• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 63
Pos oleh :

adminbio

Pelatihan Persiapan dan Pembibitan Kultivasi Mikroalga Skala Kecil Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 17 November 2021

Pada tanggal 17 Oktober 2021, Tim mahasiswa anggota MBKM Pengabdian Desa bimbingan Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. telah melakukan penyuluhan dan demonstrasi mengenai persiapan pembibitan kultivasi mikroalga skala kecill secara luring kepada warga Desa Moyudan. Kegiatan yang dilakukan di hari tersebut merupakan praktik langsung dari penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya di lokasi. Berjarak 2 minggu dari hari kunjungan warga ke Nogotirto Algae Park (NAP) guna melihat langsung kultivasi mikroalga skala massal yang ada di NAP, warga Desa Moyudan kemudian semakin antusias untuk mempersiapkan segala alat dan bahan untuk pelatihan dan pembibitan kultivasi mikroalga di Desa Moyudan. Kegiatan berlangsung tentunya dengan menaati protokol kesehatan yang ada. Sebagai persiapan awal, warga Desa Moyudan telah menyiapkan tempat khusus sebagai “Taman Alga Desa Moyudan” dengan mengkondisikan tempat tersebut agar dapat digunakan untuk kultivasi mikroalga skala kecil.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Mahasiswa MBKM tiba di lokasi pada pukul 10.00 WIB kemudian kegiatan dimulai. Pelatihan persiapan dan pembibitan kultivasi  mikroalga skala kecil dimulai dengan penyuluhan singkat kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi sanitasi kerja dengan melakukan cuci tangan dan pembersihan area. Dilakukan pula demonstrasi pembersihan alat-alat salah satunya adalah ember sebagai wadah kultivasi. Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pembuatan medium kultivasi mikroalga Spirulina platensis berupa pelatihan pengukuran bahan-bahan, dan eksekusi pembuatan medium. Setelah medium siap, dilanjutkan dengan penyuluhan penuangan bibit mikroalga, demonstrasi penyalaan pompa serta pemasangan selang aerasi di ember kultivasi. Mahasiswa juga melakukan demonstrasi bagaimana cara mengecek kultur mikroalga dengan memperhatikan warna warna kultur dan kadar pH kultur. Setelah demonstrasi singkat diberikan, dilanjutkan dengan sesi praktik langsung oleh warga dengan antusias. Kegiatan di hari tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab,diskusi serta foto bersama.

Hasil dari kegiatan tersebut yaitu kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 5 orang warga Desa Moyudan, kegiatan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB dan telah dilakukan penyuluhan singkat, demonstrasi langsung oleh mahasiswa dan praktik langsung oleh warga yang kini dapat melakukan transfer ilmu dan praktik langsung bersama warga lain.

 

Virtual Outing Class Oleh Jogjakarta Montessori Elementary School (JMES) Bersama Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Rabu, 17 November 2021

Berawal dari kuliah, lulus di tahun 2014, dan menjadi pengajar di sekolah berbasis Montesorri untuk anak usia toddler – kelas 1-2 dan daycare., Clara Dhisa ingin memperkenalkan hewan hewan yang termasuk anggota Vertebrata. JMES beralamat di jln. Lempongsari No. 136B, Jongkang, Sariharjo, Kapanewon . Ngaglik, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581 memiliki siswa sebanyak kurang lebih 200 anak. Dalam upaya memperkenalkan siswa-siswinya dengan hewan hewan anggota Vertebrata, JMES bersinergi dengan  Fakultas Biologi UGM mengadakan Program Virtual Outing Class.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Pentingnya pembelajaran dengan pengenalan berbagai kelompok hewan sejak dini telah menjadi perhatian di JMES. Pada kesempatan ini diperkenalkan hewan-hewan dari anggota Kelas Pisces (Ikan), Amfibia, Reptilia, Aves (burung), dan Kelas Mammalia (mammal). Proses pembelajaran Program Virtual Outing di mulai dengan pengambilan video untuk memperkenalkan ke 5 Kelas hewan anggota vertebrata baik dalam bentuk koleksi basah maupun kering, dan kerangka yang ada di  Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM dan di Museum Biologi, yang berlangsung  pada hari Jumat, 29/10/2021, dan Senin, 01/11/2021. Museum Biologi yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 22 Yogyakarta dan diresmikan pada 20 September 1969 oleh Prof. Ir. Moeso Suryowinoto menyimpan banyak koleksi yang terdiri atas koleksi fauna museum Biologi berupa awetan basah, taksidermi dan kerangka sedangkan koleksi flora ditampilkan dalam bentuk herbarium basah dan kering. Berdasarkan koleksi inilah  kita dapat mengetahui profil museum dan rangka hewan apa saja yang tersimpan di Museum tersebut.

Program Virtual Outing Class di selenggarakan dari JMES menggunakan media link zoom yang dihadiri sekitar 150 siswa, terdiri dari kelas 1-3 yang diselenggarakan pada hari Jumat, (05/11/2021) yang lalu. Acara yang berlangsung hampir 3 jam ini (pukul 08.00-11.00 WIB) dipandu oleh Miss Dian selaku guru JMES, dan disampaikan sambutan singkat oleh Bpk Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc selaku Wakil Dekan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni. “Welcome for you all, and may be some of you can be student on the Faculty of Biology, you can see many animal, plant, and event other organism, so enjoying on tour on Faculty of Biology. It’s interesting Faculty, stay at home, and healthy, thank you very much”, say Mr. Eko. Pada kegiatan ini dihadiri Dr. Dra. Raden Roro Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc., DAP&E. M.Biomed. selaku Kepala Laboratorium, dan staf anggota  Laboratorium Sistematika Hewan (SH) yang sekaligus sebagai narasumber, yaitu Bapak Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc, Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc, dan Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si. Diskusi Bersama anak-anak menjadi waktu yang sangat menyenangkan dan menarik.

 

Fakultas Biologi UGM Melaksanakan Pengabdian Pengenalan dan Pelatihan Pengendalian Nyamuk Secara Hayati di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul dalam Program PKM-MBKM 2021

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 16 November 2021

Pengendalian nyamuk vektor dapat dilakukan dengan berbagai cara baik menggunakan musuh alami, agensi hayati, bioinsektisida, dan insektisida kimia. Penggunaan insektisida kimia untuk pengendalian nyamuk secara terus menerus dapat mengakibatkan resistensi terhadap hama target dan juga berpotensi membahayakan organisme non target. Dalam perkembangannya usaha untuk mengendalikan serangga vektor secara aman dan efektif terus dilakukan dengan memanfaatkan agensia hayati seperti predator, pathogen, dan parasit. Agensia hayati tersebut bersifat spesifik terhadap hama tertentu, tidak meninggalkan residu, aman dan ekonomis. Selain itu agensia hayati juga tidak merugikan serangga lain yang bersifat menguntungkan seperti predator, pollinator, dan parasit. Agensia hayati yang telah banyak dikembangkan untuk pengendalian serangga vektor penyakit  dan hama tanaman adalah bakteri Bacillus thuringiensis. Secara alamiah, bakteri ini dapat ditemukan dan diisolasi dari dalam tanah. Kemampuan bakteri B. thuringiensis ini pertama kali dipelajari pada tahun 1911, dan mulai dijadikan produk komersial pada tahun 1950-an hingga kini. Bt yang paling banyak digunakan untuk pengendalian hayati adalah strain kurstaki yang efektif untuk pengendali penggerek daun, dan strain israelensis yang banyak digunakan untuk pengendalian larva nyamuk.

Slide 2
Slide 6
Slide 3
Slide 5
Slide 4
Slide 1

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di desa Kedungpoh Lor, kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul. Desa Kedungpoh merupakan desa yang sangat subur terlihat dari beberapa tanaman pertanian, padi, jagung, ketela, kedelai dan tanaman antara lain keras kayu jati, mahoni, sono, sengon, munggur, akasia, bambu, peternakan sapi, kambing bahkan lebah madu. Kesadaran akan kesehatan sudah cukup tinggi, dan sudah terdapat Unit Pelayanan Kesehatan. Namun demikian, beberapa masalah masih harus diselesaikan terutama masalah kesehatan karena desa yang padat penduduk diperlukan sarana kesehatan yang memadai. Oleh karena itu dalam rangka membantu mengurangi faktor penularan penyakit yang disebabkan oleh serangga vektor penyakit yaitu nyamuk maka kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di Desa Kedungpoh dengan memberikan pengenalan dan pelatihan pembuatan insektisida pengendali nyamuk secara hayati dengan menggunakan Bacillus thuringiensis var. isrealensis (Bti.) yang dibiakan pada kelapa utuh.

Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Siti Sumarmi, dosen Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM dengan melibatkan 4 mahasiswa, yaitu Thiwuk Leres Kinanti, Nafisa Kusumawati, Ristiyani Khofifa Putri dan Hanindyo Adi dalam program Pengabidan Kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM). Kegiatan pertama berupa pengenalan jenis-jenis nyamuk dan metode pengandaliannya dilakukan pada tanggal 19 Juni 2021 yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB di Balai Padukuhan Kedungpoh Lor dan dihadiri oleh sekitar 20 peserta yang tergabung dalam kader kesehatan dan tim jumantik. Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan oleh Bapak Tri Marsudi dan Bapak Dwiyono sebagai mitra kerjasama Kedungpoh dengan Fakultas Biologi UGM dan kemudian dilanjutkan sambutan oleh Drs. Hari Purwanto, MP, Ph.D. sebagai perwakilan dari Fakultas Biologi UGM. Kegiatan pertama ini juga mengundang beberapa pemateri dari Fakultas Biologi UGM yaitu Drs. Ignatius Sudaryadi, M.Kes., Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S., dan Drs. Hari Purwanto, MP, Ph.D. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi kultur Bti. pada air kelapa sebagai pengendalian hayati larva nyamuk.

Kegiatan kedua dilanjutkan kembali pada tanggal 28 September 2021, berupa pelatihan pembuatan kultur Bti. pada media kelapa utuh. Kegiatan pelatihan ini dipandu langsung oleh Dr. Siti Sumarmi dan dihadiri oleh tim jumantik Desa Kedungpoh. Acara pertama diawali dengan demonstrasi praktik pengkulturan Bti di medium air kelapa oleh tim pengabdian. Selanjutnya, tim jumantik yang hadir diajak mempraktikan secara langsung cara pembuatan kultur Bti. Warga yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan membawa pulang Bti. yang telah dikultur untuk dicoba di masing-masing rumah. Kegiatan ini diharapkan menambah wawasan warga tentang cara pengendalian nyamuk yang efektif, lebih murah dan aman. Warga juga berharap pengendalian hayati ini dapat diaplikasikan di Desa Kedungpoh pada khususnya dan oleh masyarakat luas pada umumnya sebagai upaya pencegahan penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui nyamuk seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan chikungunya.

Kegiatan ketiga berupa pengujian efektifitas Bti kultur air kelapa di rumah warga dan monitoring jumlah larva nyamuk. Aplikasi dan monitoring menggunakan 5 ember yang diletakkan di 5 rumah warga (Bapak Dwi, Bapak David, Bapak Susanto, Bapak Supardi, dan Bapak Puji) masing-masing di luar dan di dalam rumah. Perhitungan jumlah larva nyamuk dilakukan setiap seminggu sekali yaitu pada tanggal 5, 12, 19 Oktober 2021. Berdasarkan monitoring dan perhitungan jumlah nyamuk, jumlah larva pada pengujian Bti. minggu ke-1 lebih sedikit daripada minggu ke-2 dan ke-3. Hal tersebut menunjukkan bahwa aplikasi kultur Bti. air kelapa efektif pada minggu ke-1. Air kelapa pada kultur Bti. air pengamatan minggu ke-2 dan ke-3 telah mengalami fermentasi. Air kelapa yang terfementasi tersebut berpotensi mengundang nyamuk untuk bertelur. Beberapa larva yang diperoleh dari setiap rumah dibawa ke Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi untuk dipelihara menjadi imago untuk identifikasi. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh nyamuk Aedes sp., Culex sp. dan Armigeres sp.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Biologi UGM yang telah mendanai kegiatan ini. Terima kasih kepada seluruh Dosen dan Laboran Laboratorium Entomologi UGM yang telah membimbing dan memfasilitasi kegiatan. Terima kasih kepada Bapak Dwiyono selaku Lurah Desa Kedungpoh, Bapak Tri Marsudi selaku Dukuh Desa Kedungpoh, Bapak Supardi, Ibu-Ibu kader jumatik dan seluruh warga yang telah mendukung jalannya kegiatan ini hingga selesai.

Diskusi Teknik Kultivasi Alga Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 16 November 2021

Pada tanggal 26 September 2021, Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. selaku dosen pembimbing program MBKM beserta mahasiswa anggota MBKM yang beranggotakan Vincent Timotius, Alfi Dilla Putri, dan Erik Lawijaya melakukan kegiatan diskusi dengan masyarakat Moyudan dengan tema introduksi teknik kultivasi mikroalga jenis Spirulina platensis. Kegiatan dilakukan secara luring, dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum mengenai mikroalga, pemanfaatannya, dan potensi penggunaannya sebagai pakan ternak. Kegiatan di mulai dengan keberangkatan dosen pembimbing dan anggota MBKM dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada pada pukul 07:00, dan sampai di lokasi pada pukul 08:00. Dosen pembimbing beserta mahasiswa anggota MBKM kemudian menyiapkan peralatan kultivasi mikroalga yang akan digunakan sebagai peraga saat diskusi.

Slide 1
Slide 2

Sesi diskusi dimulai pukul 08:15, diawali dengan pematerian singkat dari Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. terkait mikroalga itu sendiri, apa saja teknis pengolahannya, serta kegunaan produk jadi mikroalga itu sendiri. Penggunaan analogi serta bahasa yang akrab dan mengena oleh Dosen pembimbing membuat materi lebih sederhana dan jelas.

Sesi ini berakhir pada pukul 09:15 dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh warga kepada pemateri. Antusiasme warga terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang menarik dan rasa penasaran yang tinggi. Kegiatan diakhiri pada pukul 10:15, dengan foto bersama seluruh peserta diskusi kultivasi alga, serta ucapan terima kasih Dosen pembimbing dan mahasiswa atas kehadiran warga pada hari itu.

 

Pengenalan Semangka Oranye ‘Citra Jingga’ Triploid hasil penelitian tim Gama Melon kepada Kelompok Tani Kemadang, Gunung Kidul dan Taruna Tani Tunas Jaya, Madurejo, Prambanan, DIY

Rilis BeritaTajuk Senin, 15 November 2021

Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc bersama tim peneliti Gama Melon melakukan sosialisasi dan pengenalan semangka oranye ‘Citra Jingga’ triploid di Kemadang, Gunung Kidul pada hari Sabtu, 13 November 2021. Sosialisasi dilakukan kepada petani setempat yang diketuai oleh Pak Warno. Acara berlangsung cukup hangat dengan diskusi intensif mulai dari pembentukan semangka oranye, tantangan selama perjalanan penelitiannya, hingga berbagi tips dan cara perawatannya bagi para petani yang tertarik dalam pembudidayaan semangka oranye ‘Citra Jingga’ ini. Sosialisasi ditutup dengan serah terima benih semangka ‘Citra Jingga’ dan benih semangka ‘Golden’ oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc kepada pewakilan kelompok tani sebagai start-up awal agar petani setempat yang ingin belajar membudidayakan semangka hasil penelitian ini menjadi lebih bersemangat.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Kegiatan sosialisasi dan pengenalan semangka oranye ‘Citra Jingga’ triploid berlanjut pada hari berikutnya Ahad, 14 November 2021 di Dusun Kebondalem, desa Madurejo, Prambanan, DIY kepada kelompok Taruna Tani Tunas Jaya. Acara diawali dengan sambutan Pak Maryanto selaku ketua kelompok Tani Tunas Jaya, yang menyatakan sangat berterimakasih hingga saat ini tim peneliti dari Fakultas Biologi masih berkenan mengabdi, mengenalkan produk hasil riset kepada masyarakat, khususnya para petani di Dusun Kebondalem.

Berikutnya, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. menjelaskan perjalanan penelitian pembentukan semangka oranye, proses produksi Biokatharantin sebagai zat induksi poliploid sebagai sarana pembentuk semangka triploid, informasi seputar pembudidayaan semangka oranye, hingga tantangan dalam pengembangan semangka oranye tersebut. Para petani telihat sangat antusias dengan materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. pada sosialisasi kali ini. Antusiasme tersebut kian terlihat saat sesi tanya jawab dibuka, diskusi interaktif berlangsung secara intensif mulai dari membahas potensi semangka oranye untuk dikembangkan lebih lanjut hingga konsultasi seputar hama, virus, dan penyakit serta cara mengatasinya.

Sosialisasi pengenalan semangka oranye ‘Citra Jingga’ triploid tersebut ditutup dengan foto bersama antara tim peneliti dengan kelompok Tani Tunas Jaya. Pelaksanaan program ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai benih unggul hasil penelitian dalam negeri sebagai pilihan masyarakat agar mengurangi ketergantungan terhadap benih impor.

Biolecture Series #17: “Metabolomic Studies: An Overview of Their Biological Potential”

Rilis BeritaTajuk Senin, 15 November 2021

Metabolomik merupakan salah satu cabang dari ilmu omik (omics) yang memiliki peran penting untuk menkarakterisasi dan kuantifikasi secara menyeluruh terkait metabolit dalam sistem biologis sel. Pendekatan metabolomik dilaporkan sebagai salah satu metode alternatif yang dapat mempercepat proses identifikasi. Oleh karena itu, Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan acara Biolecture Series ke-17 dengan mengangkat tema mengenai “Metabolomic Studies: An Overview of Their Biological Potential”. Acara ini mengundang Ludmila Fitri Untari, M.Sc. (Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM), Dr.rer.nat. Anna Artati (Helmholzt Center Munich, German Research Center for Environmental Health, Germany), dan Ari Satia Nugraha, S.F., G. Dipsc., M.Sc., Ph.D., Apt. (Fakultas Farmasi, Universitas Jember) sebagai narasumber dengan moderator yang memandu acara yaitu Anas Rabbani, S.Si., M.Sc. (Laboratorium Sitematika Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM).

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis (10/11/2021) pukul 13.00 – 15.00 WIB, melalui aplikasi Zoom. Acara dibuka oleh sambutan moderator kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari ketiga narasumber. Materi pertama dibawakan oleh Ludmila Fitri Untari, M.Sc membahas mengenai Metabolomics Research in Lichen Studies.”Saya ingin menyampaikan penjelasan singkat mengenai tema Biolecture kali ini, sehingga saya ingin memberikan benang merah untuk topik yang akan dipresentasikan oleh Dr. Anna dan Bapak Ari”, ungkap Ludmilla. Dalam sesi ini dijelaskan mengenai sistematika lichen dalam kaitannya dengan penelitian metabolomic di lichen, yaitu untuk mempelajari metabolites biomarkers, sebagai penanda kemotaksonomi untuk membedakan dan mengidentifikasi lichen.

Materi kedua disampaikan oleh Dr. rer.nat. Anna Artati mengenai Recent Updates on Metabolomics in Health Research. “Metabolomik memberikan wawasan penting mengenai keadaan fisiologis, penyakit serta dapat memberikan pemahaman mendalam tentang jalur biokimia yang mendasarinya”, ungkap Dr. Anna. Dalam pemaparannya, Dr. Anna memberikan penjelasan mengenai metabolomik dan manfaat mempelajari ilmu metabolomik dalam dunia kesehatan.

Materi ketiga disampaikan oleh Ari Satia Nugraha, S.F., G. Dipsc., M.Sc., Ph.D., Apt. mengenai Lichen Secondary Metabolites. Dengan latar belakangnya dari Fakultas Farmasi, Ari banyak menyampaikan materi mengenai drug discovery pada tanaman obat dan lichen serta bioprospektif lichen dalam aktivitas anti kanker dan anti mikroba. “Di Indonesia, data penelitian mengenai lichen masih sangat sedikit, sehingga kita membuat basis data dengan mengkoleksi sampel lichen dari berbagai tempat di pulau Jawa dan mengidentifikasi metabolit sekundernya”.

Selanjutnya dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab dengan dipandu oleh Anas Rabbani, S.Si., M.Sc., selama 40 menit. Audience yang mengikuti sesi ini terlihat sangat antusias dengan banyaknya pertanyaan serta adanya saling sharing pengalaman mengenai penelitiannya masing-masing.

Biolecture ini dikuti oleh sekitar 118 pendaftar, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Jember, Universitas Sriwijaya, Universitas Islam As-syafiiyah, Universitas Sebelas Maret, Universitas Mulawarman, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Universitas Diponegoro, Universitas Jenderal Soedirman, RA Bina Insani, STKIP Pembangunan Indonesia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Islam As-Syafiíyah, Universitas Negeri Yogyakarta, Pusat Riset Biologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, RSUD Bangil, Universitas Andalas, Universitas Fort De Kock Bukitinggi, Universitas Galuh Ciamis, Universitas Negeri Semarang, Universitas Brawijaya, Universitas Sumatera Utara, Universitas Udayana Bali, Universitas PGRI Semarang, Universitas Padjdjaran,Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA,Universitas Muhammadiyah Surakarta,Apotek Yash Farmacia, Universitas Lampung, Uin Ar-raniry, Universitas Negeri Malang, Universitas Musamus Merauke, Unika Soegijapranata, IPB University, Universitas Sanata Dharma, Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali, Pusat Riset Bioteknologi, BBPBL Lampung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Bangka Belitung, Universitas Nasional,Universitas Cenderawasih,UTM, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.

Program Matching Fund – Kedaireka: Tim Gama Melon Lakukan Kunjungan dan Diskusi bersama PT. Global Agro Tangguh dan INSTIPER Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 15 November 2021

Salah satu dosen dan peneliti sekaligus Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., berhasil memperoleh Hibah Program Matching Fund dari platform Kedaireka bekerjasama dengan PT. Global Agro Tangguh. Program ini dirancang untuk meningkatkan kebermanfaatan dan relevansi pengembangan antara ilmu dan teknologi di perguruan tinggi agar selaras dengan pemenuhan kebutuhan atau permasalahan dunia usaha dan industri (DUDI) dan masyarakat. Selain itu, Program Matching Fund – Kedaireka juga merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mengharapkan mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran langsung dari permasalahan nyata yang ada di dunia industri maupun masyarakat.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Judul program Matching Fund – Kedaireka dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yaitu “Pengembangan dan Hilirisasi Produk Pertanian Unggul Gama Melon sebagai Komoditas Andalan”. Melalui kerjasama Perguruan Tinggi (PT), dalam hal ini Fakultas Biologi UGM dan mitra dunia usaha dan industri (DUDI), yaitu PT. Global Agro Tangguh, diharapkan dapat bermanfaat untuk membangun kerjasama dalam pengembangan optimalisasi aktivitas budidaya melon serta mengkomersialisasikan produk riset guna meningkatkan perekonomian dari sektor hortikultura, khususnya komoditas melon.

Dalam rangka pelaksanaan dan melakukan kegiatan Matching Fund, pada hari Sabtu, 13 November 2021 tim mahasiswa berjumlah 11 orang yang tergabung dalam Gama Melon pada program ini bersama Almudi Khurniawan, Direktur PT. Global Agro Tangguh, melakukan diskusi serta berkunjung ke ISGA (INSTIPER Smartfarming Greenhouse Academy) yang berlokasi di kampus INSTIPER Maguwoharjo dan Donoharjo, Kabupaten Sleman. Kunjungan ini sebagai bagian dari Capacity Building yang diberikan oleh mitra DUDI, yaitu PT. Global Agro Tangguh kepada mahasiswa untuk mengenalkan lebih dekat dunia usaha dan industri di bidang agrikultur.

Pada kunjungan ini tim dijelaskan tentang bagaimana cara memulai sebuah bisnis, teknik perawatan tanaman dan Greenhouse serta inovasi-inovasi dalam mengembangkan sebuah bisnis oleh Almudi Khurniawan selaku direktur utama PT. Global Agro Tangguh serta Igor selaku koordinator ISGA. Secara spesifik, Igor memaparkan spesifikasi dan keunggulan teknik budidaya melon yang dilakukan secara hidroponik. Pengembangan riset yang terintegrasi dengan produksi skala besar menjadi kunci keberhasilan ISGA dapat bertahan dan berkembang. Selain itu Igor juga memaparkan kendala, masalah, dan tantangan yang dihadapi serta bagaimana perjalanannya dalam menghadapi hal tersebut.

Pelaksanaan program ini diharapkan dapat menambah inovasi guna memajukan serta mendorong pengembangan dan hilirisasi produk pertanian unggul dari ‘Gama Melon’ sebagai komoditas andalan. Selain itu, diharapkan dapat menumbuhkan jiwa berwirausaha pada mahasiswa yang tergabung ke dalam tim Matching Fund – Kedaireka.

Workshop penyusunan Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Fakultas Biologi UGM.

Rilis BeritaTajuk Senin, 15 November 2021

Mendukung program Universitas Gadjah Mada untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Biologi UGM menginisiasi penyusunan dokumen Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (RI P2M) untuk 15 tahun ke depan.

Workshop ini mengundang dua narasumber yaitu Prof. Dr. med.vet. drh. Raden Wisnu Nurcahyo (Tim Penyusun Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat DIKTIRISTEK-Kemdikbudristek) dan Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc. (Sekretaris Direktorat Penelitian UGM) dengan dimoderatori oleh Dr. Dwi Sendi Priyono, M.Si. (Dosen Fakultas Biologi UGM). Acara dilaksanakan secara daring pada hari Kamis, 11 November 2021 dengan dihadiri oleh seluruh kepala laboratorium dan tim RI P2M Fakultas Biologi UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Acara dibuka oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. “Kita mengetahui bahwa kekuatan kita berada di penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi backbone/tulang punggung institusi kita dalam mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, oleh karena itu saat ini banyak dilaksanakan pembelajaran berbasis penelitian, pembelajaran berbasis hasil-hasil pengabdian masyarakat, sehingga pengembangan penelitian dan pengabdian ini harus menjadi prioritas fakultas kita. Mudah-mudahan setelah workshop ini, kita dapat mengawal dan memonitoring kegiatan rencana induk penelitian dan pengabdian apakah sudah tercapai apa belum, dan bagian mana yang perlu ditingkatkan”, sambut Prof Budi.

Acara selanjutnya dilakukan pemaparan materi mengenai penyusunan rencana induk pengabdian kepada masyarakat oleh Prof. Dr. med.vet. drh. Raden Wisnu Nurcahyo. Dalam pemaparannya, Prof Wisnu menyampaikan landasan hukum pengabdian kepada masyarakat, prinsip dasar dalam pengabdian kepada masyarakat, acuan kebijakan, dan langkah penyusunan rencana induk program pengabdian kepada masyarakat. “Tujuan saya ingin berbagi cerita bagaimana kita menyusun rencana induk pengabdian kepada masyarakat, saya turut berbahagia bahwa di Fakultas Biologi telah memulai untuk menyusun rencana induknya”, ungkap Prof Wisnu.

Pemaparan materi kedua mengenai penyusunan rencana induk penelitian (prioritas penelitian) oleh Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc. “Dalam kesempatan ini, kami ingin sharing tahapan-tahapan yang Direktorat Penelitian lalui dalam penyusunan Rencana Induk Penelitian UGM 2017-2022, kemudian kami akan mengupdate beberapa hal terkait kebijakan di nasional maupun di UGM sendiri dengan harapan agar dapat memperkaya tim penyusun rencana induk di Fakultas Biologi UGM”, ungkap Dr. Mirwan. Materi yang disampaikan kurang lebih adalah kebijakan di bidang penelitian dan kekayaan intelektual (compliance, governance, quality assurance, ethics integrity), pengembangan kegiatan penelitian untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berbasis kekuatan lokal berwawasan global (layanan penelitian), koordinasi dengan unit-unit pelaksana dan penunjang kegiatan penelitian dalam rangka pengembangan kegiatan penelitian yang bersinergi (Sinergi Unit KPU/Fakultas/Sekolah/Pusdi). Pada akhir sesi dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab dengan dipandu Dr. Dwi Sendi Priyono.

Biologi Bekali Dosen dengan Workshop Penulisan Proposal P2M untuk Lolos di Hibah Simlitabmas

Rilis BeritaTajuk Senin, 15 November 2021

Sehubungan dengan dibukanya pendaftaran Hibah Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Simlitabmas) oleh DIKTI di Bulan November, Fakultas Biologi mengadakan Workshop Penulisan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M).

Workshop ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan teknis untuk dosen Fakultas Biologi agar dapat menulis proposal P2M dengan baik, dilaksanakan dalam bentuk diskusi panel oleh dua pembicara yaitu Prof. Dr. med.vet. drh. Raden Wisnu Nurcahyo (Reviewer Nasional Kemdikbudristek) dan Prof. Drs. Mudasir, M.Eng., Ph.D. (Reviewer DRTPM dan RISPRO LPDP, Tim Pakar WCP dan MDI) dengan dimoderatori oleh Dr. Fajar Sofyantoro, M.Sc. (Dosen Fakultas Biologi UGM).

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Workshop yang diadakan pada hari Selasa, 9 November 2021 pukul 08.00-11.00 ini dibuka dengan laporan perkembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Biologi tahun 2021 oleh Dr. Eko Agus Suyono,S.Si., M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni.“Alhamdulillah pada tahun ini terdapat 114 judul proposal yang didanai oleh beberapa sumber di Fakultas Biologi. Jika dilihat dari rasio jumlah penelitian dengan jumlah dosen, hal ini merupakan capaian yang cukup menggembirakan. Namun demikian, jumlah dana penelitian yang didapatkan pada tahun ini sedikit menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan jumlah proposal yang lolos pendanaan dari Simlitabmas hanya 20%. Terkait program pengabdian kepada masyarakat pada tahun ini, kita cukup berbangga karena jumlahnya meningkat hampir 5 kali lipat dari tahun sebelumnya, namun yang diterima di hibah Simlitabmas masih tergolong kecil, sehingga saya berharap agar workshop ini dapat memberikan semangat bagi para dosen. Semoga jumlah proposal P2M yang diajukan dan diterima dari Fakultas Biologi di Simlitabmas akan semakin meningkat”, ungkap Dr. Eko.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai penyusunan proposal program pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi di era kampus merdeka oleh Prof. Dr. med.vet. drh. Raden Wisnu Nurcahyo. Di awal pemaparannya, Prof Wisnu sempat memberikan pantun, “Jalan pagi di kampus biologi yang hebat, dosennya kompak ikut pengabdian masyarakat, mari ikut webinar ini dengan semangat, dari rumah saja informasi banyak didapat”, sapa Prof Wisnu. Dalam pemaparannya Prof Wisnu menyampaikan 4 hal mengenai kebijakaan MBKM, inovasi program yaitu revolusi pengabdian masyarakat dalam era digital, skim pengabdian kepada masyarakat (tren proposal mono tahun), serta strategi penulisan proposal.

Sesi selanjutnya merupakan pemaparan materi mengenai penyusunan proposal penelitian dan beberapa kiat dan tips oleh Prof. Drs. Mudasir, M.Eng., Ph.D., materi yang disampaikan adalah kriteria masing-masing skema penelitian, bagaimana proposal itu disusun, serta tips agar proposal kita memiliki kesempatan lebih baik untuk dapat diterima. “Membuat proposal itu memang memerlukan pengalaman dan latihan dari proposal yang berhasil, proposal dibuat sedemikian rupa agar orang lain yang memiliki latar belakang ilmu pendidikan yang berbeda dapat memahami maksud dan isi proposal, semoga tahun depan proposal di biologi banyak yang lolos dan didanai semua”, kata Prof Mudasir.

Setelah sesi pemaparan materi oleh kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan dipandu oleh Dr. Fajar Sofyantoro, M.Sc. Acara workshop berlangsung sukses dan lancar dengan diikuti oleh semua dosen dari Fakultas Biologi UGM.

Pertemuan I Forum Dekan UGM Masa Bakti 2021—2026 Diselenggarakan di Sawitsari

Rilis BeritaTajuk Rabu, 10 November 2021

Rabu, 3 November 2021 untuk pertama kalinya Forum Dekan (Fordek) UGM Masa Bakti 2021–2026 menyelenggarakan pertemuan secara luring dengan protokol kesehatan yang ketat. Pertemuan diselenggarakan di Stasiun Penelitian dan Pengembangan Biodiversitas I Fakultas Biologi UGM, dan diikuti oleh 20 Dekan Fakultas/Sekolah di UGM.

Acara dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya Prof. Budi menyampaikan bahwa merupakan suatu kebahagiaan bagi Fakultas Biologi untuk menerima Fordek dalam pertemuan kali ini. Beliau juga memaparkan sejarah Stasiun Penelitian dan Pengembangan Biodiversitas I Fakultas Biologi UGM dari sejak berdiri saat kepemimpinan Prof. Situmorang. Lokasi yang dulunya bernama Stasiun Penelitian Sawitsari, merupakan amanah dari UGM kepada Fakultas Biologi untuk dapat dikelola dengan baik. Saat ini stasiun penelitian yang lokasinya berdekatan dengan pemakaman UGM Sawitsari, telah ditata dengan baik dan indah. Selain untuk penelitian, dapat juga dijadikan sarana untuk berolah raga dan rekreasi.

Slide 2
Slide 5
Slide 1
Slide 4
Slide 3

Selanjutnya Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA. sebagai ‘lurah’ Fordek, menyamaikan permasalahan – permasalahan yang saat ini menjadi perhatian Fordek. Prof. Didi menyampaikan bahwa banyak isu yang harus dibahas, salah satunya masalah Guru Besar. “Harus ada sinergi dengan Senat Akademik untuk menambah jumlah Guru Besar di UGM”. Paparan Prof. Didi disambung dengan diskusi dengan semua peserta Fordek. Diskusi dilanjutkan membahas MBKM, dan data pada Simaster.

Acara ditutup dengan baca doa bersama, dilanjutkan acara santai. Sambil menikmati hidangan yang disediakan, para Dekan dengan riang bersama – sama melantunkan beberapa lagu. Pada acara tersebut, juga dibagikan produk unggulan kelengkeng dari Stasiun Penelitian dan Pengembangan Biodiversitas I Fakultas Biologi UGM kepada seluruh peserta Fordek.

 

1…6162636465…125

Akreditasi

Berita Terakhir

  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
  • Optimalisasi Peran Kelompok Wanita Tani dalam Budi Daya dan Pemanfaatan Tanaman Pekarangan sebagai Produk Bernilai Jual di Pasaran
  • Pembukaan Lustrum XIV Sekaligus Dies Natalis Ke-70 Fakultas Biologi UGM: Awal Meriah dengan Fun Walk Ceria!
  • Kuliah Tamu Dasar Ikhtiologi dengan Prof. Noritaka Mochioka, Kyushu University
  • Kolaborasi PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) : Pelatihan Pembuatan Pengharum Ruangan Aromaterapi sebagai Bioinsektisida dari Tanaman Atsiri
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY