• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Kegiatan Mahasiswa
  • hal. 87
Arsip:

Kegiatan Mahasiswa

Keluaga Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Torehkan Prestasi Di Ajang Kejuaraan Bulu Tangkis HIMMPAS FA Cup 2013

Kegiatan Mahasiswa Senin, 3 Juni 2013

Pascasarjana Biologi datang dengan kekuatan 4 formasi pasangan, hasil ramuan Kepala Bidang Olahraga Departemen Pengembangan Minat dan Bakat KMP Fakultas Biologi UGM, Priyambodo. Keempat pasangan tersebut adalah Alanindra Saputra/Darussalam, Ahmad Syakur/Roni Putro Mianto, I Nyoman Sumerta/Priyambodo dan Eko Prasetya/I Gede Adi Suryawan. Namun, berdasarkan pengundian match drawing saat technical meeting nampaknya kurang berpihak atas keempat pasangan ini, karena memungkinkan perang saudara di babak perempat final.

Karena turnamen ini menggunakan dua lapangan secara besamaan, maka Ketua KMP Biologi dan Kepala Departemen Pengembangan Minat dan Bakat bertanding bersamaan di lapangan yang berbeda sebagai partai pembuka. Sayang, nasib berbeda mengawali pertandingan dua pasang punggawa KMP Fakultas Biologi UGM tersebut. Bermain di court 1, pasangan I Nyoman Sumerta/Priyambodo melangkah ke babak perempat final tanpa memeras keringat, pasalnya calon lawan mereka, Jatmiko/Pahmi tidak hadir di lapangan. Sementara itu, pasangan dadakan Eko Prasetya/I Gede Adi Suryawan yang bermain di lapangan 2, harus mengakui keunggulan Deni Agustriawan/Nur Cahyo Imam Prakoso yang akhirnya keluar sebagai kampiun kejuaraan. Dua pasangan KMP Biologi yang berada di drawing pool bawah, Alanindra Saputra/Darussalam dan Ahmad Syakur/Roni Putro Mianto dapat mengakhiri perlawanan musuh masing-masing di babak penyisihan dan harus saling ‘membunuh’ di babak perempat final.

Pada babak perempat final, I Nyoman Sumerta/Priyambodo tak mampu berbuat banyak dan harus takluk straight game atas pasangan Deni Agustriawan/Nur Cahyo Imam Prakoso. “Kami terbawa pola permainan lawan, dan banyak mati sendiri, harus latihan lebih keras lagi.”, tutur Priyambodo usai pertandingan. Sementara itu pasangan Ahmad Syakur/Roni Putro Mianto memenangi perang saudara dan menjadi satu-satunya wakil KMP Biologi yang tersisa di babak semifinal. “Karena sudah sering latihan bareng, kita sudah saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mungkin hari ini kami lebih siap, sehingga bisa on fire duluan.”, pungkas Ahmad Syakur.

Strategi sudah disusun pasangan Ahmad Syakur/Roni Putro Mianto untuk membungkam Asgar Ali/Tryadi Tumewu yang pada babak sebelumnya tampil begitu apik dan impresif. Pertandingan berlangsung ketat hingga membuat penonton nampak tersihir dengan permainan kedua pasangan ini. Jual-beli smash keras dan placing menawan mewarnai pertandingan semifinal yang sengit ini. Namun akhirnya Ahmad Syakur/Roni Putro Mianto harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 14-21, 16-21. “Kita sudah berusaha maksimal, tapi lawan lebih bagus mainnya. Jadi, tinggal fokus di perebutan juara III, ke depannya musti terus latihan agar makin klop.”, komentar Roni Putro Mianto setelah pertandingan.

Karena seluruh rangkaian turnamen diselesaikan dalam satu hari, maka pemain dituntut memiliki stamina yang bagus untuk dapat bermain maksimal di setiap pertandingan, apalagi jika pertandingan harus berakhir dengan rubber game. Terkait hal tersebut Roni Putro Mianto berterima kasih pada antusiasme supporter dari rombongan Biologi, “capek pasti capek, tapi bersyukur punya teman-teman yang begitu semangat memberikan teriakan dan dukungan, jadi semacam ada suntikan tenaga ekstra di lapangan.”.

Pertandingan perebutan juara III mempertemukan pasangan Ahmad Syakur/Roni Putro Mianto dan pasangan Ricky Andi Saputra/Grasianto. Pertandingan berlangsung begitu gemuruh, tak hanya dari teriakan ekspresif pemain, namun juga tabuhan ‘genderang’ pendukung dari kedua kubu. Di game pertama, pasangan Ahmad/Roni kalah dengan skor tipis 19-21, namun di game kedua mampu membalas kekalahan dengan keunggulan 21-18 sehingga memaksakan rubber game. Di game penentuan, pasangan Ricky/Grasianto mampu tancap gas lebih awal sampai menutup interval game dengan skor 11-9. Setelah bertukar lapangan, keunggulan Ricky/Grasianto terus melaju hingga 14-10. Namun wakil Biologi yang sempat bermasalah dengan kaki mereka tak patah arang. Menjalankan strategi lob panjang dengan drop shoot tajam akhirnya mengantarkan pasangan ini menyudahi perlawanan Ricky/Grasianto dengan skor 21-17.

“Alhamdulillah, bisa mencapai target dengan memuaskan.”, tutur Roni seusai pertandingan. Menurutnya bermain tenang dan tetap fokus adalah kunci kemenangannya. Senada dengan Roni, Ahmad juga menilai konsistensi dalam bermain menjadi faktor penentu kemenangan pasangan ini. “Kemenangan ini sangat berarti, bukan karena kami lebih bagus, karena semuanya bermain bagus, tapi kami mencoba untuk terus konsisten di lapangan. Kami persembahkan kemenangan ini untuk teman-teman yang setia mendukung kami.”, pungkas pria asal Sulawesi Selatan ini. (Abi-Aln, Foto: Sum)

Forum Diskusi Ilmiah: Pertemuan Muara Sungai untuk Membangun Biologi

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 29 Mei 2013

Keynote speaker, Drs.Bambang Agus Suripto,S.U.,M.Sc, dosen Fakultas Biologi UGM mengupas tuntas Burung Cangak Abu (Ardea cinera)dan Kowak Malam Kelabu (Nycticorx nycticorax)yang ada di kebun Biologi dan kebun Arboretum UGM. Perwakilan BSO Fakultas Biologi, yaitu Rindra Aryandari dari Kelompok Studi Kelautan(KSK) dan Guruh Fatin Cega dari Kelomposk Studi Herpetologi (KSH) turut menyampaikan hasil penelitian mereka. “Comparison of fish abundance and trophic group analysiis, in gili genting and Gili layar Beach, Sekotong Peninsula, West Lombok Regency,Nusa Tenggara Barat, Indonesia” merupakan judul penelitian yang diangkat Rindra dalam FDI. Adapun KSH yang diwakili oleh Guruh, menampilkan hasil penelitian mengenai keanekaragaman herpetofauna di kawasan Goa Kiskendo tahun 2012.

Acara ini ditujukan untuk Mahasiswa UGM yang ingin berdiskusi tentang Biodiversitas dan lingkungan sekitar kampus UGM,  khususnya tentang burung cangak yang ada di Kebun Biologi dan Kebun Arboretum UGM. Tujuan utama diadakannya FDI adalah mengedukasi dan menginspirasi mahasiswa supaya berpikir positif dan menyayangi burung cangak di area hutan kampus  UGM. Tidak sekadar diskusi ilmiah biasa, FDI menyuguhkan musik akustik ditengah diskusi. Dengan musik akustik, Grup Minkat Acoustic memberikan nuansa segar dan menghibur. Selain itu, kehadiran Grup Minkat  Acoustic turut memberikan pengalaman music akustik kepada peserta diskusi.

FDI juga dihadiri oleh salah satu dosen Mikrobiologi, yaitu Drs. Langkah Sembiring.,M.Sc.,Ph.D. Beliau berbagi inspirasi dengan peserta mengenai lingkungan sekitar kampus UGM dan mengidentifikasi mikrobia mikrobia yang dihasilkan burung cangak di kawasan UGM. Sebagai biolog yang peduli lingkungan, Drs. Langkah Sembiring.,M.Sc.,Ph.D. menyampaikan serangkaian kata di sela penutupan acara, “Saya menyukai acara Forum Diskusi Ilmiah ini. Acara ini dapat membuka cakrawala saudara. Kegiatan seperti ini sangat baik karena merupakan muara sungai yang bertemu dan mempertemukan kita di sini untuk membangun biologi yang kita cintai. Saya berharap acara FDI ini tetap terus dilaksanakan sampai tahun tahun berikutnya.”

Yogyakarta, 29 Mei 2013

Diah Z Nisa                                                                                         bembiologi@gmail.com

Writer of Release                                                                                0857-1330-5132

Biologi Universitas Gadjah Mada

Jl Teknika Selatan, Sekip Utara, Yogyakarta 55281

Pembicara : Drs.Bambang Agus Suripto,S.U.,M.Sc. (kiri) dan Prof.Drs. Langkah Sembiring.,M.Sc.,Ph.D. (kanan)

Peserta mahasiswa Fakultas Biologi UGM

Cegah Ilmu Sesat Lewat Navigasi Darat

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 29 Mei 2013

Peralatan yang digunakan untuk latihan navigasi darat adalah peralatan standar meliputi kompas bidik atau kompas orientasi, protraktor atau busur derajat, serta peta topografi atau peta kontur. Navigasi darat meliputi orientasi medan atau pemahaman bentuk-bentuk medan kemudian disesuaikan dengan peta. Selain itu juga dilakukan penentuan titik dengan metode resection dari dua titik yang telah diketahui secara pasti di medan maupun di peta. Kemampuan navigasi darat ini menjadi bekal dasar bagi anggota Matalabiogama untuk berkegiatan di alam terutama untuk menghindari resiko tersesat. Tak hanya itu, melalui berkegiatan di alam pun anggota akan mendapat pembajaan mental sehingga semakin tangguh dan dapat bersikap tenang maupun berpikir jernih meski dalam keadaan terdesak.

Selain latihan navigasi darat, di sela-selanya selama perjalanan dilakukan pendataan sumber daya survival (sds) atau tanaman edible (dapat dimakan-Red) sebagai salah satu bukti kekayaan keanekaragaman hayati yang ada di gunung tersebut. Adapun sds yang dapat dijumpai di Merbabu antara lain Rubus niveus, Rubus rosaefolius, Debregassia longifolia, Melastoma sp., tanaman-tanaman tersebut dapat dimakan buahnya yang masak, Impatiens sp. Yang dapat dimakan bunganya, dan Selaginela sp., tumbuhan paku yang dapat dimakan daunnya. Tak hanya itu, selama kegiatan juga teramati macam-macam avifauna yang ada seperti kipasan ekor merah (Rhipidura phoenicura), kutilang (Pycnonotus aurigaster), anis gunung (Turdus poliecepalus), elang hitam (Ictinaetus malayensis), sepah gunung (Pericrocotus miniatus), dan lain-lain. Sebagai seorang calon ilmuwan tentu saja kegiatan-kegiatan tersebut dapat menjadi langkah awal untuk menyadari kekayaan alam Indonesia serta turut melesatarikannya. Seperti semboyan SAR, avignam jagat samagram, damailah bumi beserta isinya.(MTL/335)


Having Fun with Rock Climbing at Tebing Parangndog

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 24 Mei 2013

 

Tebing Parangndog memiliki beberapa blok dengan beberapa jalur pemanjatan. Pada hari minggu itu (12/05) kami menggunakan Jalur 12 Lewat, jalur ini dinamakan seperti ini karena  setelah pukul 12 cahaya matahari tidak mengenai area blok ini sehingga menjadi teduh. Tinggi jalur ini sekitar  8m dari permukaan tanah dengan pitch (bentukan semacam teras pada tebing) pada ketinggian sekitar 4 m. Sebelum mencapai pitch ini pemanjat harus melakukan pemanjatan di area overhang (bentukan tebing yang menyerupai atap). Pemanjatan pada kali ini menggunakan jenis pemanjatan artificial atau pemanjatan yang bertumpu pada kekuatan alat. Kondisi tebing yang tersusun dari batuan kapur menyebabkan terdapat banyak lubang tembus yang dapat digunakan sebagai anchor alami sehingga pada saat pemanjatan tidak begitu menggunakan alat pengaman tambahan yang memiliki kekuatan yang lebih kecil.(Ta/Nov)

Peserta dari kegiatan ini berjumlah 14 orang dengan 11 orang anggota muda dan 3 orang senior. Tujuan pemanjatan kali ini adalah untuk melatih kemampuan anggota muda dalam hal rock climbing,  sehingga ke-11 anggota muda yang ikut wajib mencoba jalur pemanjatan yang terdapat di blok ini. Pemanjatan dimulai pada pukul 07.30 WIB dan baru diakhiri pada pukul 17.30 WIB. Secara keseluruhan pemanjatan berjalan dengan lancar. Di Matalabiogama ada istilah safety procedure yang berisikan : care alat,care teman dan care diri-sendiri merupakan suatu pedoman yang harus dilakukan pada setiap kegiatan apapun. Pada pemanjatan ini componen safety procedure di amati dengan ketat guna memperkecil resiko kecelakaan.

Sebagai biolog kita tentunya wajib mengenal keadaan sekitar daerah kita berkegiatan. Pada tebing Parangndog memiliki kondisi vegetasi yang cukup rapat oleh semak. Banyak tumbuhan invasif yang tumbuh subur di area ini misalnya Euphatorium odorantum, Lantana camara dan Acasia longifolia. Selain itu juga terdapat beberapa jenis paku yang tumbuh di tebing . Pada bagian atas tebing terdapat pohon Ficus sp. yang akarnya tumbuh menempel pada batuan. Disekitar lokasi juga ditemukan beberapa jenis kupu-kupu dan serangga serta terlihat seekor anggota familia Accipitridae yang bertengger dengan gagah.

Studi Banding OMPT Canopy UI ke BIOSC UGM

Kegiatan Mahasiswa Senin, 20 Mei 2013

Canopy tiba di Fakultas Biologi pukul 11.30 WIB disambut hangat oleh warga BiOSC dan Ibu Endang Semiarti sebagai Dosen Pembimbing BiOSC. Foto bersama pun tidak terlewatkan. Prosesi ramah tamah secara resmi dilakukan di Ruang Sidang Bawah yang diawali dengan sambutan dari Ibu Endang. Di akhir sambutannya, beliau menyampaikan harapan besar untuk BiOSC dan OMPT Canopy. “Untuk ke depannya, Ibu berharap BiOSC dan Canopy dapat menjalin persahabatan dan kerjasama melakukan ekspedisi bersama di suatu lokasi”, kata beliau. Tak ayal tepuk tanganpun diberikan sebagai tanda setuju terhadap harapan yang merupakan tantangan untuk diwujudkan tersebut. Acara dilanjutkan dengan sambutan dan pengenalan organisasi secara umum oleh ketua OMPT Canopy, Abinubli Tariswafi Mawarid dan ketua BiOSC, I Made Saka Wijaya. Ada dua kalimat dari Abi yang sangat menginspirasi, yaitu “Tanamlah bibit pohon yang ada ditanganmu sekalipun dunia ini akan kiamat” dan “Ketika pohon terakhir tumbang dan air berhenti mengalir, uangpun tidak mampu untuk menyelamatkannya”. Usai sesi perkenalan, dilanjutkan dengan sesi pematerian mengenai karakteristik anggrek alam yang disampaikan oleh Saka Wijaya dan Koordinator Divisi Konservasi, Riana Nindita Putri. Pematerian yang diberikan tidak hanya secara teoritis, melainkan juga tentang prakteknya yang dilakukan dengan mengamati morfologi anggrek yang ditanam di depan Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Belum puas dengan anggrek – anggrek tersebut, acara pun dilanjutkan dengan menguak keanekaragaman anggrek di Bukit Turgo, Gunung Merapi.

Perjalanan menuju Bukit Turgo ditempuh selama 45 menit. Begitu sampai di Bukit Turgo, teman – teman OMPT Canopy dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok didampingi oleh 3 warga BiOSC. Rentetan Dendrobium sagittatum, Pholidota carnea, Eria retusa dan Eria oblitterata mengawali observasi kami. Durasi observasi ini hanya 4 jam. Bukan waktu yang cukup untuk menyusuri bukit ini, namun cukup untuk menemukan berbagai spesies anggrek. Salah satu anggrek yang menarik perhatian kami adalah Gastrodia crispa. Anggrek saprofit ini ditemukan melimpah di tempat yang teduh, bersembunyi diantara serasah daun bambu. Spesies lain yang ditemukan antara lain Thrixspermum anceps, Trixspermum purpurescens, Dendrobium mutabile, Bulbophyllum flavescens, Coelogyne speciosa, Dienia ophrydis, Malaxis kobi, Appendicula angustifolia, Appendicula reflexa, Vanilla planifolia, Eria iridifolia, Schoenorchis juncifolia, Agrostophyllum laxum dan Phaius tankerviliae. Banyaknya anggrek yang ditemukan ternyata membuat kami makin bersemangat. Sharing metode eksplorasi dan berbagi ilmu survival di lapangan menjadi lebih berkesan.“Kapan – kapan kita harus kesini lagi, tentunya dengan waktu observasi yang lebih lama”, ujar Hestri dengan semangatnya.

Pukul 17.00 WIB, kami bertolak dari Bukit Turgo menuju ke salah satu rumah makan untuk sharing keorganisasian dan makan bersama. Topik sharing tersebut terdiri dari 3 poin utama, yaitu kaderisasi, struktur kepengurusan dan sumber dana untuk kegiatan. Sharing keorganisasian merupakan rangkaian terakhir dari acara studi banding OMPT Canopy dan ditutup dengan pertukaran cindera mata antara BiOSC dengan OMPT Canopy. Haru biru, semangat, tantangan dan kebersamaan. Empat hal yang menjadi satu dalam satu hari ini. Semoga tantangan untuk ekspedisi bersama ini bisa terwujud tahun depan. Amin.

BiOSC,
tumbuh, berkembang, lestari !

(imsw, rnp; ed: es)

21 Mahasiswa UGM Ikuti Young Engineers And Scientist Summit di ITS

Kegiatan Mahasiswa Senin, 20 Mei 2013

Dalam kesempatan yang berlangsung empat hari, yakni pada tanggal 9-12 Mei 2013, para peserta mendapatkan hal-hal yang begitu istimewa. Selama kegiatan tersebut, para saintis dan engineer muda dari seluruh Indonesia mendapat kuliah umum dari Asisten Deputi Menteri Pemuda dan Olahraga, Sekretaris Persatuan Insinyur Indonesia, Direktur PT. Iltabi, dan terakhir kuliah umum dari Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia. Dalam kuliah umum tersebut, mengingatkan akan pentingnya inovasi dalam setiap penelitian yang dilakukan. “Inovasi itu penting dilakukan untuk menambah nilai tambah suatu produk, sehingga kita tidak lagi menjadi negara yang hanya menjual produk mentah”, ujarIlham Akbar Habibie, selaku Direktur PT. Iltabi. Selain itu, Hatta Radjasa yang hadir memberikan kuliah umum mengatakan bahwa perlu adanya kesiapan untuk menyongsong 2014. ”Pada tahun 2014, seluruh insinyur dan saintis di Indonesia harus siap bersaing dengan terbuka pasar bebas dunia. Indonesia akan menjadi pasar global yang artinya SDM bangsa Indonesia harus siap untuk menyongsong keadaan tersebut”,ujarbeliau di tengah kuliah umumnya.

Selain kuliah umum, para peserta juga mendapatkan kuliah singkat dari para change maker dalam bidang lingkungan, teknologi informasi, dan energi. Focus group discussion juga dilakukan pada perhelatan pertemuan insinyur dan saintis muda ini. FGD membahas setiap paper yang telah dikirimkan oleh peserta dan kemudian mencoba untuk mengambil konsep nyata yang dapat tepat diaplikasikan dengan kondisi Indonesia pada saat ini.”Untuk FGD ini, saya berada di cluster energi”, ujar Abrory, selaku peserta dari Fakultas Biologi UGM.

Kegiatan yang berlangsung sangat meriah ini, pada akhirnya ditutup dengan presentasi setiap cluster yang terbagi dalam sub-sub khusus di hadapan dewan juri dengan membawakan gagasan idenya. Moh Faza Rosyada selaku peserta dari cluster Energi di Sub Cluster Energi Surya menyatakan bahwa dalam penyusunan draft gagasan diperlukan kejelian dan inovasi yang tepat agar dapat sesuaid engan problem nyata Indonesia saat ini. ”Dalam FGD tetap perlu kejelian dan diskusi yang lebih mendalam agar teknologi dan inovasi yang ditawarkan dapat tepat. Harapannya semoga ide ini akan dapat terealisasikan dan dapat menjadi trend dalam pencarian energy terbarukan”, ujarFaza, mahasiswa Teknik Fisika, UGM angkatan 2010.

Kegiatan Young Engineers and Scientist Summit 2013 akhirnya usai pada sore hari, tanggal 12 Mei 2013. Kegiatan ini ditutup oleh Presiden BEM ITS dan diberikan pemberian cinderamata terhadap kelompok Sub FGD terbaik. FGD Energi terbaik berasal dari energi air, FGD Urban Living dan Ecosystem terbaik berasal dari system dan teknologi pendukung kehidupan pemukiman, dan terakhir FGD IT and Digital Service terbaik berasal dari system informasi pariwisata. Abrory Agus Cahya Pramana, selaku perwakilan UGM yang berasal dari Fakultas Biologi, berharap semoga acara seperti ini dapat menjadi ajang untuk berkumpul dan bertukar ide di antara para ilmuwan dan insinyur. ”Semoga kedepannya acara seperti ini mampu memberikan sumbangsih lebih terhadap nusa dan bangsa. Bukan lagi wacana yang dikembangkan, namun semoga dapat menjadi aksinyata”, ujar Abrory di akhir penutupan acara YES Summit 2013.

Seluruh delegasi

EKSPLORASI PANTAI SARANGAN DAN PANTAI POK TUNGGAL GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 10 Mei 2013

Gambar 1. Pengarahan kepada anggota muda

Gambar 2. Lokasi pantai Sarangan Gunung Kidul, Yogyakarta

Pagi harinya Minggu diadakan pula kegiatan bersih pantai dari pantai Sarangan hingga pertengahan pantai Krakal, kegiatan ini dilakukan oleh seluruh anggota KSK Biogama sebagai wujud peduli terhadap kebersihan pantai. Selain itu akibat banyaknya wisatawan lokal yang banyak membuang  sampah tidak pada tempatnya sehingga pantai pun terlihat kotor dan tak terawat.

Gambar 3. Anggota muda KSK Biogama melakukan aksi bersih pantai

Selain sampling malam diadakan pula sampling siang dengan lokasi pantai yang berbeda yaitu pantai Pok Tunggal. Lokasi Pantai Pok Tunggal terletak di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, tepatnya di sebelah Timur Pantai Watulawang dan di sebelah Barat Pantai Ngetun, sekitar 50 km dari kota Wonosari atau sekitar 2 jam perjalanan dari kota Yogyakarta. Pantai tersebut terletak sekitar kurang lebih 2 km dari lokasi pantai Sarangan. Lokasi pantai Pok Tunggal ini memiliki medan yang cukup berat, karena sebagian jalan  belum diaspal, dan masih berupa bebatuan atau karst sejauh 1 km dari jalan utama menuju pantai Pok Tunggal. Surut pantai Pok Tunggal sekitar pukul 10.00 WIB sehingga ekplorasi berlangsung ditengah kepadatan wisatawan lokal yang ada.

Gambar 4. Lokasi Pantai Pok Tunggal, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta

Setelah sampling di kedua pantai dilakukan dilanjutkan demo cara preservasi biota laut oleh tiap tiap kelas keilmuan seperti Algae, Echinodermata, Crutacea, Mollusca dan Pisces. Kegiatan ekplorasi ini pun diakhiri pada pukul 14.35 WIB dan peserta eksplorasi segera bersiap perjalanan pulang menuju Yogyakarta.

Gambar 5 . Demo preservasi Kelas Keilmuan Pisces kepada anggota muda KSK Biogama

Hasil dari ekplorasi ini didapatkan berbagai jenis flora dan fauna laut seperti Ulva sp., Turbinaria sp., Chaetomorpha sp., Ophiocoma sp. (bintang mengular), Echinometra mathaei, Tripneustes gratilla, Holothuria sp., Aplysia sp., Cypraea sp., Conus sp., Octopus sp., Chaetodon sp., Murae sp., Talamita sp., Percnon planisimus, Leptodius sanguensis dan masih banyak lagi.

Gambar 6.  Jenis Aplysia sp. yang ditemukan di pantai Pok Tunggal

Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan mengenai keanekaragaman fauna dan flora laut di pantai Sarangan dan pantai Pok Tunggal, Gunung Kidul, Yogyakarta. (RDP)
Jaya Lautku Jaya Indonesia !!

BELAJAR DARI SANG MAESTRO#2: KISAH INSPIRATIF AMIR HAMIDY, RAIH DOKTOR DENGAN AMFIBI

Kegiatan Mahasiswa Senin, 6 Mei 2013

Sebelum melaksanakan pematerian, beliau sempat menceritakan masa ketika kuliah dulu dan mulai melakukan penelitian. Awalnya beliau melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Biologi UGM, namun karena tawaran beasiswa di Jepang, maka beliau mencoba menghubungi Professor Masafumi Matsui dengan cara berkirim e-mail, dan karena kecocokan di antara keduanya, karena maka Prof. Matsui menjadikan Mas Amir Hamidy sebagai muridnya untuk melanjutkan S2 dan S3 di Jepang dengan syarat harus selesai dalam 5 tahun.

Saat menyusun tesis dan disertasinya, Prof. Matsui meminta beliau untuk pergi ke Sumatra dan mengambil sampel amfibi di daerah Way Sepunti, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, karena berdasarkan sebuah sumber telah ditemukan satu spesies yang belum pernah di deskripsikan sebelumnya. Pada awalnya beliau sempat mengalami kesulitan, karena perizinan untuk melakukan penelitian di Taman Nasional tidaklah mudah. Namun setelah dapat masuk ke Taman Nasional pun beliau sempat kesulitan untuk menemukan sungai Way Sepunti karena ternyata sungai tersebut lebih kecil dari pada yang dibayangkan. Selain itu, selama pematerian beliau juga menjelaskan bagaimana cara yang paling mudah untuk identifikasi awal spesies, yaitu dengan cara melihat morfologinya, baru setelah itu menguatkan argument dengan melakukan uji secara molekular. Selama pergulatannya dengan spesies tersebut, pada akhirnya beliau mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa spesies tersebut merupakan spesies baru yang beliau berinama Leptobrachium wayseputiense. Pada akhir pematerian, beliau sempat berpesan,” jika masih memiliki niat meneliti, Indonesia masih menyimpan banyak rahasia mengenai amfibi, dan saya yakin masih akan banyak sekali spesies amfibi baru yang dapat ditemukan”, pungkas Mas Amir menutup pematerian hari itu.

Peserta yang terdiri dari AM dan DS Kelompok Studi Herpetologi sangat antusias dalam mengikuti pematerian. Harapan besar dari adanya pematerian ini adalah bertambahnya wawasan dalam penelitian herpeto fauna terutama dalam bidang molekular, dan bertambahnya wawasan anggota muda (AM) KSH mengenai penelitian Herpetofauna. Selain itu, Abrory Agus Cahya Pramana, Ketua KSH 2013-2014, menyampaikan bahwa harapannya, dengan adanya pematerian ini, dapat meningkatkan silaturrahmi antara Alumni KSH dana nggota KSH yang masih aktif. ”Semoga dengan adanya pematerian ini, dapat meningkatkan ikatan alumni KSH, dan juga dapat dapat meningkatkan ikatan antara KSH dan Alumni, begitu juga antara Fakultas Biologi UGM dan LIPI, pada khususnya”, ujar Pram di sela akhir pematerian tersebut. Selain itu, Dr. Budi Setiadi Daryono, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, menyampaikan rasa senangnya dengan adanya pematerian ini, karena dapat menambah pengetahuan mahasiswa yang tergabung dalam KSH mengenai perkembangan penelitian Herpetofauna. “Ya, semoga dapat menambah wawasan pengetahuan mahasiswa di KSH”, ujar Dr. Budi saat ditemui di ruangannya. Selain Anggota Muda dan Dewan Senior, turut hadir dalam pematerian tersebut, Dosen dan Alumni Mahasiswa Fakultas Biologi UGM, yaitu Donan Satria Yudha, S.Si, M.Sc., Rury Eprilurrahman, S.Si., Hastin Ambar Asti, S.Si., Anggit Prima Nugraha, S.Si. dan Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si. (ec/aacp)

Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Adakan Serangkaian Kegiatan Cinta Lingkungan Menyambut Hari Bumi 2013

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 3 Mei 2013

Rangkaian acara pertama dilaksanakan oleh Kelompok Studi Kelautan pada tanggal 20-21 April 2013. Kegiatan ini antara lain pemberian materi dan mangrove replant part 1 di Dusun Pasir Mendit Desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo DIY. Rangakain acara kedua diisi panitia dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Kegiatan hari bumi yang diusung bem ini bernama Butterfly (Biology UGM for Better Future and Life-Youth). Pada tahun ini tema yang diusung adalah “Earth Day with the Social, Personality, and Environment Action”. Rangkaian kegiatan ini dimulai pada tanggal 22 April 2013 yaitu pameran lomba mading BSO/Lembaga di internal Fakultas Biologi, yang mana pada hari tersebut bertepatan dengan hari bumi. Pameran ini menampilkan kreasi recycle dari barang-barang bekas untuk pembuatan madingnya. Karena bersifat lomba, mading-mading yang ditampilkan dinilai oleh juri untuk dipilih yang paling menarik, kesesuaian Tema, Informasi yang diberikan, Kesesuaian Isi denganTema, Kreativitas, PenggunaanBahan Ramah Lingkungan, Keindahan dan Estetika. Penilaian lomba ini juga dilakukan oleh sivitas akademika biologi lain berdasarkan ketertarikan mereka.

Rangkaian acara selanjutnya, adalah aksi “Sapu Jagad” yang mengususng tema “We are the green agent”. Kegiatan ini berupa aksi dan long march dimulai dari halaman Fakultas Biologi sampai kembali lagi di Fakultas Biologi. Adapun rute yang dilewati adalah Jalan Kesehatan – Jalan Kaliurang – Bunderan UGM – Jalan Colombo – Jalan Notonagoro – Jalan  Olah Raga – Jalan Agro – JalanPersatuan. Di bunderan UGM peserta aksi melakukan apel dan orasi-orasi untuk penyelamatan bumi. Setelah aksi selesai perwakilan dari KS&Lembaga melakukan penanaman pohon kedawung di halaman fakultas, kegiatan ini bertujuan Sebagai tindakan nyata dalam menyelamatkan bumi dan mereduksi pemanasan global saat ini.

Rangkaian acara terakhir adalah penanaman mangrove di Dusun Pasir Mendit Desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo DIY. Para peserta diajak mengenal seperi apa mangrove di lapangan dan bagaimana cara menanam dan merawatnya. Acara tersebut diikuti oleh mGM,hasiswa S1 dan S2 Fakultas Biologi  Ug mahasiswa berbagai fakultas di UGM, mahasiswa dari berbagai universitas di Yogya dan masyarakat umum. Peserta juga tidak hanya orang dewasa melainkan ada anak-anak yang diajak untuk mengenal lebih dekat mangrove dan hewan yang ada disekitar tempat penanaman. Kegitan ini juga berkat kerja sama dengan kelompok tani Wana Tirta dan pemerintah desa setempat. Kelompok Wana Tirta sebagai pengelola mangrove di Pasir Mendit sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dan mereka berharap ada kelompok atau komunitas lain yang bisa melakukan kegiatan yang sama.

Dr. Budi Setiadhi Daryono, M.Agr, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas Biologi UGM. Berharap berbagai kegiatan tersebut, tidak hanya sekedar seremonial saja, tetapi juga berupa aksi nyata terhadap lingkungan. Sedangkan R. Aditya Aryandi, Ketua BEM Biologi yang mengatakan bahwa konsekuensi dari rangkaian kegiatan hari bumi tersebut adalah. komitmen mahasiswa dan masyarakat yang harus tetap dijaga dalam upaya melestarikan bumi. ”Selamatkan bumi, mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai sekarang”, sahut Adit. Hal senada disampaikan oleh Agung Adi Nugroho, Ketua Panitia Hari Bumi, mengatakan bahwa earth day is everyday. “Jadi, cinta bumi tidak hanya pada hari bumi saja, tetapi setiap hari dan selama kita hidup”, papar Agung. (agg, ar)

MAHASISWA FAKULTAS BIOLOGI UGM TANAM MANGROVE DI PESISIR PANTAI KULON PROGO

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 3 Mei 2013

Menurut Agung Adi Nugroho, Ketua Panitia Hari Bumi, Mangrove memiliki peran penting sebagai barier dari abrasi gelombang pasang yang menerpa daerah pesisir pantai. “Dengan kegiatan penanaman mangrove in, diharapkan dapat mencegah abrasi gelombang air laut dan menjaga kestabilan  daerah pesisir”, ujar Agung.   Dr. Budi Setiadhi Daryono, M.Agr, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas Biologi UGM. Berharap kegiatan tersebut, tidak hanya sekedar seremonial saja, tetapi juga berupa aksi nyata terhadap lingkungan.  Hal senada disampaikan oleh R. Aditya Aryandi, Ketua BEM Biologi yang berharap agar kegiatan hari bumi bukan seremonial belaka. “Justru komitmen kita yang harus tetap dijaga dalam upaya melestarikan bumi”, sahut Adit.

Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai perwakilan dari mahasiswa S1 dan mahasiswa Pascasarjana, Fakultas Biologi UGM yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) , perwakilan mahasiswa dari  universitas disekitar Yogyakarta, dan masyarakat umum. Para peserta diajak mengenal mangrove di lapangan, cara menanam dan merawatnya. Peserta juga tidak hanya orang dewasa melainkan ada anak-anak yang diajak untuk mengenal lebih dekat mangrove dan hewan yang ada disekitar tempat penanaman. Kegitan tersebut dapat berjalan berkat kerja sama dengan kelompok tani Wana Tirta dan pemerintah desa setempat. Kelompok Wana Tirta sebagai pengelola mangrove di Pasir Mendit sangat mengapresiasi kegiatan ini. Masyarakat  Pasir Mendit berharap ada kelompok atau komunitas lain yang bisa melakukan kegiatan yang sama untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. (agng/ardh).

1…8586878889…91

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
  • Upgrading Skills KSE 2025: Wujudkan Anggota yang Kritis, Tangguh, dan Kolaboratif
  • Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Berkah Lumintu Sebagai Desa Binaan Fakultas Biologi UGM Untuk Mensukseskan Gerakan Lumbung Hidup
  • Ujian Susulan UAS (Ujian Akhir Semester) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025
  • Dukung Swasembada Pangan dengan Inovasi Biochar Three In One Berbasis Limbah Tebu, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi dan Pertanian Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY