Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (5 April 2016) mengadakan sharing hasil studi beberapa dosen tenaga pendidik. Pembicara sharing hasil studi yaitu Dra. Tuty Arisuryani, M. Sc. dan Zulyati Rohmah, M. Sc. Judul penelitian yang disampaikan oleh kedua pembicara adalah Molecular Genetic and Taxonomic Studies of the Swamp Eel (Monopterus albus Zuiew 1793) yang disampaikan oleh Dra. Tuty Arisuryani, M. Sc. dan Peningkatan Nilai Nutrisi Rainbow Trout yang Dipelihara di Laut dengan Memanfaatkan Ekstraks Karoteniod dari Cangkang Ascidian (Halocynthia roretzi) dan Conjungated Linoleic Acid (CLA) yang disampaikan oleh Zulyati Rohmah, M. Sc.
Dra. Tuty Arisuryani, M. Sc. menyelesaikan studi S3 di Charles Darwin University, Australia dengan penelitiannya mengenai taksoonomi cryptic species belut (Monopterus albus Zuiew 1793) dengan data molekular menggunakan DNA barcoding COI mithochondrial DNA fragment dan analisis populasi genetik menggunakan 5 macam microsatelite. Belut (Monopterus albus Zuiew 1793) memiliki potensi dikembangkan sebagai ikan konsumsi menjadi alasan menggunakan hewan model belut dalam penelitian ini. Lokasi penelitian terdapat 29 titik sampling di Indonesia meliputi pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Bali dan Papua, 1 titik sampling di thailand dan dua titik sampling di luar Indonesia.
Hasil penelitian Dra. Tuty Arisuryani, M. Sc. menyebutkan bahwa terdapat dua clade belut (Monopterus albus Zuiew 1793) di Indonesia. Pada penelitian in memberikan informasi baru bahwa belut yang dinyatakan spesies yang sama ternyata memiliki spesies yang berbeda. Clade A merupakan spesies belut endemik Indonesia (Monopterus sp) sedangkan clade B merupakan spesies Monopterus Javanensis. Data molekular dan data morfologi yang berasal dari dua clade belut (Monopterus albus Zuiew 1793) di Indonesia pada penelitian ini dapat membantu sistematika taksonomi cryptic species dan dapat dijadikan dasar untuk identifikasi.
Presenter kedua dalam sharing hasil studi adalah Zulyati Rohmah, M. Sc yang telah menyelesaikan studinya di Gyeongsang National University, Korea Selatan dengan penelitian mengenai pemanfaatan ekstraks karoteniod dari cangkang ascidian (Halocynthia roretzi) dan conjungated linoleic acid (CLA) untuk meningkatkan nilai nutrisi Rainbow Trout (Oncorrhynus mykiss). Tunik dari sea squirt ascidian (Halocynthia roretzi) diketahui mengandung 13 jenis karotenoid. Conjungated linoleic acid (CLA) merupakan geometrik isomer asam linoleic yang digunakan sebagai pereduksi lemak pada program penurunan berat badan.
Penelitian Zulyati Rohmah, M. Sc terdapat 3 bagian, yaitu studi untuk mengetahui efek tunik dari sea squirt ascidian (Halocynthia roretzi) sebagai promoter pertumbuhan Rainbow Trout (Oncorrhynus mykiss), studi untuk mengetahui efek tunik dari sea squirt ascidian (Halocynthia roretzi) dan conjungated linoleic acid (CLA) sebagai pakan diet terhadap rainbow trout (Oncorrhynus mykiss) serta studi mengenai bioaktifitas ekstrak lipid rainbow trout (Oncorrhynus mykiss). Hasil penelitian menunjukan bahwa pakan yang dicampur tunik dari sea squirt ascidian (Halocynthia roretzi) memberikan efek positif pada hasil pertumbuhan Rainbow Trout (Oncorrhynus mykiss), penggunaan tunik dari sea squirt ascidian (Halocynthia roretzi) dan conjungated linoleic acid (CLA) sebagai pakan diet terhadap rainbow trout (Oncorrhynus mykiss) belum memberikan hasil yang berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol, serta ektrak lipid rainbow trout (Oncorrhynus mykiss) yang diberikan pakan diet tunik dari sea squirt ascidian (Halocynthia roretzi) dan conjungated linoleic acid (CLA) memiliki bioaktifitas yang menjadi menjadikan ikan tersebut dapat digolongkan sebagai pakan fungsional.
Semoga hasil penelitian disertasi kedua dosen Fakultas Biologi tersebut dapat terus dikembangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan khususnya Biologi dan bermanfaat bagi masyarakat.