Anggrek adalah tanaman hias yang sangat diminati oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomi tinggi, akan tetapi belum banyak yang dapat membudidayakanya. Hal inilah yang medorong Tim dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) khususnya Fakultas Biologi dan Fakultas Pertanian yang diketuai Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. yang tergabung dalam Tim ‘Hibah Pengabdian kepada masyarakat berbasis ESD’ untuk melakukan sosialisasi serta pelatihan tentang budidaya anggrek kepada masyarakat di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D.I.Yogyakarta yang bertempat di rumah Bapak Sutarman Kepala Dusun Banyunganti pada hari Jum’at 5 Mei 2017 dan hari Rabu 24 Mei 2017.
Pengabdian kepada Masyarakat
Pada hari Sabtu (13 Mei 2017), Fakultas Biologi UGM memberikan penyuluhan dan pelatihan aplikasi Teknologi Tepat Guna (TTG) pada Kambing Bligon utuk puluhan peternak kambing di Dusun Wanabrata, Desa Tuksono, Sentolo, Kulon Progo DIY. Penyuluhan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat oleh Fakultas Biologi UGM dengan harapan bahwa warga memiliki pengetahuan terkait teknik dan pengembangan budidaya kambing Bligon agar didapatkan kambing yang memiliki sifat unggul untuk meningkatkan kesejahteraan peternak. Program TTG Bligon ini diinisiasi oleh dosen Fakultas Biologi UGM, yaitu bapak Dr. Slamet Widianto, M.Sc. sebagai ketua dan bapak Dr. Budi Setiadi Daryono,M.Agr.Sc. sebagai anggota.
Puluhan warga Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul mengikuti pelatihan budidaya Kelengkeng Super Sleman. Dalam pelatihan yang diselenggarakan Fakultas Biologi UGM, 11 Mei 2017 di Desa Kemadang ini warga dibekali pengetahuan terkait teknik dan pengembangan budidaya Kelengkeng Super Sleman.
Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono,M.Agr.Sc., dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapan besar kedepan warga Desa Kemadang dapat mengembangkan Kelengkeng Super Sleman. Bahkan, menjadikan buah ini menjadi salah satu produk unggulan di Kabupaten Gunungkidul sehingga dapat meningkatkan potensi agro wisata di kawasan tersebut.
Kamis, 11 Mei 2017, bertempat di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul. Acara yang dilakukan adalah pelatihan budidaya kelengkeng super sleman. Acara tersebut dihadiri oleh dosen Fakultas Biologi, Kepala Desa Kemadang, warga Desa Kemadang dan mahasiswa/i Fakultas Biologi. Acara dimulai dari pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Acara pertama berupa penyampaian materi dari ketiga narasumber. Narasumber pertama Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menyampaikan materi tentang Pengenalan Gerakan One Village-One Product (OVOP). Narasumber kedua Dr. Purnomo, M.S. menyampaikan materi tentang Pengembangan Kelengkeng Super Sleman di Desa Kemadang, Gunungkidul. Narasumber ketiga Bapak Yusuf Suleman menyampaikan materi tentang Teknik Budidaya Kelengkeng Super Sleman (KSS). Setelah dilakukan penyampaian materi oleh ketiga narasumber, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi ini sangat menarik, antusiasme warga sangat besar sehingga memunculkan banyak pertanyaan peserta penyuluhan.
Minggu (30/10) Fakultas Biologi UGM melakukan kegiatan penanaman pohon di Derah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan hulu. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Fakultas Biologi UGM dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar. Upacara kegiatan penanaman pohon dilakukan di Pura Tirta Empul dan dihadiri oleh Ketua Badan Lingkungan Hidup, Bapeda, Perwakilan DPRD, Perwakilan DInas Pariwisata, delegasi dari Fakultas Biologi UGM, serta Pemerintah kecamatan, Desa dan masyarakat setempat. Tidak kurang dari 1090 bibit dari 28 jenis tanaman yang diberikan kepada masyarakat DAS Pakerisan hulu, yang diwakili oleh masyarakat Tirta Empul, Manukaya, Pura Mangening, Saraseda dan Pura Gunung Kawi. Bibit Pohon disumbangkan oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar.
Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melalui program Tekhnologi Tepat Guna (TTG) mendapat kesempatan kedua kalinya yang sebelumnya dilaksanakan pada tanggal 15 September 2015 untuk melakukan pengabdian masyarakat di sekitar Dusun Gejayan, Condongcatur, Sleman, DIY. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh setiap universitas. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada 16 Mei 2016 mengambil tema sosialisasi dan budidaya tanaman kelengkeng super sleman. Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 30 orang masyarakat perwakilan setiap RT yang ada di dusun Gejayan, Bapak Dekan, Bapak dan Ibu Wakil Dekan Fakultas Biologi UGM serta Mahasiswa S3 Fakultas Biologi UGM. Materi kegiatan berupa: pemaparan mengenai program Teknologi Tepat Guna (TTG) oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc; perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan oleh Dr. re. nat. Ari Indrianto, SU.; perlakukan hormon untuk peningkatan pertumbuhan tanaman oleh Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St dan Penyuluhan tentang metode penanaman, perawatan dan pembuahan Kelengkeng Super Sleman (KSS) oleh Yusuf Sulaiman, S.IP.
Hari libur merupakan hari istirahat dan bersantai untuk menghilangkan kepenatan selama sekian hari sibuk dengan rutinitas pekerjaan, namun berbeda halnya dengan Bapak Yusuf atau biasa dikenal akrab dengan nama Bapak Sule, seorang staf Fakultas Biologi UGM yang sedang menggeluti salah satu bidang tanaman yaitu budidaya tanaman Kelengkeng Super Sleman. Hari libur merupakan hari sibuk bagi Pak Yusuf untuk menata, membenahi dan memantau kembali tanaman Budidaya Kelengkeng Super Sleman tersebut. Saat kami berkunjung ke rumah beliau di daerah Condongcatur, Sleman Yogyakarta, kami melihat banyak tanaman kelengkeng hasil dibudidaya baik yang siap di tanam maupun yang masih bibit. Menurut beliau, merawat tanaman sama halnya dengan merawat diri kita sendiri. Kita harus memahami seperti apa kebutuhan tanaman, dalam hal ini nutrisi sebagai sumber pakannya maupun air sebagai penyegar tubuhnya. Pemberian nutrisi berupa vitamin tanaman diberikan olehnya minimal setahun sekali, dan penyiraman dua kali sehari.