama, asal, peminatan serta alasan memilih Program Pascasarjana Fakultas Biologi UGM untuk melanjutkan studi mereka.
Acara berikutnya yaitu sharing bersama kedua narasumber yang berasal dari alumni Fakultas Biologi UGM dan tentunya memiliki pengalaman baik dan luar biasa yang perlu dishare kepada mahasiswa baru sebagai bentuk motivasi. Acara sharing ini dipandu oleh moderator yaitu saudari Cornelia Ratna, S.Si. Acara sharing sesi pertama diisi oleh pembicara pertama yaitu Mas Ariel Hanaya, S.Si., M.Sc. Beliau memiliki pengalaman special ketika berkuliah di Program Magister Fakultas Biologi UGM yaitu beliau lulus dari program magister pada semester 3, yang artinya beliau menempuh waktu kuliah S2 hanya selama 3 semester saja. Setelah lulus beliau diterima di LIPI Gunung Kidul.
Kemudian beliau menyampaikan materi yang berjudul Open Your Mind. Berbicara terkait tema tersebut, beliau mulai membahas mengenai Mind terlebih dahulu, dimana Mind ini didapatkan melalui 3 proses yaitu Set Up, Tune Up, Backstage baru ke tahap Show. Proses set up ini ditandai dengan kegiatan menyusun 5W+1H, hal ini penting karena ketika berpikir itu harus kompleks. Setelah itu dilanjutkan pada Tahap Tune Up dimana kegiatannya diumpamakan seperti mobil yang perlu distel ulang, dibersihkan ulang, diservice ulang agar mobil tersebut tetap berjalan dengan baik. Hal tersebut sama dengan pikiran manusia. Pada tahap backstage, kita perlu mempersiapkan atau menata ulang apa yang kita pikirkan sebelum kita mulai me-Show Up pikiran kita. Beliau juga memberikan contoh proses ini pada kegiatan ketika mahasiswa ujian. Menurut beliau, ujian itu adalah proses show up your mind, dimana perlu adanya proses set up, tuned up serta backstage terlebih dahulu sebelum mengerjakan ujian tersebut yang berupa kegiatan show up dari hasil pemikiran kita.
Acara sharing sesi kedua diisi oleh pemateri yang juga luar biasa yaitu Mbak Putri Maura Rangkuti, S.Si., M.Sc. Sesi sharing kedua ini bertema Learning to Grow and Great Together. Mbak Maura memulai sesi diskusi dengan penyampaian bahwa beliau sangat mengapresiasi mahasiswa baru program pascasarjana ini, karena meskipun memiliki latar belakang yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan kualitas diri. Apresiasi ini disampaikan karena tidak semua orang mempunyai keinginan dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas dirinya dengan sacara melanjutkan studi di program magiste meskipun dengan latar belakang yang berbeda-beda. Selanjutnya, beliau mulai memberikan materi terkait skill atau pengetahuan, keterampilan serta keahlian yang diperlukan di abad 21 ini, yaitu berupa 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Creativity). Untuk memiliki skill 4C tersebut memang agak sulit, karena beliaupun merasakan bahwa terlahir di abad 20 dan harus survive dengan abad 21 yang memiliki pergeseran skill yang luar biasa. Namun, hal-hal tersebut perlu dipersiapkan dan terus diasah agar dapat beradaptasi di abad 21 ini.
Penyampaian materi dari kedua narasumber sudah selesai. Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama para peserta yang sangat antusias menanggapi materi tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan yang membangun. Tentunya hal tersebut membuktikan bahwa para peserta sangat memiliki keinginan untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas dirinya agar dapat berjalan beriringan dengan kondisi di abad 21 ini yang tentu tidak mudah.Lalu acara TAKSA ini ditutup dengan sesi penyerahan sertifikat secara simbolis kepada kedua pemateri.
Pada tanggal 8 Agustus 2021, Kementerian Media, Komunikasi, dan Informasi BEM Biologi UGM melangsungkan kegiatan “Biologi Festival” pada pukul 09.00-13.00 WIB. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Kementerian Media, Komunikasi, dan Informasi BEM Biologi UGM dengan tujuan agar para mahasiswa baru mengetahui dan mengenal berbagai KS/ Lembaga yang ada di Fakultas Biologi UGM.
Melalui platform YouTube dan StreamYard, kegiatan ini dilakukan dengan mekanisme pelaksanaan yang dimulai dengan pembukaan oleh MC yakni Muhammad Fauzi Biologi 2020 dan Arneta Yuvita Biologi 2020. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Dekan Bagian Akademik dan Kemahasiswaan yakni Ibu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D., sambutan oleh Ketua BEM Biologi yakni Ammar Faris, dan diakhiri dengan sambutan Ketua Pelaksanaan Biologi Festival 2021 yakni Amalia Nur Hidayah. Setelah pembukaan kemudian dimulai ke acara inti yakni presentasi dari masing masing KS/ Lembaga. Dalam sesi pertama presentasi diselingi oleh Music Corner dari Departemen Minat dan Bakat BEM Biologi UGM yang bertujuan membuat mahasiswa baru semakin bersemangat dan memperkenalkan paduan suara Fakultas Biologi kepada mahasiswa baru. Kemudian dilanjutkan untuk sesi kedua presentasi KS/Lembaga serta di akhir sesi presentasi juga terdapat penampilan dari Music Corner.
Setelah itu, dilanjutkan sesi tanya jawab dan penyerahan doorprize untuk lima pertanyaan terbaik serta di penghujung acara ditutup oleh MC. Para Biolog Muda dapat mengakses berbagai informasi mengenai Biofest 2021 melalui laman yang disediakan oleh panitia yakni https://medkombiologi.wixsite.com/website
The 2nd International Conference on Technology for Sustainable Development (ICTSD 2021) merupakan acara yang menyediakan platform akademik bagi para peneliti untuk mempresentasikan inovasi dan temuan penelitian terbaru, terutama untuk mengatasi tantangan di era baru yang diebabkan oleh SARS COV-2 atau Covid-19. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting pada tanggal 27-28 Juli 2021 yang diselenggerakan oleh Sekolah Vokasi UGM. Tema yang diangkat pada ICTSD 2021 adalah “Tantangan dan Inovasi Terapan untuk Mempercepat SDGs”. Disiplin ilmu yang dapat dipresentasikan dalam acara ini dibagi menjadi 3 klaster, yaitu Agroteknologi dan Lingkungan, Sosial ekonomi-kemanusiaan, dan Sains dan Teknologi.
Mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang merupakan anggota dari Kelompok Studi Kelautan juga turut andil pada kegiatan ini, dengan mempresentasikan dua paper penelitiannya dengan judul “Diversity of Macroalgae in Kukup Beach, Gunungkidul, Yogyakarta” yang dipresentasikan oleh Muhammad Arief Budhiman (2018) dan “Diversity of Microalgae in Intertidal Zone of Nglolang Beach, Gunungkidul, Yogyakarta” yang dipresentasikan oleh Fajriatin Nikmah (2018).
Semoga penelitian yang telah dipresentasikan dapat ditingkatkan lagi ke depannya dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.