Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Konservasi Indonesia (FKKI) telah sukses menyelenggarakan kegiatan Inagurasi Program MBKM Kurator Hayati Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara hibrid melalui Zoom Meeting dan luring terbatas yang dilakukan di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Acara dihadiri oleh Pimpinan Kementerian PAN Bappenas, Pimpinan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; para Pimpinan Perguruan Tinggi, Komite IBI, Ketua KOBI, Dewan Penasihat KOBI, Pengurus KOBI Periode 2020/2022, Anggota FKKI, para dosen pembimbing Kurator Hayati, dan seluruh peserta mahasiswa Kurator Hayati dari 22 PTN dan PTS seluruh Indonesia. Kegiatan MBKM Kurator Hayati ini dilaksanakan pada tanggal 2 November sampai dengan 17 Desember 2021 dengan mengusung tema Analisis Status dan Tren Data Keanekaragaman Hayati. Kegiatan tersebut berjalan dengan sukses ditandai dengan Inagurasi yang dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2022 yang dipandu oleh Retno Widowati sebagai MC.
Inagurasi dibuka dengan berdoa dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua KOBI sekaligus Ketua Komite IBI dan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, “Kegiatan MBKM Kurator Hayati ini dapat membantu mahasiswa meningkatkan kompetensinya, baik softskill maupun hardskill, khususnya yang relevan dengan pemanfaatan dan pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Kurator hayati juga telah ditetapkan sebagai jabatan fungsional oleh pemerintah sehingga potensi tersebut kedepannya akan sangat penting untuk pengembangan indeks biodiversitas Indonesia”.
Koordinator KEHATI Direktorat Lingkungan Hidup Bappenas, Erik Armundito, S.T., M.T., Ph.D. juga menyampaikan mengenai Arah Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, “Saat ini pelestarian keanekaragaman hayati mengalami tantangan berat karena semakin berkurangnya daya dukung dan daya tampung lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya langkah perumusan strategi dan rencana aksi pengelolaan keanekaragaman hayati di Indonesia”.
Sambutan sekaligus pembukaan acara secara resmi dilakukan oleh Direktur Riset, Teknologi, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemendikbudristek, Prof. Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani, ST., MT., Ph.D., IPU. Beliau menyampaikan bahwa “Melalui MBKM Kurator Hayati ini, kita mampu mempersiapkan SDM unggul untuk menghadapi revolusi industri 4.0 terutama dalam peluang penciptaan lapangan kerja baru untuk Indonesia.” Memasuki acara inti, terdapat penyampaian kegiatan MBKM Kurator Hayati oleh Thomas Barano. Pada sesi ini akan dipilih kurator berprestasi berdasarkan tingkat kehadiran, penguasaan materi berdasarkan hasil evaluasi, dan kualitas hasil analisis melalui penyusunan status dan tren data 26 spesies dari database IBI. Peringkat pertama kurator berprestasi diraih oleh Amru Rizal Basri dari Fakultas Biologi UGM dengan skor 88,06. Menurut Amru, pengalaman mengikuti MBKM Kurator Hayati merupakan kesempatan yang luar biasa. Di batch 2 mungkin kuliahnya tidak jauh beda dengan batch 1, namu tidak ada salahnya untuk belajar kembali karena semakin kita mengulang, maka semakin kita paham. “Tantangan yang dihadapi oleh peserta sebagian besar adalah membagi waktu, namun tantangan terbesar kami adalah menjaga semangat untuk terus mengikuti kegiatan ini.” pungkas Amru.