Pada tanggal 25 April 2017, dua staf dosen Fakultas Biologi UGM, yaitu: Bapak Rury Eprilurahman, M.Sc., dan Bapak Donan Satria Yudha, M.Sc., menerima undangan mengikuti lokakarya “Indonesian Amphibian IUCN Red List Assessment 2017” oleh panitia lokakarya dan dari Perhimpunan Herpetologi Indonesia. Acara lokakarya ini dilaksanakan di Ruang Sidang Sylva, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Darmaga, Bogor, 16680, pada tanggal 16 s/d 18 Mei 2017. Alasan dilaksanakan lokakarya ini adalah untuk melakukan pembaruan data mengenai status konservasi amfibi di Indonesia, dan tujuan utamanya adalah menelaah 255 jenis amfibi dari Indonesia (yang meliputi jenis-jenis yang menyebar di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara) yang nantinya akan dimasukkan untuk publikasi pada bulan Agustus 2017 dan akan keluar dalam pembaruan IUCN Red List pada bulan November 2017. Lokakarya ini dilaksanakan oleh “Amphibian Red List Authority (ARLA)” bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan IPB dan Perhimpunan Herpetologi Indonesia (PHI) serta didukung oleh Yayasan Belantara dan APP.
Acara ini dibuka oleh Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si. (dosen Fakultas Kehutanan, IPB dan yang terutama sebagai Amphibian Red List Authority member Tier I; ARLA Indonesia coordinator for the assessment). Peserta lokakarya ini ada yang merupakan alumni Fakultas Biologi UGM, seperti: Dr. Evy Ayu Arida dan Dr. Amir Hamidy (LIPI, Museum Zoologicum Bogoriense, Laboratorium Herpetologi) dan Burhan Tjaturadi (Peneliti Herpetofauna Indonesia).
Dekan Fakultas Biologi UGM mengijinkan kedua dosen tersebut untuk mengikuti lokakarya, sebagai bukti bahwa penelitian dosen Fakultas Biologi dapat berkontribusi pada status konservasi amfibi Indonesia. Penelitian mengenai amfibi oleh dosen Fakultas Biologi, telah banyak dilakukan sehingga dapat memberikan kontribusi yang baik bagi penelaahan status konservasi terbaru setelah 12 tahun berlalu. Karena telaah status konservasi amfibi Indonesia terakhir dilakukan di tahun 2004.