Rekan alumni Fakultas Biologi UGM, dimohon untuk turut berpartisipasi dalam program online tracer study yang dilaksanakan oleh UGM pada link berikut http://repository.kjm.ugm.ac.id/~tracer
Rilis Berita
Diumumkan kepada mahasiswa S2/ S3 yang berminat dengan bidang biologi molekuler, Fakultas Biologi UGM bekerjasama dengan Nara Institute of Scince and Technology (NAIST) Japan akan mengadakan workshop mengenai biologi molekuler. Info mengenai workshop dapat dibaca lebih lanjut pada leaflet terlampir.
Saat diserahkan ke YKAY, satwa langka yang berumur kurang dari satu tahun itu memiliki ukuran panjang 70 centimeter dan kisaran berat 1 – 2,5 kg. Buaya Irian merupakan salah satu jenis satwa yang dilindungi sesuai dengan PP No. 7 Tahun 1999 dan UU No 5 Tahun 1990. Status buaya air tawar tersebut masuk dalam kategori Apendiks II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) atau konvensi perdagangan internasional untuk spesies-spesies tumbuhan dan satwa liar. Buaya yang memiliki habitat asal Papua tersebut terancam punah apabila perdagangan bebas terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.
Menurut drh. Dian Tresno Wikanti, dokter hewan di YKAY, tindakan mahasiswa Biologi UGM untuk menyerahkan Buaya Irian ke lembaga konservasi merupakan hal yang tepat. “Satwa seperti buaya, akan sulit jika dipelihara secara perorangan, di YKAY satwa akan dipelihara dengan baik dan tepat”, papar drh. Dian. Yayasan konservasi memiliki kompetensi untuk merawat dan merehabilitasi hewan-hewan liar yang dilindungi. Menurut Dhanu dan drh. Dian, tindak lanjut dari kegiatan tersebut adalah pengadaan dan pengkondisian kandang, penelitian, pemeliharaan untuk Buaya Irian tersebut, dan jika memungkinkan YKAY akan mengembalikan buaya tersebut kembali ke habitat asalnya.
Saat ini perdagangan dan kepemilikan ilegal satwa liar masih banyak ditemui. “satwa langka sekarang ini kurang terlindungi dan dapat ditemukan di pasar karena banyak konsumen yang berminat, oleh karena itu diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk mengurangi perdagangan ilegal tersebut”, ujar Dhanu. Hal senada disampaikan oleh manajer operasional YKAY Ferry Ardiyanto, yang menyebutkan bahwa penyerahan ini merupakan kampanye yang perlu dicontoh dalam rangka menyelamatan satwa langka dari perdagangan liar. (ard, foto by Kukuh).
Menurut Adit, mahasiswa Biologi UGM yang menyabet juara III pada lomba cerdas cermat tersebut, materi dalam perlombaan tersebut meliputi pengetahuan seputar fisiologi, morfologi, filogeni, sejarah serangga, sampai aplikasi serangga di lingkungan. “Dengan mengikuti lomba, kami dapat belajar lebih banyak lagi dan memahami peranan serangga di alam ”, sahut adit. Hal senada disampaikan oleh Angga, mahasiswa Biologi UGM yang menjadi juara harapan II, Angga mengatakan bahwa serangga hidup disekitar manusia, serangga tidak identik sebagai hama pertanian, namun juga memiliki peranan sangat penting menjaga keseimbangan ekosistem. “Jangan antipati terhadap serangga, karena serangga juga berperan penting dalam kehidupan manusia”, papar Angga.
Selain berprestasi, dosen dan mahasiswa Biologi UGM yang tergabung dalam Kelompok Study Entomologi (KSE) berkontribusi sebagai pemakalah dalam Seminar Nasional tersebut. Enam makalah ditampilkan secara oral dan tiga publikasi dalam bentuk poster pada acara yang bertema peran dan tantangan entomologi di era global. Ruang lingkup makalah yang dipresentasikan meliputi taksonomi, biologi, dan ekologi serangga ; lingkungan konservasi serangga ; fisiologi, toksikologi, dan biologi molekuler serangga ; urban, kesehatan, dan veteriner ; pengendalian serangga hama, dan serangga bermanfaat. (ardh, foto by KSE)
Seperti dikutip dari website PPI Jepang, panitia BPC PPI Jepang 2011, telah menentukan pemenang dari kompetisi ini, setelah 7 finalis melewati 3 tahapan proses, yaitu presentasi, voting terbuka, dan review proposal, yang hasilnya adalah sbb:
Juara 1: Bio Melodi dengan nilai 70.1, atas nama: Budi Setiadi Daryono (Tokyo University of Agriculture); Juara 2: The Primavera dengan nilai 68.5, atas nama: Andante Hadi (Waseda University), Ayu Pratiwi (The University of Tokyo), Rani Oktavianty (Naganuma Language School), dan Juara 3: Kupu-kupu Kaiten dengan nilai 66.8, atas nama: M. Deni Akbar, Herpin Dwijayanti (Kyushu University).
Berita ini dapat diunduh di: Website PPI Jepang dan Video Presentasi beliau : Youtube
Selamat dan Sukses atas Prestasi Pak Budi. Semoga disusul oleh dosen-dosen yang lain dan juga mahasiswa Fakultas Biologi kita tercinta. Bravo Fakultas Biologi UGM!!
Sebanyak 66 orang mendapatkan penghargaan, mereka itu terdiri dari mahasiswa , alumni, tenaga kependidikan, dan tenaga pendidik (Dosen). Dari nama-nama penerima penghargaan yang disebut, terdapat 3 orang insan Fakultas Biologi UGM, yaitu Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. sebagai penerima penghargaan kategori Dosen Berprestasi Terbaik II dari direktorat SDM, dan 2 orang mahasiswa: Ike Rachmawati (angkatan 2008) untuk kategori Mahasiswa Berprestasi Bidang Akademik dengan IPK 3,94, dan Respaty Yudha Putranto (Angkatan2009) untuk kategori Mahasiswa Berprestasi Bidang Non-Akademik: Olah Raga dari Direktorat Kemahasiswaan. Yudha panggilan akrab mahasiswa Fakultas Biologi ini, telah memperoleh 4 medali emas dari lomba fin swimming mahasiswa tingkat Nasional di Universitas HangTuah-Surabaya beberapa waktu yang lalu.
Prestasi yang telah mengharumkan nama Fakultas ini, mudah-mudahan akan menambah semangat dosen maupun mahasiswa untuk terus berkarya meraih puncak prestasi. Selamat dan bangga untuk para penerima penghargaan, semoga segera diikuti oleh insan-insan Fakultas Biologi lainnya!
![]() |
![]() |
Tujuan utama dari diselenggarakannya workshop tersebut adalah mempertemukan para pelaku budidaya melon yang terdiri dari kaum akademisi, pelaku bisnis, komunitas (petani), dan government agar tercipta sinergitas diantara praktisi melon. Dalam sambutannya, Dr. Endang Semiarti, M.S, M.Sc, Wakil Dekan Bidang Riset dan Kemahasiswaan F. Biologi UGM, mengatakan bahwa Inovasi di bidang pertanian, salah satunya melalui inovasi melon dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara primadona agribisnis. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Ag, ketua workshop mengatakan bahwa Indonesia memerlukan 3-5 ton benih melon setiap tahunnya, namun Indonesia baru mampu memenuhi 0,5 ton saja. Sedangkan pemenuhan 80% kebutuhan masih mengimpor benih dari luar. Untuk mewujudkan Indonesia mandiri benih, diperlukan beberapa solusi yang melibatkan sinergisitas berbagai pihak.
Solusi menurut Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Ag, antara lain memproduksi benih berkualiatas (tugas akademisi dan peneliti), meningkatkan rasa nasionalisme (agar petani dan konsumen) bangga dan percaya pada benih lokal, bantuan pemasaran produk, serta kebijakan dari pemerintah yang berpihak pada penggunaan benih lokal. “Saatnya bangsa ini harus mandiri dari benih apapun ” sahut beliau.
Laboraturium Genetika F. Biologi UGM dan Forum Mahasiswa Genetika F. Biologi UGM (Formasigen) sendiri terus melakukan riset untuk menghasilkan benih lokal yang berkualitas. Produk Lab. Genetika antara lain Melon varietas Melodi Gama dan Gama Melon Basket, yang kaya akan β- karoten dan provitamin A. Dr. Budi berharap setelah workshop ini informasi budidaya melon yang telah didapat dapat diterapkan oleh masyarakat, tercipta kepercayaan pelaku bisnis terhadap kaum akademisi dan peneliti, serta Dinas Pertanian dapat membuat kebijakan yang berpihak. Hal senada disampaikan oleh Dr. Endang yang berharap agar para praktisi melon dapat dikoordinasi oleh Dinas Pertanian.
Oleh karena itu, dalam rangka mengasah kemampuan para mahasiswa, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY mengadakan Olimpiade Sains dan Teknologi Mahasiswa tingkat Nasional yang merupakan ajang kompetisi bagi para mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia, di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Olimpiade Sains dan Teknologi Mahasiswa tingkat Nasional ini diselenggarakan pada tanggal 22-24 November 2011 lalu di Hotel Brongto, Yogyakarta. Bidang studi yang dilombakan meliputi bidang Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika. Delegasi UGM yang mewakili untuk bidang biologi adalah Hasna Fadliatul Bidayah (Bio/2010) yang meraih juara I untuk bidang Biologi dan Dewi Kusumawati (Bio/2008) yang meraih juara II bidang Biologi, keduanya adalah mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Sedangkan juara III diraih oleh delegasi dari Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Sebelum dilaksanakan olimpiade tingkat nasional ini, terlebih dahulu dilakukan seleksi tingkat propinsi yang diikuti oleh beberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Yogyakarta yang dilaksanakan tanggal 8 November 2011. Peserta dengan peringkat 3 besar di tingkat Propinsi selanjutnya dikirim ke Tingkat Nasional mewakili Propinsi DIY.
OSTN PT Bidang Biologi ini diikuti oleh para mahasiswa dari 7 PT, yaitu UGM, Atma Jaya, UNY, UIN Sunan Kalijaga, UAD, UST dan USW, berjumlah 29 orang. Dewi Kusumawati keluar sbg pemenang I dengan hadiah Piala, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp. 3.000.000,- dan Hasna menjadi pemenang ke II dengan hadiah uang pembinaan Rp. 2.500.000,-.
Di tingkat Nasional, Olimpiade bidang Biologi ini diikuti oleh 11 PT, antara lain UGM, Atma Jaya, Univ. Negeri Malang, Univ. Brawijaya, UPI Bandung, UKSW Salatiga, UNS Surakarta, Unesa Surabaya, Unhas makasar, sejumlah 37 peserta. Di tingkat nasional ini, Hasna keluar sebagai Juara I dengan penghargaan berupa tropi dan uang pembinaan Rp 4.000.000, sedangkan Dewi sebagai juara 2 dengan penghargaan berupa Tropi dan uang pembinaan sebesar Rp 3.500.000.
Acara Olimpiade Sain dan Teknologi Nasional PT ini ditutup secara resmi oleh Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji pada tanggal 24 November 2011.
Prestasi yang telah diraih tersebut diharapkan dapat memacu semangat para mahasiswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk menghadapi kompetisi di masa depan. Kegiatan lomba seperti ini diharapkan dapat terus dilaksanakan untuk mencetak mahasiswa-mahasiswa yang kompetitif dalam mengikuti pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang Biologi. Sekali lagi selamat atas prestasi yang sangat membanggakan. Bravo mahasiswa Biologi!!
Produk unggulan Fakultas Biologi UGM yang ditampilkan antara lain Gama Anggrek yang merupakan bibit anggrek unggulan hasil persilangan anggrek lokal Indonesia, Gama melon ice yang mengandung beta karoten dan rasa lezat, produk sutera liar dan sutera emas, nata de fruity dan beragam poster hasil penelitian. Selain hasil penelitian, yang menjadi daya tarik tersendiri dari stand Fakultas Biologi UGM adalah desain tata letak yang menggambarkan diorama hutan sampai laut serta tampilan berbagai spesimen hidup, spesimen awetan taksidermi (kering), maupun spesimen awetan basah. “Senang sekali, bisa melihat aneka hewan, megang kura-kura, dan nangkap ikan kecil-kecil di stand Biologi UGM ”, sahut Anggelica (9 th), salah satu pengunjung. Ita, mahasiswa pascasarjana Fisipol UGM, salah satu pengunjung stand, mengatakan bahwa mengunjungi stand Fakultas Biologi UGM membuka cakrawala kekayaan alam Indonesia, Ita juga berharap di tahun-tahun kedepannya specimen yang ditampilkan lebih banyak dan variatif.
![]() |
|
![]() |
Proses Persiapan dan Penataan Stand Fak. Biologi UGM
- Periode Wisuda Februari 2007
- Periode Wisuda Mei 2007
- Periode Wisuda Agustus 2007
- Periode Wisuda November 2007
- Periode Wisuda Februari 2008
- Periode Wisuda Mei 2008
- Periode Wisuda Agustus 2008
- Periode Wisuda November 2008
- Periode Wisuda Februari 2009
- Periode Wisuda Mei 2009
- Periode Wisuda Agustus 2009
- Periode Wisuda November 2009
- Periode Wisuda Februari 2010
- Periode Wisuda Mei 2010
- Periode Wisuda Agustus 2010
- Periode Wisuda November 2010
- Periode Wisuda Februari 2011
- Periode Wisuda Mei 2011
- Periode Wisuda Agustus 2011
- Periode Wisuda November 2011