SDGs 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Pembanguan Berkelanjutan
Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D., mewakili UGM sebagai Penerima Dukungan Dana Penelitian dan Pengembangan Grant Riset Sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDPKS) Tahun 2023. Peresmian kerja sama tersebut ditandai dengan acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama yang diselenggarakan pada hari Senin, 25 September 2023 pukul 12.00 sampai dengan 17.30 WIB di Hotel JHL Soltaire, Gading Serpong, Tangerang.
Acara tersebut dibuka dengan sambutan oleh Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman, dan sambutan dari perwakilan Komite Litbang BPDPKS. Kegiatan tersebut kemudian berlanjut dengan penandatanganan perjanjian kerja sama Program Litbang GRS 2023. Para Kepala Lembaga Litbang dan Peneliti Penerima Dukungan Dana Penelitian dan Pengembangan Grant Riset Sawit BPDPKS Tahun 2023 hadir dalam acara tersebut, dengan salah satu diantaranya adalah tim dari UGM.
UGM berhasil memperoleh hibah BPDPKS dengan judul penelitian yang menarik, yakni “Pengembangan Marka Molekuler Untuk Kelapa Sawit Efisien Penyerapan Nutrisi Fosfat.” Penelitian ini diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., dan melibatkan beberapa peneliti lainnya, seperti Sigit Dwi Maryanto, M.Sc., Eka Tarwaca Susila Putra, S.P., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Diah Rachmawati, M.Sc., dan Prof. Dr. Purnomo, MS. Penelitian ini menjadi satu-satunya proyek penelitian yang mendapatkan hibah dari BPDPKS dan mewakili UGM Tahun 2023 dalam ajang bergengsi ini.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah lama berkomitmen untuk mendukung riset dan pengembangan di industri kelapa sawit. Dana penelitian yang mereka sediakan berasal dari sektor perkebunan kelapa sawit dan digunakan untuk mendukung berbagai inisiatif penelitian dan pengembangan kelapa sawit, sekaligus memperkuat lembaga penelitian nasional.
Penelitian Hibah BPDPKS tersebut menunjukkan dukungan terhadap pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam perwujudan kolaborasi untuk peningkatan riset para peneliti dan dosen di Fakultas Biologi UGM sekaligus peningkatan pendidikan (SDG 4 dan SDG 17). Di samping itu, kerja sama tersebut juga mendukung misi BPDPKS dalam dukungannya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik (SDG 8).
Keberlanjutan industri kelapa sawit nasional menjadi fokus utama BPDPKS dalam mendukung riset-riset ini. Hasil-hasil penelitian yang didanai oleh BPDPKS diharapkan dapat memberikan solusi konkret, menjadi alat pemecah masalah atau problem solving, serta berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan industri kelapa sawit. Harapannya, penelitian yang didanai oleh BPDPKS akan dapat dimanfaatkan oleh industri kelapa sawit, pemerintah, dan masyarakat luas, serta dapat memajukan industri ini sambil menjaga keberlanjutannya.
Pada hari Sabtu, 27 Mei 2023 pukul 08.00 WIB, telah dilaksanakan kegiatan Creative Session, yaitu salah satu program kerja dari Divisi Kreatif KSAT. Kegiatan Creative Session ini berupa kelas menjahit dan berkreasi dengan membuat gantungan kunci dari kain flanel. Kegiatan Creative Session dilaksanakan secara luring di ruang Biologi Dasar Atas Timur dengan peserta anggota internal KSAT dari jenjang seedling hingga tree. Kegiatan Creative Session bertujuan untuk meningkatkan skill dari anggota internal KSAT, khususnya skill kreativitas.
Kegiatan Creative Session diawali dengan pembukaan dan doa oleh MC, yaitu Nabil Putra Fajriana dan Safina Suci Samara (KSAT 2022) dari panitia Creative Session. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia Creative Session oleh Tsaabita Ronaa Atsiila H. (KSAT 2021). Selanjutnya, dilanjutkan dengan kegiatan utama yaitu sesi penjelasan umum kegiatan, praktik menjahit, dan pembuatan gantungan kunci oleh beberapa anggota dari divisi kreatif, yaitu Hanifah Trihastuti, Ardiah Pramesti Cahyani, Tsaabita Ronaa Atsiila H., Aufa Amila Nawafila, dan Anggi Nada Khoirul Ummah (KSAT 2021), serta Nabil Putra Fajriana, Safina Suci Samara, Awanda Nurvi Adifa, dan Samantha Sonya Putri (KSAT 2022). Setelah kegiatan utama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan review hasil kreasi oleh beberapa anggota KSAT yaitu Sefilla Musdalifah (KSAT 2021), Roxaline Wilang, dan Samantha Sonya Putri (KSAT 2022). Setelah itu, kegiatan Creative Session ditutup dengan apresiasi anggota, doa penutupan, dan dokumentasi.
Kegiatan Creative Session berupa kelas menjahit dan berkreasi ini memiliki potensi untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Kegiatan ini dapat berkontribusi pada SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan memberikan keterampilan menjahit kepada peserta dan dapat digunakan untuk menciptakan peluang pekerjaan mandiri atau meningkatkan keterampilan mereka dibidang kerajinan. Penggunaan kain flannel untuk membuat gantungan kunci juga dapat mengurangi limbah tekstil dan mendukung SDG 12 (Produksi dan Konsumsi Bertanggung Jawab) dengan mengedukasi peserta tentang praktik daur ulang dan penggunaan sumber daya yang lebih bijaksana. Creative Session ini juga dapat mempromosikan kreativitas dan inovasi, yang merupakan bagian dari SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan meningkatkan pembelajaran melalui pengalaman praktik.
Kegiatan Creative Session berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Dengan terlaksananya Creative Session KSAT Biologi UGM, diharapkan anggota KSAT mampu mengembangkan skill kreativitasnya dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama-sama. Selain itu, semoga KSAT dapat semakin mengakar kuat agar Berakar Kokoh Menembus Peradaban sehingga dapat menjadi kelompok studi yang memiliki kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar, akademisi, hingga ke masyarakat luas. [Panitia Creative Session 2023, KSAT]
Forum Mahasiswa Peneliti Genetika (FORMASIGEN) Biologi bekerjasama dengan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM telah menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Formasigen 2023 pada 8 – 10 & 14 – 15 Maret 2023. TOT merupakan kegiatan pelatihan laboratorium terkait teknik-teknik dasar dalam bidang genetika bagi anggota Formasigen. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk membantu seluruh anggota Formasigen untuk meningkatkan laboratory skill yang kurang akibat terganggunya kegiatan pembelajaran dan praktikum saat masa pandemi beberapa tahun terakhir. Kegiatan ini melibatkan beberapa trainer yang ahli dalam topik penelitian mereka, di antaranya Arina Aulia Zaimatuzzahro, S.Si., Adib Fakhruddin Yusuf, S.Si., Katon Waskito Aji, S.Pd., M.Sc., dan Dian Steel (Biologi angkatan 2019). Kegiatan TOT terbagi atas empat paket pelatihan, yaitu Paket 1 – Ekstraksi DNA Tumbuhan, Hewan (Jaringan & Feses), dan Manusia serta Penggunaan Mikropipet, Paket 2 – PCR dan Elektroforesis, Paket 3 – Variasi Genetik, dan Paket 4 – Konsensus NCBI, DNA Barcoding, dan Filogenetik.
Dalam pelatihan ini, trainer membawakan materi berupa penjelasan prinsip-prinsip dasar ekstraksi DNA dan pemilihan teknik berdasarkan jenis sampel yang digunakan. Selain itu, para peserta melakukan secara langsung tiap tahapan ekstraksi DNA, pembuatan campuran PCR, dan elektroforesis. Terdapat juga penggunaan software MEGA 11 untuk DNA Barcoding dan pembuatan pohon filogenetik, serta MVSP (Multivariate Statistical Package) untuk analisis klasterisasi.
Melalui pelaksanaan kegiatan Training of Trainer (TOT) Formasigen 2023, diharapkan seluruh mahasiswa anggota Formasigen mendapatkan pemenuhan kompetensi dasar sebagai persiapan dalam pengambilan dan analisis data dalam penelitian skripsi. Selain itu, juga diharapkan adanya keberlanjutan kegiatan sebagai wadah bagi anggota Formasigen untuk berkontribusi dengan lebih baik dalam kegiatan penelitian genetika.
Kegiatan Upgrade Bidang Keilmuan ini memiliki hubungan erat dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang sedang dicanangkan oleh pemerintah, karena melalui kegiatan tersebut, para peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung pencapaian SDGs, seperti Pendidikan Berkualitas (SDGs 4) serta Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDGs 3). Dengan dilakukannya pelatihan ini pula, mahasiswa dapat membekali dirinya dengan keilmuan dan keterampilan yang solid sehingga nantinya akan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia (SDGs 8).[FORMASIGEN]
Pada hari Sabtu, 18 Maret 2023 telah dilaksanakan rangkaian kegiatan pematerian keilmuan Seedling KSAT yaitu Small Group Discussion 1 Ekologi Lanskap (Ekoskap) secara daring melalui platform zoom meeting. Pada SGD 1 Ekoskap ini berupa pematerian mengenai Interaksi dan Distribusi Organisme yang disampaikan Sub-Divisi Keilmuan Ekologi Lanskap. Tujuan diadakannya Small Group Discussion 1 Keanekaragaman Tanaman ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Seedling mengenai interaksi dan distribusi organisme.
Kegiatan SGD 1 Keanekaragaman Tanaman ini diawali dengan pembukaan oleh MC yaitu Putri Fredicia Marzuqoh (KSAT 2021). Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan doa pembukaan dan pematerian. Pemberian materi dibawakan oleh Adelia Adriani (KSAT 2021) dan Anis Rahmatillah (KSAT 2021). Pemateri menjelaskan mengenai ilmu dasar terkait organisme, interaksi antar organisme dan lingkungannya, distribusi dan kelimpahan organisme, dan contoh interaksi dan distribusi. Setelah pematerian, dilanjutkan dengan games melalui platform quizizz yang termasuk dalam penilaian Seedling. Setelah itu, kegiatan SGD 1 Ekoskap ditutup dengan doa penutup dan dokumentasi.
Kegiatan SGD 1 Ekoskap KSAT tahun 2023 berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Harapannya dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang mendasar mengenai interaksi dan distribusi organisme kepada Seedling KSAT. Selain itu, semoga KSAT dapat semakin mengakar kuat agar Berakar Kokoh Menembus Peradaban sehingga dapat menjadi kelompok studi yang memiliki kebermanfaatan bagi sekitar lingkungan akademisi hingga ke masyarakat luas.
Small Group Discussion yang dilakukan oleh Kelompok Studi Arsitektur Tanaman Fakultas Biologi UGM dengan tema materi Ekologi Lanskap ini secara tidak langsung mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk peningkatan pendidikan yang berkualitas (SDGs 4). Disamping itu, metode pelaksanaan diskusi yang berupa presentasi dan diskusi ini dapat mengasah kemampuan softskill, yaitu berpikir kritis dari tiap peserta dan kedepannya akan membantu mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang layak sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) No. 8. [KSAT 2023]
Senin, 20 Maret 2023, Tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat-Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., dengan anggota tiga mahasiswa yakni: Aisya Syam Mahanani, Lathifa Haya Nuraziza, dan Oktaviani Setiati, telah melaksanakan kegiatan “Pembekalan Teknis Pengurusan Ijin Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan SPP-IRT (Surat Produksi Pangan-Industri Rumah Tangga) serta Diversifikasi Jenis Makanan dan Minuman dengan Pewarna Alami”. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Rumah Data Kependudukan Malangrejo, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Pelatihan ini dihadiri oleh Lurah Wedomartani (Bapak H. Teguh Budiyanto), Dukuh Malangrejo (Bapak Sarbini) dan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terlibat dalam kegiatan ini, serta dua narasumber yang merupakan pejabat Dinas Kesehatan, Sleman (Bapak Gunanto, S.KM., M.Sc.) dan dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (Ibu Lisna Hidayati, S.Si., M.Biotech.).
Kegiatan pelatihan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan “Sosialisasi Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Olahan Makanan dengan Pewarna Alami di Padukuhan Malangrejo” yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 11 Maret 2023 lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Malangrejo mengenai langkah-langkah dan persyaratan untuk mendapatkan nomor registrasi SLHS maupun SPP-IRT untuk produk yang dimiliki. Selain itu, masyarakat juga diberikan beberapa resep untuk diversifikasi makanan dengan menggunakan bahan pewarna alami maupun tanaman sayuran dari pekarangan rumah. Diharapkan dengan diversifikasi produk makanan ini oleh masyarakat Malangrejo dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk UMKM, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kegiatan pelatihan diawali dengan pembukaan, sambutan dari Ketua Kegiatan, Lurah Wedomartani, Dukuh Malangrejo yang mewakili pihak mitra, dan ibu-ibu anggota KWT. Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi pelatihan dan diskusi oleh Bapak Gunanto, S.KM, M.Sc., selaku Sub Koordinator Kelompok Substansi Farmasi dan Kesehatan Makanan Minuman, Dinkes Sleman dengan topik berupa “Pembekalan Teknis Pengurusan Izin SLHS dan PIRT untuk UMKM”. Materi tersebut berisikan antara lain beberapa alur pendaftaran produk UMKM untuk mendapatkan nomor SPP-IRT ataupun SLHS, persyaratan yang perlu dipersiapkan, serta jenis-jenis produk olahan UMKM yang dapat didaftarkan sesuai dengan kode golongan masing- masing. Diskusi pada saat pematerian berjalan dua arah, beberapa ibu-ibu anggota KWT aktif bertanya mengenai pendaftaran produk-produk olahannya. Selanjutnya, dilakukan pula pemaparan materi dan diskusi oleh Ibu Lisna Hidayati, S.Si., M.Biotech., selaku Dosen dari Laboratorium Biokimia, Fakultas Biologi UGM dengan topik berupa “Diversifikasi Jenis Makanan dan Minuman dengan Pewarna Alami”.
Pada awal kegiatan dan juga akhir kegiatan, dilaksanakan pretest dan juga posttest untuk menguji pemahaman masyarakat, khususnya ibu-ibu anggota KWT, mengenai pelatihan yang telah dilakukan pada sore hari tersebut. Dari hasil pretest dan posttest tersebut, didapatkan bahwa terjadi peningkatan (14%) pemahaman masyarakat akan materi pembekalan yang telah disampaikan oleh para narasumber. Acara kegiatan pelatihan ditutup dengan foto bersama peserta yang terlibat dalam kegiatan pelatihan.
Kegiatan yang dilakukan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat-Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM ini sangat sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung jawab (SDGs 12) dengan cara menggunakan bahan-bahan alami untuk makanan dan minuman produk UMKM. Kegiatan ini juga memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM agar produknya dapat memiliki kualitas yang baik sehingga akan berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi warga (SDGs 8) dan meningkatkan kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera (SDGs 3).
Pada hari Sabtu, 4 Maret 2023 telah dilaksanakan rangkaian kegiatan pematerian keilmuan Seedling KSAT yaitu Small Group Discussion 1. Pada Small Group Discussion ini berupa presentasi garden style oleh Seedling sesuai dengan tugas Pra-Aklimatisasi Arsitektur Lanskap yang sebelumnya ditugaskan. Tujuan diadakannya Small Group Discussion Arsitektur Lanskap ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Seedling mengenai garden style dan kemampuan berkomunikasi Seedling.
Kegiatan SGD 1 Arsikap diawali dengan pembukaan oleh MC yaitu Allya Heni (KSAT 2021). Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan doa pembukaan dan presentasi. Presentasi dilaksanakan secara bergantian oleh Seedling mengenai garden style yang didapatkan, yang meliputi makna dan sejarah garden style, ciri garden style, dan macam tumbuhan dalam garden style tersebut. Setelah selesai presentasi, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Kemudian, kegiatan SGD 1 Arsikap ditutup dengan doa penutup dan dokumentasi.
Small Group Discussion yang dilakukan oleh Kelompok Studi Arsitektur Tanaman, sebagai salah satu tugas Pra-Aklimatisasi Arsitektur Lanskap, dengan tema materi Garden Style ini secara tidak langsung mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk peningkatan pendidikan yang berkualitas (SDGs 4). Disamping itu, metode pelaksanaan diskusi yang berupa presentasi ini dapat mengasah kemampuan softskill dari tiap peserta dan kedepannya akan membantu mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang layak sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) No. 8.
Kegiatan SGD 1 Arsikap KSAT tahun 2023 berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Harapannya dengan diadakannya kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman yang mendasar mengenai arsitektur lanskap khususnya garden style kepada Seedling KSAT. Selain itu, semoga KSAT dapat semakin mengakar kuat agar Berakar Kokoh Menembus Peradaban sehingga dapat menjadi kelompok studi yang memiliki kebermanfaatan bagi sekitar lingkungan akademisi hingga ke masyarakat luas. [KSAT 2023]
Yogyakarta, Kamis, 9 Maret 2023 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan Yayasan Belantara menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema “Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia dan Peluang Karir di Bidang Konservasi”. Acara tersebut diadakan di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM dan dibuka oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM dengan dipandu oleh Akbar Reza, S.Si., M.Sc. selaku dosen Laboratorium EKologi dan Konservasi Fakultas Biologi UGM.
Kuliah umum ini diisi oleh narasumber yang berpengalaman dalam bidang konservasi, Dr. Dolly Priatna, Direktur Eksekutif Yayasan Belantara. Beliau berbicara mengenai pentingnya konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia dan potensi karir yang dapat ditemukan di bidang konservasi.
Keanekaragaman hayati di Indonesia sangatlah penting karena Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau dengan beragam flora dan fauna yang tersebar di seluruh wilayahnya. Namun, keanekaragaman hayati Indonesia saat ini menghadapi berbagai ancaman, seperti perubahan iklim, penggundulan hutan, dan kerusakan lingkungan lainnya. Oleh karena itu, konservasi keanekaragaman hayati sangatlah penting untuk dilakukan guna menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Tidak hanya itu, Dr. Dolly Priatna juga menjelaskan bahwa bidang konservasi memiliki potensi karir yang sangat menjanjikan di Indonesia. Saat ini, banyak organisasi dan lembaga yang fokus pada konservasi keanekaragaman hayati, seperti yayasan lingkungan, perusahaan konservasi, dan lembaga pemerintah. Dalam bidang konservasi, terdapat berbagai peluang karir seperti ahli biologi konservasi, manajer proyek konservasi, ahli kebijakan konservasi, dan lain sebagainya.
“Dengan diadakannya kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa dan masyarakat umum dapat lebih memahami pentingnya konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia dan peluang karir di bidang konservasi. Selain itu, diharapkan kuliah umum ini juga dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa yang ingin berkarir di bidang konservasi”, ujar Dr. Dolly.
Acara ini dihadiri oleh 70 mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang tertarik dalam bidang konservasi. Peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber melalui sesi tanya jawab. Kuliah umum ini berlangsung dengan sukses dan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang konservasi keanekaragaman.
Tema Kuliah Umum yang diangkat oleh Fakultas Biologi UGM ini sejalan dengan Pembangunan Berkelanjutan dan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas (SDGs 4), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDGs 8) dan Penanganan Perubahan Iklim (SDGs 13).