• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • 2021
  • hal. 7
Arsip:

2021

Kunjungan Nogotirto Algae Park oleh Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 19 November 2021

Pada tanggal 3 Oktober 2021, Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. selaku dosen pembimbing program MBKM beserta mahasiswa anggota MBKM yang beranggotakan Vincent Timotius, Alfi Dilla Putri, dan Erik Lawijaya melakukan penerimaan kunjungan tamu oleh warga Desa Moyudan di Laboratorium Nogotirto Algae Park. Kunjungan ini dilakukan secara luring, dengan tujuan memberi wawasan tambahan kepada masyarakat mengenai teknik kultivasi mikroalga secara massal yang telah dilakukan di Nogotirto Algae Park, beserta pengamatan awal untuk perencanaan pelatihan kultivasi yang akan dilakukan bersama warga selanjutnya. Kegiatan di mulai dengan keberangkatan Dosen Pembimbing dan mahasiswa anggota MBKM menuju Nogotirto Algae Park pada pukul 15:00, dan sampai pukul 15:30. Sesampainya di lokasi, dosen pembimbing dan mahasiswa melakukan persiapan dan pematangan materi yang akan disampaikan kepada warga saat kunjungan.

Slide 1
Slide 2

Warga Desa Moyudan tiba pada lokasi pada pukul 16:00, di sambut oleh Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc., mahasiswa anggota MBKM, serta Bapak Tri, selaku pengurus Nogotirto Algae Park. Kunjungan warga di awali dengan pengenalan warga terkait upscaling kultivasi mikroalga, dari penumbuhan bibit kultur, hingga kultivasi semi-massal pada bak dan ember dengan metode bubbling. Tidak hanya itu saja, Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. dan Bapak Tri juga menunjukkan berbagai produk akhir dari kultivasi mikroalga, serta spesifikasi peralatan yang digunakan untuk menjamin kualitas budidaya mikroalga.

Banyak pertanyaan yang diajukan masyarakat terkait metode kultivasi alga, dari produk apa saja yang mungkin dibuat dan metodenya, hingga spesifikasi alat, dan alternatif apa saja yang dapat dipakai untuk melengkapi sistem budidaya. Warga tidak malu dan tampak antusias mengikuti kegiatan kunjungan di Nogotirto Algae Park. Kegiatan di akhiri pada pukul 17:00, dengan foto bersama masyarakat, dosen pembimbing, serta mahasiswa MBKM, dan ucapan terima kasih atas kunjungan masyarakat.

Final Program PkM-MBKM 2021 Fakultas Biologi UGM dengan Mitra PKBM Ibnu Hajar Ds. Sirahan Salam Magelang: Best-practice literasi PKBM dalam budidaya lebah polinator sebagai pendukung kelestarian alam dan perekonomian desa yang mandiri

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 19 November 2021

Di PKBM Ibnu Hajar Salam Magelang, merupakan salah satu kawasan desa yang memiliki banyak potensi agrowisata yang dapat dijadikan pendukung ekonomi masyarakat . Potensi wisata yang berkembang pesat dengan kearifan lokal dan ekosistem yang sesuai untuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)  perlu diwujudkan LITERASI PKBM dengan sinergisme kelestarian alam serta biodiversitasnya dengan implementasi budidaya serangga (lebah) pollinator. Kegiatan ini menjadi bagian pokok program PkM-MBKM tim mahasiswa Fakultas Biologi  UGM di Ds. Sirahan, Salam Magelang Jawa Tengah pada semester I 2021/2022. Kegiatan telah berlangsung sejak Juni 2021 dan berakhir di Bulan November 2021. Kegiatan meliputi tahapan persiapan dan pemantapan MoU Fakultas dengan Mitra PKBM Ibnu Hajar, dilanjutkan kunjungan tim PkM-MBKM dengan Pengurus PKBM terkait topik pengabdian yang akan diimplementasi untuk pembelajaran baik dari Mahasiswa Tim MBKM dan juga masyarakat Ds. Sirahan Salam sebagai pelaku kerjasama program ini untuk kepentingan peningkatan literasi kelestarian alam dan biodiversitasnya dengan implementasi budidaya lebah polinator ( lebah klanceng ). Tahap Pelaksanaan dilakukan dengan diawali sosialisasi program dan pengenalan lebah klanceng serta budidayanya pada Bulan Juni 2021, dilanjutkan dengan pembuatan model Rumah Lebah Polinator sebagai sarana edukasi literasi peran serangga polinator dan untuk sarana keberlanjutan program perkembang-biakan koloni lebah yang kontinyu. Hal ini menjadikan inspirasi untuk tidak saja mengenalkan serangga sebagai polinator namun juga dapat memperdayakan budidaya lebah klanceng dengan hasil-hasil yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi warga desa dengan mengolah budidaya yang menghasilkan produk bernilai ekonomi yaitu utamanya Madu dan Propolis Lebah. Pemberdayaan masyarakat Ds. Sirahan Salam melalui Pelatihan PKBM Ibnu Hajar ini ditingkatkan dengan media literasi pembelajaran baik berupa poster maupun video pembelajaran yang mempermudah pemahaman terkait Budidaya dan Proses Pemanenan Produk Lebah Klanceng. Program PkM MBKM ini diakhiri dengan pelatihan secara mandiri dari warga desa untuk saling berbagi literasi PKBM untuk penguatan pemahaman tentang “Kelestarian Alam dan Biodiversitasnya dengan i-Implementasi Budidaya Lebah Polinator ( Lebah Klanceng )”.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Tim PkM MBKM Fakultas Biologi ini telah mengambil peranannya dengan baik dan diterima masyarakat sebagai pengemban tridharma PT untuk turut peduli dan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui program pengabdian bersama Mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar kampus Merdeka) berbasis keilmuan baik itu ilmu dasar yang selaras dengan implementasi untuk kesejahteraan umat. Oleh karena itulah dibutuhkan mitra kerjasama yang mampu memperkuat untuk program-program inovasi keilmuan yang bernilai “lebih” dalam pemberdayaan masyarakat sehingga PKBM Ibnu Hajar menjadi mitra yang tepat dan sejalan sebagai gerbang kekuatan untuk menopang perekonomian masyasrakat desa dalam masa masa sulit seperti saat ini (pandemi covid-19). Sinergisme kelestarian alam melalui keberhasilan polinasi dan pemberdayaan budidaya serangga pollinator ini menjadikan awal kegiatan best-practice PKBM menuju kawasan pusat edu-wisata Ds. Sirahan Salam yang “bernilai” sebagai rujukan destinasi wisata berbasis eko-wisata yang dikelola dengan sistem kearifan lokal dan kultur “natural” berkonsep ESD (Education for Sustainable Development). Dengan demikian tak heran, dengan konsep edukatif sinergisme aspek aspek kelestarian ini, layaklah tempat ini menjadikan kawasan pusat pembelajaran eko-wisata yang “favourit” di Magelang Jawa Tengah dan D.I. Yogayakarta tentunya.

Budidaya Massal dan Pengolahan Pascapanen Ikan Wader Pari Desa Klayar, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul oleh Gama Wader Melalui Program PKM-MBKM 2021

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 18 November 2021

Ikan wader pari (Rasbora lateristriata) merupakan salah satu jenis ikan air tawar lokal yang banyak dikonsumsi sebagai lauk maupun cemilan bagi masyarakat tanah air. Tingginya minat masyarakat membuat permintaan pasar bagi ikan wader pari ini terus meningkat, sehingga jenis ikan ini banyak dieksploitasi secara masif di alam liar. Namun, tingkat eksploitasi yang tinggi tidak dibarengi dengan upaya konservasi yang baik pula, sehingga populasi ikan wader pari di alam sendiri sudah jarang dan terus berkurang, ditambah lagi dengan siklus reproduksi ikan wader pari yang hanya berlangsung satu kali dalam semusim yang membuat semakin menurunnya populasi ikan wader pari ini. Kondisi tersebut yang mendorong Dr. Bambang Retnoaji untuk mencari solusi agar kelestarian ikan wader pari dapat dijaga sekaligus dapat memanfaatkan potensi ekonominya. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, Dr. Bambang melakukan pengembangan strategi budidaya ikan wader pari sejak tahun 2014 bersama dengan Aquatic Research Group. Pada budidaya secara massal, Dr. Bambang Retnoaji dan tim menjalin kerjasama dengan petani ikan lokal serta warga desa di Kulon Progo, Sleman, dan Gunungkidul, sedangkan pemijahan, pembibitan, dan pembiakan dilakukan di dalam laboratorium. Oleh karena itu, Dr. Bambang Retnoaji selaku ketua kegiatan dengan melibatkan dua mahasiswa Fakultas Biologi, yaitu Arief Maulana Sabilillah dan Lathief Al Umami, dibawah naungan Gama Wader, melalui program PKM-MBKM 2021, kegiatan berikut dilakukan untuk membantu dan mendampingi mitra dan desa agar dapat membudidayakan dan memaksimalkan hasil panen ikan wader pari.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah survei lokasi pada hari Sabtu tanggal 19 Juni 2021. Kegiatan tersebut dibuka oleh Khoiruddin Anshori selaku Koordinator Umum Gama Wader dan diterima langsung oleh POKDARWIS Klayar Manunggal dengan Bapak Sunarno selaku ketua POKDARWIS. Kegiatan survei ini dilakukan untuk membahas rencana kegiatan yang terdiri dari pembuatan kolam, pemasangan instalasi, dan transportasi indukan. Selain itu, survei juga bertujuan untuk melihat langsung lokasi pengabdian untuk mendapatkan gambaran nyata tentang potensi dan tantangan di lokasi tersebut, melakukan pengukuran kualitas air untuk mengetahui kondisi terkait media pemeliharaan ikan. Melalui survei yang telah dilakukan, diperoleh informasi-informasi mengenai potensi ekonomi produktif yang dimiliki oleh POKDARWIS Klayar Manunggal, diantaranya POKDARWIS Klayar Manunggal memiliki SDM yang cukup banyak, yaitu lebih dari 30 kepala keluarga dan karang taruna, Desa Klayar memiliki luas lahan yang mencukupi untuk pengembangan agrobisnis serta letak geografis desa yang dilalui oleh Sungai Oyo yang mensuplai air sekaligus menjadi media budidaya ikan konsumsi.

Kegiatan kedua merupakan pembuatan kolam dan pemasangan instalasi yang dilaksanakan pada 20 Juni 2021 hingga 14 Agustus 2021 yang dilakukan oleh POKDARWIS Klayar Manunggal dengan pengawasan dan bimbingan Dr. Bambang Retnoaji. Kolam budidaya yang digunakan dalam program ini meliputi kolam terpal dan kolam tanah. Kolam terpal dibuat agar dapat mengoptimalisasi area lahan yang digunakan, selain itu, kolam terpal berbentuk bulat dapat digunakan dalam pemeliharaan ikan dengan sistem bioflok. Disisi lain, kolam tanah dibuat sebagai kolam pembesaran dan pembudidayaan ikan. Kolam yang digunakan dalam program budidaya ikan wader dapat dibagi menjadi 4 berdasarkan tujuan kegunaannya, diantaranya yaitu kolam pemeliharaan induk, kolam segmentasi 1, kolam segmentasi 2, dan kolam segmentasi 3. Kolam pemeliharaan induk digunakan untuk memelihara indukan sampai siap dalam proses pemijahan, sedangkan kolam segmentasi 1, 2, dan 3 digunakan untuk pembesaran larva berdasarkan umur ikan. Setelah dilakukan pembuatan kolam, dilakukan pemasangan instalasi dengan tujuan untuk menjaga kualitas air pemeliharaan agar tetap optimal. Pemasangan instalasi dilakukan dengan metode sirkulasi air yang dialirkan dari satu kolam menuju kolam berikutnya melalui pipa pvc menggunakan pompa air. Instalasi kolam juga dilengkapi dengan saluran pengeluaran air untuk membantu dalam proses pembersihan dan pemindahan ikan. Melalui kegiatan berikut, enam kolam terpal dan dua kolam tanah lengkap dengan instalasinya telah dibuat dengan rincian sebagai berikut:

  1. Satu kolam terpal berukuran 200x160x70 cm untuk pemeliharaan induk
  2. Dua kolam terpal dengan diameter 150 cm untuk kolam segmentasi 1
  3. Dua kolam terpal dengan diameter 150 cm untuk kolam segmentasi 2
  4. Satu kolam terpal berukuran 400x200x70 cm untuk segmentasi 3
  5. Dua kolam tanah berukuran 300x200x70 cm untuk pembesaran induk

Kegiatan ketiga yaitu transportasi indukan yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 15 Agustus 2021. Pengiriman induk dilaksanakan dalam dua tahap pemberangkatan dengan memperhatikan protokol pengiriman induk ikan. Induk ikan dikemas pada plastik ikan yang sudah berisikan air kemudian diberi oksigen dan dimasukkan ke dalam styrofoam. Induk yang dikirimkan sejumlah kurang lebih 300 ekor dengan rasio jantan dan betina adalah 2:1 (2 jantan dan 1 betina). Induk ikan beserta kemasannya dimasukkan ke dalam kolam terlebih dahulu untuk proses aklimatisasi selama 15 menit. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar ikan dapat beradaptasi dengan air kolam yang digunakan sebagai media pemeliharaan. Induk ikan dipelihara dengan diberi pakan pelet sebanyak dua kali sehari pada pagi dan petang.

Kegiatan keempat yaitu pelatihan budidaya ikan wader pari yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 September 2021. Pelatihan budidaya ikan wader pari merupakan salah satu tujuan dari program berikut yang dilakukan untuk mengimplementasikan teknik budidaya ikan wader pari kepada POKDARWIS Klayar Manunggal secara mandiri dan berkelanjutan. POKDARWIS diharapkan dapat melakukan teknik pemijahan dan budidaya ikan baik skala kecil hingga secara massal menyesuaikan dengan tempat yang akan digunakan dalam proses budidaya. Pelatihan budidaya diawali dengan sosialisasi informasi biologis ikan serta tahapan dalam budidaya ikan wader pari. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai informasi yang berkaitan dengan biologi reproduksi ikan. Sesi sosialisasi dilanjutkan dengan pemberian alat budidaya untuk menunjang program budidaya yang akan dilaksanakan oleh POKDARWIS. Kegiatan selanjutnya adalah pengenalan teknik pemijahan ikan wader pari skala semi-masal. Teknik pemijahan diawali dengan pemilihan dan seleksi indukan, persiapan mating chamber, penyatuan indukan, dan koleksi telur. Melalui pelatihan berikut, POKDARWIS Klayar Manunggal dapat mengimplementasikan teknik budidaya ikan wader pari secara mandiri dan berkelanjutan serta dapat melakukan teknik pemijahan dan budidaya ikan pada skala kecil hingga skala masal.

Atas kelancaran kegaitan ini, kami ucapkan terima kasih kepada Fakultas Biologi UGM serta seluruh Dosen dan tokoh masyarakat yang terlibat. Kami harap kegiatan ini dapat diteruskan sebagai hasil dari hubungan kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dan POKDARWIS Klayar Manunggal, serta melalui kegiatan ini, kami harap dapat memotivasi warga Desa Klayar agar dapat melestarikan, membudidayakan, dan memaksimalkan potensi ikan wader pari, sehingga hasil dari pembudidayaan ini bermanfaat bagi Desa Klayar dan sekitarnya di masa yang akan datang (Tim PKM-MBKM Gama Wader Fakultas Biologi UGM).

Angkat Tema Anti-Aging, Tim Fakultas Biologi Sabet Juara di LKTI Nasional

PrestasiRilis Berita Kamis, 18 November 2021

Tiga mahasiswa Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada angkatan 2018 yang beranggotakan Umi Salamah, Khintan Maulin Paquita, dan Ulin Ni’mah, berhasil meraih Juara Harapan 1 dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah, Animal Science Paper Competition (ASPC) 2021. ASPC merupakan salah satu ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Jamaah Muslim Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga. Tahun ini tema yang diangkat oleh panitia adalah “Building Collaboration in the Health Sector for Implementation of One Health“.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Pada kegiatan ini Umi Salamah dan kawan-kawan mengangkat subtema bioteknologi dengan judul karya ilmiah “Potensi Ekstrak Gonad Landak Laut Ungu (Echinometra mathaei) sebagai Anti-aging” di bawah bimbingan Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. Umi Salamah dan kawan-kawan berhasil melaju ke babak final pada tanggal 6 November 2021 lalu bersama dengan 9 finalis lain setelah berhasil menyisihkan sekitar 50 kelompok lainnya. Ajang ini diikuti oleh berbagai universitas dari seluruh Indonesia antara lain Unair, UGM, Undip, dan lain-lain.

Pelatihan Pemanenan Kultivasi Mikroalga Skala Kecil Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 18 November 2021

Pada tanggal 24 Oktober 2021, Tim mahasiswa anggota MBKM Pengabdian Desa bimbingan Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. telah melakukan penyuluhan dan demonstrasi mengenai proses pemanenan kultivasi mikroalga skala kecil secara luring kepada warga Desa Moyudan. Kegiatan yang dilakukan di hari tersebut merupakan kelanjutan dari penyuluhan pembibitan kultivasi mikroalga yang telah dilakukan sebelumnya di lokasi. Warga Desa Moyudan antusias untuk mengikuti pelatihan pemanenan kultivasi mikroalga di Desa Moyudan. Kegiatan berlangsung tentunya dengan menaati protokol kesehatan yang ada.

Slide 1
Slide 2

Mahasiswa MBKM tiba di lokasi pada pukul 10.00 WIB kemudian kegiatan dimulai. Pelatihan pemanenan kultivasi  mikroalga skala kecil dimulai dengan penyuluhan singkat terkait proses pemanenan kultivasi mikroalga yang secara umum dapat dipanen setiap akhir minggu yaitu di hari ke 7 dan dikeringkan 3-5 hari dibawah sinar matahari untuk diolah menjadi pakan ternak, setelah itu diikuti pengenalan alat dan bahan yang digunakan terdiri dari kultur mikroalga, saringan, kain saring T200, kain saring T54, scrapper, gayung, ember kosong, serta wadah plastik. Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pemanenan kultivasi mikroalga Spirulina platensis berupa pemasangan kain saring T200 di atas saringan kemudian diambil air kultur mikroalga dituang ke saringan lalu biomassa yang terkumpul diambil dan diletakkan di atas kain saring T54 yang diletakkan pada wadah plastik kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Setelah itu dilanjut dengan peremajaan kultur berupa penambahan 5 liter air dan medium ke kultur mikroalga. Mahasiswa juga melakukan konsultasi dengan warga desa terkait kondisi kultur mikroalga yang sudah berjalan 1 minggu dengan memperhatikan warna kultur dan kadar pH kultur serta menghimbau warga desa untuk menghilangkan kontaminan seperti serangga di kultur untuk kedepannya. Setelah demonstrasi singkat diberikan, dilanjutkan dengan sesi praktik langsung oleh warga dengan antusias. Kegiatan di hari tersebut ditutup dengan diskusi serta foto bersama.

Hasil dari kegiatan tersebut yaitu kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 3 orang warga Desa Moyudan, kegiatan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB dan telah dilakukan penyuluhan singkat, demonstrasi langsung oleh mahasiswa dan praktik langsung oleh warga yang kini dapat melakukan transfer ilmu dan praktik langsung bersama warga lain.

Kalender Akademik Universitas Gadjah Mada T.A. 2021/2022

Akademik Rabu, 17 November 2021

Program Diploma dan Program Sarjana

Program Pascasarjana

Pelatihan Persiapan dan Pembibitan Kultivasi Mikroalga Skala Kecil Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 17 November 2021

Pada tanggal 17 Oktober 2021, Tim mahasiswa anggota MBKM Pengabdian Desa bimbingan Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. telah melakukan penyuluhan dan demonstrasi mengenai persiapan pembibitan kultivasi mikroalga skala kecill secara luring kepada warga Desa Moyudan. Kegiatan yang dilakukan di hari tersebut merupakan praktik langsung dari penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya di lokasi. Berjarak 2 minggu dari hari kunjungan warga ke Nogotirto Algae Park (NAP) guna melihat langsung kultivasi mikroalga skala massal yang ada di NAP, warga Desa Moyudan kemudian semakin antusias untuk mempersiapkan segala alat dan bahan untuk pelatihan dan pembibitan kultivasi mikroalga di Desa Moyudan. Kegiatan berlangsung tentunya dengan menaati protokol kesehatan yang ada. Sebagai persiapan awal, warga Desa Moyudan telah menyiapkan tempat khusus sebagai “Taman Alga Desa Moyudan” dengan mengkondisikan tempat tersebut agar dapat digunakan untuk kultivasi mikroalga skala kecil.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Mahasiswa MBKM tiba di lokasi pada pukul 10.00 WIB kemudian kegiatan dimulai. Pelatihan persiapan dan pembibitan kultivasi  mikroalga skala kecil dimulai dengan penyuluhan singkat kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi sanitasi kerja dengan melakukan cuci tangan dan pembersihan area. Dilakukan pula demonstrasi pembersihan alat-alat salah satunya adalah ember sebagai wadah kultivasi. Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pembuatan medium kultivasi mikroalga Spirulina platensis berupa pelatihan pengukuran bahan-bahan, dan eksekusi pembuatan medium. Setelah medium siap, dilanjutkan dengan penyuluhan penuangan bibit mikroalga, demonstrasi penyalaan pompa serta pemasangan selang aerasi di ember kultivasi. Mahasiswa juga melakukan demonstrasi bagaimana cara mengecek kultur mikroalga dengan memperhatikan warna warna kultur dan kadar pH kultur. Setelah demonstrasi singkat diberikan, dilanjutkan dengan sesi praktik langsung oleh warga dengan antusias. Kegiatan di hari tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab,diskusi serta foto bersama.

Hasil dari kegiatan tersebut yaitu kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 5 orang warga Desa Moyudan, kegiatan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB dan telah dilakukan penyuluhan singkat, demonstrasi langsung oleh mahasiswa dan praktik langsung oleh warga yang kini dapat melakukan transfer ilmu dan praktik langsung bersama warga lain.

 

Mahasiswa Fakultas Biologi Berhasil Raih Silver Medal 
pada Kompetisi Internasional iGEM 2021 di Prancis

PrestasiRilis Berita Rabu, 17 November 2021

Mahasiswa Biologi UGM yang tergabung dalam tim iGEM UGM Indonesia berhasil memamerkan proyek penelitian “Auviola” dan menyabet silver medal di kompetisi internasional tahunan bergengsi iGEM Giant Jamboree, acara inovasi terbesar industri biologi sintetis yang diselenggarakan oleh International Genetically Engineered Machine (iGEM) Foundation. Kompetisi ini berlangsung selama hampir 7 bulan, dimulai pada bulan Mei 2021 dengan serangkaian tahapan kegiatan hingga puncaknya pada Giant Jamboree berupa Judging Session dan Award Ceremony pada 4–14 November 2021. Mahasiswa program sarjana (S1) Program Studi Biologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada turut andil sebagai perwakilan dalam tim iGEM pada tahun ini. Prestasi ini diraih oleh tim yang digawangi oleh Yustika Sari (team leader) dan Farhan Wali Bachtier (Biologi 2017) bersama sebelas mahasiswa dari fakultas lainnya. Tim ini dibimbing oleh dosen dan alumni dari berbagai fakultas, termasuk diantaranya yang utama dari Fakultas Biologi UGM dengan pembimbing utama atau primary principal investigator yaitu Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si. Dalam ajang kompetisi tersebut, tim ini hadir dengan mengusung tema proyek penelitian tentang potensi bakteri sebagai agen bioleaching emas (Auviola).

 

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

 

Setiap tahun, kompetisi ini menyatukan lebih dari 6.000 peserta dari seluruh dunia untuk mengeksplorasi dan menciptakan aplikasi unik dari biologi sintetik dengan misi untuk memberikan kontribusi positif bagi komunitas lokal dan masyarakat luas. iGEM Competition diselenggarakan oleh iGEM Foundation yang berbasis di Boston, Amerika Serikat. Kompetisi ini diperuntukkan bagi pelajar, mahasiswa, hingga perusahaan yang berasal dari berbagai negara. Kompetisi iGEM 2021 diikuti oleh 352 tim yang berasal dari lebih dari 40 negara, termasuk diantaranya tim-tim dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Stanford University, The University of Edinburgh, dan universitas top dunia lainnya. Puncak dari kompetisi yaitu iGEM Giant Jamboree yang pada kali ini dilaksanakan di Paris, Prancis dan diikuti oleh seluruh tim secara daring. Pada acara iGEM Giant Jamboree, dilakukan pameran proyek dari tiap tim yang berpartisipasi, salah satunya dari tim iGEM UGM Indonesia.

Berdasarkan pengumuman yang dirilis dalam Award Ceremony iGEM 2021 pada Minggu (14/11), UGM berhasil menyabet silver medal dalam track environment dengan mengusung judul proyek penelitian “Auviola: a cyanide-regulating system for gold bioleaching and waste treatment towards sustainable non-mercury gold processing”. Proyek penelitian ini menggunakan bakteri Chromobacterium violaceum, yang dapat memfasilitasi proses bioleaching emas tetapi selanjutnya dapat mendegradasi sianida. Bakteri ini direkayasa dengan konsep biologi sintetik untuk menciptakan sistem on-off yang optimal dalam regulasi sianida. Diantara beberapa gen pendegradasi sianida, rhodanese dipilih sebagai gen tambahan yang regulasinya tidak terpengaruh oleh keberadaan glisin dan metionin, tidak seperti yang lain. Dengan demikian, proses bioleaching emas akan lebih ramah lingkungan. Penjelasan tentang proyek Auviola lebih lanjut dapat disimak pada video maupun website berikut https://linktr.ee/igemugm.

Pengumuman kompetisi ini tentunya berkat hasil perjuangan keras tim dari mahasiswa maupun pembimbing. Tim iGEM UGM Indonesia terdiri atas 12 mahasiswa dari berbagai latar bidang ilmu, yaitu Yustika Sari (Fakultas Biologi) sebagai student team leader, Farhan Wali Bachtier (Fakultas Biologi), Setianing Wikanthi (Fakultas Pertanian), Ridwan Fathoni (Fakultas Pertanian), Wilda Asyrina Maris (Fakultas Pertanian), Azzahra Asysyifa (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan), I Gusti Agung Arvin Nanda Pratama (Fakultas Teknik), Ahmad Zidan (Fakultas Teknik), Yafi Surya Permana (Fakultas Farmasi), Dennaya Kumara (Fakultas Farmasi), Shina Aulia Hassanah (Fakultas Ekonomika dan Bisnis), dan Waffiq Maaroja (Fakultas MIPA).

Yustika Sari, team leader iGEM UGM, menuturkan “Tim ini sebenarnya sudah diinisiasi sejak 2019, sehingga bukan perjuangan yang singkat hingga kami bisa berada di posisi ini. Sebagai tim pertama dari UGM, kami berusaha maksimal tidak hanya untuk rekan-rekan satu tim dan para pembimbing, tapi kami ingin membuka jalan dan membangun wadah untuk adik-adik tingkat kami dalam mempelajari synthetic biology dan berpartisipasi di kompetisi synthetic biology terbesar yaitu iGEM. Kami harap tim ini dapat menginspirasi dan memberi semangat untuk adik-adik yang kedepannya akan menjadi penerus kami,” ucap Yustika.

Tim iGEM UGM dibimbing oleh dosen dan alumni dari berbagai bidang sebagai representasi multidisiplin ilmu. Pembimbing utama atau primary principal investigator Tim iGEM UGM yaitu Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si., dari Fakultas Biologi. “Menjadi pembina tim iGEM UGM pertama adalah suatu kebanggaan bagi saya untuk bersama belajar dan memperkenalkan tentang biologi sintetik sebagai cabang ilmu multidisipliner untuk menciptakan sistem baru atau redesain sistem yang ditemukan di alam. Menjadi passion saya untuk bersama-sama menggunakan berbagai metode dari berbagai disiplin ilmu seperti bioteknologi, rekayasa genetika, biologi molekuler, biologi sistem, rekayasa biokimia, biofisik, bioinformatik dan komputer,” ungkap Yekti selaku pembimbing utama. Tim iGEM UGM juga dibersamai oleh dosen serta alumni dari berbagai fakultas, yakni Matin Nuhamunada, M.Sc., Aries Bagus Sasongko, S.Si., M.Biotech., Lisna Hidayati, S.Si., M.Biotech., Ahmad Ardi, S.Si. (Fakultas Biologi); Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng, Ph.D., Widhi Dyah Sawitri, S.Si., M.Agr., Ph.D., Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. (Fakultas Pertanian); R. Afif Pranaya Jati, S.P., M.Sc., Imam Bagus Nugroho, M.Sc. (PAU Bioteknologi); serta Himawan Tri Bayu Murti Petrus, ST., M.E., D.Eng. dan Ir. Agus Prasetya, M.Eng.Sc., Ph.D. (Fakultas Teknik).

Proyek penelitian Auviola yang diusung dalam iGEM Competition 2021 tidak akan berjalan lancar tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. “Perolehan silver medal adalah sebagai buah dari kerja keras tim yang melibatkan mahasiswa dan dosen pembimbing dari beberapa fakultas di lingkungan UGM. Hal ini menunjukkan bahwa semangat kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu yang ada di UGM merupakan kekuatan yang harus kita kembangkan di masa mendatang, bahwa ilmu tidak dapat berdiri sendiri. Harapan ke depan semoga capaian ini akan lebih menyemangati kita untuk berkolaborasi antar disiplin ilmu dan memanfaatkan keberagaman ilmu di UGM untuk mengembangan biologi sintetik dalam membantu menjawab berbagai permasalahan bangsa,” tutur Yekti.

Terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada berbagai pihak, terutama dari Fakultas Biologi serta pihak sponsor yang telah memberikan dukungan dan fasilitas kepada tim iGEM UGM. Prestasi ini dipersembahkan untuk Indonesia dan almamater Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Virtual Outing Class Oleh Jogjakarta Montessori Elementary School (JMES) Bersama Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Rabu, 17 November 2021

Berawal dari kuliah, lulus di tahun 2014, dan menjadi pengajar di sekolah berbasis Montesorri untuk anak usia toddler – kelas 1-2 dan daycare., Clara Dhisa ingin memperkenalkan hewan hewan yang termasuk anggota Vertebrata. JMES beralamat di jln. Lempongsari No. 136B, Jongkang, Sariharjo, Kapanewon . Ngaglik, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581 memiliki siswa sebanyak kurang lebih 200 anak. Dalam upaya memperkenalkan siswa-siswinya dengan hewan hewan anggota Vertebrata, JMES bersinergi dengan  Fakultas Biologi UGM mengadakan Program Virtual Outing Class.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Pentingnya pembelajaran dengan pengenalan berbagai kelompok hewan sejak dini telah menjadi perhatian di JMES. Pada kesempatan ini diperkenalkan hewan-hewan dari anggota Kelas Pisces (Ikan), Amfibia, Reptilia, Aves (burung), dan Kelas Mammalia (mammal). Proses pembelajaran Program Virtual Outing di mulai dengan pengambilan video untuk memperkenalkan ke 5 Kelas hewan anggota vertebrata baik dalam bentuk koleksi basah maupun kering, dan kerangka yang ada di  Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM dan di Museum Biologi, yang berlangsung  pada hari Jumat, 29/10/2021, dan Senin, 01/11/2021. Museum Biologi yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 22 Yogyakarta dan diresmikan pada 20 September 1969 oleh Prof. Ir. Moeso Suryowinoto menyimpan banyak koleksi yang terdiri atas koleksi fauna museum Biologi berupa awetan basah, taksidermi dan kerangka sedangkan koleksi flora ditampilkan dalam bentuk herbarium basah dan kering. Berdasarkan koleksi inilah  kita dapat mengetahui profil museum dan rangka hewan apa saja yang tersimpan di Museum tersebut.

Program Virtual Outing Class di selenggarakan dari JMES menggunakan media link zoom yang dihadiri sekitar 150 siswa, terdiri dari kelas 1-3 yang diselenggarakan pada hari Jumat, (05/11/2021) yang lalu. Acara yang berlangsung hampir 3 jam ini (pukul 08.00-11.00 WIB) dipandu oleh Miss Dian selaku guru JMES, dan disampaikan sambutan singkat oleh Bpk Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc selaku Wakil Dekan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni. “Welcome for you all, and may be some of you can be student on the Faculty of Biology, you can see many animal, plant, and event other organism, so enjoying on tour on Faculty of Biology. It’s interesting Faculty, stay at home, and healthy, thank you very much”, say Mr. Eko. Pada kegiatan ini dihadiri Dr. Dra. Raden Roro Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc., DAP&E. M.Biomed. selaku Kepala Laboratorium, dan staf anggota  Laboratorium Sistematika Hewan (SH) yang sekaligus sebagai narasumber, yaitu Bapak Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc, Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc, dan Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si. Diskusi Bersama anak-anak menjadi waktu yang sangat menyenangkan dan menarik.

 

Fakultas Biologi UGM Melaksanakan Pengabdian Pengenalan dan Pelatihan Pengendalian Nyamuk Secara Hayati di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul dalam Program PKM-MBKM 2021

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 16 November 2021

Pengendalian nyamuk vektor dapat dilakukan dengan berbagai cara baik menggunakan musuh alami, agensi hayati, bioinsektisida, dan insektisida kimia. Penggunaan insektisida kimia untuk pengendalian nyamuk secara terus menerus dapat mengakibatkan resistensi terhadap hama target dan juga berpotensi membahayakan organisme non target. Dalam perkembangannya usaha untuk mengendalikan serangga vektor secara aman dan efektif terus dilakukan dengan memanfaatkan agensia hayati seperti predator, pathogen, dan parasit. Agensia hayati tersebut bersifat spesifik terhadap hama tertentu, tidak meninggalkan residu, aman dan ekonomis. Selain itu agensia hayati juga tidak merugikan serangga lain yang bersifat menguntungkan seperti predator, pollinator, dan parasit. Agensia hayati yang telah banyak dikembangkan untuk pengendalian serangga vektor penyakit  dan hama tanaman adalah bakteri Bacillus thuringiensis. Secara alamiah, bakteri ini dapat ditemukan dan diisolasi dari dalam tanah. Kemampuan bakteri B. thuringiensis ini pertama kali dipelajari pada tahun 1911, dan mulai dijadikan produk komersial pada tahun 1950-an hingga kini. Bt yang paling banyak digunakan untuk pengendalian hayati adalah strain kurstaki yang efektif untuk pengendali penggerek daun, dan strain israelensis yang banyak digunakan untuk pengendalian larva nyamuk.

Slide 2
Slide 6
Slide 3
Slide 5
Slide 4
Slide 1

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di desa Kedungpoh Lor, kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul. Desa Kedungpoh merupakan desa yang sangat subur terlihat dari beberapa tanaman pertanian, padi, jagung, ketela, kedelai dan tanaman antara lain keras kayu jati, mahoni, sono, sengon, munggur, akasia, bambu, peternakan sapi, kambing bahkan lebah madu. Kesadaran akan kesehatan sudah cukup tinggi, dan sudah terdapat Unit Pelayanan Kesehatan. Namun demikian, beberapa masalah masih harus diselesaikan terutama masalah kesehatan karena desa yang padat penduduk diperlukan sarana kesehatan yang memadai. Oleh karena itu dalam rangka membantu mengurangi faktor penularan penyakit yang disebabkan oleh serangga vektor penyakit yaitu nyamuk maka kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di Desa Kedungpoh dengan memberikan pengenalan dan pelatihan pembuatan insektisida pengendali nyamuk secara hayati dengan menggunakan Bacillus thuringiensis var. isrealensis (Bti.) yang dibiakan pada kelapa utuh.

Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Siti Sumarmi, dosen Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM dengan melibatkan 4 mahasiswa, yaitu Thiwuk Leres Kinanti, Nafisa Kusumawati, Ristiyani Khofifa Putri dan Hanindyo Adi dalam program Pengabidan Kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM). Kegiatan pertama berupa pengenalan jenis-jenis nyamuk dan metode pengandaliannya dilakukan pada tanggal 19 Juni 2021 yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB di Balai Padukuhan Kedungpoh Lor dan dihadiri oleh sekitar 20 peserta yang tergabung dalam kader kesehatan dan tim jumantik. Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan oleh Bapak Tri Marsudi dan Bapak Dwiyono sebagai mitra kerjasama Kedungpoh dengan Fakultas Biologi UGM dan kemudian dilanjutkan sambutan oleh Drs. Hari Purwanto, MP, Ph.D. sebagai perwakilan dari Fakultas Biologi UGM. Kegiatan pertama ini juga mengundang beberapa pemateri dari Fakultas Biologi UGM yaitu Drs. Ignatius Sudaryadi, M.Kes., Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S., dan Drs. Hari Purwanto, MP, Ph.D. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi kultur Bti. pada air kelapa sebagai pengendalian hayati larva nyamuk.

Kegiatan kedua dilanjutkan kembali pada tanggal 28 September 2021, berupa pelatihan pembuatan kultur Bti. pada media kelapa utuh. Kegiatan pelatihan ini dipandu langsung oleh Dr. Siti Sumarmi dan dihadiri oleh tim jumantik Desa Kedungpoh. Acara pertama diawali dengan demonstrasi praktik pengkulturan Bti di medium air kelapa oleh tim pengabdian. Selanjutnya, tim jumantik yang hadir diajak mempraktikan secara langsung cara pembuatan kultur Bti. Warga yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan membawa pulang Bti. yang telah dikultur untuk dicoba di masing-masing rumah. Kegiatan ini diharapkan menambah wawasan warga tentang cara pengendalian nyamuk yang efektif, lebih murah dan aman. Warga juga berharap pengendalian hayati ini dapat diaplikasikan di Desa Kedungpoh pada khususnya dan oleh masyarakat luas pada umumnya sebagai upaya pencegahan penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui nyamuk seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan chikungunya.

Kegiatan ketiga berupa pengujian efektifitas Bti kultur air kelapa di rumah warga dan monitoring jumlah larva nyamuk. Aplikasi dan monitoring menggunakan 5 ember yang diletakkan di 5 rumah warga (Bapak Dwi, Bapak David, Bapak Susanto, Bapak Supardi, dan Bapak Puji) masing-masing di luar dan di dalam rumah. Perhitungan jumlah larva nyamuk dilakukan setiap seminggu sekali yaitu pada tanggal 5, 12, 19 Oktober 2021. Berdasarkan monitoring dan perhitungan jumlah nyamuk, jumlah larva pada pengujian Bti. minggu ke-1 lebih sedikit daripada minggu ke-2 dan ke-3. Hal tersebut menunjukkan bahwa aplikasi kultur Bti. air kelapa efektif pada minggu ke-1. Air kelapa pada kultur Bti. air pengamatan minggu ke-2 dan ke-3 telah mengalami fermentasi. Air kelapa yang terfementasi tersebut berpotensi mengundang nyamuk untuk bertelur. Beberapa larva yang diperoleh dari setiap rumah dibawa ke Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi untuk dipelihara menjadi imago untuk identifikasi. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh nyamuk Aedes sp., Culex sp. dan Armigeres sp.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Biologi UGM yang telah mendanai kegiatan ini. Terima kasih kepada seluruh Dosen dan Laboran Laboratorium Entomologi UGM yang telah membimbing dan memfasilitasi kegiatan. Terima kasih kepada Bapak Dwiyono selaku Lurah Desa Kedungpoh, Bapak Tri Marsudi selaku Dukuh Desa Kedungpoh, Bapak Supardi, Ibu-Ibu kader jumatik dan seluruh warga yang telah mendukung jalannya kegiatan ini hingga selesai.

1…56789…31

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Kolaborasi PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) : Pelatihan Pembuatan Pengharum Ruangan Aromaterapi sebagai Bioinsektisida dari Tanaman Atsiri
  • Field Trip Keilmuan Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) 2025
  • Soroti Kasus Lahan Bekas Tambang Nikel yang Tidak Produktif, Mahasiswa Fakultas Biologi Raih Silver Medal pada Lomba Esai Nasional SEARY 8.0
  • BEM Biologi Selenggarakan Sekolah Desain 2025
  • IGF Primers “Back to Basic” Hands-on Workshop
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY