• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Kegiatan Mahasiswa
  • hal. 77
Arsip:

Kegiatan Mahasiswa

Peluang Besar Entomolog Muda, Bukan untuk Berhenti Belajar Namun Harus Terus Berkarya

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 22 Oktober 2015

Pelantikan Kenaikan Jenjang Kelompok Studi Entomologi 2015

Sambutan Pembina KSE, Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.Si
Sambutan Pembina KSE, Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.Si

KSE telah melantik 16 anggota yang menjadi Imago dan 15 anggota yang menjadi Pupa. Dalam pelatikan dihadiri pembina KSE, Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.Si yang memberikan sambutan sekaligus melakukan pelantikan. “Entomologi merupakan ilmu langka di Indonesia, baru sedikit ahlinya, maka ini menjadi peluang besar bagi kalian untuk berkecimpung dan berkarya disana. Selamat atas kenaikan tingkat yang kalian peroleh,” ucap Kepala Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM dalam sela-sela sambutanya.

Pupa dan Imago Baru Kelompok Studi Entomologi
Pupa dan Imago Baru Kelompok Studi Entomologi

Kamis, 7 Oktober 2015 sekelompok mahasiswa terlihat memadati rerumputan swadaya yang sekarang menjadi salah satu sentral kegiatan mahasiswa terutama untuk berdiskusi, belajar, maupun rapat. Mahasiswa-mahasiswa tersebut menggunakan seragam dan berbagai atribut sejenis, corak khas hijau tua dan merah. Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Studi Entomologi yang sedang memadati Rerumputan Swadaya.

Pembina, Ketua KSE, Ketua Imago beserta Pupa dan Imago baru 2015
Pembina, Ketua KSE, Ketua Imago beserta Pupa dan Imago baru 2015

Anggota KSE berkumpul bukan tanpa maksud, hari itu adalah pelantikan jenjang Imago dan Pupa. Di KSE terdapat 3 jenjang keilmuan, pertama adalah larva sebutan untuk anggota yang baru dilantik dari Diklat Penetasan, tahun ini kabarnya terdapat 26 Mahasiswa Biologi angkatan 2015 dan 2014 yang mendaftar sebagai anggota baru KSE.  Kedua adalah Pupa, merupakan larva yang telah menerima materi yang diperoleh dari KUINS (Kuliah Instar), dan dinyatakan lulus dalam ujian Pupasi. Tingkat keilmuan tertinggi adalah Imago yang merupakan anggota Pupa yang telah melalui pematerian KOLONI, dan telah lulus dalam ujian Metamorfosis Akhir (MA).

Selain prosesi pelantikan, dilaksanakan juga pesta buah sebagai rasa syukur dan kegiatan keakraban anggota KSE. “Proses belajar ini akan terus berlangsung, selamat atas pencapaiannya, bukan berarti berhenti untuk belajar, akan tetapi belajar dan mencari pengalaman yang harus diperbanyak. Selamat berkontribusi dan menebar manfaat!” oleh Dodik Dermawan, Ketua Kelompok Studi Entomologi. (dode12-amp13)

Percepatan Belajar Ilmu Serangga dalam “Metamorfosis: Serangga untuk Kehidupan Lebih Baik”

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 21 Oktober 2015

KSE Ikuti Kongres IX dan Seminar Nasional PEI 2015

Delegasi KSE dalam Kongres IX dan Seminar Nasional PEI 2015
Delegasi KSE dalam Kongres IX dan Seminar Nasional PEI 2015

Tepat pada Hari Kamis-Sabtu, 1-3 Oktober 2015 anggota Kelompok Studi Entomologi (KSE) Fakultas Biologi UGM  mengikuti percepatan belajar ilmu serangga dalam Kongres IX dan Seminar Nasional PEI (Perhimpunan Entomologi Indonesia) 2015. Kongres dan Seminar Nasional yang bertemakan “Metamorfosis: Serangga untuk Kehidupan Lebih Baik” di Universitas Brawijaya, Malang dibuka oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito.

Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas di Indonesia serta perwakilan perusahaan-perusahan pertanian dan perkebunan di Indonesia. KSE mengirimkan delegasi Tim Presentasi Makalah Penelitian 3 orang, Etik Susanti (2013), Amelia Nugrahaningrum (2013), Ardita Tri Anugrah Budaya (2014) dan Tim Linnean Games 4 orang yang bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) Fakultas Pertanian UGM, Muhammad Nu’manuddin (2014), Eric Anindita (2013), Kezia Yulia Christian (2012), Martina Faika Harianja (2012).

Sesuai dengan tema acara tersebut, serangga tidak hanya dipandang dari sisi penelitian tetapi juga dari sisi seni. Hal ini dibuktikan dari ukiran-ukiran serangga dan wayang serta lukisan-lukisan capung terlihat indah yang dipajang di didnding jalan masuk menuju hall utama. Diadakan pula workshop ukir dari kaca untuk membuat model serangga.

Keberlangsungan babak final Linnean Games
Keberlangsungan babak final Linnean Games

Linean games yang diikuti oleh delapan tim dari beberapa universitas yaitu UGM, UB, IPB, dan  UPN berlangsung meriah. Anggota KSE bergabung dengan TIM HPT dari Fakultas Pertanian UGM untuk membentuk tiga tim yaitu UGM 1, UGM 2, UGM 3. Tim UGM 1 dan UGM 2 berhasil lolos dari babak penyisihan dan melenggang ke babak final.

Di babak final, persaingan semakin ketat. Tim UGM 2  yang terdiri atas Eric Anindita (KSE), Afriandi Setiawan (HPT), dan Nadyah Hidayati (HPT) akhirnya memperoleh juara dua sedangkan tim UGM 2 yang terdiri atas Martina Faika (KSE), Muhammad Nu’mannudien (KSE), dan Tri Retno W.  (HTP) mampu meraih juara 3.

Presentasi makalah penelitian oleh Etik Susanti (2013)
Presentasi makalah penelitian oleh Etik Susanti (2013)

Kemudian pada presentasi makalah, Terdapat 101 penelitian yang dipaparkan dalam presntasi makalah. Etik Susanti mewakili tim penelitian KSE, dengan judul “Keanekaragaman dan Pola Distribusi Kumbang Kotoran Diurnal pada Kandang Ternak Komunal Ngemplak, Sleman, D.I.Yogyakarta”  yang beranggotakan Amelia Nugrahaningrum, Dini Pramesti, Ardita Tri Anugrah Budaya, Eric Anindita, dan Dr. R.C.Hidayat Soesilohadi. Makalah tersebut masuk ke dalam kategori ekologi serangga. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui keanekargaman, kemiripan, dan pola distribusi kumbang kotoran yang berada di tiga kandang ternak komunal di Kecamatan Ngemplak, Sleman. (an13-amp13)

Selengkapnya…. http://kongres9.pei-pusat.org/

Program Revitalisasi Taman Fakultas Biologi UGM

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 21 Oktober 2015

Program Revitalisasi Taman Fakultas Biologi UGM
Program Revitalisasi Taman Fakultas Biologi UGM

Dalam rangka mengubah taman Ruang Kuliah IV menjadi lebih asri dan nyaman, pada hari Sabtu, 10 Oktober 2015 lalu, Kelompok Studi Arsitektur Taman atau KSAT mengadakan kegiatan revitalisasi taman di fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, berlokasi di depan ruang kuliah IV. Pada Sabtu pagi, para adopter tanaman dikumpulkan di ruang kuliah perpustakaan untuk diberi pengarahan berupa cara menanam tanaman hias. Selain itu, para adopter juga diperlihatkan site plan taman yang nantinya akan direvitalisasi. Kegiatan revitalisasi ini diikuti oleh 63 adopter yang semuanya merupakan civitas akademika Fakultas Biologi.

program_revitalisasi_taman_biologi_ugm_gb2Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman tanaman hias oleh adopter. Tanaman hias tersebut berupa Hydrangea macrophylla, Pachystachys lutea, Anthurium andreanum, Calathea multicolor, Evodia suaveolens, dan Nephrolepis sp. Tanaman hias dibagi menjadi dua kloter. Tanaman hias kloter pertama yang ditanam adalah Hydrangea macrophylla sejumlah 9 buah yang kemudian dilanjutkan dengan penanaman Pachystachys lutea sejumlah 15 buah, diikuti oleh penanaman Anthurium andreanum yang diadopsi sebanyak 12 buah. Acara kemudian dilanjutkan dengan menanam Calathea multicolor sejumlah 13 buah, Evodia suaveolens sejumlah 6 buah, dan yang terakhir adalah penanaman Nephrolepis sp. sebanyak 8 buah. Meski pada hari itu cuaca sangat terik, namun hal itu tidak mengurangi antusiasme adopter untuk menanam sendiri tanaman adopsinya. Rangkaian kegiatan hari itu ditutup dengan istirahat makan siang bersama.

Dengan diadakannya revitalisasi taman ini, diharapkan agar civitas akademika Fakultas Biologi dapat lebih mengenali lingkungan kampusnya. Selain itu, diharapkan juga agar civitas akademika dapat tergerak hatinya untuk menaruh kepedulian yang lebih kepada lingkungannya sehingga dapat berperan aktif dalam menghijaukan dan merawat lingkungan kampus Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

MG-3 Lebih Dekat ke Masyarakat dengan “LANTPYCATION”

Kegiatan Mahasiswa Senin, 5 Oktober 2015

Beberapa Contoh Produk Olahan Melon Lantpycation
Beberapa Contoh Produk Olahan Melon Lantpycation

Melodi Gama-3 (MG-3) merupakan Kultivar Melon Unggul hasil Rekayasa Tim FORMASIGEN (Forum Mahasiswa Genetika) dari Laboratorium Genetika Fakultas Biologi UGM. Hasil riset tersebut kemudian diaplikasikan kepada masyarakat lewat sebuah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat yang berjudul “LANTPYCATION” Melon (Cucumis melo L.) Kultivar MG-3 sebagai Penerapan Penelitian & Diversifikasi Pangan untuk Pemberdayaan Kelompok Tani Jamusan, Kec. Prambanan.

Dipilihnya Desa Jamusan sebagai tempat pelaksanaan program ini dilatar belakangi oleh Desa Jamusan merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra produksi melon di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Akan tetapi, saat ini masyarakat Desa Jamusan masih menemui banyak kendala dalam bertani melon. Hal ini disebabkan oleh kualitas melon yang kurang baik, budidaya tanaman yang belum tertangani dengan maksimal serta minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan hasil produksi melon pasca panen yang tidak terserap oleh pasar.

Program Lantpycation ini diinisiasi oleh tim PKM Fakultas Biologi UGM dengan nama Tim me-Gama (Melon Gadjah Mada). Bersinerginya program ini dilaksanakan dengan menerapkan 2 arah pemberdayaan yang disebut dengan “Twist Empowerement”. Pemberdayaan pertama ditujukan kepada Bapak-Bapak Petani Desa Jamusan yang diberi arahan mengenai manajemen pertanian dan budidaya tanaman melon MG-3 yang baik. Sementara pemberdayaan kedua ditujukan kepada Ibu-Ibu Tim PKK Desa Jamusan yang diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan melon pasca panen dalam bentuk diversifikasi olahan produk melon sehingga dpat menjadi produk yang menarik dan bernilai ekonomis.

program_lantpycation_gb1Metode yang digagas dalam pelaksanaan program LANTPYCATION (Plant, Apply, and Diversification) ini yaitu diawali dengan sosialisasi program kegiatan, penyuluhan, pelatihan tentang manajemen dan budidaya melon, pengelolaan, pendampingan serta pemasaran produk hasil olahan melon. Hasil pelaksanaan metode ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Jamusan mengenai kualitas melon yang baik, tata cara manajemen pertanian dan budidaya melon
yang tepat, serta padat karya dalam menciptakan diversifikasi olahan melon sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatny. Harapan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu Desa Jamusan dapat menjadi Desa Sentra Budidaya Melon kedepannya.

Sejauh ini untuk diversifikasi pangan hasil olahan melon, terdapat 8 Jenis varian produk olahan melon yang terdiri dari CupCake Melo, Pudding Melo, Roghut Melo, Pizza Melo, Pie Melo, Kue Suri, Pancake Melo dan Bapel Melo. Sementara untuk hasil pemberdayaan Kelompok Tani Melon Bapak-Bapak Desa Jamusan kini telah mampu memproduksi buah Melon MG-3 dengan kualitas yang baik sehingga mampu bekerja sama dengan beberapa instansi pemasaran buah melon di Yogyakarta di bawah naungan Fakultas Biologi UGM, diantaranya UMKM Katering, Formasigen, PT. Superindo, dan PT. Alamanda Sejati Utama untuk pemrosesan ekspor Melon MG-3 ke Singapura.

Pengabdian bukanlah suatu perkara yang akan mudah dijalani oleh seseorang disepanjang hidupnya. Mengabdikan diri, pikiran, waktu dan tenaga akan selalu menjadi kunci utama tulusnya sebuah pengabdian itu sendiri.  Niat, kebulatan tekad, cita-cita yang luhur dan keikhlasan yang besar  tak lekang tergores di sepanjang kegiatan ini. Harapannya, program kegiatan ini dapat terus berlangsung di masyarakat sebagai bukti nyata perwujudan Aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Indonesia. **Hanifa Hanini

KSE River Project 2015: Mengukur Kualitas Sungai, Mengukir Ilmu Serangga, di Sepanjang Sungai Winongo DIY

Kegiatan Mahasiswa Senin, 5 Oktober 2015

Persiapan pemberangkatan anggota KSE sampling di Sungai Winongo
Persiapan pemberangkatan anggota KSE sampling di Sungai Winongo

Minggu, 20 September 2015, Kelompok Studi Entomologi (KSE) Fakultas Biologi UGM melakukan pengambilan sampel (sampling) serangga air dan macrozoobenthos di sepanjang Sungai Winongo DIY. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan besar Komunitas Sungai Winongo bekerja sama dengan Kelompok Studi Entomologi yang bertujuan untuk mengetahui kualitas air Sungai Winongo DIY. Diikuti oleh separuh anggota aktif Kelompok Studi Entomologi, berjumlah 32 orang ditemani 1 orang alumni KSE, dibagi menjadi 7 untuk 7 titik sampling di sepanjang Sungai Winongo.

“Karena serangga ada dimana-mana, pun di aliran sungai juga ada. Entomolog muda mari kita turun untuk terus berkarya!” semangat Silmi, salah satu anggota muda KSE dalam kegiatan ini.

Titik sampling 1 terletak di Girikerto, Turi, Sleman. Lokasi tersebut berada di lingkungan perkebunan salak, sekeliling sungai merupakan tebing-tebing batuan yang tersedimentasi namun topografi sungai berkanopi. Udara sekitar masih segar, arus air sungai tidak terlalu deras dan masih jernih karena masih sangat jarang terdapat saluran pembuangan limbah penduduk.

Pengambilan sampel di titik sampling 2 Sungai Winongo
Pengambilan sampel di titik sampling 2 Sungai Winongo

Titik sampling 2 terletak di Jombor, Mlati, Sleman. Wilayah aliran sungai yang memiliki topografi berkanopi. Pada bagian timur sungai terdapat vegetasi tumbuhan bambu, liana, pohon pisang, dan tumbuhan paku yang berjajar di pinggiran aliran sungai. Sebelah barat sungai terdapat vegetasi tumbuhan paku dan beberapa enceng gondok. Di tepian sungai terdapat tumpukan sampah warga sehingga kondisi perairan sungai cukup keruh dan sedikit bau busuk.

Titik sampling 3 terletak di Bener, Sleman (dekat SMA Negeri 2 Yogyakarta). Keadaan sungai kotor, dan bau busuk karena banyak rumah warga yang mengalirkan limbahnya ke sungai tersebut. Selain itu, ada pula aktivitas warga seperti memancing, mandi, hingga buang air. Aliran sungai cukup deras karena permukaannya berupa turunan, sedikit sekali pepohonan dan sungai tidak berkanopi.

Titik sampling 4 terletak di Serangan, Yogyakarta (dekat SMA Negeri 1 Yogyakarta), tepatnya di bawah Jembatan Serangan. Aliran sungai berada sangat dekat dengan pemukiman penduduk, air yang tenang terlihat jernih, substratnya berwarna gelap. Pada tepi sungai ditumbuhi oleh tanaman liar seperti bayam. Disepanjang badan sungai tersebut terlihat banyak tumpukan sampah rumah tangga, seperti sisa-sisa bahan makanan, bungkus plastik, dan banyak pipa saluran pembuangan yang dialirkan menuju badan sungai tersebut.

Titik sampling 5 terletak di dekat Pasar Niten, Bantul. Substrat dalam sungai cukup beragam, terdapat banyak sampah di tepian tapi masyarakat rajin membersihkan, “Saat kami tiba di lokasi tersebut, kami melihat warga sedang bergotong royong membersihkan sungai. Positifnya adalah sungai menjadi bersih, mencegah terjadinya banjir. Namun, saat warga masuk ke dalam sungai dan permukaan sungai menjadi keruh, maka macroozoobenthos yang terdapat di dalamnya menjadi sulit ditemukan.” sambung Nu’man salah satu anggota KSE.

Titik sampling 6 terletak di Sumberharjo, Bambanglipuro, Bantul. Lokasi sampling terletak di lingkungan pertanian padi dan tebu serta perkampungan. Sekeliling sungai dipenuhi oleh vegetasi bambu. Air sungai berwarna keabu-abuan hingga hijau tua dan berbau menyengat karena masyarakat sekitar membuang sampah ke sungai tersebut. Substrat sungai tertutupi oleh kain dan perkakas halus rumah tangga lainnya. Ditemukan banyak gundukan sampah di pinggir sungai, bahkan ada juga yang membuang bekas penyembelihan ayam di aliran sungai tersebut.

Pengambilan sampel di titik sampling 7 Sungai Winongo
Pengambilan sampel di titik sampling 7 Sungai Winongo

Titik sampling 7 terletak di bawah jembatan Pantai Samas. Lokasi sampling didominasi oleh substrat lumpur dan sedikit bebatuan, dengan arus aliran sungai yang sangat tenang. Sungai cukup dalam karena aliran sungai tersebut di bagian hilir, kedalaman mencapai 100 cm. Sungai tidak berkanopi dan air berwarna hijau.

Pengambilan sampel dimulai pukul 10.00-14.00 WIB dilakukan di 5 segmen dari hilir ke hulu pada tiap wilayah titik sampling. Pada tiap segmen, sampling dilakukan selama 1 menit. Sebelum melakukan pengambilan sampel, dilakukan pengukuran parameter lingkungan, seperti kedalaman dan lebar sungai, debit air, kecepatan arus, topografi sungai, koordinat sungai. Sampling dilakukan dengan menggunakan aquatik net, pemilihan serangga air dan macrozoobenthos menggunakan alat nampan dan kuas, magnifying bila diperlukan. Penyimpanan sampel sementara di dalam botol flakon yang diisi dengan formalin secukupnya dan diberi label untuk tiap-tiap segmen titik sampling.

“Manfaat dari kegiatan ini adalah untuk banyak pihak, untuk KSE sendiri bisa memperdalam keilmuan tentang serangga air dan metode-metode sampling yang digunakan, untuk komunitas Sungai Winongo DIY bisa terbantu dalam mengontrol kualitas sungai, dan data yang diperoleh bisa digunakan oleh masyarakat luas.” tanggapan Putri, salah satu anggota KSE dalam kegiatan ini.

Serangga air dan macrozoobenthos hasil sampling tersebut dikumpulkan kemudian diidentifikasi. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun, yaitu pada musim kemarau dan musim penghujan.

“Terimakasih untuk Komunitas Sungai Winongo yang telah menawarkan kegiatan dalam bentuk kerja sama ini. Kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kami, semoga selanjutnya bisa terus terjalin silaturahmi,” ucap Amelia koordinator kegiatan KSE river project. (amp2013)

Biogama Orchids Week: Pelestarian Anggrek dan Potensi Agribisnisnya

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 1 Oktober 2015

Biogama Orchids Week Pelestarian Anggrek dan Potensi Agribisnisnya
Biogama Orchids Week Pelestarian Anggrek dan Potensi Agribisnisnya

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman sumber daya alam yang tinggi. Salah satunya adalah anggrek, kurang lebih 5.000 spesies anggrek dapat ditemukan di Indonesia, bahkan jenis anggrek spesies atau anggrek alam terbanyak di dunia berada di Indonesia. Namun, dengan adanya fragmentasi habitat, illegal logging, dan aktivitas perusakan tentu akan sebanding dengan tingkat kepunahan spesies anggrek.

Biogama_Orchids_Week_0915_gb2Dalam kesempatan ini, Biology Orchid Study Club (BiOSC) fakultas Biologi UGM bekerjasama dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia(PAI)Propinsi DIY mengadakan kegiatan bertajuk “Biogama Orchids Week untuk peringatanLustrum XII Fakultas Biologi UGM. Tema yang diangkat adalah Pelestarian Anggrek Indonesia dan Potensi Agribisnisnya. Biogama Orchids Week terdiri dari 3 rangkaian yaitu pelatihan budidaya,lomba fotografi, dan seminar anggrek.

Pelatihan Budidaya Anggrek (PBA) dilaksanakan selama lima hari, mulai tanggal 7-11 September 2015 dengan jumlah peserta 16 orang. PBA dilaksanakan dengan kuliah, praktikum, dan diskusi. Kuliah dilakukan pada 7 dan 8 September dengan enam materi. Sedangkan praktikum dilakukan selama dua hari (9 dan 10 September), dan pada hari kelima (11 September) dilakukan post test hasil pelatihan dan diskusi umum tentang materi peranggrekan, meskipun diskusi juga dilakukan disela-sela kegiatan perkuliahan maupun praktikum.

Biogama_Orchids_Week_0915_gb3Perkuliahan anggrek hari pertama maupun kedua disampaikan oleh tiga pemateri dan bahan yang berbeda. Sebelum dilakukan perkuliahan, peserta diwajibkan untuk mengikuti pre testuntuk mengetahui sejauh mana peserta memahami dunia peranggrekan. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Endang Semiarti, M.S. M.Sc. yang bertema “Pengenalan Anggrek dan Pembuatan Hibrida Anggrek”. Materi kedua dengan tema “Perbanyakan Vegetatif Konvensional dan Perawatan Tanaman Anggrek” oleh Hj. Sri Suprih Lestari. “Budidaya Anggrek Botolan” merupakan materi ketiga yang disampaikan oleh Dr.rer.nat. Ari Indrianto, SU.

Biogama_Orchids_Week_0915_gb4Pada hari kedua perkuliahan dilanjutkan dengan kuliah keempat dengan tema “Penanaman Aggrek dari Botol ke Community Pot (Compot)” oleh Bapak Dharmesta Adhiwira, S.P.. Materi kelima oleh Ir. Achmad Bahrum, M.P. Dengan tema “Faktor Lingkungan dan Agroklimat untuk Pemeliharaan Anggrek”. Dan materi terakhir oleh Ir. Kadarso, M.P. yang bertema “Prospek Agribisnis Anggrek”.

Biogama_Orchids_Week_0915_gb5Selanjutnya, hari ketiga dan keempat, pelatihan dilanjutkan dengan praktikum di laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM.  Selama 2 hari dilakukan empat acara praktikum, diantaranya pembuatan medium, perkecambahan biji, overplanting, dan compoting. Peserta dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda, masing-masing melakukan praktikum dengan shift setiap 2 jam sesuai matrik acara yang telah ditentukan oleh instruktur.

Biogama_Orchids_Week_0915_gb6Hari ketiga, kelompok pertama berada di laboratorium Bioteknologi (lab. bawah) untuk praktikum compotingdan yang kedua di laboratorium Bioteknologi atas untuk pembuatan medium, untuk selanjutnya dirolling. Pada hari keempat, praktikum dilanjutkan dengan perkecambahan biji dan overplanting. Penutupan PBA dilaksanakan pada hari kelima dengan kegiatan berupapost test, diskusi umum, pembagian sertifikat, kesan pesan peserta, doa, dan ditutup dengan foto bersama.

Biogama_Orchids_Week_0915_gb7Dari sekian rangkaian acara yang dilaksanakan, Biogama Orchids Week ditutup dengan Seminar Nasional Anggrek pada Sabtu, 12 September2015. Kegiatan Seminar Anggrek dilaksanakan di Auditorium Fakultas Biologi UGM. Dengan dihadiri oleh tiga pembicara, yaitu Ir. Aminudin Aziz, MM. (Kasubdit  Budidaya Tanaman Pot dan Lansekap, Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura Kementerian Pertanian RI) dengan tema “Kebijakan Pemerintah dalam Pelestarian dan Pengembangan Anggrek Indonesia sebagai Komoditas Unggul”. Pembicara kedua adalah Dr. Endang Semiarti, M.S. M.Sc., Dosen dan Peneliti Fakultas Biologi UGM dengan tema “Perkembangan Penelitian Bioteknologi Anggrek”. Pembicara ke tiga, Ir. Joko As’ad, Direktur Pemasaran PT. Eka Karya Graha Flora dengan tema “Perkembangan dan Prospek Agribisnis Anggrek”. Acara dibuka dengan menyaksikan pameran  foto-foto anggrek hasil lomba foto oleh peserta, pengumuman pemenang lomba fotografi anggrek dilaksanakan pada akhir acara seminar anggrek. Kegiatan Biogama Orchids Week ditutup secara resmi oleh Dekan Fakultas Biologi UGM.

Kajian Islam Pekanan #2 : Menghiasi Diri dengan Akhlak Terpuji

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 15 September 2015

Kajian Islam Pekanan #2 : Menghiasi Diri dengan Akhlak Terpuji
Kajian Islam Pekanan #2 : Menghiasi Diri dengan Akhlak Terpuji

Yogyakarta – Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi UGM kembali mengadakan Kajian Islam Pekanan ke-2 yang telah dilaksanakan Hari Rabu, 9 September 2015 yang lalu. KIP 2 dimulai Pukul 15.45 WIB dan dibuka oleh Elpri Eka Permadi (2013) dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Andi Alfi Syahrin (2014). Kajian ini diselenggarakan di Ruang Kuliah 4 Fakultas Biologi UGM dan dihadiri sebagian besar Mahasiswa Baru Biologi tahun 2015. Kali ini Kajian Islam Pekanan mengusung tema Belajar dari Sang Nabi dengan judul “Menghiasi Diri dengan Akhlak Terpuji”. Pembicara dalam kajian ini adalah Ustadz Triyono Kuncoro yang insyaAllah berkompeten di tema tersebut.

Ustadz Triyono Kuncoro memulai kajian dengan mem-flashback kisah teladan Rasulullah yang patut dicontoh. Beliau menjelaskan bahwa sifat akhlak terpuji yang dimiliki Rasulullah antara lain:

  1. Siddiq (Jujur)
  2. Amanah (Dapat dipercaya)
  3. Tabligh (Menyampaikan)
  4. Fathonah (Cerdas)

Selain itu, Ustadz Triyono Kuncoro juga menjelaskan mengenai 4 jenis akhlak, yaitu:

  1. Akhlak terhadap orangtua
  2. Akhlak terhadap keluarga
  3. Akhlak terhadap sahabat
  4. Akhlak terhadap anak kecil

“Kita bisa mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dengan perlahan-lahan. Hilangkan hal-hal buruk yang sering kita lakukan.” Pesan Ustadz Kuncoro kepada seluruh peserta yang hadir.

KIP2-menghiasi_diri_dg_akhlak_terpuji-gb2Antusiasme peserta sangat tinggi terhadap KIP 2. Hal ini terbukti banyaknya pertanyaan yang muncul saat sesi tanya-jawab dibuka. Total terdapat 5 orang penanya di antaranya adalah Sevi Ratna Sari (2015) dan Muthia Arrusyda (2015). Sevi bertanya apa yang harus kita lakukan apabila kita ingin memberi uang kepada pengemis, namun ada peraturan yang melarang. Solusi yang diberikan Ustadz Kuncoro adalah alangkah baiknya kalau kita ingin bersedekah, bersedekah di yayasan-yayasan yang dapat dipercaya supaya tepat sasaran. Kemudian Muthia menanyakan perihal sabar. Sabar tidak ada batasnya. Terdapat 3 jenis sabar yaitu sabar dalam taat, sabar dalam menghindari maksiat, dan sabar dalam beribadah. Untuk sabar ketika kita dalam kondisi yang tidak kita inginkan, sebaiknya kita melihat ‘ke bawah’, melihat kondisi orang lain yang lebih menderita, maka di situlah akan muncul rasa sabar dan syukur. Untuk marah pun, ada aturannya. Marah diperkenankan untuk hal yang sangat sensitif seperti saat Allah dan Rasulullah dihina, itu pun harus dengan cara yang benar.

Sayangnya, keseruan KIP 2 harus segera diakhiri Pukul 17.15 karena hari sudah semakin sore. Semoga ilmu yang diberikan saat KIP 2 dapat bermanfaat untuk semuanya. Tunggu KIP edisi berikutnya. (FNK/BiMO)

Diklat Lanjut BiOSC 2015: Eksplorasi Tanpa Henti!

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 15 September 2015

Foto bersama Peserta, Panitia dan Camat Girimulyo, Kulon Progo
Foto bersama Peserta, Panitia dan Camat Girimulyo, Kulon Progo

“Eksplorasi tanpa henti!” teriak kami penuh semangat menemani rangkaian dikjut BiOSC tahun ini. Serangkaian kegiatan untuk menempuh jenjang selanjutnya bagi Anggota Muda BiOSC telah dimulai sejak bulan April hingga 30 Agustus 2015. Rangkaian DIKLAT Lanjut BiOSC 2015 dimulai dengan BIG (Big Intensive Group) selanjutnya dilakukan pematerian dalam diskusi kelompok (SIG) di area fakultas Biologi UGM. Mini eksplorasi di bukit Plawangan Goa Jepang, Kaliurang, Yogyakarta pada acara SIG Lapangan juga dilakukan untuk  melatih peserta sebelum eksplorasi dan identifikasi di DIKLAT Lapangan.

Puncak dari serangkaian kegiatan DIKLAT Lanjut yaitu DIKLAT Lapangan yang dilaksanakan di kawasan Dusun Banyunganti, Sokomoyo dan Gunung Kelir, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta pada tanggal 28 hingga 30 Agustus 2015. Persiapan keberangkatan peserta dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Agustus 2015, sejak pukul 1 siang dan diikuti dengan pelepasan keberangkatan oleh Dosen Pembimbing BiOSC, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. Perjalanan kami ke tempat tujuan berjalan lancar. Semilir angin sore, pemandangan Gunung Kelir yang indah dan senyum ramah warga setempat menyambut kedatangan kami. Gemericik air terjun Curug Mudal menyertai gotong-royong pemindahan barang-barang kami ke area camping. Mendirikan tenda untuk rumah sementara kami dilakukan dengan bahu-membahu karena kami adalah keluarga. Kegiatan dilanjutkan dengan Pentas Seni dari semua peserta pada malam harinya. Hangatnya api unggun di tengah-tengah kami mengusir hawa dingin malam itu dan menjadi pelengkap gelak tawa yang mengakrabkan keluarga ini.

Esok hari setelah sholat subuh berjamaah dan sarapan, peserta bersiap untuk melakukan eksplorasi. Peserta dibagi menjadi 6 kelompok saat eksplorasi. Eksplorasi ini dibagi ke dalam 3 jalur  dan berlangsung selama kurang lebih 5 jam. Setelah eksplorasi, peserta mengidentifikasi anggrek yang telah ditemukan berdasarkan data, sketsa dan foto yang diperoleh selama eksplorasi. Hasil eksplorasi dan identifikasi masing-masing kelompok dipresentasikan di depan semua peserta, panitia, anggota BiOSC dan alumni BiOSC yang datang. Harapannya, setelah eksplorasi ini peserta memiliki peningkatan kompetensi dari membedakan anggrek di alam dengan tumbuhan lain menjadi dapat mengidentifikasi anggrek alam hingga spesies. Selain itu peserta memiliki kemampuan survival di alam dan mampu mengatur waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan ditutup dengan istirahat untuk melepas lelah.

Dini hari, peserta dibangunkan. Meskipun hawa dingin membayangi, peserta tetap semangat mengikuti game untuk mengakrabkan dan melatih kekompakan serta kerjasama antar anggota AD 9. Dinginnya air Curug membangunkan peserta dari rasa kantuk. Kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi panitia oleh peserta maupun evaluasi peserta oleh panitia. Tujuan dari evaluasi ini yaitu agar kegiatan DIKLAT Lanjut BiOSC berikutnya menjadi lebih baik lagi. Selanjutnya pelantikan peserta menjadi anggota Divisi Keilmuan di BiOSC, baik Divisi Penelitian, Divisi Budidaya maupun Divisi Konservasi. Peserta di lantik menjadi anggota Divisi Keilmuan masing-masing berdasarkan hasil selama mengikuti serangkaian kegiatan, baik pematerian, ujian akhir maupun eksplorasi. Inilah saat-saat dimana AD 9 mulai menaiki tangga yang lebih tinggi satu tingkat untuk lebih memperdalam ilmu keanggrekan sesuai dengan Divisi masing-masing.

Semburat sinar matahari di ufuk timur pagi itu menyambut senyum cerah kami sekaligus menyampaikan perpisahan kami dengan matahari Kulon Progo. Meskipun lelah terasa, namun senyum lepas terpancar di wajah kami menemani perjalanan pulang ke tempat kami menuntut ilmu. “Terima kasih Kulon Progo atas suguhan pesona alammu dan telah menjadi rumah bagi anggrek-anggrek alam yang elok.”

“Selamat bergabung AD 9 di Divisi Keilmuan masing-masing. Berikan kontribusi terbaikmu untuk BiOSC agar tetap tumbuh, berkembang, lestari!”

Dikjut BiOSC 2015! Eksplorasi tanpa henti!”

Opening Ceremony BIOPHORIA 6

Kegiatan Mahasiswa Sabtu, 12 September 2015

Opening Ceremony BIOPHORIA 6
Opening Ceremony BIOPHORIA 6

[Rabu, 2 September 2015]. Telah dilaksanakan Opening Ceremony BIOPHORIA 6 di area Matoa depan Bunker Air Fakultas Biologi UGM. BIOPHORIA merupakan salah satu kegiatan tahunan Mahasiswa Fakultas Biologi UGM sebagai peringatan Dies Natalis Fakultas Biologi UGM ke 60 atau LUSTRUM XII serta Welcome Party bagi Mahasiswa baru angkatan 2015. Tahun 2015 ini adalah tahun keenam bagi BIOPHORIA. Dengan semangat Jiwa Muda, Opening Ceremony kali ini memperkenalkan tema BIOPHORIA 6 yaitu “SPECTRUM” be SPORTIVE and CREATIVE for our UNITY in HARMONY.  Tema tersebut dipilih karena lewat kegiatan Seni dan Olahraga dapat menyatukan seluruh Sivitas Akademika Fakultas Biologi UGM dalam perbedaan.  Lomba Seni dan Pertandingan Olahraga BIOPHORIA 6 akan dilaksanakan selama 2 minggu kedepan dan ditutup dengan Malam Puncak pada 20 September 2015.

OpeningCeremonyBIOPHORIA-6_gb2Acara dipandu oleh Alvina (2013) dan Aprian (2013) selama kurang lebih 1 jam. Acara dimulai pukul 14:00 WIB, dibuka dengan penampilan akustik dari Raditia Nugraha(2010), Fertin (2013), Bella (2014), dan Cintya (2014) membawakan beberapa buah lagu salah satunya adalah Mars Biologi UGM dan Happy Birthday. Acara ini disambut hangat oleh teman-teman mahasiswa Biologi baik dari angkatan termuda hingga angkatan atas. Selain itu BIOTIMBRE turut juga memeriahkan acara Opening Ceremony dengan mengikutsertakan angkatan 2015 sebagai bagian dari BIOTIMBRE. Tidak lupa terdapat beberapa sambutan dari Ketua BIOPHORIA 6 (Siti Anisa Diviani 2013) yang menyampaikan pesan untuk tetap terus semangat dan berbahagia, kemudian sambutan dari Ketua BEM Fakultas Biologi UGM ( Wiko Arif Wibowo 2012) menyampaikan semangat Jiwa Muda dan selamat datang kepada mahasiswa baru angkatan 2015. Sambutan juga datang dari perwakilan mahasiswa, Jesica Irene (2014) yang menyampaikan selamat ulang tahun kepada Fakultas Biologi UGM semoga semakin lebih baik dan lewat BIOPHORIA inilah mahasiswa merasa dapat menyalurkan minat dan bakat mereka baik di bidang seni maupun olahraga. Terakhir, sambutan dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bapak Budi Setiadi Daryono. Beliau menyampaikan betapa ditunggu-tunggunya BIOPHORIA 6 ini, semoga kedepannya BIOPHORIA bukan hanya dari Biologi oleh Biologi dan untuk Biologi, namun dapat memberikan namanya untuk UGM, bahkan Yogyakarta. Amin.

Acara selanjutnya adalah, peresmian pembukaan BIOPHORIA 6 dengan prosesi gunting pita dan pemukulan Goong oleh Bapak Budi Setiadi Daryono. Suasana semakin meriah karena dilanjutkan dengan lomba Tradisional yang diikuti oleh KS/Lembaga dan Angkatan. Lomba Tradisional terdiri dari estafet kelereng, makan kerupung berpasangan, berjalan dengan mata tertutup dan lomba balap sarung. Kegiatan hari itu ditutup dengan kemenangan dari Angkatan 2014.
(ARY, 2015)

Kajian Islam Pekanan #1 : Urgensi Mengaji

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 9 September 2015

Kajian Islam Pekanan #1 : Urgensi Mengaji
Kajian Islam Pekanan #1 : Urgensi Mengaji

Yogyakarta – Setelah dilakukan Technical Meeting dan First Gathering KIP 2015 dua minggu yang lalu, pertemuan pertama Kajian Islam Pekanan (KIP) 2015 Fakultas Biologi UGM dilaksanakan Hari Rabu, 2 September 2015 yang lalu, dengan mengusung tema “Urgensi Mengaji”. Panitia KIP #1 mendatangkan langsung pembicara dari Fakultas Biologi, yaitu Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Kajian yang bertempat di Ruang V Fakultas Biologi UGM ini dimulai Pukul 15.30 WIB dengan Master of Ceremony-nya adalah Andi Alfi Syahrin (2014) dan diakhiri Pukul 17.00 WIB. Mengingat pentingnya mengaji, yang bukan hanya sebatas kegiatan di ruang lingkup tempat ibadah saja, melainkan juga kampus sebagai tempat belajar dan tempat mahasiswa banyak menghabiskan waktu di sana, menjadi latar belakang panitia KIP mengusung tema “Urgensi Mengaji”.

Niat menjadi landasan utama dalam segala aktivitas. Perihal niat telah menduduki peringkat satu pada Hadits Arba’in. Hal ini jelas menunjukkan bahwa niat adalah yang terpenting dalam segala hal. Pun dalam mengikuti Kajian Islam Pekanan, diharapkan semua belah pihak yang terlibat mempunyai niat yang lurus, karena insyaAllah dengan karunia dan ridho Allah SWT, kemudahan-kemudahan akan berdatangan. Selain itu, dengan niat yang lurus, insyaAllah ilmu yang diberikan selama KIP akan mudah diterima dan diamalkan.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-mujaadilah ayat 11 tentang pentingnya ilmu, yang bunyi terjemahannya adalah sebagai berikut:

“…Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”

Juga dalam Al-Qur’an Surat Az-zumar ayat 9 yang berbunyi:

“…“Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.”
Orang yang berilmu memiliki derajat yang tinggi, tetapi ia harus diiringi dengan akhlak yang mulia. Berilmu dan berakhlak baik merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, dalam mengisi kajian menjelaskan alasan kenapa kita harus mengaji ilmu, khususnya ilmu agama. Keharusan mengaji tidak lain supaya kita termasuk dalam golongan Ulil Albab. Ulil Albab adalah golongan manusia yang mampu menyatukan dzikir dan fikir. Bapak Budi Setiadi Daryono juga menyebutkan faktor-faktor yang menghambat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di dunia Islam, beberapa di antaranya adalah faktor bahasa, sistem pendidikan, sistem karier penelitian, infrastruktur penelitian, sumber dana penelitian, asosiasi keilmuan, kerjasama universitas-industri-dunia usaha-pemerintah, dan sistem pemerintahan yang korup. Akan tetapi, faktor-faktor penghambat tersebut jangan membuat umat muslim patah semangat untuk terus menuntut ilmu dan memberikan karya-karya yang bermanfaat bagi sesama.

Maka dari itu, dengan mengaji, diharapkan ia dapat menjadi rantai bagi setiap insan manusia, yang menahan dari kemaksiatan dan menjadi alat pacu dalam mendorong untuk mengerjakan amal shalih Selain itu, dengan mendapatkan ilmu agama dari mengaji, ia juga dapat memberi semangat untuk menjadikan aktivitas belajar di kampus juga sebagai amal ibadah, sehingga prestasi yang diperoleh pun mendapat ridho Allah SWT. (FNK/BiMO)

1…7576777879…91

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Dosen Fakultas Biologi UGM Selesaikan Program Inkubator untuk Kembangkan Modul Daring Ekologi Tropis
  • Program Studi Magister dan Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM Meraih Akreditasi Unggul dari LAMSAMA
  • Open House “Sosialisasi Program Magister & Doktoral Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada: Jalur Rguler, By Research dan Double Degree Batch 1 2025”
  • Mengikuti Jejak L.B. Holthuis, Dosen Fakultas Biologi UGM Deskripsikan Tujuh Spesies Lobster Air Tawar Endemik Papua
  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY