Yogyakarta, 11 Juli 2023 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan kerja sama dari anggota TNI Angkatan Darat (AD) pada hari Selasa, 11 Juli 2023. Kunjungan ini dilakukan untuk membahas koordinasi dan sinkronisasi dalam penguatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) untuk pertahanan Indonesia. Rombongan TNI AD yang terdiri dari pejabat tinggi dan perwira yaitu: 1. Pa Ahli (Dislitbangad) Parawita Agus Setyaningtyas; Kolonel Inf, 2. Kepala Laboratorium (Dislitbangad) Saptarendra Prasada; Kolonel Arh, 3. Pusat Zeni AD (Pusziad) Aji Setyawan, S.H., M.I.P; Mayor Czi, 4. (Pusterad) Restu Petrus Simbolon; Letkol, 5. Pusskerkav Kolonel Edward Sitorus disambut oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, serta Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni.
Kerja Sama
Pada Senin, 10 Juli 2023 Fakultas Biologi UGM mengikuti diskusi rencana kerja sama dengan Singapore Management University (SMU) bersama juga dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM secara daring. Diskusi dihadiri oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., Gumilang Arya Sadewo, S.E., M.A., Ph.D. dan rekan-rekan dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Dari pihak Singapore Management University dihadiri oleh Lip Pin Yeo sebagai Associate Director, School of Computing and Information Systems, Postgraduate Professional Programme, SMU, dan Joshua SIM sebagai Senior Manager Lee Kong Chian School of Business, SMU, serta rekan dari SMU lainnya.
Yogyakarta, 10 Juli 2023 – Pada hari Senin, 10 Juli 2023, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan Penelitian di Ruang Sidang KPTU Fakultas Biologi UGM. Acara tersebut berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain dr. Vincentius Simeon Weo Budhyanto selaku Ketua Yayasan Satriabudi Dharma Setia, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM, serta Dosen/ Peneliti, yaitu Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc., Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si., dan Indra Lesmana, S.Si., M.Sc.
Dalam upaya memantapkan kerjasama Nottingham University UK dengan Fakultas Biologi UGM, telah dilakukan diskusi di University Center UGM pada tanggal 28 Juni 2023 sebagai tindak lanjut dari visitasi UGM ke Nottingham University pada awal bulan Juni 2023. Dalam diskusi tersebut Nottingham University diwakili oleh Ms Shannon Baverstock, Global Engagement Manager (UoN) dan Fakultas Biologi UGM diwakili oleh Dr. Eko Agus Suyono, Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumnni.
Pendekatan berbasis lanskap sangat penting dalam pengelolaan dan pengembangan wisata alam. Untuk mendukung hal tersebut, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu menyelenggarakan workshop dengan tema “Pengembangan Ekowisata TN Gunung Merbabu dalam mendukung Cagar Biosfer Merapi, Merbabu, Menoreh melalui Pendekatan Berbasis Lanskap : Experiences and Prospects”. Acara ini sekaligus sebagai pelepasan purna tugas Ir. Junita Parjanti, M.T. sebagai Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.
Acara yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2023 ini bertempat di Lorin Solo Hotel, Karanganyar, Jawa Tengah, dengan pembicara utama Dirjen KSDAE, Prof. Dr. Ir. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Sc., IPU. Dalam penyampaiannya secara daring, beliau menyampaikan materi tentang Pengelolaan Kawasan Konservasi berbasis Lanskap, Ekosistem dan Masyarakat. Pada acara ini, Prof. Satyawan juga me-launching Virtual Assistant Wisata Pendakian TN Gunung Merbabu.
Dalam upaya mengakselerasi kerja sama dengan perguruan tinggi terbaik dari Singapura, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diwakili oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni dan Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, berpartispasi dalam Republic of Indonesia – Singapore University Network (RI SING UN) di Denpasar, Bali pada tanggal 12-14 Juni 2023. Dari Indonesia dihadiri UGM, ITB. IPB, ITS, UI sementara dari Singapura dihadiri oleh top rank universities-nya, yaitu: National University Singapore (NUS), Nanyang Technology Unversity (NTU), Singapore Institute of Technology (SIT), Singapore University of Social Sciences (SUSS), Singapore Management University (SMU), dan Singapore University of Technology and Design (SUTD). Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi RI, Prof Nizam dan Deputy Secretary (Higher Education & Skills) Singapore, Ms Melissa Khoo.
Tim Dekanat Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diwakili oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc selaku Dekan dan Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni melakukan kunjungan ke University of Coventry dan University of Warwick pada Jumat (9/6/2023). Kunjungan ini bertujuan menginisiasi kerja sama dengan dengan School of Life Sciences Coventry University dan School of Life Sciences Warwick University.
Batu, 7 Juni 2023-Outcome Based Education (OBE) merupakan pendekatan pendidikan yang berfokus pada hasil atau outcome yang ingin dicapai oleh mahasiswa. Di perguruan tinggi Indonesia, OBE telah menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan implementasi OBE, diharapkan lulusan perguruan tinggi memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Hal ini akan meningkatkan daya saing lulusan perguruan tinggi Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional.
Faculty of Biological Sciences di University of Leeds adalah salah satu institusi pendidikan tinggi ternama di Inggris yang memiliki keunggulan dalam bidang ilmu biologi dan masuk dalam Top 100 Dunia dalam kategori Life Sciences (Times Higher Education World University Rankings) serta Top 100 Dunia dalam kategori Sports menurut QS World University Rangkings. Fakultas ini menawarkan program-program studi yang berkualitas tinggi dan memiliki fasilitas penelitian yang canggih. Dalam kunjungan ke University of Leeds, Tim Dekanat Fakultas Biologi UGM berdiskusi dengan Prof. Ian Wood, Professor of Molecular Neuroscience untuk memperluas kerja sama dalam program Double Degree untuk Magister dan Doktor.
Sementara itu, Faculty of Science di University of Nottingham juga memiliki reputasi yang sangat baik dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Fakultas ini menawarkan program-program studi yang komprehensif dan memiliki lingkungan akademik yang dinamis. Dalam kunjungan ini, Tim Dekanat Fakultas Biologi UGM menjajaki peluang kerja sama penelitian dan akademik dengan Faculty of Science, University of Nottingham. Beberapa bentuk kerja sama yang dijajaki antara lain Students and Staff Mobility, Visiting Professor, dan Double Supervision untuk Program Double Degree.
Dalam kunjungan ke University of Nottingham, Tim Dekanat Fakultas Biologi UGM disambut oleh Dr. Nigel Mongan, Ph.D., FHEA., FRC.Path (Director of Global Engagement Faculty of Medicine and Health Sciences), David Ouchterlonie (Associate Director Global Engagement External Relations), dan Rachel Jessop (Senior Strategic Projects and International Manager Faculty of Science).
Tindaklanjut dari kunjungan kerja sama ini, diumumkan pula bahwa beberapa profesor dari University of Leeds dan University of Nottingham bersedia menjadi keynote/invited speakers pada acara The 6th International Summer Course on Tropical Biodiversity & Sustainable Development, program yang akan dilaksanakan oleh Fakultas Biologi UGM pada bulan Juli 2023 mendatang. Program ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan staf akademik untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru dari para ahli ternama dalam bidang ilmu biologi tropika.
Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr.Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menyampaikan kegembiraannya atas perkembangan kerja sama ini. Ia berharap kuantitas dan kualitas kerja sama internasional di Fakultas Biologi UGM akan semakin meningkat, khususnya dengan beberapa universitas di UK.
Kunjungan Tim Dekanat Fakultas Biologi UGM ke University of Leeds dan University of Nottingham merupakan langkah nyata dalam mengimplementasikan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam membangun kerja sama internasional yang bermanfaat dalam bidang akademik dan penelitian.
Acara ini diinisiasi sebagai respons terhadap hasil Global Assessment Report of Biodiversity and Ecosystem Services, Global Biodiversity Outlook, dan dokumen ilmiah lainnya yang menggambarkan kondisi keanekaragaman hayati secara global. Komitmen bersama anggota Convention of Biological Diversity, yang tercermin dalam Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (GBF) dan Instruksi Presiden (INPRES) 1 Tahun 2023 tentang pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan, juga menjadi latar belakang penting untuk acara ini.
Tujuan utama dari FGD ini adalah untuk menyebarluaskan kebijakan mendesak serta menjadi wadah pertukaran gagasan para ahli dan pemangku kepentingan dalam rangka penerapan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI) yang mendukung pengelolaan keanekaragaman hayati di Indonesia. Selain itu, acara ini bertujuan untuk menyusun kerangka implementasi IBI dalam kebijakan pembangunan nasional. Diharapkan bahwa acara ini dapat memunculkan konsepsi dan kriteria yang disepakati terhadap lembaga yang akan merilis dan bertanggung jawab terhadap IBI, serta menciptakan keberlanjutan program melalui kerangka implementasi dan pemetaan aktor yang terlibat di dalamnya.
Acara FGD ini dihadiri oleh banyak perwakilan dari berbagai instansi terkait, antara lain Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Prof. Budi Setiadi Daryono, Ketua KOBI (Konsorsium Biologi Indonesia) dan Dekan Fakultas Biologi UGM, membuka acara dan memberikan pengantar mengenai FGD ini. Beliau menyampaikan rancangan pengembangan IBI yang bertujuan untuk menerapkan IBI di seluruh kementerian, institusi, dan seluruh wilayah Indonesia pada tingkat provinsi hingga daerah pada tahun 2025.
Selama acara FGD, terdapat tiga narasumber yang memberikan paparan mengenai strategi dan rencana aksi dalam pengelolaan keanekaragaman hayati. Erik Armundito, ST, MT, Ph.D., perwakilan dari Direktorat Lingkungan Hidup Bappenas, memaparkan strategi dan rencana aksi dalam pengelolaan keanekaragaman hayati. Beliau menyoroti pentingnya perhatian serius terhadap hilangnya keanekaragaman hayati, yang menjadi bagian dari triple planetary crisis. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan menyusun strategi dan Rencana Pengelolaan Keanekaragaman Hayati untuk menghadapi isu ini secara sinergis, sebagai upaya melindungi keanekaragaman hayati.
Dr. Agus Haryono, perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyampaikan urgensi dan data terkait pelestarian keanekaragaman hayati baik dalam dimensi terestrial maupun maritim. Disampaikan bahwa Pusat Riset Oseanografi telah menyusun Indeks Kesehatan Lamin, Indeks Keshatan Mangrove, dan Indeks Kesehatan Terumbu Karang.
Drh. Indra Exploitasia, perwakilan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengemukakan pentingnya data yang terintegrasi dengan indikator yang diakui secara nasional dalam upaya pelembagaan untuk melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Hasil dari FGD ini menunjukkan bahwa pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia perlu dilakukan dengan sinergi dari semua pihak. Bappenas, BRIN, dan KLHK mendukung pengembangan indeks untuk mengukur kuantitas dan kualitas keanekaragaman hayati di Indonesia. Selain itu, perlu dirumuskan kembali partisipasi melalui upaya sederhana namun berdampak besar, sehingga input dan output data yang terintegrasi dapat diakses oleh semua orang.
Terlaksananya kegiatan FGD ini merupakan suatu inisiatif yang sangat relevan dengan upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu salah satunya adalah SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan) dengan mempertemukan antara pemangku kepentingan, akademisi dan pemerintah dalam sebuah diskusi untuk upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Langkah-langkah pelembagaan IBI mencerminkan komitmen Indonesia dalam mendukung SDG 15 dan SDG 14, yaitu dengan memperhatikan keanekaragaman hayati di ekosistem daratan maupun perairan. Dengan dilaksanakannya diskusi ini, Indonesia dapat memperkuat peran dalam melindungi keanekaragaman hayati global, yang memiliki dampak positif pada upaya mencapai berbagai target SDGs yang relevan dengan konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan.