Pengabdian kepada Masyarakat
Senin (27/5), Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM kembali memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi warga Yogyakarta. Pelatihan ini terselenggara atas permintaan Plt. Lurah Caturtunggal, Aminudin Aziz. Peserta pelatihan adalah Kelompok Wanita Tani Caturtunggal yang hadir sebanyak 30 orang. Satgas Pengelola Sampah Organik yang diketuai oleh Soenarwan Hery Poerwanto, M.Kes. menyampaikan materi sekaligus praktek selama empat jam terkait pembuatan kompos dengan penambahan Bioferti 2023.
“Pelatihan pembuatan kompos berbahan sampah rumah tangga ini masuk dalam programpemerintah KalurahanCaturtunggal,” ungkap Aziz dalam sambutannya. Kalurahan Caturtunggal juga merasakan imbas dari penutupa TPA Piyungan, sehingga sampah rumah tangga menjadi permasalahan yang harus segera diatasi. “Pelatihan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat Fakultas Biologi yang memiliki formula Bioferti 2023 untuk membantu mempercepat pengomposan materi organik”, kata Hery saat pematerian.
Bioferti 2023 merupakan produk starter dari Fakultas Biologi UGM yang terbukti mampu mendegradasi sampah organik dalam waktu sekitar 7 sampai 14 hari. Hasil analisis formula ini mempunyai kandungan N 2,70% , P 0,62% dan K 68,3% sehingga memenuhi standar pupuk organik. Formula ini terus dikembangkan oleh Satgas Pengelola Sampah Organik yang mempunyai tim ahli Sukirno, S.Si.,M.Sc.,Ph.D. dan Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc.
Program pelatihan pembuatan pupukorganik di Kalurahan Caturtunggal, kabupaten Sleman, Yogyakarta ini merupakan pengejawantahan dari SDGs 3 (Good Health and Well Being) dan SDGs 11 (Sustainable Cities and Communities). “kami akan terus memberikan kontribusi bagi warga Yogyakarta dalam penanganan sampah organik” ucap Hery mengakhiri pelatihan. (dus)
Rabu (22/5) Tim Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM memberikan pelatihan pengelolaan sampah organik warga Kalurahan Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. Tim Satgas kali ini menerjunkan anggota Harjito dan Nanang yang dikawal langsung oleh Ketua Satgas, Soenarwan Hery Poerwanto, M.Kes.Pelatihan dihadiri sekitar 15 orang yang diketuai oleh Ibu Sri marpinjun.
Pelatihan yang diberikan oleh Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM ini menjawab surat permohonan warga Kalurahan Patehan yang disampaikan ke Satgas Pengelola Sampah. “Percobaan pengomposan dengan berbagai metode telah kami lakukan, namun masih banyak tantangan yang menyebabkan semangat warga melemah,” ungkap Sri memberikan alasan permohonan pelatihan ini. “ lamanya masa pelapukan di perumahan padat kami membuat permasalahan tersendiri,” Sri menambahkan.
Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM memiliki formula yang dapat mempercepat pengomposan yaitu Bioferti 2023. Pengomposan dengan probiotik Bioferti 2023 formula dari Fakultas Biologi UGM terbukti mampu mendegradasi sampah organik membutuhkan waktu sekitar 7 – 14 hari dengan kadar pupuk organik N (2,70%) , P (0,62%) dan K (68,3%) yang telah memenuhi standar pupuk organik.
Program pendampingan Satgas Pengelola Sampah Organik di Kalurahan Patehan, Kemantren Kraton, Yogyakarta ini merupakan salah satu Upaya mewujudkan SDGs 3 (Good Health and Well Being) dan SDGs 11 (Sustainable Cities and Communities). “Besar harapan kami, warga Kalurahan Patehan akan melakukan pengomposan sampah orgaiknya secara mandiri sehingga mengurangi beban pengelolaan sampah bahkan bisa menjadi contoh bagi warga di kalurahan lain di Yogyakarta,” ungkap Hery menutup pelatihan (dus)
Pada Hari Jum’at, tanggal 31 Mei 2024, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM dalam skema Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Tahun Anggaran 2024 yang menggandeng Dusun Pogung Dalangan sebagai mitra mengadakan rapat koordinasi dalam rangka persiapan realisasi program pengolahan sampah secara mandiri. Tim ini diketuai oleh Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. dan beranggotakan tujuh mahasiswa, yaitu: Alyaa Sarah, Hanifah Trihastuti, Jauza Haura Azzahra, Nurul Maf Qurrotun I, Nur Fitriana Putri K, Prananda Imammuddin D, dan Priscilla Megantari. Pertemuan diselenggarakan di kediaman Bapak Rury yang sekaligus menjadi basecamp dalam kegiatan ini, beralamat di Pogung Dalangan RT 07 RW 50 No 02, Sinduadi, Mlati, Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 55284.
Target kegiatan difokuskan pada segenap warga Pogung Dalangan RT 07 RW 50, namun juga akan turut mengundang perwakilan RT sekitarnya, melibatkan penghuni lokal dan para pendatang yang bertempat tinggal secara indekos seperti mahasiswa dan karyawan. Dengan adanya program ini, Tim berharap terdapat sinergi yang baik antara warga lokal dan para pendatang untuk mengelola sampah organik dan anorganik dalam rangka menciptakan lingkungan tempat tinggal yang bersih, sehat, dan asri. Koordinasi dimulai dengan pembahasan rencana kerja untuk pelaksanaan Periode I (Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024) dan Periode II (Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025) yang terdiri dari Program Kelompok dan Program Individu. Dalam acara ini, Tim mengundang Ibu Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. untuk berbagai pengalaman mengenai Program Pengolahan Sampah yang pernah dilakukan oleh beliau dalam skema PkM-MBKM tahun 2021 di Kampung Satwa sebagai Desa Mitra.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya permasalahan sampah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan saat ini sedang menjadi perhatian utama pemerintah daerah untuk mencari solusi yang tepat untuk menanganinya. Tim yang menamakan diri sebagai “Pogung Dalangan Resik!” sedang memformulasikan ide-ide pengolahan sampah yang nantinya dapat dilakukan oleh warga Pogung Dalangan secara mandiri, antara lain: Teknologi ember tumpuk, pembuatan sabun dari jelantah, pembuatan kompos dari sampah daun kering, Biopori, Loseda, Ekoenzim, dan pemilahan sampah anorganik untuk bank sampah. Dengan metode pemberdayaan masyarakat diharapkan program ini tidak hanya memberikan solusi praktis dalam pengolahan sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat setempat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Realisasi kegiatan mencakup sosialisasi, demonstrasi, pelatihan (workshop), hingga kegiatan gotong royong/kerja bakti. Melalui pendekatan kolaboratif dan edukatif, tim PkM-MBKM Pogung Dalangan berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.
Program Pengolahan Sampah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama tujuan ke-11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan) dan tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam pengelolaan sampah dan memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi permasalahan sampah di Yogyakarta,” kata Pak Rury, “Kerja sama antara mahasiswa dan warga setempat sangat penting dalam mencapai tujuan ini, dan kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak.”
#PengolahanSampah #PKM #MBKM #SDGs #YogyakartaBersih #LingkunganHidup #PogungDalangan
Di pagi hari memetik melati,
Harumnya semerbak sampai ke ruang.
Budikdamber tak perlu lahan yang berarti,
Berkat ember, ikan dan kangkung pun tumbuh gemilang.
Berjalan sore di tepi sungai,
Menatap air jernih berkilauan.
Microgreen subur cepat panen, sungguh aduhai..
Gizi melimpah, menjadikan sehat, kuat, berkecukupan
Salam Lestari dari Fakultas Biologi !
Pada Senin, 10 Juni 2024 bertempat di Laboratorium Entomologi LABKESMAS Yogyakarta, yang brelokasi di Jl. Imogiri telah berlangsung Konsultasi dan Koordinasi kegiatan untuk Uji Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Biolarvasida Terhadap Aedes aegypti. Kegiatan ini diterima dengan baik oleh Bp. Yohanes Didik S, selaku kepala Laboratorium Entomologi dan Bp. Sutopo selaku Kepala Bagian Diklat. Konsultasi dan Koordinasi ini dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan uji biolarvasida ekstrak beberapa tanaman lokal, seperti daging buah pala, kulit duku, daun kumis kucing, dan beberapa ekstrak tanaman lainnya terhadap Aedes aegypti yang menjadi vektor utama penyebab penyakit Demam Berdarah.
Kegiatan ini diikuti oleh 3 orang mahasiswa pascasarjana dan 2 orang mahasiswa yang terlibat dalam Hibah Kolaborasi Dosen Mahasiswa dan MBKM-penelitian tahun 2024 Fakultas Biologi UGM, yang dipimpin oleh Dosen Pembimbing Dr.Dra.Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc, DAP&E, M.Biomed. Selain melihat fasilitas laboratorium, mahasiswa juga dijelaskan tentang uji resistensi pada nyamuk dewasa secara CDC-bottle assay, surveilan, dan data yang harus didapatkan. Konsultasi terkait kesiapan dan cara uji untuk stadium larva dan dewasa nyamuk Ae. aegypti telah dijelaskan secara baik oleh Bp. Didik, dan mahasiswa sangat tertarik dan antusias untuk segera melaksanakan penelitiannya.
Pada kesempatan tersebut juga dijelaskan ketentuan dan peraturan yang berlaku bagi mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian di LABKESMAS oleh Bp. Sutopo. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah workshop tentang tehnik koleksi, rearing / pemeliharaan, cara uji, cara Analisa hasil yang akan dilaksanakan pada akhir Juni atau awal Juli mendatang. Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama. Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Fakultas Biologi UGM dalam melaksanakan dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama nomor 3, yaitu “Kehidupan yang sehat dan Sejahtera”.
Buah pala buah duku,
Banyak manfaat yang belum tahu,
Hidup sehat dan Sejahtera,
Dengan optimalkan tanaman sebagai biolarvasida.
Salam Lestari dari Fakultas Biologi ….
Pada hari Jum’at,14 Juni 2024, bertempat di Balai Padukuhan Mrican, telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang bertema “Makanan Sehat untuk Mengatasi Stunting” yang bersamaan dengan kegiatan POSYANDU. Pada kesempatan tersebut hadir ibu Ketua PKK Padukuhan Mrican, Ibu Nur Handayani, Ibu-ibu kader Yandu dan sekitar 30 balita yang didampingi orang tuanya. Edukasi tentang kesehatan ini disampaikan oleh narasumber Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. didampingi oleh Koordinator Kegiatan Pengabdian Kalurahan Catur Tunggal, Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti WA., DAP&E, M.Biomed.
Edukasi tentang “Makanan Sehat untuk Mengatasi Stunting” dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang stunting beserta ciri-cirinya terutama pada anak sebelum usia 3 tahun. Upaya mencegah dan mengatasi stunting juga disampaikan, yaitu dengan (1). pemenuhan gizi sejak kehamilan, (2). pemberian asi eksklusif, (3). pemberian makanan pendamping ASI, dan (4). pemantauan tumbuh kembang anak. Untuk pemenuhan gizi tersebut, perlu adanya diversifikasi makanan dan pemenuhan gizi yang seimbang, terutama dengan sumber pangan lokal, seperti ubi ungu, ubi kuning, sayuran kacang-kacangan, bayam merah, brokoli, dan buah-buahan.
Diskusi tentang pemenuhan gizi yang baik akan menunjang tumbuh kembang anak juga berlangsung secara baik dan lancar. Dijelaskan pula bahwa bagi pasangan reproduktif, pemenuhan gizi juga akan mendukung kesiapan untuk kehamilan yang sehat, terutama pada kehamilan trimester pertama, dan agar menghindari konsumsi makanan atau minuman (seperi minuman beralkohol) yang tidak sehat yang akan berpengaruh pada bayinya. Kegiatan pengabdian ini diakhiri dengan berfoto bersama.
Edukasi Kesehatan yang dilakukan ini sebagai salah satu bentuk komitmen Fakultas Biologi UGM dalam melaksanakan dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama nomor 3, yaitu “Kehidupan yang sehat dan Sejahtera”.
Mencegah stunting dengan diversifikasi pangan,
Pangan lokal menjadi pilihan,
Hidup sehat dan Sejahtera,
Menjadi harapan kita semua.