• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Kegiatan Mahasiswa
  • hal. 89
Arsip:

Kegiatan Mahasiswa

Studi Banding OMPT Canopy UI ke BIOSC UGM

Kegiatan Mahasiswa Senin, 20 Mei 2013

Canopy tiba di Fakultas Biologi pukul 11.30 WIB disambut hangat oleh warga BiOSC dan Ibu Endang Semiarti sebagai Dosen Pembimbing BiOSC. Foto bersama pun tidak terlewatkan. Prosesi ramah tamah secara resmi dilakukan di Ruang Sidang Bawah yang diawali dengan sambutan dari Ibu Endang. Di akhir sambutannya, beliau menyampaikan harapan besar untuk BiOSC dan OMPT Canopy. “Untuk ke depannya, Ibu berharap BiOSC dan Canopy dapat menjalin persahabatan dan kerjasama melakukan ekspedisi bersama di suatu lokasi”, kata beliau. Tak ayal tepuk tanganpun diberikan sebagai tanda setuju terhadap harapan yang merupakan tantangan untuk diwujudkan tersebut. Acara dilanjutkan dengan sambutan dan pengenalan organisasi secara umum oleh ketua OMPT Canopy, Abinubli Tariswafi Mawarid dan ketua BiOSC, I Made Saka Wijaya. Ada dua kalimat dari Abi yang sangat menginspirasi, yaitu “Tanamlah bibit pohon yang ada ditanganmu sekalipun dunia ini akan kiamat” dan “Ketika pohon terakhir tumbang dan air berhenti mengalir, uangpun tidak mampu untuk menyelamatkannya”. Usai sesi perkenalan, dilanjutkan dengan sesi pematerian mengenai karakteristik anggrek alam yang disampaikan oleh Saka Wijaya dan Koordinator Divisi Konservasi, Riana Nindita Putri. Pematerian yang diberikan tidak hanya secara teoritis, melainkan juga tentang prakteknya yang dilakukan dengan mengamati morfologi anggrek yang ditanam di depan Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Belum puas dengan anggrek – anggrek tersebut, acara pun dilanjutkan dengan menguak keanekaragaman anggrek di Bukit Turgo, Gunung Merapi.

Perjalanan menuju Bukit Turgo ditempuh selama 45 menit. Begitu sampai di Bukit Turgo, teman – teman OMPT Canopy dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok didampingi oleh 3 warga BiOSC. Rentetan Dendrobium sagittatum, Pholidota carnea, Eria retusa dan Eria oblitterata mengawali observasi kami. Durasi observasi ini hanya 4 jam. Bukan waktu yang cukup untuk menyusuri bukit ini, namun cukup untuk menemukan berbagai spesies anggrek. Salah satu anggrek yang menarik perhatian kami adalah Gastrodia crispa. Anggrek saprofit ini ditemukan melimpah di tempat yang teduh, bersembunyi diantara serasah daun bambu. Spesies lain yang ditemukan antara lain Thrixspermum anceps, Trixspermum purpurescens, Dendrobium mutabile, Bulbophyllum flavescens, Coelogyne speciosa, Dienia ophrydis, Malaxis kobi, Appendicula angustifolia, Appendicula reflexa, Vanilla planifolia, Eria iridifolia, Schoenorchis juncifolia, Agrostophyllum laxum dan Phaius tankerviliae. Banyaknya anggrek yang ditemukan ternyata membuat kami makin bersemangat. Sharing metode eksplorasi dan berbagi ilmu survival di lapangan menjadi lebih berkesan.“Kapan – kapan kita harus kesini lagi, tentunya dengan waktu observasi yang lebih lama”, ujar Hestri dengan semangatnya.

Pukul 17.00 WIB, kami bertolak dari Bukit Turgo menuju ke salah satu rumah makan untuk sharing keorganisasian dan makan bersama. Topik sharing tersebut terdiri dari 3 poin utama, yaitu kaderisasi, struktur kepengurusan dan sumber dana untuk kegiatan. Sharing keorganisasian merupakan rangkaian terakhir dari acara studi banding OMPT Canopy dan ditutup dengan pertukaran cindera mata antara BiOSC dengan OMPT Canopy. Haru biru, semangat, tantangan dan kebersamaan. Empat hal yang menjadi satu dalam satu hari ini. Semoga tantangan untuk ekspedisi bersama ini bisa terwujud tahun depan. Amin.

BiOSC,
tumbuh, berkembang, lestari !

(imsw, rnp; ed: es)

21 Mahasiswa UGM Ikuti Young Engineers And Scientist Summit di ITS

Kegiatan Mahasiswa Senin, 20 Mei 2013

Dalam kesempatan yang berlangsung empat hari, yakni pada tanggal 9-12 Mei 2013, para peserta mendapatkan hal-hal yang begitu istimewa. Selama kegiatan tersebut, para saintis dan engineer muda dari seluruh Indonesia mendapat kuliah umum dari Asisten Deputi Menteri Pemuda dan Olahraga, Sekretaris Persatuan Insinyur Indonesia, Direktur PT. Iltabi, dan terakhir kuliah umum dari Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia. Dalam kuliah umum tersebut, mengingatkan akan pentingnya inovasi dalam setiap penelitian yang dilakukan. “Inovasi itu penting dilakukan untuk menambah nilai tambah suatu produk, sehingga kita tidak lagi menjadi negara yang hanya menjual produk mentah”, ujarIlham Akbar Habibie, selaku Direktur PT. Iltabi. Selain itu, Hatta Radjasa yang hadir memberikan kuliah umum mengatakan bahwa perlu adanya kesiapan untuk menyongsong 2014. ”Pada tahun 2014, seluruh insinyur dan saintis di Indonesia harus siap bersaing dengan terbuka pasar bebas dunia. Indonesia akan menjadi pasar global yang artinya SDM bangsa Indonesia harus siap untuk menyongsong keadaan tersebut”,ujarbeliau di tengah kuliah umumnya.

Selain kuliah umum, para peserta juga mendapatkan kuliah singkat dari para change maker dalam bidang lingkungan, teknologi informasi, dan energi. Focus group discussion juga dilakukan pada perhelatan pertemuan insinyur dan saintis muda ini. FGD membahas setiap paper yang telah dikirimkan oleh peserta dan kemudian mencoba untuk mengambil konsep nyata yang dapat tepat diaplikasikan dengan kondisi Indonesia pada saat ini.”Untuk FGD ini, saya berada di cluster energi”, ujar Abrory, selaku peserta dari Fakultas Biologi UGM.

Kegiatan yang berlangsung sangat meriah ini, pada akhirnya ditutup dengan presentasi setiap cluster yang terbagi dalam sub-sub khusus di hadapan dewan juri dengan membawakan gagasan idenya. Moh Faza Rosyada selaku peserta dari cluster Energi di Sub Cluster Energi Surya menyatakan bahwa dalam penyusunan draft gagasan diperlukan kejelian dan inovasi yang tepat agar dapat sesuaid engan problem nyata Indonesia saat ini. ”Dalam FGD tetap perlu kejelian dan diskusi yang lebih mendalam agar teknologi dan inovasi yang ditawarkan dapat tepat. Harapannya semoga ide ini akan dapat terealisasikan dan dapat menjadi trend dalam pencarian energy terbarukan”, ujarFaza, mahasiswa Teknik Fisika, UGM angkatan 2010.

Kegiatan Young Engineers and Scientist Summit 2013 akhirnya usai pada sore hari, tanggal 12 Mei 2013. Kegiatan ini ditutup oleh Presiden BEM ITS dan diberikan pemberian cinderamata terhadap kelompok Sub FGD terbaik. FGD Energi terbaik berasal dari energi air, FGD Urban Living dan Ecosystem terbaik berasal dari system dan teknologi pendukung kehidupan pemukiman, dan terakhir FGD IT and Digital Service terbaik berasal dari system informasi pariwisata. Abrory Agus Cahya Pramana, selaku perwakilan UGM yang berasal dari Fakultas Biologi, berharap semoga acara seperti ini dapat menjadi ajang untuk berkumpul dan bertukar ide di antara para ilmuwan dan insinyur. ”Semoga kedepannya acara seperti ini mampu memberikan sumbangsih lebih terhadap nusa dan bangsa. Bukan lagi wacana yang dikembangkan, namun semoga dapat menjadi aksinyata”, ujar Abrory di akhir penutupan acara YES Summit 2013.

Seluruh delegasi

EKSPLORASI PANTAI SARANGAN DAN PANTAI POK TUNGGAL GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 10 Mei 2013

Gambar 1. Pengarahan kepada anggota muda

Gambar 2. Lokasi pantai Sarangan Gunung Kidul, Yogyakarta

Pagi harinya Minggu diadakan pula kegiatan bersih pantai dari pantai Sarangan hingga pertengahan pantai Krakal, kegiatan ini dilakukan oleh seluruh anggota KSK Biogama sebagai wujud peduli terhadap kebersihan pantai. Selain itu akibat banyaknya wisatawan lokal yang banyak membuang  sampah tidak pada tempatnya sehingga pantai pun terlihat kotor dan tak terawat.

Gambar 3. Anggota muda KSK Biogama melakukan aksi bersih pantai

Selain sampling malam diadakan pula sampling siang dengan lokasi pantai yang berbeda yaitu pantai Pok Tunggal. Lokasi Pantai Pok Tunggal terletak di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, tepatnya di sebelah Timur Pantai Watulawang dan di sebelah Barat Pantai Ngetun, sekitar 50 km dari kota Wonosari atau sekitar 2 jam perjalanan dari kota Yogyakarta. Pantai tersebut terletak sekitar kurang lebih 2 km dari lokasi pantai Sarangan. Lokasi pantai Pok Tunggal ini memiliki medan yang cukup berat, karena sebagian jalan  belum diaspal, dan masih berupa bebatuan atau karst sejauh 1 km dari jalan utama menuju pantai Pok Tunggal. Surut pantai Pok Tunggal sekitar pukul 10.00 WIB sehingga ekplorasi berlangsung ditengah kepadatan wisatawan lokal yang ada.

Gambar 4. Lokasi Pantai Pok Tunggal, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta

Setelah sampling di kedua pantai dilakukan dilanjutkan demo cara preservasi biota laut oleh tiap tiap kelas keilmuan seperti Algae, Echinodermata, Crutacea, Mollusca dan Pisces. Kegiatan ekplorasi ini pun diakhiri pada pukul 14.35 WIB dan peserta eksplorasi segera bersiap perjalanan pulang menuju Yogyakarta.

Gambar 5 . Demo preservasi Kelas Keilmuan Pisces kepada anggota muda KSK Biogama

Hasil dari ekplorasi ini didapatkan berbagai jenis flora dan fauna laut seperti Ulva sp., Turbinaria sp., Chaetomorpha sp., Ophiocoma sp. (bintang mengular), Echinometra mathaei, Tripneustes gratilla, Holothuria sp., Aplysia sp., Cypraea sp., Conus sp., Octopus sp., Chaetodon sp., Murae sp., Talamita sp., Percnon planisimus, Leptodius sanguensis dan masih banyak lagi.

Gambar 6.  Jenis Aplysia sp. yang ditemukan di pantai Pok Tunggal

Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan mengenai keanekaragaman fauna dan flora laut di pantai Sarangan dan pantai Pok Tunggal, Gunung Kidul, Yogyakarta. (RDP)
Jaya Lautku Jaya Indonesia !!

BELAJAR DARI SANG MAESTRO#2: KISAH INSPIRATIF AMIR HAMIDY, RAIH DOKTOR DENGAN AMFIBI

Kegiatan Mahasiswa Senin, 6 Mei 2013

Sebelum melaksanakan pematerian, beliau sempat menceritakan masa ketika kuliah dulu dan mulai melakukan penelitian. Awalnya beliau melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Biologi UGM, namun karena tawaran beasiswa di Jepang, maka beliau mencoba menghubungi Professor Masafumi Matsui dengan cara berkirim e-mail, dan karena kecocokan di antara keduanya, karena maka Prof. Matsui menjadikan Mas Amir Hamidy sebagai muridnya untuk melanjutkan S2 dan S3 di Jepang dengan syarat harus selesai dalam 5 tahun.

Saat menyusun tesis dan disertasinya, Prof. Matsui meminta beliau untuk pergi ke Sumatra dan mengambil sampel amfibi di daerah Way Sepunti, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, karena berdasarkan sebuah sumber telah ditemukan satu spesies yang belum pernah di deskripsikan sebelumnya. Pada awalnya beliau sempat mengalami kesulitan, karena perizinan untuk melakukan penelitian di Taman Nasional tidaklah mudah. Namun setelah dapat masuk ke Taman Nasional pun beliau sempat kesulitan untuk menemukan sungai Way Sepunti karena ternyata sungai tersebut lebih kecil dari pada yang dibayangkan. Selain itu, selama pematerian beliau juga menjelaskan bagaimana cara yang paling mudah untuk identifikasi awal spesies, yaitu dengan cara melihat morfologinya, baru setelah itu menguatkan argument dengan melakukan uji secara molekular. Selama pergulatannya dengan spesies tersebut, pada akhirnya beliau mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa spesies tersebut merupakan spesies baru yang beliau berinama Leptobrachium wayseputiense. Pada akhir pematerian, beliau sempat berpesan,” jika masih memiliki niat meneliti, Indonesia masih menyimpan banyak rahasia mengenai amfibi, dan saya yakin masih akan banyak sekali spesies amfibi baru yang dapat ditemukan”, pungkas Mas Amir menutup pematerian hari itu.

Peserta yang terdiri dari AM dan DS Kelompok Studi Herpetologi sangat antusias dalam mengikuti pematerian. Harapan besar dari adanya pematerian ini adalah bertambahnya wawasan dalam penelitian herpeto fauna terutama dalam bidang molekular, dan bertambahnya wawasan anggota muda (AM) KSH mengenai penelitian Herpetofauna. Selain itu, Abrory Agus Cahya Pramana, Ketua KSH 2013-2014, menyampaikan bahwa harapannya, dengan adanya pematerian ini, dapat meningkatkan silaturrahmi antara Alumni KSH dana nggota KSH yang masih aktif. ”Semoga dengan adanya pematerian ini, dapat meningkatkan ikatan alumni KSH, dan juga dapat dapat meningkatkan ikatan antara KSH dan Alumni, begitu juga antara Fakultas Biologi UGM dan LIPI, pada khususnya”, ujar Pram di sela akhir pematerian tersebut. Selain itu, Dr. Budi Setiadi Daryono, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, menyampaikan rasa senangnya dengan adanya pematerian ini, karena dapat menambah pengetahuan mahasiswa yang tergabung dalam KSH mengenai perkembangan penelitian Herpetofauna. “Ya, semoga dapat menambah wawasan pengetahuan mahasiswa di KSH”, ujar Dr. Budi saat ditemui di ruangannya. Selain Anggota Muda dan Dewan Senior, turut hadir dalam pematerian tersebut, Dosen dan Alumni Mahasiswa Fakultas Biologi UGM, yaitu Donan Satria Yudha, S.Si, M.Sc., Rury Eprilurrahman, S.Si., Hastin Ambar Asti, S.Si., Anggit Prima Nugraha, S.Si. dan Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si. (ec/aacp)

Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Adakan Serangkaian Kegiatan Cinta Lingkungan Menyambut Hari Bumi 2013

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 3 Mei 2013

Rangkaian acara pertama dilaksanakan oleh Kelompok Studi Kelautan pada tanggal 20-21 April 2013. Kegiatan ini antara lain pemberian materi dan mangrove replant part 1 di Dusun Pasir Mendit Desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo DIY. Rangakain acara kedua diisi panitia dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Kegiatan hari bumi yang diusung bem ini bernama Butterfly (Biology UGM for Better Future and Life-Youth). Pada tahun ini tema yang diusung adalah “Earth Day with the Social, Personality, and Environment Action”. Rangkaian kegiatan ini dimulai pada tanggal 22 April 2013 yaitu pameran lomba mading BSO/Lembaga di internal Fakultas Biologi, yang mana pada hari tersebut bertepatan dengan hari bumi. Pameran ini menampilkan kreasi recycle dari barang-barang bekas untuk pembuatan madingnya. Karena bersifat lomba, mading-mading yang ditampilkan dinilai oleh juri untuk dipilih yang paling menarik, kesesuaian Tema, Informasi yang diberikan, Kesesuaian Isi denganTema, Kreativitas, PenggunaanBahan Ramah Lingkungan, Keindahan dan Estetika. Penilaian lomba ini juga dilakukan oleh sivitas akademika biologi lain berdasarkan ketertarikan mereka.

Rangkaian acara selanjutnya, adalah aksi “Sapu Jagad” yang mengususng tema “We are the green agent”. Kegiatan ini berupa aksi dan long march dimulai dari halaman Fakultas Biologi sampai kembali lagi di Fakultas Biologi. Adapun rute yang dilewati adalah Jalan Kesehatan – Jalan Kaliurang – Bunderan UGM – Jalan Colombo – Jalan Notonagoro – Jalan  Olah Raga – Jalan Agro – JalanPersatuan. Di bunderan UGM peserta aksi melakukan apel dan orasi-orasi untuk penyelamatan bumi. Setelah aksi selesai perwakilan dari KS&Lembaga melakukan penanaman pohon kedawung di halaman fakultas, kegiatan ini bertujuan Sebagai tindakan nyata dalam menyelamatkan bumi dan mereduksi pemanasan global saat ini.

Rangkaian acara terakhir adalah penanaman mangrove di Dusun Pasir Mendit Desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo DIY. Para peserta diajak mengenal seperi apa mangrove di lapangan dan bagaimana cara menanam dan merawatnya. Acara tersebut diikuti oleh mGM,hasiswa S1 dan S2 Fakultas Biologi  Ug mahasiswa berbagai fakultas di UGM, mahasiswa dari berbagai universitas di Yogya dan masyarakat umum. Peserta juga tidak hanya orang dewasa melainkan ada anak-anak yang diajak untuk mengenal lebih dekat mangrove dan hewan yang ada disekitar tempat penanaman. Kegitan ini juga berkat kerja sama dengan kelompok tani Wana Tirta dan pemerintah desa setempat. Kelompok Wana Tirta sebagai pengelola mangrove di Pasir Mendit sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dan mereka berharap ada kelompok atau komunitas lain yang bisa melakukan kegiatan yang sama.

Dr. Budi Setiadhi Daryono, M.Agr, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas Biologi UGM. Berharap berbagai kegiatan tersebut, tidak hanya sekedar seremonial saja, tetapi juga berupa aksi nyata terhadap lingkungan. Sedangkan R. Aditya Aryandi, Ketua BEM Biologi yang mengatakan bahwa konsekuensi dari rangkaian kegiatan hari bumi tersebut adalah. komitmen mahasiswa dan masyarakat yang harus tetap dijaga dalam upaya melestarikan bumi. ”Selamatkan bumi, mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai sekarang”, sahut Adit. Hal senada disampaikan oleh Agung Adi Nugroho, Ketua Panitia Hari Bumi, mengatakan bahwa earth day is everyday. “Jadi, cinta bumi tidak hanya pada hari bumi saja, tetapi setiap hari dan selama kita hidup”, papar Agung. (agg, ar)

MAHASISWA FAKULTAS BIOLOGI UGM TANAM MANGROVE DI PESISIR PANTAI KULON PROGO

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 3 Mei 2013

Menurut Agung Adi Nugroho, Ketua Panitia Hari Bumi, Mangrove memiliki peran penting sebagai barier dari abrasi gelombang pasang yang menerpa daerah pesisir pantai. “Dengan kegiatan penanaman mangrove in, diharapkan dapat mencegah abrasi gelombang air laut dan menjaga kestabilan  daerah pesisir”, ujar Agung.   Dr. Budi Setiadhi Daryono, M.Agr, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas Biologi UGM. Berharap kegiatan tersebut, tidak hanya sekedar seremonial saja, tetapi juga berupa aksi nyata terhadap lingkungan.  Hal senada disampaikan oleh R. Aditya Aryandi, Ketua BEM Biologi yang berharap agar kegiatan hari bumi bukan seremonial belaka. “Justru komitmen kita yang harus tetap dijaga dalam upaya melestarikan bumi”, sahut Adit.

Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai perwakilan dari mahasiswa S1 dan mahasiswa Pascasarjana, Fakultas Biologi UGM yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) , perwakilan mahasiswa dari  universitas disekitar Yogyakarta, dan masyarakat umum. Para peserta diajak mengenal mangrove di lapangan, cara menanam dan merawatnya. Peserta juga tidak hanya orang dewasa melainkan ada anak-anak yang diajak untuk mengenal lebih dekat mangrove dan hewan yang ada disekitar tempat penanaman. Kegitan tersebut dapat berjalan berkat kerja sama dengan kelompok tani Wana Tirta dan pemerintah desa setempat. Kelompok Wana Tirta sebagai pengelola mangrove di Pasir Mendit sangat mengapresiasi kegiatan ini. Masyarakat  Pasir Mendit berharap ada kelompok atau komunitas lain yang bisa melakukan kegiatan yang sama untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. (agng/ardh).

Act To Save Our Mangrove

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 3 Mei 2013

Menurut FAO (1982) mangrove adalah individu maupun komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah pasang surut yang berperan dalam erosi pantai, penyaring sedimen dan bahan pencemar, sehingga sedimentasi dan pencemaran diperairan pesisir jauh berkurang. Mangrove juga berperan dalam mengatur pasokan air tawar ke sistem perairan pesisir, serta tumbuh didaerah intertidal dan subtidal dangkal di rawa pasang tropika dan subtropika. Wilayah mangrove dicirikan oleh tumbuhan khas mangrove, terutama jenis Rhizophora sp., Bruguiera sp. , Ceriops sp., Avicennia sp., Xylocarpus sp. dan Acrostichum sp. Selain itu juga ditemukan jenis-jenis Lumnitzera sp., Aegiceras sp., Scyphyphora sp. dan Nypa sp.

“Mangrove Replant” adalah salah satu kegiatan dari LOLIGO (Long Live with Green wOrld) bertujuan untuk memperingati Hari Bumi. Mangrove Replant merupakan kegiatan sustainable yang telah dilakukan tahun sebelumnya oleh Kelompok Studi Kelautan (KSK) dalam usaha konservasi kelautan. Bersama dengan kelompok mangrove “WANARITA” Pasir Mendit yang diketuai oleh Bapak Warso Suwito, kegiatan ini akan dibimbing oleh beliau yang telah berpengalaman bertahun-tahun melestarikan mangrove didaerah Pasir Mendit, Kulon Progo. Selain itu KSK juga bekerja sama dan mengundang kelompok peduli lingkungan yaitu DAMAR, INSTIPER, KANOPI, UIN, UNY, dan WALHI untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Mangrove Replant. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 April 2013 di Pasir Mendit, Kulon Progo tepatnya di sepanjang Segara Anakan. Dengan biaya sebesar dua puluh ribu rupiah, participants akan mendapatkan pengetahuan mengenai mangrove, sertifikat, sticker, dan lunch saat kegiatan berlangsung. Dengan seratus participant dalam kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan bumi kita yang semakin menburuk untuk kelangsungan hidup generasi penerus kita. Serta terus berkontribusi dalam usaha perbaikan Bumi. Karena tetesan keringat yang mengalir tulus dapat menolong kehidupan di masa depan. (KAY)

Pengurus Harian dan Struktur Kepengurusan KSE Periode 2013

Kegiatan Mahasiswa Senin, 15 April 2013

 

Gmbr. Ketua & PH KSE 2013                                                                           Gmbr. Pengurus KSE Periode 2013

Setelah diputuskannya PH, tugas selanjutnya adalah penyusunan staf divisi dan bidang. Proses penyusunan staf diawali dengan wawancara secara personal untuk angkatan KSE yang baru, yaitu angkatan 14 yang berjumlah 15 orang. Wawancara dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Januari 2013 pukul 12.30 WIB di Sarang KSE, dengan masing-masing diberi kesempatan bebas memilih 2 divisi/bidang yang dikehendakinya. Proses wawancara berjalan dengan lancar tanpa hambatan, namun rapat penyusunan serta pengumuman struktur yang baru belum dapat dilaksanakan secepatnya dikarenakan pada minggu tersebut masih merupakan minggu UAS di Fakultas Biologi UGM. Pada hari Minggu, 13 Januari 2013, akhirnya dilaksanakan rapat PH untuk menyusun struktur kepengurusan baru, hasil wawancara kemarin dibahas satu per satu sehingga diharapkan penempatan staf juga tepat pada tempatnya. Akhirnya, rapat PH selama kurang lebih 8 jam tersebut  menghasilkan susunan struktur kepengurusan baru KSE Periode 2013, staf baru beserta jajaran staf ahli masing-masing divisi dan bidang. Struktur Kepengurusan KSE Periode 2013 adalah sebagai berikut. [S. Invicta]

Gambar 2. Struktur Kepengurusan KSE Periode 2013

Rapat Kerja dan Family Gathering KSE

Kegiatan Mahasiswa Senin, 15 April 2013

 

Rapat Kerja (Raker) adalah agenda rutin tahunan yang dilakukan oleh KSE. Tujuan dilaksanakannya raker itu sendiri adalah supaya semua anggota KSE bisa memahami program kerja (proker) yang akan dilakukan dalam periode ini (periode 2013), dan juga kedepannya diharapkan kesamaan pandangan dalam menjalankannya. Untuk tahun ini, raker KSE dilaksanakan pada tanggal 15-16 Februari 2013 di Joglo Abang, Sleman, yang dilaksanakan bersamaan dengan Family Gathering KSE.

Seperti biasanya, pada saat raker semua kepala divisi dan bidang KSE memaparkan proker-proker yang akan dijalankan pada periode 2013 ini. Pemaparan pertama dimulai oleh kepala divisi Media, lalu kemudian berurutan diikuti oleh Jaringan, PSDM, Penelitian, Sekretaris, Bendahara dan Ketua KSE yang masing-masing diikuti dengan diskusi dan pengkrtitisian program kerja. Ketua KSE menjelaskan bahwa arah gerak KSE pada periode ini tetap berfokus pada internal dan eksternal, dengan tema besar Etnoentomologi. Dipilihnya tema tersebut, karena saat ini hubungan antara manusia dan serangga sangat penting untuk dipelajari dan tidak akan pernah terpisahkan, dimulai dari pemanfaatan serangga dibidang pertanian, kesehatan sampai ke bidang sosial budaya. Inisiasi  yang dilakukan pada periode 2013 ini antara lain dibentuknya Panitia Penjamin Mutu Pembelajaran (PPMP) yang mengatur dan meregulasi standar mutu kompetensi (SMK) anggota KSE tiap tahunnya sehingga diharap materi-materi yang didapatkan anggota KSE sesuai dengan perkembangan zaman. Kemudian diubahnya nama KUCIL (Kuliah Kecil) pada jenjang larva menjadi KUINS (Kuliah Instar), dan disahkannya maskot KSE berupa lebah yang diberi nama Hymen, serta pengesahan logo 3 bidang imago. Program besar yang rencananya akan dilakukan pada periode ini adalah Lomba Entomologi se-DIY dan Gerakan Suka Serangga (GeSS) dengan sasaran utama pelajar SMA. Gerakan Suka Serangga merupakan suatu gerakan/wadah yang bertujuan untuk menarik minat pelajar untuk mempelajari serangga, yang kedepannya pelajar tersebut dapat berdiskusi dan berkonsultasi secara langsung maupun tidak langsung.

Setelah pemaparan proker, selanjutnya dilaksanakan pelantikan kepengurusan yang baru oleh Ketua KSE, yang kemudian dilanjutkan dengan acara Family Gathering yang dipimpin oleh anggota luar biasa (alumni S1 Biologi) KSE. Dalam acara tersebut, anggota luar biasa KSE mensharing pengalamannya selama ikut dalam organisasi KSE. Setelah itu dilaksanakanlaunching maskot KSE, chord mars KSE dan baju lapangan KSE.

Festival Film Mahasiswa Indonesia Tahun 2013

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 11 April 2013

Untuk keterangan lebih lengkap dapat dilihat dalam file format pdf. silahkan klik judul di bawah ini.

Festival Film Mahasiswa Indonesia  Tahun 2013

1…878889909192

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Langkah Global Mahasiswa Biologi UGM dalam Ajang Kepemudaan di Jepang
  • Sebagai Upaya Menjaga Mutu Pendidikan, Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Akademik
  • Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM Terima Praktik Kunjungan Lapangan dari Mahasiswa Program S2 Ilmu Laboratorium Klinis, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • PkM Desa Mitra 2025: Edukasi Budidaya Vertikultur untuk Siswa SDN Pusmalang Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman #2
  • Kolaborasi Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM dalam Youth Leadership Camp for Climate Crisis 2025 Pemuda Bergerak untuk Pangan Laut dan Aksi Iklim Berbasis Komunitas
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY