• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Prestasi
  • hal. 21
Arsip:

Prestasi

Mahasiswi Fakultas Biologi Kembali Raih Cargill Global Scholars (CGS) 2018

PrestasiTajuk Rabu, 10 Oktober 2018

Aisya Alma Asmiranti Kartika (mahasiswi Fakultas Biologi UGM angkatan 2016) terpilih sebagai salah satu penerima beasiswa Cargill Global Scholars (CGS) 2018. Beasiswa Cargill Global Scholars adalah program beasiswa yang diberikan oleh Perusahaan Cargill yang merupakan perusahaan swasta internasional terbesar di Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang bioindustri, agrikultur, bahan baku, pakan ternak dan sebagainya. Beasiswa ini diberikan kepada 10 mahasiswa terbaik di Indonesia setiap tahunnya berdasarkan penilaian terhadap pencapaian akademik, non-akademik dan kemampuan dalam bidang kepemimpinan. Selain Aisya Alma, sembilan peraih beasiswa Cargill Global Scholars pada tahun ini berasal dari Jurusan Teknik Industri dan Teknologi Pertanian UGM serta beberapa universitas lain yaitu IPB, Universitas Brawijaya, UNS, dan Universitas Hasanuddin.

Sebelum dinyatakan lolos, 10 penerima beasiswa ini telah melewati proses seleksi yang ketat oleh The Indonesian International Education Foundation (IIEF). Proses seleksi yang dilakukan yaitu seleksi berkas dan dilanjutkan dengan tahapan wawancara oleh panelis independen ahli. Fasilitas yang diberikan bagi penerima beasiswa CGS ini berupa dukungan keuangan selama dua tahun senilai USD 2,500 yang diberikan per tahun serta difasilitasi dengan mentoring secara intensif oleh para petinggi PT Cargill. Dalam kesempatan ini, Aisya Alma mendapatkan mentor Derek Schoonbaert yang merupakan Cargill Protein Southeast Asia Regional Commercial Director and Country Director-Indonesia.

Beasiswa CGS ini berfokus pada pengembangan kemampuan kepemimpinan pemuda (leadership softskill), sehingga penerima beasiswa CGS ini juga diberi fasilitas In-Country Seminar (ICS) yang telah diadakan di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta pada tanggal 4-7 September 2018 lalu.  In-Country Seminar ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan pengenalan awal tentang beasiswa ini sendiri dan peningkatan kemampuan kepemimpinan. Dalam kegiatan ICS ini, peserta mendapatkan banyak sharing pengalaman dari alumni peraih beasiswa dan petinggi-petinggi PT Cargill Indonesia, kegiatan sosial ke sekolah mitra PT. Cargill, kunjungan ke salah satu pusat industri dan head office PT. Cargill Indonesia, serta pematerian mengenai autenthic leadership, core value, dan berbagai kegiatan yang mengasah kemampuan kepemimpinan melalui rangkaian sesi leadership activities. Selain itu, pada tahun kedua penerima beasiswa juga akan bergabung dalam pelatihan kepemimpinan bersama secara global (Global Leadership Seminar)  beserta penerima CGS dari negara lain yaitu Brazil, China, India, USA dan Rusia yang akan diadakan di Minneapolis, Amerika Serikat. Selain itu, apabila masa periode beasiswa habis, penerima beasiswa selanjutnya akan menjadi bagian dari jaringan alumni penerima beasiswa Cargill dan berkesempatan untuk memperluas jaringan kerja secara global.

Melalui program-program dan dukungan yang diberi oleh beasiswa Cargill Global Scholars, diharapkan penerima beasiswa mampu memperluas networking secara global, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, mampu memberikan kontribusi penting bagi dunia global dan bangsa Indonesia khususnya, serta menyiapkan para peraih beasiswa dengan berbagai softskill yang diperlukan untuk menjadi pemimpin masa depan yang berguna bagi bangsa Indonesia.

Aisya Alma  (kanan) dan Chika Hutauruk, Senior HR Director of Cargill (kiri) pada sesi awarding  In-Country Seminar Cargill Global Scholars Program, 4-7 Septermber 2018.

Fakultas Biologi Kembali Meraih Juara Lomba Karya Masyarakat

PrestasiTajuk Rabu, 19 September 2018

Lomba karya masyarakat yang sering disingkat dengan LKM adalah ajang bergengsi yang diadakan oleh Keluarga Alumni Universitas Jendral Soedirman. LKM merupakan kompetisi Nasional dengan karya-karya yang diinovasikan dari masyarakat untuk masyarakat. LKM diadakan secara UMUM yaitu SMA, Mahasiswa, Guru, Dosen, Peneliti ataupun Instansi perusahaan.

Lomba Karya Masyarakat (LKM) dilaksanakan pada hari Minggu, 9 September 2018 di Hotel Pose-in yang berjumlah 25 Finalis. Untuk Universitas Gadjah Mada sendiri yaitu berjumlah 3 finalis. Para-finalis mempresentasikan karya-karya terbaiknya. Pada tim yang beranggotakan  Giyantolin, Ilzam Shadik Maulidi, Firman Dwi Dewanto serta Alfianto maju dengan membawakan karya “filter limbah berabsorban”. Tim ini berhasil meraih juara 2 dalam ajang tersebut.

“Kami bersyukur mendapatkan juara, karena penilaian sangat ketat dan karya-karya yang dibawakan oleh para finalis juga sangat bagus-bagus. Hal ini kamu syukuri, karena semua ini hanyalah usaha yang kami lakukan selebihnya hanya Allah SWT yang menentukannya”, ujar mereka.

Mahasiswa Fakultas Biologi Berprestasi dan menjuarai Lomba Karya Tulis Ilmiah Harteknas di Riau

PrestasiTajuk Senin, 13 Agustus 2018

10 Agustus 2018 Komplek Gubernuran Provinsi Riau Jl. P. Diponegoro Kota Pekanbaru

Malam Apresiasi Iptek dan Inovasi merupakan malam inagurasi pemberian penghargaan kepada insan iptek dan inovasi atas jasanya dalam bidang iptek dan inovasi. Pemberian penghargaan sendiri diserahkan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang meliputi kategori Lomba Produk Inovasi, Kekayaan Intelektual 2018, Lomba Penulisan Iptek, Lomba Foto Inovasi Iptek dan Anugerah Ipteek dan Inovasi Tahun 2018. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa Kementerian Republik Indonesia, pimpinan daerah, Perguruan Tinggi dan Pejabat di lingkungan wilayah Provinsi Riau dan beberapa provinsi lain.

 

Dalam acara ini I Wayan Swarautama Mahardhika mahasiswa S1 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih Juara I Kategori Lomba Penulisan Iptek dan Inovasi Kategori Umum serta mendapat penghargaan piala bergilir. Karya tulis ilmiah yang dikompetisikan berjudul Selamat Datang Kambro telah diterbitkan di Majalah Trubus pada bulan Juni 2018. Kambro sendiri merupakan ayam hibrida F1 Broiler yang berhasil dikembangkan oleh Gama Ayam Fakultas Biologi UGM dibawah bimbingan Dr. Budi Setiadi Daryono M. Agr. Sc.. Gama Ayam telah melakukan penelitian mengenai pemuliaan ayam selama kurun waktu 2008 hingga sekarang dengan pencapaian riset yang potensial untuk diimplementasikan di masyarakat. Ayam F1 Broiler atau Kambro sendiri merupakan ayam dengan kualitas yang unggul sebagai pedaging dengan karakteristik daging seperti ayam Pelung dan rasio FCR lebih rendah dibandingkan ayam Broiler dengan laju pertumbuhan mendekati ayam Broiler. Jangka panjang yang diharapkan dari penelitian ayam Kambro sendiri tentunya penerapan teknologi pemuliaan di lapisan peternak lokal untuk memberdayakan galur ayam lokal Indonesia dan mengikis ketergantungan Indonesia terhadap impor produk ayam dan DOC ayam. Penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi ini merupakan pemotivasi bagi peneliti untuk semakin giat dan fokus menjalankan penelitian hingga dapat diimplementasikan dalam jangka panjang.

Ikuti Pameran Petro Agrofood Expo 2017, tim riset Gama Melon Fakultas Biologi Masuk Jajaran Stand Terbaik

Prestasi Selasa, 25 Juli 2017

Dalam rangka memeriahkan HUT ke-45, PT. Petrokimia Gresik mengadakan sebuah acara pameran Petro Agrifood Expo 2017 dengan kegiatan utama berupa bazar produk hasil pertanian, olahan hasil pertanian, alat, dan sarana prasarana pertanian dalam mengekspose kegiatan riset PT. Petrokimia. Kegiatan Petro Agrifood Expo telah menjadi agenda rutin tahunan yang dimulai sejak tahun 2003 dan memperoleh respon besar bagi pengunjung, khususnya bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya. Gama Melon sebagai salah satu tim riset Fakultas Biologi UGM dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan pada tahun ini turut ikut ambil bagian dalam pameran Petro Agrifood Expo 2017 yang berlangsung dari tanggal 20 – 23 Juli 2017 di Kebun Percobaan PT. Petrokimia, Gresik, Jawa Timur.

Gama Melon merupakan tim riset yang berfokus pada penelitian dan pengembangan kultivar melon lokal yang unggul dan memiliki kualitas mumpuni tidak kalah dari benih melon impor yang beredar di pasar Indonesia saat ini. Dalam pameran ini, Gama Melon memamerkan dan menjual beberapa kultivar baik buah maupun benih yang telah berhasil didiseminasi, yaitu kultivar Hikapel, Melona, Meloni, Tacapa GB, Tacapa Silver, dan Tacapa Gold sekaligus menggandeng mitra binaan Gama Melon dalam budidaya dan pengolahan produk diversifikasi olahan melon, yaitu ‘Kampoeng Melon’ Desa Modangan, Kec. Nglegok, Blitar.

Selama pameran berlangsung, antusiasme pengunjung sangat tinggi untuk mengetahui lebih jauh terkait produk-produk Gama Melon dan Kampoeng Melon. Beberapa produk dari stand Gama Melon dan Kampoeng Melon bahkan ludes terjual diborong pengunjung pada hari kedua pameran. Hal ini dikarenakan produk yang dipamerkan dan dijual oleh dua tim ini merupakan sebuah produk baru hasil riset yang belum merambah pasaran agrikultur Indonesia, selain itu juga memiliki kualitas produk yang baik seperti tingkat kemanisan dan daya simpan buah. Tingginya antusiasme pengunjung membuat tim Gama Melon dan Kampoeng Melon masuk kedalam jajaran stand terbaik selama pameran dan dianugerahi juara 2 stand terbaik kategori umum pada saat penutupan Petro Agrifood Expo 2017.

Bapak H. Sudjari selaku ketua kelompok tani Kampoeng Melon menyatakan bahwa “bentuk kerjasama yang baik bersama UGM membuat kami mulai mandiri dalam pengelolaan desa agrowisata melon serta pengolahan buah melon itu sendiri”. Beliau juga tidak menyangka berhasil masuk kedalam jajaran stand terbaik selama pameran karena baru pertama kali mengikuti dan persiapan yang masih sangat kurang. “Melalui pameran ini kami menjadi yakin, bahwa produk yang kami ciptakan dari hasil riset ternyata diterima dengan baik oleh masyarakat. Kami menjadi semakin bersemangat untuk terus berkarya melalui riset-riset yang kami lakukan di kampus” ujar Annas Rabbani, S.Si.,M.Sc. selaku ketua tim pameran dari Gama Melon. Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. sebagai dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus ketua peneliti Gama Melon “selamat untuk tim Gama Melon atas prestasinya dalam inovasi karya riset dan diseminasinya, semoga ilmu biologi dapat terus diaplikasikan dan berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia”.

Mahasiswa UGM juara 1 International Paper Competition 2017 di Tokyo

Prestasi Rabu, 24 Mei 2017

Tim Mahasiswa UGM berhasil meraih juara 1 International Paper Competition yang diselenggarakan pada 20-21 Mei 2017 di Nippon University and Life Sciences, Tokyo . Mahasiswa tersebut adalah Noviana Nur Sari (Biologi 2014), Kinanti Indah Safitri (PSDK 2014), Firdha Aulia (Peternakan 2014), Astuti Purwaningsih (Ilmu Komputer 2014), dan Asaduddin Hazazi (Ilmu komputer 2014). Pada kesempatan ini Universitas Gadjah Mada mengirimkan 3 tim delegasi mahasiswa tersebut untuk mempresentasikan karya tulis ilmiah mereka.

Conference and Training Animal Science and Veterinary (CTASV) merupakan salah satu event yang diselenggarakan oleh Youth Association Animal Science and Veterinary. Dalam lomba ini 9 finalis terpilih yang diundang melakukan presentasi mengenai paper karya inovasi masing-masing tim di hadapan 3 orang juri dari akademisi Jepang. Lomba ini mengusung tema mengenai inovasi di bidang peternakan dan kedokteran hewan.

Kegiatan paper competition ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 20-21 Mei 2017.  Hari pertama diawali dengan pembukaan kemudian presentasi tim finalis yang diundang di depan dewan juri. Masing-masing tim diberi waktu selama 10 menit presentasi dan 15 menit sesi diskusi atau tanya jawab. Pada hari kedua seluruh peserta finalis melaksanakan kegiatan symposium dan Forum Group Discussion (FGD) yang dibimbing para akademisi dan mahasiswa Tokyo University dan Nippon University and Life Sciences mengenai tema peternakan dan kedokteran hewan. Selanjutnya adalah penutupan sekaligus pengumuman pemenang serta penghargaan. UGM berhasil menjadi juara 1 dalam ajang perlombaan ini. “Walaupun dengan persiapan yang singkat, kami akhirnya memantapkan hati untuk berangkat. Kami sangat bersyukur dan mengucapkan banyak terimakasih, karena prestasi yang telah diraih ini tidak terlepas dari dukungan pihak Universitas dan Fakultas”, ujar Noviana.

Dekan Fakultas Biologi UGM Menerima YARSI Award

Prestasi Selasa, 2 Mei 2017

Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setyadi Daryono, M.Agr.Sc., menerima penghargaan YARSI Researcher Award yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dalam peringatan Dies Natalis ke-50 Universitas YARSI, Kamis (27/4) di Kampus Universitas YARSI. Ia menerima penghargaan dalam kategori the Best Indonesian Researcher in Life Science berkat capaian riset yang ia kerjakan dalam bidang Biologi.

“Diseleksi berdasarkan evaluasi CV, poster, dan ada executive summary yang dalam bahasa Inggris semua. Posternya diambil dari outstanding publikasi, dan kebetulan saya ambil yang di plant breeding journal tahun 2005. Minggu lalu kita telah diminta untuk presentasi,” ujarnya saat diwawancara, Jumat (28/4) di Fakultas Biologi UGM.

Di hadapan para juri penilai, ia memberikan presentasi mengenai beberapa riset penting yang telah ia kerjakan, utamanya terkait upaya yang ia lakukan untuk mengatasi persoalan di dalam bidang pertanian, termasuk kontribusinya dalam meneliti virus tanaman. Penyakit ini, menurutnya, menjadi salah satu yang paling mengancam dan karena itu perlu menjadi perhatian penting. Meski demikian, belum banyak pakar yang terjun untuk meneliti penyakit ini secara spesifik.

“Yang pertama, saya menyelesaikan permasalahan hulu dulu. Saya memetakan dulu, ternyata di Indonesia ini masalah utamanya hama dan penyakit. Setelah saya mengetahui problemnya kemudian baru saya menggunakan genetika dan pemuliaan untuk menanggulangi tadi, saya merekayasa dan memproduksi tanaman melon yang tahan terhadap penyakit dan bisa dikonsumsi,”  jelasnya.

Setelah mengerjakan dua hal tersebut, ia menggunakan aplikasi biologi molekuler dengan teknologi terbaru untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi dalam memproduksi varietas-varietas tanaman yang baru dan unggul tersebut. Kontribusi inilah yang membuat ia menerima apresiasi dari tim penilai.

“Mereka cukup apresiasi karena saya menyelesaikan hulu sampai hilir. Dan kebetulan produk kita sebagian juga sudah bisa dikomersialisasi,” ucap Budi.

Pengakuan atas riset-riset yang ia lakukan bukan baru pertama kali ini ia terima. Sebelumnya, ia pernah memperoleh berbagai penghargaan nasional maupun internasional, diantaranya penghargaan Young Scientist Award dalam The 2nd Internasional Symposium on Cucurbits di Tsukuba Japan pada tahun 2001 silam, penghargaan dari Indonesia Science Foundation untuk kategori Sains dan Teknologi pada tahun 2008, serta Best Presenter dalam The 2nd International Environment and Health Conference tahun 2014. Meski demikian, ia mengaku tidak pernah berusaha untuk mengejar capaian penghargaan, melainkan hanya fokus untuk menekuni kegiatan penelitian yang ia senangi.

“Riset itu bagi saya hobi dan passion, nggak pernah capek karena selalu ada tantangan yang baru. Kuncinya menyenangi. Karena passion itu kita dididik untuk tekun, sabar, dan fokus, di samping juga ada nilai kerja sama dan kebersamaan,” ungkapnya.

Penghargaan yang ia terima, menurutnya, menjadi pemicu untuk terus berkontribusi melalui penelitian yang ia kerjakan. Ia mengisahkan pengalamannya ketika menerima penghargaan peneliti muda terbaik UGM pada tahun 1997 ketika ia masih menjadi dosen muda di Fakultas Biologi. Bagi Budi, penghargaan inilah yang membuat ia lebih percaya diri akan kemampuan yang ia miliki dan membuatnya tertantang untuk terus meneliti.

“Itu yang membuat saya pede, ternyata saya bisa penelitian. Sebelumnya saya juga tidak pede. Meskipun saya masih dosen muda, tapi bisa terpilih menjadi peneliti muda terbaik UGM, terus terang saja itu menambah kepercayaan diri,” kata Budi.

Karena itu, ia pun berharap agar melalui penghargaan yang ia terima kali ini, ia juga dapat memotivasi sivitas akademika di Fakultas Biologi maupun di UGM secara umum untuk dapat lebih banyak terjun ke dalam bidang penelitian, bukan sekadar untuk menerima penghargaan atau demi publikasi, melainkan untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.

“Sebagai dekan saya ingin memotivasi staf-staf saya, dan mudah-mudahan menginspirasi mahasiswa. Dekannya saja masih senang meneliti, apalagi mereka memiliki waktu yang lebih luang. Kita sering kali dilematis pikirannya kalau sudah tua kita nggak bisa berkarya, khususnya di bidang riset. Tapi saya buktikan itu hanya masalah manajemen waktu. Kalau kita disiplin semua pasti bisa dikerjakan,” pungkasnya. (Humas UGM/Gloria)

Dua Orang Mahasiswa UGM Juara 2 LKTIN Biology Event VIII Reborn

Prestasi Rabu, 29 Maret 2017

Dua orang mahasiswa UGM berhasil meraih juara 2 se-Nasional dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) yang diselenggarakan pada 18-20 Maret 2017 di Universitas Hasanuddin, Makassar. Mahasiswa tersebut adalah Rendi Mahadi (Biologi, 2013) dan Mustafid Rasyiid (Biologi, 2013) dari Fakultas Biologi UGM. Pada kesempatan ini Universitas Gadjah Mada mengirimkan 2 orang delegasi mahasiswa tersebut untuk mempresentasikan karya tulis ilmiah mereka dengan judul “Aktivitas Imunomodulator dan Antioksidan Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers.) secara In Vitro”. Adapun karya tulis ilmiah tersebut merupakan hasil penelitian PKM-Penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2016. Penelitian dan karya tulis ilmiah ini dibimbing oleh dosen pembimbing Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc. serta pada proses penelitian dibantu oleh 3 orang mahasiswa lainnya yaitu Krisnanda Surya Dharma (Biologi, 2013), Lindia Angraini (Biologi, 2013), dan Rahma Nurdiyanti (Biologi, 2014).

LKTIN (Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional) Biology Event VIII Reborn merupakan salah satu rangkaian kegiatan Biology Event VIII Reborn yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi FMIPA Universitas Hasanuddin (UNHAS). Selain lomba karya tulis ilmiah, kegiatan ini juga menyelenggarakan lomba olimpiade tingkat SMA, olimpiade tingkat SMP, dan lomba Bio-recycle tingkat SMA se-Sulawesi. Pada lomba karya ilmiah ini diikuti oleh sebanyak 75 tim mahasiswa dari seluruh universitas di Indonesia, masing-masing tim beranggotakan maksimal 3 orang. Seleksi lomba dimulai dengan pengiriman karya tulis ilmiah (full paper) kepada panitia, kemudian diseleksi dan diambil 10 tim terbaik sebagai finalis. Selanjutnya, para finalis diundang untuk mempresentasikan karya tulis ilmiahnya didepan para juri di UNHAS, Makassar. 10 tim tersebut yang dinyatakan lolos yaitu diantaranya adalah delegasi dari UNILA, UNDIP, UI, UNSRI, UNPAD, UNS, USU, UNHAS, Unversitas Pertamina, dan salah satunya adalah UGM. Lomba Karya Tulis Ilmiah ini mengusung tema “Peran Sains dan Teknologi dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraaan Masyarakat Indonesia” dengan sub tema yaitu kesehatan, teknologi, agrokompleks, lingkungan, pangan, dan energi.

Kegiatan LKTIN ini dilaksanakan selama 3 hari, pada hari pertama diawali dengan opening ceremony sekaligus pembukaan Biology Event VIII Reborn, kemudian dilanjutkan presentasi karya tulis ilmiah di depan dewan juri. Masing-masing tim diberi waktu selama 10 menit presentasi dan 15 menit sesi diskusi atau tanya jawab. Kemudian hari kedua seluruh peserta finalis LKTIN melaksanakan kegiatan fieldtrip ke Taman Nasional Bantimurung, pusat oleh-oleh, dan Pantai Losari. Selanjutnya pada hari ketiga, dilakukan pameran poster karya tulis ilmiah yang telah dibuat dan terakhir adalah pengumuman pemenang serta penghargaan dimana UGM kemudian berhasil menjadi juara 2 dalam ajang ini. “Alhamdulillah kami berhasil meraih juara 2 LKTIN se-Indonesia, awalnya pada saat pengumuman 10 tim finalis yang lolos, tim kami hanya berada pada posisi waiting list. Kemudian pada H-2 perlombaan presentasi, kami ternyata dinyatakan lolos dan diundang ke Makassar untuk presentasi karena ada 1 tim finalis yang gugur. Walaupun dengan persiapan yang singkat dan seadanya, kami akhirnya memantapkan hati untuk berangkat. Kami bersyukur dan mengucapkan banyak terimakasih, karena prestasi yang telah diraih ini tidak terlepas dari dukungan pihak Universitas dan Fakultas”, ujar Rendi. (Rendi Mahadi)

Produk “OLGA GUNDUL”, Bawa Tiga Mahasiswa Biologi UGM ke Kota Daeng, Makassar

Prestasi Selasa, 20 Desember 2016

Tiga Mahasiswa Fakultas Biologi mewakili UGM dalam LKTM Universitas Hassanudin 2016 di Makassar
Tim UGM saat melangsungkan presentasi di Gedung IPTEKS,Universitas Hasanuddin, Makassar
Foto bersama dewan juri saat penyerahan hadiah pemenang lomba poster

Makassar (8-10/12), tahap final Lomba Karya Tulis Mahasiswa Kemaritiman (LKTM) 2016 selesai dilaksanakan. Ajang lomba yang diselenggarakan Universitas Hasanuddin, Makassar sejak Bulan September 2016 ini meloloskan 45 finalis dan 6 finalis cadangan dari 186 karya tulis ilmiah mahasiswa-mahasiswa terbaik seluruh Indonesia. Ada beberapa kategori yang ditawarkan oleh panitia dalam ajang lomba ini, yaitu Kategori Bidang Kelautan, Kategori Bidang Pesisir, dan Kategori Bidang kajian Umum, serta Perlombaan Poster Ilmiah dari seluruh kategori. Delegasi UGM atas nama tim penelitian Fakultas Biologi, UGM yang terdiri dari tiga mahasiswa, Afidati Milati Priana, Nuraini Wahyu Jayanti, dan Risqinia Maharani berhasil lolos menjadi finalis dalam Kategori Bidang Kajian Umum. Rangkaian lomba tersebut berlangsung selama tiga hari, tanggal 8-10 Desember 2016.

“OLGA GUNDUL (Olahan Alga Khas Gunungkidul) : Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Sargassum sp. sebagai Produk Makanan Antikanker” adalah judul Karya Tulis Ilmiah yang diikutsertakan oleh tim UGM dalam Lomba Karya Tulis Mahasiswa Kemaritiman (LKTM) 2016.

“Gagasan yang kami lombakan di LKTM 2016 ini sebenarnya adalah hasil modifikasi dari ide penelitian yang pernah saya ikutsertakan dalam PKM tahun 2014 akan tetapi belum lolos,” tutur Nuraini.

“Karya tulis ini dapat menjadi rencana peluang usaha dengan prospek yang menjanjikan untuk memanfaatkan rumput laut Sargassum sp. menjadi dodol sehingga dapat dijadikan sebagai inovasi produk baru yang memiliki potensi obat anti kanker karena kandungan senyawa metabolit sekunder didalamnya yang belum pernah dibuat sebelumnya,” sambung Afidati.

Presentasi yang dilaksanakan dalam Kategori Kajian Umum berkompetisi dengan 15 tim lain yang merupakan delegasi dari berbagai universitas dari seluruh Indonesia. Dalam presentasinya, tim UGM membawakan protype berbentuk makanan dodol yang diolah dari rumput laut Sargassum sp., dari ke-45 finalis, tim UGM memperoleh juara 3 poster ilmiah dan peringkat 6 pada Kategori Bidang Kajian Umum. Selain Lomba Karya Tulis Ilmiah, panitia LKTM juga memberikan fasilitas City Tour Kota Makassar untuk seluruh peserta lomba.

“Terimakasih banyak untuk semua pihak yang telah mendukung kami hingga kami bisa sampai di Makassar. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut membuat kami mengerti akan perbedaan dan keberagaman kebudayaan di Indonesia terutama Kota Daeng, Makassar,” terang Risqinia. (amp13)

Biologi Juara Lomba Sinden, Green Ambassador dan Putra Putri Maritim Indonesia

Prestasi Jumat, 2 Desember 2016

Selama seminggu ini menjadi salah satu waktu yang mengesankan bagi civitas Fakultas Biologi karena Amadea Kinanthi Risanggita (2016), Fertin Julian Hotniel Gultom (2013), Nur Ahmad Rudin (2016) dan Achmad Mujaddid Rizky Wardana (2016) menjadi pemenang dalam perlombaan yang diselenggarakan baik skala universitas maupun skala nasional. Gita (sapaan Amadea  Kinanthi Risanggita) menjadi sinden terbaik kedua dalam lomba Pagelaran Budaya untuk memeriahkan Dies Natalis UGM ke-67. “Aku masih gak percaya bisa menang, saingannya ada dari FIB yang notabene kuat banget aplikasi budayanya” ungkap Gita. Selain Gita, Fakultas Biologi mengirimkan delegasi pada lomba pidato berbahasa jawa yaitu Jundi Faaris Alhazmi A. (2015), lomba macapatan yaitu Achmad Mujaddid Rizky Wardana (2016) dan lomba paduan suara yaitu tim Biotimbre. Pagelaran budaya ini dilaksanakan dalam menyatukan ragam seni budaya yang mencirikan slogan UGM yaitu Locally Rooted, Globally Respected.

Pada perhelatan Green Ambassador yang dilaksanakan oleh BEM KM UGM, Fakultas Biologi berhasil menembus babak final dengan meloloskan Fertin Julian Hotniel Gultom (2013), Nur Ahmad Rudin (2016) dan Hanifah Tantri (2016). Green Ambassador dibentuk dengan tujuan untuk menyebarluaskan kepekaan diri terhadap lingkungan yang menjadi amanah BEM KM UGM pada tahun ini dalam memimpin isu lingkungan di kalangan mahasiswa di Indonesia. Menjadi sebuah kebanggaan bagi Fakultas Biologi dengan terpilihnya Fertin Julian sebagai Ray (Juara 1) Green Ambassador dan Nur Ahmad Rudin sebagai juara ketiga. Isu lingkungan menjadi topik yang dirasa sangat melekat bagi civitas Fakultas Biologi, sehingga dengan terpilihnya mahasiswa Fakultas Biologi menjadi duta lingkungan diharapkan menjadi pelecut semangat civitas dalam mengatasi problema lingkungan di Indonesia.

Tak cukup dengan pentas Pagelaran Budaya dan Green Ambassador, Fakultas Biologi juga mendapatkan pengakuan mengagumkan melalui Achmad Mujaddid Rizky Wardana yang meraih posisi Runner Up pada Pemilihan Putra Putri Maritim Indonesia (P3MI) 2016 yang diselenggarakan di Jakarta.  Kontes ini diselenggarakan oleh Yayasan Dharma Ayu Bahari Jaya dengan capaian untuk mempersiapkan duta maritim Indonesia yang mampu membangun karakter maritim Indonesia dan mengkomunikasikan kekayaan maritim Indonesia di kancah global. Hal menarik dari kegiatan ini yaitu puncak Grand Final dilaksanakan di KRI Surabaya 591 yang sedang bersandar di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menguak potensi bakat dari mahasiswa Fakultas Biologi tak akan habis rasanya. Dengan disokong bantuan dari pihak dekanat dan dengan dukungan masif dari mahasiswa Fakultas Biologi, tak aneh rasanya jika penghargaan demi penghargaan akan silih berganti mewarnai dinamika kehidupan akademisi seorang mahasiswa. Tak lupa banyaknya seminar yang diikuti mahasiswa Fakultas Biologi seperti rangkaian UASC (UGM Annual Scientific Conference) yang meliputi 2nd ICST (International Conference of Science and Technology), 1st ICHS (International Conference of Health Science) dan 1st ICTA (International Conference on Tropical Agriculture). Pun halnya keikutsertaan pada agenda 1st International Conference on Marine Biodiversity (COMBI), CISAK (Conference of Indonesian Students Association in South Korea) dan seminar berskala nasional lainnya. Hal ini membuktikan bahwa potensi yang luar biasa besar dari mahasiswa Fakultas Biologi dalam mengeksplor lebih dalam kapasitas akademik sekaligus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui minat dan bakat yang dimiliki.

Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dalam “Innovation Science Writing Competition” (INSTINCT)

Prestasi Senin, 24 Oktober 2016

instinct2016Medan, 13 Oktober 2016 – Ikatan Mahasiswa Fisika (IMF) mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dalam event “Innovation Science Writing Competition” (INSTINCT) di tingkat nasional dengan tema “Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Indonesia Maju dan Mandiri”. Acara LKTI ini guna menumbuhkan daya inovasi dan kreativitas mahasiwa Indonesia untuk berperan dan berkontribusi khususnya dalam hal pengembangan sains dan teknologi melalui karya tulis ilmiah. Harapannya mahasiswa juga bisa menyumbangkan ide dan solusi untuk membantu mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri kedepannya. Hal Ini juga untuk menumbuhkan dan meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam menulis terutama menulis sebuah karya tulis ilmiah.sesaat setelah serangkaian lomba usai pada sore hari. Acara ini dikuti 15 tim yang lolos full paper dari berbagai unversitas di Indonesia. Para pemenang yang berhasil dari acara ini adalah sebagai berikut:

  • Juara I : Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
  • Juara II : Universitas Gadjah Mada (UGM)
  • Juara III : Universitas Sumatra Utara (USU)
  • Juara Harapan I : Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY)
  • Juara Harapan II : Institut Teknologi Bandung (ITB)

Para pemenang lomba “Innovation Science Writing Competition” (INSTINCT) selain mendapatkan piala juga mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dan sejumlah uang. Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil meraih juara 2 dengan delegasi 2 orang dari Fakultas Biologi UGM yakni An Sahal Sabilil Muttaqin dan Wachda.

Serangkaian acara sebelumnya telah dilaksanakan seleksi abstrak terlebih dahulu kemudian seleksi full paper dan pengumuman finalis yang lolos persentasi di Universitas Sumatra Utara (USU). Di akhir acara diadakan field trip berkeliling Medan dan pulau Samosir. Acara berakhir pada tanggal 15 Oktober 2016.

Pengalaman yang berharga telah kami peroleh setelah mengikuti event nasional ini. Selain pengalaman bagaimana cara persentasi serta cara menulis Karya Ilmiah yang baik dan menarik juga dapat saling sharing mengenai keadaan kampus masing-masing peserta. Rasa kekeluargaan tumbuh dari berbagai Universitas di Indonesia. Point utama yang telah kami capai tentunya kami sangat bangga membawa nama harum almamater tercinta Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (Wachda)

1…19202122

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Kolaborasi Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM dalam Youth Leadership Camp for Climate Crisis 2025 Pemuda Bergerak untuk Pangan Laut dan Aksi Iklim Berbasis Komunitas
  • SEMINAR HASIL PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM DOKTOR BIOLOGI SEMESTER GENAP 2024/2025
  • PkM MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Melalui Sosialisasi dan Pelatihan TOGA Untuk Kesehatan Keluarga Tahap Satu (I): Pembuatan Stik Bawang dengan 4 Varian TOGA
  • Mahasiswi Fakultas Biologi UGM Raih Gelar Winner dalam Program Internasional Women in Digital and Entrepreneurship (WiDE) Sookmyung UNESCO UNITWIN 2025
  • Fakultas Biologi UGM dan Pertamina Patra Niaga Jajaki Kerja Sama Pengabdian Masyarakat Desa Binaan di Boyolali
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY