Porsenigama atau Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu event besar UGM. Event ini diselenggarakan setiap tahun dengan mempertemukan berbagai fakultas di UGM dalam berbagai ajang lomba olahraga maupun seni untuk menjadi yang terbaik. Porsenigama dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober hingga 17 November 2021 dengan sistem bauran.
Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) merupakan suatu ajang kejuaraan olahraga dan seni yang dilaksanakan atas dasar Rancangan Kegiatan Awal Tahun (RKAT) atau program kerja Forum Komunikasi (FORKOM) UKM Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan sportivitas dalam perlombaan yang adil di kalangan mahasiswa UGM. Porsenigama 2021 mengangkat tema “Gelora Ombak” yang dapat menjadi slogan untuk mendorong kreativitas dan inovasi generasi muda untuk menjadi sang juara. Tahun ini, Porsenigama memiliki tagline berupa “Semarak Baru Porsenigama, Bersinergi Maju Melegenda”.
Pada agenda Porsenigama kali ini, Fakultas Biologi turut berpartisipasi pada 18 cabang lomba yang terdiri atas 8 cabang olahraga dan 10 cabang seni, dengan perolehan juara didominasi oleh cabang lomba olahraga Pencak Silat, diikuti oleh cabang olahraga Taekwondo dan Judo. Meskipun demikian, Fakultas Biologi juga berhasil menorehkan prestasi yang sangat membanggakan pada bidang seni, khususnya pada lomba seni tari tunggal klasik.
Dalam cabang olahraga bela diri Pencak Silat mata lomba Seni Tunggal Putri diwakili oleh Kinanti A. dari angkatan 2019 yang berhasil mendapatkan medali perunggu. Pada cabang lomba yang sama, khususnya dalam kategori Tanding Putra kelas E dan kelas B, berturut-turut diwakili oleh Anwar Rasyid angkatan 2018 dan Ahmad Asrofi Ahnaf angkatan 2018 juga telah berhasil mendapatkan medali perunggu. Sementara itu, pada cabang lomba bela diri Taekwondo kategori Speedkick Putri diwakili oleh Naely Muna Camelia angkatan 2021 berhasil mendapatkan medali perunggu dalam kelas 60-70 kg. Begitu pula dengan cabang bela diri Judo kategori Putri +52 kg yang diwakili oleh Silvian Haryono angkatan 2019 juga berhasil mendapatkan medali perunggu. Tak hanya itu, pada cabang seni tari tunggal klasik yang diwakili oleh Eva Yuniar Reza P.P., dari angkatan 2021 Fakultas Biologi berhasil menyabet medali emas.
Menurut Angellia Melliana Pramesthi selaku Menteri Minat dan Bakat BEM Fakultas Biologi periode 2020-2021 mengungkapkan bahwa keseluruhan acara Porsenigama tahun ini telah dilalui dengan baik dan lancar, serta berhasil meningkatkan perolehan medali dari tahun sebelumnya. “Segala persiapan dan perjuangan telah berbuah manis dan membanggakan. Kami ucapkan selamat kepada para juara dan terima kasih kepada seluruh atlet, peserta, dan juga official lomba kontingen Fakultas Biologi dalam ajang Porsenigama yang telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengharumkan nama fakultas tercinta”.
Kedepannya, kami juga akan terus berusaha memperbaiki kekurangan terkait dengan persiapan dan pelaksanaan Porsenigama berdasarkan evaluasi tahun ini, guna memaksimalkan pencapaian di tahun berikutnya. Oleh karena itu, diharapkan partisipasi yang lebih dari mahasiswa serta dukungan dari pihak Fakultas Biologi baik dukungan moral maupun material.
Seluruh prestasi yang telah didapatkan patut diapresiasi dan diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa Fakultas Biologi dalam menorehkan prestasi-prestasi selanjutnya di bidang olahraga dan seni. Namun, bukan berarti pencapaian tersebut menjadi puncak kepuasan, melainkan dapat lebih membakar api semangat Porsenigama di tahun-tahun berikutnya. [BEM]