(26/09)
Nyamuk merupakan salah satu vektor pembawa penyakit. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh nyamuk tergolong cukup banyak tergantung dari jenis nyamuknya, seperti nyamuk Aedes (DBD, Zika, Chikungunya), Anopheles (Malaria), Culex (Kaki gajah/Filariasis). Nyamuk tersebut juga memiliki karakteristik kondisi lingkungan atau tempat perindukan yang berbeda-beda.
Di Indonesia kasus akibat vektor nyamuk setiap tahunnya kerap muncul, hingga sekarang ini didominasi oleh penyakit Demam Berdarah Dengue dan Malaria. Kasus-kasus ini hingga mengakibatkan meninggal dunia. Salah satu kasus yang masih tergolong tinggi adalah Demam Berdarah Dengue yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta seperti di Kabupaten Sleman bagian Padukuhan Mrican, Kecamatan Depok. Kondisi demikianlah yang melatarbelakangi Fakultas Biologi untuk menginisiasi inovasi yang solutif dalam menangani permasalahan tersebut yaitu dengan Alat perangkap nyamuk yang bernama “ECOVITRAP”. Adapun tema yang diangkat dalam mengaplikasikan inovasi tersebut adalah Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penerapan Alat Perangkap Nyamuk “ECOVITRAP” dalam Mewujudkan Desa Sehat Bebas Vektor Nyamuk.
Pelaksanaan acara ini dilakukan secara bertahap selama 2 hari yaitu tanggal 11 & 16 September 2019. Pada hari pertama dilakukan pelatihan atau pembentukan Jumantik (Juru Pemantau Jentik) Cilik. Pelatihan ini diikuti oleh anak-anak remaja yang masih sekolah mulai dari SD hingga SMP. Hal ini dilakukan bertujuan untuk memberikan gambaran tentang nyamuk dan cara pengendaliannnya sejak dini. Karena para remaja inilah sebagai Generasi Emas Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Sehat, sehingga pelatihan-pelatihan sejak dini seperti ini sangatlah penting. Selanjutnya pada hari kedua, sasaran dilakukan untuk khusus para Jumantik desa yaitu perwakilan setiap RT hingga mencapai 24 jumantik yang hadir. Pada pelatihan yang dilakukan, diberikan materi tentang Jenis, Karakteristik, dan Penyakit dari Nyamuk serta Cara Pengendaliannya oleh Dila Hening Widyaraini, S.Si., M.Sc dan materi tentang Alat Perangkap Nyamuk “ECOVITRAP” dan Cara Pembuatannya oleh Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes. Selain itu didampingi Dosen Fakultas Biologi lainnya oleh Dr. Dra. Raden Roro Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP & E. M.Biomed. dan Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D.
Pelatihan yang dilakukan ini ditekankan pada pembuatan alat perangkap nyamuk yaitu “ECOVITRAP”. Alat tersebut terdiri dari perangkap telur dalam rumah, luar rumah dan perangkap nyamuk khusus dewasa. Pelatihan ini langsung dipraktikkan oleh para jumantik ditempat. Karena memang barang bekas sebagai bahan dasarnya, para jumantik ini sangat antusias serta mereka ingin menyebarluaskan ke masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengaplikasikan alat tersebut dan dapat menurunkan kasus akibat vektor nyamuk itu sendiri.
Pelatihan yang dilakukan selama dua hari tersebut diharapkan dapat memberdayakan masyarakat khususnya Padukuhan Mrican, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Terobosan baru tersebut diharapkan dapat menekan angka kasus akibat vektor nyamuk khususnya penyakit DBD yang sampai saat ini masih menjadi perhatian oleh pihak kesehatan. Selain itu, pelatihan Alat Perangkap Nyamuk ini diharapkan tetap sustainable dalam mengatasi kasus tersebut dan meminimalisir bahan-bahan plastik yang tak berguna menjadi nilai guna lebih serta barang bekas yang dulunya menjadi tempat sarang nyamuk yang nantinya dapat menjadi perangkap nyamuk, sehingga dapat mengurangi penyakit yang bersumber dari nyamuk.