• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Kegiatan Mahasiswa
  • hal. 69
Arsip:

Kegiatan Mahasiswa

Perayaan Ulang Tahun BiOSC ke-12 Dalam Rangka Refleksi dan Mengakrabkan Antar Anggota BiOSC

Kegiatan MahasiswaTajuk Selasa, 27 Februari 2018

Biology Orchid Study Club (BiOSC) telah berkiprah di bidang keanggrekan selama 12 tahun terhitung 1 Februari 2018 lalu. Pada hari Sabtu, 24 Februari 2018 telah diselenggarakan perayaan HUT BiOSC yang ke-12 dengan meriah. Kegiatan ini diikuti oleh anggota BiOSC dari berbagai angkatan dan juga dihadiri oleh pembina BiOSC, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. serta perwakilan kelompok studi dan lembaga di Fakultas Biologi.

Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan pada pukul 09.00 WIB yang dilanjutkan sambutan – sambutan. Sambutan yang pertama oleh ketua HUT BiOSC yang ke-12, Della Rosiana dari AD XI. Kemudian sambutan oleh ketua umum BiOSC, Himawan Masyhuri dari AD X dan yang terakhir adalah sambutan dari pembina BiOSC, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. Dalam sambutan ini, Ibu Endang mengutarakan bahwa tidak ada seseorang yang sukses tanpa melihat sejarahnya. Beliau berharap BiOSC semakin bersinar dan berjaya terutama dalam melestarikan anggrek Indonesia. Selain itu, beliau juga mengungkapkan bahwa perayaan ulang tahun ini merupakan agenda refleksi yang menyatukan dan mengakrabkan antar anggota BiOSC, serta mengambil pelajaran dari hal – hal yang baik maupun yang buruk di masa lalu.

Setelah acara sambutan, dilakukan acara pemotongan tumpeng oleh Ibu Endang yang kemudian diberikan kepada ketua BiOSC, Himawan Masyhuri dan dilanjutkan dengan menyanyikan mars BiOSC secara bersama – sama. Setelah itu, seluruh peserta memanjatkan do’a untuk BiOSC ke depan yang dipimpin oleh Ahmad Mujaddid Dwi Wahyu dari AD XII. Acara dilanjutkan dengan menyaksikan video ucapan dari ketua kelompok studi dan lembaga di Fakultas Biologi serta ucapan dari alumni – alumni BiOSC. Ucapan dan harapan untuk ulang tahun BiOSC yang ke 12 ini juga disampaikan oleh perwakilan antar AD, kelompok studi, dan lembaga secara langsung.

Setelah acara inti perayaan ulang tahun BiOSC, disambung acara non – formal yang bertujuan untuk mengakrabkan antar anggota BiOSC. Dalam games ini, perwakilan kelompok studi dan lembaga yang hadir juga ikut berpartisipasi sehingga menghasilkan suasana yang meriah. Acara dilanjutkan dengan sharing bersama alumni BiOSC. Dalam sesi ini, acara diisi oleh Muhammad Fajar Sidiq (AD IX), Shofi Arianda (AD IX), dan Risti Yulianti (AD IX). dalam sesi ini, mereka bercerita tentang alasan memilih BiOSC sebagai kelompok studi, suka duka, dan pengalaman tentang banyak hal selama menjadi anggota BiOSC. Setelah sesi sharing berakhir, seluruh peserta beristirahat untuk melaksanakan Sholat Dzuhur dan makan siang bersama – sama.

Acara dilanjutkan pukul 12.40 dengan penampilan dari pengurus harian BiOSC tahun 2018. Diawali dengan puisi berantai dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu bersama – sama. Kemudian dilaksanakan games tebak – tebakan yang diikuti oleh semua peserta yang berlangsung sangat meriah. Setelah games, ada acara khusus welcoming party untuk AD XII berisi tukar kado dan pemberian 10 nominasi. Acara ditutup dengan foto bersama seluruh peserta kegiatan HUT BiOSC ke-12. Dari acara ini, diharapkan dapat menambah rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar anggota BiOSC serta mengambil pelajaran dari kepengurusan sebelumnya melalui kegiatan sharing bersama alumni BiOSC.

Hijaukan Digilib Cafe, Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) Adakan Survey Lokasi

Kegiatan MahasiswaTajuk Rabu, 21 Februari 2018

Digilib Caffe merupakan co-working space yang berlokasi di lantai 2 Gedung Perpustakaan Digital Fisipol UGM. Akhir Januari lalu (31/1), delapan anggota KSAT yang ditugaskan untuk “menghijaukan” Digilib Cafe melakukan survey lokasi. Survey ini merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan data sebanyak-banyaknya mengenai Digilib Cafe. Kedatangan anggota KSAT untuk survey disambut hangat oleh barista Digilib Cafe.

Proyek ini terlahir dari obrolan antara Dekan Fisipol dan Dekan Biologi. Keinginan untuk menjadikan Digilib Cafe menjadi lebih hijau telah membuka peluang kerja sama antara Fisipol dan Fakultas Biologi.  Pak Budi (Dekan Biologi) mengambil kesempatan tersebut dan menawarkan sebuah proyek ke Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT).

“Ini merupakan tantangan baru, ya. Biasanya kita bekerja di sebuah site/lahan, sekarang kita diminta bekerja di dalam ruangan. Meski begitu, alhamdulillah kita dapat dukungan luar biasa dari Pak Budi”, ujar Jundi (Ketua KSAT 2018).

Setelah melakukan survey lokasi, tim melakukan inventarisasi. Hasil inventarisasi dibuat dalam bentuk gambar. Tahap selanjutnya yang akan dilakukan tim adalah analisis konsep dan jenis tanaman yang akan digunakan, serta menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB). Hasil kerja tim akan dipresentasikan dan didiskusikan dengan Dekan Fisipol.

 
 
 
 
 
 

Menurut Nina (ketua tim), tanaman dalam pot yang ada terlihat kurang sehat dan tata letaknya masih kurang pas. “Nanti akan kita diskusikan lagi tanaman apa yang cocok dengan kondisi (ekologis) dalam Digilib Cafe”, ujar Nina.

Dengan berjalannya proyek ini, diharapkan Digilib Cafe menjadi co-working space yang jauh lebih nyaman.

 

Demokrasi dalam Balutan Kebhinekaan Biology Orchid Study Club

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 21 Desember 2017

Musyawarah Anggota BiOSC adalah sebuah agenda tahunan yang diselenggarakan untuk meningkatkan rasa demokrasi antar anggota. Pada tahun 2017 ini, Biology Orchid Study Club (BiOSC) menyelenggarakan Musyawarah Anggota selama dua hari, yaitu pada Senin hingga Selasa, tanggal 4-5 Desember 2017 bertempat di Biodas Atas Timur.

Peserta yang hadir merupakan anggota dari Biology Orchid Study Club yang terdiri atas berbagai Angkatan Diksar. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan sambutan dari Ketua BiOSC periode 2017, Muhammad Fajar Sidiq serta Ketua Pelaksana kegiatan Musyawarah Anggota BiOSC 2017, Alfisyahrin Hafizh.

 

Tim presidium merupakan pimpinan tertinggi yang berhak mengatur rangkaian dan mekanisme musyawarah agar berjalan kondusif. Meskipun demikian, keputusan tertinggi tetap berdasarkan kesepakatan forum. Tim presidium sementara melaksanakan pembahasan mekanisme/tata tertib Musyawarah Anggota BiOSC 2017 setelah terpilih, lalu diangkat menjadi Tim Presidium Tetap.

Tim Presidium Tetap memiliki wewenang untuk memimpin musyawarah terkait pembahasan Anggaran Dasar serta pembahasan Anggaran Rumah Tangga dilakukan secara musyawarah, guna mencapai mufakat. Selama Musyawarah Anggota BiOSC 2017 ini berlangsung, peserta dapat memberikan usulan dan saran atas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang tidak sesuai, agar dapat diamandemen. Keputusan atas usulan dan saran tercapa berdasarkan kesepakatan bersama forum. Pengkajian ulang serta peninjauan kembali turut dilakukan guna tercapainya kesepakatan akhir yang sah dan sesuai.

Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang telah disepakati dicetak dalam bentuk hard copy dan disahkan dengan penandatangan secara langsung oleh Ketua BiOSC, Ketua Presedium tetap, Wakil Ketua Presidium tetap serta Sekretaris Presidium tetap, dan disaksikan oleh Peserta Musyawarah Anggota BiOSC 2017.

Hari kedua Musyawarah Anggota BiOSC yang diadakan pada Selasa, 5 Desember 2017 diawali dengan pembukaan oleh MC. Pada saat pembukaan, MC menjabarkan terdapat dua sesi acara inti. Sesi pertama berupa Laporan Pertanggungjawaban oleh masing-masing pengurus harian BiOSC periode 2017 mengenai evaluasi pelaksanaan program kerja selama periode kepengurusan. Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban diawali oleh Ketua BiOSC 2017, dilanjutkan oleh Koordinator Keorganisasian, Sekretaris, Bendahara dan dilanjutkan dengan Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban oleh masing-masing Kepala Bidang BiOSC 2017. Setelah semua koodinator dan kepala bidang menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab terkait Laporan Pertanggungjawaban yang telah disampaikan.

Sesi kedua berupa musyawarah terkait indeks prestasi masing-masing pengurus harian dan pemilihan Ketua BiOSC periode 2018, diawali dengan sambutan oleh Ibu Endang Semiarti selaku dosen pembimbing Biology Orchid Study Club. Beliau menyampaikan bahwa organisasi tidak terlepas dari suksesi, siapapun yang menjadi ketua BiOSC selanjutnya, diharapkan dapat terus mengembangkan BiOSC ke arah lebih baik, agar dapat bermanfaat bagi Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada serta masyarakat sekitar.

Indeks Prestasi diberikan berdasarkan kualitas program kerja, kerjasama antar anggota dan banyaknya program kerja yang telah terlaksana. Setelah musyawarah mencapai mufakat, pengurus harian dipersilakan masuk kembali ke ruangan Musyang dan dilakukan pembacaan indeks prestasi masing-masing pengurus.

 

Acara selanjutnya adalah pemilihan ketua BiOSC periode 2018, Himawan Masyhuri dan Fauzana Putri. Kedua calon dipersilahkan untuk menyampaikan visi dan misi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dipimpin oleh Octaviana Herawati selaku Koordinator Dewan Senior. Setelah itu, kedua calon ditempatkan di ruangan yang berbeda dan musyawarah penentuan ketua BiOSC periode 2018 dimulai. Peserta musyawarah mulai berunding dan menyampaikan pendapat masing-masing mengenai para calon. Mufakat tercapai dengan hasil ketua BiOSC periode 2018 adalah Himawan Masyhuri. Kedua calon kemudian dipersilakan masuk kembali. Acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan yang disimbolisasikan oleh penyerahan panji BiOSC dari ketua BiOSC periode 2017 kepada ketua BiOSC periode 2018, serta penandatanganan komitmen kerja. Selanjutnya, Dewan Senior BiOSC 2017 berunding untuk memilih koordinator periode selanjutnya, dengan hasil Fajar Pangestu Jati sebagai koordinator Dewan Senior periode 2018. Acara diakhiri oleh MC dan dilanjutkan sesi foto bersama peserta dan panitia Musyawarah Anggota BiOSC 2017.

Forum Diskusi Ilmiah BEM Fakultas Biologi

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 6 Desember 2017

Forum Diskusi Ilmiah (FDI) kembali diadakan oleh BEM Fakultas Biologi pada Rabu (29/11) lalu. Bertempat di ruang Biodas Atas Timur, FDI kali ini mengusung tema “Pengalaman Hidup dapat Mengubah Ekspresi DNA”. Pembicara yang diundang dalam FDI ini adalah Indra Lesmana, M.Sc. dosen dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan , Fakultas Biologi UGM.

Diskusi diawali dengan materi yang disampaikan oleh Mas Indra tentang berita yang menyatakan pengalaman hidup dapat mengubah DNA. Mas Indra meyampaikan agar kita tidak mudah terpengaruh dengan berita sekarang dan harus kritis serta memverifikasi dengan apa yang diberitakan. Mas Indra kemudian menunjukkan jurnal yang terkait dengan perubahan ekspresi DNA yang berkaitan dengan pengalaman hidup. Didalam jurnal yang ditulis oleh Thomas W. Mcdade berjudul Social and physical environments early in development predict DNA methylation of inflammatory genes in young adulthood yang dipublikasikan pada Journal PNAS edisi juli 2017. Publikasi tersebut memuat hasil penelitian Cebu Longitudinal Health and Nutrition Survey (CLHNS) yang dimulai sejak tahun 1983, yang mengamati perbedaan tumbuh kembang 494 anak yang ditinjau dari sosioeconomics status, parental absence, microbial exposures, animal feces, season of birth, dan breastfeeding duration. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada parameter yang diamati tersebut berhubungan dengan metilasi DNA pada gen-gen yang meregulasi inflamasi diataranya CD1D, KLRG1 dan NLRP12. Seperti telah diketahui bahwa inflamasi merupakan respon imun tubuh terhadap iritasi dan infeksi.  Metilasi DNA merupakan salah satu jenis modifikasi yang mempengaruhi ekpresi gen pada kajian epigenetika.

Pembahasan diskusi dilanjutkan dengan membahas epigenetika. Epigenetika ialah kajian tentang perubahan fenotipe atau ekspresi gen yang bukan disebabkan oleh perubahan susunan nukleotida. Dalam epigenetika, perubahan yang terjadi ialah pada modifikasi struktur DNA/ kromosom sehingga mempengaruhi dari regulasi on/off pada proses transkripsi dan translasi. Materi yang diwariskan pada epigenetika adalah modifikasi struktur DNA/kromosom sedangkan pada kajian genetika berupa susunan nukleutida. Modifikasi tersebut dapat berubah pada generasi yang sama ataupun pada generasi selanjutnya sehingga menimbulkan variasi dalam fenotipe yang dibentuk.

Acara kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab peserta FDI dengan mas Indra. Antusiasme para peseta sangat tinggi saat sesi tanya tanya jawab berlangsung. Hingga acara telah ditupup oleh MC, masih banyak peserta yang melanjutkan diskusi dengan mas Indra. Peserta yang hadir tidak hanya dari fakultas biologi ugm, tetapi dari berbagai fakultas di ugm, seperti pertanian dan kedokteran. Dengan adanya FDI ini diharapkan mahasiswa ugm khususnya mahasiswa fakultas biologi dapat berfikir kritis dan dapat membuka wawasan baru untuk membuat suatu riset atau penelitian yang baru dan memiliki dampak besar dan bermanfaat dalam bidang sains.

KIP#8: Kemuliaan Al-Qur’an dan Para Penghapalnya

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 30 November 2017

Petunjuk bagi manusia didunia maupun diakhirat adalah Al-Qur’an. Manfaatkanlah waktu kita sebaik mungkin untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat, walapun sekecil apapun. Keutamaan untuk menghapal Al-Quran adalah suatu kebutuhan bagi manusia. Sebagai manusia kita harus merasa butuh terhadap Al-Quran, setelah kita memahami Al-Qur’an maka sebaiknya kita menghapalkannya. Salah satu manfaat menghapal Al-Quran adalah kita dapat lebih memahami esensi dari berbagai hal yang ada didunia ini, supaya kita lebih mudah untuk men-tadaburinya. Menghapal Al- Quran adalah salah satu cara kita untuk menjemput kemuliaan yang dijanjikan oleh Allah.

Adab dalam menghapalkan Al-Quran harus meluruskan niat terlebih dahulu dan senantiasa memuliakan Al-Quran serta berpakaian yang rapi. Saat ingin berinteraksi dengan Al-Quran, kita harus benar-benar membersihkan bathin kita agar menghapal atau mempelajari Al-Quran tidak hanya menjadi sekedar rutinitas saja, namun harus meluruskan niat agar mendapatkan keutamaan dan keberkahan Al-Quran. Sejauh mana kita beradab terhadap Al-Quran makan sejauh itu pula Al-Quran akan beradab terhadap kita. Sebesar apa kita mengutamakan Al-Quran makan sebesar itulah Al-Quran memuliakan kita pula. Al-Quran akan menjaga kita bila kita dapat menjaga hubungan antara kita dan Al-Quran dengan baik.

Memulai untuk menghapal Al-Quran dapat dilakukan dengan meluangkan waktu kita untuk berinteraksi dengan Al-Quran sesibuk apapun kita. Menghapal Al-Quran adalah sebuah proses, bukan sesuatu yang dapat dilakukan dengan instant. Allah menitipkan Al-Quran kepada hamba, maka Allah bisa saja mengambil Al-Quran tersebut dari hambanya bila hambanya tersebut lalai dan tidak mengutamakan Al-Quran. Kita harus belajar untuk mengikatkan diri  dan hati kita dengan Al-Quran, agar Al-Quran senantiasa melekat pada diri kita. Biasakan diri dengan Al-Quran dan luangkan waktu setiap hari walaupun sesingkat apapun untuk berinteraksi dan menghapalkan Al-Quran. Sediakan 3 pembagian waktu untuk  agar dapat membiasakan diri dengan Al-Quran yaitu waktu untuk membaca Al-Quran, menghapal Al-Quran dan muroja’ah Al-Quran setiap harinya. Hal ini akan memudahkan kita dalam menghapalkan Al-Quran.

Seminar Terbuka Biosc: Hasil Penelitian Diklat Lanjut dan Diklat Pemantapan 2017

Kegiatan Mahasiswa Senin, 27 November 2017

Hari Minggu, 26 November 2017, Biology Orchid Study Club (BiOSC) mengadakan Seminar Terbuka BiOSC yang bertempat di ruang 5 Gedung A Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Seminar ini merupakan ajang presentasi hasil penelitian para anggota Diklat Lanjut dan Diklat Pemantapan yang telah diadakan 1 tahun terakhir. Kegiatan ini diikuti oleh 55 orang peserta yang berasal dari Angkatan Diksar (AD) 7 hingga AD 12 BiOSC, dan dimulai dari pukul 10 pagi hingga pukul 2 siang.

Diklat Lanjut (DIKJUT) adalah alur kaderisasi untuk meningkatkan jenjang anggota muda menjadi anggota divisi, rangkaiannya meliputi diklat ruang, evaluasi tertulis dan diklat lapangan yang berisi kegiatan eksplorasi. Sementara, Diklat Pemantapan (DIKTAP) adalah alur untuk meningkatkan jenjang anggota ke tingkatan keilmuan tertinggi di BiOSC, yaitu Dewan Senior. Untuk menjadi Dewan Senior, tiap peserta Diktap harus melaksanakan satu penelitian yang berkaitan dengan anggrek, lalu disusun dalam bentuk laporan dan dipresentasikan. Setelah melalui evaluasi oleh para Dewan Senior dalam presentasi tertutup, kali ini baik hasil penelitian DIKJUT dan DIKTAP dipresentasikan secara terbuka di depan seluruh peserta seminar.

Kegiatan ini selain bertujuan untuk menunjukkan hasil penelitian peserta DIKJUT dan DIKTAP, juga sekaligus sebagai pemantik minat penelitian di bidang keanggrekan untuk peserta seminar yang sebagian besar didominasi oleh AD 11 (angkatan 2016) dan AD 12 (angkatan 2017). “Penelitian di bidang anggrek sangat luas cakupannya, dari keanekaragaman, fisiologi, anatomi, biokimia, dan lain-lain. Harapannya seminar ini dapat memberikan inspirasi tentang penelitian apa saja yang bisa dilakukan yang berkaitan dengan anggrek, sekaligus menjadi motivasi bagi kita untuk semangat meneliti anggrek.” ucap Dzikrina Nurunisa, Koordinator Keilmuan BiOSC 2017 dalam sambutannya di awal acara.

Presentasi pertama dilakukan oleh peserta DIKJUT 2017, yang mempresentasikan tentang keanekaragaman anggrek di lokasi sekitar tempat wisata Watu Jaran, Sabrang Kidul, Kulonprogo. Dari hasil eksplorasi yang telah dilakukan, ditemukan sebanyak 14 spesies anggrek. Anggrek yang paling melimpah atau paling banyak ditemukan yaitu Eria retusa.

Presentasi dilanjutkan dengan tujuh peserta DIKTAP 2017 yang membawakan hasil penelitian anggrek melalui berbagai pendekatan bidang ilmu, yaitu biokimia, kultur jaringan tumbuhan, sistematika, keanekaragaman, dan anatomi. Di bidang biokimia ada Febri Yuda Kurniawan: “Perbandingan kadar klorofil dan karotenoid pada Dendrobium crumenatum Swartz, Eria retusa (Blume) Rchb.f. dan Vanilla planifolia Andrews yang ditumbuhkan di dataran rendah Bantul” dan Nindy Senissia Asri : “Pengukuran kadar flavonoid dan uji daya hambat pertumbuhan Streptococcus mutans dari ekstrak etanol daun anggrek Vanilla planifolia Jacks Ex. Andrews.” Di bidang kultur jaringan ada Zulfa Layina: “Uji efektivitas variasi konsentrasi hidrolisat kasein terhadap perkembangan biji Dendrobium capra”. Di bidang sistematika ada Himawan Masyhuri: “Analisis filogenetik anggota Dendrobium Swartz berdasarkan sekuen MatK DNA” dan Ahmad Suyoko: “Analisis filogenetik 6 anggrek spesies anggota genus Phalaenopsis Blume”. Di bidang keanekaragaman ada Fauzana Putri: “Keanekaragaman dan kemelimpahan anggrek di Gunung Dawa, Sabrang Kidul, Pegunungan Menoreh, Kulonprogo DIY”, sedangkan di bidang anatomi ada Arianda Poetri Shofia Rochman: “Profil anatomi daun dan akar Phalaenopsis hibrida pada berbagai tahap pertumbuhan.”

Kegiatan ditutup dengan upacara pelantikan anggota Dewan Senior 2017. Ketujuh peserta DIKTAP 2017 dinyatakan resmi lulus menjadi Dewan Senior. Tiga peserta DIKTAP dengan perolehan nilai tertinggi yaitu Nindy Senissia Asri, Febri Yuda Kurniawan dan Arianda Poetri Shofia Rochman. Terakhir, dilakukan penutupan dan foto bersama.

Menurut Asyroful Muna selaku ketua panitia, acara ini bisa dibilang sukses. “Alhamdulillah berjalan lancar, tidak monoton karena ada komunikasi dua arah, materinya menarik, menambah wawasan untuk angkatan muda karena beberapa materi yang baru, belum pernah diajarkan sebelumnya.” Ungkapan ini didukung oleh Koordinator Dewan Senior, Oktaviana Herawati, “Seminarnya bagus, kondusif, interaktif, informatif. Seminar ini memberikan gambaran kepada anggota BiOSC terutama angkatan muda tentang penelitian yang dapat dilakukan dengan anggrek. Dengan adanya seminar ini, diharapkan mampu memupuk semangat anggota BiOSC untuk melakukan penelitian dalam bidang anggrek dan memajukan BiOSC.”

Diksar KOPMA BIOGAMMA 2017

Kegiatan Mahasiswa Senin, 27 November 2017

Hari Sabtu, 18 November lalu telah dilaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar untuk calon anggota KOPMA BIOGAMMA 2017 di Ruang Biodas Atas Timur. Acara ini diawali dengan sambutan dari ketua panitia Penerimaan Anggota Baru KOPMA BIOGAMMA 2107 Ria Oktafianti, dilanjutkan dengan sambutan dari CEO KOPMA BIOGAMMA Achmad Baihaqi. Materi pertama dalam Diksar ini disampaikan oleh Ahmad dari perwakilan Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo), beliau menerangkan untuk menyukseskan suatu koperasi diperlukan pemahaman mengenai tiga hal yaitu membeli bersama, menjual bersama, dan bekerja bersama, jika sudah bisa menerapkan ketiga prinsip tersebut dalam menjalankan koperasi yang dibangun maka akan tercapai koperasi yang sukses. Materi yang kedua disampaikan oleh Rizki dan Albert dari perwakilan Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa (FKKMI) Wilayah V Yogyakarta yang memperkenalkan FKKMI sebagai wadah komunikasi antar seluruh koperasi mahasiswa di Indonesia, anggota-anggota FKKMI serta tugas-tugas dan program kerjanya. Materi yang terakhir atau yang ketiga disampaikan oleh perwakilan Himpunan Koperasi Mahasiswa Yogyakarta (HKMY), dengan lingkup yang lebih sempit daripada FKKMI menjelaskan tentang anggota-anggota HKMY, struktur kepengurusan dari HKMY, serta perbedaan peran HKMY dengan FKKMI dalam memajukan koperasi mahasiswa yang menjadi anggotanya. Antusiasme peserta cukup baik pada sesi tanya jawab dan review setiap selesai pematerian.

Acara terakhir sebelum penutupan, dan merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh calon anggota yaitu pengukuhan anggota KOPMA BIOGAMMA 2017 dilaksanakan atas arahan CEO KOPMA BIOGAMMA 2017 dengan pembacaan janji setia terhadap KOPMA BIOGAMMA dan pemakaian PDH KOPMA BIOGAMMA oleh anggota KOPMA BIOGAMMA G11 dan G12 kepada angkatan baru G13. Harapan dari CEO KOPMA BIOGAMMA kepada anggota baru KOPMA BIOGAMMA 2017 atau G13 adalah agar senantiasa menjalankan amanah yang diterima nantinya dengan baik, selalu setia dan menjalin keakraban dengan anggota KOPMA BIOGAMMA lainnya. Acara pendidikan dan pelatihan dasar ini kemudian diakhiri dengan doa dan salam penutup oleh pembawa acara. Berikut ini beberapa hasil dokumentasi selama kegiatan Diksar KOPMA BIOGAMMA 2017 berlangsung.

KIP#7: Teladan Sepanjang Masa

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 24 November 2017

Sebagai seorang muslim, maka seharusnya mampu menjadi seseorang yang memiliki akhlak yang baik. Karena tidak cukup hanya perintah saja, maka Allah menurunkan kepada umat manusia seorang nabi dan rasul untuk menjadi contoh atau teladan yang baik. Kajian Islam Pekanan kali ini berjudul “Teladan Sepanjang Masa” dan disampaikan oleh Ustadz Rizki Amipon Dasa. KIP diikuti oleh mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang dimulai pukul 16.00-17.30  WIB di Ruang Biodas Atas Timur Fakultas Biologi UGM.

Allah telah memberikan petunjuk hidup melalui utusan istimewa untuk menyampaikan wahyu-Nya. Seorang muslim harus memercayai dan meyakini bahwa Allah tealh mengutus manusia terbaik. Allah menurunkan Nabi dan  Rasul. Perbedaan dari keduanya yang paling utama adalah, Nabi hanya menyampaikan syariat yang dibawa oleh Rasul sebelumnya, sedangkan Rasul adalah orang yang membawa syariat baru. Meskipun demikian, semua syariat yang dibawa oleh Rasul sama yaitu ajaran tauhid sedangkan perbedaannya hanya terdapat pada tatacara beribadah.

Allah telah mengutus Rasul kepada suatu umat untuk mengesakan dan menyembah Allah SWT. Oleh karena itu, tujuan utama dan misi utama Nabi dan Rasul adalah untuk menegakkan tauhid serta memerangi kesyirikan. Rasulullah SAW adalah seorang manusia biasa seperti manusia yang lainnya. Dalam perjalanan dakwahnya, beliau mengalami berbagai macam ujian dan cobaan hingga beliau sempat bersedih. Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat untuk menghibur Rasulullah. Allah berfirman bahwa sebelum Rasulullah SAW sudah ada Nabi dan Rasul terdahulu dan mengalami kesulitan yang sama seperti Rasulullah. Allah berbuat demikian untuk meneguhkan hati Rasulullah. Selain itu Allah mengatakan bahwa Allah mengakui Nabi Muhammad sebagai Rasulullah untuk menghibur hatinya. Selain itu, Allah menegaskan bahwa Rasulullah alah penutup para Nabi dan Rasul. Hal tersebut menjadi keistimewaan bagi Rasullulah SAW.

Keistimewaan yang lain adalah, Rasulullah SAW diutus oleh Allah untuk semua kaum atau untuk seluruh umat manusia. Rasul dan Nabi terdahulu, diutus Allah hanya untuk satu kaum saja. Nabi Muhammad SAW, diperintahkan oleh Allah untuk membawa kabar gembira dan peringatan bagi seluruh umat manusia. Syariat yang berlaku hanyalah syariat yang beliau bawa. Yang menjadi hal terpenting adalah Allah menurunkan Nabi Muhammad SAW  kepada seluruh manusia di bumi, sebagai bukti dan tanda cinta Allah kepada hamba-Nya, karena petunjuk yang beliau bawa adalah petunjuk yang paling sempurna.

Sebagai umat islam, tentu harus memahami dua kalimat syahadat. Kalimat yang kedua mengharuskan kita untuk mengimani dengan sepenuh hati, dengan perkataan dan dengan amal perbuatan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang hamba yang diutus oleh Allah untuk manusia. Karena beliau hanyalah seorang hamba, maka manusia tidak boleh menyembahnya namun, tidak boleh mendustakannya. Dalam hal ini, umat muslim harus memahami bahwa:

  1. Harus mengakui Rasulullah SAW hanyalah manusia biasa
  2. Mengimani Rasulullah sebagai utusan Allah
  3. Tidak boleh didustakan. Kabar-kabar yang beliau bawa, harus diimani
  4. Meninggalkan semua hal yang Rasulullah larang
  5. Mengamalkan ajarannya
  6. Meninggalkan ibadah yang tidak dicontohkan oleh beliau
  7. Mengedepandan sabda Nabi Muhammad SAW dibandingkan dengan yang lain

Selain sebagai utusan-Nya, Allah menurunkan beliau agar menjadi contoh bagi semua kaum. Terdapat teladan yang baik pada diri Rasulullah SAW. Beberapa hal yang perlu kita contoh dari beliau adalah beliau sangat menjaga akidahnya. Rasulullah SAW selalu berhati-hati dalam bersikap dan berbicara sehingga mampu menjauhi kesyirikan. Beliau selalu mengutamakan Allah dibandingkan dengan dirinya sendiri, Meskipun banyak yang membenci Rasulullah SAW, namun beliau selalu santun dan bersikap lemah lembut kepada siapapun bahkan kepada orang-orang yang memusuhi beliau. Beliau tidak pernah berbuat kasar kepada siapapun. Itulah mengapa, banyak umat terdahulu yang menjadikan diri mereka sebagai umat muslim karena perilaku Rasulullah SAW mencerminkan bagaimana indahnya islam. Meskipun gelarnya sebagai Rasul, beliau selalu mandiri. Beliau akan mengerjakan apapun yang beliau bias lakukan, seorang diri. Rasulullah SAW semasa hidupnya membantu istrinya memasak, mencuci baju, bahkan beliau menjait sendiri pakaiannya yang sobek. Sifat lain yang harus kita teladani adalah beliau bersikap zuhud kepada dunia. Meskipun beliau adalah manusia yang paling tinggi derajadnya, tidak lantas menjadikannya manusia yang bermewah-mewah. Beliau adalah orang yang sederhana dan tidak berlebihan. Meskipun Rasulullah memiliki derajad yang tinggi, namun beliau selalu menjadi orang pertama yang mengucapkan salam kepada sesame manusia. Tidak peduli siapapun yang beliau temui, dengan lemah lembut beliau akan mengucapkan salam kepadanya.

Sebelum berkhirnya acara KIP, Ustadz Rizki menyampaikan bahwa sebagai umat muslim, kita harus selalu memegang teguh agama yang Rasulullah bawa. Ustadz berkata

“Sesungguhnya agama memperkokoh setiap ilmu yang dimiliki oleh manusia.”

Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa dalam berdakwah, kita tidak boleh menyerah, bahkan kita dianjurkan tidak menantikan apakah dakwah kita berhasil atau tidak, karena bias jadi setelah kita dipanggil oleh Allah, Allah menurunkan hidayah kepada orang-orang yang dulu kita dakwahi. Pada saat zaman Rasulullah SAW, banyak yang masuk kedalam islam ketika beliau sudah tidak ada lagi di dunia ini.

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.” (Q.S. Al-Ahzab : 21)

Wallahu’alam bissawaf

Upgrading Budidaya Anggrek

Kegiatan Mahasiswa Senin, 20 November 2017

Tumbuh, Berkembang, Lestari !. Tahun ini Biologi Orchid Study Club (BiOSC) mengadakan Upgrading yang ditujukan kepada Angkatan Diksar (AD) XI.  Tema yang diangkat berupa Budidaya Anggrek yang diharapkan nantinya AD XI BiOSC dapat meningkatkan pengetahuan dalam budidaya anggrek dan meningkatkan pengetahuan serta skill Laboratorium.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 11 dan 18 November 2017. Berlangsung di Green House dan Laborataorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM dan dihadiri sebanyak 21 peserta AD XI.

Pada hari Sabtu, 11 November 2017 dilakukan kegiatan di Green House Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Dosen Pembimbing BiOSC Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. “ Upgrading ini diharapkan menjadi langkah awal BiOSC untuk dapat mengembangkan anggrek-anggrek di Indonesia dan dapat melatih anggota BiOSC menjadi lebih terampil dan tangkas dalam budidaya anggrek”, harap Endang.

Kegiatan ini terdiri dari tiga pos yaitu pos Aklimatisasi, pos Perbanyakan Anggrek dan pos Perawatan Anggrek. Pos Aklimatisasi diajarkan cara memindahkan anggrek yang dibotol dan menanamnya dalam pot dengan medium arang dan pakis agar pertumbuhan anggrek dapat optimal “Aklimatisasi merupakan salah satu proses adaptasi adaptasi anggrek dari kondisi invitro ke eksvitro dan metodenya berupa compotting”, ujar Febri.

Pos Perbanyakan Anggrek diajarkan stek, split dan keiki. Stek merupakan membagi menjadi dua bagian batang anggrek yang memiliki tinggi minimal dua meter, split merupakan membagi beberapa rumpun anggrek dan keiki merupakan menumbuhkan individu anggrek baru dari tunas yang muncul dari ruas-ruas batang. “Anggrek tipe pertumbuhan sympodial diperbanyak dengan metode split dan anggrek tipe pertumbuhan monopodial diperbanyak dengan metode stek”, ujar Nindy.

Pos Perawatan Anggrek diajarkan tentang pemeliharaan, penyiraman, pemupukan serta pengenalan dan penanganan hama dan penyakit dari Anggrek. “Kita harus mengenal karakter anggrek yang dipelihara supaya mengetahui penyiraman, pemupukan dan hama dan penyakit yang bakal terdapat pada anggrek yang dimiliki”, ujar Fajar.

Pada hari Sabtu, 18 November 2017 dilakukan kegiatan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini terdiri dari dua pos yaitu pos Overplanting dan pos Pembuatan Medium. Pos Overplanting diajarkan cara memindahkan anggrek botol yang kondisi rumpunnya sudah penuh ke botol baru yang telah berisi medium VW (Vaccin and Went) dengan kondisi steril. “Selain diajarkan cara prosesnya juga diajarkan teknik aseptisnya untuk mengurangi terjadinya kontaminasi”, ujar Dzikrina.

Pos Pembuatan Medium diajarkan cara pembuatan media menggunakan medium VW dengan komposisi normal yang dituang ke dalam botol saos dan dilakukan sterilisasi menggunakan Autoklaf. “Pembuatan media diawali menyiapkan bahan berupa makronutrien, mikronutrien dan stok besi yang ditambahkan gula dan akuades secukupnya dan dilakukan pengukuran pH 5-6”, ujar Eka.

Kegiatan ini didanai dari program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Implementasi Education For Sustainable Development (ESD) Dalam Masyarakat yang diketuai oleh Dr.Endang Semiarti, M.S., M.Sc.

Setelah semua kegiatan dilalui, acara secara resmi ditutup oleh Ketua BiOSC Muhammad Fajar Sidik pada tanggal 18 November 2017. “Kegiatan yang telah dilakukan dapat berlangsung secara berkelanjutan sehingga BiOSC dapat menghasilkan produk unggulan anggrek yang berdaya saing dan menjadi identitas diri di Fakultas Biologi UGM”, harap Sidik.

KIP#6: Sudahkah Khusyuk Sholatku?

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 16 November 2017

Sholat merupakan rukun islam yang ke-2 setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Allah menebutkan bahwa lewat sholat, seorang muslim dapat dipermudah urusannya dan dijauhkan dari perbuatan munkar. Kajian Islam Pekanan yang dilaksanakan pada Kamis, 9 November 2017 berjudul “Sudahkah  Khusyuk  Sholatku?”. KIP kali ini disampaikans oleh Ustadz Sulhan. Pada pukul 16.00, mahasiswa Fakultas Biologi sudah memasuki ruang Biodas Atas Barat dan siap mengikuti kajian.

Di awal kajian, Ustadz Sulhan menyampaikan bahwa sholat merupakan bentuk ibadah yang langsung kepada Allah. Oleh karena itu, sholat disebut sebagai ibadah maghdhah. Ibadah maghdah merupakan ibadah yang haram dilakukan apabila tidak sesuai dengan dalil yang ada. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sholat yaitu:

  1. Kondisi sebelum sholat.

Apakah sudah suci? Karena tidak sah sholat seseorang apabila ketika melaksanakannya dalam kondisi yang tidak suci. Terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan dalam kesucian sebelum sholat yaitu kesucian hati dan kesucian jasmani. Kesucian hati meliputi akidah. Selain itu, kesucian hati sangat ditentukan dengan niat. Ketika melaksanakan sholat, harus diawali dengan ikhlas. Kesucian jasmani meliputi kesucian tubuh dari hadast besar dan kecil, kesucian pakaian dan norma dalam berpakaian ketika sholat sepeti harus menutup aurat, dan kesucian tempat sholat yang berarti dalam pelaksanaan sholat, tidak dipebolehkan disembarang tempat. Tempat yang digunakan untuk sholat, harus tempat yang suci dari najis.

       2. Wudhu

Poin ini berkaitan dengan kesucian tubuh. Wudhu merupakan hal yang selalu dilakukan sebelum sholat untuk mensucikan diri. Dalam berwudhu, rukun-rukunnya perlu diperhatikan. Cara seseorang dalam melakukan wudhu, akan menentukan bagaimana orang itu sholat. Ketika dalam wudhu tergesa-gesa, maka ketika sholat akan tergesa-gesa pula. Ketika dalam sholat tergesa-gesa, maka tidak akan mendapat kekhusyukan dan kesempurnaan sholat. Oleh karena itu, wudhupun perlu disempurnakan dalam pelaksanaannya. Ketika tersedia air yang cukup melimpah, maka dalam berwudhu tetap harus menghemat penggunaan air. Air digunakan secukupnya saja. Akan tetapi, ketika air yang tersedia hanya sedikit, maka diperbolehkan untuk melakukan tayamum. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Maidah : 6 yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajah dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu, dan (basuh) kedua kakimu sampai ke mata kaki. Jika kamu junub maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air, dan menyentuh perempuan (saat laki-laki menyentuh perempuan non mahrom dan saat perempuan menyentuh laki-laki non mahrom), maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajah dan tanganmu dengan debu itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”

  1. Tuma’ninah.

Ketika sholat, setiap gerakan sholat harus dilakukan secara tuma’ninah atau dilakukan secara sempurna. Maksudnya adalah, gerakan sholat dilakukan dengan tidak tergesa-gesa dan bacaan sholat tidak diucapkan secara terburu-buru. Setiap gerakan sholat harus dipenuhi haknya. “Rukuklah kamu sampai benar-benar rukuk dan sujudlah kamu sampai benar-benar sujud”. Seseorang dapat dikatakan sebagai pencuri gerakan sholat apabila dalam sholat, gerakan yang dilakukannya tidak secara tuma’ninah. Ketika gerakan sholat tidak disempurnakan, maka seseorang tidak akan memperoleh kekhusyukan dalam sholat.

  1. Mengenal dan mamahami bacaan sholat (Ma’rifat)

Untuk meraih kekhusyukan, sangat penting bagi seorang muslim untuk memahami makna bacaan sholat. Ketika memahami bacaan sholat, maka seorang muslim akan merasakan interaksi antara dirinya dan Allah. Ketika hanya Allah yang dituju ketika sholat, maka Allah akan memberikan kekhusyukan di hatinya. Hal ini dapat kita pelajari dari kisah sahabat Rasulullah SAW yaitu Umar Bin Khattab r.a. yang ketika sholat, panah yang menancap dipunggungnya dicabut, tetapi beliau tidak mereasakan sakit sama sekali

Ibadah merupakan perpaduan ekspresi ketaatan dan kecintaan seorang muslim kepada Allah. Seorang muslim harusnya tidak pernah meremehkan sholat. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Maun : 4-5 yang artinya:

“Maka celakalah orang-orang yang sholat. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya.”

Lalai di sini bermakna tidak menghargai dan melalaikan pelaksanaan dan waktu-waktu sholat. sikap lalai terhadap sholat ditunjukkan pula dengan kualitas sholat. Ketika melaksanakan sholat tergesa-gesa itu juga bentuk melalaikan sholat. Ketika sholat tergesa-gesa, maka bacaan dan gerakan tidak akan terpenuhi secara sempurna sehingga berdampak kepada tidak khusyuknya sholat.

Ustadz Sulhan menyampaikan bahwa kekhusyukan sholat dapat dicapai dengan memenuhi keempat poin yang telah disebutkan sebelumnya. Ketika dalam sholat dapat merai kekhusyukan, makan berdampak baik dalam dimensi social yaitu seseorang yang khusyuk, dijaga oleh Allah untuk tidak melakukan kemungkaran. Selain itu, keimanan seseorag yang khusyuk akan ditambah oleh Allah. Ketika memiliki hati yang khusyuk, maka Allah limpakan kenikmatan ketenangan dalam hatinya dan ketenangan dalam menghadapi urusan dunia.

Wallahu’alambissawaf

1…6768697071…92

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Alumni Biologi UGM Diterima Enam Beasiswa Internasional, Pilih Vrije Universiteit Amsterdam untuk Dalami Teknologi Kesehatan
  • Angkat Inovasi Pipa Air Sehat, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 Kompetisi Esai Nasional
  • Fakultas Biologi UGM Lakukan Kunjungan ke Rumah Mahasiswa Baru Kembar Inspiratif: Misi Humanis di Pegunungan Pemalang
  • Seminar Administrasi dan Kehumasan 2025
  • TIM MIKROALGA PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025 Melaksanakan Sosialisasi dan Pengenalan Spirulina kepada Masyarakat Desa Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kab. Bantul melalui Konten Edukasi Digital di Media Sosial
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY