Lindau Nobel Lauriate Meeting mulanya merupakan acara yang digagas oleh pemerintah Jerman untuk bertukar informasi tentang science dengan peneliti dari berbagai negara. Kemudian seiring berjalannya waktu acara ini diperuntukkan untuk pertemuan Nobel Lauriates (pemenang-pemenang nobel) dengan Young Scientists. Pada acara tersebut pemenang nobel akan menyampaikan mengenai penelitian, pengalaman sebagai seorang ilmuan, maupun berdiskusi dengan peneliti muda lainnya mengenai berbagai aspek. Normalnya, acara tersebut dilaksakan di Pulau Lindau, Jerman. Young scientists yang terpilih mengikuti acara ini hanya bisa sekali mengikuti acara tersebut. Sedangkan, Nobel laureates dapat mengikuti acara tersebut setiap tahun. Tahun ini seharusnya diadakan 70th Lindau Nobel Laureate Meeting for Science (Interdisciplinary) pada bulan Juni sampai awal Juli serta 7th Lindau Nobel Lauriate Meeting for Economy pada bulan Agustus, akan tetapi acara tersebut ditunda hingga 2021 dikarenakan adanya pandemik COVID-19 yang melanda seluruh dunia.
Tahun ini diadakan acara tambahan yaitu First Online Sciathon 2020 dan Online Science Days 2020. Kedua acara tersebut diadakan seperti pada acara pertemuan yang umum dilakukan pada Lindau Nobel Laureate Meeting, akan tetapi khusus acara tahun ini selain diadakan secara online melalui platform Hopin juga diperuntukkan bagi alumni dan young scientists (yang seharusnya berangkat tahun ini). Kegiatan Sciathon 2020 dilakukan nonstop lebih dari 48 jam pada 19-21 Juni oleh young scientists secara berkelompok untuk membuat paper dan video untuk memberikan solusi dari 3 topik permasalahan yaitu Lindau Guidelines, Communicating Climate Change dan Capitalism After Corona. Sedangkan Online Science Days 2020 menjadi acara diskusi nobel laureates dan peneliti muda mengenai berbagai topik seperti pengalaman mereka sebagai ilmuan, penelitian yang dilakukan nobel laureates, 24 penelitian terpilih dari young scientists dipresentasikan pula pada Next-Gen, debates dengan topik-topik berbeda misalnya Communicating Climate Change, Permasalahan setelah Pandemik COVID-19, pembelajaran aktif, Corona dan ekonomi, Lindau Guidelines, woman in science, dsb. Acara online ini dilakukan pada tanggal 28 Juni-1 Juli secara non-stop (>12 jam perhari).
Salah satu Mahasiswa Magister Biologi, Annisa Sholikhah mendapatkan kesempatan menjadi kandidat 70th Lindau Nobel Laureate Meeting (Interdisciplinary) yang seharusnya diadakan tahun ini (ditunda hingga 2021). Annisa Sholikhah mengikuti Online Sciathon dengan 6 young scientists (dari berbagai negara) memilih diskusi Communicating Climate Change pada Group Altmann. Topik Group Altmann menekankan penggunaan teknologi untuk mengomunikasikan perubahan iklim (salah satu langkah implementasi perintisan industry 5.0) serta menekankan keikutsertaan masyarakat umum sebagai tokoh utama yang ikut serta dalam mengurangi perubahan iklim. Hal ini berkaitan dengan semangat Lindau yaitu “Educate, inspire and Connect”. Selain Annisa Sholikhah, ada 2 kandidat lain dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Science Days 2020 juga menjadi kesempatan emas untuk bertemu dan berdiskusi bagi ilmuan muda dengan 38 pemenang nobel seperti Frances H. Arnold (Nobel Prize in Chemistry 2018), Abhijit Banerjee (Nobel Prize in Economy 2019), Bruce A. Beutler (Nobel Prize in Physiology or Medicine in 2011), Elizabeth H. Balckburn (Nobel Prize in Physiology or Medicine in 2009), Edmond H. Fisher (Nobel Prize in Physiology or Medicine in 1992) dan lain sebagainya. Selain bercerita mengenai penelitian, kisah hidup selama menjadi peneliti serta diskusi berbagai topik permasalahan global, para pemenang nobel juga memberikan “wejangan” pada ilmuan muda misalnya Barry C. Barish (Nobel Prize in Physics in 2017): “Science has no boundaries, whether national, ethic, gender or racial!”, Sir Konstantin S. Novoselov (Nobel Prize in Physics in 2010): “If an experiment goes according to your plan, it’s not science.”, Serge Haroche (Nobel Prize in Physics in 2012): “You don’t have to know everything, you just have to know one thing that others didn’t know before.”.