• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 63
Pos oleh :

adminbio

Audiensi Fakultas Biologi UGM-KJRI Hamburg

Kerja Sama Jumat, 19 November 2021

Pada hari Jumat, tanggal 12 November 2021 pukul 20.00 WIB telah dilangsungkan audiensi Fakultas Biologi UGM dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hamburg secara online melalui zoom meeting. Dari pihak fakultas Biologi, pertemuan dihadiri oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr., Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Eko Agus Suyono, M.App., Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat Kerjasama dan Alumni, Abdul Rahman Siregar, S.Si., M.Biotech. (Ph.D. Cand.) selaku dosen dari Fakultas Biologi yang sedang melakukan tugas belajar di Gottingen University, Jerman, dan Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku ketua Office International Affairs, Fakultas Biologi UGM. Sedangkan dari pihak KJRI Hamburg, pertemuan dihadiri oleh Bapak Ardian Wicaksono selaku Konsul Jenderal RI Hamburg dan Ibu Rospinda Saragih selaku Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya  KJRI Hamburg.

Audiensi ini bertujuan untuk membahas kerjasama penelitian dan akademik yang akan dilakukan oleh Fakultas Biologi UGM dan Gottingen University. Pada awal diskusi, Dr. Eko Agus Suyono, M. App., Sc. melakukan presentasi untuk memperkenalkan gambaran umum Fakultas Biologi yang meliputi minat studi yang ada di Fakultas Biologi, akreditasi yang sudah diraih oleh Fakultas Biologi, topik riset unggulan, fasilitas, jumlah mahasiswa dan lulusan S1, S2, S3, serta kerjasama internasional yang dilakukan oleh Fakultas Biologi. Setelah pemaparan tersebut, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr., Sc. mengemukakan bahwa Fakultas Biologi sudah pernah menginisiasi kerjasama dan melakukan kunjungan langsung ke Gottingen University pada tahun 2019, namun kelanjutan kerjasama terhambat karena pandemi Covid-19, sehingga harapannya pada pertemuan ini, KJRI Hamburg dapat menjembatani keberlanjutan kerjasama ini.

Keberlanjutan dari audiensi ini adalah pengajuan draft MoU antara Fakultas Biologi UGM kepada Gottingen University yang akan dijembatani oleh KJRI Hamburg. Kerjasama yang akan diajukan adalah student exchange, seminar, kolaborasi riset dan publikasi serta dual degree program. Selain itu Fakultas Biologi juga berencana akan melakukan kunjungan ke Gottingen University pada pertengahan tahun depan, sekaligus memperingati 70 tahun kerjasama Indonesia dengan Jerman.

Harapannya semoga inisiasi kerjasama ini dapat berlanjut sehingga dapat meningkatkan sinergi dan reputasi Fakultas Biologi UGM khususnya di bidang akademik dan riset terutama tentang biodiversitas tropika Indonesia.

Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM Berikan Pelatihan Mengenai Pembuatan Pakan Ikan Alternatif Berbasis Living Natural Resources

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 19 November 2021

Desa Hargowilis merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY.  Desa Hargowilis memiliki berbagai potensi wilayah, baik dari segi kesediaan lahan maupun estetika lingkungan yang digunakan sebagai destinasi wisata. Perekonomian masyarakat Desa Hargowilis sebagian besar bergantung pada 3 sektor, yaitu sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Kelompok peternak Dompet Dhuafa merupakan kelompok warga yang mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai peternak di Dusun Klepu. Dusun Klepu merupakan salah satu dusun di Desa Hargowilis dengan wilayah perbukitan dan bersebelahan dengan area Hutan Lindung Kulon Progo. Masyarakat umumnya bergantung pada hasil perikanan, namun pendapatan masyarakat tersebut kurang menentu setiap bulannya. Sektor perikanan yang dikembangkan oleh masyarakat menjadi kurang efektif, mengingat harga pellet komersil yang biasa digunakan sebagai sumber pakan ikan meningkat pada masa pandemi ini. Oleh karena itu penting untuk melakukan inovasi dalam penyediaan pakan bagi ikan budidaya salah satunya adalah dengan menggunakan pakan alternative berbasis sumber daya alam hayati.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Larva maggot lalat BSF dan tanaman mata ikan (Azolla microphylla) dipilih sebagai bahan utama pembuatan pakan ikan alternative. Kedua bahan tersebut dipilih karena selain dapat diperoleh dengan mudah dan harga yang murah, tetapi berpotensi menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi. Larva maggot memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu 32,31 % dan mampu disinergikan dengan program pengelolaan limbah organik hasil sektor pertanian dan limbah rumah tangga. Tanaman mata ikan memiliki siklus hidup yang cepat karena mampu menggandakan diri dalam waktu 2-10 hari. selain itu, tanaman mata ikan juga memiliki kandungan protein sebanyak 24-30% dari total berat kering dengan asam amino yang lengkap dan serat kasar antara 15-17%.

Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi dengan ketua bapak Drs. Trijoko, M.Si. yang didukung oleh 5 mahasiswa yaitu M. Syafiatol Huda, Maulana Dias Pratama, Alfian Nur Prastyo, Abdul Aziz dan Azima Farida, telah melaksanakan pelatihan pembuatan pakan alternative berbasis Living Natural Resources di Desa Hargowilis. Pelatihan dilakukan dalam bentuk pematerian dan praktik langsung secara luring dengan tetap menerapkan protocol kesehatan Covid-19. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada hari sabtu, 23 Oktober 2021 pukul 13.30-15.00 WIB yang dihadiri oleh Bpk. Haryono, S.T. selaku Kepala Dusun Klepu, Bpk. Sukaryono selaku ketua kelompok tani, dan 12 orang perwakilan dari anggota kelompok tani. Pelatihan dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai budidaya larva maggot dan tanaman mata ikan, serta memberikan pemahaman mengenai teknik produksi pakan ikan alternative berhasis Living Natural Resources.

Pelatihan pembuatan pakan ikan alternative diawali dengan pematerian yang dipandu oleh M. Syafiatol Huda dan dilanjut dengan praktik budidaya dan pembuatan pakan ikan secara langsung. Sub-topik materi yang disampaikan berupa teknik budidaya larva maggot, teknik budidaya tanaman mata ikan, dan teknik proses pembuatan pakan ikan.  Pelatihan diakhiri dengan implementasi materi dengan praktik langsung baik teknik budidaya maupun proses pembuatan pakan ikan. Melalui pelatihan ini diharapkan kelompok tani yang berkecimpung disektor perikanan mampu memproduksi pakan ikan secara mandiri dengan prinsip low cost namun tetap memiliki kualitas pakan yang tinggi, sehingga hal tersebut mampu meningkatkan kualitas ekonomi dari masyarakat Desa Hargowilis.

 

Kunjungan Nogotirto Algae Park oleh Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 19 November 2021

Pada tanggal 3 Oktober 2021, Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. selaku dosen pembimbing program MBKM beserta mahasiswa anggota MBKM yang beranggotakan Vincent Timotius, Alfi Dilla Putri, dan Erik Lawijaya melakukan penerimaan kunjungan tamu oleh warga Desa Moyudan di Laboratorium Nogotirto Algae Park. Kunjungan ini dilakukan secara luring, dengan tujuan memberi wawasan tambahan kepada masyarakat mengenai teknik kultivasi mikroalga secara massal yang telah dilakukan di Nogotirto Algae Park, beserta pengamatan awal untuk perencanaan pelatihan kultivasi yang akan dilakukan bersama warga selanjutnya. Kegiatan di mulai dengan keberangkatan Dosen Pembimbing dan mahasiswa anggota MBKM menuju Nogotirto Algae Park pada pukul 15:00, dan sampai pukul 15:30. Sesampainya di lokasi, dosen pembimbing dan mahasiswa melakukan persiapan dan pematangan materi yang akan disampaikan kepada warga saat kunjungan.

Slide 1
Slide 2

Warga Desa Moyudan tiba pada lokasi pada pukul 16:00, di sambut oleh Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc., mahasiswa anggota MBKM, serta Bapak Tri, selaku pengurus Nogotirto Algae Park. Kunjungan warga di awali dengan pengenalan warga terkait upscaling kultivasi mikroalga, dari penumbuhan bibit kultur, hingga kultivasi semi-massal pada bak dan ember dengan metode bubbling. Tidak hanya itu saja, Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. dan Bapak Tri juga menunjukkan berbagai produk akhir dari kultivasi mikroalga, serta spesifikasi peralatan yang digunakan untuk menjamin kualitas budidaya mikroalga.

Banyak pertanyaan yang diajukan masyarakat terkait metode kultivasi alga, dari produk apa saja yang mungkin dibuat dan metodenya, hingga spesifikasi alat, dan alternatif apa saja yang dapat dipakai untuk melengkapi sistem budidaya. Warga tidak malu dan tampak antusias mengikuti kegiatan kunjungan di Nogotirto Algae Park. Kegiatan di akhiri pada pukul 17:00, dengan foto bersama masyarakat, dosen pembimbing, serta mahasiswa MBKM, dan ucapan terima kasih atas kunjungan masyarakat.

Final Program PkM-MBKM 2021 Fakultas Biologi UGM dengan Mitra PKBM Ibnu Hajar Ds. Sirahan Salam Magelang: Best-practice literasi PKBM dalam budidaya lebah polinator sebagai pendukung kelestarian alam dan perekonomian desa yang mandiri

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 19 November 2021

Di PKBM Ibnu Hajar Salam Magelang, merupakan salah satu kawasan desa yang memiliki banyak potensi agrowisata yang dapat dijadikan pendukung ekonomi masyarakat . Potensi wisata yang berkembang pesat dengan kearifan lokal dan ekosistem yang sesuai untuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)  perlu diwujudkan LITERASI PKBM dengan sinergisme kelestarian alam serta biodiversitasnya dengan implementasi budidaya serangga (lebah) pollinator. Kegiatan ini menjadi bagian pokok program PkM-MBKM tim mahasiswa Fakultas Biologi  UGM di Ds. Sirahan, Salam Magelang Jawa Tengah pada semester I 2021/2022. Kegiatan telah berlangsung sejak Juni 2021 dan berakhir di Bulan November 2021. Kegiatan meliputi tahapan persiapan dan pemantapan MoU Fakultas dengan Mitra PKBM Ibnu Hajar, dilanjutkan kunjungan tim PkM-MBKM dengan Pengurus PKBM terkait topik pengabdian yang akan diimplementasi untuk pembelajaran baik dari Mahasiswa Tim MBKM dan juga masyarakat Ds. Sirahan Salam sebagai pelaku kerjasama program ini untuk kepentingan peningkatan literasi kelestarian alam dan biodiversitasnya dengan implementasi budidaya lebah polinator ( lebah klanceng ). Tahap Pelaksanaan dilakukan dengan diawali sosialisasi program dan pengenalan lebah klanceng serta budidayanya pada Bulan Juni 2021, dilanjutkan dengan pembuatan model Rumah Lebah Polinator sebagai sarana edukasi literasi peran serangga polinator dan untuk sarana keberlanjutan program perkembang-biakan koloni lebah yang kontinyu. Hal ini menjadikan inspirasi untuk tidak saja mengenalkan serangga sebagai polinator namun juga dapat memperdayakan budidaya lebah klanceng dengan hasil-hasil yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi warga desa dengan mengolah budidaya yang menghasilkan produk bernilai ekonomi yaitu utamanya Madu dan Propolis Lebah. Pemberdayaan masyarakat Ds. Sirahan Salam melalui Pelatihan PKBM Ibnu Hajar ini ditingkatkan dengan media literasi pembelajaran baik berupa poster maupun video pembelajaran yang mempermudah pemahaman terkait Budidaya dan Proses Pemanenan Produk Lebah Klanceng. Program PkM MBKM ini diakhiri dengan pelatihan secara mandiri dari warga desa untuk saling berbagi literasi PKBM untuk penguatan pemahaman tentang “Kelestarian Alam dan Biodiversitasnya dengan i-Implementasi Budidaya Lebah Polinator ( Lebah Klanceng )”.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Tim PkM MBKM Fakultas Biologi ini telah mengambil peranannya dengan baik dan diterima masyarakat sebagai pengemban tridharma PT untuk turut peduli dan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui program pengabdian bersama Mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar kampus Merdeka) berbasis keilmuan baik itu ilmu dasar yang selaras dengan implementasi untuk kesejahteraan umat. Oleh karena itulah dibutuhkan mitra kerjasama yang mampu memperkuat untuk program-program inovasi keilmuan yang bernilai “lebih” dalam pemberdayaan masyarakat sehingga PKBM Ibnu Hajar menjadi mitra yang tepat dan sejalan sebagai gerbang kekuatan untuk menopang perekonomian masyasrakat desa dalam masa masa sulit seperti saat ini (pandemi covid-19). Sinergisme kelestarian alam melalui keberhasilan polinasi dan pemberdayaan budidaya serangga pollinator ini menjadikan awal kegiatan best-practice PKBM menuju kawasan pusat edu-wisata Ds. Sirahan Salam yang “bernilai” sebagai rujukan destinasi wisata berbasis eko-wisata yang dikelola dengan sistem kearifan lokal dan kultur “natural” berkonsep ESD (Education for Sustainable Development). Dengan demikian tak heran, dengan konsep edukatif sinergisme aspek aspek kelestarian ini, layaklah tempat ini menjadikan kawasan pusat pembelajaran eko-wisata yang “favourit” di Magelang Jawa Tengah dan D.I. Yogayakarta tentunya.

Pelatihan Pemanenan Kultivasi Mikroalga Skala Kecil Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 18 November 2021

Pada tanggal 24 Oktober 2021, Tim mahasiswa anggota MBKM Pengabdian Desa bimbingan Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. telah melakukan penyuluhan dan demonstrasi mengenai proses pemanenan kultivasi mikroalga skala kecil secara luring kepada warga Desa Moyudan. Kegiatan yang dilakukan di hari tersebut merupakan kelanjutan dari penyuluhan pembibitan kultivasi mikroalga yang telah dilakukan sebelumnya di lokasi. Warga Desa Moyudan antusias untuk mengikuti pelatihan pemanenan kultivasi mikroalga di Desa Moyudan. Kegiatan berlangsung tentunya dengan menaati protokol kesehatan yang ada.

Slide 1
Slide 2

Mahasiswa MBKM tiba di lokasi pada pukul 10.00 WIB kemudian kegiatan dimulai. Pelatihan pemanenan kultivasi  mikroalga skala kecil dimulai dengan penyuluhan singkat terkait proses pemanenan kultivasi mikroalga yang secara umum dapat dipanen setiap akhir minggu yaitu di hari ke 7 dan dikeringkan 3-5 hari dibawah sinar matahari untuk diolah menjadi pakan ternak, setelah itu diikuti pengenalan alat dan bahan yang digunakan terdiri dari kultur mikroalga, saringan, kain saring T200, kain saring T54, scrapper, gayung, ember kosong, serta wadah plastik. Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pemanenan kultivasi mikroalga Spirulina platensis berupa pemasangan kain saring T200 di atas saringan kemudian diambil air kultur mikroalga dituang ke saringan lalu biomassa yang terkumpul diambil dan diletakkan di atas kain saring T54 yang diletakkan pada wadah plastik kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Setelah itu dilanjut dengan peremajaan kultur berupa penambahan 5 liter air dan medium ke kultur mikroalga. Mahasiswa juga melakukan konsultasi dengan warga desa terkait kondisi kultur mikroalga yang sudah berjalan 1 minggu dengan memperhatikan warna kultur dan kadar pH kultur serta menghimbau warga desa untuk menghilangkan kontaminan seperti serangga di kultur untuk kedepannya. Setelah demonstrasi singkat diberikan, dilanjutkan dengan sesi praktik langsung oleh warga dengan antusias. Kegiatan di hari tersebut ditutup dengan diskusi serta foto bersama.

Hasil dari kegiatan tersebut yaitu kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 3 orang warga Desa Moyudan, kegiatan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB dan telah dilakukan penyuluhan singkat, demonstrasi langsung oleh mahasiswa dan praktik langsung oleh warga yang kini dapat melakukan transfer ilmu dan praktik langsung bersama warga lain.

Pelatihan Persiapan dan Pembibitan Kultivasi Mikroalga Skala Kecil Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 17 November 2021

Pada tanggal 17 Oktober 2021, Tim mahasiswa anggota MBKM Pengabdian Desa bimbingan Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. telah melakukan penyuluhan dan demonstrasi mengenai persiapan pembibitan kultivasi mikroalga skala kecill secara luring kepada warga Desa Moyudan. Kegiatan yang dilakukan di hari tersebut merupakan praktik langsung dari penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya di lokasi. Berjarak 2 minggu dari hari kunjungan warga ke Nogotirto Algae Park (NAP) guna melihat langsung kultivasi mikroalga skala massal yang ada di NAP, warga Desa Moyudan kemudian semakin antusias untuk mempersiapkan segala alat dan bahan untuk pelatihan dan pembibitan kultivasi mikroalga di Desa Moyudan. Kegiatan berlangsung tentunya dengan menaati protokol kesehatan yang ada. Sebagai persiapan awal, warga Desa Moyudan telah menyiapkan tempat khusus sebagai “Taman Alga Desa Moyudan” dengan mengkondisikan tempat tersebut agar dapat digunakan untuk kultivasi mikroalga skala kecil.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Mahasiswa MBKM tiba di lokasi pada pukul 10.00 WIB kemudian kegiatan dimulai. Pelatihan persiapan dan pembibitan kultivasi  mikroalga skala kecil dimulai dengan penyuluhan singkat kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi sanitasi kerja dengan melakukan cuci tangan dan pembersihan area. Dilakukan pula demonstrasi pembersihan alat-alat salah satunya adalah ember sebagai wadah kultivasi. Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pembuatan medium kultivasi mikroalga Spirulina platensis berupa pelatihan pengukuran bahan-bahan, dan eksekusi pembuatan medium. Setelah medium siap, dilanjutkan dengan penyuluhan penuangan bibit mikroalga, demonstrasi penyalaan pompa serta pemasangan selang aerasi di ember kultivasi. Mahasiswa juga melakukan demonstrasi bagaimana cara mengecek kultur mikroalga dengan memperhatikan warna warna kultur dan kadar pH kultur. Setelah demonstrasi singkat diberikan, dilanjutkan dengan sesi praktik langsung oleh warga dengan antusias. Kegiatan di hari tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab,diskusi serta foto bersama.

Hasil dari kegiatan tersebut yaitu kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 5 orang warga Desa Moyudan, kegiatan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB dan telah dilakukan penyuluhan singkat, demonstrasi langsung oleh mahasiswa dan praktik langsung oleh warga yang kini dapat melakukan transfer ilmu dan praktik langsung bersama warga lain.

 

Virtual Outing Class Oleh Jogjakarta Montessori Elementary School (JMES) Bersama Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Rabu, 17 November 2021

Berawal dari kuliah, lulus di tahun 2014, dan menjadi pengajar di sekolah berbasis Montesorri untuk anak usia toddler – kelas 1-2 dan daycare., Clara Dhisa ingin memperkenalkan hewan hewan yang termasuk anggota Vertebrata. JMES beralamat di jln. Lempongsari No. 136B, Jongkang, Sariharjo, Kapanewon . Ngaglik, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581 memiliki siswa sebanyak kurang lebih 200 anak. Dalam upaya memperkenalkan siswa-siswinya dengan hewan hewan anggota Vertebrata, JMES bersinergi dengan  Fakultas Biologi UGM mengadakan Program Virtual Outing Class.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Pentingnya pembelajaran dengan pengenalan berbagai kelompok hewan sejak dini telah menjadi perhatian di JMES. Pada kesempatan ini diperkenalkan hewan-hewan dari anggota Kelas Pisces (Ikan), Amfibia, Reptilia, Aves (burung), dan Kelas Mammalia (mammal). Proses pembelajaran Program Virtual Outing di mulai dengan pengambilan video untuk memperkenalkan ke 5 Kelas hewan anggota vertebrata baik dalam bentuk koleksi basah maupun kering, dan kerangka yang ada di  Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM dan di Museum Biologi, yang berlangsung  pada hari Jumat, 29/10/2021, dan Senin, 01/11/2021. Museum Biologi yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 22 Yogyakarta dan diresmikan pada 20 September 1969 oleh Prof. Ir. Moeso Suryowinoto menyimpan banyak koleksi yang terdiri atas koleksi fauna museum Biologi berupa awetan basah, taksidermi dan kerangka sedangkan koleksi flora ditampilkan dalam bentuk herbarium basah dan kering. Berdasarkan koleksi inilah  kita dapat mengetahui profil museum dan rangka hewan apa saja yang tersimpan di Museum tersebut.

Program Virtual Outing Class di selenggarakan dari JMES menggunakan media link zoom yang dihadiri sekitar 150 siswa, terdiri dari kelas 1-3 yang diselenggarakan pada hari Jumat, (05/11/2021) yang lalu. Acara yang berlangsung hampir 3 jam ini (pukul 08.00-11.00 WIB) dipandu oleh Miss Dian selaku guru JMES, dan disampaikan sambutan singkat oleh Bpk Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc selaku Wakil Dekan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni. “Welcome for you all, and may be some of you can be student on the Faculty of Biology, you can see many animal, plant, and event other organism, so enjoying on tour on Faculty of Biology. It’s interesting Faculty, stay at home, and healthy, thank you very much”, say Mr. Eko. Pada kegiatan ini dihadiri Dr. Dra. Raden Roro Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc., DAP&E. M.Biomed. selaku Kepala Laboratorium, dan staf anggota  Laboratorium Sistematika Hewan (SH) yang sekaligus sebagai narasumber, yaitu Bapak Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc, Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc, dan Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si. Diskusi Bersama anak-anak menjadi waktu yang sangat menyenangkan dan menarik.

 

Fakultas Biologi UGM Melaksanakan Pengabdian Pengenalan dan Pelatihan Pengendalian Nyamuk Secara Hayati di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul dalam Program PKM-MBKM 2021

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 16 November 2021

Pengendalian nyamuk vektor dapat dilakukan dengan berbagai cara baik menggunakan musuh alami, agensi hayati, bioinsektisida, dan insektisida kimia. Penggunaan insektisida kimia untuk pengendalian nyamuk secara terus menerus dapat mengakibatkan resistensi terhadap hama target dan juga berpotensi membahayakan organisme non target. Dalam perkembangannya usaha untuk mengendalikan serangga vektor secara aman dan efektif terus dilakukan dengan memanfaatkan agensia hayati seperti predator, pathogen, dan parasit. Agensia hayati tersebut bersifat spesifik terhadap hama tertentu, tidak meninggalkan residu, aman dan ekonomis. Selain itu agensia hayati juga tidak merugikan serangga lain yang bersifat menguntungkan seperti predator, pollinator, dan parasit. Agensia hayati yang telah banyak dikembangkan untuk pengendalian serangga vektor penyakit  dan hama tanaman adalah bakteri Bacillus thuringiensis. Secara alamiah, bakteri ini dapat ditemukan dan diisolasi dari dalam tanah. Kemampuan bakteri B. thuringiensis ini pertama kali dipelajari pada tahun 1911, dan mulai dijadikan produk komersial pada tahun 1950-an hingga kini. Bt yang paling banyak digunakan untuk pengendalian hayati adalah strain kurstaki yang efektif untuk pengendali penggerek daun, dan strain israelensis yang banyak digunakan untuk pengendalian larva nyamuk.

Slide 2
Slide 6
Slide 3
Slide 5
Slide 4
Slide 1

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di desa Kedungpoh Lor, kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul. Desa Kedungpoh merupakan desa yang sangat subur terlihat dari beberapa tanaman pertanian, padi, jagung, ketela, kedelai dan tanaman antara lain keras kayu jati, mahoni, sono, sengon, munggur, akasia, bambu, peternakan sapi, kambing bahkan lebah madu. Kesadaran akan kesehatan sudah cukup tinggi, dan sudah terdapat Unit Pelayanan Kesehatan. Namun demikian, beberapa masalah masih harus diselesaikan terutama masalah kesehatan karena desa yang padat penduduk diperlukan sarana kesehatan yang memadai. Oleh karena itu dalam rangka membantu mengurangi faktor penularan penyakit yang disebabkan oleh serangga vektor penyakit yaitu nyamuk maka kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di Desa Kedungpoh dengan memberikan pengenalan dan pelatihan pembuatan insektisida pengendali nyamuk secara hayati dengan menggunakan Bacillus thuringiensis var. isrealensis (Bti.) yang dibiakan pada kelapa utuh.

Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Siti Sumarmi, dosen Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM dengan melibatkan 4 mahasiswa, yaitu Thiwuk Leres Kinanti, Nafisa Kusumawati, Ristiyani Khofifa Putri dan Hanindyo Adi dalam program Pengabidan Kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM). Kegiatan pertama berupa pengenalan jenis-jenis nyamuk dan metode pengandaliannya dilakukan pada tanggal 19 Juni 2021 yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB di Balai Padukuhan Kedungpoh Lor dan dihadiri oleh sekitar 20 peserta yang tergabung dalam kader kesehatan dan tim jumantik. Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan oleh Bapak Tri Marsudi dan Bapak Dwiyono sebagai mitra kerjasama Kedungpoh dengan Fakultas Biologi UGM dan kemudian dilanjutkan sambutan oleh Drs. Hari Purwanto, MP, Ph.D. sebagai perwakilan dari Fakultas Biologi UGM. Kegiatan pertama ini juga mengundang beberapa pemateri dari Fakultas Biologi UGM yaitu Drs. Ignatius Sudaryadi, M.Kes., Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S., dan Drs. Hari Purwanto, MP, Ph.D. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi kultur Bti. pada air kelapa sebagai pengendalian hayati larva nyamuk.

Kegiatan kedua dilanjutkan kembali pada tanggal 28 September 2021, berupa pelatihan pembuatan kultur Bti. pada media kelapa utuh. Kegiatan pelatihan ini dipandu langsung oleh Dr. Siti Sumarmi dan dihadiri oleh tim jumantik Desa Kedungpoh. Acara pertama diawali dengan demonstrasi praktik pengkulturan Bti di medium air kelapa oleh tim pengabdian. Selanjutnya, tim jumantik yang hadir diajak mempraktikan secara langsung cara pembuatan kultur Bti. Warga yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan membawa pulang Bti. yang telah dikultur untuk dicoba di masing-masing rumah. Kegiatan ini diharapkan menambah wawasan warga tentang cara pengendalian nyamuk yang efektif, lebih murah dan aman. Warga juga berharap pengendalian hayati ini dapat diaplikasikan di Desa Kedungpoh pada khususnya dan oleh masyarakat luas pada umumnya sebagai upaya pencegahan penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui nyamuk seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan chikungunya.

Kegiatan ketiga berupa pengujian efektifitas Bti kultur air kelapa di rumah warga dan monitoring jumlah larva nyamuk. Aplikasi dan monitoring menggunakan 5 ember yang diletakkan di 5 rumah warga (Bapak Dwi, Bapak David, Bapak Susanto, Bapak Supardi, dan Bapak Puji) masing-masing di luar dan di dalam rumah. Perhitungan jumlah larva nyamuk dilakukan setiap seminggu sekali yaitu pada tanggal 5, 12, 19 Oktober 2021. Berdasarkan monitoring dan perhitungan jumlah nyamuk, jumlah larva pada pengujian Bti. minggu ke-1 lebih sedikit daripada minggu ke-2 dan ke-3. Hal tersebut menunjukkan bahwa aplikasi kultur Bti. air kelapa efektif pada minggu ke-1. Air kelapa pada kultur Bti. air pengamatan minggu ke-2 dan ke-3 telah mengalami fermentasi. Air kelapa yang terfementasi tersebut berpotensi mengundang nyamuk untuk bertelur. Beberapa larva yang diperoleh dari setiap rumah dibawa ke Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi untuk dipelihara menjadi imago untuk identifikasi. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh nyamuk Aedes sp., Culex sp. dan Armigeres sp.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Biologi UGM yang telah mendanai kegiatan ini. Terima kasih kepada seluruh Dosen dan Laboran Laboratorium Entomologi UGM yang telah membimbing dan memfasilitasi kegiatan. Terima kasih kepada Bapak Dwiyono selaku Lurah Desa Kedungpoh, Bapak Tri Marsudi selaku Dukuh Desa Kedungpoh, Bapak Supardi, Ibu-Ibu kader jumatik dan seluruh warga yang telah mendukung jalannya kegiatan ini hingga selesai.

Diskusi Teknik Kultivasi Alga Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 16 November 2021

Pada tanggal 26 September 2021, Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. selaku dosen pembimbing program MBKM beserta mahasiswa anggota MBKM yang beranggotakan Vincent Timotius, Alfi Dilla Putri, dan Erik Lawijaya melakukan kegiatan diskusi dengan masyarakat Moyudan dengan tema introduksi teknik kultivasi mikroalga jenis Spirulina platensis. Kegiatan dilakukan secara luring, dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum mengenai mikroalga, pemanfaatannya, dan potensi penggunaannya sebagai pakan ternak. Kegiatan di mulai dengan keberangkatan dosen pembimbing dan anggota MBKM dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada pada pukul 07:00, dan sampai di lokasi pada pukul 08:00. Dosen pembimbing beserta mahasiswa anggota MBKM kemudian menyiapkan peralatan kultivasi mikroalga yang akan digunakan sebagai peraga saat diskusi.

Slide 1
Slide 2

Sesi diskusi dimulai pukul 08:15, diawali dengan pematerian singkat dari Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. terkait mikroalga itu sendiri, apa saja teknis pengolahannya, serta kegunaan produk jadi mikroalga itu sendiri. Penggunaan analogi serta bahasa yang akrab dan mengena oleh Dosen pembimbing membuat materi lebih sederhana dan jelas.

Sesi ini berakhir pada pukul 09:15 dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh warga kepada pemateri. Antusiasme warga terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang menarik dan rasa penasaran yang tinggi. Kegiatan diakhiri pada pukul 10:15, dengan foto bersama seluruh peserta diskusi kultivasi alga, serta ucapan terima kasih Dosen pembimbing dan mahasiswa atas kehadiran warga pada hari itu.

 

Pengenalan Semangka Oranye ‘Citra Jingga’ Triploid hasil penelitian tim Gama Melon kepada Kelompok Tani Kemadang, Gunung Kidul dan Taruna Tani Tunas Jaya, Madurejo, Prambanan, DIY

Rilis BeritaTajuk Senin, 15 November 2021

Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc bersama tim peneliti Gama Melon melakukan sosialisasi dan pengenalan semangka oranye ‘Citra Jingga’ triploid di Kemadang, Gunung Kidul pada hari Sabtu, 13 November 2021. Sosialisasi dilakukan kepada petani setempat yang diketuai oleh Pak Warno. Acara berlangsung cukup hangat dengan diskusi intensif mulai dari pembentukan semangka oranye, tantangan selama perjalanan penelitiannya, hingga berbagi tips dan cara perawatannya bagi para petani yang tertarik dalam pembudidayaan semangka oranye ‘Citra Jingga’ ini. Sosialisasi ditutup dengan serah terima benih semangka ‘Citra Jingga’ dan benih semangka ‘Golden’ oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc kepada pewakilan kelompok tani sebagai start-up awal agar petani setempat yang ingin belajar membudidayakan semangka hasil penelitian ini menjadi lebih bersemangat.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Kegiatan sosialisasi dan pengenalan semangka oranye ‘Citra Jingga’ triploid berlanjut pada hari berikutnya Ahad, 14 November 2021 di Dusun Kebondalem, desa Madurejo, Prambanan, DIY kepada kelompok Taruna Tani Tunas Jaya. Acara diawali dengan sambutan Pak Maryanto selaku ketua kelompok Tani Tunas Jaya, yang menyatakan sangat berterimakasih hingga saat ini tim peneliti dari Fakultas Biologi masih berkenan mengabdi, mengenalkan produk hasil riset kepada masyarakat, khususnya para petani di Dusun Kebondalem.

Berikutnya, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. menjelaskan perjalanan penelitian pembentukan semangka oranye, proses produksi Biokatharantin sebagai zat induksi poliploid sebagai sarana pembentuk semangka triploid, informasi seputar pembudidayaan semangka oranye, hingga tantangan dalam pengembangan semangka oranye tersebut. Para petani telihat sangat antusias dengan materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. pada sosialisasi kali ini. Antusiasme tersebut kian terlihat saat sesi tanya jawab dibuka, diskusi interaktif berlangsung secara intensif mulai dari membahas potensi semangka oranye untuk dikembangkan lebih lanjut hingga konsultasi seputar hama, virus, dan penyakit serta cara mengatasinya.

Sosialisasi pengenalan semangka oranye ‘Citra Jingga’ triploid tersebut ditutup dengan foto bersama antara tim peneliti dengan kelompok Tani Tunas Jaya. Pelaksanaan program ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai benih unggul hasil penelitian dalam negeri sebagai pilihan masyarakat agar mengurangi ketergantungan terhadap benih impor.

1…6162636465…126

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
  • Upgrading Skills KSE 2025: Wujudkan Anggota yang Kritis, Tangguh, dan Kolaboratif
  • Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Berkah Lumintu Sebagai Desa Binaan Fakultas Biologi UGM Untuk Mensukseskan Gerakan Lumbung Hidup
  • Ujian Susulan UAS (Ujian Akhir Semester) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025
  • Dukung Swasembada Pangan dengan Inovasi Biochar Three In One Berbasis Limbah Tebu, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi dan Pertanian Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY