• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • 2020
  • hal. 9
Arsip:

2020

Pelaksanaan (lanjutan) Program Pengabdian Masyarakat Tim Hibah TTG-2020 Fakultas Biologi di Desa Hargowilis Kulonprogo Yogyakarta : Integrated Farm Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul Dengan Polinator Lebah melalui Penguatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat

Rilis BeritaTajuk Selasa, 18 Agustus 2020

Tim Hibah Teknologi Tepat Guna (TTG) Kelengkeng Fakultas Biologi melaksanakan program lanjutan setelah disosialisasikannya  hibah TTG yang telah dilaksanakan sebelumnya  pada Tanggal 21 juli 2020. Program lanjutan PKM Hibah TTG-2020 ini dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Agustus 2020 bertempat di Rumah Ketua Kelompok Tani Gunung Agung (Pak Karyono) dengan 3 pematerian tentang : [1] Teknologi Budidaya Kelengkeng, [2] Serangga Lebah (Klanceng) Sebagai Polinator (penyerbuk tanaman) dan [3] Pentingnya penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat. Pelaksanaan program dihadiri secara terbatas untuk  penyesuaian acuan standar protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Kegiatan pematerian “Integrated Farm Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul Dengan Polinator Lebah melalui Penguatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat” ini, yang pertama disampaikan oleh Yusuf Sulaiman, S.IP. ( Pemerhati dan Praktisi Budidaya Tanaman Kelengkeng di RC Sawitsari Fakultas Biologi UGM ). Beliu berbicara tentang pengalaman budidaya tanaman Kelengkeng Lokal Unggul Sleman. Dalam “Budidaya Kelengkeng ini sebenarnya susah-susah gampang, hanya dalam hal perawatan perlu pengawasan yang serius  supaya saat tanaman distimulasi untuk proses pembungaan sampai dengan berbuah, dapat menghasilkan panenan yang maksimal. Harga jual yang tinggi pun menjadi bukti bahwa kedepannya dengan budidaya kelengkeng ini buah kelengkeng mampu berpeluang menjadi komoditas utama dalam meningkatkan perekonomian”

Pematerian kedua disampaikan oleh ketua tim TTG  Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes., mengenai Lebah Polinator sebagai pendukung penting dalam keberhasilan penyerbukan bunga tanaman sehingga berhasil membentuk buah. Dalam pemateriaannya beliau mengungkapkan salah satu contoh lebah polinator yaitu Klanceng yang merupakan jenis lebah tidak bersengat (stingless) dan dapat berperan aktif sebagai agen polinator untuk penyerbukan bunga khususnya pada tanaman kelengkeng ini sehingga terjadi pembuahan dan menghasilkan buah berkualitas. Selain itu, lebah polinator Klanceng ini dapat dikembangkan sehingga menjadi sentral budidaya lebah tanpa sengat yang dapat menghasilkan produk-produk bermanfaat seperti madu, bee-polen, dan propolis. Dengan melalui Integrated Farm budidaya tanaman Kelengkeng dan lebah polinator ini, hasil yang diperoleh dapat membantu dalam peningkatan perekonomian, ketahanan pangan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat desa di masa-masa seperti saat pandemi COVID-19 tahun ini.

Materi terakhir mengenai penguatan kapasitas kelembagaan dan organisasi kelompok tani Gunung Agung disampaikan oleh Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes., sebagai penunjang penguatan organisasi yang ada di desa Hargowilis . Menurut Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes. untuk dapat mencapai keberhasilan program hibah ini diperlukan kerja sama dan hubungan yang baik dari tim Fakultas Biologi dan kelompok tani Gunung Agung. Selain itu, kaitannya dengan penguatan organisasi ada 4 pilar pengorganisasian yaitu pembagian kerja (division of work), pengelompokan pekerjaan (departmentalization), penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy), serta koordinasi. Selain itu, juga disampaikan tentang pentingnya keterbukaan dan komunikasi ketika menghadapi suatu konflik dalam organisasi.

Ketiga pematerian ini tentunya bertujuan untuk berbagi keberhasilan pengalaman dan memberikan bekal ilmu dan pengetahuan dari para narasumber, yang nantinya dapat menjadi prasarana untuk pengembangan perekonomian masyarakat Desa Hargowilis melalui model  “Integrated Farm Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul Dengan Polinator Lebah melalui Penguatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat”  sehingga dapat lebih berguna untuk memacu kesejahteraan masyarakat desa yang berkelanjutan. Salam lestari.

PELATIHAN BUDIDAYA WADER PARI WUJUD EDUKASI KEPADA MASYARAKAT DI MASA PANDEMI

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Jumat, 14 Agustus 2020

Aquatic Research Group dibawah bimbingan Dr. Bambang Retnoaji M.Sc melaksanakan kegiatan pengenalan dan pelatihan budidaya ikan wader pari bersama dengan masyarakat Dusun Karangmojo, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, Bantul, Yogyakarta pada hari minggu tanggal 9 Agustus 2020. Kegiatan ini diinisiasi oleh Bapak Agus Sumartono S.Si selaku pengayom kelompok masyarakat bersama dengan Aquatic Research Group dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan, penggunaan masker dan physical distancing. Pengenalan dan pelatihan budidaya ikan wader pari ini sangat penting dilakukan sebagai solusi alternatif pemulihan ekonomi masyarakat yang begitu terdampak di masa pandemi covid-19 saat ini.

Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

 

Kegiatan diawali dengan sekilas pengenalan tentang informasi biologis ikan wader pari, perkembangan budidaya ikan yang telah dilakukan dan strategi pemeliharaan yang dipaparkan oleh Dr. Bambang Retnoaji M.Sc, setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan dan demonstrasi pemijahan ikan wader pari yang dilaksanakan oleh tim Aquatic Research Group. Selain pelatihan, pada kesempatan ini juga diperkenalkan prototype alat pemijahan ikan wader pari yang telah dikembangkan oleh aquatic research group bekerjasama dengan kelompok petani ikan “Santan Mina Lestari” yang mendapat bantuan dana kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) dari PLN Peduli. Komitmen PLN menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan selaras dengan tujuan penelitian ikan wader pari yang dilakukan oleh Aquatic Research Group, Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada yaitu untuk mengedukasi dan memberikan outcome hasil penelitian yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat luas.

Sesi diskusi dan tanya-jawab menjadi bagian akhir dari acara ini, dapat dirasakan antusiasme warga yang tinggi terhadap budidaya ikan ini karena relatif baru dan belum ada kelompok tani di daerah Bantul yang coba membudidayakan ikan ini, pada kesempatan akhir dilakukan penyusunan kegiatan keberlanjutan program pelatihan meliputi pembagian wilayah kolam serta persiapan untuk distribusi benih dan indukan yang akan digunakan kelompok untuk memulai budidaya.

Kedepan kegiatan pelatihan untuk melakukan diseminasi teknologi budidaya ikan lokal ini sangat penting untuk dapat dikembangkan secara luas, dan diterapkan untuk kesejahteraan masyarakat serta kelestarian sumber daya alam hayati Indonesia. Bambang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengimplementasikan hasil penelitian tentang budidaya wader yang selama ini dikembangkan oleh tim Aquatic Research Group, kepada masyarakat luas. “Semakin banyak masyarakat yang mengetahui  metode budidaya ikan wader ini dan kemudian melaksanakannya, maka hal ini akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional, khususnya di Yogyakarta, akan segera tercapai” Ujar bambang.

BIOLECTURE SERIES #4: Bioteknologi untuk Pembuatan Tanaman Unggul di Indonesia

Rilis BeritaTajuk Kamis, 13 Agustus 2020

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar, juga Kampus Merdeka. Kebijakan tersebut dimaksudkan agar kampus lebih leluasa bergerak dan lepas dari belenggu yang selama ini dihadapi. Namun, baru saja kebijakan dimulai, dunia diterpa pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. Kondisi ini tentunya menimbulkan tantangan baru bagi kampus di Indonesia. Proses pembelajaran berubah dengan sistem online hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Kemudian, akhir-akhir ini muncul The New Normal di tengah pandemi, yang merupakan perubahan perilaku hidup normal seperti biasa namun tetap menggunakan protokol Covid-19.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Masa Pandemi tidak menyebabkan Fakultas Biologi UGM kendor dalam mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dosen dan sharing ilmu sesuai dengan kepakaran masing-masing. Kegiatan tersebut difasilitasi melalui Biolecture Series yang telah diselenggarakan sebanyak 4 kali selama masa darurat Covid-19. Biolecture Series didesain agar para dosen dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam sharing keilmuan sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.  Kali ini Laboratorium Bioteknologi yang menjadi host didalam penyelenggaraan Biolecture, menyusul Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Struktur Perkembangan Tumbuhan dan Biokimia. Laboratorium Bioteknologi mengambil tema “Bioteknologi untuk Pembuatan Tanaman Unggul di Indonesia” dengan narasumber adalah:

  1. Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. (Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM): Pengembangan Aplikasi Bioteknologi untuk Pemuliaan Anggrek
  2. Prof. Dr. Ir. Rindang Dwiyani, M.Sc. (Fakultas Pertanian Universitas Udayana): Teknologi Transformasi In Planta untuk Pembuatan Tanaman Unggul

Sedangkan moderator yang memandu acara ini adalah Matin Nuhamunada, M.Sc. (Fakultas Biologi UGM). Webinar ini   diselenggarakan pada hari Kamis, 13 Agustus 2020 pukul 10.00 – 12.00 WIB, menggunakan platform Google Meet.

“Biolecture series ini sudah berjalan ke-4 kalinya dan berbeda dengan Biotalks dan Ngobras yang diadakan oleh Biologi UGM”, papar Budi selaku Dekan Fakultas Biologi UGM saat membuka acara. Biolecture diharapkan dapat menjadi wadah dan sarana bekerja sama antar peneliti dan juga diseminasi hasil riset yang bermanfaat untuk masyarakat.

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki megabiodiversiti sumber daya genetik tanaman terbesar. Kekayaan tersebut belum termanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakatnya. Untuk meningkatkan pemanfaatan anggrek cengan cara mengembangkan aplikasi bioteknologi modern. Keberhasilan aplikasi bioteknologi modern tersebut memerlukan kerjasama mutualisme semua sektor yang terlibat dalam agribisnis anggrek. Aplikasi bioteknologi modern dengan mempertimbangkan berbagai aspek tersebut pada akhirnya diharapkan mampu mewujudkan tersedianya anggrek-anggrek unggulan Indonesia yang mampu bersaing baik dipasar lokal maupun global. “Anggrek memiliki variasi bunga yang sangat banyak, indah dan menarik” tutur Endang.

Perbaikan karakter tanaman dapat dilakukan secara konvensional melalui plant breeding maupun secara lebih modern dengan rekayasa genetika. Hasil yang diperoleh dari kedua cara ini sama, yakni individu tanaman baru dengan struktur gen yang baru. Perbedaan yang paling terlihat dari kedua cara tersebut adalah dari segi waktu, dimana melalui cara konvensional diperlukan waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan individu baru tersebut sedangkan melalui rekayasa genetika diperlukan waktu yang lebih singkat. “Untuk membuat tanaman menjadi unggul, transformasi In Planta dapat ditempuh dan dikembangkan”, tambah Rindang.

Biolecture ini diikuti oleh sekitar 235 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam: SMA Negeri 7 Kediri, Bimbel Coccus, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Universitas PGRI Semarang, INSTIPER, UIN SUKA, Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor, Universitas Udayana, Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Kementan, RS Dr. Sutomo Surabaya, Universitas Pattimura, Universitas Halu Oleo, Unversitas Bangka Belitung, Balitbang Kabupateng Badung, UAD, UT, Unas Jakarta, Unair, Unila, Unisma Malang, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, PT. BIOTEK CIPTA KREASI, LIPI, FEB UGM, Chulalongkorn University, SMAN 2 Mranggen, Demak, UGM dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.

Tim ESD Ecohealth Village Fakultas Biologi UGM Dan FKKMK UGM Melakukan Penyuluhan Terkait Demam Berdarah Dengue Dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Selama Pandemi Covid-19

Rilis BeritaTajuk Rabu, 12 Agustus 2020

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terus mengintai masyarakat. Angka kasus DBD di Kota Yogyakarta cenderung meningkat seiring dengan Pandemi COVID-19. Hal ini mendorong Fakultas Biologi UGM melalui Tim Pengabdian Masyarakat berbasis Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development) untuk melakukan pemantauan dan penyuluhan terkait DBD dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama Pandemi COVID-19. Judul besar yang diangkat adalah “Ecohealth Village: Desa Sehat Bebas Covid-19 berbasis Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan di Pedukuhan Mrican, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman”. Tim pengabdian masyarakat ini merupakan sinergi antara Fakultas Biologi UGM dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM dengan beranggotakan Soenarwan Hery Poerwanto, M.Kes (Fakultas Biologi UGM); Dila Hening Windyaraini, M.Sc. (Fakultas Biologi UGM) dan Rizqiani Amalia Kusumasari, M.Sc . (FKKMK UGM).

Slide 2
Slide 1
Slide 3
Slide 4

Sasaran kegiatan ini adalah Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pedukuhan Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman. Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 26 Juni 2020 ini meliputi Pengetahuan Dasar DBD dan Pengendaliannya; Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama Pandemi COVID-19; Pengenalan Teknik Bercocok Tanam: Vertikultur, Teknik Budidaya ikan model Aquaponik dan Pembuatan Hand Sanitizer sederhana (Gambar 1). Acara diselenggarakan selama 1 hari dengan prosedur protokol keselamatan dan pencegahan penularan COVID-19 yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Kegiatan ini merupakan pelaksanakan dari Hibah Pengabdian Masyarakat berbasis Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2020 oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM. Dari kegiatan ini, diharapkan terwujudnya masyarakat Padukuhan Mrican yang peduli terhadap PHBS sehingga mencegah angka penularan COVID-19 sekaligus mencegah adanya kasus DBD di wilayah tersebut sekaligus sebagai usaha pemberdayaan masyarakat untuk mengingkatkan perekonomian dengan demplot Tanaman sayuran (model vertikultur) dan warung hidup , budidaya ikan model aquaponik sebagai wujud dari green economy.

 

Fakultas Biologi selenggarakan The 3rd International Summer course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development

Rilis BeritaTajuk Rabu, 12 Agustus 2020

International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development merupakan acara rutin tahunan yang diadakan oleh Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada bekerjasama UTHM dan UTAR Malaysia. Tahun ini merupakan Summer Course yang ke-3 dan terselenggara berkat kerjasama dengan MIPANET School. Kegiatan ini diinisiasi oleh ASEAN Biodiversity Network pada Joint Seminar 2018, yang dihadiri oleh Fakultas Biologi, Geografi, Kehutanan, Pertanian, dan Farmasi Universitas Gadjah Mada, ASEAN Center of Biodiversity, Songkhla University Philipina, Universiti Tun Hussen on Malaysia dan Universiti Tunku Abdurrahman dan Sinarmas.

Slide 1
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 2
Slide 9
Slide 3
Slide 10
Slide 11
Slide 12
Slide 13
Slide 17
Slide 16
Slide 14
Slide 15
Slide 18
Slide 19

Summer Course bertujuan untuk menyediakan pengalaman pembelajaran transformatif mengenai isu isu terkini terkait keanekaragaman hayati tropika dan pembangunan berkelanjutan, untuk menciptakan perubahan dalam menginisiasi penelitian keanekaragaman hayati tropis dan pembangunan berkelanjutan, untuk memperkuat jejaring dan berbagi pengalaman dalam mengelola dan melaksanakan Sustainable Development Goals berkaitan dengan keanekaragaman hayati tropis dan pembangunan berkelanjutan. Bagi para pelajar Indonesia kegiatan ini dapat digunakan untuk mendukung Kebijakan Kampus Merdeka dan dapat dihitung sebagai sistem kredit yang merupakan kebijakan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia.

Mengusung Tema Biodiversity and Sustainable Development Under Rapidly Changing World, Summer Course tahun ini, pertama kali dilakukan dengan cara online karena pandemic Covid-19. Oleh karena itu, Fakultas Biologi menjadi pionir dalam adaptasi baru Online Internasional Summer Course pada era new normal menggunakan Learning Management System yang di kembangkan UGM yaitu eLOK selama 5 hari, 10-14 Agustus  2020. Kegiatan summer course secara umum terdiri dari kuliah bersama expert di bidangnya lalu virtual projects. Universitas atau institusi yang terlibat dalam pengajaran antara lain Fakultas Biologi UGM, Fakultas Kehutanan UGM, Fakultas MIPA Universitas Indonesia, SITH ITB, UTHM Malaysia, ASEAN Center for Biodiversity

Upacara pembukaan dilakukan pada hari senin, 10 Agustus 2020, pukul 08.30-09.50 WIB. Pada acara tersebut, Nur Indah Septriani, M.Sc. Ph.D., sebagai ketua panitia melaporkan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 39 partisipan yang terdiri atas mahasiswa luar negeri, yaitu Universiti Tun Hussein on Malaysia dan mahasiswa dalam negeri, yaitu Universitas Mulawarman, Universitas Jambi, Universitas Sriwijaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Adi Buana Surabaya, Universitas Airlangga, Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Walisongo Semarang, Universitas Ahmad Dahlan and Universitas Negeri Malang, dan Universitas Islam Malang.

Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc. Ketua Kantor Urusan Internasional, UGM menyampaikan bahwa biodiversitas kawasan tropis adalah salah satu sumber daya alam yang terpenting untuk setiap bangsa. Oleh karena itu, kita dikumpulkan bersama untuk mempelajari tentang biodiversitas tropis dan program managemen keberlanjutannya. Sehingga pada acara ini, kami mengundang generasi muda untuk mempelajari dan memahami karakteristik, tingkah laku, dan profil biodiversitas yang ada di muka bumi supaya kita bisa lebih peduli dan fokus pada keberlanjutannya.

Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr., Sc., menegaskan bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity yang kaya akan flora, fauna dan juga mikrobia, sehingga dibutuhkan biologi sebagai dasar ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mengembangkan ilmu lain dalam rangka untuk keberlanjutan sistem kehidupan. Harapannya, Summer Course ini akan memberikan banyak informasi menarik, sehingga dapat tercipta ekosistem yang lebih baik dalam kehidupan ini. Kemudian beliau membuka Summer Course secara simbolis dengan memukul gong sebanyak 5 kali yang mencirikan 5 butir pancasila.

Sebelum sesi pembicara kunci dimulai, para mahasiswa memperkenalkan diri masing – masing dalam sesi Participant Engagement. Kemudian, kuliah diambil alih oleh Akbar Reza, M.Sc. sebagai moderator. Pada sesi ini Prof. Dr. Alona Cuevas Linatoc; Universiti Tun Hussein Malaysia menyampaikan materi tentang Biodiversity in the Rapidly Changing World, Prof. Jatna Supriatna; Universitas Indonesia menyampaikan materi tentang  Climate Change, Biodiversity and Sustainable Development: Challenges and Opportunities, and Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono menyampaikan materi tentang Conservation Genetics and Biodiversity Conservation yang digambarkan dengan beberapa video yang menarik. Pada siang hari, diadakan diskusi tentang film bertema perubahan iklim yaitu “Chasing Coral” yang merupakan tugas yang diberikan kepada mahasiswa sebelum hari pelaksanaan Summer Course, kemudian dilanjutkan praktikum menggunakan Under water street view, kemudian tugas dikumpulkan melalui platform eLok (e-Learning Open for Knowledge Sharing).

Pada hari ke dua, ada dua sesi yaitu keynote lecture session dari pukul 09.00 – 11.00 WIB dan practical session dari pukul 13.00 – 14.30 WIB. Pada keynote lecture session yang dimoderatori oleh drh. Irhamna Putri Rahmawati, M.Sc. Pada sesi tersebut, Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan; UGM menyampaikan tentang Current Issue on Global Ecology One Health: An Ecological and Conservation Perspective, kemudian Dr. Muhammad Abdul Latiff Abu Bakar; UTHM menyampaikan Wildlife Trade and Potential Future Pandemic. Dilanjutkan sesi praktikum pada siang hari, yaitu tentang Effective Communication for Impactful Science dan para peserta diberi tugas untuk membuat video sekitar 3 menit tentang bagaimana mengkomunikasikan penelitian kepada audiens yang beragam seperti teman kuliahnya, politisi atau pejabat yang bekerja pada sektor kebijakan lingkungan, serta keluarga mereka. Peserta terlihat sangat antusias dan aktif bertanya pada setiap sesinya sehingga suasana forum menjadi lebih hidup.

Pada hari ketiga, sesi keynote lecture dimulai dari pukul 09.20 – 11.10 WIB dan practical session dimulai dari pukul 13.00 – 18.00 WIB. Keynote lecture session dimoderatori oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc,. Pada sesi tersebut, Dr. Haskarlianus Pasang; PT Smart TBK menyampaikan tentang Public-Private Partnership and Stakeholder Collaboration, Dr. rer.nat. Mufti Petala Patria, M.Sc.; Universitas Indonesia menyampaikan tentang Economic Valuation of Coastal Ecosystem, and Dr. Taufikurahman; Institut Teknologi Bandung menyampaikan tentang Impact of Climate Change on Crop Physiology and Food Quality. Kemudian dilanjutkan dengan sesi praktikum, tentang Economic Valuation of Coastal Ecosystem. Peserta diminta melakukan proyek mandiri untuk mengevaluasi jasa ekosistem menggunakan aplikasi i-Tree Canopy. Meskipun terlihat lelah, namun peserta sangat antusias mengikuti sesi ini karena pemandu yang sangat interaktif.

Pada hari keempat, sesi keynote lecturer berlangsung dari pukul 09.30 – 11.40 WIB, dibersamai oleh Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc. sebagai moderator dan Dr. rer. nat. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc.; Universitas Gadjah Mada sebagai pembicara. Pembicara menyampaikan  materi tentang Biodiversity and Conservation Challenge: Highlighting the Importance of Citizen Science. Kemudian dilanjutkan practical session mengenai using iNaturalist for record keeping, citizen science dipandu oleh Naufal Urfi Dhiya‘ulhaq, mahasiswa Biologi angkatan 2017, 1st rank observer in Indonesia. Peserta diberi tugas untuk mengamati wild species di sekitar tempat tinggalnya menggunakan aplikasi iNaturalist kemudian peserta dibagi menjadi 3 kelas untuk mempresentasikan hasil observasinya dalam kelas masing – masing sehingga memunculkan ide proyek penelitian bersama.  

Pada hari terakhir, sesi keynote lecturer dan penutupan berlangsung dari pukul 09.00 – 10.40 WIB. Pada sesi tersebut Mika Mei Jia Tan; ASEAN Youth Biodiversity Programme-ASEAN Centre for Biodiversity menyampaikan tentang Youth movement on Biodiversity and Conservation. Kemudian dilanjutkan sesi pemutaran video kegiatan Online Summer Course selama 5 hari dan pemberian Award  kepada peserta teraktif, paling semangat, paling banyak menghidupkan video dan terbaik assignment nya. Acara ditutup oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.; Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni dengan memberi sertifikat kelulusan peserta secara simbolis. Pada kesempatan tersebut beliau berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut sehingga dapat memunculkan kepedulian tentang keberlanjutan biodiversitas demi terciptanya pembangunan yang berkelanjutan.

Ngobrol Santai ala Fakultas Biologi UGM Seri 5: Work from Home (WfH) tanpa Stress ala Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Rabu, 12 Agustus 2020

Tingginya kasus penularan virus corona membuat sebagian kantor dan instansi termasuk kampus masih menerapkan kebijakan kerja dari rumah (work from home atau WFH).  Banyak pekerja yang menjalankan WFH merasa kewalahan menghadapi kondisi krisis kesehatan yang serba tidak menentu ini. Kendati kerja dari rumah semasa pandemi Covid-19 cukup menantang bagi sebagian orang. Di tengah pandemi virus corona yang melanda berbagai negara, sejumlah perusahaan terpaksa menetapkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) guna menekan penyebaran virus Covid-19 di antara para karyawan atau pekerja. Memang ada beberapa orang yang terbiasa dan nyaman menjalani WFH. Namun sebagian lagi merasa mengeluh atau resah dengan penerapan ini. Bahkan, timbul stres karena tak nyaman menerapkan WFH.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Oleh karena itu, Fakultas Biologi UGM mengadakan acara Ngobrol Santai (Ngobras) seri kelima dengan tema “Work from Home (WfH) tanpa Stress ala Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi UGM, yang dijalani oleh narasumber, melalui platform youtube livestreaming (http://ugm.id/ngobras5) pada hari Selasa 11 Agustus 2020 pukul 19.30 WIB. Acara Ngobras seri kali ini menghadirkan narasumber Mulyanto, S.T., M.M. (Kepala Kantor Administrasi Fakultas Biologi UGM), Titin Fauziah, S.E., M.B.A. (Kepala Seksi Administrasi,  Keuangan, dan Umum Fakultas Biologi UGM) dan Dhimas Willy Saputro, S.IP. (Sekretaris Pimpinan Fakultas Biologi UGM), serta Akbar Reza, S.Si., M.Sc.. sebagai host. Semua narasumber merupakan tenaga kependidikan Fakultas Biologi.

Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia Fakultas Biologi UGM, Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc., “Ngobras kali ini menarik karena terdapat pernyataan “tanpa stress” papar Niken. “Disaat masa pandemi ini, justru malah sangat susah untuk membagi jam bekerja di rumah” lanjut Niken.

Selama acara berlangsung, ketiga narasumber berbagi pengalaman ketika dimasa lalu sebelum pandemi sangat berbeda signifikan dengan sekarang dalam bekerja. “saat sebelum pandemi, kita bekerja dengan teman-teman secara langsung” papar Titin. Hal tersebut juga terjadi pada Willy yang harus membawa pekerjaan ke rumah dan seiring berjalannya waktu mulai terbiasa “saya memerlukan hiburan salah satunya dengan memancing” papar Willy. Hal tersebut juga diamini oleh Mulyanto yang juga mencari hiburan. “Sabtu dan Minggu saya sering bersepeda untuk mengurangi stress tadi” tambah Mulyanto. Ketiga narasumber menyatakan bahwa dengan kondisi demikian diperlukan kesabaran dan jangan untuk tetap selalu bersyukur.

Acara ini disaksikan tidak hanya oleh dosen, staff dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM saja namun juga disaksikan oleh masyarakat umum. Tidak kurang dari 250 pemirsa yang menyaksikan acara ini selama acara berlangsung.

Sosialisasi Program Penelitian Pemandatan untuk Mitigasi dan Pengananan Pandemi Covid-19 #2: Pentingnya Diversifikasi Pangan

Rilis BeritaSeminarTajuk Senin, 10 Agustus 2020

Tim Fakultas Biologi dalam program penelitian pemandatan untuk mitigasi dan penanganan pandemi covid-19 melanjutkan program sosialisasi keduanya di Desa Madurejo, Kab. Prambanan pada tanggal 9 Agustus 2020 di kediaman Romli Jihan sebagai salah satu anggota kelompok tani Tunas Jaya. Acara sosialisasi dilaksanakan pada sore hari yaitu pukul 16.00 – 17.30 WIB dihadiri oleh 13 anggota kelompok tani Tunas Jaya sebagai perwakilan kelompok untuk membatasi jumlah peserta dalam masa pandemi.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Program mitigasi dan penanganan covid-19 dari Fakultas Biologi yang juga bekerja sama dengan Dewan Guru Besar (DGB) mengusung tema pemberdayaan masyarakat dalam tema pangan secara menyeluruh, yaitu meliputi stabilitas pemenuhan pangan keluarga di kawasan urban (Desa Condongcatur) dan diversifikasi dalam rangka ketahanan pangan di kawasan rural (Desa Madurejo). Pada sosialisasi program yang kedua ini menekankan topik ketahanan pangan pada kelompok tani Tunas Jaya, Desa Madurejo, Kec. Prambanan. Secara histori, Desa Madurejo merupakan salah satu Desa Binaan Fakultas Biologi UGM yang telah melaksanakan program diversifikasi pangan melalui produk labu susu sejak 3 tahun yang lalu. “Kami sangat menghaturkan terima kasih kepada UGM yang masih hadir di tengah masyarakat dalam masa pandemi ini, termasuk memberikan arahan kepada kami bagaimana ketahanan pangan sangat perlu untuk menjadi perhatian di tengah kondisi ini” ujar Maryanto selaku ketua kelompok tani Tunas Jaya dalam sambutannya.

Antusiasme peserta sosialisasi terlihat pada sesi diskusi bebas dan ringan terkait kendala dan permasalahan budidaya labu susu sebagai target diversifikasi pangan. Para petani mengharapkan adanya keberlanjutan program yang ditunjang dari kemandirian benih dan bantuan pemasaran produk olahan tepung labu susu. Selain itu, Prof. Budi Setiadi Daryono selaku ketua peneliti yang memberikan materi sosialisasi juga memperkenalkan program pengolahan sampah/limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair (POC) dan pakan ternak lele mendapat respon positif dari kelompok tani Tunas Jaya. “Program pelatihan pengolahan sampah atau limbah rumah tangga juga akan kita berikan, dimana nantinya akan dihasilkan pupuk organik cair dan pakan ternak untuk ikan lele” ujar Prof. Budi dalam pemateriannya.

Rangkaian kegiatan ini selanjutnya akan memasuki fase pelatihan yang direncanakan akan dilaksanakan setelah tanggal 17 Agustus mengingat sebelum tanggal tersebut setiap desa akan disibukkan dengan pelaksanaan kegiatan dalam menyemarakkan hari kemerdekaan. Kegiatan dari program mitigasi dan penanganan covid-19 ini akan dilaksanakan hingga bulan Desember dan diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan ekonomi dan menstimulasi proses adaptasi kebiasaan baru di tengah-tengah masyarakat dalam menghadapi pandemi, khususnya pada bidang pangan.

Pembukaan Dies Natalis Ke-65 Fakultas Biologi UGM dengan Biotalks#5: “Potensi dan Aplikasi Biodiversitas Mikrobia di Indonesia dalam Pengembangan Bioteknologi”

Rilis BeritaTajuk Kamis, 6 Agustus 2020

Pada tahun 2020 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) memperingati dies natalisnya yang ke-65 dan menjadi momentum lustrum ke-13.  Dies natalis kali ini mengusung Tema “Biologi Berkarya dan Mengabdi untuk Negeri”. Berbeda  dari tahun-tahun sebelumnya, dengan menyelaraskan suasana fenomena alam luar biasa pandemi covid-19 yang melanda seluruh warga dunia termasuk Indonesia, rangkaian acara peringatan dies diselenggarakan dengan semangat kesederhanaan dan penuh nuansa doa dan pengharapan agar semuanya segara menjadi lebih baik dalam tata kehidupan normal  baru. Upacara pembukaan dies natalis dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Agustus 2020 pukul 09.30-10.00 WIB bertempat di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM secara daring. Protokol covid-19 diterapkan pada semua hadirin penggunaan hand sanitizer, wajib masker dan jaga jarak fisik. Acara pembukaan dies natalis dihadiri oleh Dekan Fakultas Biologi beserta para wakil dekan, Ketua dan sekretaris senat, pengurus departemen. Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. selaku ketua dies natalis ke-65 dalam sambutan laporannya menyebutkan bahwa sebagian besar kegiatan pada rangkaian acara memperingati dies natalis tahun ini akan diselenggarakan secara daring (online) guna mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Rangkaian acara memperingati dies natalis Fakultas Biologi UGM terdiri dari kegiatan bernuansa akademik yang terbuka untuk masyarakat luas dan kegiatan sosial kekeluargaan yang lebih dikhususkan pada warga internal keluarga besar civitas akademika Fakultas Biologi UGM. Salah satu kegiatan yang sudah selesai terselenggara adala Seminar Nasional Biologi Tropika. Pembukaan Dies ke 65 Fakultas Biologi UGM langsung dibuka dan diresmikan langsung oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. “Bayam berbiji di tepi kali, salam lestari dari Fakultas Biologi”, ujar Budi dalam mengakhiri sambutan dan pembukaan rangakaian acara Dies ke-65 Fakultas Biologi UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Pembukaan acara Dies ke-65 Fakultas Biologi UGM berbarengan dengan acara biotalks yang merupakan talkshow membahas isu biologi dalam perspektif multi sektor. Hadir dalam biotalks#5 ini sebagai narasumber yaitu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. (Alumni F.Biologi UGM 1987; Dosen dan Peneliti Mikologi Fakultas Biologi UGM ), Prof. Drs. I Made Sudiana, M.Sc. Ph.D. (Alumni F. Biologi UGM 1982; Peneliti Puslit Biologi LIPI), Dra. Agnes Heratri, M.P. (Alumni F.Biologi UGM 1982, Pemilik CV Pradipta Paramita) dan dipandu oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App. Sc.

Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. menjelaskan tentang Biodiversitas Mikrobia di Indonesia dan Aplikasinya. Keanekaragaman mikrobia di Indonesia sangat tinggi. “Terdapat 3000an jenis fungi dan 5000an jenis bakteri”, ungkap Rina.  Sayangnya, dari tingginya keanekaragaman mikrobia yang ada, masih sangat sedikit yang sudah teridentifikasi dan diketahui manfaatnya. Data lain juga menunjukkan bahwa identifikasi spesies mikrobia di Indonesia masih sangat rendah dibanding eksplorasi dan identifikasi spesies flora dan fanua. Pada tahun 2017 hanya ditemukan 32 spesies mikrobia baru di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peluang besar untuk terus melakukan eksplorasi dan identifikasi mikrobia di luar Pulau Jawa. Fakultas Biologi UGM telah berperan aktif pada identifikasi spesies mikrobia di Indonesia seperti penemuan spesies mikrobia baru Streptomyces cemorosewuensis yang berpotensi menghasilkan senyawa antibiotik oleh salah satu lulusan S3 biologi UGM. “Harus banyak yang digali lagi agar bisa dimanfaatkan lebih banyak untuk masyarakat luas”, tambah Rina.

Pembicara kedua, Prof. Drs. I Made Sudiana, M.Sc. Ph.D. menyampaikan materi tentang “Microbial Ecology of Tropical Ecosystem Conservation Strategy and Its Sustainable Utilization”. Sangat penting untuk mempelajari interaksi mikrobia dengan lingkungan dimana ia tinggal”, ujar Prof. Made. Beliau juga menjelaskan berbagai publikasi riset yang telah dihasilkan salah satunya tentang pemanfaatan mikrobia adalah revegetasi alang-alang untuk pengembangan energi biomassa.  Kesimpulan dari paparan Prof. Made adalah pemahaman terkait ekologi mikrobia sangatlah penting agar mikrobia dapat diaplikasikan dan dikembangkan di berbagai bidang secara tepat dan sukses. Pada upaya pemanfaatan mikrobia juga perlu melibatkan berbagai stakeholders mulai dari awal penelitian, bioprospecting, dan pemanfataanya secara bekelanjutan.

Pembicara terakhir, Dra. Agnes Heratri, M.P. mambawakan materi tentang “Pengembangan Bahan Bakar Nabati di Indonesia:  Peluang Riset dan Tantangannya. CEO dari CV Pradipta Paramita ini menjelaskan bahwa perusahaannya salah satu contoh usaha yang memanfaatkan potensi mikrobia untuk mengembangkan bahan tambahan makanan, probiotik dan obat alami. Perusahaan yang berlokasi di Solo ini bergerak dalam bidang industri bioteknologi, dengan sasaran untuk mebuat bidang pertanian, peternakan, perikanan menjadi lebih baik dan tentunya kami juga mempunyai produk seperti pengurai limbah. Perusahaan ini juga mengembangkan probiotik dan synbiotik untuk pakan ternak atau ikan. Probotik adalah mikroba yang bersifat positif yang sengaja diberikan kepada hewan atau manusia melalui makanan untuk membantu pencernaan. Prebiotik adalah makanan yang memiliki efek baik bagi tubuh. Gabungan dari probiotik dan prebiotik disebut synbiotik. “Karena saya pelaku usaha, saya sangat mengharapkan hasil-hasil penelitian yang sudah ada bisa langsung kami olah agar secara langsung dirasarakan oleh masyarakat”, ungkap Agnes.

Biotalks#5 yang special ini karena bertepatan dengan pembukaan Dies ke-65 Fakultas Biologi UGM, sampai dengan diturunkannya berita ini telah disaksikan oleh lebih dari 770 penonton yang berasal dari dari berbagai institusi. Kedepannya, Biotalks series akan segera hadir dan dikemas lebih menarik serta menjadi sumber informasi yang mencerahkan sekaligus mencerdaskan masyarakat.

Sosialisasi Program Penelitian Pemandatan untuk Mitigasi dan Penanganan Pandemi Covid-19 oleh Tim Fakultas Biologi UGM dalam Menjaga Stabilitas Pangan Keluarga di Yogyakarta

Rilis BeritaTajuk Kamis, 6 Agustus 2020

Pandemi Covid-19 telah berlangsung hampir selama 5 bulan sejak terdeteksi pada bulan Maret lalu di Indonesia. Pandemi yang terjadi secara global ini mengubah tatanan kehidupan manusia yang mengakibatkan berbagai sektor terdampak. Bahkan pada beberapa negara sudah mengalami resesi ekonomi yang menandakan bahwa pandemi ini benar-benar memberikan dampak negatif secara menyeluruh tanpa terkecuali, termasuk pada sektor pangan. Krisis keuangan akibat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, penurunan daya beli, hingga kontraksi ekonomi akibat lemahnya produksi, memungkinkan terjadinya bahaya kelaparan di berbagai wilayah di dunia.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Universitas Gadjah Mada dalam merespon pandemi Covid-19 membentuk Program Penelitian Pemandatan untuk Mitigasi dan Penanganan Pandemi Covid-19 yang melingkupi berbagai sektor kegiatan penelitian, diantaranya yaitu terkait pangan yang diperoleh oleh tim dari Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Program yang ditawarkan sebagai salah satu bentuk mitigasi penanganan pandemi Covid-19 dari sektor pangan yaitu pemanfaatan lahan sempit (pekarangan rumah) untuk budidaya tanaman pangan yang terintegrasi dengan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk cair organik. Selain itu, program budidaya tanaman pangan dikombinasikan dengan budidaya ikan lele, dimana kebutuhan pakan lele juga akan dipenuhi melalui larva serangga sebagai salah satu residu pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk cair organik.

Sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2020 di Dusun Gejayan, Condongcatur, D.I. Yogyakarta merupakan rangkaian pertama kegiatan yang akan dilaksanakan. “Selain pemanfaatan lahan sempit dari pekarangan rumah di kawasan urban (Gejayan), juga akan dilaksanakan diversifikasi produk pangan di Desa Madurejo, Kec. Prambanan” ujar Prof. Budi Daryono. Program yang diusung oleh tim dari Fakultas Biologi ini bersifat kompleks dan menyeluruh dan mencoba mengatasi permasalahan di bagian hulu seperti pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk cair organik dan pakan ikan lele.

Warga masyarakat Dusun Gejayan sangat antusias dalam sosialisasi program ini, dalam sesi diskusi warga masyarakat menyatakan sangat tertarik dengan program ini dan memperlihatkan beberapa program inisiatif warga terkait menjaga stabilitas pangan di wilayah tersebut. “Warga masyarakat Alhamdulillah sudah ada yang punya inisiatif untuk budidaya tanaman pangan dan ikan lele, namun masih banyak kendala yang dihadapi. Melalui program ini, kami mengharapkan dapat mengatasi permasalahan yang kami alami dan mengajak lebih banyak masyarakat untuk ikut berpartisipasi” ujar Pak H. Nuryanto, S.Pd. selaku Kepala Dukuh Gejayan disela-sela sesi diskusi yang dilakukan.

Kegiatan sosialisasi program ini meskipun dilaksanakan di tengah pandemi tetap mengikuti aturan protokol kesehatan seperti mewajibkan seluruh peserta menggunakan masker, penyemprotan handsanitizer, dan membatasi jumlah peserta melalui perwakilan-perwakilan kelompok masyarakat. Agenda kegiatan berikutnya akan dilakukan sosialisasi program ketahanan pangan melalui budidaya labu susu di Desa Madurejo, Kec. Prambanan, D.I. Yogyakarta.

Sosialisasi Program Hibah Teknologi Tepat Guna Gama Ayam 2020 Dan Pelatihan Pembuatan Pakan Ayam Di Desa Kedungpoh, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Rilis BeritaTajuk Rabu, 5 Agustus 2020

Tim Gama Ayam Fakultas Biologi UGM tahun ini melaksanakan kegiatan Pengembangan Program Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis Hasil pemanfaatan dan penerapan teknologi tepat guna yang mengusung tema “Rumah Produksi Gama Ayam Dwiguna untuk pemenuhan Protein Masyrakat dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 di Desa Kedungpoh, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta”. Terdiri dari Ketua Pelaksana Program yaitu Drs. Trijoko, M.Si dan 2 Anggota Pelaksana yaitu Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dan Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si, M.Kes.

Pada program pengabdian tahun ini akan dilaksanakan beberapa kegiatan, salah satunya yaitu pelaksanaan Sosialisasi Program Hibah Teknologi tepat guna Dan Pelatihan Pembuatan Pakan Ayam yang dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Juli 2020 bertempat di Balai Dusun Kedungpoh Lor. Sosialisasi ini ditujukan kepada Kelompok Ternak Mandiri, Desa Kedungpoh, Gunungkidul. Pada kegiatan ini dihadiri oleh 2 Narasumber yaitu Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc selaku Dekan Fakultas Biologi dan Ketua Tim Peneliti Gama Ayam yang memberikan pemaparan materi tentang sejarah dam tujuan terbentuknya Gama Ayam serta Bapak Amin Cahyo Saputra selaku pemilik UD. Smar’g Kabupaten Pati yang memberikan materi mengenai pembuatan dan proses produksi pakan ayam. Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Pelaksana baik Dosen dan Mahasiswa, Perangkat Desa Kedungpoh, Masyarakat serta Kelompok Ternak Mandiri Kedungpoh dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.

Slide 2
Slide 1
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 7
Slide 6

Pada kegiatan sosialisasi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc menjelaskan mengenai tujuan pelaksanaan Program ini yang diharapkan kedepannya Desa Kedungpoh, Gunungkidul dapat menjadi Sentra Perkembangan Budidaya Gama Ayam serta dapat memberdayakan Masyarakat di desa Kedungpoh untuk lebih semangat dalam berternak Ayam. Setelah itu dilanjutkan penyampaian Materi oleh Pak Amien terkait pentingnya membuat Pakan Ayam secara Mandiri dengan bahan lokal. Pak Amien menjelaskan bahwa Kemandirian Pakan ayam perlu ditingkatkan, karena saat ini masih banyak peternak yang mengalami kerugian dan kegagalan akibat menggunakan pakan pabrik yang sangat mahal. Pak Amien juga menjelaskan agar peternak mampu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk bisa diolah menjadi bahan baku pembuatan pakan Ayam

Pada penghujung acara, dilakukan foto bersama antara Tim Gama Ayam baik dosen dan mahasiswa, Pak Amien, Perangkat Desa, Masyarakat, dan Kelompok Ternak. Diharapkan dengan terlaksananya Sosialisasi ini, dapat menjadi suatu awalan yang baik dalam melaksanakan program ini, sehingga nantinya program ini akan membawa kebermanfaatan yang lebih luas lagi serta dapat mengembangkan potensi peternakan di wilayah Desa Kedungpoh sehingga menjadi kemandirian ekonomi baru ditengah pandemi Covid-19.

1…7891011…20

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Edukasi dan Aksi: Tim PKM MBKM Biologi UGM 2025 Kenalkan Manfaat Tanaman Herbal di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta
  • Talk Show Bedah Buku Dinamika Golongan Darah Sistem ABO dan Donor Darah dalam Rangka Lustrum XIV Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Pemaparan Hasil Penelitian dan Kelanjutan Kemitraan Fakultas Biologi UGM dengan CV Madana Central Cosmetics
  • Perancangan Program MBKM Membangun Desa: Optimalisasi Kebun Buah Tlatar sebagai Sentra Buah dan Desa Wisata
  • MAHASISWA PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA FAKULTAS BIOLOGI UGM MENGIKUTI WORKSHOP PENGKAYAAN MATERI UNTUK KEGIATAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) DAN PENELITIAN DI BBLABKESLING-SALATIGA
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY