Fakultas Biologi UGM kembali menguatkan jejaring internasionalnya, tidak hanya dengan meningkatkan jumlah kuliah tamu dari partner universitas di luar negeri, namun juga dengan menguatkan kolaborasi pendidikan. Guna mempererat kolaborasi antar institusi, Dr. Richard Luke Daniels dari The College of Idaho, Amerika Serikat, datang ke Fakultas Biologi UGM sebagai tenaga pengajar sukarela asing American – Indonesian Exchange Foundation (AMINEF). Pakar Neurobiologi dan Biologi Molekular/Selular ini telah tinggal di Indonesia selama 6 bulan, dari 10 Januari – 10 Juli, 2017, dalam program Fulbright Scholar Teaching. Pengalamannya selama beliau tergabung dalam beberapa kegiatan akademik dan hal-hal yang berkesan dalam kehidupannya selama di Indonesia dipaparkan dalam diseminasi yang dilaksanakan pada Rabu lalu (5/7) di Auditorium Fakultas Biologi UGM di hadapan staf dan dosen Fakultas Biologi UGM.
Meskipun hanya bergabung selama kurang lebih satu semester di Fakultas Biologi UGM, Dr. Luke telah berkontribusi dalam proses pembelajaran di Fakultas Biologi UGM dengan mengajar di 20 pertemuan pada beberapa mata kuliah S1 seperti Teknik Biokimia, Biokimia Lanjut, Struktur Perkembangan Hewan, Histologi, Ekofisiologi Hewan, dan Fisiologi Hewan Lanjut serta mata kuliah Biokimia jenjang S2. “Saya juga telah mengisi 10 lokakarya, antara lain adalah 8 lokakarya Bioinformatika untuk dosen-dosen di Fakultas Biologi UGM, 1 lokakarya kepenulisan ilmiah, dan 1 lokakarya Bioinformatika untuk umum”, kata Pria berkebangsaan Amerika serikat ini.
Selain memberi kuliah, Dr. Luke juga membuka kesempatan diskusi kepada Dosen dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM dalam penulisan manuskrip ilmiah hingga formulasi proyek penelitian. Disamping itu, beliau juga mengambil 90 jam kelas Bahasa Indonesia di Wisma Bahasa dan melakukan 5 presentasi pada berbagai event di beberapa institusi di UGM maupun diluar UGM seperti di Surya University, UNY, Fulbright SE Asia mid-year conference, dan AMINEF Indonesia PDO.
Dengan ditemani oleh istri, Ailie Marie Daniels, dan kedua anaknya, Kohen Luke Daniels dan Elijah Paul Daniels, Dr. Luke tidak hanya menikmati dinamika akademik di Fakultas Biologi, namun juga memiliki banyak hal yang berkesan, terutama dari perbedaan budaya antara Amerika Serikat dengan Indonesia. “Saya sempat khawatir karena saya akan berada di lingkungan yang berbeda, namun setibanya di Indonesia, saya merasakan keramah-tamahan orang Indonesia dan saya tidak memiliki masalah berarti dalam berkomunikasi”, ucap Dr. Luke tentang kesan pertamanya di Indonesia. Selain itu, Dr. Luke juga mengambil pelajaran dari sepeda motor, alat transportasi yang sangat umum digunakan di Indonesia. Ketika sains mampu mengungkap berbagai fenomena alam dan membawa kita ke dunia yang baru, begitu juga dengan sepeda motor yang bisa membawa kemanapun kita pergi.
Dr. Luke memaparkan bahwa kolaborasi penelitian dengan institusi internasional bisa meningkatkan kebermanfaatan penelitian yang ditunjukkan dengan lebih tingginya sitasi artikel ilmiah yang ditulis oleh penulis dari beberapa institusi di beberapa negara dibandingkan jika hanya ditulis oleh penulis dari institusi lokal. Untuk mewujudkannya, Dr. Luke juga berharap untuk bisa dapat kembali lagi ke Indonesia dan terus menjalin kerjasama dengan Fakultas Biologi UGM.