• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • 2021
  • hal. 4
Arsip:

2021

Fakultas Biologi UGM Merintis Digitalisasi Program Pengabdian kepada Masyarakat di Kampung Satwa

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 8 Desember 2021

Melalui perjanjian kerjasama yang sudah dilakukan, Fakultas Biologi UGM aktif mendampingi pengembangan Kampung Satwa di Kedung Banteng Sumberagung Moyudan Sleman sebagai tujuan wisata pendidikan ramah lingkungan. Melalui pendanaan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan DPKM UGM, dua Dosen Fakultas Biologi UGM Abdul Razaq Chasani, Ph.D. dan Donan Satria Yudha, M.Sc., berhasil melakukan rintisan program pengabdian kepada masyarakat secara digital.

Slide 1
Slide 4
Slide 2
Slide 3

Program dilaksanakan secara bertahap, diawali dengan pembuatan home page dan education page Website Kampung Satwa beserta Services Hosting yang digunakan serta Channel Kampung Satwa TV pada Tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2021 ini, program lebih difokuskan pada pembuatan beberapa konten yang bermanfaat bagi pengembangan Kampung Satwa maupun bagi seluruh masyarakat pemerhati lingkungan di Indonesia.

Sebagai dokumen digital keberadaan Kampung Satwa dikenalkan melalui konten Profil Kampung Satwa (https://www.youtube.com/watch?v=-QV_ZzyPxW0&t=8s). Kemudian sebagai panduan pengembangan wilayah dan fasilitas fisik dibuat masterplan Kampung Satwa berupa animasi tiga dimensi (https://www.youtube.com/watch?v=vrlZp6l5ErY). Sedangkan untuk pembelajaran bagi masyarakat luas terutama para pemerhati lingkungan berhasil diproduksi dua video edukasi yang dikemas sebagai film pendek. Kedua film pendek tersebut berjudul Manten Invasif (https://www.youtube.com/watch?v=azAUkspnQWQ&t=16s) untuk mengingatkan bahaya ikan invasif di perairan Indonesia dan Mancing Pondasi (https://www.youtube.com/watch?v=nsRxfQQfqR4) untuk mengingatkan betapa tidak ramahnya bangunan talud bagi kehidupan sungai di Indonesia.

Sebagai komitmen kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dan Kampung Satwa maka kedepan akan dibuat berbagai dokumen digital maupun film edukasi yang diharapkan akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

BIOSYMPOSIUM 2021: Sustainable Biodiversity Leads to Better Ecosystem

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 8 Desember 2021

Biosymposium merupakan kegiatan webinar bertema “Sustainable Biodiversity Leads to Better Ecosystem” yang diinisiasi oleh Kementerian Pengembangan Keilmuan BEM Biologi UGM telah dilaksanakan pada Sabtu, 04 Desember 2021 dengan dihadiri lebih dari 215 peserta. Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menjaga dan melestarikan biodiversitas di Indonesia agar tetap lestari. Biosymposium ini diisi dengan pematerian yang dibawakan oleh Bapak Mukhlis Jamal Musa Holle, M.Env.Sc. yang merupakan Master di bidang Ekologi dan sedang menempuh pendidikan doktoral di University of Oxford dan dimoderatori oleh Farhan Wali Bachtier yang merupakan peraih medali perak iGEM 2021. Acara dibuka pada pukul 15.00 WIB oleh MC yaitu Ismia Wulandari, mahasiswi Fakultas Biologi angkatan 2020.

 

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

 

Acara Biosymposium dimulai dengan sambutan dari ketua pelaksana Biosymposium 2021, yaitu Abimanyu Dimas Cahyo Setyanto. Dilanjutkan dengan sambutan dari ketua BEM Biologi, yaitu Muhammad Ammar Faris. Kemudian, sambutan dari Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Bologi UGM, yaitu Ibu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. Selanjtnya, sesi pematerian dimulai oleh Bapak Bapak Mukhlis Jamal Musa Holle, M.Env.Sc. yang membawakan materi tentang potensi dan tantangan biodiversitas Indonesia serta solusi penanggulangan permasalahannya. Pak Jamal menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan megabiodiversitas yang memiliki peranan sangat besar bagi global. Potensi biodiversitas tersebut seharusnya dapat kita manfaatkan lebih maksimal. Selain itu, Pak Jamal juga memaparkan bahwa prmasalahan Biodiversitas dan solusi penanganannya adalah tanggung jawab bersama, dan cakupan biodiversitas tidak hanya dalam lingkup ilmu biologi saja namun dapat melingukupi bidang pertanian, hukum, dan berbagai bidang lainnya.

Setelah kegiatan pematerian oleh narasumber berakhir, dibuka sesi tanya jawab untuk peserta yang hadir menyampaikan pertanyaannya melalui laman Mentimeter dan kolom komentar. Pada sesi ini, Pak Jamal menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan peserta seputar isu biodiversitas Indonesia terkini, serta bagaimana menyikapi tantangan-tantangan biodiversitas di Indonesia dengan bijak. Setelah sesi tanya jawab berakhir, dilanjutkan dengan sesi kuis untuk meninjau pemahaman peserta terkait materi yang telah disampaikan sebelumnya yang dilaksanakan pada laman Quiziz.

Di penghujung acara, Pak Jamal menyampaikan pesan kepada seluruh peserta Biosymposium untuk dapat mengambil peranan dalam menjaga biodiversitas Indonesia agar tetap lestari. Kegiatan Biosymposium diakhiri dengan melakukan sesi foto bersama para peserta dan narasumber. [BEM]

Penguatan kerjasama dan implementasi program PkM-MBKM di Kalurahan Wirokerten

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 7 Desember 2021

Dalam rangka untuk penguatan kerjasama pengabdian kepada masyarakat dengan desa mitra, Tim yang diketuai oleh Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. bersama mahasiswa Isma Cahya Putri Gunawan, Deby Rossa Amalia, dan Salsabila Prasma Aisy melakukan kunjungan untuk evaluasi keberlanjutan kegiatan program merdeka belajar kampus merdeka  di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY pada Hari Minggu Tanggal 5 Desember 2021. Kegiatan dihadiri oleh Ibu-ibu dasawisma dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda.

Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 2

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si., kemudian dilanjutkan sambutan dari Ibu Marwati sebagai Ketua Kelompok Wanita Tani Amanda. Tim PkM-MBKM menyampaikan hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Tahun 2021 ‘Pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman sayuran untuk mendukung ketersediaan pangan keluarga’. Kegiatan PkM-MBK yang telah dilakukan meliputi 1) penyuluhan media tanam, pupuk organik serta potensi dan prospek budidaya tanaman sayuran di lahan pekarangan, 2) Praktik pembuatan pupuk organik cair dan kompos, 3) Praktik penyiapan media tanam untuk budidaya tanaman sayuran dalam pot, 4) Pendampingan dan peninjauan keberhasilan praktik budidaya. Dari hasil monev menunjukkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu semakin meningkat dan telah mencoba mempraktikkan budidaya sayuran seperti cabai, tomat dan terong dalam pot.

Kegiaan ini juga menyaring ide dan saran untuk keberlanjutan kerjasama pengabdian kepada masyarakat. Terdapat beberapa ide dan saran yang disampaikan untuk kegiatan yang akan datang, diantaranya adalah pengembangan teknik hidroponik dalam budidaya tanaman sayuran, inovasi pengolahan bahan pangan, dan pengenalan e-commerce untuk meningkatkan pemasaran produk-produk olahan.

Dalam sesi diskusi, ibu Marwati selaku ketua Kelompok Wanita Tani menyampaikan besar harapannya untuk keberlanjutan kerjasama dalam rangka optimalisasi dan penguatan potensi yang dimiliki.  Kelompok Wanita Tani Amanda di Pedukuhan Kepuh Wetan Kalurahan Wirokerten berkeinginan mengembangkan budidaya sayuran secara hidroponik namun dalam pelaksanaannya menghadapi kendala terkait nutrien untuk media tanaman yang relatif mahal dan pemilihan jenis tanaman yang tepat untuk dibudidayakan secara hidroponik. Mereka berharap dapat diberikan pelatihan media dan teknik budidaya tanaman sayuran secara hidroponik dalam upaya penguatan ekonomi masyarakat. Selain itu juga beberapa anggota memiliki usaha diversifikasi pangan antara lain emping melinjo, keripik tempe, empeyek dan yangko untuk menopang ekonomi keluarga namun dalam pemasarannya belum optimal, sehingga pengenalan e-commerce sangat diperlukan untuk meningkatkan pemasaran produk-produk olahan agar dapat dijangkau oleh masyarakat luas.  Selanjutnya Dr. Diah Rachmawati menyampaikan bahwa ide dan saran sangat berguna untuk menyusun kegiatan dalam implementasi kurikulum MBKM melalui kegiatan membangun desa.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan kedepannya kegiatan PkM-MBKM di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten dapat terus berlanjut. Selain itu diharapkan pada kegiatan selanjutnya ide dan saran dari masyarakat dapat diwujudkan. Adanya kegiatan ini juga dapat membangun silaturahmi antara masyarakat Pedukuhan Kepuh Wetan dengan Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM.

Fakultas Biologi UGM selenggarakan Kuliah Pakar/Tamu Alumni dalam Mata Kuliah Biologi Forensik

Rilis BeritaTajuk Selasa, 7 Desember 2021

Matakuliah Biologi Forensik merupakan matakuliah wajib Minat Biologi Medis dan Forensik bagi mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi UGM. Materi kuliah mencakup pengenalan sejarah singkat perkembangan biologi forensik sebagai subdisiplin ilmu forensik, meliputi aspek genetika molekuler, botani forensik, antropologi dan odontologi forensik, entomologi forensik, dan mikrobiologi forensik. Mahasiswa akan mempelajari tentang sumber bukti biologis (mis. cairan tubuh, jaringan, tulang, dsb.) dan bukti biologis individual (mis. golongan darah).  Selain itu akan dipelajari pentingnya sistematika, kajian morfologi dan anatomi untuk identifikasi bukti biologis di tempat kejadian perkara; studi pollen yang berkaitan dengan temuan tentang lokasi kematian, pembusukan dan waktu kematian; serta metode yang diperlukan dalam ilmu forensik,  mencakup metode pemeriksaan untuk golongan darah dan profil protein, haplotyping kromosom seks dan identifikasi jenis kelamin, peran entomologi dalam forensik, termasuk identifikasi serangga dan arthropoda lainnya untuk memperkirakan waktu minimum yang telah berlalu sejak kematian (interval post-mortem minimum/min PMI), fauna serangga sebagai petunjuk situasi tempat kejadian perkara, entomotoksikologi, miasis sebagai petunjuk kelalaian, dan kajian mikroorganisme dalam investigasi biocrime, bioterorisme dan epidemiologi. Tim Dosen Pengampu Matakuliah terdiri dari Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. (Koordinator Pengampu), Drs. Hari Purwanto. M.P., Ph.D., Dr. Ratna Susandarini, M.Sc., Dr. Endah Retnaningrum, S.Si., M.Eng., dan Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D.

Pada akhir semester diselenggarakan Kuliah Pakar/Kuliah Tamu Alumni, yang pada Semester Gasal Tahun akademik 2021/2022 ini hadir seorang Alumnus Fakultas Biologi UGM sebagai pembicara yaitu Komisaris Polisi Bowo Nurcahyo, S.Si., M.Biotech. Beliau adalah Alumnus Angkatan 1996, dan saat ini menjabat sebagai Kaur Biologi Serologi Forensik di Bidlabfor Polda Jateng. Pada seri Kuliah Pakar/Kuliah Tamu Alumni yang dilaksanakan pada tanggal 26 November dan 3 Desember 2021, Kompol Bowo menguraikan dengan cukup detil mengenai penanganan barang bukti pada kasus forensik serta syarat teknis pemeriksaanya. Kehadiran beliau dengan penjelasan dan ilustrasi kegiatan penanganan kasus riil di lapangan sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya, dalam memahami teori dan menambah wawasan bahwa bidang biologi forensik menjadi salah satu di antara sekian banyak bidang yang dapat dipilih untuk meniti karir.

“Olahan Salak Jadi Minuman Sehat” dalam rangka MONEV dan Perencanaan Program PkM-MBKM 2022 Fakultas Biologi UGM

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 7 Desember 2021

Minggu, 05 Desember  2021 kembali Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) MBKM Fakultas Biologi UGM mengadakan kegiatan bersama warga di Padukuhan Jamblangan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu warga setempat dalam mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada di Padukuhan Jamblangan, khususnya produksi pertanian berupa salak pondoh yang melimpah. Kegiatan yang telah terlaksana dan berlangsung kurang lebih sekitar 3 jam dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari ibu – ibu PKK, Kelompok Wanita Tani dan Remaja Karang Taruna. Pada kesempatan ini Tim PkM menginisiasi dan memberi pelatihan kepada masyarakat dari berbagai profesi tersebut di Padukuhan Jamblangan untuk membuat minuman segar yang berkhasiat dan menyehatkan dari olahan salak.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7

Kegiatan pelatihan pengolahan salak menjadi minuman sehat ini dengan ide dan arahan dari Dr.Dra.Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAPE, M.Biomed. selaku ketua tim PkM MBKM Padukuhan Jamblangan, dan untuk pembuatan minuman dibimbing oleh Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si. selaku dosen Fakultas Farmasi UGM.  Minuman sehat berbahan dasar salak ini dibuat didasarkan bahwa Padukuhan Jamblangan merupakan sentra produksi salak namun produk buah salak masih belum dimanfaatkan secara optimal, serta saat produksi salak melimpah harga salak turun tajam. Oleh karena itu dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat mengolah buah salak menjadi produk yang lebih menarik untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat serta dapat digunakan sebagai inovasi penggerak ekonomi.

Pembuatan minuman sehat berbasis salak ini juga memanfaatkan rempah-rempah dari TOGA yang telah diterima masyarakat Padukuhan Jamblangan sebelumnya, yang meliputi temulawak, jahe, dan kunyit. Masyarakat yang mengikuti pelatihan terdiri dari Kelompok Wanita Tani dan Karang Taruna yang sangat aktif dan antusias dalam mencoba membuat minuman sehat berbasis salak. Pembuatan minuman sehat ini diawali dengan persiapan alat dan bahan, kemudian ekstraksi dan dilanjutkan dengan mencampurkan semua bahan. Menurut Bapak Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si. bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat minuman ini sangatlah mudah antara lain dengan perbandingan seperti bahan dan peralatann  produk instan salak-empon-empon yang perlu dipersiapkan antara lain: buah salak (tanpa kulit dan tanpa biji); kunyit, te,ulawak, jahe, kayu secang, gula pasir, dengan menggunakan peralatan seperti blender, panci stainless, kain bersih, penggorengan (stainless), solet kayu, pisau, tempat plastik berukuran, saringan, dan  kompor gas.

Hasil akhir dari pengolahan minuman sehat tersebut berupa SIRUP SALAK yang menyegarkan, selain itu dilakukan juga pelatihan pembuatan minuman sehat berbasis salak dengan produk akhir berupa serbuk instan sehingga memiliki jangka waktu simpan yang lebih lama dan dapat diseduh sewaktu-waktu. Di musim penghujan seperti saat ini, minuman sehat berbasis salak dengan campuran rempah-rempah tentunya akan sangat menunjang kesehatan masyarakat. Inovasi ini diharapkan akan membangkitkan semangat ibu-ibu PKK untuk dapat berproduksi dan mampu menambah / meningkatkan income keluarga.

Semoga bermanfaat, salam sehat dari Jamblangan

Pengumuman Pelaksanaan dan Pedoman Ujian Susulan UAS Program Sarjana Semester Gasal TA 2021/2022

Akademik Selasa, 7 Desember 2021

Pengumuman Pelaksanaan dan Pedoman Ujian Susulan UAS Program Sarjana Semester Gasal TA 2021/2022

2021.4482 Pengumuman pelaksanaan ujian susulan UAS smt gasal TA 2021 2022

Download

Pelatihan Masyarakat Terpadu Zero Waste System Di Kalurahan Kebonagung, Imogiri, Bantul

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 6 Desember 2021

Pada hari sabtu, tanggal 4 Desember 2021 pukul 16.00-16.30 WIB, tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Biologi melakukan pengabdian masyarakat ke Kalurahan Kebonagung, Imogiri, Bantul, D.I. Yogyakarta. Adapun tema yang diusung adalah “Pelatihan Masyarakat Terpadu Zero Waste System”. Acara sosialisasi program dan pemaparan materi dilakukan di IOM, Dusun kanten, Kalurahan Kebonagung. Acara ini dihadiri oleh Ibu Lurah Marjiyem, Bapak Dukuh Wagiyana, dan 10 perwakilan Taruna Tani dan 10 perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT), serta 4 Dosen Fakultas Biologi UGM, yaitu Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D., Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, dan Sukirno, M.Si., Ph.D. serta 1 staf Unit Pelaksana Fakultas Biologi UGM, Rika Anggarini Wijayanti, S.E.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 5
Slide 4
Slide 7
Slide 6

Acara dimulai pukul 13.00 kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman kerjasama oleh Ibu Lurah Marjiyem. Dalam Nota Kesepahaman tersebut Fakultas Biologi akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah kalurahan Kebonagung dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.

Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman, acara dilanjutkan dengan sosialisasi program dan pemaparan materi. Materi pertama dipaparkan oleh Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D. mengenai Peningkatan Produktivitas Ikan dengan Sistem Mina Padi. Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa sistem mina padi akan mendatangkan keuntungan dan meningkatkan produktiviats pertanian 30-50% daripada sistem tanam biasa, selain itu metode tanam padi dengan jarak legowo 2:1, 3:1,4:1 dan seterusnya dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi yaitu bulir dan rumpunnya menjadi lebih banyak daripada metode tanam biasa.

Materi ke-2 disampaikan oleh Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. mengenai Pemanfatan Lahan untuk Tanaman sayur dan Tanaman Hias. Pada kesempatan tersebut dijelaskan bagaimana metode menanam sayur yang efektif mulai dari persiapan menanam, memilih benih, memelihara dan memanen.Harapannya warga bisa memanfaatkan lahan kebunnya untuk menanam sayur dan tanaman hias sehingga bisa digunakan untuk konsumsi keluarga bahkan menambah pendapatan.

Materi ke-3 disampaikan oleh Sukirno, M.Si., Ph.D., mengenai Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Kompos. Pada kesempatan tersebut disampaikan mengenai metode pemanfaatan limbah organik yang berasal dari sampah rumah tangga ataupun pertanian sehingga dapat digunakan untuk kompos maupun Pupuk Organik Cair yang dapat digunakan untuk tanaman. Pembuatan kompos dibantu oleh lalat jenis black soldier fly atau maggot yang bisa juga dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pakan ikan.

Materi ke-4 disampaikan oleh Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si. mengenai Pemanfaatan Kotoran sapi untuk Biogas. Dalam kesempatan tersebut disampaikan bagaimana cara pembuatan biogas dengan kotoran sapi, kemudian penggunaanya sebagai sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produktivitas pertanian.

Masyarakat yang mengikuti program ini sangat antusias dan bersemangat untuk melanjutkan program Zero Waste System ini bersama – sama, sehingga harapannya program ini bisa meningkatkan perekonomian warga serta menciptakan sistem yang ramah lingkungan.

Kerjasama Fakultas Biologi UGM, CSR PLN, dan Pemda Gunungkidul dalam Pengembangan Eduwisata Berbasis Potensi Lokal di Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 6 Desember 2021

Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gunungkidul. Kalurahan Kedungpoh saat ini sedang berkembang baik di bidang perdagangan, pertanian, pariwisata, dan lain-lain. Di bawah kepemimpinan Lurah Bapak Dwi Yono, Kalurahan Kedungpoh sedang berusaha mengembangkan eduwisata yang berbasis potensi lokal. Eduwisata merupakan sebuah konsep suatu kegiatan perjalanan rekreasi atau liburan yang dikemas bersama dengan berbagai aktivitas pendidikan.

Dalam rangka penguatan program pengembangan seluruh potensi Kalurahan Kedungpoh sebagai desa eduwisata tersebut, maka pada tanggal 4 Desember 2021, tim Fakultas Biologi yang terdiri dari Drs. Trijoko, M.Si., Dra. Mulyati Sarto, M.Si., Dr. Siti Sumarmi, Drs. Hari Purwanto, MP., Ph.D., Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Sc., Dr. Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc. melakukan kunjungan koordinasi dengan Lurah Kedungpoh beserta perangkatnya dan masyarakat beserta Tim CSR PLN. Pada pertemuan tersebut disepakati bahwa akan ditingkatkan peran dan kerjasama antara  Fakultas Biologi UGM, CSR PLN dan Pemda Kalurahan Kedungpoh untuk pengembangan destinasi eduwisata di Kedungpoh.

Pertemuan diawali dengan paparan Bapak Lurah Kedungpoh mengenai kondisi dan potensi Kalurahan yang Beliau pimpin. Kemudian Tim CSR PLN Yogyakarta yng diwakili Kepala PLN Wonosari Bapak Pranawan. Bapak Pranawan menjelaskan komitmen PLN mendukung pengembangan potensi masyarakat khususnya terkait program elektrifikasi pertanian. Bapak Kepala PLN Wonosari memberikan contoh beberapa kegiatan pertanian di masyarakat Gunungkidul yang telah mendapatkan dukungan PT PLN. Selanjutnya Tim Fakultas Biologi melaporkan pelaksanaan program Hibah Pengabdian Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan pelaksanaan Hibah Teknologi Tepat Guna tahun 2021. Pada tahun 2021, telah dilaksanakan enam program Hibah Pengabdian Masyarakat MBKM dan satu program Hibah TTG Universitas Gadjah Mada di Kalurahan Kedungpoh yang dilaksanakan oleh tujuh orang dosen beserta sekitar 25 mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Dusun Kedungpoh Lor merupakan dusun yang telah mencanangkan diri sebagai Kampung Madu, dengan potensi peternakan lebah madu Apis cerana yang telah mulai dibudidayakan di Dusun Kedungpoh Lor sejak tahun 2009. Dengan potensi peternakan lebah madu tersebut, maka Dusun Kedungpoh Lor merencanakan pengembangan eduwisata berbasis peternakan lebah madu. Akan tetapi menghadapi perubahan iklim global yang mempengaruhi perubahan intensitas dan waktu musim hujan telah menyebabkan pemenuhan pakan alami lebah madu menjadi berkurang, sehingga di tahun 2021 ini Peternak Lebah Madu di Kedungpoh Lor telah mengalami gagal panen madu. Oleh karena itu, dalam perencanaan pengembangan wilayah Kedungpoh Lor tersebut, maka program penanaman tanaman pakan alami lebah madu akan segera dilakukan secara intensif dengan jumlah tanaman yang mampu memenuhi kebutuhan nektar dan pollen untuk seluruh lebah madu yang ada di peternakan lebah madu Sari Alami Kedungpoh Lor. Program penanaman tanaman pakan alami tersebut akan mensupport dua program sekaligus yaitu program budidaya lebah madu (pengembangan eduwisata berbasis lebah madu) dan wisata kedung (embung) Kedungpoh Lor dengan wisata buah-buahan. Pemilihan jenis tanaman buah-buahan yang merupakan pakan alami lebah alami didasarkan atas kalendar pembungaan yang telah disusun oleh tim peneliti Fakultas Biologi UGM. Dengan penanaman secara intensif tanaman yang pemilihan jenis tanamannya didasarkan atas masa pembungaan serta merupakan tanaman penghasil buah yang memproduksi nektar dan / atau pollen sehingga dapat dipergunakan sebagai pakan alami lebah madu, maka produktivitas madu akan meningkat sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wisata kedung (embung) yang akan segera mulai dibangun pada tahun 2022, juga akan dipercantik dengan keberadaan Troides helena (Kupu-kupu Raja) karena sedang berlangsung upaya dilaksanakannya konservasi in situ T. helena di wilayah Kedungpoh Lor.

Sebagai wilayah yang sebagian besar wilayahnya merupakan hutan rakyat dan ladang serta dilalui aliran sungai, maka nyamuk menjadi permasalahan yang dapat menganggu kesehatan masyarakat. Oleh karena itu telah dilaksanakan. Pelatihan Pengendalian secara Hayati Larva Nyamuk dengan Bacillus thuringiensis var. israelensis. Kegiatan percontohan kultur bakteri pada Air Kelapa telah dilakukan, sehingga masyarakat Kedungpoh mampu mengendalikan pertumbuhan nyamuk yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat secara mandiri.

Saat ini, salah satu dusun di Desa Kedungpoh, yaitu Klayar menggeliat kembali pasca pandemic Covid-19 dengan memberdayakan Wisaya Klayar. Wisata Klayar mempunyai fasilitas pemancingan, bumi perkemahan, produk holtikultura serta fasilitas outbond dan warung makan. MBKM di bawah koordinasi Dwi Umi dengan tiga orang mahasiswa anggotanya membuat demplot pertanian organik dengan tanaman cabai rawit sebagai tanaman percontohannya. Klaster penerima manfaat adalah Kelompok Tani Ngudi Makmur dan Pokdarwis Wisata Klayar yang berjumlah 50 orang. Hasil demplot organik saat ini dapat dinikmati sebagai wisata petik sendiri dan mampu menunjukkan produktivitas yang tinggi serta tahan terhadap penyakit.

Pengembangan Gama Ayam di Kedungpoh, merupakan pengembangan Ayam Dwiguna. Ayam Dwiguna mempunyai keunggulan dalam menghasilkan daging yang tinggi dan menghasilkan telur dengan kuantitas yang lebih baik sehingga dapat mensupport kebutuhan protein hewani masyarakat, dalam masa pandemi dan ketahanan pangan. Kegiatan ini meliputi pembentukan Kelompok Peternak Ayam yang telah diberi nama “Ngudi Mulyo”. Penyediaan bibit ayam mandiri dan pakan mandiri sebagai landasan untuk menjadikan Desa Kedungpoh sebagai pusat pengembangan “Gama Ayam Dwiguna”. Kegiatan ini sudah berjalan selama dua tahun dan tahun depan kemandirian bibit ayam dan pakan diharapkan dapat diwujudkan.

Masyarakat Kedungpoh telah melakukan penanaman empon-empon (kapulaga, kunyit, jahe, dan sebagainya) sejak lama. Akan tetapi upaya atau pemanfaatan empon-empon sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga belum dilakukan secara maksimal, sehingga perlu diperkenalkan teknologi tepat guna agar masyarakat dapat menjadikan empon-empon sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga dapat dilakukan. Fakultas Biologi UGM akan berupaya membantu masyarakat agar pemanfaatan empon-empon tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga.

Selain itu di beberapa dusun lainnya, potensi pertanian dan perikanan yang ada juga merupakan landasan untuk pengembangan wilayah agar kesejahteraan masyarakat meningkat. Pada pertemuan tersebut, para partisipan dari pearngkat dan warga Kedungpoh memberi masukan untuk dapat dilaksanakan pada tahun mendatang, misal pengembangan peternakan Gama Ayam dengan produksi pakan lokal sehingga dapat menjadikan Kedungpoh sebagai salah satu sentra Gama Ayam di Gunungkidul, produksi pupuk organik berbasis cacing tanah, peningkatan produksi pertanian bawang merah di Dusun Gojo, peningkatan produksi pertanian padi lahan kering, mengatasi problem lalat dikarenakan adanya peternakan ayam potong yang ada di Dusun Gojo, peningkatan produksi buah dan pemasaran buah Kakao (coklat) yang terdapat di Dusun Gojo, dan konservasi sidat dan wader in situ yang ada di sungai yang melintasi Dusun Kedungpoh Lor.

Permasalahan yang dialami oleh Kalurahan Kedungpoh adalah penguatan kelompok (cluster kegiatan, pengembangan SDM, dan modal kegiatan). Oleh karena itu peserta diskusi sepakat agar seluruh program kegiatan tersebut akan disinergikan antara Pemda Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan Nglipar, Kalurahan Kedungpoh dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Fakultas Biologi UGM serta program CSR PLN.

Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Dusun Klayar. Eduwisata Klayar di Dusun Klayar merupakan salah satu wilayah yang saat ini sedang mengembangkan potensi eduwisata dengan kebun buah, hortikultura, dan taman bunga serta budidaya ikan Wader Pari (Rasbora lasteristriata). Dengan dukungan salah satu dosen Fakultas Biologi UGM, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., masyarakat di Dusun Klayar telah berhasil melakukan kegiatan penangkaran ikan wader pari. Selanjutnya warga Klayar berencana untuk mengembangkan wisata kuliner ikan wader pari dengan meningkatkan kemampuan budidaya ikan tersebut. Selain wader pari, beberapa jenis ikan endemik Gunungkidul juga akan dikembangkan dengan skema yang sama.

Selain itu, di Dusun Klayar ini terdapat area seluas kurang lebih 12HA yang berasal dari lahan Kehutanan yang telah dikelola oleh Kalurahan Kedungpoh dan direncanakan sebagai wilayah pengembangan konservasi ex situ tanaman langka dan tanaman penyimpan air, serta penanaman hortikultura organik. Di wilayah ini direncanakan untuk pengembangan eduwisata agro dengan menggabungkan prinsip wisata dan pertanian organik terpadu termasuk pupuk organik, biofertilizer, dan insektisida organik. Pengembangan pertanian organik ini merupakan aplikasi dari produksi biofertilizer berbahan urine sapi dan biang mikrobia hasil penelitian Dwi Umi Siswani, dosen Fakultas Biologi UGM. Dengan pengembangan area menjadi wilayah eduwisata berbasis agro tersebut, diharapkan kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

Rencana program pengabdian kepada masyarakat tahun 2022 telah disampaikan di depan forum stakeholder Desa Mitra dan CSR PLN. Kedepannya, akan diteguhkan tiga pilar UGM, CSR PLN, dan Desa Kedungpoh dalam mengembangkan desa ini sebagai desa mandiri sejahtera.

 

Lokakarya Lanjutan Finalisasi Naskah Akademik untuk Pengembangan Kurikulum dan Program Studi Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Senin, 6 Desember 2021

Setelah berhasil menyelenggarakan Lokakarya Finalisasi Naskah Akademik pada tanggal 4 November 2021 bulan lalu, Tim Kurikulum Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan Lokakarya Lanjutan untuk menyempurnakan Naskah Akademik Pengembangan Kurikulum dan Program Studi. Acara Lokakarya Lanjutan ini diselenggarakan di Grand Rohan Jogja pada Hari Kamis, Tanggal 2 Desember 2021, dihadiri oleh segenap Pimpinan Fakultas, Departemen, para Kaprodi dan Tim Kurikulum di lingkungan Fakultas Biologi UGM.

Menggunakan format bauran luring dan daring, lokakarya ini menghadirkan narasumber Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Kepala Kantor Pusat Riset Biologi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Anang Setiawan Achmadi S.KH., M.Sc. pada sesi pagi dan Ahli Peneliti Pusat Riset Biologi – BRIN, Dr. Atik Retnowati SP., M.Sc. (Ahli Peneliti Madya Bidang Botani) dan Dr. Atit Kanti S.Si., M.Sc. (Ahli Peneliti Utama Bidang Mikrobiologi) pada sesi siang.

Slide 3
Slide 1
Slide 2
Slide 4

Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. selaku Ketua Tim Kurikulum Fakultas Biologi UGM menyampaikan kata pengantar dan harapan agar masukan dari para narasumber dapat menyempurnakan naskah akademik untuk dapat diusulkan kepada SA UGM dan kemudian segera ditindaklanjuti dengan penyusunan Kurikulum Program Studi. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Tim Kurikulum dan Para Narasumber yang telah memberikan perhatian, pikiran, waktu dan tenaga untuk menyelesaikan naskah akademik ini.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menyampaikan bahwa Kantor Pusat Riset Biologi BRIN merupakan salah satu sahabat Fakultas Biologi yang paling utama, karena hampir setiap tahun atau setiap angkatan Alumni Fakultas Biologi UGM bekerja dan berkontribusi untuk BRIN. Beliau berharap agar Fakultas Biologi UGM dan BRIN terus bersinergi dan bekerjasama, serta ada keterlibatan para peneliti di Pusat Riset Biologi BRIN dalam kegiatan belajar mengajar di Fakultas Biologi UGM baik sebagai dosen tamu, pembimbing dan lain sebagainya.

Pada sesi finalisasi naskah akademik, Ketua KOBI memberikan berbagai masukan dan koreksi. Menurut beliau, naskah akademik telah disusun dengan baik dan cukup rinci, tetapi masih harus diperbaiki dan dilengkapi khususnya pada bab-bab tertentu. Secara khusus, Beliau juga berharap agar Fakultas Biologi UGM dapat mengembangkan Program Studi Profesi yang sangat erat kaitannya dengan ilmu Biologi seperti Profesi Kurator, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) dan Pengendali Dampak Lingkungan (PEDAL).

Selanjutnya, Kepala Kantor dan tim Ahli Peneliti Pusat Riset Biologi BRIN mencermati naskah akademik dalam kesesuaiannya dengan beberapa undang-undang dan peraturan menteri dalam penyelenggaraan program studi profesi. Secara rinci, para ahli peneliti tersebut juga mendiskusikan penggunaan konsep dan istilah yang dituliskan dalam naskah akademik terutama dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian di Pusat Riset Biologi BRIN.

Setelah mendapat masukan dan koreksi dari para narasumber, tim kurikulum berdiskusi intensif untuk merumuskan dokumen final naskah akademik. Beberapa perbaikan dan penyempurnaan dilakukan, sehingga pada akhir acara naskah akademik dapat diperbaiki menjadi dokumen final.

 

ENTOTALK #2: Yuk Review, Riset Ilmiah Tanpa Nge-Lab

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Jumat, 3 Desember 2021

Pada hari Minggu, 28 November 2021, Divisi Penelitian Kabinet Entoarata dari Kelompok Studi Entomologi (KSE) telah menyelenggarakan kegiatan webinar Entotalk #2. Entotalk merupakan diskusi mengenai topik-topik terkait dunia riset terutama di bidang entomologi. Entotalk 2 kali ini mengusung tema literature review dengan judul “Yuk Review: Riset Ilmiah Tanpa Nge-Lab”. Tema dan judul ini dipilih karena dampak pandemi Covid-19 yang menyulitkan mahasiswa maupun akademisi untuk melakukan penelitian di lapangan dan lab sehingga literature review dapat menjadi alternatif untuk tetap dapat melakukan publikasi artikel ilmiah tanpa perlu ke lapangan atau lab.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00-10.45 melalui platform Google Meet dan dihadiri oleh 24 peserta yang berasal dari UGM, Univeristas Negeri Medan, Universitas Udayana, Universitas Tadulako, Universitas Pattimura, UNAIR, dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC Delvira Sari, dilanjutkan sambutan oleh Ketua dan Pembina Kelompok Studi Entomologi. Kemudian dilanjutkan pematerian oleh Manap Trianto, M.Sc. Setelah pematerian, dilakukan diskusi dan diakhiri dengan kegiatan penutup serta dokumentasi.

Pematerian yang dibawakan oleh Mas Manap Trianto, M.Sc., adalah tentang pengertian literature review secara umum, kerangka literature review, tips dalam membuat literature review, hingga poin penting yang wajib diperhatikan saat menyusun naskah literature review. [KSE]

123456…31

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Kolaborasi PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) : Pelatihan Pembuatan Pengharum Ruangan Aromaterapi sebagai Bioinsektisida dari Tanaman Atsiri
  • Field Trip Keilmuan Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) 2025
  • Soroti Kasus Lahan Bekas Tambang Nikel yang Tidak Produktif, Mahasiswa Fakultas Biologi Raih Silver Medal pada Lomba Esai Nasional SEARY 8.0
  • BEM Biologi Selenggarakan Sekolah Desain 2025
  • IGF Primers “Back to Basic” Hands-on Workshop
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY