Professor Purnomo, M.S dari Lab. Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM berkolaborasi dengan Professor Paul J.A. Kessler dari Hortus Botanicus, IBL Plant Science, Instituut Biologie Leiden dan Professor Peter van Welzen, dari Naturalis Biodiversity center, IBL Herbarium, Instituut Biologie Leiden menjadi narasumber dalam kegiatan Mini Workshop Herbarium an Initial Step to Uncover Tropical Biodiversity. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kamis, 12 Maret 2020 ini berlangsung di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM dari pagi hingga sore hari.
Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi, Professor Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. kemudian diikuti dengan kuliah dari para narasumber. Narasumber yang pertama tampil adalah Prof. Paul J.A. Kessler, beliau memaparkan kajian dengan judul “Past and Future Biodiversity Research in the Hortus Botanicus”. Dalam paparannya Prof. Paul menjelaskan banyak tentang sejarah berdirinya Hortus Botanical Garden, sebagai taman botani tertua di Belanda. Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa taman botani ini berkembang pesat karena memfasilitasi semua kebutuhan masyarakat, ada wilayah taman yang digunakan untuk wisata, untuk penelitian dan untuk produksi. Hortus botanical garden juga memiliki banyak koleksi tanaman dari penjuru dunia baik dalam bentuk herbarium, dan awetan basah.
Narasumber kedua dalam acara mini worskhop ini adalah Prof. Peter van Welzen, beliau memaparkan kajian dengan judul “Biogeography in past, present and future”. Dalam kuliahnya beliau menjelaskan tentang proses pembentukan bumi dan bagaimana pola persebaran tanaman di seluruh tanaman. Beliau menayangkan animasi tentang pembentukan kepulauan di dunia dari jutaan tahun yang lalu hingga sekarang dan bagaimana pengaruhnya terhadap persebaran tanaman di dunia.
Narasumber terakhir adalah Prof. Purnomo, M.S. beliau menyajikan slide dengan judul “Meaning and Function of Herbarium”. Dalam penyajiannya beliau menjelaskan bahwa herbarium itu ada 2 jenis, yaitu herbarium yang fertil dan steril. Herbarium fertil adalah herbarium yang lengkap organnya yaitu meliputi akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Sedangkan herbarium steril adalah herbarium yang tidak memiliki organ bunga. Jika organ tanamannya tidak lengkap maka kita dapat menyebutnya sebagai spesimen, bukan herbarium.
Setelah pemaparan teori usai, maka kegiatan dilanjutkan dengan workshop pembuatan herbarium. Dalam pembuatan herbarium ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan jika ingin herbariumnya bagus dan tahan lama. Setelah seluruh peserta selesai membuat herbarium, maka seluruh peserta dipersilahkan untuk berfoto dengan herbarium buatannya masing-masing.
Dalam workshop yang diikuti oleh 53 peserta ini, hadir pula Ketua Senat Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Suwarno Hadi Susanto, S.U., para Wakil Dekan Fakultas Biologi, Kepala Departemen Biologi Tropika, Dr. Endang Semiarti, M.S., Sekretaris Departemen Biologi Tropika, Dr. Slamet Widianto, M.Kes., dan sekitar 20 dosen Fakultas Biologi UGM serta tamu dari Fakultas Kehutanan UGM. Registrasi kegiatan mini workshop ini telah dibuka untuk umum sejak satu bulan sebelum kegiatan digelar. Dari yang awalnya peserta dibatasi hanya 40 orang, akhirnya melebihi target menjadi 53 orang karena antusiasme yang tinggi. Peserta datang tidak hanya dari wilayah DIY tapi juga dari kota kota sekitarnya, misalnya Solo dan Semarang, demikian menurut ketua pelaksana kegiatan ini Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si. (Anita Raharjeng)