Peningkatan mutu publikasi penelitian baik mahasiswa, dosen dan peneliti turut ditentukan oleh tata kelola jurnal yang baik. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology (JTBB) Fakultas Biologi UGM menjadi bagian dari upaya peningkatan tersebut. Terbukti dengan diraihnya peringkat akreditasi Sinta 2 berdasarkan Surat Keputusan Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode III 2018 Kemeristekdikti.
Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology (JTBB) Fakultas Biologi resmi diluncurkan tahun 2016. Periode terbitan elektronik jurnal ini setiap bulan April, Agustus dan Desember dengan jumlah judul tiap terbitan sebanyak lima artikel berbahasa Inggris. Implementasi dan inisiasi penggunaan bahasa Inggris sendiri merupakan upaya peningkatan kualitas dan jangkauan artikel yang diterbitkan. Seperti yang diungkapkan oleh Chief Editor JTBB Dr. Miftahul Ilmi M.Si “penggunaan bahasa Inggris sebagai upaya peningkatan kualitas jurnal Indonesia sesuai visi yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti”. Diseminasi penggunaan bahasa Inggris sendiri juga sebagai upaya peningkatan kapabilitas penulis artikel ilmiah.
Tata kelola jurnal bersifat vital bagi perkembangan sebuah jurnal. Sebagai salah seorang inisiator jurnal ini Dr. Miftahul Ilmi M.Si mengungkapkan “tata kelola yang benar akan berujung pada akreditasi yang tinggi”. JTBB menggunakan Open Journal System yang dapat diakses dan dibaca secara luas melalui media elektronik. “Tren yang terjadi umumnya orang mengakses jurnal melalui perangkat elektronik”, tutur beliau.
Fokus dan cakupan JTBB spesifik dengan sasaran keanekaragaman biodiversitas dan perkembangan bioteknologi region Asia Tenggara. Jurnal yang telah terindeks dalam Directory Open Access Journal (DOAJ) semenjak April 2018 ini berada di bawah Badan Penerbit dan Publikasi (BPP) UGM. BPP UGM berperan dalam memfasilitasi publikasi, pendaftaran digital object identifier (doi) dan web hosting. Fasilitas ini seharusnya dapat mendorong jurnal-jurnal di UGM untuk dapat meraih akreditasi tinggi.
Dalam wawancara tersebut terdapat beberapa permasalahan yang menjadi evaluasi perbaikan manajemen kelola jurnal. Permasalahan etik penulis menjadi fokus utama perbaikan tersebut. “Perdebatan mengenai waktu tunggu sebuah artikel untuk ditindaklanjuti sedang dirancang oleh dewan editor. Kasus yang pernah terjadi adalah ketika tidak ada pemberitahuan dari penulis ternyata artikel tersebut telah terdaftar di jurnal lain”, tutur beliau. Permasalahan etik ini seharusnya menjadi perhatian bersama terutama oleh penulis.
Ketika ditanya mengenai visi kedepannya Dr. Miftahul Ilmi M.Si menuturkan rencana untuk menjalin kerjasama dengan beberapa peneliti dari universitas luar untuk berpartisipasi sebagai dewan editor. “Kerjasama yang telah terjalin antara Fakultas Biologi UGM dengan beberapa universitas luar diantaranya UTHM Malaysia, Murdoch University Australia dan National University of Taiwan diharapkan mampu meningkatkan kualitas editorial JTBB. Langkah yang dapat dilakukan dengan rekrutmen peneliti atau dosen muda sebagai bagian dari dewan editor”, tutur beliau.
Sebagai penutup Dr. Miftahul Ilmi M.Si mengungkapkan beberapa kiat bagi penulis yang ingin mendaftarkan jurnalnya di JTBB. Diantaranya validitas penelitian, ketepatan penggunaan bahasa Inggris dan pemahaman fokus dan cakupan jurnal. “Tulislah artikel dalam bahasa Inggris, tidak dalam bahasa Indonesia lalu diterjemahkan menjadi bahasa Inggris untuk meminimalisir ambiguitas bahasa”, tutur beliau.