Prestasi
Tim mahasiswa dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih Juara Harapan 1 dan Juara Favorit pada Pekan Ilmiah Nasional (PILNAS) 2024 yang diselenggarakan oleh PT Lomba Pena Indonesia pada 12 September 2024 dengan tema kegiatan “OPTIMALISASI DAN “KOLABORASI GENERASI MUDA TERHADAP BANGSA INDONESIA”. Prestasi ini merupakan langkah tepat UGM untuk bersinar di kancah ilmiah nasional, terutama dalam inovasi dan kemajuan ilmu biologi terkini. Tim ReGen Plastic dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Achmad Chehab Abubakar sebagai ketua , Ferdinan Florian, Adrianus Dinata dan Andreas Wibisiono, mahasiswa angkatan 2022 dibawah bimbingan Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., mempresentasikan karya ilmiah berjudul “Rekayasa Jalur Metabolik Ideonella sakaiensis untuk Meningkatkan Efisiensi Sintesis PHB dari Plastik PET.”
Dalam penelitian yang dipresentasikan oleh tim ReGen Plastic, dijelaskan bahwa plastik PET yang banyak digunakan dalam kemasan makanan dan minuman sangat sulit untuk terurai di alam. Sementara itu, Indonesia menyumbang lebih dari 1,29 juta ton limbah plastik PET setiap tahunnya. Untuk itu, solusi jangka panjang yang lebih berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk mengatasi akumulasi limbah tersebut. Salah satu solusinya adalah penggunaan bakteri Ideonella sakaiensis sebagai biorecycler plastik PET menjadi PHB yang lebih ramah lingkungan.
Melalui pendekatan rekayasa genetika, tim ReGen Plastic melakukan penyisipan gen-gen kunci dalam biosintesis PHB ke dalam bakteri Ideonella sakaiensis. Dengan menyisipkan plasmid sehingga ekspresi gen-gen tersebut, produksi PHB berhasil ditingkatkan dan menjadi lebih efisien.
Penelitian ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang diusung oleh UGM, khususnya poin 12 tentang produksi dan konsumsi berkelanjutan serta poin 14 yang menekankan pentingnya menjaga ekosistem laut dari polusi plastik. Dengan meningkatkan efisiensi produksi PHB dari sampah plastik PET, tim ReGen Plastic berharap penelitian ini dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi polusi plastik di Indonesia dan menciptakan alternatif plastik ramah lingkungan.
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37, yang diselenggarakan pada 14-18 Oktober 2024 di Universitas Airlangga, Surabaya, mengusung tema “Berkompetisi Mengasah Kreativitas Mahasiswa Bertalenta Indonesia menjadi Pribadi yang Solutif, Inovatif dan Produktif”. Acara ini merupakan puncak kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional sebagai forum pertemuan ilmiah untuk berinteraksi dan berbagi pengetahuan serta komunikasi produk kreasi antar mahasiswa.
Tim PKM-RE UGM Biocane dengan ketua Tiara Putria Judith dari Fakultas Biologi UGM dengan anggota lintas program studi diantaranya Salfa Athallah Agtari Nabillah (Biologi 2021), Thoriq Abdul Halim (Biologi 2021), Fahmi Arsyad (Teknik Pertanian 2021), dan Hernita Fika Ardiyati (Teknologi Pangan Hasil Pertanian 2022) dibawah bimbingan Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., yang mengusung riset berjudul “Inovasi DNA Barcoding Sebagai Molecular Detection Dalam Eskalasi Screening Genetik Unggul Tebu (Saccharum officinarum L.) Lokal Indonesia” berhasil memperoleh Juara 2 atau Penghargaan Setara Perak dalam kategori Poster PKM-RE-4.
Poster merupakan media transfer informasi yang dioptimalkan oleh Tim Biocane dalam menyampaikan hasil penelitian secara visual. Melalui kombinasi gambar dan tulisan singkat, poster ini berfungsi sebagai alat untuk mengkomunikasikan ide dan temuan riset secara efektif. Selain itu, poster ini juga mengundang audiens untuk berdiskusi lebih dalam, sehingga dapat tercipta wawasan baru mengenai keunggulan pendekatan DNA barcoding dalam mengatasi samarnya identifikasi secara konvensional pada kandidat parental hibridisasi potensial tebu di Indonesia. Sejalan dengan tema PIMNAS ke-37 yang mendorong inovasi dan produktivitas, Tim Biocane menargetkan pemberian solusi bagi sektor pertanian yang solutif dan inovatif. Semoga prestasi ini menjadi tonggak awal bagi eksplorasi riset yang semakin cemerlang di masa depan.
Tim mahasiswa dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih Silver Medal dalam ajang bergengsi 3rd International Conference of Biological Science (ICoBioS) 2024. Prestasi yang diusung selaras dengan tema kegiatan “Recent Updates in Bioinformatics, Synthetic Biology, and Nanobio Science for a Better Future” yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Malang, pada 27-28 September 2024. Prestasi ini menegaskan posisi UGM di kancah ilmiah global, terutama dalam inovasi dan kemajuan ilmu biologi terkini. Tim dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Thoriq Abdul Halim, Tiara Putria Judith, dan Salfa Athallah Agtari Nabillah, mahasiswa angkatan 2021 dibawah bimbingan Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., mempresentasikan penelitian berjudul “Comparative Analysis of DNA Barcodes Based on Nuclear and Chloroplast Genes for Phylogenetic Reconstruction of Sugarcane (Saccharum officinarum L.) in Java Island.”
Dalam presentasinya, tim membahas pentingnya produksi tebu (S. officinarum L.), yang berkontribusi 80% terhadap produksi gula global. Meskipun Pulau Jawa menyuplai 61% produksi nasional, Indonesia hanya menghasilkan 2,23 juta ton gula pada 2019, sementara impor mencapai 5,46 juta ton pada 2021, sebagian besar dari Thailand. Rendahnya hasil tebu disebabkan oleh penyempitan keragaman genetik akibat domestikasi. Dengan tantangan kompleksitas genom serta sulitnya membedakan karakter morfologinya, tim ini menggunakan teknik DNA barcoding untuk menganalisis variasi genetik pada DNA nukleus dan kloroplas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variasi genetik intra dan interspesifik di antara kultivar tebu sebagai salah satu usaha meningkatkan identifikasi varietas unggul, produktivitas pertanian, dan ketahanan pangan di Indonesia.
Tema dan tujuan dari penelitian ini sejalan dengan SDGs UGM, khususnya dalam mendukung poin 2 tentang mengakhiri kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan, serta poin 12 yang berfokus pada produksi dan konsumsi berkelanjutan, melalui upaya meningkatkan produktivitas tebu dan mengurangi ketergantungan pada impor gula di Indonesia.
Malang, 29 September 2024. Tim mahasiswa Fakultas Biologi UGM berhasil meraih nominasi dalam 3rd International Conference of Biological Science x Open Bioproject Competition yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya, 28-29 September 2024.
Tim yang beranggotakan Angela Puspa Larasati (Biologi, 2021), Abisha Yoofi Yudhatama (Biologi, 2021), Abigail Yemima (Biologi, 2021) dan dibimbing oleh Yustinus Maladan, S.Si., M.Si. mengangkat penelitian berjudul, “Design of HIV-1 Epitope-based Vaccine from Glycoprotein-41(Gp41) through Bioinformatics Approach”. Penelitian tersebut berhasil memperoleh Bronze Medal pada kategori Research Competition for College Student.
Penelitian yang dilakukan berfokus dalam pengembangan vaksin HIV-1 berbasis epitop secara in silico. Melalui bioinformatika, dilakukan prediksi epitop menargetkan Limfosit T dan Limfosit B, molecular dynamics, molecular docking, serta simulasi sistem imun sehingga dihasilkan desain vaksin terhadap HIV-1 yang stabil dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. [Penulis: Abisha Yoofi Yudhatama]
Yogyakarta, 25 September 2024 – Tim mahasiswa dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih prestasi gemilang dengan meraih Juara 3 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah ALCOFE XVIII 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) secara luring di Aula Gedung Werkudara Perpustakaan UNS. Lomba yang berskala nasional ini berlangsung dari tanggal 27 Juni hingga 17 Juli 2024 untuk tahap registrasi dan pengumpulan abstrak, tahapan pengerjaan full paper pada 27 Juli hingga 17 Agustus 2024 sebanyak 2 gelombang, pengumuman finalis setelah pengumpulan full paper pada 26 Agustus 2024, dan ditutup dengan presentasi Grand Final LKTI ALCOFE pada tanggal 24 September 2024, dilanjutkan dengan Fieldtrip hingga Awarding Session dan Farewell pada esoknya, 25 September 2024.
Tim yang bernama “CIRCEL US” atau permaknaan dari “Circular Economy of Edible for Us” terdiri dari K. William Hendri Panjaitan (angkatan 2021), K.H. Mahadhevy Ryrathna Vidhantyka (angkatan 2022), dan Adi Citra Prima Pranata (angkatan 2022), di bawah bimbingan dosen Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.S., Ph.D. mengusung karya tulis berjudul “POTENSI EDIBLE PACKAGING BIOFILM DARI LIMBAH KULIT KAKAO SEBAGAI PENGGANTI PLASTIK KEMASAN MAKANAN”.
Dalam karya tulisnya, tim CIRCEL US mengangkat isu tentang 651 juta ton Kakao yang diproduksi tahun 2022 menjadi salah satu komoditas ekspor yang berkontribusi penting menyumbang devisa negara Indonesia selain minyak dan gas. Kebanyakan pemanfaatan buah kakao coklat hanya pada biji buahnya seperti untuk pembuatan coklat, sehingga menyisakan kulit buah kakao sebagai limbah. Limbah kulit kakao (LKK) merupakan salah satu limbah perkebunan yang jarang dimanfaatkan lagi. Padahal kulit buah kakao mengandung lemak dan karbohidrat kompleks (kadar selulosa) yang cukup tinggi sebesar 37% sehingga dapat dimanfaatkan sebagai biomaterial edible film, terutama di bidang industri makanan dan farmasi. Kandungan nutrien pada LKK cukup baik, yakni bahan kering sebesar 88%, protein kasar 11,71%, serat kasar 20,79%, lemak 11,80% dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 34,90%.
Tercatat konsumsi plastik di Indonesia dapat disumbang per orangnya mencapai 22,5 kg/tahun (belum termasuk kalkulasi jumlah total penduduk yang besar di Indonesia), dengan paling banyaknya sampah kemasan plastik berasal dari konsumsi produk makanan dan minuman pada tahun 2022. Aplikasi edible biofilm atau EPB dengan memanfaatkan limbah organik merupakan salah satu upaya menggalakkan ekonomi sirkular dan usaha pelestarian lingkungan dengan meminimalisir penambahan kemasan plastik di alam. Edible Packaging Biofilm (EPB) ini bisa dimanfaatkan di berbagai sektor, seperti salah satunya untuk pembungkus makanan. Dengan upaya pengolahan limbah kulit kakao menjadi EPB yang bernilai guna lebih baik, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan menciptakan kondisi lingkungan hijau dengan produk ramah lingkungan dan mudah terurai sehingga penggunaan kemasan plastik harian dapat lebih ditekan.
EPB dari LKK dapat menghasilkan kemasan makanan terbarukan yang bebas dari bahan plastik sehingga sampah yang didominasi oleh plastik mengalami penurunan yang signifikan bila diterapkan secara berkelanjutan. Dukungan dan pengawasan dari badan lingkungan dan pemerintah sepenuhnya mempengaruhi aliran produksi dan efek konsumsi EPB dan perubahan dampak yang terjadi saat dikembalikan ke lingkungan. Banyaknya masyarakat Indonesia yang menggantikan kemasan plastik menjadi kemasan berbasis EPB akan mempercepat siklus keberlanjutan dalam penurunan sampah plastik. Dalam hal ini, EPB dapat dimodifikasi seiring berjalannya waktu sehingga dapat dikembangkan dan diresmikan oleh pemerintah setempat bahwa kemasan alami yang diperoleh dari limbah organik memiliki standar keamanan untuk mengonsumsi makanan sekaligus dengan kemasan EPB.
Berdasarkan sumber penelitian yang telah dikaji, terbukti bahwa EPB berpotensi sebagai pengganti kemasan plastik dan mengurangi dependensi seseorang dalam penyumbangan limbah plastik. Pemrosesan kemasan EPB berdaya sumber organik dan mudah diterapkan melalui pemanfaatan limbah kulit kakao (LKK). Pasca konsumsi produk EPB tersebut, dapat dipertimbangkan sebagai landasan penting sebagai faktor penguat prinsip ekonomi sirkular dan sejalan dengan upaya global dalam pengembangan energi baru terbarukan dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8, 12, dan 15, yaitu mendapatkan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan menjaga ekosistem daratan.
Lomba ini diikuti oleh 84 tim pendaftar dari 51 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang berasal dari seluruh provinsi tersebar di Indonesia. Prestasi yang diraih oleh tim CIRCEL US ini menunjukkan komitmen kami dalam mengembangkan penelitian yang inovatif dan aplikatif. Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada terus berupaya untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan, sesuai dengan tujuan SDGs UGM dalam membangun sinergi antarsektor untuk menghadapi tantangan ekonomi sirkular di era modern. [Penulis: K William Hendri Panjaitan]
Yogyakarta, 12 September 2024 – Tim mahasiswa dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah NRE FEST 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara (USU) secara luring di Gelanggang Mahasiswa USU. Lomba yang berskala nasional ini berlangsung dari tanggal 24 Juni hingga 14 Juli 2024 untuk tahap registrasi dan pengumpulan abstrak, tahapan pengerjaan full paper pada 10 hingga 20 Agustus 2024, dan ditutup dengan presentasi Grand Final pada tanggal 11 September 2024.
Tim yang bernama “MY HEART” terdiri dari K. William Hendri Panjaitan (angkatan 2021), Firchamy Vuqi Aulia (angkatan 2022), dan Raja Steve Sudjatmiko Panggabean (angkatan 2023), di bawah bimbingan Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, M.Sc. mengusung karya tulis berjudul “Optimalisasi Penyerapan Karbon Berbasis Fotosintesis Chlamydomonas reinhardtii Melalui Pendekatan Gen PEPC1 Untuk Meningkatkan Biomassa Lipid Sebagai Bahan Baku Biodiesel Terbarukan”.
Dalam karya tulisnya, tim MY HEART mengangkat isu tentang emisi karbon dioksida (CO₂) yang bersumber dari bahan bakar fosil terus mengalami peningkatan secara global hingga mencapai 1,1% pada tahun 2023. Emisi tersebut mencetak nilai yang sangat tinggi hingga 36,8 miliar ton. Peningkatan emisi ini, khususnya yang terjadi di Indonesia, salah satunya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar transportasi. Emisi CO₂ yang terus meningkat secara signifikan ini memiliki dampak yang besar pada semakin banyaknya masalah di lingkungan. Pada tahun 2020, sektor transportasi menyumbang 22,4% dari total emisi CO₂ dunia yang dihasilkan oleh listrik dan panas (43%). Untuk mengurangi tingkat emisi CO₂, negara-negara maju dan banyak negara berkembang telah menerapkan berbagai kebijakan dan regulasi adaptasi sejak awal 1970-an ketika harga minyak global meningkat secara signifikan.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat emisi CO2 yaitu dengan menggunakan energi baru terbarukan melalui pemanfaatan Chlamydomonas reinhardtii. C. reinhardtii merupakan mikroalga yang dapat memproduksi lipid sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Mikroalga ini juga memiliki potensi untuk menyerap emisi karbon yang ada di lingkungan melalui mekanisme fotosintesis. Meskipun demikian, CO₂ uptake oleh mikroalga dapat memiliki kendala sehingga kadar lipid yang dihasilkan belum optimum untuk bahan baku biodiesel. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi produksi lipid melalui mikroalga C. reinhardtii dengan menggunakan pendekatan modifikasi gen.
Modifikasi dari strain C. reinhardtii dilakukan dengan supresi gen PEPC1 sehingga meningkatkan carbon flux pada sel C. reinhardtii. Peningkatan carbon flux dalam sel meiliki arti positif karena artinya CO2 yang mampu diserap oleh C. reinhardtii menjadi lebih efisien. Hal ini juga berimbas pada peningkatan kandungan lipid yang dihasilkan oleh C. reinhardtii. Adanya penelitian ini merupakan bentuk kontribusi pada mitigasi emisi karbon, mendukung pencapaian target Zero Emission 2060, serta menyediakan bahan baku yang lebih efisien untuk produksi biodiesel. Hal ini sejalan dengan upaya global dalam pengembangan energi baru terbarukan dan mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 dan 13, yaitu energi bersih dan terjangkau, serta penanganan perubahan iklim.
Lomba ini diikuti oleh 226 tim pendaftar dari 79 universitas dan politeknik yang berasal dari 27 provinsi di Indonesia. Prestasi yang diraih tim MY HEART ini menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan penelitian yang inovatif dan aplikatif. Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada terus berupaya untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan, sesuai dengan tujuan SDGs UGM dalam bidang energi baru terbarukan. [Penulis: K. William Hendri Panjaitan]
Mahasiswi jenjang S1 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada angkatan 2022 atas nama Kotimah berhasil meraih Juara 3 dalam ajang essay competition Perta Event yang diadakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB University). Perta Event essay competition merupakan ajang perlombaan yang ditujukkan kepada seluruh mahasiswa aktif dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Perlombaan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis dan menganalisis permasalahan di sekitar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pada tahun ini, Perta Event mengangkat tema “Smart Generation, Brilliant Future” dengan berfokus kepada peran gen Z dalam mencetuskan solusi inovatif dari permasalahan di berbagai bidang, seperti lingkungan, pendidikan, teknologi, sosial budaya, dan ketahanan pangan. Kompetisi ini dilaksanakan mulai tanggal 13 Agustus 2024 dengan melibatkan serangkaian tahapan, meliputi tahap administrasi dan pengumpulan naskah essay, kemudian dilanjutkan dengan tahap presentasi.
Setelah melalui rangkaian seleksi administrasi dan pengumpulan naskah karya essay, Kotimah berhasil masuk ke dalam 5 besar karya terbaik dan berkesempatan untuk mempresentasikan gagasan idenya secara daring pada Selasa, 17 September 2024. Kotimah mengangkat sub-tema lingkungan, dengan menyoroti permasalahan pencemaran dari limbah industri khususnya limbah pewarna sintetis yang kian hari memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Pada ajang lomba ini, Kotimah mencetuskan sebuah ide inovatif berupa penggunaan mikrobia dari hasil fermentasi larutan teh dan gula sukrosa sebagai penghasil pewarna alami dan dapat menjadi pengganti dari pewarna sintetis. Oleh karena itu, Kotimah berharap inovasi pewarna alami dari mikrobia ini dapat diimplementasikan mulai dari skala kecil (masyarakat) hingga skala besar (industri) di Indonesia untuk mewujudkan lingkungan hijau yang berkelanjutan. [Penulis: Kotimah].
Kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat Indonesia. Pada tahun 2020, kasus kanker serviks di Indonesia mencapai 36.633 jiwa. Angka ini berhasil menempatkan kanker serviks menjadi kanker dengan jumlah penderita terbanyak kedua setelah kanker payudara, serta peringkat ketiga dalam urutan kanker dengan angka kematian tertinggi. Sampai saat ini, penanganan penyakit kanker dapat dilakukan dengan kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Namun, obat kemoterapi yang umum digunakan dalam pengobatan kanker memiliki efek samping yang dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Sebagian besar penyebab kanker serviks adalah infeksi persisten HPV (Human papillomavirus) yang mengekspresikan onkoprotein E6 dan E7. Kedua onkoprotein tersebut menginisiasi disregulasi mekanisme apoptosis sel, memacu siklus sel, dan menyebabkan imortalitas sel. Infeksi persisten oleh HPV berujung pada inflamasi kronis yang memicu mutasi sel. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengembangan alternatif pengobatan kanker serviks dengan efek samping yang minimum.
Melihat urgensi dari permasalahan tersebut melatarbelakangi dilakukannya penelitian oleh lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Aditya Latiful Azis (Biologi 2022), Asy Syifa Paras Ceria (Biologi 2022), Shabrina Farras Tsany (Kedokteran 2021), Rahmalia Diani Saffana (Kedokteran 2021), dan Faqih Fikri Nuryanto (Farmasi 2023) dengan dosen pembimbing Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Ph.D. Penelitian yang dilakukan oleh tim Cisaheal bertujuan untuk melakukan eksplorasi potensi obat herbal antikanker serviks menggunakan kombinasi ekstrak biji salak pondoh (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) dan kulit jeruk pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.). Penelitian yang dilakukan didanai oleh Kemendikbudristek dan merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Eksakta (PKM-RE).
Pemilihan biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo sebagai agen antikanker serviks bukan tanpa alasan. Biji salak pondoh diketahui mengandung senyawa polifenol, alkaloid, dan terpenoid, yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan. Sementara itu, pada kulit jeruk pamelo ditemukan senyawa flavonoid dan likopen, yang berpotensi memiliki sifat sitotoksik pada sel kanker. Pemanfaatan obat herbal sebagai alternatif terapi diyakini memiliki efek samping yang relatif lebih kecil dibandingkan obat modern. Dengan demikian, kombinasi biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo berpotensi menjadi pengobatan alternatif kanker serviks dengan efek samping yang minimum.
“Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi potensi alam yang ada di Indonesia sebagai antikanker serviks. Salak dan jeruk menjadi dua pilihan yang tepat untuk dikaji. Pada bagian biji salak dan kulit jeruk pamelo terkandung metabolit sekunder yang berpotensi dalam pengobatan antikanker serviks. Selain itu, produksi dan konsumsi salak dan jeruk pamelo menunjukkan tren meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Hal tersebut berpotensi meningkatkan jumlah limbah organik. Dengan demikian, kami berharap dengan adanya penelitian ini dapat memperluas alternatif pengobatan pada kanker serviks menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan minim efek samping” ujar Adit selaku ketua tim.
Sebagai upaya membuktikan efikasi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo, dilakukan beberapa tahapan uji, yaitu skrining profil fitokimia, uji in silico, uji aktivitas antiinflamasi, uji sitotoksisitas dan uji antiproliferasi dengan MTT assay, uji penghambatan migrasi sel HeLa, serta uji apoptosis. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan. “Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukan, terbukti kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo memiliki aktivitas antiinlamasi, menghambat migrasi sel HeLa, dan mampu memicu apoptosis pada sel kanker serviks (HeLa)” ungkap Shabrina terkait hasil penelitian yang telah dilakukan.
Dari penelitian yang telah dilakukan, diharapkan kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo dapat menjadi alternatif terapi pada kanker serviks dengan memanfaatkan potensi alam Indonesia. Selain itu, pemanfaatan limbah biji salak dan kulit jeruk pamelo diharapkan dapat mendukung program zero waste Indonesia. [Penulis: Aditya Latiful Azis]