• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Kegiatan Mahasiswa
  • hal. 82
Arsip:

Kegiatan Mahasiswa

EKSPEDISI LOMBOK BARAT KSK 2014: MENGUNGKAP POTENSI DAN RAHASIA KEINDAHAN BAWAH LAUT PULAU-PULAU DAERAH SEKOTONG LOMBOK BARAT

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 6 Januari 2015

Negara Indonesia memiliki banyak harta keindahan alam yang melimpah, terkhusus dalam dunia kelautan. Sepertiga wilayah dari bumi merupakan komponen jajahan air yang keindahan kehidupannya selalu menjadi daya tarik yang patut diungkap. Demikian juga kegiatan besar yang telah dilakukan oleh Kelompok Studi Kelautan Fakultas Biologi UGM yang memusatkan Studi pada objek kajian lautan ini. Pulau Lombok masih menjadi tujuan besar KSK dalam melaksanakan Ekspedisinya tahun ini. Kekayaan alam laut Pulau Lombok masih menjadi daya tarik yang sangat kuat untuk dipilih sebagai objek kajian dalam ekspedisi ini. Kegiatan Ekspedisi Lombok Barat kali ini juga bekerja sama dengan Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Mataram khususnya bersama dengan Marine Biology Club (MBC) sebagai partnership dalam kegiatan ini.

kumpul

Tim Ekspedisi KSK mengadakan ekspedisi ini dalam waktu 10 hari terhitung dari tanggal 4 September 2014 hingga tanggal 14 September 2014. Ekspedisi ini bertema “Satu Nyali!” dengan harapan sebagai penyemangat dan menjadi salah satu semboyan penting untuk rangkaian ekspedisi lain yang akan datang.

Tepat pada pukul 12 siang di tanggal 4 September 2014 tim ekspedisi KSK Lombok Barat yang berjumlah 49 orang dan terdiri dari seluruh anggota KSK dalam berbagai Kelas Keilmuan, dilepas secara simbolis oleh pihak Fakultas Biologi UGM dalam rangkaian upacara pelepasan Ekspedisi KSK 2014. Kemudian, dua jam setelahnya Tim Ekspedisi baru berangkat dari Kampus tercinta. Suasana haru, kata-kata penyemangat serta berbagai nasihat penting dari kalangan alumni KSK maupun para senior membanjiri suasana sebelum keberangkatan dimulai. Tim melakukan perjalanan dalam dua hari terhitung dari tanggal 4 September pukul dua siang hingga tanggal 6 September pukul tujuh petang.

Perjalanan berlangsung lancer tanpa hambatan sedikitpun, ditambah dengan antusias dari anggota tim sendiri yang sangat tinggi sehingga membuat perjalanan tidak terasa lama dan melelahkan. Kemudian, tepat di tanggal 6 September 2014 pukul tujuh petang Tim tiba dengan selamat di Balai Budidaya Perikanan dan Laut Sekotong Lombok Barat, NTB. Tim disambut bahagia oleh 4 orang anggota dari Tim Pendahulu Ekspedisi (Sdr. Hanung Charendra, Merizka Widyastuti, Farukh Rohman, dan Safira Chairani) serta Bapak Arsyad Sujangka, S.Pi. selaku pembimbing Tim Ekspedisi yang berdomisili di BPBL, Sekotong, Lombok Barat.

Rangkaian penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 September sampai dengan tanggal 12 September 2014 meliputi rangkaian penelitian dari 5 kajian kelas keilmuan Tim KSK dengan objek tempat di berbagai pulau-pulau daerah sekitar Sekotong, Lombok Barat. Penelitian pada saat ekspedisi ini juga tidak hanya dilakukan oleh Tim KSK sendiri tetapi bersama dengan Tim dari Marine Biology Club Jurusan Biologi Universitas Mataram. Rekan-rekan dari Marine Biology Club UNRAM juga melakukan berbagai sharing ilmu dengan Tim Ekspedisi KSK salah satunya diwujudkan dengan adanya tambahan kajian berupa Bird-Watching yang kegiatannya meliputi sampling burung, kemudian Kajian Vegetasi Pulau, serta Kajian mengenai Reptil yang ketiganya juga dilakukan pada pulau-pulau yang sama. Lewat kegiatan tambahan semacam ini, ekspedisi menjadi semakin baik karena objek kajian yang menarik ternyata juga dapat dilakukan.

Tim KSK dan Tim MBC UNRAM menjadi satu tim tangguh yang mampu melaksanakan kegiatan penelitian ini dengan baik hingga akhir, sehingga seluruh kegiatan penelitian serta proses identifikasi, preservasi sample kajian berjalan dengan sangat baik. Kebersamaan yang terjalin antara Tim KSK dan Tim MBC menimbulkan adanya suasana kekeluargaan yang erat. Harapannya tetap terjalinnya dengan baik hubungan antara UGM dan UNRAM sehingga sharing ilmu antara keduanya dapat tetap terjaga.

Dalam rangka merayakan keberhasilan penelitian kurang lebih selama empat hari, akhirnya kesempatan semalam sebelum kepulangan Tim Ekspedisi KSK tepatnya pada tanggal 12 September 2014 diadakan pesta bertajuk Farewell Party bersama dengan seluruh jajaran yang terlibat dalam kegiatan Ekspedisi (Tim KSK UGM, Tim MBC UNRAM, Masyarakat Balai Perikanan Budi daya Laut), kegiatan meliputi jamuan makan besar serta penampilan senidari UGM dan UNRAM. Acara berlangsung dengan lancer dan meriah, ditambah dengan adanya kejutan kecil dari rekan-rekan panitia karena secara kebetulan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun salah satu rekan penting dalam kepanitiaan yaitu Saudara Hanung Charendra. Pesta Farewell Party menjadi salah satu ajang mempererat suasana kekeluargaan Tim KSK sendiri dan Tim UNRAM, hingga menjelang keberangkatan pulang pada keesokan hari tanggal 13 september 2014.

Upacara Penutupan sebelum keberangkatan pulang diadakan pagi hari tanggal 13 September 2014 dan berlangsung lancer serta khidmat. Sambutan dari Pak Arsyad Sujangka, S.Pi. selaku Pembimbing Tim KSK di Balai Perikanan Budi daya Laut menjadi satu moment besar yang kemudian patut diingat dan dilaksanakan untuk ekspedisi selanjutnya, yaitu mengenai himbauan agar Tim dapat lebih berkembang lagi, khususnya untuk mengeksplor hasil budi daya laut sehingga tidak hanya melakukan penelitian saja.

Pukul 9.30 WIB di hari yang sama, akhirnya Tim Ekspedisi KSK 2014 dilepas untuk melakukan perjalanan pulang kembali ke Yogyakarta. Pelepasan secara simbolis dilakukan oleh Balai Perikanan Budi daya Laut yang diwakili oleh Bapak Arsyad, serta Saudari Leni sebagai wakil dari pihak Tim MBC UNRAM. Suasana haru biru menyertai kepergian Tim KSK meninggalkan Balai Perikanan Budi daya Laut, Sekotong Lombok Barat. Dengan Panji KSK yang dibiarkan berkibar tertiup angin menghiasi perjalanan pulang menuju pelabuhan, Tim KSK bernyanyi-nyanyi riang di sepanjang perjalanan bersenandung Mars Ekspedisi “Satu Nyali!” dan dengan penuh harapan membawa pulang pengalaman yang tidak tergantikan serta harapan-harapan untuk ekspedisi yang semakin baik ke depannya.

lombok

Ekspedisi “Satu Nyali!” tahun 2014 ini menjadi target Tim KSK yang telah terpenuhi. Dengan harapan semua hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diolah dan kemudian dapat dipublikasikan sehingga membuat KSK jauh lebih maju dan terus akan berusaha maju. Harapan besar lainnya adalah untuk melaksanakan ekspedisi selanjutnya lebih baik dengan selalu bercermin dari pengalaman ekspedisi yang telah terlaksana sebelumnya. Semoga kegiatan ini akan terus berkembang baik dan terus menjadi senjata besar menuju KSK BIOGAMA yang lebih maju.

Salam EKSPEDISI.
SATU NYALI!!!

Jales Viva, Jaya KSK.

Mahasiswa Kelompok Studi Kelautan Fakultas Biologi UGM Mengikuti Pelatihan Penulisan Manuskrip Jurnal Internasional

Kegiatan Mahasiswa Senin, 29 Desember 2014

Sebanyak lima manuskrip hasil penelitian mahasiswa Biologi UGM diterima untuk mengikuti dalam pelatihan penulisan manuskrip jurnal Internasional yang diadakan oleh jurusan ilmu dan teknologi kelautan (ITK) Institut Pertanian Bogor (IPB) di IPB International Convention Center pada 14-15 November 2014. Kegiatan yang bernama EMBRIO (Enhancing Marine Biodiversity Research in Indonesia) merupakan kegiatan tahunan jurusan ITK IPB yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepenulisan dan penelitian dari peneliti muda bidang kelautan Indonesia. Manuskrip yang diterima untuk mengikuti pelatihan ini merupakan hasil seleksi dari sejumlah ahli kelautan dari beberapa negara. Sepuluh orang mahasiswa Fakultas Biologi yang ikut dalam pelatihan tersebut adalah Stevanus (2011), Naovi Nur Fadia Hanin (2012), Chepy A. Aldiansyah (2012), Dian Pertiwi (2012), Widyastuti Merizka (2012), Amir Sidiq (2011), SalsabilaLuthfi S. (2011), Grace Easteria (2013), Wulan Rahmani Akmal (2013) dan Muhammad Azri (2013). Penelitian yang dipresentasikan merupakan hasil tindak lanjut Ekspedisi Lombok Barat dari Kelompok Studi Kelautan Fakultas Biologi UGM pada September 2014 yang lalu.

Pada hari pertama, Stevanus (2011) mempresentasikan hasil penelitian seminarnya yang berjudul “Biodiversity of Hermatypic Coral (Scleractinia: Acroporidae) in Maumere Bay, Sikka Regency, East Nusa Tenggara” dan Dian Pertiwi (2012) mempresentasikan hasil penelitian timnya yang berjudul “Comparison of Crustacean Diversity in Intertidal Zone of Ela-Ela Beach, Sekotong, West Lombok in 2012 and 2014”. Pada hari ke dua, Naovi (2012) mempresentasikan hasil penelitian timnya yang berjudul “Ecological assessment of Coral Reef Ecosystem and Reef Fish Biodiversity in Sekotong, West Lombok” yang juga bekerja sama dengan mahasiswa dari Jurusan Kartografi dan Pengindraan Jauh Fakultas Geografi UGM dalam pemetaan distribusi karang, Chepy (2012) mempresentasikan penelitian timnya yang berjudul “Diversity of Asteroidea in GiliGenting Beach, Sekotong District, West Lombok” dan Merizka (2012) yang mempresentasikan hasil penelitian timnya yang berjudul “Diversity of Echinoidea in Sekotong, West Lombok”. Tim dari Fakultas Biologi UGM merupakan satu-satunya tim dari level sarjana (S-1) yang berhasil mengikuti pelatihan ini; sedangkan manuskrip lainnya berasal dari hasil penelitian mahasiswa dan peneliti di level master dan doktor.

Selama kegiatan berlangsung, banyak sekali masukan dan ilmu baru yang diterima untuk peningkatan kualitas penulisan manuskrip penelitian dalam jurnal Internasional. Semua manuskrip yang diterima oleh panitia direview oleh ahli di bidangnya dan dikembalikan saat kegiatan berlangsung untuk diperbaiki. Reviewer jurnal dan dosen dari IPB hingga wakil rector bidang riset dan inovasi IPB pun sangat mengapresiasi semangat mahasiswa S-1 Biologi UGM (KSK Biogama) untuk memulai kiprahnya dibidang penelitian kelautan. “Sebenarnya saya sudah berulang kali ke UGM dan meminta agar UGM mulai mengembangkan penelitian bidang kelautannya, bukan hanya focus ke ekologi daratan tetapi kurang digubris. Nanti ketika kelautan sudah maju baru UGM kelabakan”, kata Professor Suharsono dari LIPI yang hadir sebagai salah satu keynote speaker dalam kegiatan ini yang juga merupakan alumni Biologi UGM. Kata-kata Prof. Suharsono seharusnya menyadarkan akan pentingnya pengembangan riset kelautan selain dari pada riset terrestrial.

 

Kegiatan PEKAN SENI MAHASISWA NASIONAL XII

Kegiatan Mahasiswa Senin, 29 Desember 2014

Dalam buku panduang PEKSIMINAS XII diketahui bahwa PEKSIMINAS merupakan sebuah ajang perlombaan yang menjadi puncak kegiatan kemahasiswaan dibidang pengembangan bakat dan minat mahasiswa dalam bidang seni. PEKSIMINAS diselenggarakan sekali dalam dua tahun oleh DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud dengan menunjuk salah satu pengurus BPSMI (Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia) sebagai panitia penyelenggara kegiatan. Peserta adalah hasil seleksi terbaik dari mahasiswa peserta yang ikut pada pekan seni mahasiswa daerah (peksimida). Menurut Kemendikbud kegiatan ini dilakukan untuk mengapreasiasi kemampuan praktik mahasiwa terhadap seni, baik seni suara, senipertunjukan, penulisan sastra, seni rupa, dll. Bertambahnya kemampuan mahasiswa dalam hal seni diharapkan mampu mewujudkan pemuda Indonesia yang berkarakter budaya Indonesia.

            Kegiatan yang mengusung tema BERSATU DAN BERPRESTASI DALAM SENI ini diadakan dari tanggal 13 sd 19 September 2014 bertempat di wilayah Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Adapun tempat-tempat tersebut seperti DAS Kahayan, Gedung Pabpeda, dan Universitas Palangka Raya. Jumlah seni yang dilombakan dalam PEKSIMINAS kali ini adalah sebanyak 15 tangkai lomba (Vokal Grup, Nyanyi Pop tunggal Putra/Putri, Nyanyi Dangdut Tunggal Putra/Putri, Nyanyi Keroncong Tunggal Putra/Putri, Nyanyi Seriosa Tunggal Putra/Puteri, Tari, Baca Puisi Putra/Putri, Monolog, Penulisan Puisi, Penulisan Cerpen, Penulisan Lakon, Desain Poster, Lukis, Fotografi, Komik Strip)

            Seperti tahun-tahun sebelumnya, Yogyakarta ikut serta dalam ajang PEKSIMINAS di Palangka Raya. Para juara PEKSIMIDA dinyatakan sebagai perwakilan Yogyakarta untuk PEKSIMINAS. Adapun peserta ini berasal dari banyak kampus berbeda seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, ISI Yogyakarta dan lain sebagainya. Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada dinyatakan sebagai perwakilan Yogyakarta untuk cabang lomba penulisan cerpen dan desain poster. Dua mahasiwa tersebut adalah Gunna Harmayani angkatan 2011 dari jurusan Ilmu Komunikasi (Penulisan cerpen) dan Muhammad Nabil angkatan 2012 dari jurusan Biologi (Desain Poster).

            PEKSIMINAS XII belum menjadi sebuah keberuntungan bagi Yogyakarta. Dari 15 tangkai lomba yang diikuti, hanya 5 tangkai lomba yang berhasil menyibat piala yaitu lomba lukis, keroncong putra, keroncong putri, pop putri dan monolog. Sedangkan untuk cabang lomba lainnya termasuk desain poster dan penulisan cerpen belum bisa memberi hasil terbaik bagi Yogyakarta. Sedangkan yang menjadi juara umum dalam PEKSIMINAS XII adalah provinsi Jawa Timur yang mana hampir membawa pulang semua piala yang ada.

            Kekalahan yang didapatkan dalam PEKSIMINAS bukanlah akhir dari segalanya. Pengalaman yang didapatkan merupakan pembelajaran yang sarat akan nilai. Antusiasme yang dimiliki oleh para peserta lomba menjadi sebuah pertanda bahwa seni dan budaya belum dilupakan oleh generasi muda. Sedangkan bagi peserta dari Yogyakarta sendiri, khususnya dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada, PEKSIMINAS memperlihatkan kemampuan berbeda yang dimiliki oleh setiap orang. Melalui pengalaman ini, kami sebagai perwakilan dari Universitas gadjah Mada akan selalu berkarya dan meningkatkan kapasitas diri dengan cara menggali lebih dalam lagi kemampuan yang kami miliki. Kami selalu berharap untuk dua tahun ke depan, Universitas Gadjah Mada dapat mengirim lebih banyak lagi mahasiswa dalam ajang PEKSIMINAS dan tentu saja membawa hasil yang lebih baik dari tahun ini.

 Ketua

Muhammad Nabil (12/336778/Bi/08989)

Membangun KSAT bersama Generasi Milenium 2014

Kegiatan Mahasiswa Senin, 29 Desember 2014

Setelah serangkaian diklat ruang yang telah dijalani calon anggota KSAT yang baru, untuk meresmikan pelantikan anggota barumaka dilaksanakan diklat lapangan sebagai puncak dari rangkaian diklat untuk calon anggota KSAT 2014. Peserta yang mengikuti diklat lapangan KSAT 2014 berjumlah 19 orang calon anggota baru, yang diberi predikat ‘Cah Milenium’.Diklat lapangan tahun ini diadakan di Ketep, Magelang selama dua hari pada tanggal 29-30 November 2014.

Briefing pemberangkatan disambut oleh Ketua KSAT 2014 Wisnu Anindyojati, dan ketua panitia Oprec KSAT 2014 Nur Annisa Maharani. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih satu jam hingga sampai di penginapan. Acara pertama yang dilakukan adalah outing untuk menganalisis taman-taman yang ada di tempat wisata Ketep Pass. Outing ini bertujuan untuk mempraktikkan seluruh ilmu yang telah didapat selama diklat ruang. Calon anggota diharapkan mampu untuk mempresentasikan hasil yang didapat selama outing dan selama diklat ruang supaya lebih siap untuk menjabat sebagai anggota KSAT. Meski cuaca tidak seperti yang diperkirakan, namun antusiasme peserta tidak redup, mereka tetap bersemangat mengikuti kegiatan. Berbekal alat gambar dan alat tulis, calon anggota berhasil mempresentasikan hasil analisis taman sesuai yang diharapkan. Acara pentas seni pun telah dipersiapkan selama satu minggu sebelum diklat lapangan, dan ditampilkan dengan sangat baik di penghujung hari untuk mempererat keakraban antara calon KSAt 2014 dengan anggota KSAT.

Diklat lapangan ini ditutup dengan pelantikan secara resmi dengan pemberian nama ilmiah kepada setiap anggota baru dan penyematan slayer hijau berlambang KSAT oleh ketua KSAT dan ketua panitia kepada seluruh anggota baru KSAT 2014.Resminya calon anggota menjadi anggota seedling KSAT menunjukkan bahwa mereka siap untuk mengemban amanah menjadi anggota KSAT. Dengan adanya anggota baru ini semoga Kelompok Studi Arsitektur Taman fakultas Biologi UGM lebih maju, lebih berkontribusi, dan lebih baik dari tahun sebelumnya. “Berakar kokoh, menembus peradaban”

Seminar Lokakarya KSK BIOGAMA Inspirasi dari Kelautan

Kegiatan Mahasiswa Senin, 29 Desember 2014

Kelompok Studi Kelautan BIOGAMA menggelar seminar lokakarya perdana yang bertajuk “Berlayar Menginspirasi, Bersama Mengabdi” pada Sabtu, 20 Desember 2014. Seminar ini dihadiri kalangan internal KSK dan perwakilan dari mitra-mitra KSK BIOGAMA. Tak hanya mitra dari dalam lingkup UGM dan Jogja, namun juga dihadiri mitra dari KESEMAT Universitas Diponegoro Semarang.

Acara ini berbentuk diskusi panel dengan 2 sesi. Sesi pertama diisi oleh 7 pembicara dari 5 kelas keilmuan dan 2 anggota KSK berprestasi. Ketujuh pembicara tersebut diantaranya adalah Sri Rahayu dari Kelas Keilmuan Algae, Safira Chairani Dimarti dari kelas Keilmuan Echinodermata, Salsabila Luthfi dari Kelas Keilmuan Crustacea, Yusqi Taufiqur Rohman dari Kelas Keilmuan Mollusca, Ryannyka Dwi Astuti dari Kelas Keilmuan Pisces, Mellisa Indah Permata dari PKM Nori rasa GeKa, dan Muhammad Ali Fikry dari PKM Tinta Cumi. Sesi pertama dimoderatori oleh Chandra Pradhitaningrum. Pada sesi pertama ini setiap pembicara dari kelas keilmuan menjelaskan mengenai Kelas Keilmuan dan penelitian pada kelas keilmuan masing-masing baik yang telah dipublikasikan secara Nasional maupun Internasional dan menjabarkan bagaimana proses dan rintangan dalam menyusun dan mempublikasikan penelitian tersebut. Setelah itu, anggota KSK berprestasi dari PKM Nori dan PKM Tinta Cumi menjelaskan latar belakang serta jatuh bangun dalam menyusun penelitian tersebut sehingga dapat mencapai prestasi yang membanggakan seperti saat ini.

Sesi kedua diisi oleh Juswono Budisetiawan, S.si., M.si. dari Pusat Teknologi Kelautan UGM. Sesi kedua dimoderatori oleh Stevanus. Pada sesi kedua ini pembicara menjelaskan potensi serta tantangan yang dihadapi Indonesia dalam bidang kelautan dewasa ini. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sektor kelautan Indonesia justru banyak dikuasai oleh investor asing daripada investor dalam negeri sendiri, begitu pula dalam ranah penelitian mayoritas peneliti asinglah yang lebih banyak mengeksplor kekayaan biodiversitas laut Indonesia dibanding anak bangsa sendiri. Disamping menyimpan potensi yang luar biasa, terdapat pula tantangan besar yang harus dihadapi untuk mengelola laut Indonesia.

Selain diisi dengan pematerian, acara juga diselingi dengan launching prosiding buku biodiversitas yang merupakan kumpulan abstrak penelitian yang telah dipublikasikan anggota KSK BIOGAMA baik secara Nasional maupun Internasional dari tahun 2010 sampai tahun 2014. Launching prosiding buku diversitas diresmikan dengan pemotongan pita oleh Muhammad Ali Fikry selaku koordinator Divisi Keilmuan KSK BIOGAMA.

Setelah 2 sesi pematerian dan launching prosiding, acara ditutup dengan pematerian mengenai Bioinspiration dan Biomimetic dari Parvez Alam. Pematerian tidak dilakukan secara langsung melainkan melalui pemutaran video dikarenakan Parvez Alam tidak dapat menghadiri acara secara langsung. Video yang berdurasi kurang lebih 30 menit tersebut berisi kuliah singkat mengenai Bioinspiration dan Biomimetic.

Dengan diadakannya seminar lokakarya ini dapat memberi inspirasi dan motivasi kepada para peserta untuk terus berpacu menggali ide-ide dan mencapai mimpi yang tak terbatas terutama dalam bidang kelautan. Tidak hanya sampai disitu, diharapkan pula di masa depan nanti generasi muda penerus bangsa mampu berdaulat penuh atas kelautan Indonesia.

loka

Sadar Budaya Bahari, Fakultas Biologi UGM Menggandeng Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Memanfaatkan Sumberdaya Laut yang Berkelanjutan

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 19 Desember 2014

Kebudayaan merupakan suatu kearifan lokal yang dimiliki oleh suatu masyarakat. misalnya masyarakat Yogyakarta yang mempunyai keyakinan bahwa rumah harus dibangun menghadap ke selatan atau ke utara. Arah Selatan mengingatkan adanya laut selatan, yang dapat memberikan berkah, maksudnya adalah sumberdaya alam yang ada di laut selatan dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga membawa berkah bagi masyarakat. Arah utara agar selalu ingat adanya Gunung Merapi yang melambangkan kesuburan. Hal tersebut disampaikan Drs. Trijoko, M.Si., dosen Fakultas Biologi UGM dalam kegiatan sarasehan di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Sabtu,13 Desember 2014. Budaya bahari yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita, perlu dilestarikan, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah laut.

Pak Tri, demikian sapaan akrab beliau, menginginkan agar warga masyarakat desa Kemadang dapat memanfaatkan sumber daya pantai secara berkelanjutan. “Ternyata banyak sekali sumberdaya laut di sini yang belum kita manfaatkan, misalnya Abalon, Lobster, dan Bulubabi yang dikenal masyarakat desa ini dengan sebutan Salakan, dan masih banyak lagi” tegasnya. “Mudah-mudahan tahun depan pengelolaan Abalone di kemadang ini sudah bisa mulai dijalankan” tambahnya.

Kerjasama Fakultas Biologi UGM, Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan bisnis UGM, dan Sustainable development Club ini disambut sangat baik oleh warga desa Kemadang. hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Kemadang, Bapak Sutono, “Kami sangat senang dikunjungi lagi oleh UGM, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Desa Kemadang dan sekitarnya” jelas Sutono saat menyambut tim dari UGM. Dalam kesempatan ini hadir pula kelompok pemuda Gureng (guyub rukun kerja bareng) dan ibu – ibu anggota PKK desa Kemadang.

Pentingnya pengelolaan sumberdaya secara berkelanjutan juga dipaparkan oleh Singgih Wijayana, Ph.D, dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, “Ketika memanfaatkan sumberdaya laut misal menangkap ikan dengan bom, memang hasilnya akan besar, tetapi akan menimbulkan kerusakan terumbu karang, sehingga hasil besar tersebut hanya dinikmati dalam jangka waktu yang singkat, jangka panjangnya ikan sudah tidak ada lagi karena terumbu karangnya rusak dan butuh waktu recovery yang sangat lama”, ujarnya ketika menjelaskan pentingnya tujuan suatu usaha atau bisnis. Menurut salah satu pakar akuntansi UGM ini, usaha kecil, menengah hingga perusahaan besar pasti memiliki tujuan. Tujuan tersebut bukanlah untuk mencari laba sebesar-besarnya, tetapi untuk mencari laba optimum.

Pentingnya inovasi pengolahan sumberdaya laut utuk meningkatkan nilai tambah disampaikan ketua Kelompok Studi Kelautan (KSK), M. Zusron. Timnya meracik sebuah inovasi baru yang terinspirasi dari negara Jepang, yaitu pembuatan nori dari ulva sp. “Ulva sangat banyak di musim hujan, dan jumlahnya akan sulit ditemui ketika musim kemarau. Nori ini sangat awet, dengan penyimpanan yang tepat, dapat bertahan lebih dari enam bulan” ujar Zusron. Penyabet medali perak dalam ajang PIMNAS XXVII kategori Poster ini menambahkan bahwa beda daerah, waktu siklus hidup ulva juga berbeda “ketika di sini tidak musim Ulva, di Lombok ulva sangat melimpah dan nggak ada yang nggoreng” kenang Zusron yang sempat membuat hadirin tertawa dan semakin antusias.

Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM juga tidak ingin tertinggal dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, dengan menyampaikan pemaparan mengenai pentingnya memelihara lingkungan sekitar pantai di desa Kemadang melalui kegiatan penanaman dan pemeliharaan pohon. “Penanaman pohon sudah dilakukan di Desa Kemadang dan sekitarnya. Kegiatan sebelumnya, kami sudah menyerahkan 250 bibit pohon Jati Mas, 1000 pohon Sengon dan 250 pohon Cemara Udang”, jelas Soenarwan Hery Poerwanto, M.Si., asisten bidang akademik Fakultas Biologi UGM.

Pohon-pohon yang sudah ditanam perlu dirawat dengan baik. Hal ini disampaikan oleh M. Nofiar Hadi perwakilan dari Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM dalam presentasi pengenalan jenis jenis pohon yang sesuai dengan daerah pesisir pantai dan bagaimana cara perawatannya yang baik. Kegiatan pada hari itu ditutup dengan demonstrasi pembuatan nori berbahan Ulva. Kemudian dilanjutkan dengan bersih pantai di Pantai Sepanjang.

(Arifah Purnamaningrum)

perawatan pohon

Summer School 2014: “Dutch Culture : History and Art, and Dutch Language”

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 19 Desember 2014

Dua Mahasiswi (Disti Ria Larasati dan Faras Noer Anniza) Fakultas Biologi Angkatan 2010 berkesempatan mengukuti program Summer-school yang diselenggarakan oleh pihak universitas Utrecht di Belanda pada bulan Juli 2014 lalu. Program short-course yang diikuti bertemakan budaya dan bahasa Belanda. Disti Ria Larasati mengikuti program “Dutch Language”, dimana dalam program tersebut dilatih kecakapan dalam berbahasa Belanda serta pengenalan budaya masyarakat Belanda. Sedangkan Faras Noer Anniza mengikuti program Dutch Culture : “History and Art”, tujuannya yakni memahami sejarah kebudayaan Negara Belanda, meliputi masa-masa keemasan Negara tersebut di masalalu, tradisi toleransi masyarakat belanda terhadap aneka budaya dan agama, sejarah belanda pada masa perangdunia II, dan kekayaaan seni yang ada dari jaman dahulu hingga sekarang.

Pengambilan tema tersebut dilatarbelakangi oleh ketertarikan kedua mahasiswa tersebut terhadap hubungan sejarah yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia dan Belanda di masa yang lalu. Hal ini menjadi menarik untuk dipelajari sebab dari banyak budaya dan bahasa yang berkembang di masyarakat lokal, sebagian diantaranya merupakan hasil adaptasi dari budaya Belanda. Budaya dan bahasa merupakan dua hal yang sangat terkait dan berpengearuh dalam kehidupan di masyarakat, oleh karena itu dengan mengikuti program ini diharapkan partisipan dapat lebih menghargai budaya lokal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Setelah mengikuti rangkaian perkuliahan selama Summer-school di Utrecht University, partisapan merasa dapat lebih menghargai keragaman budaya antar bangsa serta dapat lebih menjadikan kebudayaan dalam negeri sebagai tolak ukur dalam bersikap. Melalui kegiatan ini juga partisipan dapat mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa asing sehingga dapat menjadi bekal di masa mendatang. Selain mengikuti program Summer-school, partisipan juga berkesempatan untuk tinggal bersama keluarga local Belanda di bagian Utara Negara Belanda, Friesland selama 2 minggu. Adapun kegiatan yang dilakukan disini adalah mengenal budaya Belanda secara langsung serta berlatih percakapan dengan warga lokal. Selain itu kedua mahasiswa tersebut juga memperkenalkan kebudayan Indonesia kepada keluarga tersebut.

Foto Bersama keluarga lokal Friesland, Belanda

Foto bersama delegasi negara lain dalam program Dutch Culture  History and Art

Bedah Buku “Online”

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 16 Desember 2014

Departemen Media Komunikasi dan Informasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Biologi, Senin, 8 November 2014 mengadakan bedah buku “Online”. Buku tersebut merupakan garapan 15 mahasiswa yang tergabung dalam Penerbit Ekspresi. Berisi gagasan-gagasan tentang perkembangan internet serta komponen media sosial di abad ini.

Nur Janti dan Farid sebagai pembicara, yang merupakan penulis menuturkan bahwa buku tersebut dibuat melalui proses yang sangat lama. Berawal dari kepedulian dan bahasan isu mengenai perkembangan media sosial yang semakin pesat, 15nya dipertemukan melalui forum kepenulisan buku tersebut. Buku ini lebih mengangkat pada berbagai topik yang ada di media sosial, seperti perkembangan bahasa hingga gerakan masa, model bahasa, hingga perdagangan melalui dunia media sosial. Keduanya juga berharap, kedepannya mahasiswa yang hobi menulis agar mengembangkan bakatnya, meskipun menulis merupakan hal yang susah untuk diawali.

Acara yang berlangsung selama 90 menit di Ruang V Fakultas Biologi tersebut juga di meriahkan grup akustik Fakultas Biologi 2014. Diharapkan dengan adanya bedah buku ini, mahasiswa biologi mendapat ilmu pengetahuan selain bahasan biologi pada kesehariannya.

 

BioPsycho-love-gy Bantu Benahi Hati

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 12 Desember 2014

Masa remaja dianggap sebagai masa storm dan stress, dimana setiap masing-masing individu ingin merasakan kebebasan dalam mengarahkan kehidupan mereka. Jika terarah dengan baik, maka setiap hal yang terbentuk akan baik pula . Begitu pula dengan perasaan cinta yang tumbuh pada diri manusia. Makna cinta tidak hanya ditemukan pada ujung sebuah FTV, namun aspek biologis dan psikologis dapat menjelaskan bagaimana cinta tumbuh dan berkembang sedemikian rupa. Untuk menelusuri lebih lanjut apa yang terjadi dalam sistem tubuh manusia ketika cinta datang maka BEM Biologi mengadakan forum diskusi ilmiah.

BioPsycho-love-gy yang diadakan pada Jumat, 5 Desember 2014 dihadiri oleh 124 mahasiswa-mahasiswi dari Fakultas Biologi dan fakultas lain. Acara ini diisi oleh 2 pembicara yaitu Dra. Budi Andayani, MA,Psi dari Psikologi UGM dan Laksmindra Fitria,S.Si, M.Si dari Fakultas Biologi sendiri. Salah satu Kelompok studi di Biologi juga mengadakan publikasi tentang Sexsual Paratsitism of Anglerfish : Love From The Deep. Meskipun acara ini diadakan pada sore hari, namun ada antusiasme tinggi pada setiap peserta.

Biologi dan Psikologi memegang peranan penting dalam memandang cinta. Perasaan cinta dibedakan menjadi dua yaitu Passionate Love (cinta romantik), yang dicirikan oleh emosi keintiman yang kuat dan ketertarikan seksual yang tinggi, dan Companionate love (cinta persahabatan), yang dicirikan karena adanya afeksi, rasa percaya, dan perasaan tenteram disaat bersama orang yang dicintai.

Dari Aspek biologi, kita dapat mengetahui bagaimana proses munculnya perasaan cinta. Hormon membantu setiap kegiatan manusia begitu pula jatuh cinta. Hormon yang dapat menimbulkan rasa cinta itu muncul adalah Feromon. Tidak hanya hormon Feromon, namun masih ada beberapa hormon lagi yang berfungsi ketika seseorang mengalami jatuh cinta. Bahkan rasa rindu seorang ibu terhadap anaknya juga diikuti oleh sebuah hormon yaitu Oksitosin. Hormon Oksitosin memiliki peranan penting dalam sistem attachment-caregiving (kelekatan karena perawatan). Hormon ini mempengaruhi pengekspresian perasaan cinta, perasaan peduli, perasaan saling percaya, tidak hanya antara ibu dan anak, tetapi juga antara teman dan pasangan.

Dalam psikologi, cinta seringkali menjadi dasar terjadinya hubungan yang akrab dan orang yang kemudian menjadi pasangan. Menurut Teori Segitiga Sternberg cinta terdiri dari tiga aspek utama yaitu : keintiman, gairah/nafsu, dan komitmen. Dalam The Love Triangle ada 8 jenis cinta yaitu Non love, Liking, Empty Love, Romantic Love, Fatuous Love, Companionate Love, Consumate Love, Infatuated Love.Persahabatan bukan termasuk dalam cinta, namun dalam cinta ada sebuah persahabatan.

“Mudah-mudahan setelah mengikuti acara ini cinta bisa diilmiahkan sehingga bisa proposional” pesan Bapak heri ketika berdiri untuk memberikan sambutan. Rasa cinta itu penting. Entah untuk Tuhan, pasangan, orangtua maupun hewan peliharaan. Namun ada yang harus lebih diperhatikan dibandingkan dengan rasa cinta yaitu komitmen dan gaya berkomunikasi terhadap pasangan. Dengan diadakannya forum diskusi ini, peserta lebih dapat mengatur perasaan masing-masing. Karena ketika jatuh cinta dan patah hati, maka dua hal tersebut sama-sama membawa setiap individu menuju titik stress dan otak bekerja pada titik nol. (AnnisaF)

bemmm

Debat Terbuka Calon Ketua BEM dan Calon Senat Mahasiswa Periode 2015 Fakultas Biologi UGM

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 5 Desember 2014

Yogyakarta, 4 Desember 2014. Debat terbuka calon ketua BEM dan calon Senat Mahasiswa yang di laksanakan sejak pukul 16.00 hingga 20.00 tersebut menarik lebih dari 100 hadirin yang sebagian besar adalah mahasiswa fakultas biologi UGM. Debat terbuka merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Biologi UGM atau yang dikenal dengan sebutan KPUM. KPUM adalah panitia pemiliah umum mahasiswa yang di bentuk oleh komisi SC (Steering Comitte) yang merupakan bentukan hasil kerja sama antara BEM Biologi dan SEMA Fakultas Biologi UGM. Dalam debat terbuka, acara dirangkai dalam bentuk tanya jawab dengan 4 orang panelis dan 1 moderator sebagai pemimpin utama jalannya debat. Empat orang panelis tersebut adalah Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc, Dita innata, Luthfi Nurhidayat, S.Si., dan Swara Yudhasasmita. Sedangkan moderator acara ini adalah Wahyu Mega yang menjabat sebagai sekertaris jendral BEM Biologi UGM.

Acara debat dilakukan dalam dua bagian. Bagian pertama adalah debat untuk calon anggota Senat mahasiswa Fakultas biologi UGM dan bagian kedua adalah debat untuk calon ketua BEM Biologi UGM. Debat bagian pertama yaitu untuk calon senat mahasiswa, dilakukan dengan sesi tanya jawab dan tanggapan dari panelis. Pertanyaan pertama di ajukan langsung dari moderator tentang “bagaimana nantinya calon senat mahasiswa sebagai badan legislatif tertinggi KMFB menciptakan sinergisitas yang baik antar Lembaga eksekutif yaitu BEM dan BSO”. setelah pertanyaan selesai dibacakan, calon senat mahasiswa yang berjumlah lebih dari dua puluh orang yang berasal dari perwakilan tiap angkatan Mahasiswa Fakultas Biologi UGM dan perwakilan tiap KS/Lembaga tersebut menjawab pertanyaan dengan menggebu-gebu.

Setelah debat tersebut acara dilanjutkan pada bagian yang ditunggu-tunggu yaitu debat calon ketua BEM Fakultas Biologi UGM. Ketiga calon ketu BEM tersebut yaitu Wiko Arif Wibowo dari nomor urut 1, Achmad Shafly Zachari dari nomor urut 2, dan Agung Adi Nugroho dari nomor urut 3. Pada bagian ini terdapat beberapa sesi. Sesi pertama adalah penyampaian pertanyaan dari moderator. Pertanyaan tersebut dipilih secara acak dari kertas yang dimasukkan kedalam sebuah stoples oleh panitia. Pada sesi ini, nomor urut 1 mendapat pertanyaan mengenai kesinergisan badan eksekutif tertinggi BEM Biologi dengan BSO lain di biologi. Nomor urut 2 mendapat pertanyaan mengenai manajemen isu, serta jati diri BEM Biologi. Sedangkan nomor urut 3 mendapat pertanyaan mengenai bagaimana peran BEM Biologi sebagai lembaga independen. Ketiga calon ketua BEM memaparkan jawabannya dengan semangat yang luar biasa, diikuti tepuk tangan penonton yang memadati ruang seminar Fakultas Biologi UGM. Pada sesi terakhir moderator mengajukan pertanyaan mengenai kelebihan masing-masing calon ketua BEM kepada ketiga calon ketua BEM periode 2015 tersebut, serta untuk mempromosikan dirinya masing-masing. Ketiga calon ketua BEM saling mengemukakan kelebihan calon ketua BEM yang lain, dan dilanjutkan dengan promosi diri yang juga menyita tepuk tangan penonton.

Acara debat ditutup oleh kesimpulan dari moderator yang menyatakan harapannya, mewakili harapan seluruh mahasiswa fakultas Biologi UGM. Bahwa siapapun yang akan terpilih menjadi senat mahasiswa dan ketua BEM Biologi, nantinya akan dapat menjunjung tinggi rasa persatuan dan nasionalisme, serta jati diri Fakultas Biologi untuk lebih berkarya nyata. Seperti yang tertera pada sila ketiga yaitu “persatuan indonesia.” (Riki)

 

debat1 debat2

1…8081828384…92

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Inovasi Genomik untuk Kesehatan dan Keberlanjutan Lingkungan Seminar Nasional Biologi Tropika 2025 Berkolaborasi dengan Jogja MultiOmics Update Sukses Digelar
  • Inovasi Pengendalian Nyamuk: Pendekatan Biologi dan Minyak Atsiri untuk Lingkungan Sehat di Dusun Belimbing Sari
  • Pelatihan Anatomi Tumbuhan untuk Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang di Fakultas Biologi UGM
  • FAKULTAS BIOLOGI KIRIM PERWAKILAN DOSEN UNTUK PROGRAM RI-SING UNIVERSITY NETWORK FACULTY IMMERSION DI NANYANG TECHNOLOGICAL UNIVERSITY, SINGAPURA
  • Pengembangan Bibit Unggul Ayam Lokal melalui Program Desa Mitra Wedomartani
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY