• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • hal. 8
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

Tingkatkan potensi kopi lokal, Fakultas Biologi UGM selenggarakan pelatihan budidaya tanaman kopi di Desa Sikunang, Dieng.

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 1 Juli 2024

Dalam upaya meningkatkan potensi kopi lokal, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan pelatihan budidaya tanaman kopi di Desa Sikunang, Dieng, Wonosobo, pada tanggal 29-30 Juni 2024. Tim Desa Mitra dari Fakultas Biologi UGM yang beranggotakan Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U., Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., Dr. rer. nat. Abdul Rahman Siregar, S.Si., M.Biotech., Dr. Miftahul Ilmi, M.Si., dan Dr. Dwi Sendi Priyono S.Si., M.Si. hadir bersama narasumber alumni sekaligut praktisi dan penggiat kopi Nasional, Edi Dwi Atmaja, S.Si., M.S., owner & COO Katamata Coffee Roastery, first roastery. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi, salah satu komoditas pertanian utama di Indonesia, dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan kepada para petani.


Kopi adalah salah satu komoditas unggulan Indonesia dengan sumber daya ekonomi yang signifikan terkait produksinya. Namun, sektor ini masih menghadapi tantangan yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, pelatihan ini difokuskan pada peningkatan produktivitas kopi, yang sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Pelatihan dua hari ini dihadiri oleh petani kopi lokal, Kepala Desa dan Kepala Dusun Sikunang. Program ini mencakup sesi teoretis tentang biologi tanaman kopi, manajemen hama dan penyakit, serta demonstrasi praktis tentang teknik budidaya kopi modern. Tujuannya adalah untuk membekali petani dengan alat yang mereka butuhkan untuk meningkatkan hasil kopi mereka dan memperbaiki kualitas produk mereka.

Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U, sebagai Ketua tim Desa Mitra dari Fakultas Biologi UGM, menekankan pentingnya program pelatihan semacam ini. “Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani lokal kita, kita dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas pertanian kopi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi keseluruhan wilayah ini,” katanya. “Ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berfokus pada peningkatan sumber daya ekonomi dan ketahanan pangan”. Pelatihan ini juga menyoroti pentingnya praktik pertanian berkelanjutan. Petani diperkenalkan dengan metode pertanian organik dan manfaat penggunaan pupuk alami serta langkah-langkah pengendalian hama alami. Praktik-praktik ini tidak hanya meningkatkan kualitas kopi tetapi juga memastikan keberlanjutan jangka panjang ekosistem pertanian.

Para peserta sangat antusias dengan pelatihan ini dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada UGM atas penyelenggaraan acara tersebut. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami telah mempelajari teknik-teknik baru yang akan membantu kami meningkatkan produksi kopi dan memperbaiki mata pencaharian kami,” kata Mianto, seorang petani kopi lokal. Fakultas Biologi UGM berencana untuk terus mendukung petani kopi lokal melalui sesi pelatihan reguler dan kunjungan tindak lanjut. Dukungan berkelanjutan ini sangat penting untuk menjaga momentum dan memastikan bahwa para petani dapat menerapkan apa yang telah mereka pelajari dengan efektif. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mempromosikan produk pertanian lokal dan meningkatkan sumber daya ekonomi komunitas pedesaan. Dengan fokus pada komoditas utama seperti kopi, UGM bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Sebagai kesimpulan, pelatihan budidaya tanaman kopi di Desa Sikunang adalah langkah signifikan menuju mewujudkan potensi penuh industri kopi Indonesia. Dengan dukungan dan kolaborasi yang berkelanjutan, petani lokal dapat mencapai produktivitas yang lebih tinggi, produk berkualitas lebih baik, dan masa depan ekonomi yang lebih aman.

Satgas Pengelola Sampah Organik Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Bagi Warga Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Jumat, 28 Juni 2024

Senin (27/5), Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM kembali memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi warga Yogyakarta. Pelatihan ini terselenggara atas permintaan Plt. Lurah Caturtunggal, Aminudin Aziz. Peserta pelatihan adalah Kelompok Wanita Tani Caturtunggal yang hadir sebanyak 30 orang. Satgas Pengelola Sampah Organik yang diketuai oleh Soenarwan Hery Poerwanto, M.Kes. menyampaikan materi sekaligus praktek selama empat jam terkait pembuatan kompos dengan penambahan Bioferti 2023.

“Pelatihan pembuatan kompos berbahan sampah rumah tangga ini masuk dalam programpemerintah KalurahanCaturtunggal,” ungkap Aziz dalam sambutannya. Kalurahan Caturtunggal juga merasakan imbas dari penutupa TPA Piyungan, sehingga sampah rumah tangga menjadi permasalahan yang harus segera diatasi. “Pelatihan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat Fakultas Biologi yang memiliki formula Bioferti 2023 untuk membantu mempercepat pengomposan materi organik”, kata Hery saat pematerian.

Bioferti 2023 merupakan produk  starter dari Fakultas Biologi UGM yang terbukti mampu mendegradasi sampah  organik  dalam waktu sekitar  7 sampai 14 hari. Hasil analisis formula ini mempunyai kandungan  N 2,70% , P 0,62% dan K 68,3% sehingga memenuhi standar pupuk organik. Formula ini terus dikembangkan oleh Satgas Pengelola Sampah Organik yang mempunyai tim ahli Sukirno, S.Si.,M.Sc.,Ph.D. dan Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc.

Program pelatihan pembuatan pupukorganik di Kalurahan Caturtunggal, kabupaten Sleman, Yogyakarta ini merupakan pengejawantahan dari SDGs 3 (Good Health and Well Being) dan SDGs 11 (Sustainable Cities and Communities). “kami akan terus memberikan kontribusi bagi warga Yogyakarta dalam penanganan sampah organik” ucap Hery mengakhiri pelatihan. (dus)

Satgas Pengelola Sampah Organik Berikan Pelatihan di Kalurahan Patehan, Kraton, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Jumat, 28 Juni 2024

Rabu (22/5) Tim Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM memberikan pelatihan pengelolaan sampah organik warga Kalurahan Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta.  Tim Satgas kali ini menerjunkan anggota Harjito dan Nanang yang dikawal langsung oleh Ketua Satgas, Soenarwan Hery Poerwanto, M.Kes.Pelatihan dihadiri sekitar 15 orang yang diketuai oleh Ibu Sri marpinjun.

Pelatihan yang diberikan oleh Satgas Pengelola Sampah  Fakultas Biologi UGM ini menjawab surat permohonan warga Kalurahan Patehan yang disampaikan ke Satgas Pengelola Sampah.  “Percobaan pengomposan dengan berbagai metode telah kami lakukan, namun masih banyak tantangan yang menyebabkan semangat warga melemah,” ungkap Sri memberikan alasan permohonan pelatihan ini. “ lamanya masa pelapukan di perumahan padat kami membuat permasalahan tersendiri,” Sri menambahkan.

Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM memiliki formula yang dapat mempercepat pengomposan yaitu Bioferti 2023. Pengomposan  dengan probiotik Bioferti 2023 formula dari Fakultas Biologi UGM terbukti mampu mendegradasi sampah  organik  membutuhkan waktu sekitar  7 – 14 hari dengan kadar pupuk organik  N (2,70%) , P (0,62%) dan K (68,3%) yang telah memenuhi standar pupuk organik.

Program pendampingan Satgas Pengelola Sampah Organik di Kalurahan Patehan, Kemantren Kraton, Yogyakarta  ini merupakan salah satu Upaya mewujudkan SDGs 3 (Good Health and Well Being) dan SDGs 11 (Sustainable Cities and Communities). “Besar harapan kami, warga Kalurahan Patehan akan melakukan pengomposan sampah orgaiknya secara mandiri sehingga mengurangi beban pengelolaan sampah bahkan bisa menjadi contoh bagi warga di kalurahan lain di Yogyakarta,” ungkap Hery menutup pelatihan (dus)

Edukasi tentang”Urban farming dan praktik budidaya umbi-umbian untuk mendukung ketahanan pangan” pada ibu-ibu PKK di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 26 Juni 2024

Pertanian perkotaan (Urban Farming) merupakan praktik pertanian di daerah perkotaan serta wilayah sekitarnya dan merupakan kegatan terpadu yang melibatkan hortikultura, peternakan, akuakultur, ataupun praktik lain untuk menghasilkan makanan segar atau produk pertanian lainnya. Urban farming dapat membawa sistem pertanian lebih dekat pada konsumen dan memberi peluang lapangan kerja baru dengan adanya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).


Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM tahun 2024 yang dibimbing oleh Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. telah melaksanakan kegiatan penyuluhan ke dua kalinya dengan tema “Urban farming dan praktik budidaya umbi-umbian untuk mendukung ketahanan pangan” di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman pada hari Sabtu, 8 Juni 2024. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 18 orang sebagai perwakilan dari ibu-ibu PKK Dusun Blotan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya ketahanan pangan. Adapun upaya yang dilakukan melalui urban farming diharapkan dapat menjaga ketersediaan pangan, stabilitas harga pangan dan keterjangkauan pangan. Dijelaskan oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSc. St bahwa ragam tanaman urban farming yang dapat ditanam meliputi berbagai sayuran seperti : selada, tomat, mentimun, cabe, kangkung, sawi, bayam dan sebagainya. Disamping sayuran, buah-buahan seperti stroberi, jeruk kecil, pepaya juga dapat ditanam baik di lahan maupun menggunakan planterbag. Selain sayuran dan buah-buahan, berbagai jenis umbi-umbian juga dapat dibudidayakan untuk variasi sumber karbohidrat diantaranya ganyong (Canna edulis Kerr.) dan garut (Marantha arundinacea L.).

Di dusun Blotan juga telah dibuat demplot sejak bulan Mei 2024 untuk menanam berbagai sayuran dan setelah kegiatan penyuluhan dilakukan panen sayuran bersama-sama dengan ibu-ibu anggota PKK yang mengikuti dan juga mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan MBKM yaitu: Cika Aprilia Hendriana (21/476880/BI/10740) dan Wafiq Nur Azzizah (21/483174/BI/10899). Penanaman sayuran pada demplot di dusun Blotan ini menggunakan konsep meningkatkan pertumbuhan dengan biostimulan dan meminimalkan penggunaan pupuk anorganik. Sayuran yang dipanen pada pertemuan ini adalah kangkung dan sawi pokcoy, sementara beberapa tanaman lain yang masih ditumbuhkan diantaranya jagung P21, jagung P40, kacang tanah, tomat, terong, cabai dan kale. Selain panen sayuran dilakukan juga penanaman umbi-umbian yaitu ganyong dan garut di sela-sela bedengan yang ada. Untuk penanaman ubi ketela rambat dilakukan menggunakan bak plastik yang dapat dibuka salah satu sisinya untuk memudahkan pemanenan. Dalam sambutannya ibu Kepala Dusun menyampaikan ucapan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan penyuluhan ini dan diharapkan kegiatan di Dusun Blotan dapat terus berkelanjutan untuk meningkatkan wawasan masyarakat terkait ketahanan pangan maupun issue lainnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian Fakultas Biologi UGM tahun 2024 yang bertajuk “Edukasi dan Praktik Budidaya Berkelanjutan Tanaman Pangan dan Perikanan melalui Urban Agriculture di dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta”. Kegiatan pengabdian ini mendukung program SDGs (Sustainable Development Goals) terutama pada pilar ke 2 yaitu mengakhiri kelaparan (zero hunger) dan pilar ke 12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (responsible consumption and production). Kegiatan ini diharapkan akan berlanjut guna mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat serta mendukung SDGs pilar ke 3 yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan (good health and well-being) bagi semua lapisan masyarakat.

Penguatan Kerjasama Dan Keberlanjutan Program Pengabdian Kepada Masyarakat: Pembelajaran Langsung Teknik Penguraian Sampah Oleh Maggot Terintegrasi Sistem Akuaponik Di Pedukuhan Kepuh Wetan Kalurahan Wirokerten

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 26 Juni 2024

Dalam rangka penguatan kerjasama dan keberlanjutan program pengabdian kepada masyarakat dengan desa mitra, Tim PkM-MBKM yang diketuai oleh Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. bersama dengan Hanif Fauzan Saputra, Salma Nur Majidah, Maharani Pratiwi S.A., M. Reza Hendriansah, Rima Vegi Santika, Eka Nur Oktavia, Adzkiya Aqmaliza R., dan Agra Daffa Putra melakukan sosialisasi kegiatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kepanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY pada Hari Kamis, 20 Juni 2024 pukul 16.00 -17.30. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan ketrampilan praktik secara langsung kepada masyarakat khususnya KWT Amanda dalam pengelolaan dan penguraian sampah organik dengan memanfaatkan Maggot terintegrasi akuaponik untuk lingkungan berkelanjutan.


Kegiatan dipandu oleh Agra Daffa sebagai MC yang bertugas serta diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si. M.Si. Kegiatan berikutnya adalah penyampaian secara umum terkait alat dan bahan yang diperlukan serta teknis penguraian sampah maggot terintegrasi sistem aquaponik meliputi pemasangan dan pemeliharaan sistem oleh M. Reza Hendriansah dan Salma Nur Majidah.

Sesi pembelajaran langsung (hands-on) dilakukan di greenhouse, diawali dengan teknik pemasangan sistem penguraian sampah maggot dengan memanfaatkan galon air mineral bekas yang telah dilubangi lalu ditanam di dalam tanah. Galon diisi terlebih dahulu dengan sampah organik lalu diberi maggot secukupnya dan ditutup agar tidak keluar. Sementara itu, sistem akuaponik menggunakan ember besar yang telah diberi lubang lalu diisi dengan air dan bibit lele. Lubang-lubang tersebut diisi dengan bibit bayam dan pakcoy yang telah dikecambahkan di dalam gelas plastik. Pembelajaran secara langsung tersebut menarik antusiasme dari ibu-ibu untuk mengetahui lebih lanjut terkait pemeliharaan manajemen limbah dengan memanfaatkan maggot yang terintergrasi sistem akuaponik. Pemeliharaan penguraian sampah oleh Maggot disampaikan oleh Maharani Pratiwi S.A. yang mana pemberian sampah organik dilakukan ketika sampah sebelumnya telah habis, serta jenis sampah yang dipilih tidak terlalu besar dan keras supaya tidak menimbun maggot. Sementara itu, pemeliharaan sistem akuaponik meliputi pemberian pakan yang dilakukan rutin dua kali sehari, serta pengurasan yang dilakukan dua minggu sekali atau ketika air sudah sangat berbau.

Dalam menunjang keberlanjutan dan keberhasilan kegiatan ini, pemantauan rutin dilakukan seminggu sekali. Ibu Marwati dari KWT Amanda menyampaikan harapannya untuk bimbingan dan arahan lebih lanjut dari Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. dan mahasiswa dalam pemeliharaan serta keberlanjutan program ini. Hal ini diharapkan dapat mendukung penguatan kemandirian berwirausaha KWT Amanda dan berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakat, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG 4 dan 8). Kegiatan ini juga menjadi sarana membangun silaturahmi antara masyarakat Pedukuhan Kepuh Wetan dan Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM, memperkuat hubungan baik dan kolaborasi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan (SDG 17).

Persiapan Tim PkM-MBKM “Pogung Dalangan Resik!” dalam Rangka Inisiasi Program Pengolahan Sampah Secara Mandiri

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Selasa, 25 Juni 2024

Pada Hari Jum’at, tanggal 31 Mei 2024, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM dalam skema Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Tahun Anggaran 2024 yang menggandeng Dusun Pogung Dalangan sebagai mitra mengadakan rapat koordinasi dalam rangka persiapan realisasi program pengolahan sampah secara mandiri. Tim ini diketuai oleh Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. dan beranggotakan tujuh mahasiswa, yaitu: Alyaa Sarah, Hanifah Trihastuti, Jauza Haura Azzahra, Nurul Maf Qurrotun I, Nur Fitriana Putri K, Prananda Imammuddin D, dan Priscilla Megantari. Pertemuan diselenggarakan di kediaman Bapak Rury yang sekaligus menjadi basecamp dalam kegiatan ini, beralamat di Pogung Dalangan RT 07 RW 50 No 02, Sinduadi, Mlati, Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 55284.

Target kegiatan difokuskan pada segenap warga Pogung Dalangan RT 07 RW 50, namun juga akan turut mengundang perwakilan RT sekitarnya, melibatkan penghuni lokal dan para pendatang yang bertempat tinggal secara indekos seperti mahasiswa dan karyawan. Dengan adanya program ini, Tim berharap terdapat sinergi yang baik antara warga lokal dan para pendatang untuk mengelola sampah organik dan anorganik dalam rangka menciptakan lingkungan tempat tinggal yang bersih, sehat, dan asri. Koordinasi dimulai dengan pembahasan rencana kerja untuk pelaksanaan Periode I (Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024) dan Periode II (Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025) yang terdiri dari Program Kelompok dan Program Individu. Dalam acara ini, Tim mengundang Ibu Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. untuk berbagai pengalaman mengenai Program Pengolahan Sampah yang pernah dilakukan oleh beliau dalam skema PkM-MBKM tahun 2021 di Kampung Satwa sebagai Desa Mitra.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya permasalahan sampah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan saat ini sedang menjadi perhatian utama pemerintah daerah untuk mencari solusi yang tepat untuk menanganinya. Tim yang menamakan diri sebagai “Pogung Dalangan Resik!” sedang memformulasikan ide-ide pengolahan sampah yang nantinya dapat dilakukan oleh warga Pogung Dalangan secara mandiri, antara lain: Teknologi ember tumpuk, pembuatan sabun dari jelantah, pembuatan kompos dari sampah daun kering, Biopori, Loseda, Ekoenzim, dan pemilahan sampah anorganik untuk bank sampah. Dengan metode pemberdayaan masyarakat diharapkan program ini tidak hanya memberikan solusi praktis dalam pengolahan sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat setempat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Realisasi kegiatan mencakup sosialisasi, demonstrasi, pelatihan (workshop), hingga kegiatan gotong royong/kerja bakti. Melalui pendekatan kolaboratif dan edukatif, tim PkM-MBKM Pogung Dalangan berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Program Pengolahan Sampah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama tujuan ke-11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan) dan tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam pengelolaan sampah dan memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi permasalahan sampah di Yogyakarta,” kata Pak Rury, “Kerja sama antara mahasiswa dan warga setempat sangat penting dalam mencapai tujuan ini, dan kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak.”

#PengolahanSampah #PKM #MBKM #SDGs #YogyakartaBersih #LingkunganHidup #PogungDalangan

Sosialisasi dan Praktik Budidaya Microgreen dan Ikan dalam Ember (Budikdamber): Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dan Kelompok Wanita Tani Padukuhan Kledokan, Caturtunggal, Sleman, DI. Yogyakarta

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 24 Juni 2024

Pada hari Sabtu, 22 Juni 2024, Fakultas Biologi UGM bersama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Ternak Air Dusun Kledokan menyelenggarakan acara yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi keluarga melaui kegiatan “budidaya Microgreen dan ikan dalam ember (Budikdamber)”. Acara yang berlangsung di Balai Padukuhan Kledokan ini dihadiri oleh lebih dari 34 orang, yang terdiri atas 24 orang anggota KWT, Kepala Dukuh Bapak Punjul Santosa, Pak Sumino selaku ketua kelompok air, Ketua PKK Ibu Galina, Ibu Marthin Sumarahayu selaku ketua KWT, dan Tim Desa Mitra dari Fakultas Biologi UGM.


Kegiatan yang bertema “Kiat Sukses Budidaya Microgreen dan Budikdamber”, menghadirkan ibu Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. sebagai narasumber, yang memaparkan konsep serta manfaat dari Budikdamber, sebuah inovasi lokal yang menggabungkan budidaya ikan lele dalam ember dengan pertanian hidroponik. Sementara itu, Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. berbagi pengetahuan tentang budidaya microgreen, yaitu tanaman hijau yang kaya akan nutrisi dan mudah untuk dibudidayakan. Di kegiatan tersebut juga dihadiri oleh koordinator Desa Mitra, Dr. Dra.Rr. Upiek Ngesti WA, DAP&E, M.Biomed bersama mahasiswa Nur Farah Susilowati, Ahmad Aris Budi R, dan Aprilia Nur Safitri.

Kegiatan ini mendukung pencapaian berbagai target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk kehidupan yang sejahtera dan kesehatan (SDG’S no 3), serta konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (SDG’s no 12). Secara keseluruhan acara berjalan lancar, peserta mengikuti sosialisasi, diskusi dan praktek dengan antusiasme tinggi. Acara ditutup dengan penyerahan bantuan alat budikdamber dan budidaya microgreen untuk dipraktekkan oleh anggota KWT.



Di pagi hari memetik melati,
Harumnya semerbak sampai ke ruang.
Budikdamber tak perlu lahan yang berarti,
Berkat ember, ikan dan kangkung pun tumbuh gemilang.
Berjalan sore di tepi sungai,
Menatap air jernih berkilauan.
Microgreen subur cepat panen, sungguh aduhai..
Gizi melimpah, menjadikan sehat, kuat, berkecukupan
Salam Lestari dari Fakultas Biologi !

Penelitian MBKM: Skrining Tanaman Berpotensi Bioinsektisida oleh Mahasiswa Biologi Universitas Gadjah Mada

Pengabdian kepada Masyarakat Sabtu, 22 Juni 2024

Yogyakarta, 21 Juni 2024 – Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dua mahasiswa Biologi Universitas Gadjah Mada, Syafa Erista Hidayah dan Fanny Najmi Faza, telah menginisiasi penelitian yang menjanjikan mengenai skrining tanaman berpotensi bioinsektisida. Penelitian ini dilakukan di bawah bimbingan Ibu Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D dan Bapak Didik Huswo Utomo, Ph.D dari pihak INBIO.


Penelitian ini memfokuskan pada pemanfaatan 10 spesies tanaman Citrus meliputi Jeruk purut (Citrus hystrix), Jeruk nipis (Citrus auratifolia), Jeruk keprok (Citrus reticulata), Jeruk siam (Citrus nobilis), Jeruk manis (Citrus sinensis), Jeruk bali (Citrus maxima), Jeruk limon (Citrus limon), Jeruk limau gedang (Citrus paradisi), Citrun (Citrus medica), dan Calamansi (Citrus microcarpa) yang diketahui memiliki kandungan senyawa volatil yang dapat mengganggu sistem penciuman bahkan menyebabkan kematian pada nyamuk. Kemampuan tersebut dapat dikembangkan menjadi agen bioinsektisida. Adapun bioinsektisida atau insektisida alami merupakan zat yang berasal dari bahan-bahan alami yang bersifat toxic (racun) bagi organisme serangga termasuk nyamuk, sehingga efektif dalam mengurangi populasi nyamuk yang menjadi vektor penyakit seperti demam berdarah. Bahan tersebut juga bersifat biodegradable atau mudah terurai sehingga tidak akan meninggalkan residu dan tidak mencemari lingkungan.

Penelitian ini dilakukan dalam dua semester yaitu semester genap 2023/2024 hingga semester gasal 2024/2025. Pada semester genap 2023/2024, dilakukan analisis menggunakan berbagai program untuk melakukan skrining potensi senyawa yang meliputi visualisasi analisis terhadap integrasi antara spesies berdasarkan kesamaan kandungan senyawa volatil yang dimiliki dan analisis interaksi senyawa terhadap reseptor bau (odor) pada nyamuk Aedes aegypti. Selanjutnya, pada semester gasal 2024/2025, dilakukan proses molecular docking berupa visualisasi interaksi antara senyawa terhadap reseptor bau pada nyamuk tersebut. Penelitian ini juga didukung oleh sesi meeting mingguan yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2024 melalui platform Zoom Meeting. Hal ini bertujuan untuk memastikan kolaborasi dan diskusi progress penelitian yang intensif antara mahasiswa dan pembimbing. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan temuan penting yang dapat mendukung pengembangan produk bioinsektisida yang ramah lingkungan dan dapat diaplikasikan oleh masyarakat sehingga dapat mengurangi pemakaian insektisida konvensional yang dapat menyebabkan pencemaran. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas dalam suatu penelitian, meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam melakukan penelitian ilmiah yang berbasis teknologi, serta meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa agar mampu menghasilkan laporan penelitian berupa jurnal yang jelas, terstruktur dan memiliki kualitas ilmiah yang dapat diandalkan.

Konsultasi dan Koordinasi Uji Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Biolarvasida Terhadap Aedes aegypti di LABKESMAS Yogyakarta dalam Skema Kegiatan Kolaborasi Dosen Mahasiswa dan MBKM Penelitian Fakultas Biologi UGM

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 19 Juni 2024

Pada Senin, 10 Juni 2024 bertempat di Laboratorium Entomologi LABKESMAS Yogyakarta, yang brelokasi di Jl. Imogiri telah berlangsung Konsultasi dan Koordinasi kegiatan untuk Uji Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Biolarvasida Terhadap Aedes aegypti. Kegiatan ini diterima dengan baik oleh Bp. Yohanes Didik S, selaku kepala Laboratorium Entomologi dan Bp. Sutopo selaku Kepala Bagian Diklat. Konsultasi dan Koordinasi ini dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan uji biolarvasida ekstrak beberapa tanaman lokal, seperti daging buah pala, kulit duku, daun kumis kucing, dan beberapa ekstrak tanaman lainnya terhadap Aedes aegypti yang menjadi vektor utama penyebab penyakit Demam Berdarah.

Kegiatan ini diikuti oleh 3 orang mahasiswa pascasarjana dan 2 orang mahasiswa yang terlibat dalam Hibah Kolaborasi Dosen Mahasiswa dan MBKM-penelitian tahun 2024 Fakultas Biologi UGM, yang dipimpin oleh Dosen Pembimbing Dr.Dra.Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc, DAP&E, M.Biomed. Selain melihat fasilitas laboratorium, mahasiswa juga dijelaskan tentang uji resistensi pada nyamuk dewasa secara CDC-bottle assay, surveilan, dan data yang harus didapatkan. Konsultasi terkait kesiapan dan cara uji untuk stadium larva dan dewasa nyamuk Ae. aegypti telah dijelaskan secara baik oleh Bp. Didik, dan mahasiswa sangat tertarik dan antusias untuk segera melaksanakan penelitiannya.

Pada kesempatan tersebut juga dijelaskan ketentuan dan peraturan yang berlaku bagi mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian di LABKESMAS oleh Bp. Sutopo. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah workshop tentang tehnik koleksi, rearing / pemeliharaan, cara uji, cara Analisa hasil yang akan dilaksanakan pada akhir Juni atau awal Juli mendatang. Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama. Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Fakultas Biologi UGM dalam melaksanakan dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama nomor 3, yaitu “Kehidupan yang sehat dan Sejahtera”.

 

Buah pala buah duku,

Banyak manfaat yang belum tahu,

Hidup sehat dan Sejahtera,

Dengan optimalkan tanaman sebagai biolarvasida.

 

Salam Lestari dari Fakultas Biologi ….

Edukasi Kesehatan: Makanan Sehat untuk Mengatasi Stunting di Padukuhan Mrican, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 19 Juni 2024

Pada hari Jum’at,14 Juni 2024, bertempat di Balai Padukuhan Mrican, telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang bertema “Makanan Sehat untuk Mengatasi Stunting” yang bersamaan dengan kegiatan POSYANDU. Pada kesempatan tersebut hadir ibu Ketua PKK Padukuhan Mrican, Ibu Nur Handayani, Ibu-ibu kader Yandu dan sekitar 30 balita yang didampingi orang tuanya. Edukasi tentang kesehatan ini disampaikan oleh narasumber Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. didampingi oleh Koordinator Kegiatan Pengabdian Kalurahan Catur Tunggal, Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti WA., DAP&E, M.Biomed.

Edukasi tentang “Makanan Sehat untuk Mengatasi Stunting” dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang stunting beserta ciri-cirinya terutama pada anak sebelum usia 3 tahun. Upaya mencegah dan mengatasi stunting juga disampaikan, yaitu dengan (1). pemenuhan gizi sejak kehamilan, (2). pemberian asi eksklusif, (3). pemberian makanan pendamping ASI, dan (4). pemantauan tumbuh kembang anak. Untuk pemenuhan gizi tersebut, perlu adanya diversifikasi makanan dan pemenuhan gizi yang seimbang, terutama dengan sumber pangan lokal, seperti ubi ungu, ubi kuning, sayuran kacang-kacangan, bayam merah, brokoli, dan buah-buahan.

Diskusi tentang pemenuhan gizi yang baik akan menunjang tumbuh kembang anak juga berlangsung secara baik dan lancar. Dijelaskan pula bahwa bagi pasangan reproduktif, pemenuhan gizi juga akan mendukung kesiapan untuk kehamilan yang sehat, terutama pada kehamilan trimester pertama, dan agar menghindari konsumsi makanan atau minuman (seperi minuman beralkohol) yang tidak sehat yang akan berpengaruh pada bayinya. Kegiatan pengabdian ini diakhiri dengan berfoto bersama.

Edukasi Kesehatan yang dilakukan ini sebagai salah satu bentuk komitmen Fakultas Biologi UGM dalam melaksanakan dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama nomor 3, yaitu “Kehidupan yang sehat dan Sejahtera”.

 

Mencegah stunting dengan diversifikasi pangan,

Pangan lokal menjadi pilihan,

Hidup sehat dan Sejahtera,

Menjadi harapan kita semua.

 

 

1…678910…31

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Tim MBKM Membangun Desa 2025 Fakultas Biologi UGM Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Tanaman Lokal di Manisrenggo
  • Tata Tertib dan Jadwal Ujian Akhir Semester Semester Genap TA. 2024/2025 Fakultas Biologi UGM
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Yoghurt Probiotik Berbasis Porang sebagai Inovasi Pangan Fungsional
  • Wujudkan Pengabdian Nyata, Mahasiswa MBKM Fakultas Biologi Ikut Berperan Pengelolaan Mata Air Sumber Kahuripan, Dusun Cupu, Kelurahan Purwomartani, Sleman
  • Memulai Sampling di Sungai, Workshop Teknik Analisis eDNA untuk Monitoring Biodiversitas Batch 2 oleh Laboratorium Sistematika Hewan telah dimulai
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY