Institusi yang unggul salah satunya ditentukan dengan kualitas sumber daya manusianya. Untuk itu, Fakultas Biologi UGM sebagai salah satu penyelenggara pendidikan biologi terbaik di Indonesia tidak berhenti dalam mengembangkan kualitas SDM, salah satunya adalah dengan meningkatkan jumlah Dosen yang bergelar Doktor. Saat ini, sejumlah Dosen Fakultas Biologi sedang menempuh pendidikan Doktor baik di dalam maupun di luar negeri, salah satunya adalah Mukhlish Jamal, Dosen muda di Laboratorium Ekologi dan Konservasi yang sedang menempuh pendidikan S3 di University of Oxford, Inggris.
Saat ini, Mukhlish Jamal tercatat sebagai mahasiswa program doktoral di Community Ecology Research Oxford, Department of Zoology dibawah bimbingan Prof. Owen Lewis yang merupakan pakar Ekologi dan Biologi Konservasi, terutama untuk studi di kawasan tropis.
Dalam menempuh pendidikan doktoral di universitas yang hampir berusia 1000 tahun ini, tentunya bukan hal yang mudah untuk diterimanya. Selain karena persyaratan dan seleksi masuknya yang kompetitif, University of Oxford juga berupaya untuk memilih kandidat doctor terbaik dalam menjaga reputasinya sebagai institusi pendidikan terbaik di Inggris dan juga di Dunia. Menurut beberapa perangking institusi pendidikan tinggi di dunia, saat ini University of Oxford tercatat sebagai Universitas terbaik di Dunia (THE Rankings) sekaligus terbaik di Britania Raya (THE dan QS Rangkings). Begitu juga dengan bidang studi Ekologi di University of Oxford yang juga merupakan yang terbaik di Dunia (CWU Rangkings). Diterimanya alumni sekaligus Dosen Fakultas Biologi di University of Oxford untuk pertama kalinya, menunjukkan bahwa Fakultas Biologi UGM memiliki luaran dari kualitas pendidikan yang tidak kalah mumpuni dengan institusi lainnya di dunia.
Setelah resmi mengikuti matrikulasi yang merupakan tradisi penerimaan mahasiswa baru di University of Oxford, Mukhlish Jamal telah merancang penelitian disertasinya selama 3 bulan dan akan mulai melakukan penelitiannya terkait dampak dari aktivitas manusia terhadap fungsi ekosistem dan struktur komunitas di hutan tropis yang dilindungi di Sulawesi. Kerusakan hutan terjadi tidak hanya di kawasan hutan yang secara administratif bukan termasuk kedalam Protected Areas, namun juga di kawasan hutan yang seharusnya dilindungi seperti cagar alam. Manusia banyak merambah kawasan hutan tersebut sehingga selain mengancam satwa yang akan kehilangan habitatnya, hal ini juga dapat menghilangkan fungsi dari ekosistem hutan itu sendiri. Padahal, hutan tropis memiliki peranan penting dalam meregulasi jasa ekosistem secara global. Harapannya, dengan melakukan penelitian ini, Mukhlish Jamal dapat memberikan informasi ilmiah bagi pemegang kebijakan dalam mengelola kawasan Cagar Alam.
Pada kesempatan terpisah, Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. berharap agar studi Doktoral Mukhlis Jamal dapat berjalan lancer dan mampu menghasilkan luaran-luaran berupa temuan dan publikasi ilmiah serta rekomendasi khususnya terkait pemanfaatan dan pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati hutan tropis di Indonesia.