• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Kegiatan Mahasiswa
  • hal. 80
Arsip:

Kegiatan Mahasiswa

Menyiapkan Pemimpin Melalui Blastula JMMB

Kegiatan Mahasiswa Senin, 6 Juli 2015

Menyiapkan Pemimpin Melalui Blastula JMMB
Menyiapkan Pemimpin Melalui Blastula JMMB

Allah menciptakan manusia untuk menjadi seorang pemimpin, begitu pula pengurus Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi (JMMB) yang suatu saat akan memimpin berbagai pos dakwah dimanapun ia berada. Pengurus JMMB harus siap memimpin bila kondisi memaksanya menjadi seorang pemimpin. Untuk mendapatkan pengurus yang memiliki visi yang jelas dan mampu berpikir komprehensif, dilaksanakanlah Latihan Kepemimpinan II (LK II) JMMB atau yangdisebut pula Blastula.

LK-II-JMMB_gb3LK II JMMB dilaksanakan mulai tanggal 23 hingga 24 Mei 2015 di SDIT Baitussalam, Prambanan. Selama dua hari satu malam tersebut, peserta dipahamkan mengenai Qiyadah wal Jundiyah dan urgensi syura untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan kemampuan berpikir sebagai penentu kebijakan strategis. Selain itu diberikan pula materi Analilis sirah sehingga peserta mampu memahami pribadi Rasulullah sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Diberikan pula materi analisis sosial terhadap Fakultas Biologi dengan tujuan peserta mendapatkan gambaran keadaan objek dakwah di Fakultas Biologi sehingga peserta mampu mendesain kegiatan yang lebih difokuskan untuk mempersiapkan kegiatan kegiatan Ramadhan di Biologi (Radiologi 1436 H).

LK-II-JMMB_gb1LK II JMMB ditutup pada hari Ahad pukul 15.45 WIB dengan foto bersama. Setelah LK II JMMB dilangsungkan, diharapkan pengurus JMMB kedepan memiliki manajemen organisasi yang lebih mantap, yang dekat dengan Al Qur’an dan akhlaq yang baik. (AS/BiMO)

“Adapun dakwah adalah Amanah dari ALLAH. Satu satunya yang bisa membuka hati orang adalah ALLAH, bukan dakwah kita. Sehingga tidak boleh terselip ujub, merasa jago, sudah mampu berdakwah, jangan terselip takabur, meremehkan siapapun, karena boleh jadi yang belum paham Islam sekarang, besok lusa jauh lebih tinggi derajatnya di sisi ALLAH.”– Abdullah Gymnastiar

Evaluasi Tengah Tahun (ETT) Antara SEMA dan BEM Biologi Tahun 2015

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 1 Juli 2015

Evaluasi Tengah Tahun (ETT) antara SEMA dan BEM Biologi Tahun 2015
Evaluasi Tengah Tahun (ETT) antara SEMA dan BEM Biologi Tahun 2015

Jumat 19 Juni 2015, tepat hari ke dua di bulan suci Ramadhan, di rerumputan swadaya. Acara Buka Bersama dan Evaluasi Tengah Tahun (ETT) antara Senat Mahasiswa Biologi dan BEM Biologi Harmonis dilaksanakan. Acara ETT dimulai pukul 14.00 WIB, dengan diawali presentasi delapan departemen (BEM Biologi UGM), dilanjutkan oleh presentasi komisi 3 (Aspirasi dan riset Sema FB UGM) dan diakhiri presentasi Komisi 2 (Pengawasan Sema FB UGM).

Setiap departemen mengevaluasi diri mereka sendiri dari setiap presentasi dan Tanya jawab setelah presentasi. Mereka melaporan kemajuan kegiatan tiap departemen selama setengah tahun mengabdi pada civitas Biologi UGM. Secara keseluruhan pekerjaan tiap departemen lancar dan berjalan baik.

Komisi 3 mempresentasikan hasil kuisioner yang disebar pada 100 civitas, dengan hasil responden 90 orang yang terdiri dari angkatan 2009-2014. Selain itu juga khusus untuk departemen PSDM, komisi 3 menyebar 40 kuisioner pada anggota BEM karena departemen ini tidak bersentuhan langsung dengan civitas melainkan bekerja dalam lingkup internal BEM. Hasil keseluruhan dari kuisioner ini menunjukan bahwa kerja BEM masuk dalam kategori “Baik”, dengan skala kurang baik sampai dengan amat baik.

Dilanjutkan penyampaian IPS serta evaluasi oleh komisi 2. IPS merupakan penilaian yang diberikan kepada setiap departemen berdasar kegiatan setiap departemen sesuai dengan bobot kerja masing-masing. Penilaian ini berdasar evaluasi besama oleh komisi pengawasan, serta hasil kuisioner oleh komisi 3. Pada ETT ini setiap departemen memiliki IPS diatas 3,5 semua, jadi bisa dinyatakan mereka cumlaude, dengan itu diharapkan kerja BEM menjadi lebih bersemangat.

Kegiatan evaluasi selesai pada sekitar pukul 17.30 WIB. Selagi menunggu adzan maghrib, antara BEM dan SEMA saling bercengkrama. Buka bersama diawali dengan minuman segar buatan bersama SEMA dan BEM, dilanjutkan dengan makan besar bersama. Acara berakhir pada pukul 18.30 WIB.

Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Raih Kesempatan Penelitian di Jepang

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 23 Juni 2015

Arnia Sari Mukaromah, mahasiswa S2 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2013 berhasil mendapatkan beasiswa untuk mengikuti Short-Term Exchange Program in science and engineering (STEP) di Tokyo University of Agriculture and Technology (TUAT) Jepang.

STEP@TUAT diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Program ini bertujuan untuk menyediakan kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk melakukan pembelajaran, berkontribusi pada perkembangan sains dan teknologi melalui kerjasama penelitian, membangun persahabatan internasional serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Jepang kepada mahasiswa internasional.

STEP@TUAT merupakan program student exchange yang terdiri dari 3 kategori yaitu Special Auditing Student bagi Undergraduate (U) dan Master’s Program (G1) yang ingin belajar serta Special Research Student (SPRING) bagi Master’s and Doctoral Program yang ingin melakukan penelitian di TUAT. STEP@TUAT periode akademik 2015-2016 akan diikuti oleh 20 mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Kamboja, Laos, China, Rusia, Perancis, Brasil dan Ghana.

“Dalam STEP@TUAT periode akademik 2015-2016 kebetulan saya adalah satu-satunya mahasiwa Indonesia yang diterima pada kategori SPRING dan akan melakukan penelitian selama dua semester, pada Oktober 2015 hingga September 2016,” papar Arnia Senin (22/6).

Arnia menuturkan penelitian yang akan dilakukan selama di Jepang berkaitan erat dengan  aktivitas alelopati daun Mahoni (Swietenia macrophylla King) serta mempelajari mekanisme alelopati tersebut menggunakan pendekatan biologi molekular. Penelitian tersebut akan dilakukan dibawah bimbingan Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si. ( Laboratorium Biokimia, Fak. Biologi UGM) dan Prof. Dr. Yoshiharu FUJII (Laboratory of International Agro-Biological Resources and Allelopathy, Departement of IEAS TUAT).

Sementara itu keikutsertaan Arnia dalam STEP@TUAT didukung penuh oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik  dan Kemahasiswaan  Fakultas Biologi UGM dan Dr. Diah Rachmawati, M.Si., selaku Ketua Program Studi Studi S2 Biologi Fakultas Biologi UGM.

“Program ini memiliki banyak nilai positif dalam pengembangan penelitian di bidang Biologi dan menambah pengetahuan mahasiwa mengenai teknologi terbaru yang dapat diterapkan dalam pengembangan sains dan teknologi di Indonesia, serta saya berharap semoga pada periode selanjutnya lebih banyak mahasiswa UGM yang diterima pada program STEP@TUAT” papar Budi.

Sumber foto:
– Koleksi Pribadi
– http://www.tuat.ac.jp/
– https://ugm.ac.id/

Laprak kok Tulis Tangan?

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 9 Juni 2015

Praktikum dan Laporan Praktikum
Mahasiswa Biologi sebagai bagian dari scientific community memiliki peran dalam pengembangan sains. Oleh karena itu, mahasiswa Biologi diperkenalkan dengan atmosfer scientific culture melalui praktikum dan penulisan laporan. Praktikum dimaksudkan untuk memudahkan mahasiswa memahami materi perkuliahan dan memberikan skill pengamatan dan pendekatan ilmiah. Laporan praktikum merupakan karya tulis ilmiah paling sederhana yang menjadi sarana berlatih menulis laporan penelitian.

Fakultas Biologi UGM memiliki 105 SKS mata kuliah wajib dengan 16 SKS praktikum. 16 SKS praktikum tersebut dibagi ke dalam 5 semester, yakni 2 SKS praktikum pada semester satu, 4 SKS praktikum pada semester dua, 4 SKS praktikum pada semester tiga, 4 SKS praktikum pada semester empat, dan 2 SKS paktikum pada semester lima. 6 SKS praktikum diikuti dengan pengerjaan laporan praktikum di tempat, sedangkan 10 SKS praktikum dengan pengerjaan laporan praktikum dibawa pulang.  Sebanyak 14 laporan praktikum dengan penulisan tangan dan 2 laporan paktikum dengan komputasi.

Mengapa harus tulis tangan?
Di era digital ini seharusnya segala sesuatu dipermudah dengan adanya teknologi, tetapi mengapa penulisan laporan praktikum masih saja menggunakan metode konvensional alias tulis tangan? Penulisan laporan dengan tulis tangan bukanlah suatu bentuk penolakan akan teknologi yang seharusnya memudahkan. Pilihan ini diambil sebagai bentuk kehati-hatian dalam penggunaan teknologi. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Drs. Langkah Sembiring, M.Sc., Ph.D., “Sejak komputer berkembang orang-orang menjadi malas untuk menulis tangan. Penggunaaan komputer memang praktis, namun membuka peluang  penyalahgunaan. Salah satunya mengakibatkan orang-orang yang malas berkarya membuat laporan dengan tidak original. Hal tersebut akan menimbulkan masalah, masalah pertama proses pembelajaran tidak terjadi, dan masalah kedua kejujuran sudah tidak bisa dijamin.”

Penulisan laporan praktikum dengan komputasi dapat diibaratkan seperti membuka jendela lebar-lebar kepada plagiarisme. Dengan menerapkan penulisan dengan tulis tangan, kita seakan-akan memasang teralis pada jendela. Tentu tak dapat menghilangkan kemungkinan adanya plagiarisme, tetapi dapat menjadi usaha memperkecil peluang hal itu terjadi. Pun jika plagiarisme itu terjadi, setidaknya si plagiat tetap melakukan proses pembelajaran (read: membaca master/ laporan praktikum orang lain), tidak semudah copy paste pada laporan komputasi.

Penulisan laporan praktikum tulis tangan tidak hanya diterapkan di Fakultas Biologi UGM, tetapi juga diterapkan di universitas-universitas di dunia, salah satunya adalah Deakin University, Melbourne. Pemberlakuan penulisan tangan dalam pengerjaan laporan praktikum juga bertujuan agar mahasiswa tetap melakukan aktivitas latihan koordinasi psikomotorik otak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pam Mueller dan Daniel Oppenheimer dari Princeton University dan University of California menyebutkan bahwa mahasiswa yang aktif melakukan kegiatan menulis dengan tangan mengalami proses pembelajaran yang lebih signifikan dibandingkan dengan mahasiwa yang terbiasa menggunakan komputer untuk mengetik.

Menurut Dra. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc, Ph.D, penulisan laporan praktikum untuk mata kuliah Ekologi tidak mutlak dengan tulis tangan. Hal tersebut bergantung kepada jumlah praktikan, jika praktikan berjumlah banyak maka penulisan harus dengan tulis tangan. Penulisan dengan tulis tangan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk memberatkan mahasiswa, tetapi demi menghindari plagiarisme yang seringkali terjadi dan agar mahasiswa memiliki pemahaman konsep yang baik.

Penulisan laporan praktikum tulis tangan tidak ramah lingkungan
Penulisan laporan praktikum tulis tangan boleh jadi terus memperbanyak penggunaan kertas, apalagi dengan format penulisan yang hanya pada salah satu sisi kertas.  Namun, hal itu dapat ditanggulangi dengan melakukan recycle laporan praktikum mahasiswa menjadi bubur kertas, sehingga dapat menjadi solusi ramah lingkungan sekaligus pemusnahan master (laporan praktikum yang sudah dikoreksi).

Tentang Tanggung Jawab Moral
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, universitas bertanggung jawab secara moral untuk turut serta memberantas bibit-bibit korupsi dan menciptakan kondisi yang kondusif agar mahasiswa terbiasa untuk jujur. Dalam hal ini, kondisi tersebut dibangun salah satunya dengan penerapan penulisan laporan praktikum tulis tangan.

“Kami sebenarnya mengkhawatirkan banyak sekali plagiarisme yang terjadi, hal itu merusak etika. Bagi orang-orang di luar negeri, plagiarisme merupakan hal yang sangat memalukan, hal tersebut sudah terfondasikan dalam diri mereka, sedangkan pendidikan karakter di negara kita masih belum berhasil. Kami ingin membangun bangsa, bukan untuk memberatkan mahasiswa.”, kata Dra. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc, Ph.D.

“Saya sangat berharap akan kejujuran mahasiswa, agar mahasiswa berniat untuk meningkatkan kemampuan diri dengan mengerjakan laporan praktikum tanpa menyontek, melihat master atau laporan teman.”, kata Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si, M.Si.

Kuliah yang tergadaikan
Adanya mahasiswa yang mengerjakan laporan praktikum saat kuliah berlangsung bukanlah pemandangan yang asing di Fakultas Biologi. Pemasalahannya adalah apakah pembahasan laporan praktikum yang diembankan terlalu banyak ataukah perkara mahasiswa yang masih belum bisa memanajemeni waktu?

Laporan praktikum tentu merupakan kewajiban yang harus dikerjakan oleh mahasiswa. Akan tetapi, mahasiswa juga harus belajar berpikir proporsional, beban SKS praktikum adalah 1 SKS, sedangkan beban SKS kuliah dapat berkisar antara 1-3 SKS. Jangan sampai menggadaikan SKS kuliah yang lebih banyak demi mengerjakan laporan praktikum yang beban SKSnya hanya 1 SKS.

Menurut Prof. Drs. Langkah Sembiring, M.Sc, Ph.D dan Dra. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc, Ph.D, jumlah praktikum maksimal yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa Biologi adalah sebanyak 5 praktikum dalam seminggu, 1 hari 1 praktikum. Praktikum untuk mata kuliah wajib di Fakultas Biologi tiap minggunya maksimal 4 praktikum dalam satu minggu. Jika mahasiswa memiliki jadwal praktikum lebih dari itu berarti itu sudah merupakan pilihannya sendiri, maka jangan mengambinghitamkan sesuatu ataupun orang lain atas pilihan diri.

Mau jadi aktivis organisasi mesti pikir-pikir lagi
“Dalam menjalani proses pendidikan di Universitas Gadjah Mada, seorang calon lulusan UGM harus memiliki kompetensi yang paling tidak dibagi menjadi tiga dan harus didapat secara komprehensif, yaitu: kompetensi di bidang knowledge (keilmuan), skill (kemampuan), dan attitude (sikap)” – Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc, Ph.D

Sebuah kutipan sebagai ucapan selamat datang yang disampaikan melalui Video Sambutan Mahasiswa Baru UGM 2014 memupuk mahasiswa-mahasiswi UGM agar tak hanya menjadi mahasiswa yang unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki berbagai skill dan mampu beradaptasi dengan masyarakat. Skill-skill tersebut tentulah didapat melalui berbagai kegiatan non-akademik yang difasilitasi oleh puluhan ORMAWA di UGM.

Ketika mahasiswa Biologi disibukkan oleh banyaknya laporan praktikum yang waktu pengerjaannya bahkan memakan waktu yang lebih lama jika dibandingkan waktu pelaksanaan praktikum, bagaimana mahasiswa Biologi dapat mengembangkan diri dan belajar memberi kebermanfaatan kepada orang lain melalui organisasi? Kesempatan untuk mengembangkan diri merupakan hak seluruh mahasiswa, kesempatan tersebut bukan hanya untuk mereka para mahasiswa dengan ‘kapasitas terpasang’. Mahasiswa Biologi dengan ‘kapasitas biasa-biasa saja’ pun juga memiliki keinginan untuk tak hanya sibuk memikirkan diri sendiri dan belajar memberi kebermanfaatan, tetapi apa daya jika diri masih terkungkung dengan berbagai laporan. Lalu sebenarnya apakah kami para mahasiswa Biologi sudah diberi porsi yang tepat? Apakah lagi-lagi ini semua murni karena diri kami yang belum mampu membagi waktu?

Hasil Kuisioner Penulisan Laporan Praktikum Tulis Tangan di Fakultas Biologi UGM
Berdasarkan hasil survey Penulisan Laporan Praktikum Tulis Tangan di Fakultas Biologi UGM, dari 91 responden, 52 responden setuju dengan penulisan laporan praktikum tulis tangan dan 39 responden tidak setuju. Laporan praktikum terberat menurut responden adalah Ekologi karena waktu pengerjaan laporan yang dirasa terbatas dan Fisiologi Tumbuhan karena pengerjaan laporan praktikum beberapa acara digabung sekaligus.

Refleksi
Kebanyakan dari kita, para mahasiwa, merasa kewalahan akan banyaknya laporan praktikum yang harus diselesaikan. Namun, sebagai mahasiswa kita harus menyadari bahwa kehidupan mahasiswa bukanlah kehidupan normal di mana kita bisa melakukan segala hal dengan sesuka hati. Kehidupan sebagai mahasiswa merupakan fase di mana kita memiliki kesempatan yang besar untuk belajar memberi kebermanfaatan bagi orang lain, bukan hanya sibuk memikirkan urusan diri sendiri dan terlena oleh banyaknya laporan praktikum. Momen laporan bertumpuk-tumpuk ini dapat kita maknai sebagai proses belajar memanajemeni waktu dan menantang diri agar tak menyerah kalah dengan keadaan. Di samping itu, mahasiswa dan dosen juga harus mengingat-ingat kembali makna SKS, karena barangkali kita lupa makna SKS yang sesungguhnya.

Referensi

  • Mueller, P.A, Oppenheimer, D.M, 2014, The Pen Is Mightier Than the Keyboard: Advantages of Longhand Over Laptop Note Taking, Journal of Psychological Science, Vol. 25(6) 1159–1168.
  • Panduan Akademik Program Sarjana Program Studi Biologi Fakultas Biologi UGM 2014.
  • Video Sambutan Mahasiswa Baru UGM 2014

Komunikasi Oral:

  • Wawancara Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si, M.Si., Ketua Program S1 Fakultas Biologi UGM, 11 Maret 2015, pukul 08:46.
  • Wawancara Dra. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc, Ph.D., Kepala Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM, 10 Maret 2015, pukul 09:25.
  • Wawancara Dra. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc, Ph.D, Lektor Laboratorium Ekologi dan Konservasi Fakultas Biologi UGM, 15 April 2015, pukul 14:30.
  • Wawancara Prof. Drs. Langkah Sembiring, M.Sc, Ph.D, Plt. Kepala Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM, 24 Maret 2015, pukul 16:37.

DEPARTEMEN KAJIAN AKSI STRATEGIS
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS BIOLOGI UGM

Hari Biodiversitas: Kenali dan Sayangi Biodiversitas Indonesia

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 4 Juni 2015

Hari Biodiversitas: Kenali dan Sayangi Biodiversitas Indonesia
Hari Biodiversitas: Kenali dan Sayangi Biodiversitas Indonesia

Hari_Biodiversitas-20150531a(Kalirejo, 31/5) – Dalam rangkaian agenda LUSTRUM XII Fakultas Biologi UGM, BEM Biologi UGM bekerjasama dengan komunitas I-MoB (Indonesian Movement for Biodiversity) dan KSF (Kelompok Studi Fakultas) Biologi UGM mengadakan acara peringatan Hari Biodiversitas yang bertempat di SDN Plampang 02 Desa Kalirejo, Kec. Kokap, Kab. Kulon Progo yaitu Desa Binaan BEM Biologi yang disebut juga Kampung Lindung Hayati. Inisiasi kegiatan berasal dari program kerja Departemen Pengabdian Masyarakat BEM Biologi UGM. Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB, diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan pematerian serta nonton film ‘bareng’ dari I-MoB. I-MoB merupakan sebuah komunitas yang bergerak di bidang biodiversitas dan menjadi mitra BEM Biologi dalam memperjuangkan kelestarian dan pemanfaatan Biodiversitas Indonesia, khususnya kasus Biopiracy. KSF Biologi UGM yang notabene memiliki expertise yang mumpuni di bidang keilmuan masing-masing juga turut andil dalam memberikan pemahaman akan pentingnya penjagaan biodiversitas kepada adik-adik Kalirejo.

Hari_Biodiversitas-20150531bHari Biodiversitas yang jatuh pada tanggal 22 Mei lalu sejatinya merupakan momentum yang harus dimanfaatkan untuk mengingatkan akan aset ‘hidup’ yang dimiliki Indonesia. Acara ini bertujuan agar adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah khususnya SD bisa menjaga biodiversitas yang ada di sekelilingnya. Selain itu juga untuk mengingatkan bahwa terciptanya lingkungan yang lestari diawali dengan terjaganya biodiversitas yang ada di alam. Seluruh Kelompok Studi Biologi UGM turut serta memberikan kontribusinya yaitu, KSK (Kelompok Studi Kelautan), KSAT (Kelompok Studi Arsitektur Taman), KSH (Kelompok Studi Herpetologi), KSE (Kelompok Studi Entomologi), BioSC (Biology Orchid Study Club), dan Kopma Biogamma. Perwakilan KS dan Lembaga tersebut membawa atribut sesuai dengan background keilmuan KS dan Lembaga tersebut. Sehingga, adik-adik Kampung Lindung Hayati dapat melihat langsung beberapa jenis hewan yang diperagakan. Dari KSK membawa hewan laut yang sudah diawetkan seperti, bulu babi, hiu, dan bintang laut. KSE membawa insectarium yang berisi beberapa jenis kupu-kupu. Dari KSH membawa ular jenis pithon dan kura-kura. KSAT membawa bagan yang menerangkan tentang tanam. BioSC membawa bunga anggrek. Sedangkan Kopma membawa kertas lipat yang digunakan untuk membuat beberapa bentuk origami. Selain memperlihatkan hewan-hewan tersebut, setiap KS juga menjelaskan hewan-hewan tersebut pada adik-adik yang ikut dalam acara.

Hari_Biodiversitas_20150531cSetelah itu, dilanjutkan dengan permainan di luar ruangan (games biodiversitasi) dengan membagi beberapa kelompok. Permainan pertama yakni membedakan hewan dan tumbuhan, menyusun puzzle biodiversitas dan dilanjutkan dengan menempelkan jenis keduanya dalam 2 kolom yang berbeda. Terakhir, acara ditutup dengan foto bersama dengan adik-adik dan guru-guru dari Desa Kalirejo (Kampung Lindung Hayati). Miswati (Biologi/2013) selaku Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat BEM Biologi menuturkan bahwa program ini merupakan program sederhana namun harus senantiasa diadakan mengingat semakin berkurangnya kesadaran anak-anak akan kekayaan biodiversitas disekeliling mereka. Program ini merupakan suatu terobosan sederhana, menarik, dan inovatif yang harus dievaluasi dan dirancang untuk semakin baik lagi, mengingat keterbatasan waktu yang menjadi kendala kemarin, performance KS belum optimal, “adik-adik Kalirejo sangat tertarik, namun waktu masih sangat terbatas sehingga belum optimal” ujar Hanung Charendra (Biologi/2012) selaku Ketua KSK yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Perjuangan dalam menjaga biodiversitas tidaklah gampang, ketika kita sebagai rakyat Indonesia dilahirkan ditengah-tengah kekayaan biodiversitas, terkadang kita lupa dan tidak sadarkan diri bahwa biodiversitas yang dulu beraneka ragam kini semakin terancam, terlebih lagi dengan maraknya kasus Bioporacy. Semoga kita semua mampu menjaga alam dan seisinya, menjaga biodiversitas Indonesia. (Dita&Iffah)

Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Biologi Menyelenggarakan Legislative Learning(LL) yang Bertemakan “How Blind Are You?”

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 13 Mei 2015

Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Biologi menyelenggarakan Legislative Learning(LL) yang bertemakan “How Blind Are You?”. yang bertujuan agar menjadi sarana pembelajaran politik nasional bagi mahasiswa.“saya benci politik, tetapi membenci sesuatu tanpa mengenal terlabih dahulu rasanya tidak adil” ucap Titis sebagai ketua panitia dalam rangka membuka acara.

Pembicara pertama, bapak Awan Santosa S. E., M. Sc., yang merupakan peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan mengatakan bahwa penyebab kekacauan politik di Indonesia berhubungan dengan kondisi ekonomi yang ada. Kiki Mandagi sebagai pembicara kedua yang juga seorang senator dari Senat KM UGM menyampaikan akan pentingnya berpolitik bagi mahasiswa. “Mahasiswa memiliki peran penting dalam perpolitikan Indonesia. Karena mahasiwa memiliki keunggulan intelektual dan statusnya yang tidak dimiliki oleh orang lain” jelas Kiki Mandagi. Kondisi ruangan semakin memanas akibat pernyataan senator tersebut sehingga menimbulkan respon audiens yang menanyakan tentang cara agar tidak terjebak dalam situasi politik yang tidak sehat, dalam hal ini berkaitan dengan kondisi sebagian mahasiswa yang kurang mengenal politik. “Dengan perlahan kenalilah politik itu untuk apa, kemudian mencari teman / berteman dengan orang baik adalah salah satu caranya juga, agar dapat saling mengingatkan ketika kita mulai terjerumus ke dalam politik yang tidak baik tersebut.” Jawab Kiki Mandagi.

ll

BioRhytm “Resonating seep beneath the minded souls”

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 24 April 2015

Pernahkan anda mendengarkan musik? Apa yang membuat anda mendengarkan dan bahkan menyukai musik? Apa selera musik anda? Pertanyaan tersebut tentunya akan memunculkan beberapa jawaban, ditambah lagi musik merupakan suatu hal yang sangat sering bersinggungan dengan makhluk hidup terutama manusia. Satu pertanyaan menggelitik yang mungkin muncul dari beberapa kepala manusia yaitu “apa sih yang membuat kita (makhluk hidup, khususnya manusia) dapat menerima stimulus seperti suara,ritme,nada,musik dan dari stimulus tersebut dapat menghasilkan efek yang berbeda-beda pada setiap individu”? Pernahkan pertanyaan ini terlintas di pikiran Anda? Exactly, yes. Hal ini kembali pada alasan pertama tadi yakni musik adalah merupakan kebutuhan makhluk hidup, hal yang selalu muncul dalam kehidupan, dan hal yang fundamental. Untuk menjawab pertanyaan diatas maka BEM Biologi Departemen Pengembangan Keilmuan mengadakan Forum Diskusi Ilmiah atau biasa disingkat (FDI).
Biorhytm yang diadakan pada hari Kamis,16 April 2015 dihadiri oleh 94 mahasiswa-mahasiswi dari Fakultas Biologi maupun Fakultas lain. Acara ini dihadiri oleh 4 pembicara yaitu Susilo Hadi, M.Si,Ph.D. dosen struktur perkembangan hewan dari Fakultas Biologi, Drs. Abdul Rahman Siregar, M.Si dosen mikrobiologi dari Fakultas Biologi, Perwakilan mahasiswi dari Kelompok Studi Herpetologi (KSH), Perwakilan mahasiswi dari Kelompok SynteticBiology (SynBio) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Meskipun acara ini diadakan pada sore hari, namun para peserta tetap memiliki antusias yang tinggi untuk mengikutinya.
Biorhytm, berasal dari Bio yang artinya makhluk hidup dan rtyhm yang berarti ritme atau irama. Keduanya saling terkait satu sama lain, dilihat dari konsep yang sederhana yaitu ritme yang merupakan salah satu stimulus dan makhluk hidup merupakan organisme yang akan menangkap,mengolahnya serta menafsirkannya dalam bentuk efek yang diregulasi oleh sistem syaraf makhluk hidup itu sendiri.
Salah satu penelitian dari Kelompok Studi Herpetologi yaitu tentang Bioakustik katak Fejervarya spp, Bolkay, dan Occidozyga sumatrana (Peters, 1877), di area persawahan Desa Sinduadi Kecamatan Mlati, Sleman Yogyakarta. Penelitian tersebut mengulas frekuensi dari masing-masing spesies dan menghubungkan hal tersebut dengan kehidupannya seperti halnya mencari pasangan, komunikasi, menerima atau menolak ajakan dari katak jantan maupun betina, serta menandakan wilayah teritori. Perbedaan jenis suara yang ditimbulkan pada masing-masing spesies diregulasi oleh otot dan saccus vokalis sehingga menggetarkan pita suara. Organ yang meregulasi juga dapat dilihat dibawah leher yang dapat menggelembung dan biasanya berdinding tipis.
Musik tidak hanya hadir pada organisme seperti katak, namun makhluk hidup uniselluler (E.colli) juga merespon tentang hadirnya musik. Hal ini disampaikan oleh perwakilan dari Komunitas SynBio, bahwa ketika bakteri diberi suara musik mereka akan bergerak dengan pergerakan yang berbeda berdasarkan tingkat frekuensinya. Menurut yang disampaikan oleh bapak Drs. Abdul Rahman Siregar, M.Si.Hal itu diyakini dikarenakan bakteri tersebut memang dapat bergerak karena mempunyai flagella, namun pergerakan tersebutmerespon pada getaran dari frekuensiyang dihasilkan oleh musik itu sendiri.
Pada umumnya ada beragam suara yang dapat didengar oleh makhluk hidup seperti landsounds (air mengalir,ombak beriak,suara air terjun,gemerisik angin,dan lain-lain), suara bising di lalu lintas oleh kendaraan bermotor dan di langit oleh pesawat terbang, suara makhluk hidup (kicauan burung, orang bercakap-cakap, dan makhluk hidup lainnya). Bentuk suara tersebut masing-masing mempunyai frekuensi yang berbeda.
Menurut yang disampaikan oleh bapakSusilo Hadi, M.Si,Ph.D.Reseptor stimulus dari suara atau musik pada manusia akan diterima oleh Porus acusticus externus(lubang telinga) kemudian akan dilanjutkan menuju saluran telinga, membrana timpani, malleus, stapes, koklea, saluran setengah lingkaran,hingga saraf pendengar. Stimulus tersebut akan diproses didalam telinga tengah dan telinga dalam yang kemudian akan dilanjutkan ke saraf pendengar yang berfungsi meneruskan rangsangan dari reseptor ke otak. Saraf pada umunya terdiri dari dendrit,badan sel,dan akson, kemudian satu akson ke akson yang lain dihubungkan oleh neurotransmitter. Neurotransmitter pada umunya berwujud zat kimia.
Dalam hal ini hormon dopamin akan bekerja sebagai neurotransmitter, karena menyebabkan kenyamanan tersendiri apabila mendengarkan musik. Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan “mengapa makhluk hidup dapat menghasilkan efek yang berbeda ketika mendengarkan musik?”yaitu pada dasarnya tergantung pada kondisi kebatinan dan psikologis pada makhluk hidup tersebut, karena stimulus yang diterima adalah sama dan organ yang meregulasi fisiologis nya pun sama. Hal ini pun memunculkan fakta bahwa musik menyebabkan kecanduan, didukung oleh neurotransmitter itu sendiri yakni Hormon Dopamin. Tentunya hormon dopamin bukan hanya bekerja untuk musik, tetapi sama halnya Love, dan food.
Dengan diadakannya Forum Diskusi Ilmiah ini, peserta diharapkan lebih dapat memilih musik yang baik. Karena, ketika kita mendengarkan musik, tubuh terutama sistem saraf akan memainkan perannya, dan Dopamin merupakan Hormon yang sangat mudah terpengaruh. Ketika kita berekspektasi galau terhadap musik yang didengar maka output dari pikiran kita punakan galau. Oleh karena itu berbijak lah dalam hal memilih musik karena hal itu berkaitan dengan perasaan. (Rikha/BEM Biologi)

HUT KOPMA BIOGAMMA Ke-10

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 17 April 2015

Minggu, 22 Maret 2015 KOPMA BIOGAMMA mengadakan peringatan acara Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-10 serta launching produk Biocreative. Dilanjutkan acara talkshow kewirausahaan dengan tema “Muda, Kreatif, Berwirausaha”. Peringatan HUT ini berlangsung di Ruang Sidang Bawah Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dimulai pukul 08.30 WIB, dan dibuka oleh dua pembawa acara yaitu, Taufik Suryahadikusuma dan Ulin Hestati. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada yang diikuti oleh seluruh tamu undangan, dipimpin oleh Chintya Putri sebagai dirigen. Tidak luput sambutan HUT Kopma BIOGAMMA diberikan oleh Ibu Lisna Hidayati S. Si, M. Biotech selaku dosen pembimbing, yang diawali sambutan dari Djoko Sulis Setiyono sebagai ketua pelaksana serta Sasita Laili Rahmawati selaku CEO BIOGAMMA.

            Adapun rangkaian acara HUT Kopma BIOGAMMA ini yaitu, pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur atas pencapaian Kopma BIOGAMMA hingga tahun ke 10-nya. Pemotongan tumpeng ini diharapkan dapat menjadi momentum pencapaian serta kesuksesan Kopma BIOGAMMA di tahun-tahun yang akan datang. Pemotongan dilakukan oleh Ibu Lisna Hidayati S.Si, M. Biotech dan diserahkan ke CEO Kopma BIOGAMMA. Selain itu perwakilan KS serta lembaga ikut mengemukakan harapan serta doa untuk Kopma BIOGAMMA ditahun selanjutnya. Acara juga disertai dengan pemutaran film dokumentari singkat mengenai perjalanan Kopma BIOGAMMA, diiringi dengan penampilan music akustik dari anggota Kopma BIOGAMMA serta grup music mahasiswa Fakultas Biologi UGM angkatan 2014.

Pukul 09.45, acara dilanjutkan dengan talkshow oleh Bapak Yoyok Hery Wahyono selaku pemilik Waroeng Spesial Sambal serta pemutaran film dokumentasi berdirinya Waroeng Spesial Sambal dari tahun 2002-2015. Talkshow ini terbuka untuk umum, peserta yang hadir tidak hanya mahasiswa yang berasal dari Fakultas Biologi UGM, adapun alumni dan mahasiswa UIN Yogya yang ikut berpartisipasi. Talksow kewirausahaan ini memiliki sisi menarik, yaitu dalam mengembangkan sifat serta sikap yang baik dalam menuju kesuksesan. Dengan sedikit jentikan motivasi, Bapak Yoyok dapat memberikan sudut pandang yang luas dan terbuka untuk bagi para peserta. Ditambah lagi dengan antusiasme peserta dalam acara diskusi dapat menumbuhkan semangat baru dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship serta berwirausaha para mahasiswa. Diharapkan dengan bertambahnya usia Kopma BIOGAMMA dapat menjadi momentum bagi seluruh civitas akademika serta Kopma BIOGAMMA itu sendiri dalam mengasah keeterampilan enterpreneurship.

HUT ke-9 BiOSC: Bersama Kita Menginspirasi

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 27 Maret 2015

“Alumni Berbagi, Alumni Menginspirasi”. Tema inilah yang diusung panitia HUT BiOSC dalam perayaan ulangtahun BiOSC ke-9, hari Sabtu 14 Maret 2015pada pukul 9.30-12.00, bertempat di ruang Auditorium Fakultas Biologi UGM. Meski dirayakan sebulan setelah hari jadinya1 Februari 2015, tidak mengurangi semangat kebersamaan dan kemeriahan acara ini. Acara dibuka oleh MC, Rian Septiawan dan ShabrinaSyifaGhaissanikemudian diawali oleh sambutan-sambutan dari ketua panitia HUT BiOSC, Oktaviana Herawati, Ketua BiOSC, Diana Cahyaningrum, Dosen Pembimbing BiOSC, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. serta Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U.dilanjutkan dengan menyanyikan Hymne Gadjah Mada serta Mars BiOSC yang dilantunkan para tamu undangan dengan sangat syahdu. Peresmian pembukaan perayaan HUT ke-9 BiOSC dilakukan secara simbolis dengan memotong tumpeng oleh Ibu Endang yang diberikan kepada Bapak Suwarno, didampingi oleh ketua BiOSC. Pembukaan diakhiri dengan foto bersama.

Sesuai tema tahun ini, BiOSC mengundang dua alumni sekaligus pendiri Kelompok Studi Anggrek (KSA), Bapak Ign. Yulius Kristio Budiasmoro, M.Si. dan Bapak AgungSurono, S.Si, serta alumni BiOSC yaitu Hendra Wardhana, M. Si., sebagai narasumber dalam acara talkshow yang dimoderatori oleh Adinda Noor Malita. Para narasumber menceritakan pengalaman organisasinya yang luar biasa dari terbentuknya Kelompok Studi Anggrek sebagai pelopor kelompok studi keanggrekan di Fakultas Biologi UGM, serta suka duka dan perjuangan masing-masing selama menjadi anggota KSA maupun BiOSC hingga menoreh prestasi-prestasi membanggakan seperti sekarang. Bapak Kristio menekankan untuk selalu menambahluas ilmu dan mencari tahu lebih banyak tentang anggrek, Bapak Agung yang sedari kecil gemar berkebun memberi nasihat untuk terus bergelut dengan dunia peranggrekan untuk menambah kecintaan kita terhadap anggrek, sedangkan Mas Hendra mengingatkan kita untuk selalu berkontribusi dalam BiOSC karena begitu hebatnya potensi anggrek Indonesia, dan alangkah bangganya kita bisa menjadi segelintir orang yang memiliki ilmu lebih tentang anggrek.

Meski talkshow sebagai acara utama telah berakhir, perayaan HUT ke-9 BiOSC belum selesai sampai disini. Setelah istirahat dan sholat, tamu undangan dipersilakan makan siang ditemani tim akustik dan puisi berantai dari panitia HUT BiOSC, yang sukses membawa suasana diruangan menjadi lebih ceria. Acara dilanjutkan dengan games indoor dan outdoor yang bertujuan menambah kedekatan anggota BiOSC di tiap angkatan. Seluruh peserta terlihat menikmati seluruh games yang disediakan oleh panitia. Tawa canda dan kegembiraan bergema disepanjang jalantaman Biologi.

bioscxxx

Tak terasa sudah seharian penuh acara berlangsung, meski sudah letih setelah games, panitia masih memiliki kejutan berupa hadiah bagi kelompok-kelompok yang juara dalam games outdoor.Pembagian hadiah ini juga menandai rangkaian acara Perayaan HUT ke-9 BiOSC sudah berakhir, yang ditutup dengan doa bersama yang dipimpinoleh HasimAshari.

Selamat Ulang Tahun BiOSC…”Anggrek tumbuh, berkembang, lestari!”

EKSPLORASI KSK BIOGAMA : sharing and discussion about science class object

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 26 Maret 2015

Dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota muda dalam bidang keilmuan, pada tanggal 14-15 Maret 2015 diadakan eksplorasi perdana bagi anggota muda (DXV) KSK Biogama. Eksplorasi ini diadakan di Pantai Drini, Gunung KIdul, DIY. Eksplorasi yang mengangkat tema “sharing and discussion about science class object” diharapkan sebagai wadah dimana anggota madya dapat berbagi ilmu dan sharing bersama dengan anggota muda dengan pengawasan dan pendampingan dari anggota ahli. Selain sharing dan diskusi juga diharapkan mempererat relasi antar anggota Kelompok Studi Kelautan Biogama. Dengan menjadikan alam sebagai tempat belajar juga diharapkan setiap anggota memperoleh kemampuan dalam melakukan penelitian lapangan dan menggali potensi laut di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Eksplorasi ini merupakan kegiatan eksplorasi yang pertama kali bagi anggota DXV. Dan diikuti oleh seluruh anggota aktif Kelompok Studi Kelautan Biogama. Eksplorasi sendiri merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan paling tidak kurang dari tiga kali dalam satu tahun kepengurusan. Dalam kegiatan ini, seluruh anggota muda diperkenalkan dengan berbagai biota laut secara langsung yang menjadi objek kajian berbagai kelas keilmuan di KSK Biogama yaitu Algae, Mollusca, Echinodermata, Crustacea dan Pisces.

Sampling selama eksplorasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sampling nokturnal yang dilakukan pada malam hari dengan pembimbing dari kelas Keilmuan Mollusca, Echinodermata, Crustacea dan pisces dengan metode sampling free sampling,sedangkan sampling diurnal dilakukan pada minggu pagi dengan pembimbing dari seluruh kelas keilmuan. Selain di perkenalkan tentang biota laut, juga di perkenalkan berbagai metode penelitian dari seluruh kelas keilmuan sampai bagaimana cara preservasinya. Metode yang dilakukan dalam eksplorasi kali ini adalah Free sampling method dan metode kuadrat plot.

Selain pematerian dan pembelajaran dengan laboratorium alam sebagai tempat pembelajaran. Dalam kegiatan ini juga diselingi dengan malam keakraban dan permainan/games untuk semakin mengakrabkan dan menjalin persahabatan antar angkatan diklat. Setelah mengikuti kegiatan ini anggota muda diharapkan menjadi lebih kompeten dalam hal keilmuan di bidang kelautan dan menjadi bibit peneliti dalam bidang kelautan.

EKSPLORASIx

1…7879808182…92

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Fakultas Biologi UGM Gelar Summer Course Internasional Bertema “Sustainable Fisheries and Marine Biodiversity Conservation”
  • Inovasi Genomik untuk Kesehatan dan Keberlanjutan Lingkungan Seminar Nasional Biologi Tropika 2025 Berkolaborasi dengan Jogja MultiOmics Update Sukses Digelar
  • Inovasi Pengendalian Nyamuk: Pendekatan Biologi dan Minyak Atsiri untuk Lingkungan Sehat di Dusun Belimbing Sari
  • Pelatihan Anatomi Tumbuhan untuk Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang di Fakultas Biologi UGM
  • FAKULTAS BIOLOGI KIRIM PERWAKILAN DOSEN UNTUK PROGRAM RI-SING UNIVERSITY NETWORK FACULTY IMMERSION DI NANYANG TECHNOLOGICAL UNIVERSITY, SINGAPURA
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY