Pada hari Rabu, 17 Maret 2021 telah dilaksanakan kuliah tamu dengan tema Pteridologi di mata kuliah biosistematika tumbuhan Universitas Negeri Gorontalo oleh Annas Rabbani, M.Sc., Lab. Sistematika Tumbuhan, UGM. Acara kuliah ini, dengan moderator Febriyanti, M.Sc., diawali sambutan oleh Dr. Lilan Dama, M.Pd. (Ketua jurusan Biologi FMIPA UNG). Turut serta hadir dalam acara ini, Dosen Biologi FMIPA UNG Prof. Dr. Novri Y. Kandowangko, M.P., Dr. Jusna Ahmad, M.Si. Wirnangsi D. Uno, S.Pd., M.Kes, Sam Kumaji, S.Pd., M.Kes, HMJ Biologi FMIPA UNG, serta Mahasiswa Biologi FMIPA UNG. dengan total 110 peserta.
Kuliah ini diawali dengan pemaparan singkat batasan ruang lingkup science yang seringkali jika terlupakan, seringkali menimbulkan arogansi seorang akademisi dalam kehidupan sosial, yaitu bahwa hal yang diobservasi dalam kajian ilmiah adalah sebuah realita empiris (reality) dan bersifat secara terus-menerus di masa depan, boleh jadi, ditemukan kesalahan /ketidaksempurnaan baik dalam konsep maupun analisis-nya (falsifiable) (filosofi Karl Popper). Selain itu tidak lupa disampaikan pula cara berpikir dan metode analisis deduktif yang sangat khas a la detektif Sherlock Holmes (tokoh fiktif novel karya Arthur Conan Doyle) dalam disiplin natural science serta tujuan akhir “non-pragmatis” dalam mempelajari natural science sebagai suatu bentuk apresiasi terhadap berbagai fenomena alam semesta yang sepintas nampak tidak teratur (chaos) sedang jika diobservasi lebih mendalam dan sangat dekat, maka akan nampak sebuah keteraturan (order) yang sangat mengagumkan, yang sangat mustahil hal demikian terjadi akibat sekedar kejadian acak (random events).
Isi dari kuliah ini antara lain, re-freshing konsep dasar evolusi yang seringkali terlupakan, bahwa 2 elemen utama supaya evolusi dapat terjadi adalah adanya kemampuan untuk melakukan replikasi/membuat salinan (copy) dan adanya kemampuan untuk memunculkan suatu varian/keragaman. Disampaikan pula, kiat-kiat untuk belajar secara mandiri sistematika tumbuhan, terutama softskill identifikasi tumbuhan, serta berbagai informasi terkait studi pteridologi yang dapat ditemukan melalui sumber online. Di samping itu, disampaikan pula pentingnya untuk membangun jejaring/networking antar sesama ilmuwan yang dengan senang hati mendalami disiplin ini, supaya selalu saling berdiskusi, saling memberi semangat, serta memunculkan peluang-peluang riset kolaborasi dalam menekuni kajian biodiversitas Indonesia.