• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Kegiatan Mahasiswa
  • hal. 82
Arsip:

Kegiatan Mahasiswa

Mountaineering Biologist Back to Nature

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 22 Oktober 2014

Mendaki gunung lewati lembah. Lagu tersebut sepertinya cocok untuk menggambarkan kegiatan “Mountaineering Biologist Back to Nature” yang diselenggarakan oleh departemen Pemikat (Pengembangan Minat dan Bakat) KMP Biologi UGM pada Jumat sampai Minggu (10-12/10) 2014 yang lalu di Gunung Merbabu jalur Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Betapa tidak. Untuk menggapai puncak setinggi 3142 mdpl tepatnya di Trianggulasi Kentengsongo, pendaki yang berstatus sebagai mahasiswa pascasarjana Biologi UGM dari angkatan 2012-2014 sebanyak 43 peserta harus melewati beberapa bukit dan lembah, naik dan turun, serta beberapa tantangan lain yang memacu adrenalin.

Tepat pukul 9:00, Ketua Panitia sekaligus Kadep Pemikat, Moh. Fadnan Akhmadi mengomandoi perjalanan pertama ke Gunung Merbabu. Jalur yang dilalui adalah basecamp – Pos I – Pos II – Pos III (Batu Tulis) – Pos IV (Savana I) – Pos V (Savana II) – puncak Trianggulasi Kentengsongo.

“Proses pendakian terbilang lama, maklum banyak pendaki pemula. Sebagian besar stamina peserta kurang, malah ada beberapa yang mengalami kram otot kaki dan muntah. Padahal sudah diingatkan pada saat TM (technical meeting), tapi tetap banyak yang tidak pemanasan atau latihan rutin sebelum berangkat”, ungkap Fadnan. Rombongan sempat terpisah-pisah selama perjalanan. Menurutnya, hal ini karena sebagian panitia harus membersamai peserta yang di belakang. Savana II merupakan tujuan camping rombongan KMP Biologi. Sebanyak 11 tenda dome kapasitas 4 dan 6 orang didirikan di sana. Bagi sebagian peserta ini merupakan pengalaman pertama mendaki gunung dan mencapai puncak bersama rekan-rekan tercinta.

Kegiatan yang merupakan salah satu program kerja untuk periode kepengurusan 2013/2014 ini, menurut Moh. Fadnan Akhmadi, ditujukan untuk melatih fisik dan survivalitas di alam, dan merupakan ajang bagi mahasiswa pascasarjana Biologi UGM untuk lebih mengenal alam yang merupakan “laboratorium sesungguhnya” bagi para biolog karena terdapat beberapa spesies tumbuhan endemik yang hanya dijumpai di dataran tinggi, seperti Anaphalis javanica, yang dikenal secara populer sebagai Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro.

Tri Suwandi mengungkapkan bahwa ini merupakan kegiatan pendakian pertama yang diselenggarakan oleh KMP Biologi sejak didirikan tahun 2011 yang lalu. Lebih jauh, pemuda asal Lampung yang memecahkan rekor ujian komprehensif tercepat Prodi Biologi UGM ini mengucapkan syukur dan apresiasi pada pihak yang membantu kelancaran kegiatan ini. “Alhamdulillah bisa terlaksana setelah dilakukan survei beberapa kali ke lokasi pendakian untuk mengecek kondisi lokasi pendakian. Apresiasi dan terima kasih untuk kerja sama dan kerja keras panitia semuanya, mulai dari panitia inti, tim survei, tim perlengkapan, tim kesehatan, tim pemandu atau tim “palang pintu” sehingga acara ini dapat terselesaikan dengan baik”, ujarnya.

Selain sebagai wadah penyaluran hobi berpetualang untuk memacu adrenalin dan melatih fisik, kegiatan ini dinilai sebagai ajang pemupuk keakraban antar sesama mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM lintas angkatan. Hal ini diungkapkan oleh Latifatus Syiriah, alumni Pascasarjana Biologi 2012-2014. “Kegiatan kemarin bagus, menarik dan banyak hal positif yang bisa didapat. Terutama untuk menjalin keakraban warga pascabiologi lintas angkatan. Sehingga mahasiswa S2 bisa saling kenal satu sama lain tanpa saling membedakan angkatan dan minat studi. Itu yang menurutku paling berkesan. Selain menjalin keakraban juga melatih kekompakan dan kebersamaan. Terlihat ketika naik maupun turun gunung kita bersama-sama saling membantu. Yang kuat membantu yang lemah. Jadi bisa melatih kita mengendalikan ego”. Salah satu asisten praktikum terbaik di Laboratorium Entomologi ini juga berpesan untuk peningkatan kegiatan ini di kesempatan selanjutnya. “Untuk berikutnya kesiapan panitia lebih ditingkatkan. Khususnya terkait peralatan yang berhubungan dengan keselamatan peserta. Itu aja sih, overall, KMP doing the best”, demikian ungkapnya.

Tak sedikit wanita-wanita tangguh yang terlahir dari petualangan Mountaineering Biologist Back to Nature ini. Dari angkatan 2013 misalnya, ada Auliana Afandi, Cininta Pinasthika, dan Agustinur Hamdani. Auliana Afandi, yang juga menjabat sebagai Bendahara KMP Biologi 2013-2014, menyalurkan pendapatnya tentang kegiatan ini. “Dibalik setiap langkah kaki wanita yang sampai di puncak, selalu ada pria pria yang dengan sabar memberi semangat saat perjalanan terasa melelahkan, menarik tanganya ketika tidak mampu dan tidak lelah membohongi bahwa puncak sudah dekat”.  Senada denga Auliana, Cininta dan Agustinur juga mengungkapkan ketakjubannya akan pengalaman pertama mereka menjajaki puncak merbabu dan berterimakasih untuk semangat kekeluargaan yang terasa selama kegiatan.

Selain melibatkan angkatan 2012 dan mayoritas angkatan 2013, kegiatan ini juga diikuti beberapa pendaki muda dari angkatan 2014. Walaupun baru memulai proses perkuliahan, namun tak menyurutkan niat mereka untuk mengikuti kegiatan yang menantang dan cukup melelahkan ini. Ayuda Bahana Ilham dan Rila Rahma Apriani adalah dua di antaranya. Ilham yang juga alumni S1 Biologi UGM menganggap pengalaman menaklukkan Merbabu sebagai pengalaman luar biasa. Rila secara khusus menyampaikan pendapatnya dalam bahasa Inggris, “Mountain climbing is not only how strong we climb but also about how we climb our feelings, sharing, helping, understanding, and loving each other. That’s what I get from Mountaineering to Merbabu 2014 with KMP Biologi UGM”.

Ya, memang kegiatan pendakian ini bukan sekedar pendakian biasa namun juga menjadi latihan bagaimana mengontrol diri dan ego pribadi serta lebih mengutamakan berbagi, saling menolong, dan melindungi antara satu dan yang lain dalam lingkup Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM, tak terbatas oleh perbedaan angkatan ataupun asal daerah. Semoga Merbabu bukan puncak terakhir yang kita taklukkan (Syarif-Trisu/Foto: Dok.Panitia)

Merbabu1x  Merbabu 2x

KMP Biologi UGM Berqurban

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 9 Oktober 2014

Sebanyak dua ekor kambing menjadi simbol berpartisipasinya KMP Biologi dalam pelaksanaan ibadah qurban yang diadakan oleh Fakultas Biologi UGM pada hari Senin (06/09) yang lalu. Dua ekor kambing tersebut dibeli dengan menggunakan uang yang terkumpul dari para mahasiswa pascasarjana yang menjadi donatur dan menyerahkan pelaksanaan qurbannya ke KMP Biologi. Total hewan qurban yang terkumpul pada kegiatan qurban tahunan fakultas kali ini adalah satu ekor sapi dan lima ekor kambing yang berasal dari civitas akademika di lingkungan Fakultas Biologi UGM.

“Dana yang terkumpul dari teman-teman pascasarjana sebesar Rp. 4.600.000,-. Kita belikan dua ekor kambing sehat dan sesuai syarat qurban sebagai gantinya”, papar Hari Marta Saputra, Ketua Departemen Kerohanian KMP Biologi UGM yang diwawancarai kemarin. Sumbangan yang dikumpulkan secara langsung maupun via online tersebut diserahkan ke panitia qurban fakultas.

Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U., mengungkapkan, “terima kasih banyak kepada KMP Biologi yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan qurban fakultas kita, semoga berkah”, ujarnya di sela-sela proses pemotongan hewan qurban kemarin. Beliau juga berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan berqurban seekor sapi bersama tujuh orang dosen dan keluarga lainnya, di antaranya adalah Dr. rer.nat. Andika Puspitonugroho, S.Si., M.Si., Drs. Abdul Rachman, M.Si., Dr. biol.hom. Nastiti Wijayanti, M.Si., Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc, Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si., dan Nurpuji Mumpuni, M.Kes. Tiga kambing lainnya diqurbankan oleh Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., dan Rury Eprilurrahman, S.Si., M.Sc.

Sedikitnya enam orang dari KMP Biologi dikerahkan untuk membantu proses pemotongan, pengemasan paket dan pendistribusian daging qurban kemarin bersama dengan panitia dari Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi (JMMB) dan panitia qurban fakultas. Pemotongan hewan qurban dilakukan di lapangan parkir belakang Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, dan seluruh paket qurban diserahkan kepada civitas akademika baik yang berqurban dan juga yang berhak menerima daging qurban (Dzul/Foto: Tim Diajar, KMP_F.Biologi_UGM).qurban

 

Estetika dan Informasi Visual Bantu Entomolog Identifikasi Serangga

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Jumat, 3 Oktober 2014

Seminar yang merupakan rangkaian dari kegiatan “Gerakan Suka Serangga 2014” telah dilaksanakan Hari Minggu, 21 September 2014 di Ruang Seminar Fakultas Biologi UGM. Dimulai pukul 09.00 dibuka dengan sambutan dari ketua panitia, Eric Anindhita, serta Ketua Kelompok Studi Entomologi, Rega Virgiyana Agustin.

Seminar yang mengusung tema “Insect Invasion” ini terdiri dari dua topik bahasan, yaitu biodiversitas serangga dan fotografi serangga. Sementara rangkaian kegiatan “Gerakan Suka Serangga” sendiri telah diadakan secara rutin sekali dalam setahun oleh Kelompok Studi Entomologi. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat serta menambah pengetahuan bagi orang awam tentang seluk beluk serangga, diikuti oleh %51 peserta seminar.

Pembicara pertama mengenai biodiversitas serangga oleh Soenarwan Hery P., S.Si.,M.Kes (Dosen Fakultas Biologi). Dilanjutkan dengan topik bahasan kedua,  mengenai fotografi serangga yang disampaikan oleh Wahyu Sigit Rhd., pendiri Indonesia Dragonfly Society. Dengan penampilannya yang “nyentrik”, menambah antusias peserta seminar, beliau menyampaikan pengetahuan serta pengalamannya tentang fotografi serangga khususnya capung. Mulai dari bagian terkecilnya seperti telur sampai pada capung yang berterbangan di perairan jernih.

Matalabiogama Bawa Pulang Piala Gubernur Jateng dalam Lomba Lintas Alam

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 23 September 2014

Lomba Lintas Alam (LLA) adalah lomba yang sudah tidak asing lagi bagi Organisasi Pencinta Alam. Perlombaan ini sering sekali diseenggarakan baik oleh organisasi tertentu maupun instansi daerah. Pada Lomba Lintas Alam, teknisnya mirip seperti Hiking yang biasa ada di Pramuka, namun pada tiap pos disisipi oleh games yang berbau kepencintaalaman seperti Ilmu Medan Peta dan Kompas (IMPK), mitigasi alat-alat kepencintaalaman, quisioner mengenai lingkungan dan penaggulangan bencana, serta masih banyak lagi. Pada tanggal 14 September 2014, organisasi siswa pencinta alam (Sispala) SMA N 2 Klaten yang bernama Pazada Zealous mengadakan Lomba Lintas Alam ke IX. Sispala ini rutin mengadakan Lomba Lintas Alam tiap 2 tahun sekali. Sejak tahun 2002, Matalanbiogama sudah mengikuti LLA yang diadakan Pazada Zealous dan hampir selalu menduduki Juara 3 besar. Tahun 2012, Matalabiogama berhasil membawa pulang piala juara 1. Tahun ini, LLA Pazada Zealous tampil lebih bergengsi, yaitu dari hadiah yang ditawarkan merupakan Piala Gubernur Jawa Tengah. Sehingga, Matalabiogama tak ingin ketinggalan untuk meramaikan sekaligus unjuk kebolehan pada LLA tersebut.

Tim Matalabiogama yang terdiri dari Nurma Rosalia, Pipit Noviyani, dan Dita Putri Permatasari didelegasikan untuk berpartisipasi dalam LLA tersebut. Lomba ini diikuti oleh total 21 tim yang berasal dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) dari sekitar Klaten dan Universitas dari berbagai daerah seperti Surakarta, Yogyakarta, Semarang, Bandung, dan masih banyak lagi. Tim dari UGM sendiri ada 3 tim yaitu dari Mapagama (Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada), Mapateka (Mahasiswa Pencinta Alam Teknik Kimia UGM), dan Matalabiogama (Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Biologi UGM). Walaupun berasal dari almamater yang sama, namun di perlombaan ini kami saling bersaing secara sportif.

Games yang dilombakan antara lain kecepatan, quisioner tentang penaggulangan bencana dan lingkungan hidup, navigasi darat, mitigasi alat, dan kekompakan. Jarak tempuh total yang di lalui peserta sejauh 18 KM mulai dari jam 07.30 WIB. Jalur tersebut melewati perkampungan warga, persawahan, perkebunan, Rawa Jombor, dan perbukitan kapur. Panas matahari siang itu begitu membakar semangat kami. Peluh bercucuran sepanjang jalan, namun tak meredupkan semangat kami untuk terus berjuang. Tim yang mewakili almamater masing-masing juga berjuang keras menerabas panasnya cuaca. Tidak peduli kaki yang sudah merah di kikis jalan aspal dan batu, sepatu pun kalah oleh ganasnya jalur LLA.

Waktu maksimal untuk mencapai finish adalah pukul 15.00. Tim dari Matalabiogama sampai finish pada pukul 14.30, nyaris sekali terdiskualifiasi. Setelah itu kami langsung terkapar dalam ruang peristirahatan. Sangking lelahnya, tak terasa sudah satu jam kami terlelap dan dibangunkan oleh panitia karena akan ada pengumuman juara. Kami melangkah malas ke lapangan basket, ternyata di sana sudah ramai peserta yang sedang menyaksikan dancer dari SMA 2 Klaten. Pengumuman juara pun dimulai dan tim dari Matalabiogama pun diumumkan mendapat juara 1. Kami bertiga melompat kegirangan. Rasa ngantuk yang dari tadi menghinggapi kami langsung sirna. Kami melangkah pasti ke atas panggung. Piala Gubernur Jawa Tengah dan uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000 pun diberikan langsung oleh Kepala Sekolah SMA 2 Klaten kepada kami. Bangga sekali rasanya pulang membawa piala ini. Tidak semata-mata karna hasil jirih payah kami, namun ini persembahan kami untuk Matalabiogama dan Almamater tercinta kami Fakultas Biologi UGM.

Oleh : Nurma Rosalia

matala1

Biocatalyst

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 19 September 2014

IMG-20140907-WA0000

Biocatalyst merupakan rangkaian kegiatan Pembelajaran Tingkat Lanjut 2014 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Acara yang merupakan bentuk realisasi dari tugas action plan ini telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 September 2014. Acara dengan kepanitiaan mahasiswa baru angkatan 2014 Fakultas Biologi ini meliputi pengumpulan dana, baju, dan buku, donor darah, perawatan gigi gratis, dan bakti sosial.

donorPada 13 September 2014telah berhasil mengumpulkan sejumlah dana dan kurang lebih 25 kardus pakaian serta buku. Biocatalyst juga dimeriahkan oleh  grup akustik yang melantunkan banyak lagu secara non-stop. Foodpark UGM menjadi tempat terlaksananya kegiatan tersebut. Bekerjasama dengan PMI, Biocatalyst berhasil mencari masa  sebanyak 130 orang dalam waktu kurang dari 4 jam. Acara tersebut juga dihadiri 22 mahasiswa Kedokteran Gigi untuk melaksanakan perawatan gigi gratis.Donor darah dan perawatan gigi dilayani hingga pukul 12.30. Kemudian dilanjutkan dengan acara pengumpulan dana, pakaian, dan buku hingga pukul 15.00. Acara yang diketuai oleh Basith Kuncoro Adji ini menjadi kebanggan tersendiri bagi angkatan 2014 yang telah membuat acara dan berhasil melebihi target yang diharapkan.

duskusi

Rangkaian Biocatalyst selanjutnya adalah bakti sosial di Panti Asuhan Umar bin Khattab, Jalan Wonosari KM 11,5, Piyungan, Bantul, Yogyakarta pada tanggal 14 September 2014. Panti Asuhan dengan 68 murid laki-laki dan 52 murid perempuan ini menjadi tempat berakhirnya kegiatan biocatalyst. Dana, pakaian, dan buku yang terkumpul hari sebelumnya diserahkan oleh ketua  panitia. Selain itu diadakan pula sosialisasi pemanfaatan sampah menjadi barang yang lebih berguna. Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.30 WIB tersebut berjalan dengan lancar. Diharapkan dengan adanya sosialisasi tersebut anak-anak panti bisa berkreasi dan menghasilkan barang-barang yang lebih berguna seperti yang diajarkan sebelumnya. Panitia biocatalyst juga memilih duta dari panti tersebut untuk melanjutkan sosialisasi lanjutan selama 3 bulan, dan bersedia untuk membantu dalam pemasaran hasil karya mereka. (Laras Anindya)

buku

Tim PHBD BEM Biologi: menapaki jejak abu, memberi manfaat dengan mengabdi

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 10 September 2014

Tim Sosmas BEM Biologi yang berhasil lolos dan memperoleh hibah dari Program Hibah Bina Desa (PHBD) Dikti mulai menjalankan program dengan menapaki jejak dan sisa abu vulkanik Gunung Kelud yang dulu menghujani Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Ya, dengan kata lain program pengabdian masyarakat yang mengangkat tema pengaplikasian hasil penelitian buah melon Laboratorium Genetika Fak.Biologi UGM ini memanfaatkan abu vulkanik yang notabene merupakan suatu benda yang dianggap mengganggu untuk mendukung program PHBD ini. Meskipun belum banyak dilakukan penelitian secara spesifik tentang penggunaan ataupun pemanfaatan abu vulkanik sebagai pendukung media tanam, namun berdasarkan hasil observasi di lapangan abu vulkanik ini dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan dan kesuburan tanaman. Dalam sejarahnya, abu vulkanik gunung kelud berasal dari erupsi gunung kelud yang terjadi pada bulan februari lalu dan menyebabkan beberapa hari aktivitas di Kota Yogyakarta lumpuh total. Dan fenomena tersebut sangat meresahkan masyarakat Kota Yogyakarta, hingga kini pun abu vulkanik tersebut masih teronggok dan mengganggu pemandangan pada beberapa tempat di sekitar kampus UGM. Hal ini pun menjadi suatu motivasi bagi tim PHBD Biologi UGM untuk dapat memanfaatkan abu tersebut untuk Program Hibah Bina Desa yang bertempat di Desa jamusan, Kab. Sleman.

Program Hibah Bina Desa Biologi bertemakan penerapan hasil penelitian dan diversifikasi pangan. Penerapan hasil penelitian yaitu mengaplikasikan benih melon hasil rakitan Laboratorium Genetika Fakultas Biologi berupa benih MG-3 (Melodi Gama 3) kepada petani di Desa Jamusan dengan teknik Crossing Natural Pollinationdengan benih SL di lahan dengan luas kurang lebih 2000 m2. Diversifikasi pangan berupa pengolahan makanan dengan bahan baku sari asli buah melon yang meningkatkan kreativitas dan ekonomi masyarakat desa tersebut. “Kombinasi dua grand designpengabdian ini akan menjadi batu loncatan bagi mahasiswa Fakultas Biologi untuk lebih mengasah kepekaan terhadap hasil penelitian yang mampu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat ataupun diteliti lebih lanjut lagi dalam hibah penelitian maupun PKM-P 2015 nanti” ujar Soenarwan Heri selaku dosen pembimbing tim PHBD.

Pencarian abu ini dilakukan selama dua hari pada tanggal 3 dan 7 September 2014 dikawasan lingkungan kampus UGM dan abu vulkanik yang terkumpul pun mencapai 3 pick up yang siap dibawa ke lahan melon di desa Jamusan. “Dua hari yang sangat melelahkan, dan kami dapat merasakan sensasi nyata sebagai seorang kuli yang mengajarkan kami banyak hal, keikhlasan, kerjasama dan rendah hati dan yang paling penting mengabdi tanpa mengharap balasan” komentar Ilham Vemandra (Bio ’12) Ketua Biophoria 2014 yang turut membantu disela-sela kesibukannya dalam mengurus kegiatan akbar yang tengah berlangsung di Fakultas Biologi hingga 2 minggu yang akan datang. Pencarian abu ini murni menggunakan tenaga mahasiswa yang secara sukarela turut serta membantu, dan hal ini sangat terasa luar biasa dan menjadi pengalaman hidup yang luar biasa, Wiko Arif (Bio ’12) selaku ketua tim PHBD pun menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh teman-teman mahasiswa yang turut membantu dan mensukseskan program yang akan dijalankan.

Tahap selanjutnya, akan dilakukan pengolahan lahan dan penanaman melon dengan target pemasaran hasil panen melon akan dilakukan pada saat Research week bulan November nantinya. Program pengabdian ini juga bekerjasama dengan teman-teman mahasiswa dari Laboratorium Genetika Fakultas Biologi UGM. (WikoAW)

IMG_20140909_212717

KEGIATAN LAPANGAN ROCK CLIMBING (TEBING BEDOYO) DAN CAVING (GOA MBENDO) DESA GOMBANG KAB. GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA 29-31 Agustus 2014

Kegiatan Mahasiswa Senin, 8 September 2014

Siang itu, suasana kampus Biologi UGM masih lengang karena sebagian besar mahasiswanya belum kembali ke Yogyakarta seusai libur lebaran di kampung halaman masing-masing, terkecuali anggota Matalabiogama yang sedang mempersiapkan keberangkatannya menuju Tebing Bedoyo dan Goa Mbendo. Tepat pukul 16.00 WIB seluruh rombongan yang beranggotakan 10 orang trediri dari 5 anggota muda dan 5 senior berangkat menuju basecamp di desa Gombang. Setelah sebelumnya melakukan briefing. Sesampainya di basecamp anggota matalabiogama ramah tamah dengan si empunya rumah. Kemudian kegiatan malam itu diisi dengan briefing, check list alat yang akan digunakan dalam pemanjatan serta refresh materi dari senior kepada anggota muda matalabiogama. Keesokan paginya sekitar pukul 04.00 WIB peserta bersiap sholat dan mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk hari pertama, yakni lapangan rock climbing. Sekitar pukul 06.00 WIB peserta memulai kegiatan lapangan berupa pembuatan lintasan  (rigging) di tebing setinggi 17 meter hingga pukul 12.00 WIB sebagian peserta istirahat sholat dan makan . kemudian dilanjutkan kegiatan dengan latihan cleaning lintasan. Setiap peserta AM di targetkan dapat menguasai kedua tehnik tersebut dan mencoba membuat lintasan tersebut. Hasilnya 2 orang telah mampu melakukan rigging, 2 orang melakukan cleaning. Selanjutnya sekitar pukul 16.00 WIB kegiatan dicukupkan, dilanjut dengan evaluasi lapangan dan bersiap kembali ke basecamp. Sesampainya di basecamp seluruh peserta di beri waktu beristirahat sholat dan makan hingga pukul 19.30 WIB diisi dengan briefing, pemisahan alat caving dan rock climbing, check list alat yang akan digunakan dalam penelusuran gua Mbendo serta refresh materi dari senior kepada anggota muda matalabiogama. Kemudian peserta di berikan waktu makan serta beristirahat dan mengumpulkan tenaga untuk kegiatan penelusuran keesokan paginya. Tidak jauh berbeda dengan kegiatan sebelumnya yaitu pemanjatan tebing Bedoyo target yang harapkan seluruh AM dapat memahami serta mempraktekkan tehnik pembuatan lintasan (rigging) dan cleaning gua Mbendo. Ringing pertama dilakukan di mulut gua Mbendo. Tipe gua yang di telusuri termasuk Multipitch. dengan kedalaman sekitar 30 meter dengan kedalaman per pitch 5 meter, namun peserta hanya turun sampai 4 pitch dikarenakan keterbatasan waktu. 5 orang berhasil turun sampai ke pitch 4 dengan management tim 1 orang sebagai rigging man (erni), 1 orang sebagai second man (rendi), 1 orang sebagai logistic dan p3k(dhea), 1 orang sebagai cleaning man (andhika), dan 1 orang sebagai pendamping senior. Sedangkan 5 orang lainnya menjaga lintasan di mulut Gua Mbendo. Pukul 16.00 WIB kegiatan dicukupkan, dilanjut dengan evaluasi lapangan dan bersiap kembali ke basecamp untuk berpamitan dengan penjaga basecamp. Sekitar pukul 20.00 WIB seluruh peserta telah kembali ke basecamp dengan selamat. Sampai di Basecamp Matalabiogama istirahat sebentar dilanjutkan dengan mencuci alat alat yang dipakai saat lapangan. Lumpur yang luruh bersama air menyimpan cerita tentang lapangan minggu ini.

Peringatan Ulang Tahun Ke-2 KMP BIOLOGI UGM: Berbagi Kebaikan Berbuka Puasa Bersama 60 Anak Yatim

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 17 Juli 2014

Dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke-2, KMP Biologi UGM menyelenggarakan tasyakuran yang dibalut dalam acara buka puasa bersama seluruh minat di lingkungan Pascasarjana Fakultas Biologi UGM dan 60 anak yatim yang tergabung dalam Yayasan Non Panti Himmatu, Bantul Yogyakarta pada Jumat (11/07) yang lalu. Acara yang berlangsung di Ruang Sidang Bawah Fakultas Biologi UGM tersebut dihadiri sedikitnya 80 mahasiswa S2 Biologi UGM, dan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., yang sekaligus mewakili fakultas dalam acara seremonial pemotongan tumpeng ulang tahun ke-2 KMP. Turut hadir pula dalam acara, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Kerjasama dan Alumni.

“KMP Biologi ternyata sudah dua tahun berdiri, rasanya baru kemarin Lutfi ke kantor saya berbicara tentang pendirian Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Biologi di bulan Ramadhan seperti ini”, kenang Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., saat membuka acara. Turut serta pula dalam acara para pengurus KMP tahun 2011, 2012, dan Dewan Kehormatan KMP 2013.

Sebagai bagian dari peringatan, KMP Biologi UGM mengadakan penghimpunan donasi dari kalangan mahasiswa dan dosen di lingkungan Pascasarjana Biologi sebagai bentuk kepedulian bagi para anak yatim. Acara santunan anak yatim yang menjadi program kegiatan Departemen Sikat ini dilakukan dengan bantuan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Yogyakarta.  “Alhamdulillah, proses penggalangan dana berlangsung dengan lancar, dan kita sudah mengumpulkan kurang lebih 9,4 juta rupiah dalam rentang waktu yang sempit ini, plus beberapa tambahan donasi berupa barang dan keperluan alat tulis dari pengurus KMP tahun lalu, semoga yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk acara ini diberi keberkahan”, ujar Tri Suwandi, Ketua KMP Biologi UGM Periode 2013-2014 dalam sambutannya.

Acara inti diisi oleh Dr. Hendri Saragih, selaku pembicara dalam siraman rohani yang diadakan dalam rangkaian acara berbuka puasa bersama dan santunan anak yatim. Dalam ceramahnya beliau memaparkan intisari Al Quran Surat Luqman ayat 13 tentang bagaimana mengembangkan pendidikan yang baik untuk anak Indonesia. “Kalau kita memikirkan tentang pendidikan di Indonesia pada masa sekarang ini, kita masih punya masalah, dalam hal bagaimana menyiapkan pendidikan anak-anak dan pendidikan kita sendiri, agar tidak hanya terpaut dalam ranah kognitif, atau kemampuan berpikir”, papar beliau. “Kita sering telat dalam membentuk karakter”, lanjut Dr. Hendri. “Surat Lukman diturunkan oleh Allah SWT, memberikan gambaran lengkap bagaimana membangun pendidikan yang baik”.

Acara berakhir dengan penyerahan kenang-kenangan dari berbagai pihak sebagai bentuk kado dalam peringatan ulang tahun KMP Biologi yang ke dua tersebut. “Semoga kita bisa lebih bermanfaat lagi”, ujar salah satu staf Diajar dalam rangkaian tweet ulang tahun KMP Biologi di tahun 2014 tersebut (Dzul/Foto: Trisu KMP.F.Biologi UGM).

PRESS RELEASE KEGIATAN PELATIHAN DASAR TAKSONOMI DAN IDENTIFIKASI SERANGGA DI LIPI CIBINONG, JAWA BARAT

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 13 Juni 2014

Cibinong, Mei 2014. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengadakan pelatihan dasar-dasar taksonomi dan identifikasi serangga hasil ekspedisi pegunungan Mekongga, Sulawesi Tenggara. Bertempat di puslit biologi LIPI bidang zoologi gedung widyasatwaloka, Laboratorium Entomologi. kegiatan ini ditujukan untuk delegasi mahasiswa dari berbagai universitas di indonesia dengan jumlah yang terbatas.  Sejak 2009, LIPI bekerjasama dengan UC davis California  dalam proyek ICGB dan mengadakan pelatihan intensif tersebut selama satu bulan. Peserta yang mengikuti pelatihan di bulan Mei 2014, berjumlah 4 orang yang berasal dari Universitas Gadjah Mada (2 orang) dan Universitas Nasional (2 orang). Keluaran yang diharapkan yaitu berupa kemampuan identifikasi, publikasi paper  maupun skripsi. Pelatihan ini diawali dengan pengumpulan sumber referensi terkait serangga yang meliputi ordo Lepidoptera, Coleoptera dan Diptera. masing-masing delegasi memahami ordo yang telah ditentukan, mengadakan diskusi terkait metode sampling di Pegunungan Mekongga dan persiapan alat bahan untuk mengopset (Mounting). Selanjutnya, dilakukan proses identifikasi serangga dengan menggunakan sumber referensi yang ada. Setiap individu serangga di identifikasi dan di klasifikasikan hingga tingkat famili bahkan tingkat genus. Bimbingan langsung diberikan oleh para ahli di bidang masing-masing disertai diskusi terkait proses identifikasi serangga. Lamanya waktu pelatihan yaitu senin hingga jumat, mulai jam 07.30 hingga 16.00 WIB, kecuali hari Jumat yang berakhir pada jam 16.30 WIB.

Gambar 1. Pelatihan opset (mounting) serangga Coleoptera

 

Gambar 2.Hasil opset (Mounting) serangga Lepidoptera

Legislative Learning

Kegiatan Mahasiswa Senin, 2 Juni 2014

Salam Legislativa!

Sabtu 17 Mei 2014 Senat Mahasiswa Fakultas Biologi kembali menghadirkan event untuk seluruh civitas biologi terhadap dunia legislative, dengan acara yang bernama Legislative Learning. Berlatar belakang keapatisan civitas biologi terhadap dunia politik, maka dengan senang hati Sema Biologi turut memfasilitasi pengetahuan akan dunia politik melalui acara legislative learning. Tema yang diangkat kali ini yaitu “Pembentukan Karakter Legislator yang Aktif dan Nasionalis dalam Menghadapi Era Globalisasi”.

Menurut Aqmarina selaku ketua panitia Legislative Learning berpendapat, “Harapannya dengan adanya acara ini bisa membuka sedikit wawasan kita akan dunia legislative. Belajar bersama senat mahasiswa tentunya”. Acara ini merupakan acara pertama setelah satu tahun sebelumnya senat mahasiswa mengadakan seminar Melek Legislative. Acara dihadiri dari berbagai kalangan fakultas diantaranya dari Fakultas Kehutanan, Mipa dan Biologi, kemudian diisi oleh 2 pembicara yang tak kalah menarik, diantaranya Mangatta Toding Allo dari BEM KM UGM dengan materi How to be a good Public speaker and a negotiator dan Ki Agus Syafei dari Senat KM UGM dengan materi Sistem Pemerintahan di Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan serangkaian games, diskusi interaktif FGD dan ditutup dengan pembuatan petisi. “Pemahaman akan dunia politik bukanlah hal yang harus terkotak kotakan dari pemikiran seorang scientist, karena menjadi scientist bukan berarti apatis akan dunia politik” ujar Swara.

1…8081828384…91

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Program Studi Magister dan Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM Meraih Akreditasi Unggul dari LAMSAMA
  • Open House “Sosialisasi Program Magister & Doktoral Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada: Jalur Rguler, By Research dan Double Degree Batch 1 2025”
  • Mengikuti Jejak L.B. Holthuis, Dosen Fakultas Biologi UGM Deskripsikan Tujuh Spesies Lobster Air Tawar Endemik Papua
  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
  • Upgrading Skills KSE 2025: Wujudkan Anggota yang Kritis, Tangguh, dan Kolaboratif
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY