Yogyakarta – Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada bersama PT SINDE BUDI SENTOSA Tbk. dan INSTIPER Yogyakarta. Menandatangi nota kesepakatan (MoU) bertepatan dengan puncak acara Dies Natalis Fakultas Biologi UGM yang 64(21/19). MoU tersebut guna mempromosikan serta melalukan aktifitas penjualan produk jamu dengan label “ACARAKI” yang rencananya dari hasil kesepakatan bersama tersebut akan tersedia counter produk jamu di BIO Mart Fakultas Biologi UGM.
Penandatanganan MoU langsung dilakukan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, Herman Noto Legowo selaku Direktur Sinde Budi Sentosa, Dr. Ir. A. Ayiek Sih Sayekti, MP selaku Wakil Rektor Bidang Adminitrasi Umum.
ACARAKI merupakan inovasi produk jamu yang berada dibawah naungan PT SINDE BUDI SENTOSA. Dibuka sejak pertengahan tahun 2018 oleh Jony Yuwono, cafe yang memiliki konsep pengolahan jamu dengan menggunakan alat kopi ini sebelumnya sudah di teliti sejak tahun 2014. Beliau terus menerus melakukan eskperimen mengenai inovasi olahan jamu sebelum pada akhirnya seperti sekarang, dimana khalayak sudah dapat menikmati sensasi jamu yang diracik dengan menggunakan alat kopi tanpa menghilangkan khasiat dari jamu itu sendiri. Nama ACARAKI sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yang memiliki makna peracik atau pembuat jamu.
Tujuan dari dibukanya cafe dengan konsep inovasi jamu ini diharapkan agar masyakarat luas khusunya generasi millenial tidak melupakan warisan leluhur kita yaitu jamu. Yang pada masa kini generasi millenial lebih mengenal kopi, thai tea, dan segala bentuk minuman modern. Mereka mulai melupakan jamu dan meninggalkannya dengan alasan bahwa jamu itu pahit, tidak higienis, kuno dan tidak mengerti cara membuatnya. Oleh karena itu Jony Yowono mengusung konsep cafe dengan pembuatan langsung. Dimana pengunjung dapat melihat langsung cara pembuatannya dan pengujung juga dapat melihat langsung alat dan bahan yang digunakan bersih dan higienis terjamin. Desain interior juga dibuat instagram able agar pengunjung tertarik dan mempromosikannya
Tidak sedikit juga generasi millenial yang meragukan khasiat dan memikirkan efek samping jika kita mengkonsumsi jamu. Jamu sendiri sebenarnya berasal dari singkatan, yaitu Jampi usodo, yang berarti terdapat makna wujud, pikiran, kekuatan dan doa. Karena pada dasarnya semua tergantung dari apa yang kita harapkan ketika meminumnya.
Hingga saat ini terdapat 2 jenis jamu yang sudah diinovasikan, yaitu jenis jamu beras kencur dan kunir asem. Dua jenis jamu tersebut sudah diinovasikan kedalam berbagai ragam jenis minuman, antara lain olahan beras kencur ,seperti beras kencur saring, beras kencur pekat yang bisa disajikan tanpa gula. Selain itu terdapat olahan beras kencur, Saranti diolah dengan karamel dan susu. Untuk kunyit asam, terdapat produk olahan yang berbeda-beda, seperti Rigalize, Kunyit Asam Tubruk / Bold, Kunyit Asam Saring / Light dan Golden Sparkling. Selain menjadi olahan jamu, ACARAKI juga menghadirkan inovasi sabun dengan menggunakan bahan dasar alami tersebut.
Selain ingin menaikan eksistensi jamu kembali, ACARAKI juga memiliki tujuan mulia yaitu ingin memajukan para petani-petani lokal yang ada di Indoesia. Dengan menggunakan hasil pertanian petani-petani lokal sebagai bahan dasar dari jamu tersebut. Tapi jangan khawatir dulu, penggunaan hasil pertanian juga diawasi langsung oleh PT SINDE. Jadi jelas terbukti keaslian serta kebersihannya.
ACARAKI sendiri berada di Gedung Kerta Niaga 3, Kota Tua, Kota Jakarta Barat. Yang tentunya akan membuka cabang di BIO Mart. ACARAKI juga menyediakan produk sachet yang dikemas seperti teh. Dan tentunya ampas yang sudah dipergunakan pun dapat dimanfaatkan sebagai masker wajah. Kandungan yang ada dalam kunyit asem serta beras kencur yang hangat dapat menjadikan wajah kembali rileks dan awet muda.
Sampai saat ini ACARAKI masih terus menggembangkan inovasi-inovasi jamunya, dan dengan adanya inovasi serta pengemasan yang terus berkembang diharapkan dapat membuat jamu lebih populer di kalangan masyarakat. Jadi buat generasi millenial yang masih ragu akan mengkonsumsi jamu, jangan takut mencoba untuk mencicipi. Saat dilakukan demo cara peracikan jamu tersebut tidak lupa Dekan Fakultas Biologi UGM, pak Budi sapaan beliau dalam kesehariannya, juga mencoba mencicipi lezatnya produk jamu dari ACARAKI. Beliau mengatakan sangat enak dan recomended untuk dinikmati, kalian harus datang ke cafe ACARAKI yang akan segera dibuka di BIO Mart dan rasakan manfaat serta sensai baru yang dihadirkan. Maju terus Biologi dalam mendukung produk dalam negeri!