Dalam rangka untuk membantu mahasiswa dan masyarakat terdampak pandemic COVID 19, Sivitas Akademika Fakultas Biologi UGM bersama dengan KORPAGAMA BIOLOGI dan KABIOGAMA menyelenggarakan Program Berbagi untuk Membantu Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Terdampak Pandemi COVID 19. Kegiatan ini juga dibantu dan didukung oleh SEMA dan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM. Kegiatan berbagi ini dilaksanakan pada Senin, 3 Agustus 2020 di halaman utara BIOMART, Fakultas Biologi UGM dengan tetap mematuhi protokol pencegahan penularan COVID 19. Dalam kegiatan ini telah tersalurkan masing-masing sebanyak 150 paket bantuan sembako dan daging sapi. Paket sembako merupakan hasil penggalangan dana dari KABIOGAMA, sedangkan paket daging sapi merupakan paket bakti sosial panitia Idhul Adha 1441 H KORPAGAMA BIOLOGI. Paket bantuan ini diberikan kepada mahasiswa baik sarjana maupun pascasarjana yang tinggal dan berdomisili di Yogyakarta.
Penyerahan paket dilaksanakan dengan membagi mahasiswa penerima bantuan dalam tiga shift untuk maksimal 50 mahasiswa per shift dan tetap menggunakan prosedur pencegahan COVID 19 dengan tetap memakai masker, jaga jarak, dan sanitasi tangan serta sistem drive thru. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Mulyanto, S.T., M.M. masing-masing selaku Dekan dan Kepala Kantor Administrasi Fakultas Biologi UGM.
Dalam waktu yang bersamaan, KORPAGAMA BIOLOGI juga melaksanakan baksos dengan pembagian daging hewan qurban dalam rangka memperingati Hari Raya Idhul Adha 1441 H. Pada kesempatan ini, puji syukur telah terkumpul 2 sapi dan 6 kambing yang merupakan sumbangan dari shohibul qurban Dosen dan Tendik Fakultas Biologi UGM. Penyembelihan dan penanganan daging hewan kurban juga dilaksanakan dengan mematuhi protocol COVID 19. Dari 6 hewan kurban ini, terkumpul total 450 paket daging yang kemudian dibagian untuk mahasiswa dan Tendik Fakultas Biologi UGM, masyarakat sekitar kampus, dan juga dikirim ke desa binaan.
Semoga dengan program ini dapat membantu meringankan masyarakat yang terdapat COVID 19, khususnya civitas akademika Fakultas Biologi UGM, masyarakat sekitar kampus, dan warga desa binaan (Lap SHP).