• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 115
Arsip:

Tajuk

Mahasiswa Biologi UGM Raih Hibah Proposal Penelitian Program IRN 2020-2021

Rilis BeritaTajuk Kamis, 22 Oktober 2020

Indofood Riset Nugraha disingkat IRN adalah salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) yang mulai digulirkan tahun 2006. Program kegiatannya berupa pemberian bantuan dana penelitian kepada para mahasiswa S-1 guna penyelesaian tugas akhir atau skripsi. Sari Rahmah Handayani, mahasiwi S-1 Biologi UGM angkatan 2017 saat ini sedang menempuh perkuliahan di semester tujuh. Maha siswa yang lebih akrab dipanggil Sari ini mengambil skripsi bidang Fisiologi Tumbuhan di bawah bimbingan Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. “Saya ingin sekali bisa memperoleh bantuan dana penelitian sekaligus mendapatkan keuntungan yang tidak ternilai yaitu: ilmu, pengalaman, dan relasi”, tutur Sari.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Perjuangan Sari untuk mengejar program Indofood Riset Nugraha (IRN) ini dimulai dari Bulan Juni 2020. Indofood Riset Nugraha menerima proposal dengan tema umum yaitu “Upaya Mewujudkan Penganekaragaman Pangan, Pengembangan Nilai Tambah Produk Pangan Berbasis Komoditas Lokal, untuk Menunjang Pembangunan Ketahanan Pangan Nasional”. Tema khusus setiap tahunnya akan ditetapkan sesuai dengan kondisi dan permasalahan khas di tahun tersebut. Pada tahun 2020, misalnya, ketika dunia dan Indonesia mengalami Pandemi COVID-19 dan bersiap memasuki era kenormalan baru, maka tema yang diangkat adalah “Milenial dan Penelitian Pangan Era Kenormalan Baru menuju Indonesia Maju”. Salah satu syarat pendaftaran program IRN yaitu harus mengumpulkan proposal penelitian yang akan digunakan sebagai tugas akhir atau skripsi.

Judul proposal yang Sari ajukan yaitu “Efek Asam Salisilat dalam Ameliorasi Cekaman Salinitas, Penurunan Kadar Oksalat, serta Peningkatan Kadar Antioksidan dan Fitokimia Lain pada Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) sebagai Salah Satu Sayuran Penunjang Imunitas Tubuh di Era Kenormalan Baru. Tentu saja itu semua juga hasil kerjasama yang solid dengan pembimbing skripsinya yaitu Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. Proposal tersebut di-submit secara daring untuk kemudian diseleksi. Calon peserta yang lolos termasuk Sari telah diumumkan pada tanggal 8 September 2020 yang kemudian dibimbing untuk melengkapi data dan mengikiti persiapan signing ceremony pada Oktober 2020.

Hari Rabu, 21 Oktober 2020 dilakukan acara webinar dari IRN yang meliputi beberapa subacara yaitu: Signing Ceremony Program IRN 2020, Simposium Hari Pangan Sedunia, dan Penganugerahan Peneliti Terpilih Program IRN 2019. Webinar ini diselenggarakan pada pukul 08.30-12.00 WIB secara daring melalui aplikasi zoom dan disiarkan secara langsung pada kanal youtube Rumah Indofood. “Pada acara Signing Ceremony Program IRN 2020, kami diminta untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang kami terima yang berisi kesepakatan terkait bantuan dana penelitian”, tambah Sari. Selain itu, calon peserta melakukan foto bersama dan simbolisasi sebagai penerima dana Indofood Riset Nugraha. Acara Simposium Hari Pangan Sedunia bertema COVID-19 dan Sistem Pangan Berkelanjutan; Dampak, Tantangan, dan Peluang bagi Industri Pangan. Simposium ini diisi oleh tiga narasumber yaitu: Bapak Franciscus Welirang (direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk.), dr. Widjaja LLukito, Sp.GK, Ph.D. (tim pakar program IRN), dan Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, M.Sc. (guru besar Universitas Lampung dan tim pakar program IRN). Acara webinar ini dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Purwiyanto Hariyadi, M.Sc. (vice chairman codex alimentarius, guru besar Teknologi Pangan ITB, dan ketua tim panelis program IRN) serta host dibawakan oleh dr. Lula Kamal, M. Sc (dokter, pemerhati kesehatan, dan public figure).

Fakultas Biologi Ugm Gelar Upacara Pelepasan Wisudawan/Wati Pascasarjana Periode I T.A. 2020/2021 Secara Daring

Rilis BeritaTajuk Kamis, 22 Oktober 2020

Rabu, 21 Oktober 2020, Fakultas Biologi UGM gelar upacara pelepasan Wisudawan/Wati Program Pascasarjana Periode I T.A. 2020/2021 secara khidmat meskipun dalam masa pandemi COVID-19. Acara wisuda dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan dapat disaksikan secara langsung melalui channel Youtube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM” sehingga keluarga, kerabat, sahabat dan peserta dapat terlibat dalam prosesi wisuda.  Upacara Pelepasan Wisudawan/Wati dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM (Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc). Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D.), Wakil Dekan Bidang Keuangan (Dr.Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc), Wakil Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama (Dr. Eko. Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc), Ketua Program Studi Magister (Dr. Diah Rachmawati, M.Si) dan seluruh panitia yang terlibat dalam acara.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9
Slide 10

Acara dimulai pukul 14.00 WIB, dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof.Dr.Budi Setiadi Daryono,M.Agr.Sc. kemudian dilanjutkan laporan oleh Ketua Program Studi Magister, Dr. Diah Rachmawati, M.Si. Upacara Pelepasan Wisudawan/Wati Periode I T.A. 2020/2021 telah meluluskan 14 wisudawan dengan gelar Master of Science (M.Sc.) dengan predikat memuaskan sebanyak 4 wisudawan, predikat sangat memuaskan sebanyak 7 wisudawan dan predikat cumlaude sebanyak 3 wisudawan. Beliau menyampaikan selamat atas gelar yang telah didapatkan dan semoga menjadi penyejuk serta kebanggaan keluarga.   “Nantinya wisudawan/wati dapat memberikan manfaat yang besar bagi keluarga, negara dan juga agama”, tutur Diah.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan nama-nama wisudawan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM. Saudari Annisa Sholikhah, S.Si., M.Sc., menjadi perwakilan wisudawan/wati yang hadir secara langsung di Auditorium Biologi Tropika, sedangkan wisudawan/wati lainnya mengikuti prosesi secara virtual melalui Google Meet. Sambutan wisudawan diwakilkan oleh saudari Ni Putu Siswandari, S.Pd., M.Sc., dalam sambutannya disampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh civitas akademika Fakultas Biologi UGM beserta harapan ke depan semoga Fakultas Biologi UGM semakin unggul. Sambutan perwakilan orangtua wisudawan disampaikan oleh Drs. Gandung Sugita, M.Si., ayahanda dari saudara Mustafid Rasyiid, S.Si., M.Sc. Beliau menyampaikan rasa bangga atas pencapaian wisudawan/wati atas perjuangannya meraih gelar di Fakultas Biologi UGM sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, besar harapan beliau agar wisudawan/wati kelak menjadi kebanggan dan bermanfaat bagi banyak pihak.

            Prof.Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pencapaian wisudawan/wati dalam menyelesaikan kewajiban studi di Fakultas Biologi UGM dan upacara pelepasan wisudawan/wati tetap dapat berlangsung meskipun dalam masa pandemik COVID. “Dalam wisuda periode ini terdapat hal yang menarik, yaitu dari 14 wisudawan ternyata berasal dari 8 Provinsi yang berbeda, hal ini menjadi sebuah value yang berharga bagi Indonesia. Besar harapan kami bahwa wisudawan dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat setelah menempuh Pendidikan di Fakultas Biologi UGM. Selamat bagi seluruh wisudawan dan orang tua, tentunya tidak mudah menyelesaikan studi dalam masa pandemi yang berlangsung, oleh karena itu kami ucapkan terimakasih dan mohon maaf dalam semua proses yang telah ditempuh.”ujar Budi.

            Acara wisuda daring ini berjalan sangat khidmat, tertib, lancar dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh bapak Hendro Prayitno, S.Tr.Kes. Acara wisuda ditutup secara resmi oleh Dekan Fakultas Biologi UGM pada pukul 15.00 WIB.

Program Penelitian Pemandatan untuk Mitigasi Dan Penanganan Covid-19: Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Memberikan Bantuan dan Pendampingan Budidaya Ikan Lele di Dusun Gejayan, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 20 Oktober 2020

Dalam rangka membantu meningkatkan kemampuan ekonomi dan memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 yang sedang terjadi di Indonesia, tim peneliti Fakulas Bioloi UGM melaksanakan rangkaian kegiatan “Program Penelitian Pemandatan Untuk Mitigasi Dan Penanganan Covid-19”. Kegiatan ini dilakukan pada hari selasa 29 September 2020 pukul 15.00-17.00 di RT 05 Dusun Gejayan. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang bagaimana cara membuat pakan lele alternatif dari limbah rumah tangga dan pembuatan POC yang sebelumnya telah dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2020. Pelatihan dilakukan oleh Tim Peneliti dari Fakultas Biologi UGM diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dengan anggota peneliti dosen Fakultas Biologi UGM Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan beberapa asisten peneliti.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Pada kegiatan ini dilakukan sharing informasi mengenai cara pemberian pakan dan perawatan lele. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyaluran bantuan berupa bibit lele sejumlah 2.500 ekor, SOC (Suplemen Organik Cair), pakan lele, dan pot budidaya lele di pekarangan rumah. Selain itu, juga dilakukan pemaparan mengenai kemajuan yang telah dicapai oleh tim Peneliti Fakultas Biologi UGM terkait Program Penelitian Pemandatan Covid-19. Pada acara yang dilaksanakan hari Selasa, 29 September 2020 tersebut juga dilakukan monitoring produksi POC yang memanfaatkan limbah rumah tangga yang sudah berhasil diproduksi oleh warga. Selanjutnya tim Fakultas Biologi UGM akan membantu dalam proses pemasaran POC yang sudah dihasilkan. POC yang dihasilkan oleh warga berasal dari berbagai limbah rumah tangga seperti kulit buah semangka, pisang, nangka dan beberapa buah lain serta limbah makanan lain. Warga Dusun Gejayan sangat antusias pada saat monitoring sehingga terjadi diskusi aktif di antara tim peneliti Fakultas Biologi UGM dengan warga Dusun Gejayan.

Kegiatan Pemandatan Covid ini dilakukan oleh Tim Peneliti Fakultas Biologi UGM karena Tim melihat bahwa pekarangan rumah warga memiliki potensi untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari serta bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan warga dapat memaksimalkan potensi pekarangan rumah untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan dan menaikkan ekonomi keluarga selama pandemi Covid-19 berlangsung. Selain itu, dengan dilakukannya pengolahan limbah rumah tangga menjadi pakan ikan alternatif ataupun menjadi POC diharapkan dapat mengurangi produksi limbah rumah tangga yang ada di lingkungan. Kedepannya diharapkan kegiatan ini dapat terus dikembangkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan dapat melibatkan pihak-pihak pimpinan daerah terkait sehingga pengembangannya menjadi lebih optimal.

Video Inovasi Layanan Perpustakaan Fakultas Biologi UGM Masa Pandemi Covid 19 “Berhasil Mendapat Penghargaan dan Masuk 10 Terbaik”

Rilis BeritaTajuk Kamis, 8 Oktober 2020

Pandemi covid 19 telah merubah tatanan kehidupan, baik dari perilaku sosial, ekonomi, kesehatan serta pendidikan. Perpustakaan sebagai sumber belajar dalam mendukung kelangsungan pendidikan perguruan tinggi mengalami dampak akibat pandemic. Dampak tersebut disikapi oleh Perpustakaan Fakultas Biologi UGM dengan berbagai upaya  menuju tatanan  layanan yang dapat diikuti oleh pemustaka. Upaya perpustakaan dalam meningkatkan kualitas layanan melalui inovasi layanan perpustakaan.  Menurut penuturan Drs Ign Sudaryadi, M.Kes, selaku kepala Perpustakaan Fakultas Biologi UGM, pandemic yang telah berlangsung sejak bulan Maret tahun 2020 menjadi dasar pemikiran bagi perpustakaan untuk merubah layanan konvensional menuju tananan normal baru, mengikuti perubahan dan perkembangan jaman. Saatnya Perpustakaan melakukan berbagai inovasi layanan melalui pemanfaatan media online  seperti instagram, youtube, whatshapp dan email sebagai sarana dalam menyebarluaskan sumber informasi.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Kegiatan yang tidak kalah penting dalam mendukung inovasi layanan online tersebut adalah mengikuti workshop Produksi dan Kompilasi Video Inovasi Layanan Perpustakaan Di Masa Pandemi Covid-19.   Kegiatan yang diikuti oleh 40 pustakawan dan tenaga perpustakaan dilingkungan UGM, pada kesempatan tersebut Perpustakaan Fakultas Biologi mengirimkan 2 orang perwakilan dari tenaga volunteer yaitu Wahyu Febriani dan Zaenab Nurahmah. Workshop yang telah berlangsung pada tanggal 14 dan 17 September di ruang komputer Perpustakaan UGM menghadirkan  2 orang narasumber  Nasirullah Sitam, SIP menyampaikan tentang pengenalan alat dan Teknik shooting dan Bagus Wijaya, SIP menyampaikan dan mempraktikan tentang Teknik editing dan mixing foto dan video dengan durasi 240 menit.

Workshop ini tidak hanya  terpaku pada pemberian materi saja. Namun, workshop ini juga memberikan kesempatan kepada peserta workshop untuk mengikuti perlombaan pembuatan video terkait pelayanan perpustakaan di masa pandemic Covid-19 yang diharapkan dapat sebagai ajang untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama  workshop.  Perpustakaan Fakultas Biologi UGM juga turut berpartisipasi untuk mengikuti ajang  perlombaan tersebut. Pembuatan video tersebut merupakan buah karya unit Perpustakaan Fakultas Biologi UGM, hasil dari kerjasama dengan mahasiswa volunteer angkatan ke III:  Wahyu Febriani, Zaenab Nurahmah, Farhan Wali B, Hana W, Azka Syamila, dan Dewi Utari, di bawah koordinasi  Rusna Nur Aini, A.Md selaku pustakawan.

Setelah melalui beberapa seleksi akhirnya 10 hasil lomba karya video terbaik dengan tema Produksi dan Kompilasi Video Inovasi Layanan Perpustakaan Di Masa Pandemi Covid-19 diumumkan pada tanggal 1 Oktober 2020. Panitia telah menyeleksi 21 karya video yang dinilai  oleh tim juri sebagai pemenang 10 video terbaik.

Sebagai wujud penghargaan atas karya video tersebut tim Perpustakaan Biologi UGM mendapatkan hadiah berupa peralatan yang dapat menunjang untuk karya –karya inovatif berikutnya, Wahyu sebagai salah satu mahasiswa volunteer mewakili dalam penerimaan hadiah tersebut. Prestasi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai semangat dan  motivasi untuk peningkatan pelayanan Perpustakaan Fakultas Biologi ke depannya.

Berikut karya video Perpustakaan Fakultas Biologi UGM.

BIOLECTURE SERIES #8: The Palm Weevils and Its Thread to Palms in Indonesia

Rilis BeritaTajuk Kamis, 8 Oktober 2020

Perkuliahan yang sudah mulai berjalan dan masa pandemi Covid-19 ini membuat Fakultas Biologi UGM tidak bosannya untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dosen dan sharing ilmu sesuai dengan kepakaran masing-masing. Kegiatan tersebut difasilitasi melalui Biolecture Series yang telah diselenggarakan sebanyak 7 kali selama masa darurat Covid-19. Biolecture Series didesain agar para dosen dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam sharing keilmuan sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.  Kali ini Laboratorium Entomologi yang menjadi host didalam penyelenggaraan Biolecture, menyusul Laboratorium – Laboratorium lain di Fakultas Biologi UGM.

Biolecture ke-8 kali ini cukup berbeda dengan series sebelumnya. Kali ini, biolecture menghadirkan narasumber dari Arab Saudi. Laboratorium Entomologi mengambil tema “The Palm Weevils and Its Thread to Palms in Indonesia”, dengan narasumber adalah Prof. Dr. Abdulrahman Saad Aldawood (Plant Protection Department, College of Food and Agriculture Sciences, King Saud University), Sukirno, M.Sc., Ph.D. (Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM), Agus Eko Prasetyo, S. P., M. Si. (Peneliti Kelompok Peneliti Proteksi Tanaman, Pusat Penelitian Kelapa Sawit), sedangkan moderator yang memandu acara ini adalah Dr. R. C. Hidayat Soesilohadi M. Si (Laboratorium Entomologi, Fakultas Biologi). Webinar ini   diselenggarakan pada hari Kamis, 8 Oktober 2020 pukul 09.00 – 11.30 WIB.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM saat membuka acara Biolecture 8. Biolecture diharapkan dapat menjadi wadah dan sarana bekerja sama antar peneliti dan juga diseminasi hasil riset yang bermanfaat untuk masyarakat. “Pengetahuan mengenai hama yang menyerang tanaman Sawit ini menjadi sangat penting untuk pengembangan budidaya tanaman sawit di Indonesia”, tambah Budi.

Prof. Dr. Abdulrahman Saad Aldawood membawakan materi tentang The potential of RPW as Insect Pests in Indonesian Datepalms. Professor asal King Saud University ini menjelaskan Red Palm Weevils yang ada di Arab, Indonesia dan di dunia. Siklus hidup RPW yang umumnya 45-111 hari tergantung pada cuaca, iklim dan host. RPW menyerang tidak hanya palm tapi juga datepalm. Sekitar 15% dari pest palm di Indonesia ini adalah RPW. Di penyebarannya, RPW ini sudah bercampur dengan R. vulneratus. Selain itu beliau juga menjelaskan mengenai IPM untuk mengatasi hama RPW. Salah satunya adalah dengan menggunakan pheromon dan juga membersihkan sekitar daerah tanam. “Bayak teknik untuk mengatasi serangan hama ini, namun diperlukan kombinasi antar teknik agar hasilnya maksimal”, tambah Prof. Abdulrahman.

Sukirno, M.Sc., Ph.D. menjadi pembicara yang kedua menjelaskan tentang Status Terkini Diversitas kumbang Merah Kelapa, Rhynchophorus (Dryopthoridae: Coleoptera) di Indonesia. Terdapat 2 jenis spesies asli yang terdapat di Indonesia antara lain, R. vulneratus dan R. bilineatus. Dua kumbang ini dapat menyerang tanaman palem yang ditanam di daerah dengan ketinggian 0-900 mpdl. Hama ini merupakan hama kedua setelah Kumbang Oryctes rhinoceros dalam dampak kerusakannya. “Semua jenis tanaman palem yang tumbuh di ketinggian tersebut dapat diserang oleh hama kumbang merah kelapa ini”, tutur Sukirno.

Pembicara terakhir, Agus Eko Prasetyo, S. P., M. Si. memaparkan tentang Potensi Hama Kumbang pada Kelapa Sawit. Tanaman Sawit di Indonesia sudah tersebar dari Sabang hingga Merauke. Terdapat berbagai jenis hama yang beragam dan menyerang tanaman sawit ini. Serangan hama ini juga bekerjasama dengan pathogen lain dan menyebabkan tanaman sawit dapat mati. Pencegahan dari hama RPW ini ada banyak sekali antara lain, menggunakan feromon, jarring ikan, pemberian senyawa kimia dan light trap. Sampai saat ini penelitian dan teknologi terus dikembangkan dan diintegrasikan untuk mengatasi masalah ini. “Deteksi dini untuk mengetahui pohon sawit terserang hama tersebut belum ditemukan alatnya”, tambah Agus.

Biolecture ini diikuti oleh sekitar 100 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam: Instansi juga sangat beragam: SMAS Al Hikam, SMAN 1 Gegesik, Universitas PGRI Semarang, INSTIPER, UIN SUKA, Universitas Tidar, Universitas Papua, Universitas Negeri Gorontalo,Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, UT, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Surabaya, King Abdulaziz University, UAD, Unila, Unisma Malang, SMP Muhammadiyah Plus Salatiga, PT. Petrokimia Gresik, PT. Nugen Bioscience Indonesia, PT. Indoraya Mitra Persada 168, LIPI, IPB, UI, UGM dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.

Biotalks#8: “Tantangan dan Peluang Penggunaan Big Data dalam Pengembangan Riset Biologi”

Rilis BeritaTajuk Rabu, 7 Oktober 2020

Setiap hari, kita dikelilingi oleh sejumlah besar informasi dari berbagai sisi dan jenis: mulai dari berita, resep masakan, gosip, dll. Jika kita mencoba untuk mengurutkan data-data yang ada di sekitar kita selama satu hari saja, kita akan mulai mendapatkan konsep keseluruhan dari hidup di sekitar kita dan dunia tempat kita tinggal. Kini, logika yang sama diaplikasikan pada skala global, yang membawa kita ke era Big Data, fenomena yang begitu besar hingga dapat melewati batas tool database tradisional. Kuantitas informasi digital yang sudah sangat besar terus bertumbuh hari demi hari dengan kecepatan yang eksponensial, big data bisa digunakan untuk memaksimalkan potensi ini untuk keuntungan bersama. Dengan big data, jumlah data yang begitu besar dapat diekstrak, dievaluasi, dan ditransformasi menjadi tumpukan pengetahuan bernilai yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung riset ilmiah lebih jauh.

Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan biotalks yang merupakan talkshow membahas isu biologi dalam perspektif multi sektor, kali ini mengangkat tema: Tantangan dan Peluang Penggunaan Big Data dalam Penembangan Riset Biologi. Biotalks kali ini diselenggarkan pada Rabu, 7 Oktober 2020. Hadir dalam Biotalks#8 ini sebagai narasumber yaitu Dr. Barano Siswa Sulistyawan, M.Sc. (Manajer Konservasi, WWF Indonesia; Alumni F. Biologi UGM 1990), Prof. Drs. Rosichon Ubaidillah, M.Phill., Ph.D. (Peneliti Senior, Pusat Penelitian Biologi, LIPI; Alumni F. Biologi UGM 1983), Matin Nuhamunada, M.Sc.(Dosen Fakultas Biologi UGM; Alumni F.Biologi UGM 2010) dan dipandu langsung oleh Akbar Reza, S.Si., M.Sc. . Hadir juga Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. untuk memberikan sambutan pada Biotalks 8. Big data merupakan salah satu fokus utama dari Fakultas Biologi dengan memasukkannya di dalam kurikulum. “Big data itu sumber yang terpedam dan luar biasa potensinya. Siapa yang menguasai big data, dia akan menguasai dunia”, sahut Eko.

Slide 7
Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Pembicara pertama, Prof. Drs. Rosichon Ubaidillah, M.Phill., Ph.D. menjelaskan bahwa Pengembangan Big Data membuka peluang baru bagi riset biologi. Big Data akan melahirkan paradigma pembaharuan Ilmu Biologi dan lompatan riset multidisiplin. Big Data juga menjawab keterbatasan metode pengumpulan data konvensional (kualitatif dan kuantitatif) sekaligus menyajikan solusi bagi ilmuwan Biologi, Pertanian, Perikanan, Kedokteran, Biokimia, Antropologi, Budaya untuk lebih produktif. “Masih banyak tantangan dan peluang dalam pengembangan big data di Indonesia ini, membangun big data kehati ini perlu secara kolektif secara nasional, sinergis dan simultan”, ujar Prof Rosichon.

Barano Siswa Sulistyawan, M.Sc. sebagai pembicara kedua menyampaikan bahwa Tren pengguaan BiG Data dalam riset biologi terletak pada seberapa besar upaya kita untuk melampaui tantangan dengan menggunakan peluang perkembangan teknologi. Hambatan terbesar kita adalah cara berfikir kita sendiri yang sering kali dilimitasi oleh kerangka pengetahuan yang sudah dimiliki. Aplikasi beragam penerapan Big Data dalam riset biologi terus berkembang dan terbuka, karena kehidupan manusia sangat tergantung dari beragam pemanfaatan biodiversitas dan kesehatan ekosistem yang dapat menopang keberlanjutan kehidupan manusia dan alam yang lebih baik dimasa depan. “Pemanfaatan big data tidak hanya terbatas di bidang biologi saja, tetapi perlu membuka diri bekerja sama dengan bidang ilmu lain untuk mengembangkan dan optimalisasi pemanfaatannya”, tutur Mas Barano.

Pembicara terakhir, Matin Nuhamunada, M.Sc., big data dalam bioteknologi di Indonesia adalah terkait infrastuktur, kemampuan analisis, pembiayaan, dan keterbatasan SDM. Namun disisi lain, Indonesia memiliki peluang riset yang sangat luas seperti di bidang biodiversitas genetik, komersialisasi SDH, dan peluang produksi senyawa yang bernilai ekonomis tinggi (high valuable chemicals). “Indonesia memilih pasar yang sangat besar untuk komersialisasi hasil riset mengingat jumlah penduduk yang sangat besar”, tambah Matin.

“Big data ini sangat penting dan erat kaitannya untuk menjaga sumber daya hayati yang dimiliki Indonesia”, tambah Akbar selaku moderator dalam menutup acara Biotalks8 ini. Biotalks#8 ini telah disaksikan oleh penonton yang berasal dari dari berbagai institusi. Kedepannya, Biotalks series akan segera hadir dan dikemas lebih menarik serta menjadi sumber informasi yang mencerahkan sekaligus mencerdaskan masyarakat.

Penanaman Berbagai Varietas Labu dalam Program Penelitian Pemandatan untuk Mitigasi dan Penanganan Pandemi Covid-19 : Upaya Diversifikasi Pangan Kelompok Tani Tunas Jaya

Rilis BeritaTajuk Selasa, 6 Oktober 2020

Program mitigasi dan penanganan covid-19 Fakultas Biologi UGM yang juga bekerja sama dengan Dewan Guru Besar (DGB) mendukung upaya diversifikasi dalam rangka ketahanan pangan. Salah satu program yang dicanangkan adalah upaya diversifikasi pangan dengan memanfaatkan buah labu susu bersama kelompok tani Tunas Jaya Desa Madurejo, Kec. Prambanan. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi program kerja dan sharing berbagai permasalahan yang dialami oleh kelompok tani dalam budidaya labu dan pemberian bantuan benih labu oleh tim Fakultas Biologi. Pada tanggal 18 September 2020 telah dilaksanakan penanaman berbagai varietas labu sebagai upaya lanjutan dalam program diversifikasi.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan penanaman labu diwakili oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. sebagai ketua tim peneliti Fakultas Biologi UGM dan Bp. Maryanto sebagai perwakilan kelompok tani Tunas Jaya. Dalam kegiatan ini ditanam empat varietas unggul labu, diantaranya varietas Jacqueline, Panah Merah, Hannah dan varietas labu susu dari Fakultas Biologi UGM.

“Pemanfaatan labu susu selain sebagai buah yang langsung dimakan, juga sebagai bahan baku makanan olahan seperti bakmie, bolu dan pudding yang sangat digemari masyakarat, anggota kelompok tani Tunas Jaya juga antusias dalam pengembangan berbagai produk makanan ini” ujar Maryanto.

Pelaksanaan program ini akan dilanjutkan dengan kegiatan monitoring secara berkala khususnya dalam perawatan tanaman dan pendampingan dalam pengolahan hasil panen, sehingga dihasilkan peningkatan nilai guna dan ekonomi labu bagi masyarakat petani. Kegiatan dari program mitigasi dan penanganan covid-19 ini akan dilaksanakan hingga bulan Desember 2020 dan diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kemandirian pangan pada saat pandemi.

Kegiatan Inisiasi dan Brainstorming Program Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM di Desa Kebonalas Manisrenggo Klaten

Rilis BeritaTajuk Senin, 5 Oktober 2020

Desa Kebonalas merupakan salah satu dari 16 desa di Kecamatan Manisrenggo Klaten Jawa Tengah. Desa ini sekitar 60% wilayahnya adalah area pertanian produktif. Namun beberapa tahun terakhir lahan pertanian semakin menyusut karena ada perluasan area pemukiman dan merebaknya compound berbasis tambang pasir dan batu. “Lahan pertanian di wilayah ini dapat berproduksi sekitar 3 musim dengan produk utama berupa padi, jagung, tembakau, cabai dan lainnya”, ujar Bapak Suwadi selaku Sekretaris Desa Kebonalas.

Dalam rangka untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui program pembangunan desa, acara inisiasi dan brainstorming untuk penjaringan ide dan gagasan program kegiatan desa melalui kerjasama Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yang diwakili oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan Bapak Yousuf Soulaeman, SIP., dan Pemerintah Desa Kebonalas dilaksanakan pada 12 Oktober 2020 di Balai Desa Kebonalas. Pertemuan diskusi ini dihadiri Bapak Supriyanto, S.Pd (Kepala Desa), Bapak Suwadi (Sekretaris Desa), jajaran perangkat desa, Direktur dan Bendahara BUMDES, dan jajaran Badan perwakilan Desa (BPD). Dalam sambutannya, Bapak Supriyanto, S.Pd. menyatakan bahwa acara ini dihadiri oleh seluruh perangkat desa yang berwenang dan bertanggungjawab dalam perumusan kebijakan dan penyusunan program pembangunan desa.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Acara ini dimulai dengan pemaparan Bapak Suwadi mengenai potensi Desa Kebonalas dan program apa saja yang telah berjalan. Dalam paparannya, program pemberdayaan ekonomi masyarakat setiap tahun dilaksanakan namun terkendala pada keberlanjutan pelaksanaan terutama pelaksanaan secara mandiri oleh kelompok target setelah tidak ada pendampingan.

Dalam paparannya, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. menyampaikan beberapa contoh pemberdayaan masyarakat dalam program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan. Beberapa contoh tersebut diantaranya program pemberdayaan masyarakat berbasis lebah madu, buah klengkeng, ternak ayam, buah melon, madu klanceng, pengolahan pupuk organic, dan UKM. Diharapkan dengan paparan ini, Pemerintah Desa Kebonalas dapat mengadopsi program yang sesuai dengan potensi desa.

Dalam brainstorming ini terbentuk komitemen satu program pembangunan desa yaitu Desa Kebonalas sebagai desa wisata klengkeng. Pemerintah desa berkomitmen untuk melaksanakan program ini dengan memanfaatkan asset tanah desa dan dengan pendampingan tim buah klengkeng Kebun Penelitian Sawit Sari oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan Bapak Yousuf Soulaeman, SIP. Program ini ditargetkan untuk dimulai pada tahun 2021 dengan pembentukan desain landscape dan persiapan lahan dan penanaman pohon klengkeng. Diharapkan dengan program ini akan lebih menggiatkan unit ekonomi desa melalui BUMDES Maju Makmur yang digawangi oleh Ibu Mulat dan Bapak Junarko (Laporan SHP).

BIOLECTURE SERIES #7: Bioprospeksi Khamir Indonesia

Rilis BeritaTajuk Kamis, 24 September 2020

Sejak ratusan tahun, khamir telah dimanfaatkan sebagai starter untuk membuat berbagai jenis makanan dan minuman fementasi beralkohol seperti wine, bir, tuak, dan tape. Khamir dalam proses fermentasi makanan dan minuman berperan mendegradasi substrat untuk membentuk struktur, tekstur serta aroma yang dapat menambah nilai gizi. Peran dari masing-masing jenis khamir pada proses fermentasi merupakan salah satu pengetahuan untuk membangun sektor industri dan energi. Khamir dari makanan fermentasi pada sektor industri dapat dimanfaatkan sebagai pengembang rasa, enzim, dan vitamin. Sementara di sektor energi, khamir dimanfaatkan untuk pengembangan energi terbarukan seperti bioetanol atau biofuel.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7

Jadwal perkuliahan yang sudah mulai berjalan dan masa pandemi Covid-19 ini membuat Fakultas Biologi UGM tidak bosannya untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dosen dan sharing ilmu sesuai dengan kepakaran masing-masing. Kegiatan tersebut difasilitasi melalui Biolecture Series yang telah diselenggarakan sebanyak 6 kali selama masa darurat Covid-19. Biolecture Series didesain agar para dosen dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam sharing keilmuan sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.  Kali ini Laboratorium Mikrobiologi yang menjadi host didalam penyelenggaraan Biolecture, menyusul Laboratorium – Laboratorium lain di Fakultas Biologi UGM. Laboratorium Mikrobiologi mengambil tema “Bioprospeksi Khamir Indonesia”, dengan narasumber adalah, Dr. Miftahul Ilmi, M.Si. (Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi UGM): Potensi Khamir sebagai Penghasil Lipid. Pembicara kedua adalah Dra Wellyzar Sjamsuridzal, M.Sc., Ph.D. (Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Indonesia): Khamir sebagai Sumber Protein bagi Lebah Madu, sedangkan moderator yang memandu acara ini adalah Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si. (Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi). Webinar ini   diselenggarakan pada hari Kamis, 24 September 2020 pukul 09.30 – 11.30 WIB, menggunakan platform Zoom.

Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM saat membuka acara Biolecture 7. Biolecture diharapkan dapat menjadi wadah dan sarana bekerja sama antar peneliti dan juga diseminasi hasil riset yang bermanfaat untuk masyarakat. Khamir telah dimanfaatkan manusia sejak lama di Indonesia dan sudah sangat berkembang. “Fakultas Biologi juga saat ini sedang mengembangkan Khamir”, tambah Budi.

Dr. Miftahul Ilmi, M.Si. membawakan materi tentang Potensi Khamir sebagai Penghasil Lipid. Bioenergi merupakan salah satu jenis bahan bakar alternatif terbarukan dengan prospektif tinggi untuk dikembangkan. Kondisi energi yang dimiliki Indonesia sekarang membuat pengembangan bioenergi semakin mendesak untuk segera dilakukan. Selain bisa diperbaharui, bioenergi memiliki kelebihan seperti ramah lingkungan, dapat terurai, mampu mengeliminasi efek rumah kaca, kontinuitas bahan bakunya terjamin. Bioenergi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bioenergi konvesional dan bioenergi modern. Bioenergi konvensional atau tradisional sudah sering digunakan masyarakat, contohnya kayu bakar. Sedangkan bioenergi modern contohnya bioetanol, biodiesel, pure vegetable oil (PPO) / straight vegetable oil (SVO), minyak bakar, biogas dan biosyngas. Peningkatan produksi lipid dapat digunakan dengan memberikan variasi medium yang digunakan.  “Dengan menemukan starin dan variasi medium yang tepat sehingga produksi lipidnya meningkat maka dapat digunakan sebagai salah satu alternatif biofuel”, tambah Ilmi.

Dra Wellyzar Sjamsuridzal, M.Sc., Ph.D. menyampaikan materi tentang Khamir sebagai Sumber Protein bagi Lebah Madu. Di era pandemi seperti ini permintaan madu terus meningkat, permintaan ini tidak dapat sepenuhnya dipenuhi oleh peternak lebah. Peningkatan produktivitas madu dari lebah madu perlu diupayakan, salah satunya dengan cara pemberian paka tambahan yang kaya dengan protein. Penambahan protein pada pakan pengganti polen dengan cara memberikan khamir pada pakana tersebut. Kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh lebah ini cukup tinggi. Asupan protein digunakan untuk mempertahankan koloninya dan memproduksi madu. Pakan pengganti dan tambahan yang perlu kita usahakan untuk mencukupi itu semua. Pemberian protein secara artifisial pada lebah madu dapat berupa pollen substitute dan pollen supplement. Pollen substitute merupakan pakan pengganti serbuk sari yang dibuat dengan kandungan nutrisi yang hamper sama dan serupa dengan serbuk sari alami, sedangakan pollen supplement memiliki komposisi yang hamper sama dengan pollen substitute, namun ditambahkan serbuk sari alami yang dikumpulkan peternak lebah madu dan dicampurkan dengan bahan lainnya “Pollen subtitute yang mengandung khamir ini memang disukai para lebah madu dan dapat meningkatkan produktivitas madu”, ungkap Welly.

Biolecture ini diikuti oleh sekitar 125 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam: SMAS Al Hikam, SMAN 1 Gegesik, Universitas PGRI Semarang, INSTIPER, UIN SUKA, Universitas Tidar, Universitas Papua, Universitas Negeri Gorontalo,Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, UT, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Surabaya, King Abdulaziz University, UAD, Unila, Unisma Malang, SMP Muhammadiyah Plus Salatiga, PT. Petrokimia Gresik, PT. Nugen Bioscience Indonesia, LIPI, IPB, UI, UGM dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.

Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. Sampaikan Pidato Pengukuhan Guru Besar dengan Judul: Ekologi, Tantangan dan Harapan

Rilis BeritaTajuk Senin, 21 September 2020

Pengukuhan Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. sebagai Guru Besar Fakultas Biologi dilakukan dalam Rapat Terbuka Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada di Balai Senat Universitas Gadjah Mada. Pengukuhan Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. sebagai Guru Besar dalam bidang Ekologi menambah daftar Guru Besar di Universitas Gadjah Mada yaitu sebagai Guru Besar ke-508 dan ke 19 di Fakultas Biologi UGM.

Acara pidato pengukuhan tersebut selain merupakan bagian dari Rapat Terbuka Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada, juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Biologi ke-65 sekaligus Lustrum ke-13 Fakultas Biologi. Turut hadir dalam acara ini adalah Ketua Dewan Guru Besar UGM, Sekretaris Dewan Guru Besar UGM, Rektor UGM, Ketua Senat Fakultas Biologi UGM dan Dekan Fakultas Biologi UGM. Pada kesempatan yang sama juga hadir Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D., Prof. Dr. drh. Wayan Tunas Artama, Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Agr.Sc., Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr., Prof. Dr. Purnomo, M.S., Prof. Dr. Endang Semiarti, MS, M.Sc.

Pelaksanaan Rapat Terbuka tersebut tidak hanya dilaksanakan secara luring di balai senat, namun juga disiarkan secara daring melalui Youtube Kanal UGM http://ugm.id/Pengukuhan210920 juga Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM https://ugm.id/diesbio65. Pelaksanaan secara daring turut mengundang Plt Gubernur Provinsi Aceh, Walikota dan Wakil Walikota Sabang, Sekretaris Daerah Sabang, dan dinas-dinas terkait antara lain DPRK, BAPPEDA, BPKS Sabang. Selain itu, turut menyaksikan secara daring adalah Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU juga Prof. Emeritus UCL-Belgium dan Former Director of Joint Research Center European Union, Dr. Jean-Paul Malingreau, Co-Founder Orangutan Republik Foundation Dr. Gary L. Shapiro, Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, S.U.,D.Sc dari Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Yudi Pawitan dari Karolinska Institutet, Prof, Drh, Adji Santoso Dradjat, BSc.Vet, M.Phil, PhD dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram, Prof. Dr. H. Agil Al Idrus, M.Si dari FKIP UNRAM, Liz-Varnhagen dari Berkeley, Liston Siregar dari BBC London, juga teman-teman PERMIAS DAVIS.

Pada pidato ini, Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. mengangkat tema Krisis Ekologi, Tantangan dan Harapan. Sebuah judul yang diangkat untuk menggambarkan bahwa kerusakan ekosistem terjadi dalam landscape-seacape dan menjadi ancaman dalam skala global.

Kerusakan ekologi atau bencana ekologi sering menjadi pemberitaan di koran hampir setiap hari. Kerusakan di berbagai ekosistem bahkan sudah dilaporkan sejak Millenium Ecosystem Assessment (MA) pada tahun 2001 yang menunjukkan lebih dari 60% ekosistem global dalam keadaan terdegradasi. Saat ini, kondisi ekosistem terus mengalami tekanan dan perubahan iklim mempurburuk keadaan. Kekeringan dan banjir menjadi bencana kembar setiap tahunnya. Kerusakan ekosistem hutan hujan dan hutan gambut tersebut dalam skala luas sangat berpengaruh pada perubahan iklim, El Nino dan La Nina, sehingga terjadi peningkatan suhu ekstrim, musim hujan ekstrim basah dan musim kemarau ekstrim kering. Kondisi yang sangat kritis ini tentunya menuntut kita sebagai masyarakat dunia memahami Ekologi, apapun bidang kita. “Mengapa kita perlu Ekologi? karena kita hidup pada abad Ekologi, dan kita harus belajar tentang ekologi” Pungkas beliau, menyadur pernyataan dari Krebs tahun 2014. Hal ini karena apa yang buruk terhadap keanekaragaman hayati juga buruk untuk populasi manusia, karena manusia tergantung pada jasa ekosistem.

Pada satu sisi, kita juga wajib untuk terus memiliki harapan meskipun hidup di tengah tantangan, agar kita selalu dapat berusaha bersama-sama dalam memperbaiki ekosistem hutan hujan, hutan bakau dan hutan gambut yang rusak, dan dapat hidup selaras dengan alam. Berbagai upaya telah dilakukan negara-negara didunia, misalnya Rio Earth Summit tahun 1992 hingga UN Decade on Ecosystem Restoration yang ditargetkan tercapai pada 2030. Tidak terkecuali Indonesia, melalui skema insentif Results-Based Payment (RBP), Indonesia dinilai berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan hujan, gambut dan bakau. Indonesia memperoleh dana sebesar 103,8 Juta USD atau sekitar Rp 1,5 Triliun dari Green Climate Fund (GCF) dan 56 juta USD atau sekitar Rp 800 miliar dari pemerintah Norwegia. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menjaga ekosistem, Indonesia dapat memperoleh pendanaan untuk mendukung program-program yang tidak hanya digunakan untuk melestarikan ekosistem, tapi juga memastikan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat secara luas, bukan hanya segelintir manusia.

Beliau juga menyampaikan bahwa dalam menghadapi krisis ekologi di ekosistem – ekosistem khususnya ekosistem hutan tropika yang rusak, kita tidak sendirian akan tetapi kita bersama dunia berusaha mengembalikan jasa ekosistemnya. Bersama program SDGs, dan 2021-2030 Decade on Ecosystem Restoration. Jadi ada harapan baru untuk merestorasi ekosistem-ekosistem yang rusak.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. juga menyampaikan peran sentral perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan di saat ini dan masa depan “Oleh sebab itu, maka perguruan tinggi harus mendukung program tersebut dengan mengembangkan  dan menguatkan mata kuliah-kuliah tentang  ekologi agar mahasiswa lulusan, universitas, pemerintah, masyarakat, pebisnis, dan NGO mampu dan siap untuk membantu dunia mengembalikan ekosistem-ekosistem yang rusak, sehingga goals dari SDGs dan 2021-2030 UN Decade on Ecosystem Restoration tercapai” Tegas beliau sebagai penutup dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam bidang Ekologi

 

 

 

1…113114115116117…161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Edukasi dan Aksi: Tim PKM MBKM Biologi UGM 2025 Kenalkan Manfaat Tanaman Herbal di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta
  • Talk Show Bedah Buku Dinamika Golongan Darah Sistem ABO dan Donor Darah dalam Rangka Lustrum XIV Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Pemaparan Hasil Penelitian dan Kelanjutan Kemitraan Fakultas Biologi UGM dengan CV Madana Central Cosmetics
  • Perancangan Program MBKM Membangun Desa: Optimalisasi Kebun Buah Tlatar sebagai Sentra Buah dan Desa Wisata
  • MAHASISWA PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA FAKULTAS BIOLOGI UGM MENGIKUTI WORKSHOP PENGKAYAAN MATERI UNTUK KEGIATAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) DAN PENELITIAN DI BBLABKESLING-SALATIGA
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY