Yogyakarta, 24 April 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan delegasi dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) dalam rangka pembahasan kerja sama terkait pengelolaan keanekaragaman hayati dan penguatan biodefense. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang KPTU UGM ini bertujuan untuk mendalami potensi pengembangan biodiversitas Indonesia dalam upaya penanggulangan pandemi COVID dan pengembangan vaksin serta bahan baku peledak dari nitroselulosa. Delegasi Kemenhan RI yang hadir dalam diskusi ini antara lain Afson Riswandi Sirait, S.E., M.Pd. (Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan); Tri Ambodo, S.T., M.Han. (Kabid SDAB Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan); Drs. Alim Bahri (Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan); dan Suhardi Aji Sriwijayanto, S.E., M.Han. (Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan).
Kunjungan tersebut disambut oleh sejumlah perwakilan UGM diantaranya Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (Dekan Fakultas Biologi UGM), dan Prof. Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia), Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Msayarakat, Kerja Sama, dan Alumni), Ely Susanto, S.IP., MBA., Ph.D. (Direktur Perencanaan dan Pengembangan UGM), Prof. Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D. (Kepala Intellectual Property Management Office UGM), Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D. (Ketua Departemen Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM), Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc. (Kepala Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM), Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. (Kepala Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM), Dr. rer. nat. Abdul Rahman Siregar, S.Si., M.Biotech. (Kepala Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM), Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si. (Pengelola Pusat Kajian Biodiversitas Tropika Fakultas Biologi UGM), Almira (Direktorat Pengembangan Usaha UGM) dan Dian Astuti (Direktorat Pengembangan Usaha UGM).
Diskusi ini difokuskan pada pengembangan penelitian mengenai pemanfaatan biodiversitas Indonesia guna penguatan Biodefence. Afson Riswandi Sirait, S.E., M.Pd. menyampaikan tujuan program ini berfokus dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi karena virus dengan mengacu pada pengalaman pandemi COVID-19 yang lalu, serta potensi pengembangan bahan baku peledak yang berasal dari nitroselulosa. Hal ini menjadi perhatian mengingat ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku peledak, sementara kapasitas produksi dalam negeri masih terbatas.
Prof. Budi Setiadi Daryono, Dekan Fakultas Biologi UGM, menyambut baik kerja sama ini. Beliau menjelaskan bahwa Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) telah mengumpulkan lebih dari 13.000 data genom yang tercatat dalam Index Biodiversitas Indonesia (IBI). Fakultas Biologi UGM juga telah mengembangkan berbagai riset bioprospeksi dan bioteknologi, termasuk vaksin dan phytopharmaca, serta sebelumnya telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
Dr. Abdul Rahman Siregar, Kepala Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM, mengungkapkan bahwa riset vaksin di UGM terus berkembang, dengan fokus pada vaksin multivalen berbasis mRNA untuk penanganan virus DBD, selain juga vaksin Tuberkulosis (TBC). Sementara itu, Prof. Ratna Susandarini, Kepala Laboratorium Sistematika Tumbuhan, menambahkan bahwa timnya telah melakukan kajian sumber selulosa dan tergabung dalam ekspedisi NKRI pada tahun 2015-2017 untuk mengeksplorasi berbagai jenis tumbuhan dengan potensi tinggi di Indonesia.
Dr. Eko Agus Suyono, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM, menegaskan bahwa Fakultas Biologi kini menjadi salah satu pusat pengurutan genom (sequencing) terkemuka di Indonesia. Hal ini memperkuat peran strategis UGM dalam mendukung ekosistem riset genomik nasional, didukung oleh fasilitas sequencing yang ada di Integrated Genome Factory.
Prof. Kompiang Wirawan menambahkan bahwa penting untuk memperhatikan aspek perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) dan perjanjian kolaborasi untuk melindungi hasil riset teknologi pertahanan serta para penelitinya. Ke depan, ia berharap dapat dibentuk tim antar fakultas di UGM dengan Fakultas Biologi sebagai koordinatornya untuk mendukung pelaksanaan riset bersama dengan Kemenhan terkait topik tersebut.
Kerja sama ini juga sejalan dengan upaya UGM, khususnya Fakultas Biologi, dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Fakultas Biologi UGM berkomitmen untuk berkontribusi dalam SDGs, khususnya dalam aspek kesehatan yang berkualitas (SDG 3), kehidupan di darat (SDG 15), serta kemitraan untuk tujuan yang lebih baik (SDG 17). Melalui riset-riset inovatif dan kolaborasi lintas sektor, Fakultas Biologi UGM terus mendukung solusi berbasis sains untuk tantangan global, seperti pandemi dan ketahanan pangan, guna menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia.