Telah dilaksanakan kegiatan inventarisasi anggrek pada tanggal 2 dan 9 Maret 2022. Inventarisasi ini dilakukan oleh BiOSC dan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX di Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Selain itu, terdapat komunitas warga sekitar (Kelompok Vanda Ungu Temanggung) yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Dalam kegiatan tersebut, BiOSC mengirimkan 6 orang perwakilan yang terdiri dari Muhammad Daffa ‘Irvani, Muhammad Rafli, Malichah Fasya Umami, Fatika Soraya Taufik, Hasna Nur Aini, dan Dewi Aura Rizky. Inventarisasi anggrek dilakukan dengan 2 cara, yaitu survei lapangan di lereng Gunung Sumbing dan survei greenhouse milii Kelompok Vanda Ungu Temanggung. Luaran utama yang diharapkan dari kegiatan ini adalah data anggrek baik di lereng Gunung Sumbing maupun greenhouse warga setempat beserta status konservasinya.
Hari Rabu tanggal 2 Maret 2022, survei lapangan dilakukan dengan menyusuri punggungan dan lembah yang mengikuti aliran sungai. Berdasarkan hasil survei lapangan, di temukan 6 spesies anggrek dengan rincian 1 anggrek epifit dan 5 anggrek terestrik. Anggrek epifit yang ditemukan adalah Vanda tricolor. Anggrek terestik yang ditemukan, antara lain Appendicula alba, Crepidium kobi, Liparis sp., Peristylus gracilis, dan Spathoglottis sp. Selain itu menurut seorang warga lokal, sebelumnya dijumpai anggrek genus Paphiopedillum (anggrek kantong) di jalur survei lapangan tersebut. Namun, tidak ditemukan lagi saat survei lapangan. Berdasarkan hasil survei greenhouse, tercatat ada 14 spesies anggrek di greenhouse tersebut, antara lain Paphiopedilum javanicum, Rhynchostylis retusa, Dendrobium macrophyllum, dan Vanda limbata.
Minggu selanjutnya yaitu tanggal 9 Maret 2022, survei lapangan dilakukan pada jalur yang berbeda dari jalur yang telah ditelusuri pada tanggal 2 Maret 2022. Morfologi kawasan lereng yang disusuri berupa punggungan dan lembah yang tidak terlalu curam di wilayah tenggara. Berdasarkan hasil survei lapangan, ditemukan sebanyak 10 spesies anggrek yang terdiri dari 1 anggrek epifit dan 9 anggrek terestrik. Anggrek yang ditemukan saat survei lapangan, antara lain Habenaria sp., Peristylus monticola, Liparis montana, Arundina graminifolia, dan Vanda tricolor. Berdasarkan hasil survei greenhouse, terdapat 16 spesies anggrek yang tercatat. Anggrek tersebut dikelompokkan menjadi anggrek Indonesia, anggrek non-Indonesia, dan anggrek hibrid. Beberapa anggrek yang terdapat di greehouse, antara lain Liparis parviflora, Dendrobium linearifolium, Pecteilis susannae, Luisia zollingeri, Dendrobium secundum, Polystachya concreta, Oncidium golden shower, dan Cattleya hibrid.
Kegiatan inventarisasi anggrek di Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ini berjalan dengan lancar. Menurut kami, perlu dilakukan eksplorasi lebih lanjut di Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Hal ini karena melihat potensi keragamaan anggrek yang cukup tinggi di wilayah tersebut. Selain itu, keberadaan anggrek-anggrek tersebut juga terancam oleh aktivitas warga sekitar. Diharapkan BiOSC dapat melakukan kerjasama kembali dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX untuk menginventarisasi anggrek dan melakukan survei lapangan di lokasi-lokasi yang belum sempat di eksplorasi. [NFNS]